• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sekretariat PROPER. LIMBAH B3 dan LIMBAH NON B3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sekretariat PROPER. LIMBAH B3 dan LIMBAH NON B3"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Sekretariat PROPER

2017

PENGURANGAN DAN PEMANFAATAN LIMBAH B3 dan LIMBAH NON B3

(2)

PENILAIAN

Beyond Compliance

PROPER 100 100 600 100 150 Screening

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

PEMANFAATAN SUMBER DAYA

COMMUNITY DEVELOPMENT

EFISIENSI ENERGI

REDUKSI PENCEMAR UDARA

EFISIENSI AIR REDUKSI LIMBAH B3 3R LIMBAH NON B3 PERLINDUNGAN KEHATI 100 100 100 100 100 100

(3)

Aspek Penialain dalam Pengurangan dan Pemanfaatan Limbah B3 DAN Non B3

Kebijakan Pengurangan dan Pemanfaatan LB3 Struktur & Tanggung jawab

Perencanaan

Pelatihan / kompetensi Pelaporan

Benchmarking

(4)

Pengurangan Limbah B3

adalah kegiatan Penghasil Limbah B3 untuk

mengurangi jumlah dan/atau mengurangi sifat

bahaya dan/atau racun dari Limbah B3 sebelum

dihasilkan dari suatau usaha dan/atau kegiatan

(5)

Pemanfaatan Limbah B3

Pemanfaatan limbah B3 adalah kegiatan

penggunaan kembali (reuse) dan/atau daur ulang

(recycle) dan/atau perolehan kembali (recovery)

yang bertujuan untuk mengubah limbah B3

menjadi suatu produk yang dapat digunakan dan

harus juga aman bagi lingkungan dan kesehatan

manusia.

(6)

sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang

berbentuk padat

(7)

2. Prinsip Utama Pengelolaan LB3 dan Sampah Dalam Penilaian

§ MENGUTAMAKAN PRINSIP PENGENDALIAN

PENCEMARAN

§ MENGUTAMAKAN PRINSIP LIMBAH B3/ SAMPAH

(8)

3. Kebijakan Pengurangan dan

pemanfaatan

Secara kuantitatif dijabarkan

(Target Tahunan atau waktu tertentu) Jelas Langkah yang akan dijalankan

Tertulis sebagai Dokumen Resmi Perusahaan

(9)

Struktur dan Tanggung jawab

HUMAN RESOURCE YANG MENANGANI KETERSEDIAA N SUMBER DANA

(10)

PERENCANAAN

Perencanaan

– Perusahaan telah melakukan inventarisasi Limbah B3

dan/atau sampah selama minimal 2 tahun berturut turut.

– Perusahaan telah memiliki program pemanfaatan limbah B3

dan/atau sampah dengan cara, jadual waktu dan indicator untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut.

(11)

PELATIHAN

Personil yang melakukan kegiatan telah

memperoleh pelatihan yang relevan paling lama

dalam 3 tahun terakhir.

(12)

PELAPORAN LIMBAH B3 • Menyampaikan data neraca

Limbah B3 3 tahun terakhir • Menyampaikan data

keberhasilan pemanfatan Limbah B3 3 tahun terakhir. • Data tsb telah diverifikasi

oleh pihak eksternal yang memiliki kompentensi di bidang tersebut.

(13)

PELAPORAN NON LIMBAH B3 • Menyampaikan data neraca

sampah kuantitatif selama minimal 2 tahun terakhir. • Menyampaikan data

keberhasilan pemanfaatan sampah minimal 3 tahun terakhir.

• Data tsb telah diverifikasi oleh pihak eksternal yang memiliki kompentensi di bidang tersebut.

(14)

NERACA LIMBAH B3

   

PERIODE  

  LIMBAH DIKELOLA  

KETERANGANMANIFESKODE T JENIS

LIMBAH B3 (Kode Limbah)

SUMBER SATUAN PERLAKUAN

Periode sebelumn ya ( SALDO ) TAHUN 2013 TAHUN 2014 LIMBA DIHASI LKAN LIMBAH TIDAK  DIKELOLA DISIMP AN DI  TPS DIMAN FAATK AN  SENDIR I DIOLA SENDI RI LANDFIL SENDIRI DISERAH KAN  PIHAK  KETIGA  BERIZIN

Juli Agustus SeptemberOktober Nov Des Jan Feb Mare April Mei Juni

Oli bekas Proses TON

DIHASILKAN 0.000 0.000 0.0000.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 DISIMPAN DI TPS 0.000 0.000 0.000 0.0000.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 DIMANFAATKA N SENDIRI 0.000 0.000 0.0000.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 DIOLAH SENDIRI 0.000 0.000 0.0000.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 LANDFILL SENDIRI 0.000 0.000 0.0000.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 DISERAHKAN KEPIHAK KETIGA BERIZIN 0.00 0 0.000 0.0000.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 TIDAK DIKELOLA 0.000 0.000 0.0000.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 - -JUMLAH LIMBAH B3 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

PERSENTASE PENAATAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

(15)

Benchmarking

Dengan industri sejenis, dalam kegiatan Serupa • Peringkat Perusahaan dalam Benchmarking:

– Masuk kedalam 10 Besar. – Berada di rata-rata

– Berada di bawah rata-rata.

Benchmarking dilakukan secara :

• Internal • Eksternal

Dunia Asia

(16)

BENCHMARKING LIMBAH B3

KRITERIA NILAI

Peringkat Perusahaan dalam perbandingan standar nilai(benchmarking)

I. Masuk kedalam 10 besar 10 II. Berada di rata-rata 5 III. Berada di bawah rata-rata 2 I. Masuk kedalam 5 besar 5 II. Berada di rata-rata 2 III. Berada di bawah rata-rata 0.5 I. Masuk kedalam 5 besar 2 II. Berada di rata-rata 0.5 III. Berada di bawah rata-rata 0

Internal 5

Eksternal 10

Dunia Asia Nasional

(17)

BENCHMARKING LIMBAH NON B3

KRITERIA NILAI

Peringkat Perusahaan dalam perbandingan standar nilai(benchmarking)

I. Masuk kedalam 10 besar 10 II. Berada di rata-rata 5 III. Berada di bawah rata-rata 2 I. Masuk kedalam 5 besar 5 II. Berada di rata-rata 2 III. Berada di bawah rata-rata 0.5 I. Masuk kedalam 5 besar 2 II. Berada di rata-rata 0.5 III. Berada di bawah rata-rata 0

Internal 5

Eksternal 10

Dunia Asia Nasional

(18)

IMPLEMENTASI PENGURANGAN/PEMANFAATAN LIMBAH B3

§ Pengurangan berbobot nilai lebih tinggi dari pemanfaatan

• Terdapat Pengurangan Limbah B3 dominan X > 10% (15) dan non dominan x> 10% (10)

• Terdapat Pemanfaatan Limbah B3 dominan x> 50% (10) dan Non Dominan X> 50% (10)

• Dominan berbobot nilai Lebih tinggi dari non dominan

(19)

LIMBAH INDUSTRI SEBAGAI  SUMBER DAYA BARU

Masalah :

1. Daya Tampung

Lingkungan Menurun Akibat Limbah Industri. 2. Biaya pengelolaan

Limbah Tinggi sehingga

mengakibatkan biaya produksi tinggi (belum dilakukan internalisasi biaya lingkungan).

3. Jumlah limbah industri semakin hari meningkat sesuai pertumbuhan industri 1. Industri penghasil limbah wajib mengelola limbahnya. 2. Limbah harus dipandang sebagai sumber daya baru. 3. Teknis pegelolaan limbah harus memenuhi standar dan ekonomis Prinsip : Target  : 1. Limbah yang dihasilkan terkelola 100% dengan mengutama kan prinsip 3R. 2. Menurunnya beban pencemaran lingkungan akibat limbah. 19

(20)

Pertimbangan Pemanfaatan

Pemanfaatan Limbah B3 dilakukan dengan

mempertimbangkan:

2020

ketersediaan teknologi

standar produk bila hasil pemanfaatan LB3 berupa produk

baku mutu atau standar lingkungan

(21)

Kriteria Pemanfaatan Limbah B3

• Substitusi Bahan Baku

:

 Salah satu/total komponennya dpt berfungsi

sebagai bahan dan memenuhi persyaratan teknis untuk dilakukan recycle/recovery;

 Jenis & kadar pencemar memenuhi persyaratan izin;

 Produk akhir memenuhi SNI atau standar lain yg setara

 Produk antara memenuhi standar industri pengolah/pemanfaat

 Sisa (residu) yg tdk dpt dimanfaatkan dikelola sesuai peraturan PLB3

(22)

Kriteria Pemanfaatan Limbah B3

• Substitusi Bahan Bakar :

 Kandungan kalori : ≥ 2500 kkal/kg;  Kadar air : ≤ 15%

 Tidak mengandung senyawa terhalogenasi

 Jenis limbah dan kadar pencemar dalam limbah memenuhi persyaratan izin;

 Emisi udara memenuhi sesuai dengan emisi udara pengolahan limbah B3

 Sebelumnya melakukan uji coba pembakaran

(23)

Pemanfaatan Aki Bekas

(24)

Pemanfaatan Oli Bekas

(25)

IMPLEMENTASI SAMPAH

§ Kegiatan Pemanfaatan sampah berkontribusi secara

siginifikan terhadap upaya pemberdayaan masyarakat Kuantitatif

§ Memiliki dan mengimplementasikan kebijakan

Extended Producer Responsible untuk pengelolaan

(26)

Extended Producer Responsible

• adalah suatu pendekatan kebijakan yang meminta produsen menggunakan kembali produk-produk dan kemasannya.

• Konsep yang didisain untuk mengintegrasikan biaya-biaya lingkungan ke dalam proses produksi suatu barang sampai produk ini tidak dapat dipakai lagi, sehingga biaya lingkungan menjadi komponen harga pasar produk tersebut.

(27)

IMPLEMENTASI SAMPAH

• Pengurangan x> 10% (15) berbobot nilai lebih

tinggi dari pemanfaatan x> 50% (10)

• novasi di bidang Pengelolaan Limbah B3

§ Teknologi telah memiliki paten (10)

§ Jurnal ilmiah internasional atau buku yang memiliki ISBN dalam 3 tahun terakhir (5) § Jurnal ilmiah nasional 3 tahun terakhir (2.5)

(28)

IMPLEMENTASI SAMPAH

§

Mendorong inovasi di bidang pengelolaan

sampah:

• Teknologi yang dikembangkan telah memperoleh paten dari pihak yang berwenang 10

• Jurnal Ilmiah atau buku ISBN tahun 3 tahun terakhir 5

• Jurnal Ilmiah nasional 3 tahun terakhir 2

• Penghargaan Bidang Pengelolaan Sampah, 3 tahun terakhir 0.5

(29)

PENGURANGAN DAN PEMANFAATAN LIMBAH PADAT

NON B3

JENIS

LIMBAH B3 SATUAN LIMBAH YG DIHASILKAN LIMBAH DIKELOLA LIMBAH BELUM DIKELOLA

2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016 Limbah organik Ton 68 54,08 80,43 68 54,08 80,43 0 0 0 Kertas Ton 13,97 15,38 17,48 13,97 15,38 17,48 0 0 0 Plastik & karet Ton 15,92 25,07 20,93 15,92 25,07 20,93 0 0 0 Kaleng logam

& gelas Ton 11,33 9,91 8,76 11,33 9,91 8,76 0 0 0

(30)

SAMPAH UNTUK ENERGI ALTERNATIF

1. LANDFILL GAS (LFG) -> Utilisasi gas

Metana untuk penggunaan energi listrik;

2. INCINERATION -> Pembakaran

massa untuk pemanas dan energi listrik;

3. REFUSE DERIVED FUEL (RDF) ->

Sampah padat (rumah tangga) digunakan sebagai bahan bakar khususnya rotary kiln pada industri semen;

4. ANAEROBIC DIGESTION ->

Penanganan secara biologi terhadap sampah organik untuk pembangkit tenaga biogas

5. GASIFICATION/PYROLYSIS ->

Pemanfaatan sampah padat untuk menghasilkan gas pembakar untuk energi.

(31)

• Potensi plastik bekas 9,03 juta ton/tahun (2014).

• Kebutuhan bahan baku industri plastik daur ulang dalam negeri sebesar 798 ribu ton/tahun

(kapasitas terpasang berdasarkan AMDAL/UKL-UPL)  perlu konfirmasi dengan Kementerian Perindustrian. • Apabila sampah plastik terkelola

dengan baik, Indonesia TIDAK

MEMERLUKAN IMPOR dan dapat mendorong tumbuhnya industri daur ulang bijih plastik

Catatan:

Sementara kuota impor plastik 177 ribu ton/tahun (data 2014).

(32)

KOMPOSTING

Pemanfaatan kompos untuk : • Pertanian (urban farming) • Taman Kota

• Reboisasi hutan

• Rehabilitasi lahan eks tambang

(33)

DAUR ULANG BERBASIS KOMUNITAS (BANK SAMPAH)

33

Jika program quick win tambah dg 1000 bank sampah dengan kapasitas 1 ton/hari terealisir maka jumlah sampah terkelola 365 ribu ton/tahun, maka total jumlah sampah terkelola

adalah 359.229 + 365.000 = 724.229 ton/tahun

NO.

1 Jumlah bank sampah 1.703 UNIT

2 Jumlah sampah terkelola 359.229 TON/TAHUN 3 Nilai ekonomi bank

sampah Rp. 183,6 MILIYAR/TAHUN

(34)

IMPLEMENTASI PROGRAM PENGURANGAN

JENIS LIMBAH

NON B3 2011 2012 2013 SATUAN MOTODE PENGURANGAN

DOMINAN

Drum palastik

120-150 kg 92 111 - Pieces EPR/ dikembalikan ke suplier Drum palstik 30-60 kg 3.794 3,215 - Pieces EPR/ dikembalikan ke suplier Drum palstik 200 kg 2.902 2.788 - Pieces EPR/ dikembalikan ke suplier

NON DOMINAN

§ Nilai tertinggi untuk limbah dominan 15

(35)

Referensi

Dokumen terkait

siswa pada kelas eksperimen diberikan peta konsep yang akan membantu pada proses pembelajaran, sehingga lebih mudah memahami dan mengingatnya yang ditunjukkkan

Price Dari Engulf Low Akan Menaik Untuk Melengkapkan Setup QM... Jika Market Manaik Dalam Keadaan Sideway Sangat2 Cantik Untuk Kita Sell di Zon Sideway... Jika Market Manaik

Mengacu pada data yang telah diperoleh, diketahui bahwa terdapat perbedaan antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan pada korelasi hubungan antara kecerdasan emosi

(Tabel 1) menunjukkan terdapat tiga kelompok tani ternak (KTT Sapi Potong Lembusari di Kabupaten Cilacap, KTT Sari Widodo di Kabupaten Banjarnegara, dan KTT Sapi

Pengolahan secara termal dilakukan oleh Penghasil Limbah B3 yang memiliki Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Pengolahan Limbah B3; atau Pengolah Limbah B3

(2) Bila limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 (lima puluh) kilogram per hari, penghasil limbah B3 dapat menyimpan limbah B3 yang dihasilkannya lebih dari

Yang dimaksud dengan “pencampuran Limbah B3” adalah pencampuran Limbah B3 dengan media lingkungan, bahan, Limbah, dan/atau Limbah B3 lainnya, termasuk pengenceran dengan

Judul Kegiatan: Pengenalan Outbound bagi Siswa dan Guru Sekolah Luar Biasa di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Rangka Sosialisasi Taman Olahraga Masyarakat (TOM)