• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN PROTOTIPE SISTEM MONITORING DAN PENGONTROLAN WAKTU LAMPU LALU LINTAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN PROTOTIPE SISTEM MONITORING DAN PENGONTROLAN WAKTU LAMPU LALU LINTAS"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN PROTOTIPE SISTEM MONITORING DAN PENGONTROLAN WAKTU LAMPU LALU LINTAS

Revina Febrianty Putritama¹, M. Sarwoko², Muhammad Iqbal³

¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom Abstrak

Kemacetan lalu lintas merupakan salah satu masalah yang sering dijumpai pada daerah perkotaan, khususnya di kota-kota besar. Terlebih lagi dengan semakin banyaknya pengguna jalan raya yang menjadi penyebab kemacetan itu sendiri. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sarana atau alat bantu yang dapat mengontrol atau bahkan mengurangi masalah kemacetan lalu lintas yang ada.

Berdasarkan permasalahan tersebut, pada proyek akhir ini telah direalisasikan suatu prototipe alat yang dapat bermanfaat untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas. Dengan

menggunakan simulasi dari webcam, telah dibuat suatu prototipe alat berbasis mikrokontroler yang dapat berfungsi sebagai pengatur dan pemantau lalu lintas melalui aplikasi yang langsung terhubung dengan lampu lalu lintas yang ada pada jalan. Webcam berperan sebagai input dengan bantuan operator yang memantaunya dapat dijadikan indikator kemacetan lalu lintas. Selain mengontrol lampu lalu lintas, prototipe alat bantu ini juga dapat memberikan informasi mengenai kondisi terkini lalu lintas melalu kamera yang dapat dipantau oleh pihak berwenang agar dapat dipergunakan untuk keperluan lalu lintas lainnya. Sehingga, lalu lintas dapat langsung dipantau dan dikontrol dari jarak jauh untuk mencegah terjadinya kemacetan dengan mengatur waktu lampu lalu lintas yang berbeda pada kondisi jalan yang macet dan lancar. Pada proyek akhir ini, prototipe dibuat sesuai kondisi lalu lintas pada jalan simpang empat dengan waktu lampu hijau yang bergantian di masing-masing jalan.

Dari hasil pengujian, didapat bahwa masing-masing blok dapat bekerja dan terintegrasi dengan baik dengan tegangan pada prototipe lampu lalu lintas sebesar 4,78 V dan tingkat akurasi

pengiriman data serial adalah sebesar 100% dengan delay maksimum 3 ms. Sehingga, diharapkan dengan realisasi prototipe alat bantu ini dapat membantu pemerintah dalam usaha mengurangi kemacetan lalu lintas saat ini dan juga mempermudah instansi terkait dalam monitoring lokasi kemacetan lalu lintas.

Kata Kunci : lalu lintas, webcam, mikrokontroler, aplikasi

Abstract

Traffic jam is one problem that often be found in urban areas, especially big cities. Moreover, the increasing number of users highway that be the cause of traffic jam itself. Therefore, there should be a tool or device that can control or even reduce the traffic jam problem.

Based on those problems, this final project has implemented a prototype device that could be beneficial to overcome traffic jam. By using a simulation of webcam, a prototype device based on microcontroller that can controls and monitors through application which is directly connected to traffic lights on the road has been made. Webcam role as input, with the help of the monitoring operator can be used as indicator of traffic jam. Besides control traffic light, this prototype device can also provide information about current traffic conditions through camera which can be monitored by the authorities in order to be used for the purpose of other traffic. So that, the traffic can be directly monitored and controlled from a distance to prevent traffic jam by setting the different time of traffic light in each road depend on the condition in intersection with the green light turn alternately in each road.

From the test results, obtained that in each block can be worked and well-integrated with the voltage in traffic light prototype about 4,78 V and the accuracy level for serial data transmission is 100% with maximum delay 3 ms. So, hopefully with the realization of this prototype device can help the government’s effort to reduce the traffic jam and also facilitate related indtitutions in monitoring traffic jam.

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin padatnya jumlah penduduk pada suatu daerah berpengaruh pula pada tingginya tingkat penggunaan alat transportasi pada daerah tersebut. Seiring dengan bertambah banyaknya jumlah penduduk, jumlah pengguna kendaraan bermotor pun pasti bertambah. Hal tersebut berpengaruh juga pada tingkat kemacetan lalu lintas pada daerah perkotaan, terutama kota-kota besar. Kemacetan lalu lintas saat ini sudah semakin mengkhawatirkan sehingga diperlukan penanggulangan tersendiri terkait masalah tersebut.

Pada umumnya, sistem pengaturan lalu lintas masih berdasarkan waktu untuk lampu lalu lintas yang telah ditentukan sebelumnya (fix) dan hampir selalu sama pada setiap kondisi jalan. Padahal, kondisi jalan yang berbeda membutuhkan waktu yang berbeda pula pada masing-masing lampu lalu lintas di jalan tersebut agar dapat mengurangi kemacetan.

Atas dasar permasalahan tersebut, dalam proyek akhir ini telah dirancang suatu alat prototipe yang bermanfaat untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas yang saat ini semakin bertambah parah. Dengan menggunakan webcam sebagai indikator tingkat kemacetan pada suatu jalan, dapat dibuat suatu alat pengontrol dan monitoring lalu lintas yang langsung terhubung dengan lampu lalu lintas yang ada pada jalan. Webcam yang berperan sebagai indikator kemacetan perlu diletakkan di jalan-jalan yang berpotensi tinggi terjadi kemacetan lalu lintas. Selain mengontrol lampu lalu lintas, alat bantu ini juga dapat memberikan informasi mengenai kondisi terkini lalu lintas yang dapat dipantau dari jarak jauh. Sehingga, pihak terkait yang bertugas mengatur lalu lintas dapat dengan mudah mengetahui kondisi jalanan melalui aplikasi yang terhubung dengan sistem pengontrolan lalu lintas.

1.2 Rumusan Masalah

Pada proyek akhir ini dibuat suatu alat bantu yang dapat mengontrol serta monitoring kemacetan lalu lintas. Beberapa masalah yang ditemukan dan dianalisis dalam realisasinya, antara lain:

1. Cara kerja dan sistem dari lampu lalu lintas dan cara mengontrolnya

(3)

2. Cara merancang dan merealisasikan sistem pengontrolan dan aplikasi untuk monitoring kemacetan.

3. Cara mengirimkan data dari aplikasi komputer ke sistem mikrokontroler.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasar pada rumusan masalah yang ada maka dirumuskan tujuan dari proyek akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Merancang cara kerja dan sistem dari lampu lalu lintas dan cara mengontrol lampu lalu lintas tersebut.

2. Merancang dan merealisasikan sistem pengontrolan dan aplikasi untuk monitoring kemacetan.

3. Merancang dan merealisasikan cara mengirimkan data dari aplikasi komputer ke sistem mikrokontroler.

1.4 Batasan Masalah

Agar pembahasan Proyek akhir ini tidak meluas, maka diberikan batasan masalah yaitu antara lain:

1. Dalam perancangan pengiriman data dikirim melalui kabel serial agar dapat langsung terhubung ke PC melalui port USB.

2. Menggunakan mikrokontroler ATMega 8535 untuk proses pengontrolan dan pengiriman data serta sebagai antarmuka dengan tampilan pada aplikasi di komputer. 3. Prototipe dibuat pada kondisi jalan simpang empat dengan lampu lalu lintas “hijau”

yang bergantian pada masing-masing ruas jalan.

4. Tidak membahas secara detail tentang mikrokontroler ATMega 8535. 5. Tidak membahas secara detail tentang media transmisi.

6. Tidak membahas tentang permasalahan keamanan aplikasi.

1.5 Metoda Penelitian

Langkah yang akan ditempuh dalam menyelesaikan proyek akhir ini diantaranya adalah: 1. Tahap Studi Literatur

Pada tahap ini dilakukan pencarian dan pengumpulan literatur-literatur dan kajian-kajian yang berkaitan dengan masalah-masalah yang ada pada Proyek akhir ini, baik

(4)

berupa artikel, buku referensi, jurnal, internet, dan sumber-sumber lain yang berhubungan dengan masalah Proyek akhir.

2. Tahap Perancangan dan Realisasi Alat

Pada tahap ini setelah mempelajari literatur yang ada dilakukan pembuatan rancangan-rancangan yang kemudian direalisasikan rancangan-rancangan tersebut ke dalam suatu rangkaian dan perangkat. Perancangan untuk rangkaian elektronika menggunakan software Altium dan perancangan untuk program mikrokontroler ATMega 8535 menggunakan software CodeVision AVR dan komunikasi pada komputer menggunakan software Visual Basic. 3. Tahap pengujian Sistem

Pada tahap selanjutnya berdasarkan standar yang ada, tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian sistem untuk melihat kinerja sistem tersebut. Simulasi di sini dilakukan pengujian kelayakan sistem prototype yang telah dibuat, apakah sesuai dengan kondisi yang mirip dengan keadaan aslinya, sehingga dapat di-monitoring setiap saat dan dimana saja. Semua eksperimen dilakukan di laboratorium Mikroprosesor dan Antarmuka.

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan pada proyek akhir ini yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metoda penelitian, dan sistematika penulisan dari proyek akhir.

BAB II DASAR TEORI

Pada bab ini membahasan mengenai dasar teori yang berkaitan dengan Proyek akhir berupa mikrokontroler dan webcam yang digunakan serta koneksi pengiriman dan penerimaan data dengan menggunakan kabel serial.

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

Pada bab ini membahas model prototype sistem monitoring dan pengontrolan kemacetan lalu lintas yang dibuat dan cara kerja sistem serta bentuk realisasinya.

(5)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Pada bab ini berisi hasil pengujian alat-alat berdasarkan prototipe lalu lintas dengan beberapa skenario dan analisa sistem.

BAB V PENUTUP

Berisi kesimpulan atas hasil kerja yang telah dilakukan beserta rekomendasi dan saran untuk pengembangan dan perbaikan selanjutnya.

(6)

BAB V

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil perancangan dan pengujian pada proyek akhir ini maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Perancangan sistem prototipe lalu lintas telah terrealisasi dengan menggunakan LED sebagai ganti lampu lalu lintas dan kontrol lampu lalu lintas telah berhasil dilakukan dengan menggunakan mikrokontroler. Dari hasil pengujian didapatkan kesimpulan bahwa tegangan keluaran yang dihasilkan prototipe lampu lalu lintas telah stabil pada keluaran 4,78 V

2. Perancangan sistem untuk pengontrolan dan monitoring kemacetan lalu lintas telah dapat direalisasikan dengan webcam dan menggunakan program Visual Basic sebagai user

interface ke blok mikrokontroler. Hasil gambar dari webcam cukup jelas sehingga dapat

terlihat kondisi pada prototipe lampu lalu lintas

3. Pengiriman data dari aplikasi komputer ke sistem mikrokontroler telah dapat direalisasikan dengan format data serial dan menggunakan kabel USB to Serial sebagai medianya dan dari hasil pengujian didapat bahwa tingkat akurasinya 100% dengan delay 3ms menggunakan software Docklight.

3.2 Saran

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan alat ini serta untuk penyempurnaan dan pengembangan, antara lain yaitu :

1. Untuk prototipe lalu lintas sebaiknya dapat menggunakan model lampu lalu lintas yang sebenarnya agar dapat diperhitungkan daya yang dibutuhkan pada realisasi nyata.

2. Sistem monitoring dan pengontrolan sebaiknya diuji coba dengan surveillance camera yang telah banyak dipasang di jalan-jalan serta akan lebih maksimal lagi apabila dapat mendeteksi otomatis mengenai kondisi lalu lintas dengan image processing.

3. Untuk pengiriman data dari aplikasi komputer ke sistem mikrokontroler sebaiknya menggunakan sistem wireless agar mempermudah monitoring dari jarak jauh.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(7)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Anonym (1998) “Choreographing the Dance of Traffic Lights”, New York Times: 17 September 1998.

[2] Anonym (2006) “Traffic Signals 1010”, Minnesota Department of Transportation. [3] Anonym (2010) “Datasheet AVR ATMega 8535”, Atmel, www.alldatasheet.com. [4] Diktat Kuliah : Rekayasa Lalu Lintas, Teknik Sipil Universitas Widyagama Malang [5] Heryanto, Ari. 2007. ” Programan Bahasa C untuk Mikrokontroler Atmega

8535.Yogyakarta:ANDI.

[6] Kurniadi, Adi.2000. “Pemrograman Microsoft Visual Basic 6”. Jakarta:PT.Elex Media Komputindo

[7] Pringgodigdo. 1973. Ensiklopedia umum. Jakarta: Yayasan Kanisius.

[8] Republik Indonesia. 2009. Undang-undang No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Sekretariat Kabinet RI. Jakarta.

[9] Tim Penyusun. 2009. Modul Praktikum Laboratorium Mikroprosesor dan Antarmuka. Bandung: tidak diterbitkan

[10] Wardana, Lingga. 2006. “Mikrokontroler AVR seri Atmega 8535 simulasi, hardware,

dan aplikasi”.Yogyakarya:ANDI.

[11] Winoto, Ardi. 2008. “Mikrokontroler AVR Atmega 8/32/16/8535 dan Pemrogramannya

Referensi

Dokumen terkait

make a match termasuk dalam kategori baik sekali dengan rata-rata keseuluruhan 89,9%, data hasil observasi aktivitas siswa selama proses kegiatan pembelajaran

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Konsumsi Pangan Keluarga Berdasarkan Jenis Pangan Sayur dan Buah di Kelurahan Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli Tahun 2014

Dalam rangka pelaksanaan perlindungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) maka daerah aliran sungai, kawasan hutan lindung dan wilayah-wilayah lainnya yang memenuhi

Surat Perintah Pencairan Dana, yang selanjutnya disingkat SP2D, adalah surat perintah yang diterbitkan oleh KPPN selaku Kuasa Bendahara Umum Negara untuk

Sebagai penelitian normatif, maka data yang digunakan adalah bahan hukum primer, yaitu Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah dan Fiqih Muamalah yang menyangkut dengan

Hal ini dikarenakan, kita tidak bisa hanya mengandalkan teori-teori lama untuk mengatasi masalah-masalah baru yang akan muncul nantinya baik dalam

Sangat tidak adil, rakyat kecil yang harus menanggung beban dari ‘salah urus negara’, harga BBM dinaikkan sementara pemerintah masih mensubsidi bunga hutang BLBI..

Performa algoritma dapat diketahui sebagai algoritma yang handal dalam melakukan pengurutan data dari besarnya asimptotik yang diperlukan bila diberikan n buah