• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN APLIKASI ENKRIPSI PESAN SINGKAT DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA AFFINE CIPHER DAN VIGENERE CIPHER BERBASIS ANDROID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN APLIKASI ENKRIPSI PESAN SINGKAT DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA AFFINE CIPHER DAN VIGENERE CIPHER BERBASIS ANDROID"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan Aplikasi Enkripsi Pesan Singkat dengan Menggunakan Algoritma Affine Cipher dan Vigenere Cipher berbasis Android

Oleh : Firman Gea

PERANCANGAN APLIKASI ENKRIPSI PESAN SINGKAT DENGAN

MENGGUNAKAN ALGORITMA AFFINE CIPHER DAN

VIGENERE CIPHER BERBASIS ANDROID

Firman Gea (12110178)

Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budidarma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medan

http://stmik-budidarma.ac.id // Email : firmangex@gmail.com

ABSTRAK

Salah satu pemasalahan keamanan pesan dalam proses pengiriman dan penerimaan SMS adalah adanya Short Message Service Center (SMSC) yang berfungsi untuk mencatat komunikasi yang terjadi antara pengirim dan penerima. Sehingga pesan yang sifatnya rahasia, sewaktu-waktu bisa disadap dan dibaca oleh orang yang tidak berhak itu karena adanya pencatatan komunikasi pada operator jaringan. Salah satu cara untuk mengamankan pesan SMS adalah dengan menggunakan algoritma affine cipher dan vigenere cipher. Algoritma affine cipher dan vigenere cipher merupakan algoritma simetris sehingga kunci yang digunakan pada saat mengenkripsikan dan mendekripsikan sama. Kombinasi algoritma affine cipher dengan vigenere cipher adalah salah satu bentuk keamanan pesan SMS baru yang dapat meningkatkan keamanan dalam pengiriman pesan SMS. Dalam skripsi ini dibahas tentang cara mengamankan pesan berbasis mobile android dengan kombinasi algoritma affine cipher dan vigenere cipher. Aplikasi dibangun dengan bahasa pemrograman java dan eclipse juno.

Kata Kunci : Kriptografi, Algoritma affine cipher dan vigenere cipher, Android. 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Keamanan merupakan bentuk tindakan untuk mempertahankan sesuatu hal dari berbagai macam gangguan dan ancaman. Masalah keamanan seringkali kurang mendapatkan perhatian dari para perancang dan pengelola sistem informasi. Informasi menentukan hampir setiap elemen dari kehidupan manusia. Tanpa adanya informasi, hampir semuanya tidak dapat dilakukan dengan baik. Salah satu informasi yang penting yang memerlukan keamanan adalah pesan teks singkat melalui hanphone.

Kriptografi merupakan ilmu yang mempelajari mengenai cara mengamankan suatu informasi. Kriptografi memiliki 2 tahap yaitu proses enkripsi dan dekripsi. Enkripsi adalah suatu proses yang dilakukan untuk mengubah pesan asli menjadi ciphertext. Sedangkan proses yang dilakukan untuk mengubah pesan tersembunyi menjadi pesan biasa (yang dapat dibaca dan dimengerti) disebut dekripsi. Pesan biasa atau pesan asli disebut plaintext sedangkan pesan yang telah diubah atau disandikan supaya tidak mudah dibaca disebut dengan ciphertext (Halim A., Budiman, 2015,1). Metode kriptografi untuk membuat pesan rahasia antara lain dengan algoritma affine cipher dan vigenere cipher..

Vigenere cipher merupakan cipher yang setiap plaintext mempunyai beberapa kemungkinan ciphertext, ini terjadi karena panjang kuncinya lebih dari satu. Cipher ini mempunyai

fungsi matematika yang sama dengan caesar cipher, yaitu C = (P + K) mod n, P = (C - K) mod n, C = ciphertext, K = kunci, P = plaintext, n = jumlah karakter. Jika hasil dekripsi (C - K) bernilai negative ( - ), maka nilai ditambahkan dengan jumlah karakter ( n ) (F. Wiwiek, N., Indra Y. B, 2013,2).

Kombinasi algoritma affine cipher dengan vigenere cipher sangat berpengaruh dalam keamanan pesan singkat, pengkombinasian ini dilakukan dengan mengenkipsikan terlebih dahulu pesan singkat dengan algoritma affine cipher kemudian ciphertext yang didapat pada affine cipher dienkripsikan lagi dengan vigenere cipher. Ciphertext yang didapat dari proses enkripsi dengan vigenere cipher merupakan hasil penyandian dari pesan yang akan disampaikan kepada si penerima. Agar proses penyandian pesan singkat lebih cepat dan mudah, maka dibangun sebuah aplikasi penyandian berbasis android. 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka rumusan masalah adalah: 1. Bagaimana prosedur dalam pengamanan pesan

singkat berdasarkan teknik kriptografi? 2. Bagaimana mengkombinasikan algoritma

affine cipher dan vigenere cipher dalam mengamankan pesan singkat?

3. Bagaimana membangun aplikasi pengamanan pesan singkat berbasis android dengan

(2)

Perancangan Aplikasi Enkripsi Pesan Singkat dengan Menggunakan Algoritma Affine Cipher dan Vigenere Cipher berbasis Android

Oleh : Firman Gea

menerapkan algoritma affine cipher dan vigenere cipher?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Aplikasi hanya untuk dua pengguna (

pengirim dan penerima).

2. Pesan yang digunakan hanya pesan teks. 3. Batasan jumlah karakter pesan teks yang

digunakan adalah 160 karakter

4. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah java.

5. Sistem operasi android yang digunakan minimal android gingerbread 2.3.3.

6. Editor perangkat lunak menggunakan eclipse juno.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dan manfaat penelitian merupakan suatu acuan penyelesaian penelitian dimana tujuan adalah pengulangan dari rumusan masalah yang dituangkan dalam bentuk pernyataan dan manfaat adalah dampak dari tercapainya suatu tujuan dan terjawabnya suatu rumusan masalah secara akurat. Adapun tujuan dari penulisan penelitian ini ialah sebagai berikut :

1. Menguraikan prosedur pengamanan pesan singkat berdasarkan teknik kriptografi.

2. Mengkombinasikan algoritma affine cipher dan vigenere cipher dalam mengamankan pesan singkat.

3. Membangun aplikasi pengamanan pesan singkat berbasis android berdasarkan algoritma affine cipher dan vigenere cipher.

Adapun manfaat penelitian ini ialah sebagai berikut:

1. Memahami prosedur pengamanan pesan singkat berdasarkan teknik kriptografi.

2. Meningkatkan keamanan dalam menjaga kerahasiaan SMS yang bersifat rahasia agar tidak diketahui oleh orang yang tidak berhak. 3. Memudahkan pengguna dalam mengamankan

pesan singkat.

2. LANDASAN TEORI 2.1 Perancangan

Perancangan adalah proses penggunaan berbagai teknik dan prinsip untuk tujuan mendefenisikan proses atau sistem secara detail (Enita Sitohang, 2013, 2). Perancangan merupakan proses pemecahan masalah yang disertai dengan pemikiran yang kreatif guna mencapai hasil optimal. Kata perancangan atau dalam bahasa inggris “Design” mempunyai arti “to plan and manage everything to be better’, merencanakan

atau mengatur segala sesuatu agar menjadi lebih baik (Edy Wisnu S., 2013, 2).

2.2 Aplikasi

Aplikasi adalah kumpulan perintah program yang dibuat untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu (Hendrayudi, 2009). Perankat lunak (software) adalah program computer yang terasosiasi dengan dokumentasi perangkat lunakseperti dokumentasi kebutuhan, model desain, dan cara penggunaan (user manual ( Rosa A.S., M. Shalahuddin, 2013).

2.3 Keamanan

Keamanan merupakan salah satu aspek terpenting dari sebuah system informasi. Masalah keamanan sering kurang mendapatkan perhatian dari para perancang dan pengelola sistem informasi. Masalah keamanan sering berada diurutan setelah tampilan, atau bahkan diurutan terakhir dalam daftar hal-hal yang dianggap penting (Ernita Sitohang, 2013, 2).

2.4 Short Message Service

SMS sebagai salah satu feature wajib pada sebuah handphone mengalami perkembangan yang sangat fenomenal sehingga mampu mengalahkan teknologi informasi yang lahir sebelumnya.

Adapun beberapa keunggulan dari layanan SMS (Wahidin 2010) yaitu :

1. Mudah dan efesien

SMS mudah untuk digunakan bahkan oleh orang awam sekalipun serta efesiensi karena informasi dapat langsung diterima oleh yang berkepentingan.

2. Jangkauan luas

Informasi melalui media SMS dapat dijangkau keseluruhan nusantara hingga kepelosok desa, hal ini tidak terlepas dari hampir sebagian besar masyarakat kita yang telah memiliki handphone.

3. Relatif lebih murah

Bandingkan dengan media penyampaian informasi seperti surat pos, telepon, dan fax yang masih membedakan biaya pengiriman antara dalam kota atau luar kota, lokal atau interlokal. Hal ini tidak berlaku untuk SMS, lokal atau interlokal biaya sama saja.

4. Informasi realtime

Informasi yang disampaikan melalui SMS dapat langsung diterima dalam hitungan detik, seandainyapun ada gangguan informasi tersebut tidak akan hilang dan tetap akan disampaikan.

2.5 Kriptografi

Kriptografi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana merahasiakan

(3)

Perancangan Aplikasi Enkripsi Pesan Singkat dengan Menggunakan Algoritma Affine Cipher dan Vigenere Cipher berbasis Android

Oleh : Firman Gea

suatu informasi penting kedalam suatu bentuk yang tidak dapat dibaca oleh siapapun serta mengembalikannya kembali menjadi informasi semula dengan menggunakan berbagai macam bentuk yang telah ada sehingga informasi tersebut tidak dapat diketahui oleh pihak manapun yang bukan pemilik atau yang tidak berkepentingan (Ernita Sitohang, 2013, 3).

2.6 Algoritma Affine cipher

Algoritma affine cipher merupakan sandi monoalfabetik yang menggunakan teknik subtitusi yang menggunakan funsi linier ap + b untuk enkripsi teks asli p dan a-1c-b untuk dekripsi teks

sandi c pada Z26. Kunci yang digunakan dalam

sandi affine adalah 2 integer yaitu a dan b (Rifki Sadikin, 2012, 46).

2.7 Algoritma Vigenere Cipher

Vigenere cipher termasuk dalam cipher abjad majemuk (polyalphabetic substitution cipher) yang dipubikasikan oleh diplomat (sekaligus seorang kriptologis) perancis, blaise de vigenere pada abad 16 (tahun 1586). Vigenere cipher merupakan metode menyandikan teks alphabet dengan menggunakan deretan sandi caesar berdasarkan huruf-huruf pada kata kunci. Vigenere cipher menggunakan tabel seperti pada tabel 2.1, vigenere cipher dengan angka. Dalam melakukan enkripsi (Putu, H. Arjana, Tri, Puji Rahayu., Yakub, Haryanto, 2012, 2).

Enkripsi dengan metode vigenere cipher, menggunakan persegi vigenere dengan cara tarik garis vertikal dari huruf plaintext ke bawah, lalu tarik garis horizontal dari huruf kunci kekanan. Perpotongan kedua garis tersebut menyatakan huruf ciphertext nya. Secara matematis enkripsi plaintext P menghasilkan cipherteks C dapat dinyatakan dengan fungsi kongruen (Putu, H. Arjana, Tri, Puji Rahayu., Yakub, Haryanto, 2012, 2).

Dekripsi pada Vigenere cipher dilakukan dengan cara yang berkebalikan, yaitu menarik garis horizontal dari huruf kunci sampai ke huruf cipherteks yang dituju, lalu dari huruf cipherteks tarik garis vertikal sampai ke huruf plainteks. Secara matematis dekripsi C menghasilkan plaintext P dapat dinyatakan dengan fungsi kongruen (Putu, H. Arjana, Tri, Puji Rahayu., Yakub, Haryanto, 2012, 2), sebagai berikut: Pi =(Ci– Ki) mod m untuk Ci >= Ki.

3. ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Masalah

Short Message Service (SMS) adalah sebuah layanan komunikasi yang ada pada telepon seluler

untuk mengirim dan menerima pesan-pesan pendek. Pengiriman SMS yang dilakukan pada dasarnya tidak sampai ke penerima secara langsung melainkan melawati Short Message Service Center (SMSC) yang berfungsi mencatat komunikasi yang terjadi antara pengirim dan penerima. Penyampaian informasi menggunakan SMS ini, perlu adanya suatu keamanan yang dapat menjamin keamanan pesan SMS yang disampaikan, karena dalam proses pengiriman dan penerimaan SMS masih menggunakan aplikasi bawaan ponsel, SMS yang dikirim masih berupa teks yang terbuka dan belum diproteksi sehingga masih memiliki keterbatasan dalam pertukaran informasi yang bersifat rahasia. Salah satu solusi yang dapat mengamankan pesan SMS yang sifatnya rahasia adalah dengan memanfaatkan teknik kriptografi.

3.2 Penerapan Kombinasi Algoritma Affine Cipher dan Vigenere Cipher

Algoritma affine cipher dan vigenre cipher akan diterapkan pada penyandian pesan SMS. Dimana dalam pengkombinasian algoritma affine cipher dan vigenere cipher dibagi menjadi dua proses, yakni proses pengurutan karakter agar karakter yang akan disandikan sebagai pesan SMS dapat dihitung dan proses penyandian pada pesan SMS dengan kombinasi algoritma affine cipher dan vigenere cipher. Adapun urutan karakter tersebut adalah:

a. Pengurutan Karakter Huruf Kecil

Dibawah ini tabel pengurutan karakter huruf kecil.

Table 3.1 Pengurutan Karakter Huruf Kecil

b. Pengurutan Karakter Huruf Besar

Dibawah ini table pengurutan karakter huruf besar

Tabel 3.2 Pengurutan Karakter Huruf Besar

c. Pengurutan Karakter Angka

(4)

Perancangan Aplikasi Enkripsi Pesan Singkat dengan Menggunakan Algoritma Affine Cipher dan Vigenere Cipher berbasis Android

Oleh : Firman Gea

Dibawah ini tabel pengurutan karakter angka Tabel 3.3 Pengurutan Karakter Angka

d. Pengurutan Karakter Simbol

Enkripsi algoritma affine cipher dan vigenere cipher dapat diuraikan dengan cara mengenkripsikan terlebih dahulu pesan SMS yang akan dikirim (plaintext) dengan algoritma affine cipher kemudian dienkripsikan lagi dengan algoritma vigenere cipher. Contoh enkripsi dekripsi SMS berdasarkan kombinasi algoritma affine cipher dan vigenere cipher dapat dilihat pada proses enkripsi dekripsi di bawah ini.

1. Proses Enkripsi SMS

Proses enkripsi SMS adalah tahapan penyandian dengan menggunakan kedua algoritma yang telah diuraikan sebelumnya yaitu algoritma affine cipher dan vigenere cipher. Proses enkripsinya seperti pada contoh berikut ini.

a. Algoritma Affine Cipher

SMS yang akan di kirim adalah FIRMAN_178

Pesan SMS = FIRMAN_178 Kunci a = 5

Kunci b = 4 Nilai m = 94

SMS yang akan dienkripsikan dapat diurutkan dan dikonversikan ke dalam nilai urutan karakter

Tabel 3.4 Konversi Karakter ke dalam nilai urutan karakter

Masukkan kedalam persamaan enkripsi affine cipher kepada setiap karakter-karakter pesan yang akan dienkripsikan seperti berikut ini.

C[i] = (a * P[i]) + b mod m

C[1] = (a * P[1]) + b mod m  C1 = (5 * 31) + 4 mod 94 = 65 = @ C[2] = (a * P[2]) + b mod m  C2 = (5 * 8) + 4 mod 94 = 44 = S C[3] = (a * P[3]) + b mod m  C3 = (5 * 17) + 4 mod 94 = 89 = > C[4] = (a * P[4]) + b mod m  C4 = (5 * 12) + 4 mod 94 = 64 = ! C[5] = (a * P[5]) + b mod m  C5 = (5 * 0) + 4 mod 94 = 4 = e C[6] = (a * P[6]) + b mod m  C6 = (5 * 13) + 4 mod 94 = 69 = ^ C[7] = (a * P[7]) + b mod m  C7 = (5 * 74) + 4 mod 94 = 92 = ? C[8] = (a * P[8]) + b mod m  C8 = (5 * 53) + 4 mod 94 = 81 = ] C[9] = (a * P[9]) + b mod m  C9 = (5 * 59) + 4 mod 94 = 17 = r C[10] = (a * P[10]) + b mod m  C10 = (5 * 60)+ 4 mod 94 = 22 = w

Berdasarkan hasil ciphertext SMS pada pengenkripsian algoritma affine cipher tersebut didapat hasil adalah @S>!e^?]rw setelah didapat hasil ciphertext SMS pada algoritma affine cipher, maka dienkripsikan lagi dengan menggunakan algoritma vigenere cipher. Proses pengenkripsian pada algoritma vigenere cipher merupakan tahapan proses enkripsi yang kedua, plaintext SMS yang digunakan adalah hasil ciphertext SMS dari algoritma affine cipher yaitu @S>!e^?]rw.

b. Algoritma Vigenere Cipher

Nilai kunci vigenere cipher dapat diinputkan berupa karakter, menentukan jumlah karakter kunci pada vigenere cipher harus sama dengan jumlah plaintext (cipher affine), apabila kunci tidak sama dengan plaintext (dalam hal ini adalah SMS) atau kurang dari plaintext maka lakukan pengulangan pada karakter kunci sehingga jumlah karakter kunci sama dengan jumlah karakter plaintext (SMS).

Ciphertext SMS berdasarkan enkripsi affine cipher = @S>!e^?]rw

Kunci K = STMIK Nilai m = 94

Berdasarkan ketentuan kunci vigenere cipher, karakter kunci harus sama dengan karakter plaintext, maka dari kunci yang telah diinputkan diatas didapat kunci masih belum sama dengan karakter plaintext. Lakukan perulangan terhadap karakter kunci sehingga jumlah karakter kunci sama dengan jumlah karakter plaintext.

Maka, kunci K sementara adalah STMIKSTMIK

(5)

Perancangan Aplikasi Enkripsi Pesan Singkat dengan Menggunakan Algoritma Affine Cipher dan Vigenere Cipher berbasis Android

Oleh : Firman Gea

Kunci K sementara inilah yang akan digunakan dalam proses enkripsi dan dekripsi vigenere cipher, seperti di bawah ini.

SMS yang akan dienkripsikan dapat diurutkan dan dikonversikan ke dalam nilai urutan karakter.

Tabel 3.5 Konversi Karakter ke dalam nilai urutan karakter

Masukkan kedalam persamaan dekripsi vigenere cipher kepada setiap karakter-karakter pesan yang telah dienkripsikan seperti berikut ini.

P[i] = (Ci + Ki) mod m C1 = (@ + S) mod 94 = (65 + 44) mod 94 = 109 mod 94 C1 = 15 ( p ) C2 = (S + T) mod 94 = (44 + 45) mod 94 = 89 mod 94 C2 = 89 ( > ) C3 = (> + M) mod 94 = (89 + 38)mod 94 = 127 mod 94 C3 = 33 ( H ) C4 = (! + I) mod 94 = (64 + 34) mod 94 = 98 mod 94 C4 = 4 ( e ) C5 = (e + K) mod 94 = (4 + 36) mod 94 = 40 mod 94 C5 = 40 ( O ) C6 = (^ + S) mod 94 = (69 + 44)mod 94 = 113 mod 94 C6 = 19 ( t ) C7 = (? + T) mod 94 = (92 + 45) mod 94 = 137 mod 94 C7 = 43 ( R ) C8 = (] + M) mod 94 = (81 + 38) mod 94 = 119 mod 94 C8 = 25 ( z ) C9 = (r + I) mod 94 = (17 + 34)mod 94 = 51 mod 94 C9 = 51 ( Z ) C10 = (w + K) mod 94 = (22 + 36) mod 94 = 58 mod 94 C10=58(6)

Berdasarkan proses enkripsi di atas, maka hasil ciphertext SMS yang didapat dari kombinasi antara algoritma afiine cipher dan algoritma vigenere cipher adalah p>HeOtczZ6 Hasil enkripsi inilah yang dikirimkan kepada penerima melalui SMS.

2. Proses Dekripsi SMS

Proses dekripsi dilakukan apabila pesan SMS telah terenkripsi. Langkah yang dilakukan untuk mendekripsikan pesan SMS berdasarkan algoritma affine cipher adalah mendekripsikan terlebih dahulu dengan menggunakan algoritma vigenere cipher, selanjutnya didekripsikan lagi dengan menggunakan algoritma affine cipher. Seperti pada contoh berikut ini:

a. Vigenere Cipher

SMS Tersandi = p>HeOtczZ6 Kunci K = STMIK Nilai m = 256

Berdasarkan ketentuan kunci vigenere cipher, karakter kunci harus sama dengan karakter plaintext, maka dari kunci yang telah diinputkan diatas didapat kunci masih belum sama dengan karakter plaintext. Lakukan perulangan terhadap karakter kunci sehingga jumlah karakter kunci sama dengan jumlah karakter plaintext.

Maka, kunci K sementara adalah STMIKSTMIK

Kunci K sementara inilah yang akan digunakan dalam proses dekripsi vigenere cipher, seperti di bawah ini.

Maka, K = STMIKSTMIK SMS yang akan dienkripsikan dapat diurutkan dan dikonversikan ke dalam nilai urutan karakter.

Tabel 3.6 Konversi Karakter ke dalam nilai urutan karakter

b. Affine Cipher

Plaintext SMS berdasarkan dekripsi vigenere cipher = @S>e^?]rw

(6)

Perancangan Aplikasi Enkripsi Pesan Singkat dengan Menggunakan Algoritma Affine Cipher dan Vigenere Cipher berbasis Android

Oleh : Firman Gea

Kunci a = 5 Nilai m = 94 Kunci b = 4

SMS yang akan dienkripsikan dapat diurutkan dan dikonversikan ke dalam nilai urutan karakter.

Tabel 3.7 Konversi Karakter ke dalam nilai urutan karakter

Mencari nilai invers pada nilai a dapat dilakukan dengan persamaan subtitusi a. a-1 = 1 (mod m) Jadi masukkan nilai a,

seperti berikut 113 . a-1 = 1 (mod 94),

cari nilai invers dari a dengan nilai yang jika dikalikan dengan nilai a dan hasil perkaliannya dimodulokan dengan 94 menghasilkan nilai 1. Contoh a-1 = 113 , karena 5 x 113 = 565, dimana 565 mod 94 = 1 jadi nilai a-1=113, jika nilai invers sudah didapatkan masukkan kedalam fungsi linier dekripsi algoritma Affine Cipher yaitu P[i] = a ¯¹* C[i] + b mod m, dimana c adalah nilai ciphertext (SMS Tersandi).

P[i] = a ¯¹* (C[i] - b) mod m

P[1] = a ¯¹* (C[1] - b) mod m  P1 = 113 * (65 - 4) mod 94 = 31 = F P[2] = a ¯¹* (C[2] - b) mod m  P2 = 113 * (44 - 4) mod 94 = 8 = I P[3] = a ¯¹* (C[3] - b) mod m  P3 = 113 * (89 - 4) mod 94 = 17 = R P[4] = a ¯¹* (C[4] - b) mod m  P4 = 113 * (64 - 4) mod 94 = 12 =M P[5] = a ¯¹* (C[5] - b) mod m  P5 = 113 * (4 - 4) mod 94 = 0 = A P[6] = a ¯¹* (C[6] - b) mod m  P6 = 113 * (69 - 4) mod 94 = 13 = N P[7] = a ¯¹* (C[7] - b) mod m  P7 = 113 * (92 - 4) mod 94 = 74 = _ P[8] = a ¯¹* (C[8] - b) mod m  P8 = 113 * (81 - 4) mod 94 = 53 = 1 P[9] = a ¯¹* (C[9] - b) mod m  P9 = 113 * (17 - 4) mod 94 = 59 = 7 P[10] = a ¯¹* (C[10] - b) mod m  P10 = 113 * (22 - 4) mod 94 = 60 = 8

Berdasarkan proses dekripsi algoritma affine cipher maka didapatkan plaintext SMS yaitu FIRMAN_178, jadi dari

proses enkripsi dan dekripsi yang telah diuraikan bahwa pesan atau SMS yang akan disandikan harus melalui dua tahapan penyandian yakni proses enkripsi menggunakan algoritma affine cipher dan algoritma vigenere cipher dan sebaliknya untuk mendekripsikan juga dengan menggunakan algoritma vigenere cipher dan affine cipher.

3.3 Perancangan Aplikasi 3.3.1 Use Case Diagram

Use case merupakan pemodelan untuk kelakuan sistem informasi yang akan dibuat. Use Case Diagram digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem yang dibangun. Berikut ini gambar Use Case Diagram dari aplikasi penyandian pesan SMS.

3.3.2 Activity Diagram

Activity diagram merupakan salah satu cara memodelkan event-event yang terjadi dalam use case. Pada diagram ini secara ensensial mirip dengan Use Case Diagram, memperlihatkan aliran kendali dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya. Activity diagram berfungsi untuk menvisualisasikan, menspesifikasi, dan mengkonstruksi, serta mendokumentasikan sifat dari sekumpulan objek, selain itu juga dapat digunakan memodelkan aliran kendali dari suatu operasi. Perancangan activity diagram untuk aplikasi enkripsi pesan singkat menjelaskan keseluruhan event atau aktifitas yang terjadi pada aplikasi tersebut. Activity diagram untuk aplikasi enkripsi pesan SMS dapat dilihat pada gambar 3.9 di bawah ini.

(7)

Perancangan Aplikasi Enkripsi Pesan Singkat dengan Menggunakan Algoritma Affine Cipher dan Vigenere Cipher berbasis Android

Oleh : Firman Gea

4. ALGORITMA DAN IMPL:EMENTASI 4.1 Algoritma

Algoritma dapat didefenisikan sebagai urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis. Langkah-langkah tersebut harus logis, dimana nilai kebenarannya harus dapat ditentukan benar atau salahnya secara logika. Algoritma dapat diuraikan dalam 3 (tiga) bentuk yaitu dengan menggunakan flowchart, pseudocode dan deskripsi atau uraian. Algoritma untuk aplikasi enkripsi pesan singkat diuraikan dalam bentuk pseudocode. Berikut ini adalah algoritma enkripsi pesan singkat sebagai berikut :

Header : {enkripsi pesan singkat dengan kombinasi menggunakan algoritma affine cipher dan vigenere cipher } Var : pesan_sms, kunci_a, kunci_b,

kunci_k, nomor_tujuan, jlh_karakter_pesan, kuncia_affine=int(3); kuncib_affine=int(3), kunci_vigenere=text; cipher_teks=text; Input :

pesan_sms Isi dari SMS yang akan di enkripsi

kunci_a Nilai kunci sebagai kunci a

kunci_b Nilai kunci sebagai kunci b

kunci_k Karakter huruf sebagai kunci k

nomor_tujuan Nomor telpon sipenerima

proses :

{ proses enkripsi affine cipher } Jlh_pesan=len(pesan_sms);

For i=1 to jlh_pesan Charp=mid(pesan,i,1); For j=1 to 94 Descharp=dec(charp); Next j Next i cipher_affine[i]=((kunci_a*nilai_u rutan_pesan[i])+kunci_b) mod 94; end

{ proses enkripsi vigenere cipher } Jlh_kuncik=len(kunci_k); If (jlh_pesan > jlh_kuncik){

key=jlh_kunci+1; for i=key to jlh_pesan kuncism=mid(kuncik,i,1); kuncik=kuncik+kuncism;

next i

For i=1 to jlh_pesan

Charpv=mid(cipherr_affine,i,1); For j=1 to 94 Descharpv=dec(charpv); Next j Next i cipher_vigenere[i]=(cipher_affine [i]+kunci_k) mod 94; end Output : ciphertext_vigenere;

Proses dekripsi pesan singkat dengan kombinasi algoritma affine cipher dan vigenere cipher dapat dilihat berdasarkan algoritma pseudocode berikut ini:

Header : {enkripsi pesan singkat dengan kombinasi menggunakan algoritma affine cipher dan vigenere cipher} Var : pesan_sms, kunci_a, kunci_b,

kunci_k, nilai_urutan_pesan, jlh_pesan, kuncia_affine=int(3);; kuncib_affine=int(3),

kunci_vigenere=text(3); Input :

kunci_a Nilai kunci sebagai kunci a

kunci_b Nilai kunci sebagai kunci b

kunci_k Karakter huruf sebagai kunci k

proses :

{ proses dekripsi vigenere cipher } jlh_pesan=len(pesan_sms); Jlh_kuncik=len(kunci_k); If (jlh_pesan > jlh_kuncik){

key=jlh_kunci+1;

(8)

Perancangan Aplikasi Enkripsi Pesan Singkat dengan Menggunakan Algoritma Affine Cipher dan Vigenere Cipher berbasis Android

Oleh : Firman Gea

for i=key to jlh_pesan kuncism=mid(kuncik,i,1); kuncik=kuncik+kuncism;

next i

For i=1 to jlh_pesan

dekpv=mid(chiper_sms,i,1); for j=1 to 94; desdekpv=dec(dekpv); next j next i pesan_sms[i]=(cipher_ vigenere[I]-kunci_k) mod 94; end

{ proses dekripsi affine cipher } jlh_pesan=len(pesan_sms); For i=1 to jlh_pesan Charp=mid(pesan,i,1); For j=1 to 94 Descharp=dec(charp); Next j Next i cipher_affine[i]=(kunci_a*(nilai _urutan_pesan[i]-kunci_b)) mod 94; end output : pesan_sms; 4.2 Implementasi Program

Implementasi sistem adalah tahap penerapan sistem yang akan dilakukan pada program yang telah dibuat pada tahap perancangan sistem agar siap untuk di operasikan. Rancangan sistem aplikasi enkripsi pesan singkat dapat dilihat pada tampilan gambar dibawah ini.

1. Menu Utama

Menu utama dapat dikatakan sebagai antar muka (user interface) antara user dengan program. Menu utama menampilkan pilihan yang tersedia pada aplikasi. Pada menu utama tersedia empat pilihan yaitu menu buat pesan, pesan terkirim, pesan masuk dan tombol keluar yang berisi link untuk keluar dari aplikasi. Gambar untuk tampilan menu utama dapat dilihat pada gambar 4.1.

Gambar 4.1 Tampilan Menu Utama 2. Form Buat Pesan

Form Buat Pesan merupakan form yang disediakan untuk menginput pesan SMS yang akan dikirimkan kepada sipenerima. Form buat pesan juga menyediakan kunci untuk penyandian pada pesan SMS dengan begitu pesan SMS yang akan dikirimkan tetap terjaga kerahasiaannya. Form buat pesan dapat dilihat pada gambar 4.2.

Gambar 4.2 Tampilan Buat Pesan 3. Form Pesan Terkirim

Form pesan terkirim merupakan form yang disediakan untuk menampilkan list pesan terkirim, dimana pada list pesan terkirim user dapat memilih salah satu pesan untuk ditampilkan, tampilan pesan dapat dilihat pada form lihat pesan terkirim. Form pesan terkirim dapat dilihat pada gambar 4.3.

Gambar 4.3 Tampilan List Pesan Terkirim

(9)

Perancangan Aplikasi Enkripsi Pesan Singkat dengan Menggunakan Algoritma Affine Cipher dan Vigenere Cipher berbasis Android

Oleh : Firman Gea

Form pesan masuk merupakan form yang disediakan untuk menampilkan list pesan masuk, dimana pada list pesan masuk user dapat memilih salah satu pesan untuk ditampilkan. Form pesan masuk dapat dilihat pada gambar 4.4.

Gambar 4.4 Tampilan List Pesan Masuk 5. Form Lihat Pesan Terkirim

Form pesan terkirim merupakan form yang disediakan untuk menampilkan isi pesan yang dipilih dari list pesan terkirim, pada tampilan lihat pesan terkirim terdapat tombol kirim ulang yang berfunsi untuk mengirim kembali pesan apabila pesan gagal terkirim dan tombol hapus yang berfungsi untuk menghapus pesan. Form lihat pesan terkirim dapat dilihat pada gambar 4.5.

Gambar 4.5 Tampilan Lihat Pesan Terkirim 6. Form Lihat Pesan Masuk

Form pesan masuk merupakan form yang disediakan untuk menampilkan isi pesan yang dipilih dari list pesan masuk, pada tampilan lihat pesan masuk pesan tersandi yang diterima dapat

didekripsikan dengan memilih tombol dekripsi dan disertai dengan kunci. Form lihat pesan masuk juga menyediakan tombol balas yang berfungsi untuk membalas pesan dan tombol hapus yang berfungsi untuk menghapus pesan. Form lihat pesan terkirim dapat dilihat pada gambar 4.6.

Gambar 4.6 Tampilan Lihat Pesan Masuk

5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian analisa dan perancangan aplikasi pengamanan

Pesan singkat maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan pengujian terhadap sistem kombinasi algoritma affine cipher dan vigenere cipher sangat berpengaruh terhadap pengamanan suatu pesan singkat, itu dibuktikan dengan adanya dua proses penyandian pada terhadapan enkripsi pesan tersebut.

2. Adanya aplikasi pengamanan pesan singkat ini, pengguna dapat mengirim dan menerima pesan dengan aman.

5.2 Saran

Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis maka dianggap perlu adanya saran yang penulis sampaikan kepada penulis selanjutnya agar penelitian ini tidak berhenti sampai pada tahap ini melainkan akan terus dilanjutkan sebagai konsep penelitian yang ilmiah antara lain :

1. Penginputan kunci atau password sebaiknya tidak menampilkan karakter pada kunci tersebut, melainkan karakter disembunyikan menjadi simbol atau tanda.

2. Algoritma affine cipher atau vigenere cipher salah satunya bisa diganti dengan algoritma kriptografi modern seperti Chiper Block Chaining (CBC) dalam pengamanan pesan SMS.

(10)

Perancangan Aplikasi Enkripsi Pesan Singkat dengan Menggunakan Algoritma Affine Cipher dan Vigenere Cipher berbasis Android

Oleh : Firman Gea

3. Agar perancangan lebih bagus ada baiknya emulator yang digunakan adalah emulator platform terbaru.

4. Pengiriman pesan SMS ada baiknya dapat memilih operator jaringan, jika pada handphone memiliki dual sim.

DAFTAR PUSTAKA

1. Abdul Khadir, “Algoritma & Pemograman JAVA”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2012 2. Adi Nugroho, “Rekayasa Perangkat

Lunak”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2010 3. Adelia, Jimmy Setiawan (2011).

Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel Berbasis Website dan Dekstop, 4. 4. Akhmad Dharma Kasman, “Aplikasi Tiket

Online Berbasis Web dan Java”, Penerbit Asfa Solituon, 2015

5. Dony Ariyus, “Pengantar Ilmu Kriptografi”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2008

6. Edy Wisnu Syahputra (2013). Perancangan Aplikasi Pembelajaran Unified Modelling Language (UML) Menggunakan Metode Accelerated Learning, Pelita Informatika Budi Darma, 2

7. Ernita Sitohang (2013). Perancangan Aplikasi Keamanan Data Text Menggunakan Elektronic Codebook Dengan Algoritma Des, 2-3

8. Fresly Nandar Pabokory, Indah Fitri Astuti, Awang Harsa Kridalaksana (2015). Implementasi Kriptografi Pengamanan Data Pada Pesan Teks, Isi File Dokumen, dan File Dokumen Menggunakan Algoritma Advanced Encryption Standard, 3

9. Hendra, N. L., Alicia, A. E. S., Arie, S. M. L., (2015) Perancangan Penunjuk Rute Pada

Kendaraan Pribadi Menggunakan Aplikasi Mobile GIS Berbasis Android yang Terintegrasi Pada Google Maps, 4-5

10. Hendrayudi, “VB 2008 Pemograman”, Penerbit Elex Media Komputindo, Jakarta, 2009

11. Lamhot Sitorus, “Algoritma dan Pemograman”, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 2015

12. M. Ichwan, “Pemograman Basis Data Delphi 7 dan MYSQL”, Penerbit Informatika, Bandung 2011

13. Putu, H., Arjana, Tri, P. R., Yakub, Harianto (2012), Implementasi Enkripsi Dengan Algoritma Vigenere Cipher, 2

14. Rachel Kurniawati, “Interaksi Aplikasi Android”, Penerbit Universitas Atma Jaya, Yogyakarta, 2015

15. Riske, P. W., Alicia, A. E. Sinsuw., Xaverius, B. N. Najoan., (2014), Perancangan Aplikasi Voter Berbasis Android Studi Kasus Pemilihan Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Universitas Sam Ratulangi Manado, 3-4

16. Rifki Sadikin “Kriptografi Keamanan Jaringan”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2012 17. Rinaldi Munir, “Algoritma &

Pemograman”, Penerbit Bandung Informatika, 2011

18. Rosa A.S, “Pemograman Beriorientasi”, Penerbit Modula, Bandung, 2010

19. Sunarto, “Teknologi Informasi dan Komunikasi IX”, Penerbit Grasindo, 2002 20. Wahidin, “Aplikasi SMS dengan php untuk

Orang Awam”, Penerbit Maxikom, Palembang, 2010

21. Windu, G., & Grace G “Sukses Membangun Aplikasi Penjualan Dengan Java”, Penerbit Elex Media Komputindo,

Jakarta 2013

Gambar

Tabel 3.2 Pengurutan Karakter Huruf Besar
Tabel 3.5 Konversi Karakter ke dalam  nilai urutan karakter
Tabel 3.7 Konversi Karakter ke dalam  nilai urutan karakter
Gambar 4.2 Tampilan Buat Pesan  3.  Form Pesan Terkirim
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dengan penggunaan algoritma Running-key Vigenere cipher, jumlah maksimal karakter dari setiap pengiriman sms menggunakan Aplikasi VinereySMS kurang lebih sama

Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma Myszkowski transposition mampu menutupi kelemahan algoritma Vigenere cipher, tergantung pada panjang kunci yang digunakan pada

Algoritma Vigenere cipher digunakan untuk mengenkripsi pesan, kemudian hasilnya dienkripsi menggunakan algoritma Myszkowski transposition untuk menutupi kelemahan dari algoritma

Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma Myszkowski transposition mampu menutupi kelemahan algoritma Vigenere cipher, tergantung pada panjang kunci yang digunakan pada

Bab ini berisi implementasi algoritma Vigenere cipher dan Myszkowski transposition dalam mengamankan pesan, selanjutnya pengujian terhadap sistem yang telah dibangun

Vigenere Cipher dan Affine Cipher sebagai keamanan data. Pesan yang dikirim akan dienkripsikan terlebih dahulu sebelum nantinya akan tersimpan di database. Aplikasi

Dengan mengimplementasikan algoritma affine cipher maka aplikasi yang akan dibuat bisa mengubah isi pesan yang ada dan dapat mengamankan informasi

Untuk mengetahui penghitungan kinerja algoritma kriptografi Affine Cipher, Base64, dan Vigenere Cipher dalam hal waktu eksekusi satuan yang digunakan adalah millisecond