• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN DESALANGSE KECAMATAN KARANGSAMBUNGKABUPATEN KEBUMEN NOMOR 6 Tahun 2015 TENTANG : STATUS KEPEMILIKAN ASET SARANA DAN PRASARANA HASIL PNPM MPd

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN DESALANGSE KECAMATAN KARANGSAMBUNGKABUPATEN KEBUMEN NOMOR 6 Tahun 2015 TENTANG : STATUS KEPEMILIKAN ASET SARANA DAN PRASARANA HASIL PNPM MPd"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN DESALANGSE

KECAMATAN KARANGSAMBUNGKABUPATEN KEBUMEN NOMOR 6 Tahun 2015

TENTANG :

STATUS KEPEMILIKAN ASET

SARANA DAN PRASARANA HASIL PNPM MPd DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA LANGSE,

Menimbang : a. Bahwaseluruh sarana prasarana hasil PNPM MPd yang sudah diserahterimakan dari TPK kepada masyarakat Desa melalui MDST, dan pemanfaatannya untuk kepentingan seluruh masyarakat desa (barang publik) harus menjadi aset desa;

b. bahwa agar Aset hasil PNPM MPd yang bersifat barang publik mendapatkan kepastian hukum yaitu dengan dialihkan menjadi aset desa sebagaimana dimaksud huruf a dapat berjalan tertib, berdayaguna, berhasilguna dan berkelanjutan dipandang perlu diberikan peraturan dalam pelaksanaannya;

c. bahwa atas dasar pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Desa tentang Status Kepemilikan Aset Sarana dan Prasarana Hasil PNPM MPd;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Negara Republik Indonesia Tahun

2003 Nomor 47, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 4221);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

(2)

Nomor 4846);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

7. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-UndangNomor23Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558) yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran

(3)

Negara Republik Indonesia Nomor 5694);

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Aset desa hasil PNPM MPd ;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 53 Tahun 2004 tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Kebijakan Publik (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004 Nomor 64); 16. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007

tentang Sumber Pendapatan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 3);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 11 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2008 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 22);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 20 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2010 Nomor 20, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 93);

BADAN PERMUSYAWARATAN DESALANGSE DAN

KEPALA DESA LANGSE MEMUTUSKAN

Menetapkan : Peraturan Desa tentang Status Kepemilikan Aset Sarana Prasarana Hasil PNPM MPd.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud :

1. PNPM MPd adalah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan sebagai salah satu program nasional penanggulangan kemiskinan yang menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif. PNPM MPd meliputi: Program Pengembangan Kecamatan/PPK, PNPM Integrasi SPP-SPPN, PNPM Paska Krisis, PNPM Rehabilitasi Paska Bencana, PNPM Khusus Perbatasan, PNPM MPd Pertanian, PNPM Mandiri Respek Papua dan Papua Barat, serta Rekonstruksi dan Rehabilitasi Pulau Nias (R2PN).

2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah.

3. Pemerintah Daerah adalah Penyelenggara urusan Pemerintah oleh Pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugs pembantuan dengan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

(4)

4. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah kabupaten dan daerah kota.

5. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 6. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi

kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat Desa.

7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

8. Pemerintah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

9. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.

10. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.

11. Pengelolaan adalah rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan, pemeliharaan, penghapusan, pemindah-tanganan, penatausahaan, penilaian, pembinaan, pengawasan dan pengendalian.

12. KekayaanDesa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli Desa, dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan hak lainnya yang sah.

13. Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli Desa, dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan hak lainnya yang sah.

14. Tanah Desa adalah barang milik desa berupa tanah bengkok, kuburan, dan titisara.

15. KelompokPengelolaPrasarana(KPP)atausebutanlainyangtelahada adalah organisasimasyarakatyang dibentuk oleh,daridanuntuk masyarakatuntuk pengelolaan sarana prasarana program.

16. Swadaya masyarakat adalah kemampuan dari suatu kelompok masyarakat dengan kesadaran dan inisiatif sendiri mengadakan ikhtiar kearah pemenuhan kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang yang dirasakan dalam kelompok masyarakat itu.

(5)

17. Gotong Royong adalah bentuk kerjasama yang spontan dan sudah melembaga serta mengandung unsur-unsur timbal balik yang bersifat sukarela antara warga Desa dan atau antara warga Desa dengan Pemerintah Desa untuk memenuhi kebutuhan yang insidentil maupun berkelangsungan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bersama baik materil maupun spiritual. 18. Inventarisasi adalah proses pendataan, penilaian data awal, verifikasi dengan

cara menilai kondisi fisik sarana prasarana, validasi kepemilikan aset sarana prasarana hasil PNPM MPd dan penyusunan laporan hasil inventarisasi; 19. Pemanfaatan adalah pendayagunaan kekayaan desa yang tidak dipergunakan

dalam bentuk sewa, pinjam pakai, kerjasama pemanfaatan, dan bangun serah guna/bangun guna serah dengan tidak mengubah status kekayaan desa. 20. Sewa adalah pemanfaatan kekayaan desa oleh pihak lain dalam jangka waktu

tertentu untuk menerima imbalan uang tunai.

21. Pinjam pakai adalah penyerahan penggunaan kekayaan desa antar Pemerintah Desa dalam jangka waktu tertentu tanpa menerima imbalan dan setelah jangka waktu tersebut berakhir harus diserahkan kembali kepada Pemerintah Desa yang bersangkutan.

22. Kerjasama pemanfaatan adalah pendayagunaan kekayaan desa oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dalam rangka peningkatan penerimaan Desa bukan pajak dan sumber pembiayaan lainnya.

23. Hibah adalah pengalihan kepemilikan barang dari Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Desa, antar Pemerintah Desa atau dari Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah kepada pihak lain tanpa memperoleh penggantian.

BAB II

ASET SARANA DAN PRASARANA HASIL PNPM MPd YANG DITETAPKAN MENJADI ASET DESA

Pasal 2

Aset sarana dan Prasarana hasil PNPM MPd telah diinventarisir oleh Tim Inventarisasi Desa dan dibahas dalam Musyawarah Desa Penataan dan Pengalihan Aset.

Pasal 3

Aset hasil PNPM MPd yang ditetapkan statusnya menjadi aset desa adalah : 1. Aset yang berupa bangunan

a. Gedung PAUD/TK, dengan uraian :  Hasil program PNPM MPd Tahun 2012

Volume/ unit 10 X 7 M lokal bangunan permanen;  Luas Bangunan 70 M2 m2

Luas Tanah 200 m2

 Lokasi di RT 01 RW 05 Dusun Sumbonsari  Sertipikat Nomor ... Persil Nomor ...  Pengelola ...

2. Aset yang berupa prasarana umum a. Jalan, dengan uraian :

 Hasil program PPK Tahun 2000  Tipe kontruksi Rabat Beton  Volume 60x2,5x0,12 m

(6)

 Lokasi di RT 01 RW 03 Dusun Jatibungkus  Sertipikat Nomor ... Persil Nomor ...  Hasil program PPK Tahun 2000

 Tipe kontruksi Rabat Beton  Volume 100x2,5x0,12 m

 Lokasi di RT 01 RW 04 Dusun Kalikarang  Sertipikat Nomor ... Persil Nomor ...  Hasil program PPK Tahun 2000

 Tipe kontruksi Rabat Beton  Volume 50x2,5x0,12 m

 Lokasi di RT 03 RW 04 Dusun Kalikarang  Sertipikat Nomor ... Persil Nomor ...  Hasil program PPK Tahun 2000

 Tipe kontruksi Makadam  Volume 150x2,5x0,12 m

 Lokasi di RT 03 RW 02 Dusun Glagahamba  Sertipikat Nomor ... Persil Nomor ...  Hasil program PPK Tahun 2001

 Tipe kontruksi Makadam  Volume 100x2,5 m

 Lokasi di RT 03 RW 02 Dusun Glagahamba  Sertipikat Nomor ... Persil Nomor ...  Hasil program PPK Tahun 2001

 Tipe kontruksi Makadam  Volume 335x2,5 m

 Lokasi di RT 03 RW 01 Dusun Semampir  Sertipikat Nomor ... Persil Nomor ...  Hasil program PPK Tahun 2001

 Tipe kontruksi Makadam  Volume 125x2,5 m

 Lokasi di RT 01 RW 01 Dusun Semampir  Sertipikat Nomor ... Persil Nomor ...  Hasil program PPK Tahun 2001

 Tipe kontruksi Plat Deker  Volume 1,5x5 m

 Lokasi di RT 03 RW 02 Dusun Glagahamba  Sertipikat Nomor ... Persil Nomor ...  Hasil program PPK Tahun 2001

 Tipe kontruksi Plat Deker  Volume 1,5x5 m

 Lokasi di RT 03 RW 01 Dusun Semampir  Sertipikat Nomor ... Persil Nomor ...  Hasil program PPK Tahun 2006

(7)

 Volume 18x2,5 m

 Lokasi di RT 02 RW 01 Dusun Semampir  Sertipikat Nomor ... Persil Nomor ...  Hasil program PNPM MPd Tahun 2009  Tipe kontruksi Rabat Beton

 Volume 820x2,5x0,12 m

Lokasi di RT 01,02 RW 05 Dusun Sumbonsari  Sertipikat Nomor ... Persil Nomor ...

 Hasil program PNPM MPd Tahun 2010  Tipe kontruksi Rabat Beton

 Volume 850x2,5x0,12 m

 Lokasi di RT 01,02,03 RW 02 Dusun Glagahamba  Sertipikat Nomor ... Persil Nomor ...

 Hasil program PNPM MPd Tahun 2011  Tipe kontruksi Rabat Beton

 Volume 850x2,5x0,12 m

 Lokasi di RT 02,01 RW 03 Dusun Jatibungkus  Sertipikat Nomor ... Persil Nomor ...

 Hasil program PNPM P2SPP/Integrasi Tahun 2012  Tipe kontruksi Rabat Beton

 Volume 1300x2,5x0,12 m

 Lokasi di RW 04 & 02 Dusun Kalikarang & Glagahamba  Sertipikat Nomor ... Persil Nomor ...

 Hasil program PNPM MPd Tahun 2013  Tipe kontruksi Bronjong Pengaman  Volume 760 m3

 Lokasi di RW 01 Dusun Semampir  Sertipikat Nomor ... Persil Nomor ...  Hasil program PNPM MPd Tahun 2015  Tipe kontruksi Rabat Beton

 Volume 740 m3

 Lokasi di RW 01 & 05 Dusun Semampir $ Sumbonsari  Sertipikat Nomor ... Persil Nomor ...

BAB III

PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN

ASET SARANA DAN PRASARANA HASIL PNPM MPd Pasal 4

(1) Pengelolaan aset desa hasil PNPM MPd dilaksanakan berdasarkan asas fungsional, kepastian hukum, keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas dan kepastian nilai.

(2) Pengelolaan aset desa hasil PNPM MPd harus berdayaguna dan berhasilguna untuk meningkatkan pendapatan desa.

(8)

(3) Pengelolaandilakukanoleh Pemerintah Desa,melaluiTim Pemelihara Prasarana berupa KPP atau TP3

(4) Pengelolaan aset desa hasil PNPM MPd sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mendapatkan persetujuan BPD.

Pasal 5

Sumberpendanaanuntukpengelolaan,pemeliharaandanpengembanganmanfaat sarana prasarana hasilPNPM MPd,sebagai berikut:

a. S w a d a ya Masyarakat baik dengan gotong royong maupun iuran b. RetribusiDesa

c. APBDesa

d. APBD Kabupaten/Kota

e. Partisipasidari dunia usaha/swasta dan pihak lain,yang sifatnya tidak mengikat

Pasal 6

Aset desa hasil PNPM MPd dikelola oleh Pemerintah Desa dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat Desa.

Pasal 7

Perencanaan kebutuhan pemeliharaan aset desa hasil PNPM MPd disusun dalam rencana kerja dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa setelah memperhatikan ketersediaan barang milik Desa yang ada.

Pasal 8

Pola Pemanfaatan Aset desa hasil PNPM MPd bisa berupa : a. sewa;

b. pinjam pakai;

c. kerjasama pemanfaatan;

Pasal 9

(1) Pemanfaatan Aset desa hasil PNPM MPd berupa sewa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a dilakukan atas dasar:

a. menguntungkan Desa;

b. jangka waktu paling lama 3 (tiga) tahun sesuai dengan jenis aset desa hasil PNPM MPd dan dapat diperpanjang;

c. penetapan tarif sewa ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa setelah mendapat persetujuan BPD.

(2) Sewa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan surat perjanjian sewa menyewa, yang sekurang-kurangnya memuat:

a. pihak-pihak yang terikat dalam perjanjian; b. obyek perjanijian sewa menyewa;

c. jangka waktu;

d. hak dan kewajiban para pihak; e. penyelesaian perselisihan;

f. keadaan di luar kemampuan para pihak (force majeure); g. peninjauan pelaksanaan perjanjian.

(9)

(1) Pemanfaatan Aset desa hasil PNPM MPd berupa pinjam pakai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf b hanya dilakukan oleh Pemerintah Desa dengan Pemerintah Desa.

(2) Pinjam pakai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kecuali tanah dan bangunan.

(3) Pemanfaatan Aset desa hasil PNPM MPd berupa pinjam pakai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan oleh Kepala Desa setelah mendapat persetujuan BPD.

(4) Jangka waktu pinjam pakai paling lama ... dan dapat diperpanjang. (5) Pinjam pakai dilakukan dengan surat perjanjian pinjam pakai yang sekurang

kurangnya memuat:

a. pihak-pihak yang terikat dalam perjanjian; b. obyek perjanijian pinjam pakai;

c. jangka waktu;

d. hak dan kewajiban para pihak; e. penyelesaian perselisihan;

f. keadaan di luar kemampuan para pihak (force majeure); g. peninjauan pelaksanaan perjanjian.

Pasal 11

(1) Pemanfaatan Aset desa hasil PNPM MPd berupa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 Huruf c dilakukan atas dasar:

a. mengoptimalkan daya guna dan hasil guna aset desa hasil PNPM MPd; b. meningkatkan pendapatan desa;

(2) Kerjasama pemanfaatan Aset desa hasil PNPM MPd sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terhadap tanah dan/atau bangunan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.

(3) Kerjasama Pemanfaatan Aset desa hasil PNPM MPd dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dana dalam APBDes untuk memenuhi biaya operasional /pemeliharaan/perbaikan Aset desa hasil PNPM MPd ;

b. penetapan mitra kerjasama pemanfaatan berdasarkan musyawarah mufakat antara Kepala Desa dan BPD;

c. ditetapkan oleh Kepala Desa setelah mendapat persetujuan BPD;

d. tidak dibolehkan menggadaikan/memindahtangankan kepada pihak lain; e. jangka waktu paling lama 5 Tahun sesuai dengan jenis aset desa hasil

PNPM MPd dan dapat diperpanjang;

(4) Kerjasama pemanfaatan Aset desa hasil PNPM MPd dilakukan dengan surat perjanjian kerjasama sekurang-kurangnya memuat:

a. Pihak-pihak yang terikat dalam perjanjian b. Obyek perjanjian pinjam pakai

c. Jangka waktu

d. Hak dan kewajiban para pihak e. Penyelesaian perselisihan

f. Keadaan di luar kemampuan para pihak (force majeure); g. Peninjauan pelaksanaan perjanjian

Pasal 12

(1) Hasil pemanfaatan aset desa hasil PNPM MPd sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, dan Pasal 11 merupakan penerimaan/pendapatan Desa.

(10)

(2) Penerimaan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib seluruhnya disetorkan pada rekening Kas Desa.

BAB IV PENUTUP

Pasal 14

Pelaksanaan Peraturan Desa ini akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Desa atau Keputusan Kepala Desa .

Pasal 15

Peraturan Desa ini berlaku sejak tanggal diundangkan .

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangannya Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa.

Ditetapkan di : LANGSE

Pada Tanggal : ... Kepala Desa LANGSE

( D A R N O )

Diundangkan di : LANGSE

Pada tanggal : ... SekretarisDesaLANGSE

( S A R N O ) LEMBARAN DESA LANGSE NO …… TAHUN 2015

(11)

KEPUTUSAN KEPALA DESALANGSE

KECAMATAN KARANGSAMBUNG KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 412 / KEP / 18 /2015

TENTANG:

PEMBENTUKAN TIM INVENTARISASI

PENATAAN DAN PENGALIHAN KEPEMILIKAN ASET SARANA PRASARANA HASIL PNPM MPd DESA LANGSE

KEPALA DESA LANGSE,

Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran penataan dan pengalihan kepemilikan aset Sarana prasarana hasil PNPM MPd perlu dibentukTim Inventarisasidi Tingkat Desa;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a, maka perlu menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang Pembentukan Tim Inventarisasi Penataan dan Pengalihan Kepemilikan Aset Sarana Prasarana Hasil PNPM MPd di Desa LANGSE;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Negara Republik Indonesia Tahun

2003 Nomor 47, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 4221);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

7. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

(12)

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhirdengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang PerubahanKeduaatas Undang-UndangNomor23Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558) yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5694);

14. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 53 Tahun 2004 tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Kebijakan Publik (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004 Nomor 64); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 11 Tahun 2008

tentang Urusan Pemerintah yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2008 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 22);

16. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 20 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2010 Nomor 20, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 93);

(13)

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

KESATU : MembentukTimInventarisasi Penataan dan Pengalihan kepemilikan aset sarana prasarana hasilProgram Nasional Pemberdayaan Masyarkat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd) Desa

LANGSE, Kecamatan KARANGSAMBUNG, Kabupaten Kebumen dengan Susunan Keanggotaan sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Tim Inventarisasi sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU mempunyai tugassebagai berikut :

a. Melakukan pendataan, penilaian data awal, verifikasi dengan cara menilai kondisi fisik sarana prasarana, validasi kepemilikan aset sarana prasarana hasil PNPM MPd;

b. Melakukan Kategorisasi Hasil Inventarisasi hasil PNPM MPd yang berdasarkan

1) Kondisi dan kemanfaatannya; 2) Jenis pengelola;

3) Asal usul lahan dan status kepemilikannya;

c. Membuat Laporan Hasil Inventarisasi Sarana dan Prasarana Hasil PNPM MPd yang mencakup :

1) Uraian hasil inventarisasi;

2) Berita Acara hasil pelaksanaan inventarisasi; 3) Daftar hasil inevntarisasi;

d. Menyampaikan draft Laporan Hasil Inventarisasi Sarana Prasarana Hasil PNPM MPd kepada Kepala Desa;

e. Melakukan pembahasan hasil laporan inventarisasi bersama Kepala Desa dan dituangkan dalam Berita Acara Inventarisasi; f. Memaparkan Laporan Hasil Inventarisasi Sarana Prasarana

Hasil PNPM MPd dalam Musdes Penataan dan Pengalihan Kepemilikan Aset Sarpras.

KETIGA : Tim Inventarisasi sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Desa.

KEEMPAT : Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkanya Keputusan ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa LANGSE

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di LANGSE pada tanggal ... KEPALA DESALANGSE

( D A R N O ) TEMBUSAN:disampaikan Kepada Yth. :

1. Bupati Kebumen;

2. Kepala BAPERMADES Kab. Kebumen; 3. Camat KARANGSAMBUNG

(14)

LAMPIRAN :

KEPUTUSAN KEPALA DESA LANGSE

NOMOR : 412/18 / KEP /2015 TENTANGPEMBENTUKAN TIM INVENTARISASI PENATAAN DAN PENGALIHAN KEPEMILIKAN ASET SARANA PRASARANA HASIL PNPM MPdDESALANGSE

SUSUNAN KEANGGOTAAN TIMINVENTARISASIPENATAAN

DAN PENGALIHAN KEPEMILIKAN ASET SARANA PRASARANA HASIL PNPM MPd

DESA LANGSE

NO NAMA UNSUR KEDUDUKAN KETERANGAN

1 2 3 4 5 1. 2. 3. 4. 5. Sarno Kalbar Suprayoga Hantoro Yuliyanto Purwadi Sekretaris Desa Kaur Pembangunan Ketua Sekretaris Anggota Anggota Anggota

Kepala Desa LANGSE

(15)

Desa : LANGSE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Rabat Beton 60x2,5x0,12 m3 RT 01/03 2 Rabat Beton 100x3x0,12 m3 RT 01/04 3 Rabat Beton 50x2,5x0,12 m3 RT 03/04 4 Rabat Beton 150x3x0,12 m3 RT 03/02 5 Makadam 100x2,5 m2 RT 03/02 6 Makadam 335x2,5 m2 RT 03/01 7 Makadam 125x2,5 m2 RT 01/01 8 Plat Deker 5x1,5 m2 RT 03/02 9 Plat Deker 5x1,5 m2 RT 01/03 10 Jembatan 18x2,5x0,2 m3 14,365,900 15,121,900 23,483,700 2006 PPK Siklus 8 RT 02/01 11 Pelatihan Anyaman Pandan 30 orang 12,774,000 13,440,300 1,800,000 2009 PNPM MPd DESA 12 Rabat beton 820x2,5x0,12 m3 103,209,800 108,642,000 11,086,772 2009 PNPM MPd RW 05 13 Pelatihan Menjahit (2Kelompok) 50 orang 12,024,000 12,656,800 875,000 2010 PNPM MPd DESA 14 Jalan Rabat beton 850x2,5x0,12 m3 161,661,500 170,170,000 18,615,000 2010 PNPM MPd RW 02 15 Pelatihan Jamur Tiram 20 0rg 9,000,000 9,450,000 2010 PNPM MPd DESA 16 Rabat Beton 850x2,5x0,12 m3 88,859,800 93,536,600 5,456,000 2011 PNPM MPd RW 03 17 Pembangunan Gedung TK 10x7 m2 89,851,300 94,580,300 8,049,000 2011 PNPM MPd RW 05 18 Rabat beton 1300x2,5x0,12 m3 220,185,400 207,859,500 12,325,900 2012 PNPM P2SPP /Integrasi RW 02&RW04 19 Bronjong Sungai 760 m3 224,189,800 235,989,200 27,050,000 2012 PNPM MPd RW 01 20 Pendidikan Ketrampilan Menjahit 20 orang 13,578,500 14,293,200 - 2012 PNPM MPd DESA 21 Bronjong Sungai 740 m3 303,914,500 319,910,000 15,995,500 2014 PNPM MPd RW 01&RW 05

Mengetahui, Diperiksa Oleh, Ketua Tim Inventarisasi

Kepala Desa Langse Kader Teknik Desa/ Pendamping Desa/ Fasilitator Teknik PNPM Mandiri Perdesaan, Desa Langse

( D A R N O ) ……….. S A R N O

Lokasi KETERANGAN

PPK Siklus 4 DAFTAR INVENTARISASI KEGIATAN PNPM MANDIRI PERDESAAN

KECAMATAN KARANGSAMBUNG KABUPATEN KEBUMEN

2001 No Jenis dan Tipe Sarana dan

Prasarana Unit/ Volume Satuan Biaya Asli

BLM PNPM PNPM MPd (termasuk OP) Swadaya Masyarakat Tahun Anggaran 52,983,091 49,871,093 2000 PPK Siklus3 Program Kegiatan (PPK, PNPM Mpd, Paska Krisis, Integrasi)

(16)

FORM 1. DAFTAR INVENTARISASI FUNGSI SARANA DAN PRASARANA

DESA LANGSE, KECAMATAN KARANGSAMBUNG, KABUPATEN KEBUMEN, PROVINSI JAWA TENGAH Tanggal ………. Baik Rusak Ringan Rusak Berat Perlu Digant i Tidak Berfung si Beralih Fungsi Hilang/ Tidak ditemuka n 1 2 3 4 5 5.a 5.b 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Rabat Beton 60x2,5x0,12 m3 √ kondisi rabat masih baiak

2 Rabat Beton 100x3x0,12 m3 √ tertutup aspal dari program lain

3 Rabat Beton 50x2,5x0,12 m3 √ rabat mulai retak karena drainase buruk

4 Rabat Beton 150x3x0,12 m3 √ tertutup rabat dari PNPM integrasi 2012

5 Makadam 100x2,5 m2 √ tertutup rabat dari PNPM integrasi 2013

6 Makadam 335x2,5 m2 √ tertutup aspal dari program lain

7 Makadam 125x2,5 m2 √ tertutup aspal dari program lain

8 Plat Deker 5x1,5 m2 √ Aliran air kadang tersumbat karena drainase

buruk

9 Plat Deker 5x1,5 m2 √ Aliran air kadang tersumbat karena drainase buruk

10 Jembatan 18x2,5x0,2 m3 14,365,900 15,121,900 23,483,700 2006 √

11 Pelatihan Anyaman Pandan 30 orang 12,774,000 13,440,300 1,800,000 2009 √ Masih berjalan

12 Rabat beton 820x2,5x0,12 m3 103,209,800 108,642,000 11,086,772 2009 √ kondisi dan pemeliharaan kurang dan

sebagian ruas jalan kondisi tanah labil 13 Pelatihan Menjahit (2Kelompok) 50 orang 12,024,000 12,656,800 875,000 2010 √ tidak berjalaan

14 Jalan Rabat beton 850x2,5x0,12 m3 161,661,500 170,170,000 18,615,000 2010 √ kondisi dan pemeliharaan baik

15 Pelatihan Jamur Tiram 20 0rg 9,000,000 9,450,000 2010 √ tidak berkelanjutan

16 Rabat Beton 850x2,5x0,12 m3 88,859,800 93,536,600 5,456,000 2011 √ kondisi dan pemeliharaan kurang baiak

17 Pembangunan Gedung TK 10x7 m2 89,851,300 94,580,300 8,049,000 2011 √ kondisi dan pemeliharaan baik

18 Rabat beton 1300x2,5x0,12 m3 220,185,400 207,859,500 12,325,900 2012 √ kondisi dan pemeliharaan kurang baiak

19 Bronjong Sungai 760 m3 224,189,800 235,989,200 27,050,000 2012 √ kondisi dan pemeliharaan kurang baiak

20 Pendidikan Ketrampilan Menjahit 20 orang 13,578,500 14,293,200 - 2012 √ tidak berkelanjutan

21 Bronjong Sungai 740 m3 303,914,500 319,910,000 15,995,500 2014 √ kondisi dan pemeliharaan baik

Mengetahui, Diperiksa Oleh, Ketua Tim Inventarisasi

Kepala Desa Langse Kader Teknik Desa/ Pendamping Desa/ Fasilitator Teknik PNPM Mandiri Perdesaan, Desa Langse

( D A R N O ) ……….. ( S AR N O )

49,871,093

52,983,091 2000

No Jenis dan Tipe Sarana dan

Prasarana Unit/ Volume Satuan Biaya Asli (juta)

BLM PNPM PNPM MPd (termasuk OP) 2001 Swadaya Masyarakat Tahun Anggara n

Fungsi saat ini

Penjelasan/ Rekomendasi thd Pemeliharaan dan penanganan

(17)

FORM 2. DAFTAR INVENTARISASI STATUS, KELENGKAPAN DOKUMENDAN PEMANFAATAN SARANA PRASARANA

DESA LANGSE, KECAMATAN KARANGSAMBUNG, KABUPATEN KEBUMEN, PROVINSI JAWA TENGAH Tanggal ………. Milik Individu/ Rumah Tangga Hibah Masyarakat kepada Desa Pihak ke 3 Milik Pemda Milik Desa Ada/ Lengkap Ada tidak lengkap Tidak ada Individu/ Rumah Tangga Kelomp ok Pihak ke 3 Dinas / Instansi Desa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 Rabat Beton 60x2,5x0,12 m3 √ √ 2 Rabat Beton 100x3x0,12 m3 √ √ 3 Rabat Beton 50x2,5x0,12 m3 √ √ 4 Rabat Beton 150x3x0,12 m3 √ √ 5 Makadam 100x2,5 m2 √ √ 6 Makadam 335x2,5 m2 √ √ 7 Makadam 125x2,5 m2 √ √ 8 Plat Deker 5x1,5 m2 √ √ 9 Plat Deker 5x1,5 m2 √ √ 10 Jembatan 18x2,5x0,2 m3 2006 √ √

11 Pelatihan Anyaman Pandan 30 orang 2009 √ √

12 Rabat beton 820x2,5x0,12 m3 2009 √ √

13 Pelatihan Menjahit (2Kelompok) 50 orang 2010 √ √

14 Jalan Rabat beton 850x2,5x0,12 m3 2010 √ √

15 Pelatihan Jamur Tiram 20 0rg 2010 √ √

16 Rabat Beton 850x2,5x0,12 m3 2011 √ √

17 Pembangunan Gedung TK 10x7 m2 2011 √ √

18 Rabat beton 1300x2,5x0,12 m3 2012 √ √

19 Bronjong Sungai 760 m3 2012 √ √

20 Pendidikan Ketrampilan Menjahit 20 orang 2012 √ √

21 Bronjong Sungai 740 m3 2014 √ √

Mengetahui, Diperiksa Oleh, Ketua Tim Inventarisasi Kepala Desa Langse Kader Teknik Desa/ Pendamping Desa/ Fasilitator Teknik PNPM Mandiri Perdesaan, Desa Langse

( D A R N O ) ……….. ( S A R N O )

2001 No Jenis dan Tipe Sarana dan Prasarana Unit/

Volume Satuan Tahun Anggaran

Dokumen Hibah (Khusus untuk

Lahan Hibah) Status Pemanfaatan oleh

Rekomendasi

Pengelolaan Rekomendasi Kepemilikan

2000

Status Lahan Bangunan untuk Sarana berupa Bangunan Fisik

Referensi

Dokumen terkait

Rimba Trijaya Perkasa (TPT-KO) dalam menjalankan usahanya tidak menggunakan bahan baku kayu impor dan tidak memiliki dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB). Rimba

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,

• Klien tampak terbaring lemah, pasien terlihat tidak bersih, berbau, kuku pada kaki dan tangan pendek dan bersih, gigi klien belum bersih, rambut dan kepala belum bersih

1) Hasil pengujian kekerasan menggunakan metode Vicker’s dan Brinell, untuk material S45C maupun SS400 menunjukkan adanya perubahan kekerasan akibat pengaruh

Gambar 4.5 Halaman Menu Perkalian 1 Pada menu ini terdapat tampilan permainan perhitungan perkalian stiga cara menjalankannya yaitu pemakai/ user memasukkan input angka

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor

Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 213, Tambahan Lembaran Negara