• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAN PEMERINTAH REPUBLIK YAMAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAN PEMERINTAH REPUBLIK YAMAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN

ANT ARA

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

DAN

PEMERINTAH REPUBLIK YAMAN

MENGENAI

.

PEMBENTUKAN KOMISI BERSAMA

... ··

DI BIDANG

KERJASAMA EKONOMI, ILMU PENGETAHUAN,

TEHNIK DAN PERDAGANGAN

(2)

DEMI NAMA TUHAN VANG MAHA ESA YANG

MAHA PENGASIH, MAHA PENYAYANG.

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN

ANT ARA

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

DAN

PEMERINTAH REPUBLIK YAMAN

MENGENAI PEMBENTUKAN KOMISI BERSAMA

DI BIDANG

KERJASAMA EKONOMI, ILMU PENGETAHUAN,

TEHNIK DAN PERDAGANGAN

Pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah Republik Yaman, selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak",

Berk~inginan unti.Jk memperluas dan mengembangkan kerjasama Ekonomi, llmu Pengetahuan, Teknik dan Perdagangan yang kokoh berdasarkan prinsip persamaan dan saling menguntungkan.

Merujuk pada Pasal 8 Persetujuan Kerjasama Ekonomi, Perdagangan, llmu Pengetahuari dan Teknik yang ditandatangani kedua belah pihak pada tanggal 24 Januari 1994, Telah menyetujui sebagai berikut :

Pasal 1

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Yaman membentuk Komisi Bersama Indonesia - Yaman untuk Kerjasama Ekonomi, llmu Pengetahuan, Teknik dan Perdagangan (selanjutnya disebut sebagai "Komisi'" yang akan terdiri dari wakil-wakil Pemerintah kedua negara.

Pasal2

Komisi Bersama yang dibentuk berdasarkan Pasal 1 mempunyai tugas sebagai berikut :

a) Membicarakan berbagai hal yang berhubungan dengan kerjasama Ekonomi, llmu Pengetahuan, Teknik dan Perdagangan antara kedua negara dalam rangka untuk mendorong dan melanjutkan kerjasama seperti menindaklanjuti dan memantau pelaksanaan persetujuan-persetujuan yang telah ditandatangani oleh kedua negara dibidang-bidang tersebut.

(3)

2

-b) Mempersiapkan rekomendasi-rekomendasi yang diperlukan oleh Pemerintah kedua negara, dengan tujuan untuk peningkatan pertukaran perdagangan, ekonomi, teknik dan ilmu pengetahuan di masa mendatang.

c) Mengembangkan berdasarkan informasi yang berhubungan dengan berbagai hal sebagaimana menjadi pokok-pokok kerjasama antara kedua belah pihak di bidang ekonomi, ilmu pengetahun, teknik dan perdagangan.

d) Mendorong pihak swasta kedua negara untuk berpartisipasi di dalam berbagaibidang investasi dalam rangka memperkuat hubungan antara kedua dunia usaha.

Pasal 3

Komisi terdiri wakil - wakil dari Indonesia dan Yaman. Masing-masing pihak menunjuk Ketua Komisi dengan posisi setingkat Menteri, walaupun, jika memungkinkan dari waktu ke waktu, ketua delegasi dapat dipimpin oleh Wakil Menteri atau Direktur Jenderal. Kedua ketua akan memberitahukan nama-nama sebagai anggota Komisi.

Masing-masing pihak turut aktif berpartisipasi di dalam sidang-sidang komisi dengan disertai oleh sejumlah pakar dan konsultan secukupnya.

Pasal4

Komisi bersidang bergantian tempatnya baik di Indonesia maupun di Yaman dimana waktunya disepakati bersama dan akan diberitahukan melalui saluran diplomatik ..

Pasal5

Hasil-hasil persidangan akan dituangkan di dalam .bentuk Kesepakatan Bersama ditandatangani oleh kedua ketua delegasi.

Pasal6

Untuk mendukung pelaksanaan tugas sebagaimana diatur pada pasal 2 Memorandum Saling Pengertian ini, sidang-sidang komisi akan dilakukan secara pleno (lengkap). Kelompok kerja dimungkinkan pembentukannya dengan persyaratan-persyaratan tertentu dan laporan akan disampaikan kepada pleno (lengkap) untuk pertimbangan. Masing-masing Pleno mengundang para pakar untuk hadir pada sidang.

Pasal7

Masing-masing Pihak menanggung seluruh biaya atas keikutsertaan kegiatan dan partisipasinya didalam Komisi Bersama.

(4)

3

-Pasal8

Memorandum sating Pengertian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani.

Sebagai bukti, yang bertandatangan dibawah ini, yang diberi kuasa oleh Pemerintah

masing-masing, telah menandatangani Memorandum Saling Pengertian ini.

Dibuat di Jakarta pada tanggal 20 Pebruari 1998 dalam rangkap dua dalam bahasa

Indonesia, Arab dan lnggris, semua naskah mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Apabila terdapat perbedaan penafsiran atas Memorandum ini, maka naskah bahasa lngris yang berlaku.

UNTUK PEM~INTAH INOONESIA

Signed

ALI ALATAS

MENTER! LU~ NEGERI

UNTUK PEMERINTAH YAMAN

Signed

ABDUL - KARE!t;M

W

El!'(Am

WAKIL PERDANA MENTER!, MENTERI LUAR NEGERI

(5)

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING

BETWEEN

THE GOVERNMENT OF

THE REPUBLIC OF INDONESIA

AND

THE GOVERNMENT OF

THE REPUBLIC OF YEMEN

ON THE ESTABLISHMENT OF A JOINT

COMMISSION FOR ECONOMIC, SCIENTIFIC,

TECHNICAL AND COMMERCIAL

_

.

COOPERATION

&'t,oTRIJEc

/'~

OA>;

l

~

l

?1' + ... .f .,.~~~ ._,<:><;. "1/•r OF ,01<0 0+ ~lie Of I ...

(6)

IN THE NAME OF ALLAH

MOST COMPASSIONATE, MOST MERCIFUL

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN

THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND

THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF YEMEN ON THE ESTABLISHMENT OF A JOINT COMMISSION FOR ECONOMIC, SCIENTIFIC AND COMMERCIAL COOPERATION

The Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Yemen (hereinafter referred to as the "Parties").

Desiring to strengthen and develop the economic, scientific, technical and commercial cooperation on firm and strong basis in accordance with the principle of equality and mutual benefit.

Referring to Article 8 of the Economic, Commercial, Scientific and Technical Agreement concluded between them on January 24, 1994;

Have agreed as follows :

ARTICLE 1

The Government of the Republic of Indonesia and the Government of

. .

the Republic of Yemen shall establish a Joint Indonesian - Yemen Commission for Economic, Scientific, Technical and Commercial Cooperation (hereinafter referred to as "The Commission", to be composed of representatives appointed by their respective Governments).

(7)

ARTICLE 2

The Commission that has been established in accordance with Article shall undertake the following functions :

a} Reviewing matters relating to the economic, scientific, technical and

commercial cooperation between the two countries with a view of enhancement and continuation of the respective cooperation as well as following up and monitoring of the implementation of the agreements concluded between the two countries in these fields.

b} Preparing necessary recommendations to the Governments of the two

countries, with the aim of developing the commercial exchange and economic, technical and scientific cooperation in the future .

.

.

c) Expanding the base of information related to matters which are likely

to become a subject of the joint cooperation in the economic, scientific, technical and commercial fields.

d) Encouraging the private sectors in both countries to participate in the

various investment fields in a manner that strengthens the ties between the people of the two countries;

ARTICLE 3

The Commission consists of both the Indonesian and the Yemeni representatives. Each party appoints its chairman to the Commission with the rank of Minister, however, it is possible that from time to time, both delegations could be headed by authorized Deputy Ministers or Directors General. Both chairmen shall

(8)

3

-notify each other about the names of the members to the Commission from its part Each Party has the right to participate in the meetings of the Commission with a sufficient number of experts and consultants.

ARTICLE 4

The Commission shall meet alternately in Indonesia and Yemen on dates mutually agreed upon which will be communicated through diplomatic channels.

ARTICLE 5

The result of each session will be laid down in Agreed Minutes to be signed by the heads of d~legations.

ARTICLE 6

To facilitate the achievement of the functions r~Jerred to in Article 2 of this Memorandum Of Understanding, the sessions of the Commission will be held in plenary. Working Groups may be set up with specific terms of refer~nce and will submit their reports to the plenary sessions for consideration. Each Party may invite experts to attend the session.

ARTICLE 7

Each Party shall bear the costs of its own participation and activities in the Commission.

(9)

.

4

.

ARTICLE 8

This Memorandum of Understanding shall enter into force after the date· of its signing.

In witness whereof, the undersigned being duly authorized by their respective

Governments, have signed this Memorandum of Understanding.

M.,

~

Done at Jakarta on the ..

~

.. day of ....

~

.. in 1998, in duplicate, in Indonesian, Arabic and English languages. All texts being equally authentic. In case of divergence of interpretation, the English text shall prevail.

For the Government of the Repul>lic of Indonesia

Signed

ALI ALATAS

Minister For Foreign Affairs

• ,\~N MOU IOISIC ~OUI

For the Government

of the Republic of Yemen

Signed

ABDVL-KABEiMIM-ERYANI Deputy Pr/me Minister,

Referensi

Dokumen terkait

Buah adas sebanyak 3 - 9 g direbus, minum atau buah adas digiling halus, lalu diseduh dengan air mendidih untuk diminum sewaktu hangat. Daun dimakan sebagai sayuran atau direbus,

Guna mewujudkan operasional yang efektif dan efisien tersebut maka diperlukan infrastruktur teknologi informasi yang sesuai dengan kebutuhan, sistem dan prosedur yang praktis

Probabilitasnya memiliki nilai sebesar 0,03, berarti nilai tersebut lebih kecil dari 0,05, sehingga terdapat perbedaan antara loyalitas produk kopi bubuk instan merek Indocafe

UD Ismail merupakan sebuah distributor berbagai macam alat-alat mesin seperti vanbelt, pully mku, bearing, alat elektrik, alat pompa air, alat mesin, oil seal, dan pompa

+ortofolio optimal dapat ditentukan dengan model #arkowit$ atau dengan model Indeks !unggal. Untuk menentukan porofolio yang optimal dengan model- model ini yang pertama kali

Berdasarkan uraian tersebut, maka kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui penampakan fenotipe varietas unggul baru (VUB) dari inbrida padi lahan rawa (Inpara 2) yang

Hutan sagu termasuk dalam zona pemanfaatan lahan penting bagi masyarakat di Desa Wambena, Kabupaten Jayapura dan dikenal dengan istilah “pi pau”. Mengacu pada

Dalam penelitian ini, difokuskan pada materi semester gasal kelas 3, yaitu Beksan Golek Menak Putri untuk kemudian diteliti tentang kesulitan siswa belajar Beksan Golek Menak