• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Hipotesis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Hipotesis"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

18

METODE PENELITIAN

3. 1. Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Hipotesis 3. 1. 1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan semua hal dalan suatu penelitian yang datanya ingin diperoleh dan memiliki nilai serta dapat diukur.

Variabel 1 = Self-Control (Pengendalian Diri) Variabel 2 = Tingkat agresivitas.

3. 1. 2. Definisi Operasional 1. Self-Control

Self-control merupakan kemampuan individu untuk menahan diri atau mengarahkan diri ke arah yang lebih baik dalam segi Self Discipline, Deliberate/Nonimpulsive, Healthy Habits, Work Ethic, dan Reliability. 2. Agresivitas

Agresivitas merupakan perilaku agresif (yang terdiri dari fisik dan verbal), emosi negatif dari Anger (marah), dan kognisi negatif yang mewakili Hostility (Permusuhan).

3. 1. 3. Hipotesis

Ha = Ada hubungan yang signifikan antara self-control dengan tingkat agresivitas pada remaja.

H0= Tidak ada hubungan yang signifikan antara self-control dengan tingkat agresivitas pada remaja.

(2)

3. 2. Subjek Penelitian & Teknik Sampling 3. 2. 1. Karakteristik Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang terlibat merupakan siswa SMA dengan rentang usia 14–18 tahun.

3. 2. 2. Teknik Sampling

Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan oleh peneliti adalah teknik random sampling. Random sampling merupakan teknik pengambilan sampel secara acak didalam populasi yang telah ditentukan.

3. 3. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang bersifat korelatif yaitu untuk mengetahui hubungan antar variabel yang diteliti. Teknik penelitian yang digunakan adalah metode survey. Metode survey adalah metode penelitian yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen utama untuk mengumpulkan data.

3. 4. Alat Ukur Penelitian

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan skala sikap berdasarkan skala likert yaitu partisipan menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia. Alat ukur yang digunakan tersebut antara lain: Self-Control Scale (Lampiran 1) dan Short Form Aggression Questionnaire (Lampiran 2).

3. 4. 1. Self-Control Scale

Self-Control Scale yang saya gunakan adalah Self-Control Scale yang dikembangkan oleh Tangney, Baumeister, dan Boone (2004). Untuk skala self-control, saya menggunakan versi full form yang berjumlah 36 item yang mewakili 5 faktor dan diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Faktor tersebut antara lain:

(3)

1. Self-Discipline adalah kemampuan diri untuk melakukan apa yang dipikirnya sebagai sesuatu yang benar, terdiri dari 9 item dan 7 diantaranya merupakan unfavorable item (reverse score). Salah satu contoh pernyataan yang terdapat pada faktor 1 adalah “Saya pandai melawan godaan” dan salah satu contoh unfavorable item adalah “Saya mengalami kesulitan melawan kebiasaan kebiasaan buruk”.

2. Deliberate/Non-impulsive berkaitan dengan kecenderungan terhadap tindakan yang bukan hanya tiba-tiba tetapi juga gegabah, terdiri dari 10 item dan terdapat 9 unfavorable item (reverse score). Salah satu contoh pernyataan yang terdapat pada faktor 2 adalah “Saya tidak pernah membiarkan diri saya kehilangan kontrol” dan “Saya mengatakan hal-hal yang tidak pantas” merupakan pernyataan untuk unfavorable item. 3. Healthy Habits merupakan tingkat disiplin yang tinggi dan pengendalian

diri, berkaitan dengan perilaku yang bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental seseorang, terdiri dari 7 item dan 3 item diantaranya merupakan unfavorable item (reverse score). Salah satu contoh pernyataannya adalah “Saya menolak hal-hal yang buruk bagi saya” dan “Saya melakukan hal-hal buruk bagi saya, apabila hal-hal itu menyenangkan” yang mewakili pernyataan unfavorable item.

4. Work Ethic merupakan pengendalian diri yang berkaitan dengan seperangkat nilai-nilai berdasarkan kerja keras dan ketekunan, juga merupakan keyakinan akan manfaat moral kerja, terdiri dari 5 item yang semuanya merupakan unfavorable item. Salah satu contoh pernyataannya adalah “Saya malas”.

(4)

5. Reliability adalah kemampuan seseorang atau sistem untuk melakukan dan mempertahankan fungsinya dalam keadaan rutin, terdiri dari 5 item yang semuanya merupakan favorable item. Salah satu contoh pernyataannya adalah “Orang-orang dapat mengandalkan saya untuk tetap berada dalam jadwal”.

Pilihan respon yang diberikan berbentuk skala likert dengan tingkat persetujuan dari skala 1 yaitu “sangat tidak sesuai dengan diri saya” sampai dengan skala 5 yaitu “sangat sesuai dengan diri saya”. Pada skala self-control ini terdapat 12 favorable item (“Saya pandai melawan godaan”) dan 24 unfavorable item (reverse score) (“Saya kesulitan untuk berkata tidak”).

3. 4. 2. Aggression Questionnaire

Skala agresivitas yang digunakan merupakan versi singkat dari Buss-Perry Aggression Questionnaire (AQ) (1992) yang di kembangkan oleh Bryant dan Smith (2001). AQ mengukur perilaku agresif (yang terdiri dari fisik dan verbal), emosi negatif dari Anger (marah), dan kognisi negatif mewakili Hostility (Permusuhan) (Maxwell, 2007). Saya menggunakan versi short form AQ yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Versi singkat dari Buss-Perry Aggression Questionnaire (AQ) ini terdiri dari 12-item asli dan mewakili 4 sub-skala:

1. Physical aggression (3 item), merupakan kecenderungan untuk

menggunakan kekuatan fisik saat mengekspresikan kemarahan atau agresi yang melibatkan perilaku menyakiti atau merugikan orang lain. Salah satu contoh pernyataan yang terdapt pada faktor Physical Aggression adalah “Dengan diberikan cukup provokasi, saya dapat

(5)

memukul orang lain”. Physical aggression melibatkan perilaku menyakiti atau merugikan orang lain yang berupa agresi fisik seperti memukul dll.

2. Verbal aggression (3 item), merupakan kecenderungan untuk berdebat atau berargumentasi secara verbal yang melibatkan perilaku menyakiti atau merugikan orang lain. Salah satu contoh pernyataan yang terdapat pada faktor Verbal Aggression adalah “Saya sering mendapati diri saya tidak setuju dengan orang-orang”. Verbal aggression melibatkan perilaku menyakiti atau merugikan orang lain yang berupa agresi verbal seperti memaki, menghina dll.

3. Anger (3 item), merupakan komponen emosional atau afektif perilaku, Salah satu contoh pernyataan yang terdapat pada faktor Anger ini adalah “Emosi saya berubah-ubah”.

4. Hostility (3 item), mengacu pada sikap negatif, seperti kecurigaan, kebencian, atau kognisi yang mempengaruhi individu untuk menghakimi orang lain tidak baik. Salah satu contoh pernyataan yang terdapat pada faktor Hostility adalah “Orang lain selalu tampak santai”.

Pilihan respon yang diberikan berbentuk skala likert dengan tingkat persetujuan dari skala 1 yaitu “sangat tidak sesuai dengan diri saya” sampai dengan skala 5 yaitu “sangat sesuai dengan diri saya”.

(6)

3. 4. 3. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 1. Self-Control Scale

Reliabilitas dari Self-Control Scale secara keseluruhan memiliki nilai reliabilitas yang tinggi. Dari hasil penelitian Tangney, Baumeister, dan Boone (2004) berkaitan dengan internal consistency dan test-retest reliability diperolah rata-rata nilai (α = 0,89), pada penelitian Hasford, dan Bradley (2011) dihasilkan reliabilitas (α = 0,97). Sedangkan berdasarkan hasil peneilitan yang dilakukan oleh peneliti menghasilkan reliabilitas (α = 0,80).

2. Agression Questionnaire

Kuesioner ini telah diterjemahkan kedalam beberapa bahasa dan diadaptasi serta divalidasi diberbagai negara, termasuk beberapa diantaranya Spanyol (García-León, Reyes, Vila, Pérez, Robles, & Ramos, 2002), Cina (Maxwell, 2007), Arab (Adb-El-Fattah, 2007), Italia (Sommantico, Guzmàn, Parrello, Rosa, & Donizzetti), Argentina (Reyna, Ivacevich, Sanchez, & Brussino, 2011), dan Turki (Evren, Çınar, Güleç, Çelik, & Evren, 2011).

Reliabilitas dari short form AQ secara keseluruhan memiliki nilai sebesar, α = 0,60, sedangkan untuk reliabilitas short form yang diadaptasi dengan menggunakan bahasa Perancis (Genoud, & Zimmermann, 2009) menunjukkan nilai reliabilitas antara lain Physical Aggression, α = 0,72, Verbal Aggression, α = 0,61, Anger, α = 0,72, dan Hostility, α = 0,61. Untuk short form AQ versi Cina menghasilkan total skala konsistensi internal (α = 0,89). Test-retest reliabilitas berkisar 0,72 – 0,80, dengan reliabilitas alpha masing masing antara lain: Physical Aggression (α =

(7)

0,67), Verbal Aggression (α = 0,71), Anger (α = 0,56), dan Hostility (α = 0,61) (Maxwell, 2007). Salah satu perbedaan antara versi asli AQ dengan short form adalah pada versi asli kuesioner mengandung baik item positif maupun item negatif, sedangkan pada versi short form 12 item tidak mengandung item negatif. Berdasarkan penelitian ini reliabilitas yang didapatkan adalah (α = 0,81). Reliabilitas setiap dimensi adalah: Physical Aggression (α = 0,75), Verbal Aggression (α = 0,60), Anger (α = 0,79), dan Hostility (α = 0,61).

3. 5. Prosedur Penelitian

Penelitian dimulai dengan pembuatan proposal penelitian. Setelah proposal penelitian yang diajukan diterima, peneliti mulai dengan mengumpulkan data-data yang dapat mendukung penelitian melalui studi literatur. Studi literatur dilakukan dengan cara mencari sumber dari buku, jurnal, jurnal online, e-book, dan berbagai macam literatur lainnya baik dari perpustakaan maupun dari internet. Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan berbagai macam informasi yang dapat digunakan dalam mendukung penelitian.

Setelah melakukan studi literatur, peneliti memulai untuk membuat metodologi penelitian sekaligus mencari dan menentukan instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. Setelah mendapatkan alat ukur (kuesioner) yang akan digunakan, peneliti mulai mengadaptasi alat ukur. Pengadaptasian alat ukur dilakukan dengan cara menterjemahkannya kedalam bahasa Indonesia setelah itu peneliti melakukan back translation untuk memastikan agar tidak ada kesalahan dalam proses penerjemahan. Proses adaptasi alat ukur penelitian tersebut dibawah pengawasan dosen pembimbing.

(8)

Setelah melakukan adaptasi peneliti melakukan penyebaran kuesioner kepada siswa SMA yang ada di Jakarta. Pengambilan data lapangan berlangsung pada tanggal 15 Juli 2013 sampai dengan tanggal 20 Juli 2013.

3. 6. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program program aplikasi Statistical Package for Social Sciences (SPSS) versi 20 untuk menguji reliabilitas dan Pearson’s Correlation untuk melakukan uji korelasi antar variabel penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

dengan diperbolehkannya terdakwa mengakui semua hal yang didakwakan kepadanya dan mengaku bersalah melakukan tindak pidana yang diancam tidak lebih dari 7 (tujuh) tahun,

Penelitian ini dilakukan dengan melihat dan mengeksplor tanggapan mengenai praktik kartu kredit syariah dalam hal ini aplikasi iB Hasanah Card dari berbagai sudut

Saluran primer adalah saluran drainase yang menerima air dari saluran sekunder dan menyalurkannya ke badan air penerima. Dimensi saluran primer  tergantung pada

belajar mengajar jarak jauh, atau pembelajaran tanpa tatap muka. Namun demikian masalah yang timbul tidak semudah yang dibayangkan. Pengajar dalam hal ini, guru yang

4.  Pedoman  PKB  dan  Angka  Kreditnya,  Buku  4,  Ditjend  Peningkatan  Mutu  Pendidik  dan  Tenaga  Kependidikan,  Kemendiknas, Tahun 2010 

Dihadapan saodara tersajikan sirup buah kersen, kesediaan sodara diminta untuk memberikan penilaan terhadap kekentalan sirup buah kersen, sesuwai dengan

Dalam aplikasinya di proses pengeringan kayu nilai di ujung-ujung ruas garis atau di sisi-sisi luar persegi panjang tersebut adalah temperatur yang diberikan

Meskipun pemupukan NPK nyata mempengaruhi bobot kering polong dibanding kontrol, namun penambahan pupuk hayati pada dosis N yang lebih rendah (1/4–1/2 N), meningkatkan hasil