• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENGUJIAN. Tag RFID. NFC Shield. Arduino UNO. Kabel USB. Gambar 4.1 Pengujian Pembacaan RFID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PENGUJIAN. Tag RFID. NFC Shield. Arduino UNO. Kabel USB. Gambar 4.1 Pengujian Pembacaan RFID"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

56

BAB IV

PENGUJIAN

4.1 Pengujian Pembacaan RFID

Pengujian pembacaan RFID dilakukan untuk menguji pembacaan oleh NFC Shield dan Arduino UNO terhadap kode_ID dari Tag RFID yang didekatkan. Kode_ID dari Tag RFID yang terbaca akan dikirimkan oleh Arduino UNO kepada host komputer melalui kabel USB dan kemudian hasil pembacaan akan ditampilkan pada host komputer. Berikut adalah gambar pengujian pembacaan RFID:

Gambar 4.1 Pengujian Pembacaan RFID

Kode_ID dari tag RFID yang terbaca akan dikirimkan oleh Arduino ke komputer melalui kabel USB dan terbaca pada komputer dengan menggunakan “serial monitor” yang telah tersedia pada IDE (Integrated Development Environment) Arduino 1.0.1. dengan baudrate sebesar 19200, berikut adalah gambar dari hasil pembacaannya: didekatkan Tag RFID Kabel USB NFC Shield Ar duino UNO

(2)

Gambar 4.2 Pembacaan Tanpa Tag RFID

Gambar 4.2 adalah hasil pembacaan ketika belum ada tag RFID yang didekatkan,

checking dilakukan untuk memeriksa adakah tag RFID yang discan dan terbaca.

Kemudian ketika ada tag RFID yang didekatkan maka akan hasil pembacaannya akan muncul seperti gambar berikut:

Gambar 4.3 Pembacaan Tag RFID

Gambar 4.3 memperlihatkan hasil pembacaan saat ada tag RFID yang didekatkan dan terbaca oleh reader RFID. Terlihat bahwa ditemukan 1tag RFID dengan kode_ID yang terbaca adalah “1785141869”. Dengan dengan terbacanya kode_ID dari tag bearti pembacaan tag RFID oleh reader RFID telah dapat digunakan.

(3)

4.2 Pengujian Pengiriman Data Menggunakan Ethernet

Pengujian ini dilakukan untuk menguji konektivitas antara host komputer dan reader RFID RFID yang menggunakan ethernet shield dan terhubung secara LAN(Local Area Network). Pengujian dilakukan dengan menguji apakah reader

RFID RFID dan host komputer telah terhubung dan kemudian menguji

pengiriman pembacaan ID dari reader RFID RFID ke komputer melalui ethernet. Berikut adalah gambar pengujian:

Gambar 4.4 Pengujian Koneksi

Berikut pemeriksaan koneksi menggunakan „ping‟ pada command promt dengan perintah “ping 192.168.1.102 -t”:

Gambar 4.5 Pengujian Koneksi Menggunakan Command Promt

NFC S h ield Ar d u in o UNO E th er n et S h ield

Port 80 (cross-over) Kabel UTP Port 80 Host Komputer

IP Address: 192.168.1.100

Reader RFID RFID IP Address: 192.168.1.102

didekatkan

(4)

Gambar 4.5 memperlihatkan bahwa reader RFID dan host komputer telah terhubung dengan baik, namun pengujian ini belum menunjukan apakah kode_ID yang terbaca pada reader RFID dapat dikirim ke host komputer. Oleh karena itu dibutuhkan adanya pengujian selanjutnya yaitu dengan mengirimkan kode_ID dari reader RFID ke host komputer. Dan berikut adalah hasil pengujiannya:

Gambar 4.6 Pengujian pengiriman ID dari reader RFID ke host komputer

Gambar 4.6 memperlihatkan bahwa host komputer sudah dapat menerima informasi berupa kode_ID yang dikirimkan oleh reader RFID dan membaca IP dari reader RFID yang mengirimkan informasi tersebut. Dengan hasil pengujian ini bearti pengiriman informasi dari reader RFID ke host komputer melalui ethernet telah dapat digunakan.

4.3 Pengujian Pembacaan Database oleh Tiket.exe

Pengujian ini dilakukan dengan membuat tabel “tabel_ID” pada database “Tiket” dan memasukan beberapa data nya seperti kode_ID dan jumlah dari tiap kode_ID nya. Kemudian pada Tiket.exe dibuat sebuah Form yang didalamnya terdapat Datagridview untuk menampilkan tabel yang bernama “tabel_ID” pada database, dan berikut adalah hasil pengujiannya:

(5)

Gambar 4.8 Datagridview pada tiket.exe

Dua gambar diatas memperlihatkan keselarasan data antara data yang tersimpan pada tabel “table_ID” pada database (gambar 4.7) dengan datagridview pada tiket.exe (gambar 4.8) hal ini menunjukan bahwa tiket.exe telah dapat mambaca data dari database.

4.4 Pengujian Penyimpanan Data ke Database oleh Tiket.exe

Pengujian penyimpanan data ke database dilakukan untuk menguji mampukah program tiket.exe melakukan penyimpanan data ke database. Pegujian dilakukan dengan menambahkan jumlah akses masuk untuk transaksi penjualan tiket. Berikut adalah gambar dari pengujian:

(6)

Gambar 4.9 adalah form transaksi yang digunakan untuk menambah jumlah akses masuk untuk sebuah ID. Perlu diperhatikan, sesuai dengan perancangan yang telah dibuat sistem ini hanya mencatat jumlah akses masuk tiap kode_ID nya dan tidak menyimpan data pembayaran dalam satuan rupiah, pembayaran yang dilakukan hanya sebagai nominal yang digunakan untuk membeli akses masuk untuk tiap orangnya dalam satu buah kartu RFID dengan kode_ID tertentu. Pada pengujian ini kode ID yang digunakan adalah “1785141869”, kode tersebut memiliki sebelumnya memiliki jumlah akses masuk untuk 0 orang/tidak punya akses masuk, kemudian dilakukan penambahan pengisian untuk 1orang, maka seharusnya jumlah akses masuk untuk kode ID tersebut adalah untuk 1orang. Setelah transaksi dilakukan kemudian dapat diperiksa perubahan yang telah dilakukan, berikut adalah pengecekan tabel ID:

Gambar 4.10 Memeriksa tabel “tabel_ID”

Gambar 4.10 memperlihatkan bahwa kode_ID “1785141869” memiliki “jumlah_isi” untuk akses masuk sebanyak 1 orang, hal ini menunjukan bahwa program tiket.exe sudah dapat menyimpan data ke database yang dapat digunakan untuk keperluan transaksi penjualan tiket.

4.5 Pengujian Respon Reader RFID RFID

Dari gambar 4.10 terlihat bahwa kode_ID “1785141869” dapat digunakan sebagai akses masuk untuk 1 orang, yang berarti setiap orang yang ingin masuk ke dalam taman hiburan dengan menscan atau mendekatkan kartu RFID dengan

(7)

maka berarti pengunjung tersebut memiliki akses masuk, namun jika yang menyala adalah LED_merah maka pengunjing tersebut tidak memiliki akses masuk dan berarti harus membeli akses masuk untuk tiap orang. Sesuai dengan gambar 4.10 bahwa _ID “1785141869” dapat digunakan sebagai akses masuk untuk 1orang, dan berikut adalah hasil pengujian tiap kartu RFID didekatkan:

Gambar 4.11 Pengujian saat respon adalah “yes”

Gambar 4.12 Pengujian saat respon adalah “no”

Pengujian saat respon adalah “yes” terjadi saat dilakukan scan ke-1 dan yang menyala pada reader RFID RFID adalah LED_hijau, yang berarti pengunjung tersebut memiliki akses masuk. Kemudian kode_ID atau kartu yang sama di-scan

(8)

yang ke-2 kali, namun respon yang terjadi adalah “no” dan LED yang menyala adalah LED_merah yang bearti pengunjung tersebut tidak memiliki akses masuk.

4.6 Pengujian Keseluruhan

Pengujian ini dilakukan untuk menguji sudahkah sistem berjalan seperti yang diharapkan. Pengujian dilakukan dengan melakukan simulasi penjualan akses masuk, scan tiket (masuknya pengunjung), refill (isi ulang) akses masuk tiket, menampilkan laporan penjualan tiket dan menampilkan laporan jumlah pengunjung yang masuk tiap jamnya.

4.6.1 Transaksi Penjualan Tiket

Penjualan akses masuk wajib dikakukan untuk menambahkan jumlah akses masuk yang akan digunakan. Dan berikut tampilannya:

Gambar 4.13 Transaksi Penjualan Tiket

Gambar di atas memperlihatkan form yang dilakukan untuk transaksi penjualan akses masuk untuk ID “1785141869” yang diisi dengan akses masuk untuk 3 orang, transaksi ini terjadi pada tanggal 17/10/2013 dan jam 10:33.

4.6.2 Scan Tiket RFID

Pengujian scan tiket ini untuk menguji respon yang terjadi pada reader RFID ketika tiket dengan ID “1785141869” yang telah diisi akses masuk untuk 3 orang di scan. Respon yang terjadi adalah sebagai berikut:

(9)

Tabel 4.1 Pengujian Respon Reader RFID Scan ke- LED yang Menyala

Hijau Merah 1  2  3  4  5 

Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa 3 scan pertama yang menggunakan kartu RFID dengan kode_ID yang sama memiliki akses masuk sedangkan scan ke-4 dan ke-5 tidak memiliki akses masuk yang berarti harus membeli kembali akses masuknya.

4.6.3 Laporan Jumlah Pengunjung

Setelah dilakukan scan (yang berarti pengunjung masuk) saat itu pula sebuah

record di catat ke dalam database dan jumlah pengunjung yang masuk

dikelompokan menurut jam masuknya dan saat sebuah laporan ingin ditampilkan maka form yang berisi laporan tersebut akan membaca record dari database dan menampilkannya ke dalam bentuk sebuah laporan, berikut tampilannya:

(10)

Gambar di atas menampilkan sebuah laporan yang menunjukan jumlah pengunjung yang masuk pada jam 10:00 sampai 11:00 adalah sebanyak 3 orang dan pengunjung yang masuk pada hari (tanggal 17/01/2013) itu adalah sebanyak 3 orang.

4.6.4 Refill (isi ulang akses masuk)

Ketika seorang pengunjung dengan “1785141869” seperti pengujian sebelumnya sudah tidak memiliki akses masuk yang dimilikinya karena sudah habis terpakai, maka tiket tersebut harus diisi ulang dengan membeli akses masuknya, dan berikut tampilannya:

Gambar 4.15 Refill Akses Masuk

Gambar di atas memperlihatkan form yang dilakukan untuk transaksi penjualan akses masuk untuk ID “1785141869” yang diisi dengan akses masuk untuk 2 orang, transaksi ini terjadi pada tanggal 17/10/2013 dan jam 10:51.

4.6.5 Laporan Penjualan Tiket

Pada pengujian sebelumnya terdapat dua kali transaksi penjualan tiket (penjualan tiket dan refill), dan record dari keduanya disimpan ke dalam data base dan kemudian ditampilkan dalam sebuah laporan, berikut tampilannya:

(11)

Gambar 4.16 Laporan Pejualan Tiket

Gambar diatas menunjukan sebuah laporan penjualan tiket yang terjadi pada tanggal 17/10/2013 dan berdasarkan pengujian sebelumnya. Transaksi pertama dilakukan pada jam 10:32:40 dan transaksi ke-2 terjadi pada jam 10:50:54.

Gambar

Gambar 4.1 Pengujian Pembacaan RFID
Gambar 4.2 Pembacaan Tanpa Tag RFID
Gambar 4.5 Pengujian Koneksi Menggunakan Command Promt
Gambar  4.5  memperlihatkan  bahwa  reader  RFID  dan  host  komputer  telah  terhubung dengan baik, namun pengujian ini belum menunjukan apakah kode_ID  yang terbaca pada reader RFID dapat dikirim ke host komputer
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal menjaga kontinuitas suplai daya listrik di site XL-Axiata dalam mendukung operasional perangkat BTS dan pendukung lainnya, menggunakan Genset dengan

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, jika kita bandingkan untuk kuat beton dengan yang menggunakan bahan tambahan Plastiment-VZ sebesar 0,20%, 0,40% dan 0,60%

Berdasarkan gambar kerangka pemikiran di atas, dapat dijelaskan bahwa variabel bebas (independen) dalam penelitian ini adalah Aset Lancar dan Struktur Modal (DER)

Knowledge management dapat di implementasikan dalam sistem informasi perpustkaan untuk meningkatkan kinerja perpustakaan agar dapat diterima oleh masyarakat umum. Sistem

Bangunan pasar merupakan ranah berkumpul, saling tatap muka antar warga, saling tukar dan jual beli barang dan jasa. Pasar di Bali yang biasa disebut dengan “peken” pada zaman

Perkecambahan dan Struktur Kecambah Adenium .... Jumlah Ovul per Karpel Tiap Jenis Adenium ... Pengamatan Keberhasilan Penyerbukan ... Keberhasilan Reproduksi Tanaman Adenium

4 Maklumat di bawah merujuk kepada peranan Pembesar Berempat dalam kerajaan Melaka Dalam sistem pentadbiran kerajaan Melaka, Sultan dibantu oleh Bendahara,?.

Berdasarkan analisis data dan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pupuk organik cair kombinasi daun kelor dan bonggol pisang terhadap pertumbuhan