• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

14

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan merupakan penelitian pengembangan (Research

and Development). Arifin (2012) mengungkapkan penelitian dan pengembangan

merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk mengatasi kesenjangan antara hasil penelitian dasar yang bersifat teoritis dan hasil penelitan terapan yang bersifat praktis. Penelitian ini mengembangkan produk berupa buku ajar matematika berbasis keterampilan origami dalam materi geometri untuk sekolah dasar.

3.2. Prosedur Penelitian Pengembangan

Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian pengembangan menurut Borg and Gall (dalam Arifin, 2012) menyatakan sepuluh langkah dalam prosedur penelitian pengembangan yaitu, (1) research and information collecting, (2)

planning, (3) develop preliminary form of product, (4) preliminary field testing,

(5) main product revision, (6) main field testing, (7) operational product revision, (8) operational field testing, (9) final product revision, (10) dissemination and

implement.

Prosedur penelitian pengembangan yang dilakukan peneliti mengadaptasi dari model pengembangan menurut Borg and Gall. Berikut penjelasan langkah dalam prosedur penelitian ini secara terperinci:

1. Research and Information collecting

Research and information collecting yang berarti penelitian dan

pengumpulan data merupakan langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian pengembangan. Dalam hal ini peneliti melakukan observasi di kelas, mengidentifikasi permasalahan dalam pembelajaran, analisis kebutuhan, kajian pustaka, dan menghimpun faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran. Data yang dikumpulkan berguna untuk produk yang akan

(2)

dikembangkan seperti seberapa bermanfaat dan pentingnya produk bagi pendidikan, sehingga memungkinkan untuk dikembangkan. Kemampuan peneliti dalam hal keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman diperlukan untuk pemilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, serta ketersediaan waktu untuk mengembangkan produk juga menjadi dasar pertimbangan pengembanga produk. Selain itu, studi literatur perlu dilakukan untuk mengkaji produk yang akan dikembangkan dalam hal keunggulan, cakupan materi, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan pengembangan produk.

2. Planning

Planning atau perencanaan dilakukan untuk merencanakan desain

pengembangan produk yang akan dikembangkan, meliputi tujuan dan manfaat produk, pengguna produk, alasan dikembangkannya produk serta bagaimana proses pengembangan produk. Dalam penelitian ini, perencanaan yang dilakukan sebagai berikut:

a. Tujuan dan manfaat produk

Penelitian ini bertujuan untuk mendukung pembelajaran agar tercapainya tujuan pembelajaran dengan maksimal. Serta bermanfaat sebagai alternatif pilihan buku ajar yang digunakan dalam pembelajaran, dapat meranik minat peserta didik untuk belajar, dan memberikan pengalaman belajar yang berbeda.

b. Pengguna produk

Sasaran pengguna produk adalah peserta didik sekolah dasar baik dikelas rendah maupun di kelas tinggi. Pada dasarnya materi geometri sekolah dasar diajarkan secara berkelanjutan dari kelas rendah hingga ke kelas tinggi, sehingga produk ini dapat digunakan untuk seluruh kelas yang mempelajari geometri di sekolah dasar.

c. Alasan dikembangkannya produk

Alasan perlu dikembangkannya produk karena buku ajar yang digunakan belum menyajikan hal konkrit yang bisa peserta didik praktikan dalam pembelajaran geometri, oleh sebab itu peneliti akan mengembangkan buku ajar matematika berbasis keterampilan origami yang memadukan antara keterampilan peserta didik dalam melipat kertas dan pemahaman konsep matematika.

(3)

d. Proses pengembangan produk

Alur proses pengembangan produk yang dilakukan sebagai berikut:

Gambar 3.1

Alur Proses Pengembangan Produk

3. Develop Preliminary Form of Product

Develop preliminary form of product atau pengembangan produk awal.

Produk awal yang dikembangkan ini bersifat sementara karena belum memalui proses uji coba produk, namun produk yang dibuat merupakan produk yang sebenarnya. Produk yang akan dikembangkan adalah buku ajar matematika materi geometri yang berbasis keterampilan origami. Buku ajar ini memuat langkah-langkah dalam pembuatan bentuk origami, hubungan antar origami dan geometri, sifat bangun datar, serta pembuktian rumus luas dan keliling bangun-bangun datar.

4. Preliminary Field Testing

Preliminary field testing atau uji coba lapangan awal. Uji coba lapangan

awal dilakukan dengan uji validasi kepada pakar materi, pakar desain produk, dan tata bahasa Pada uji coba ini, yang dilakukan yaitu mengumpulkan hasil uji validasi berupa penilaian terhadap produk serta saran dan masukan tentang produk. Hal ini bertujuan untuk penyempurnaan produk serta penggunaannya dalam pembelajaran. Hasil data validasi dikumpulkan melalui lembar validasi yang diberikan kepada pakar materi, pakar desain produk, pakar kebahasaan.

Perencanaan

Produk Awal

Uji Coba

(4)

5. Main Product Revision

Selanjutnya main product revision atau revisi tahap pertama, perbaikan dan penyempurnaan produk berdasarkan hasil uji coba lapangan awal. Hasil yang didapatkan pada uji coba awal berupa hasil penilaian serta saran dan masukan terhadap produk dijadikan acuan untuk merevisi dan menyempurnakan produk agar memperoleh produk akhir yang memuaskan.

6. Main Field Testing

Main field testing atau uji coba produk lapangan. Uji coba lapangan

melibatkan seluruh peserta didik dalam satu kelas. Peserta didik maupun guru diberikan angket tentang pembelajaran menggunakan produk. Dalam uji coba produk tahap ini akan diperoleh data dari angket untuk dijadikan acuan dalam tahap selanjutnya.

7. Operational Product Revision

Operational product revision atau revisi produk hasil lapangan, perbaikan

dan penyempurnaan produk berdasarkan masukan dan saran hasil uji coba dalam skala yang lebih luas.

3.3. Data Penelitian

Data yang dikumpulkan dari penelitian ini diperoleh dari hasil observasi dan pemberian angket terhadap para ahli, guru dan peserta didik. Observasi dilakukan untuk menentukan permasalah awal di sekolah dasar. Selanjutnya untuk mengembangkan produk data yang dibutuhkan berupa angket atau tanggapan para ahli/pakar tentang produk buku yang dihasilkan. Untuk uji coba produk data yang dibutuhkan merupakan angket respon guru dan peserta didik tentang penggunaan produk serta didukung dengan observasi terhadap pembelajran yang dilaksanakan oleh guru ketika menggunakan produk.

3.4. Teknik dan Instrument Pengumpulan Data 3.4.1. Teknik Pengempulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(5)

1. Observasi

Observasi untuk penelitian ini dilakukan dua kali, yaitu pada awal penelitian untuk menentukan permasalahan yang terjadi di sekolah dasar. Kedua dilakukan ketika pelaksanaan produk di dalam kelas untuk melihat langsung proses pembelajaran dan antusiame peserta didik ketika menggunakan produk. 2. Angket

Angket merupakan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden, untuk penelitian ini angket yang digunakan ada dua yaitu angket untuk menilai produk yang dikembangkan dan angket respon dari guru dan peserta didik tentang penggunaan produk. Angket penilaian produk diberikan kepada ahli/pakar dalam penelitian ini terdepat ahli materi dan ahli ketatabahasaan yang berfungsi untuk menilai, menguatkan dan meninjau ulang produk awal serta memberikan masukan perbaikan. Hal ini dilakukan untuk menguji materi dan ketatabahasaan yang digunakan dalam produk sudah sesuai dengan beberapa kriteria yang telah ditentukan atau masih ada kekurangan. Sedangkan angket respon diberikan kepada guru dan peserta didik. Untuk respon guru berkaitan dengan penggunaan produk dalam pembelajaran sudah menunjang dan efektif untuk digunakan atau tidak serta saran dari guru untuk memperbaiki produk lebih lanjut. Untuk para peserta didik pertanyaan yang diajukan berupa respon peserta didik terhadap penggunaan produk dalam pembelajaran.

3.4.2. Instrument Pengumpulan Data

Instrument pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar validasi pakar materi, lembar validasi pakar ketatabahasaan, lembar validasi pakar desain produk, angket respon peserta didik, angket respon guru dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran menggunakan produk.

3.4.2.1. Validasi Pakar

a. Kisi-kisi Lembar Validasi Pakar Materi

Lembar validasi pakar materi digunakan untuk meniliaan kesesuaian dan kedalaman materi yang terdapat dalam produk yang di kembangkan. Berikut kisi-kisi lembar validasi pakar materi.

(6)

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Lembar Validasi Pakar Materi Bangun Datar Terhadap Buku Ajar Berbasis Origami

Aspek Indikator Pertanyaan No. Item

Tujuan Pembelajaran

1. Tujuan Pembelajaran mencakup abcd 2. Kesesuaian materi dengan kompetensi

3. Kesesuaian isi buku dengan tujuan pembelajaran

1 2 3 Isi materi 4. Sistematika penyampaian materi

5. Kesesuaian keterampilan dengan tingkat kemampuan peserta didik

6. Kedalaman materi 7. Kejelasan materi

8. Penyajian materi mudah dipahami 9. Rangkuman materi mudah dipahami 10. Evaluasi sesuai tujuan pembelajaran.

4 5 6 7 8 9 10 Sumber: Fransori (2010)

b. Kisi-kisi Lembar Validasi Pakar Kebahasaan

Lembar validasi pakar ketatabahasaan digunakan untuk menilai atau meninjau penggunaan bahasa dalam produk yang disesuiakan dengan kemampuan berbahasa peserta didik. Berikut kisi-kisi lembar validasi pakar ketatabahasaan.

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Lembar Validasi Pakar Bahasa Indonesia Terhadap Buku Ajar Berbasis Origami

Aspek Indikator Pertanyaan No. Item

Kejelasan dan keterbacaan informasi

1. Kejelasan informasi yang disajikan 2. Tulisan terbaca dengan baik

3. Penggunaan bahasa sesuai karateristik berbahasa peserta didik kelas 1 1 2 3 Penggunaan Bahasa

4. Penggunaan kosa kata bahasa Indonesia 5. Kemenarikan bahasa yang digunakan

4 5 Sumber: Fransori (2010)

c. Kisi-kisi Lembar Validasi Pakar Desain Produk

Lembar validasi pakar desain produk digunakan untuk menilai atau meninjau desain produk dalam tampilannya menarik minat peserta didik agar tertarik membaca atau pempraktikkannya. Beikut kisi-kisi lembar validasi pakar desain produk:

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Lembar Validasi Pakar Desain Poduk Terhadap Buku Ajar Berbasis Origami

Aspek Indikator Pertanyaan No. Item

Tampilan 1. Kemenarikan produk

2. Kesesuaian sistematika penulisan

3. Proporsi tampilan (ukuran gambar dan tulisan) 4. Pemilihan warna-warna

1 2 3 4 Pemanfaatan 5. Mudah digunakan oleh peserta didik 5

(7)

6. Produk mampu membantu pemahaman peserta didik 7. Produk dapat meningkatkan minat belajar

6 7 Sumber: Fransori (2010)

3.4.2.2. Angket Respon

a. Angket Respon Peserta Didik

Berikut kisi-kisi angket respon peserta didik terhadap produk yang dikembangkan dalam pembelajaran.

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Angket Respon Peserta Didik

Aspek Indikator Pertanyaan No. Item

Tampilan 1. Panduan berupa gambar mudah dipahami 2. Petunjuk mudah dipahami

1 2 Materi 3. Materi mudah dipahami

4. Penyajian materi menarik

5. Lebih mudah menyelesaikan masalah setelah mempelajari dan mempraktikkan panduan dalam buku ajar

3 4 5 Manfaat 6. Memberikan pengalaman belajar yang berbeda

7. Meningkatkan motivasi

8. Belajar matematika menyenangkan

6 7 8 Sumber: Fransori (2010)

b. Angket Respon Guru

Berikut kisi-kisi respon guru tentang produk yang dikembangkan untuk membantu pembelajaran.

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Angket Respon Guru

Indikator Pertanyaan No. Item

1. Buku ajar sangat membantu pembelajaran 1 2. Penggunaan buku ajar menjadikan peserta didik lebih mandiri 2 3. Memudahkan peserta didik untuk memahami materi 3 4. Meningkatkan rasa ingin tahu peserta didik 4 5. Melatih peserta didik untuk berfikir sistematis 5 6. Melatih peserta didik untuk dapat menganalisis 6 7. Merangsang keaktifan dan kreatifitas peserta didik 7 8. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik 8

9. Penyampaian materi lebih mudah 9

10. Tampilan buku menarik minat peserta didik 10 Sumber: Fransori (2010)

3.4.2.3. Lembar Observasi

Berikut kisi-kisi lembar observasi utuk melihat pelaksanaan pembelajaran menggunakan produk yang dikembangkan.

(8)

Tabel 3.6

Kisi-Kisi Lembar Observasi

Indikator Pertanyaan No. Item

1. Langkah-langkah pembelajaran yang dilaksanakan guru sesuai dengan buku 1 2. Penyampaian materi sesuai dengan isi buku 2 3. Guru membimbing peserta didik untuk mempraktikkan setiap kegiatan dalam

buku

3 4. Guru memberikan arahan kepada peserta didik untuk dapat menganalisis 4 5. Peserta didik antusias dalam pembelajaran 5 6. Peserta didik dapat mengikuti pembelajaran 6 7. Peserta didik dapat menirukan arahan guru dan buku 7 Sumber: Fransori (2010)

3.5. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menentukan tingkat validitas buku ajar melalui penggunaan skala pengukuran (rating scale). Data yang akan diolah berupa bobot skor yang diperoleh dari hasil uji. Bobot skor yang telah ditetapkan yaitu, satu, dua, tiga, dan empat. Data ini merupakan data kuantitatif yang kemudian dianalisis secara deskriptif. Perhitungan rating scale ditentukan melalui rumus berikut:

Keterangan:

P : angka persentase

Dalam penelitian ini, tingkat validasi buku ajar dapat digolongkan menjadi empat kategori dengan menggunakan skala, dapat dilihat pada Tabel 3.6 sebagai berikut:

Tabel 3.7

Kategori Tingkat Validitas Buku Ajar Matematika Berbasis Origami Interval Skor Persentase % Kriteria

75 – 100 Sangat Baik

50 – 75 Baik

25 – 50 Cukup Baik

0 – 25 Kurang Baik

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak tiga siklus di atas dapat disimpulkan bahwa strategi flower writing berhasil meningkatkan kemampuan menulis

Harga r hitung lebih kecil dari r tabel baik untuk kesalahan 5 % maupun 1% (-0,119 < 0,344 < 0,442), maka Ho diterima, tidak terdapat pengaruh antara

Dalam hal ini semua harga yang terkait dengan factor produksi maupun produk barang itu sendiri bersumber pada mekanisme pasar seperti ini, karena itu ketetapan

Permasalahan rendahnya kemampuan bahasa Inggris di tingkat Madrasah Ibtidaiyah karena lingkungan belajar terkadang kurang mendukung proses belajar, diantaranya: guru

Rasional :Sulfat ferosus mengandung zat besi yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah dan sangat penting untuk pertumbuhan dan metabolism energi. Zat besi

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pembatasan asupan makan 30 kkal/kg berat badan/hari selama 28 hari dinilai dapat menurunkan kadar trigliserida dan status

Dari hasil pengolahan data dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa keempat variabel bebas yaitu kepercayaan, komitmen, penanganan konflik dan komunikasi memiliki

Percobaan model Markov Switching Autoregressive (MSAR) pada data ripple dengan jumlah state yang digunakan antara 2 hingga 9 state dapat dilihat pada tabel dibawah. Nilai