• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI

DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya rnenyatakan bahwa skripsi yang berjudul :

FLUKTUASI PERIODE PANJANG DARl ARUS Dl PERAIRAN CILACAP DAN SELAT MAKASSAR SERTA PARAS LAUT Dl SELAT LOMBOK PADA TAHUN 1997

adalah benar rnerupakan hasil karya sendiri dan belum diajukan dalarn bentuk apa pun kepada perguruan tinggi rnana pun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalarn teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Desember 2004

(2)

DAHLIA PRIHATINI (C06498080). Fluktuasi Periode Panjang dari Arus di Perairan Cilacap dan Selat Makassar serta Paras Laut di Selat Lombok pada Tahun 1997. Di bawah bimbingan John I. Pariwono, I Wayan Nurjaya dan Bambang Herunadi.

RINGKASAN

Mempelajari arus dan paras taut pada suatu lokasi memiliki banyak manfaat bagi perencanaan pengembangan sektor kelautan, contohnya pengembangan fasilitas-fasilitas kelautan, selain itu juga dapat membantu mengembangkan studi kelautan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Karakteristik time domain (arah dan kecepatan) arus di Perairan Cilacap dan Selat Makassar serta tinggi paras laut di Selat Lombok pada kurun waktu 22 Maret 1997 sampai 13 Maret 1998, (2) Karakteristik sinyal atau frequency domain (energi spektral, amplitude dan sudut fase) periode panjang dari arus yang terdeteksi di Perairan Cilacap dan Selat

Makassar serta paras laut di Selat Lombok untuk kurun waktu 22 Maret 1997 sarnpai 13 maret 1998 dan (3) Rambatan sinyal arus yang merupakan anomali dari Arlindo, yaitu sinyal yang merambat dari Perairan Cilacap ke Selat Lombok lalu ke selat Makassar, beserta periode dan cepat rambatnya.

Data yang digunakan dalarn penelitian ini berupa data deret waktu arah dan kecepatan arus untuk lokasi Perairan Cilacap (kedalaman 55 meter) dan Selat Makassar (kedalaman 200 meter), sedangkan data penelitian di Selat Lombok berupa deret waktu variasi paras laut. Data yang digunakan, baik data arus maupun paras laut, dimulai dari 22 Maret 1997 pada pukul01.00 sampai 13 Maret 1998 pukul24.00 dengan interval waktu perekaman satu jam. Data penelitian diperoleh dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, UPT Baruna Jaya, Jakarta. Untuk lokasi Selat Makassar dan Selat Lornbok data merupakan bagian dari proyek Arlindo atau Arus Lintas Indonesia tahun 1997. Untuk lokasi Perairan Cilacap data

merupakan bagian dari proyek Jade atau Java-Australia Dynamic Experiment tahun 1997. Lokasi pengambilan data berada di Selat Makassar pada 2'51,66'LS dan 1 18'27,06' BT, Selat Lombok pada 8'20,263' LS dan 1 16'2,286' BT, serta Perairan Cilacap pada 8'1 1,5 LS dan 109'32' BT. Pengolahan data memiliki beberapa tahap yaitu : (1) Pemisahan arus total menjadi komponen utara-selatan dan barat-timur, (2) Penapisan atau pemfilteran data, (3) Pembuatan grafik vektor arah dan kecepatan arus, (4) Penghitungan spektrum energi, (5) Demodulasi untuk mengetahui fase sinyal arus dan paras laut, (6) Penghitungan waktu tiba gelombang Kelvin dari Perairan Cilacap ke titik belok dan (7) Penghitungan nilai koherensi

Komponen barat-timur arus di Perairan Cilacap didominasi oleh sinyal dengan periode 178,5 hari dengan nilai energi spektral 4,53 x 10 (cm/detik)2/cph yang terdeteksi 33,84 hari sesudah waktu awal pengamatan. Komponen utara-selatan, energi spektral iertinggi sebesar 7508.1 ( ~ m / d e t i k ) ~ / c ~ h dimiiiki oleh sinyal arus dengan periode 71,4 hari yang terdeteksi 5,94 hari sesudah waktu awal

pengamatan. Energi spektral komponen barat-timur di Perairan Cilacap jauh lebih besar dari komponen utara-selatan, ini berarti di Perairan Cilacap arus lebih cenderung mengarah ke barat atau timur daripada utara-baratlaut atau selatan- tenggara. Arus yang cenderung mengarah ke utara-baratlaut atau selatan-tengara dengan kecepatan yang relatif besar terjadi pada pertengahan bulan Mei. Pada peitengahan bulan April dan Juni tahun 1997 juga terdapat arus dengan

kecenderungan arah aliran ke utara-selatan tetapi dengan kecepatan yang relatif lebih kecil. Secara umum pada bulan-bulan lainnya arus lebih cenderung mengarah ke tirnur.

(3)

Kecepatan arus di Perairan Cilacap pada bulan Maret 1997 dan Maret 1998 sangat jauh berbeda. Kecepatan arus rata-rata untuk kedua bulan ini masing- masing adalah 64,92 cmldetik dan 5.39 cmldetik. Diduga Pada b ~ l a n Maret 1998 terjadi superposisi antara dua atau lebih sinyal arus yang saling melemahkan atau berhubungan terbalik.

Komponen utara-selatan arus di Selat Makassar lebih dominan daripada komponen barat-timur. Energi spektral tertinggi untuk komponen utara-selatan dimiliki oleh sinyal arus dengan periode 71,40 hari yaitu sebesar 2,455 x

l o 4

(~m1dtk)~lcph yang terdeteksi 1,69 hari sebelum waktu awal pengamatan.

Sementara itu energi spektral tertinggi komponen barat-timur arus di Selat Makassar dirniliki sinyal arus dengan periode 32,45 hari yaitu sebesar 1,08 x

l o 4

( ~ r n / d t k ) ~ / c ~ h yang terdeteksi 13,19 hari sebelum waktu awal pengamatan. Arus di Selat

Makassar lebih cenderung mengarah ke utara-selatan dari pada ke barat-timur, ha1 ini dilihat dari nilai energi spektral komponen utara-selatan yang lebih besar dari komponen barat-timur. Arus di Selat Makassar tidak rnerniliki perbedaan kecepatan rata-rata bulanan yang terlalu besar. Kecepatan rata-rata bulanan Arus di Selat Makassar berkisar antara 7,84 crnldtk untuk yang terkecil yaitu pada bulan

Desernber 1997 dan 35,33 cmldtk untuk yang terbesar terjadi pada bulan Mei 1997. Nilai paras laut periode panjang hasil pehapisan low-pass filter25 jam sangat jauh berbeda dengan tanpa penapisan. Nilai paras laut tertinggi hasil penapisan

hanya mencapai 5 cm, dicapai pada tanggal 31 Mei 1997, sedangkan nilai paras laut tertinggi tanpa penapisan sebesar 189,4 cm dicapai pada tanggal 23 April 1997. Hal ini berarti bahwa kondisi paras laut di Selat Lombok sangat dipengaruhi oleh kondisi pasang surut. Nilai 5 cm pada paras laut periode panjang bisa dikatakan relatif jauh lebih tinggi dibandingkan nilai paras laut pada jam-jam yang lainnya. Berdasarkan hasil penelitian Arief dan Murray (1996) tingginya nilai paras laut pada tanggal ini berhubungan dengan adanya arus yang cenderung mengarah ke utara di Selat Lombok. Sementara itu berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sprintal et a1 (2000), dari tanggal 17 Mei 1997 terdapat anomali aliran ke Utara di Selat Lombok dengan kecepatan maksimum dicapai antara 29 sampai 31 Mei 1997. Sinyal dengan periode 1,08 hari di Selat Lombok memiliki energi spektral tertinggi yaitu 1858,lO ( ~ r n ) ~ l c p h yang terdeteksi 0,43 hari sebelum waktu awal pengamatan.

Berdasarkan analisis time-domain arus dan paras laut ditemukan kesesuaian waktu antara arus yang mengarah ke tenggara di Perairan Cilacap (pada kurun waktu 16 Mei sampai 3 Juni 1997) dengan arus yang mengarah ke utara di Selat Makassar (pada kurun waktu 27 Mei sampai 4 Juni 1997), serta dengan waktu ketika paras laut di Selat Lombok mencapai nilai tertinggi (pada tanggal 31 Mei 1997). Ketiga fenomena tersebut diduga berhubungan dengan gelombang Kelvin yang merarnbat dari Perairan Cilacap ke Selat Lombok lalu ke Selat Makassar.

Berdasarkan nilai koherensi antara sinyal arus dan paras laut pada periode 89,25 hari di lokasi penelitian, maka bisa dikatakan keberadaan gelombang Kelvin yang merambat dari Perairan Cilacap ke Selat Lombok lalu ke Selat Makassar diragukan. Keraguan ini berdasar pada kecilnya nilai koherensi yang diperoleh untuk sinyal arus di Perairan Cilacap dengan sinyal paras laut di Selat Lombok (0,56) serta sinyal arus di Selat Makassar dengan sinyal paras laut di Selat Lombok (0,40). Aliran ke utara di selai Makassar dengan kecepatan yang relatif besar diduga dipengaruhi oleh dinamika arus di Laut Jawa.

(4)

FLUKTUASI PERIODE PANJANG DARl ARUS

Dl PERAIRAN CILACAP DAN SELAT MAKASSAR

SERTA PARAS LAUT Dl SELAT LOMBOK PADA TAHUN

1997

Oleh :

Dahlia Prihatini

C06498080

SKRlPSl

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Departemen llmu dan Teknologi Kelautan

Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan

PROGRAM STUD1 ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2004

(5)

Judul Skripsi : Fluktuasi Periode Panjang dari Arus di Perairan Cilacap dan Selat Makassar serta Paras Laut di Selat Lombok

padaTahun1997 Narna Mahasiswa : Dzhlia Prihatini Nornor Pokok : C06498080 Departemen : llmu Kelautan

Disetujui, Komisi Pembirnbina

.

Dr. Ir. John I. Pariwono Ketua

Dr. I I

k

ayan Nurjava. ~ S C . Anggota

lr\ Barnbanq Herunadi

1

Anggota

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SVVT atas rahrnat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat rnenyelesaikan skripsi ini dengan judul

"Fluktuasi Periode Panjang dari Arus di Perairan Cilacap dan Selat Makassar serta Paras Laut di Selat Lornbok pada Tahun 1997" sebagai salah satu syarat untuk rnemperoleh gelar sarjana pada Fakultas Perikanan dan llrnu Kelautan, IPB.

Menyusun skripsi rnernbuat penulis rnenyadari hakekat rnanusia adalah rnenjadi hamba dan makhluk sosial. Pengejewantahan diri dalarn rangka rnemenuhi arnanah akadernik dan meneladani sunnah pembawa risalah, Al-amin. Suatu keniscayaan yang tidak bisa ditolak rnensyukuri sernuanya karena tiada yang ada dan terwujud tanpa ijin-Nya.

llrnu Oseanografi rnerupakan ilrnu yang sangat luas cakupannya, meliputi Oseanografi Fisika, Oseanografi Biologi, Oseanografi Kirnia, Oseanografi Perikanan dan rnasih banyak lagi bidang oseanografi yang lainnya. Setiap bidang oseanografi tersebut saling terkait dan saling rnernbutuhkan satu sarna lain untuk membangun pernaharnan yang menyeluruh tentang ilrnu oseanografi. Arus dan paras laut sendiri termasuk kedalam oseanografi fisika. Pengetahuan mengenai arus dan paras laut rnerupakan dasar yang sangat diperlukan untuk rnengerti fenornena-fenornena kelautan yang lebih kornplek.

Penulis dengan rasa hormat dan penuh penghargaan rnengucapkan terima kasih atas segala bantuan dan birnbingan yang diberikan kepada Bapak Dr. Ir. John

I. Pariwono, Bapak Dr.lr. I Wayan Nurjaya, MSc dan Bpk. Ir. Barnbang Herunadi

selaku dosen pembimbing atas semua arahan, bimbingan dan waktu yang telah diberikan. Juga kepada Bapak Dr. Ir. Mulia Purba, MSc dan lr. Agus S. Atmadipura, DESS selaku dosen penguji tamu dan dosen penguji dari program studi, atas

masukan yang sangat bermanfaat bagi perbaikan penulisan skripsi ini.

(7)

DAFTAR RIWAYAT HlDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 17 Januari 1978 dari pasangan Sugandi dan Siti Khadijah di Jakarta. Pendidikan yang ditempuh penulis, yaitu SDN Cimande

I lulus tahun 1989, SMPN I Cijeruk lulus tahun 1991 dan SMUN 3 Bogor lulus tahun

1996. Setelah mengikuti UMPTN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri) di tahun 1998 penulis diterima di lnstitut Pertanian Bogor (IPB), jurusan llmu dan Teknologi Keiautan.

Selama menjadi mahasiswa Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan (FPIK), penulis pernah mengikuti layar "Pemetaan Potensi Sumber Daya Laut" di Selat Karimata dan Perairan Nangroe Aceh Darussalam pada tahun 2002 bersama BPPT, UPT Baruna Jaya {KRI Baruna Jaya 4). Untuk menyelesaikan studi di FPIK, penulis melaksanakan penelitian dengan judul "Fluktuasi Periode Panjang dari Arus di Perairan Colacap dan Selat Makassar serta Paras Laut di Selat Lombok pada tahun

(8)

DAFTAR

IS1

Halarnan

DAFTAR TABEL

...

xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv PENDAHULUAN

...

.

.

...

1 Latar Belakang ... 1 Tujuan

...

.

.

.

... 3 TlNJAUAN PUSTAKA ... 4 Arus

...

4 Paras taut ... 7

Sinyal Arus dan Paras Laut ... 9

Kondisi Umum Arus Penelitian pada ~ a e r a h Penelitian ... 13

Perairan Cilacap ... 13

Selat Makassar ... 14

Selat Lornbok ... 15

... METODE PENELlTlAN ... 16

Waktu dan Tempat Penelitian ... 16

Data

...

17

. . Metode Anal~s~s Data

...

17

Pemisahan Arus Total rnenjadi Komponen utara-selatan dan tirnur-barat

...

Penapisan atau Pemfilteran Data

...

19

Pembuatan Grafik Vektor atau Stickplot Arah dan Kecepatan Arus

...

20

Spektrum Energi atau Power Speciral Density

...

20

Demodulasi

...

23

Penghitungan Waktu Tiba Gelombang Kelvin dari Perairan

. .

Cilacapke tltlk belok

...

24

(9)

Penghitungan Nilai Koherensi ... 26

HASII.. DAN PEMBAHASAN

...

.

.

... 27

Kondisi Arus Tanpa Penapisan

...

27

... Kondisi Arus di Perairan Gilacap (pada kedalaman 55 meter) 27 Kondisi Arus di Selat Lombok

...

31

...

Kondisi Arus di Selat Makassar (pada kedalaman 200 meter) 32 Fluktuasi Arus Periode Panjang di Perairan Cilacap (pada kedalaman 55 meter) ... 36

Kondisi Time Domain Arus ... 36

Sinyal Arus ... 43

Fluktuasi Paras Laut Periode Panjang di Selat Lombok ... 48

Kondisi Time Domain Paras Laut ... 48

...

Sinyal Paras Laut 52 Fluktuasi arus Periode Panjang di Selat Makassar (pada kedalaman 200 meter)

...

54

Analisi Time Domain Arus ... 54

Sinyal arus

...

63

Rambatan sinyal arus dan paras laut di lokasi penelitian ... 67

KESIMPULAN DAN SARAN ... 72

Kesimpulan

...

72

Saran

...

74

...

DAFTAR PUSTAKA 75 LAMPIRAN

...

77

(10)

DAFTAR TABEL

1. Proses penyebab terjadinya perubahan paras laut beserta periode dan amplitudonya

...

Halarnan

... 2. Lima sinyal yang memiliki energi spektral tertinggi di Perairan Cilacap 45 3. Lima sinyal yang memiliki energi spektral tertinggi di Selat Lombok

...

53 4. Lima sinyal yang memiliki energi spektral tertinggi di Selat Makassar ... 65 5. Sudut fase sinyal-sinyal periode 71,40 hari dan 89,25 hari

.

.

di lokasi penel~t~an

...

68 6. Nilai koherensi sinyal dengan periode 71,40 dan 89,25

.

.

Referensi

Dokumen terkait

Jika yang ada di bawah bagan rambo dengan menggunakan lampu merkuri adalah ikan teri atau musim ikan teri maka pengangkatan jaring sebanyak 3 kali dapat

a) Lingkungan sekolah adalah adalah keadaan di sekitarSMAN 12 Makassar yang terdiri dari guru, alat, kondisi gedung, kurikulum, waktu sekolah dan disiplin yang

Laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi sehubungan dengan kinerja yang telah dicapai, dimana ada keberhasilan yang telah diperoleh maupun kegagalan akibat kendala /

yang berjalan bersamaan dalam database dengan tidak saling menggangu satu sama lain. Kebutuhan Concurrency Control dalam management transaksi untuk multiuser menjadi

Sistem informasi geografis visualisasi merek dan desain industri dapat digunakan oleh pemerintah kabupaten Kudus untuk membantu dalam melihat lokasi dan pengelompokkan UMKM

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik oseanografi kimia terhadap pertumbuhan rumput laut Eucheuma cottonii di wilayah perairan Selat Tiworo utara klaster

Tesis dengan judul “Variabilitas dan Karakteristik Arus Lintas Indonesia Hubungannya dengan Fluktuasi Lapisan Termoklin di Perairan Selat Makassar” adalah bagian dari