• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Kombinasi Algoritma Vigenere Cipher dan Myszkowski Transposition Pada Aplikasi Penyandian Pesan Berbasis Android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi Kombinasi Algoritma Vigenere Cipher dan Myszkowski Transposition Pada Aplikasi Penyandian Pesan Berbasis Android"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

2.1. Algoritma

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam Jaringan (2008), algoritma diartikan

algoritme, yaitu prosedur sistematis untuk memecahkan masalah matematis di

langkah-langkah terbatas. Kata algoritma berasal dari nama penulis buku arab yang

terkenal, yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi. Al-Khuwarizmi

dibaca orang barat menjadi algorism yang kemudian berubah menjadi algorithm.

Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun

secara sistematis dan logis (Zarlis & Handrizal, 2008).

2.2. Kriptografi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam Jaringan (2008), kriptografi adalah

teknik yang mengubah data menjadi berbeda dari aslinya dengan menggunakan

algoritme matematika sehingga orang yang tidak mengetahui kuncinya tidak akan

dapat membongkar data tersebut. Menurut Rifki, S. (Fahrianto, et al. 2014), pada

awalnya kriptografi dideskripsikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana

menyembunyikan pesan. Namun, dalam pengertian modern kriptografi merupakan

ilmu yang menggunakan teknik matematika untuk menangani keamanan informasi

seperti kerahasiaan.

Kriptografi bertujuan untuk memberi layanan keamanan (Girsang, 2010).

Aspek-aspek keamanan tersebut, yaitu :

1. Kerahasiaan (confidentiality)

Ditujukan untuk menjaga agar pesan tidak dapat dibaca oleh pihak-pihak yang

tidak berhak. Dalam kriptografi, aspek ini direalisasikan dengan menyandikan

(2)

authentication). Dua pihak yang saling berkomunikasi harus dapat

mengotentikasi satu sama lain sehingga sumber pesan dapat dipastikan.

4. Nirpenyangkalan (non-repudiation)

Ditujukan untuk menjaga entitas yang berkomunikasi melakukan

penyangkalan, yaitu pengirim pesan menyangkal melakukan pengiriman atau

penerima pesan menyangkal telah menerima pesan.

Sistem kriptografi didefinisikan oleh sebuah quintuple ( , , , , )

dimana menunjukkan satu pesan yang jelas, menunjukkan pesan yang telah

dikodekan, adalah kunci, adalah fungsi enkripsi dan adalah fungsi dekripsi

(Nacira & Abdelaziz, 2005). Untuk setiap pesan yang jelas digunakan persamaan :

( ) =

Arjana, et al. (Setiawati, 2014) mengatakan istilah-istilah yang sering digunakan dalam bidang kriptografi yaitu:

1. Plaintext adalah pesan yang hendak dikirimkan (berisi data asli).

2. Ciphertext adalah pesan ter-enkrip (tersandi) yang merupakan hasil enkripsi.

3. Enkripsi adalah proses pengubahan plaintext menjadi ciphertext.

4. Dekripsi adalah kebalikan dari enkripsi yakni mengubah ciphertext menjadi

plaintext, sehingga berupa data awal/asli.

5. Kunci adalah suatu bilangan yang dirahasiakan yang digunakan dalam proses

enkripsi dan dekripsi.

Banyak skema yang dapat digunakan untuk melakukan enkripsi pada bidang

(3)

Gambar 2.1 Klasifikasi Metode Enkripsi (Singh & Supriya 2013).

Pada awal tahun 90-an, banyak jenis kriptosistem klasik yang dikembangkan

(Bhateja & Kumar, 2014). Kriptosistem klasik tersebut adalah Caesar cipher,

Substitution cipher, Affine cipher dan lain-lain. Kriptosistem ini merupakan monoalphabetic kriptosistem dimana ada peta untuk mengubah satu ke satu alfabet plaintext menjadi ciphertext. Beberapa kriptosistem polyalphabetic seperti Vigenere cipher, Hill cipher dan Permutation dimana ada peta untuk mengubah karakter plaintext menjadi karakter ciphertext.

Ada dua tipe kriptosistem, yaitu kunci rahasia dan kunci publik (Bhateja, et al.

2014). Pada kriptosistem kunci rahasia hanya terdapat satu kunci yang sama yang

digunakan untuk proses enkripsi dan dekripsi. Sedangkan pada kriptosistem kunci

publik memiliki kunci yang berbeda untuk proses enkripsi dan dekripsinya.

Kriptosistem klasik seperti Simple substation, Vigenere cipher, Hill cipher adalah

kriptosistem kunci rahasia.

Algoritma kriptografi (cipher) yang digunakan sebelum adanya komputer,

dinamakan juga algoritma klasik, adalah berbasis karakter, yaitu enkripsi dan dekripsi

dilakukan pada setiap karakter pesan. Munir (Girsang, 2010) berpendapat bahwa pada

dasarnya algoritma kriptografi klasik dapat dikelompokkan ke dalam dua macam

cipher, yaitu :

1. Cipher substitusi (substitution cipher)

Di dalam cipher substitusi setiap unit plaintext diganti dengan satu unit

(4)

atau pengacakan (scrambling) karena transposisi setiap karakter di dalam teks

sama dengan mempermutasikan karakter-karkater tersebut.

2.2.1. Algoritma Vigenere cipher

Vigenere cipher adalah metode pengkodean teks abjad dengan menggunakan nilai

pergeseran yang berbeda-beda. Tabel bujur sangkar Vigenere normal berupa matriks

yang berdasarkan 26 huruf kapital, diikuti dengan siklus perubahan urutan yang terdiri

(5)

Tabel 2.1 Bujur Sangkar Vigenere Cipher (Setiawati 2014)

Tabel 2.1. merupakan tabel Vigenere cipher berisi huruf abjad yang terdiri dari

baris dan kolom dimana baris menyatakan huruf plaintext dan kolom menyatakan

huruf kunci. Ciphertext diperoleh dari pertemuan antara baris dan kolom pada tabel.

Pada proses enkripsi, setiap karakter kunci dan plaintext bisa diwakili oleh indeks,

untuk a=0, b=1, …, z=25 (Zhang, et al.2014), ditunjukkan pada Tabel 2.2.

(6)

Keterangan:

= Nilai desimal karakter ciphertext ke-i

= Nilai desimal karakter plaintext ke-i

= Nilai desimal karakter kunci ke-i

2.2.2. Algoritma Myszkoski transposition

Menurut Atul, K. (Bhowmick, et al, 2015), Myszkowski transposition adalah salah

satu cipher transposisi. Algoritma ini ditulis oleh Émile Victor Théodore Myszkowski

dalam bukunya yang berjudul Cryptographie Indéchiffrable pada tahun 1902. Buku

ini ditulis berdasarkan penemuannya dan diklaim aman dari orang yang tidak berhak

membaca pesan tersebut. Hal ini didasarkan pada penggunaan kunci transposisi

dengan menulis teks secara horizontal (baris) dan membacanya secara vertikal

(kolom).

Proses enkripsi dilakukan dengan cara menyusun plaintext ke dalam baris

matriks. Kemudian matriks tersebut dibaca perkolom sehingga didapatkan ciphertext.

Banyak kolom yang digunakan pada matriks ditentukan oleh panjang kunci yang

digunakan. Kunci berupa urutan angka unik ataupun terdapat angka yang sama dengan

posisi acak, dimulai dari 1. Plaintext dibaca sesuai urutan angka pada kunci dengan

ketentuan pada angka yang unik dibaca perkolom, sedangkan pada angka yang sama

dibaca dari kiri ke kanan perkolomnya. Sedangkan untuk proses dekripsi merupakan

(7)

2.3. Metode Kasiski

Secara lengkap langkah-langkah metode kasiski yaitu (Achmad, 2011) :

1. Tentukan semua kriptogram yang berulang di dalam ciphertext. Pesan yang

panjang biasanya mengandung kriptogram yang berulang.

2. Hitung jarak antara kriptogram yang berulang.

3. Hitung semua faktor pembagi dari jarak tersebut (faktor pembagi menyatakan

panjang kunci yang mungkin).

4. Tentukan irisan dari himpunan faktor pembagi tersebut. Nilai yang muncul di

dalam irisan menyatakan angka yang muncul pada semua faktor pembagi dari

jarak-jarak tersebut. Nilai tersebut mungkin adalah panjang kunci.

2.4. Android

Menurut Safaat & Nazruddin (Shabara, 2015), Android merupakan sebuah sistem

operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti

smartphone atau komputer tablet. Android berjalan di dalam Dalvik Virtual Machine (DVM) bukan di Java Virtual Machine (JVM). Sebenarnya DVM memiliki banyak

kesamaan dengan Java Virtual Machine, seperti Java ME (Java Mobile Edition),

tetapi Android menggunakan Virtual Machine sendiri yang dikustomisasi dan

dirancang untuk memastikan bahwa beberapa fitur berjalan lebih efisien pada

perangkat mobile.

Android merupakan sistem operasi open source. Ada empat keuntungan dari

sistem operasi open source. Keuntungan pertama, sistem operasi ini gratis. Kedua,

semua orang bebas memodifikasi sistem yang ada. Ketiga, pengguna tidak harus

menggunakan perangkat lunak berbayar yang hanya bisa bersinergi dengan perangkat

lunak berbayar yang lain dari perusahaan yang sama. Keempat, banyaknya orang yang

ikut mengembangkan sistem membuat sistem operasi open source selalu diperbaharui,

(8)

Kriptografi Vigenere dengan Steganografi Least Significant Bit (LSB) pada Gradasi Titik Hijau dalam File BMP. Implementasi penelitian ini menghasilkan perangkat lunak yang dapat menjamin keamanan pesan file txt

dan rtf.

2. Pada tahun 2015, Shabara, S. telah melakukan penelitian dengan judul

Enkripsi SMS Pada Smartphone Berbasis Android dengan Metode Vigenere dan Transposisi Kolom. Transposisi kolom yang digunakan adalah transposisi kolom standar. Kekurangan dari penelitian ini yaitu menghasilkan panjang dua

kali dari pesan asli.

3. Bhowmick, A., Lal, A.V. & Ranjan, N. dalam jurnal yang berjudul Enhanced

6x6 Playfair Cipher Using Double Myszkowski Transposition yang dipublikasikan tahun 2015 mengambil kesimpulan bahwa penggunaan

algoritma Myszkowski transposition dapat meningkatkan kekebalan terhadap

serangan. Namun demikian, pesan yang dihasilkan kehilangan karakter spasi

Gambar

Gambar 2.1 Klasifikasi Metode Enkripsi (Singh & Supriya 2013).
Tabel 2.2 Tabel Substitusi Algoritma Vigenere Cipher (Setiawati, 2014)

Referensi

Dokumen terkait

PMP merupakan salah satu alternatif pendidikan sinergis yang dapat dikembangkan dalam upaya kita melahirkan generasi penerus yang berfondasi kuat moral, mental, budi pekerti,

Berdasarkan observasi yang dilakukan pada 3 Mei 2013 di kelas VIII MTs Negeri Sleman Kota, diperolah hasil bahwa sebagaian besar siswa tidak dapat mengatur

antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) yang salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Agaknya memang tak

Berpijak dari rumusan masalah tersebut, maka tujuan tujuan dari penelitian ini adalah untuk: pertama , mengetahui efektivitas penggunaan multimedia interaktif berbasis flash

Badan Ketahanan Pangan terus melakukan upaya untuk mendorong diversifikasi pangan antara lain melalui: (1) Pengembangan produk melalui peran industri pengolahan untuk

Tentu satu hal yang wajar jika anda menginginkan kedamaian dan kebahagiaan, namun anda tidak akan bisa mencapai semua itu dengan terus-menerus memusuhi berbagai masalah

Hasil ana lisis sidik ragam menunjukkan bahwa penyimpanan beku berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap pertambahan berat badan tikus (Lampiran 27) dan hasil uji

Perbandingan dukungan terhadap kebijakan kawasan tanpa rokok antara orang- orang yang sebelumnya tinggal di daerah yang telah memilikiki kebijakan sejenis atau dengan kata lain