OTOMATISASI PEMBUATAN KONTUR
SUNGAI DI AUTODESK LAND DESKTOP
MENGGUNAKAN BAHASA
PEMROGRAMAN AUTOLISP
M ZANUAR P
3506100048
Latar Belakang
• Hasil pembuatan kontur sungai dari data profil
menggunakan Autodesk Land Desktop membutuhkan proses editing yang lama.
• Dibutuhkan otomatisasi pembuatan kontur sungai di Autodesk Land Desktop.
• Menggunakan AutoLISP karena merupakan bahasa
pemrograman utama dalam Autodesk dan tidak membutuhkan instalasi software lain untuk melakukan pemrograman.
• Banyak pengguna Autodesk Land Desktop kurang
mengetahui adanya AutoLISP, padahal manfaatnya sangat besar untuk keperluan penggambaran khususnya di bidang survei dan pemetaan.
Rumusan Masalah
Bagaimana cara untuk mengotomatisasi pembuatan kontur sungai di Autodesk Land Desktop ?
Batasan Masalah
• Program otomatisasi digunakan untuk pembuatan
kontur sungai di Autodesk Land Desktop.
• Menggunakan bahasa pemrograman AutoLISP. • Interpolasi kontur yang dipakai adalah interpolasi
linier menggunakan TIN (Triangulasi Irregular
Network).
Data yang digunakan adalah data pengukuran profil melintang.
Kontur yang digunakan sebagai acuan adalah kontur yang sudah diverifikasi.
Tujuan
Membuat program otomatisasi dalam pembuatan
kontur sungai di Autodesk Land Desktop dengan
menggunakan bahasa pemrograman AutoLISP dan
membandingkan dengan kontur hasil Autodesk
Land Desktop serta menganalisa hasil
Manfaat
Mempermudah pembuatan kontur sungai dari
data profil melintang di Autodesk Land Desktop
Mengenalkan pemrograman menggunakan
AutoLISP.
Membantu perkembangan Teknik Geomatika
dalam bidang pemrograman.
Digram Alir Pembuatan Program
SelengkapnyaPembuatan Program
Pembuatan program menggunakan AutoLISP.
AutoLISP merupakan bahasa pemrograman utama yang digunakan di setiap produk dari Autodesk termasuk
Autodesk Land Desktop, menggunakan dasar bahasa
pemrograman LISP (List Programming).
Pembuatan program dilakukan di Visual LISP Editor. Untuk menjalankan editor ini dapat menggunakan dua
langkah yaitu :
• menggunakan perintah Tools > AutoLISP > Visual LISP
Editor.
Program yang dibuat untuk tujuan otomatisasi
pembuatan kontur secara garis besar terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
Program utama yang digunakan untuk mengolah input yang diberikan pengguna kemudian
memberikan output sesuai dengan alur program yang dibuat. Tipe file dari program ini adalah lsp.
Form dialog dengan pengguna yang digunakan untuk
merekam input yang diberikan oleh pengguna kemudian menghubungkannya dengan program utama. Tipe dari program ini adalah dcl.
Hasil dari pembuatan program otomatisasi terdiri
dari 3 program, yaitu :
1. Program interpolasi titik
Program ini menggunakan input data koordinat titik (X, Y, Z) berupa file dengan tipe xls ataupun xlsx
dengan format yang telah ditentukan. Hasil dari program ini adalah plotting titik di Autodesk Land
Desktop terdiri dari titik-titik dari data yang
2. Program membaca koordinat
Hasil dari program ini adalah file dengan tipe txt yang berisi koordinat titik-titik yang telah diplot di
Autodesk Land Desktop.
3. Program penarikan garis kontur
Dari file koordinat titik yang sudah ada dimasukkan ke excel untuk diolah kemudian dimasukkan sebagai
input program ini. Hasilnya adalah garis kontur yang diplot di Autodesk Land Desktop.
Pengecekan Hasil Program 1. Program Interpolasi Titik
Dilakukan dengan cara membandingkan hasil
program interpolasi dengan perhitungan manual. Koordinat titik yang digunakan adalah :
A ( 483804.7 ; 74396.54 ; 27.49 ) m B ( 483804.5 ; 74395.45 ; 29.45 ) m
Interval yang digunakan sebesar 1 meter.
Dari data tersebut maka yang dicari adalah titik C dengan tinggi 28 dan titik D dengan tinggi 29.
Perhitungan manual
Jarak titik A ke B : 1.097
Selisih tinggi titik A dan titik B : 1.96 Selisih tinggi titik A dan titik C : 0.51,
Maka berdasarkan rumus (1.1) jarak titik A ke titik C adalah ( 1.097 x 0.51) / 1.96 = 0.285
Selisih tinggi titik A ke titik D : 1.51 ,
Maka berdasarkan rumus (1.1) jarak titik A ke titik D adalah ( 1.097 x 1.51) / 1.96 = 0.845.
Hasil program interpolasi titik
Didapatkan dua titik hasil interpolasi yaitu titik
berketinggian 28 dengan jarak sebesar 0.285 dari titik awal dan titik berketinggian 29 dengan jarak 0.845
dari titik awal.
Dari perbandingan hasil yang didapatkan dari
program interpolasi titik dengan hasil perhitungan secara manual, dapat diambil kesimpulan bahwa program interpolasi titik dapat menghasilkan data yang benar.
2. Program Baca Koordinat Titik
Pengecekan dilakukan dengan membandingkan
jumlah titik dan koordinat titik yang dibaca dengan isi dari file yang dihasilkan dari program. Pengecekan dilakukan dengan membuat titik berjumlah 3 titik
dengan koordinat sebagai berikut : 483809,36 74439,3 27,06
483806,65 74414,63 25,29 483804,65 74396,54 27,49
Setelah digambar di Autodesk Land Desktop,
kemudian menggunakan program baca koordinat
dan hasilnya adalah berikut :
Dari perbandingan hasil program dengan
koordinat titik yang dimasukkan, program ini
dapat disimpulkan dapat menghasilkan data
yang benar.
3. Program Penarikan Kontur
Pengecekan hasil program penarikan kontur dilakukan dengan mengecek setiap koordinat dari file yang
diinputkan dengan garis yang tergambar di Autodesk
Land Desktop. Dari hasil pengecekan didapatkan
setiap garis sudah tergambar dari setiap koordinat
yang dimasukkan, maka disimpulkan bahwa program ini menghasilkan kontur sesuai dengan data yang
Perbandingan Hasil Kont
ur
•
Dari dua data profil sungai yang dimasukkan
didapatkan dua hasil kontur, hasil kontur ini
kemudian dibandingkan dengan kontur acuan
dengan cara overlay. Dari hasil overlay dua hasil
kontur dari program otomatisasi mempunyai
bentuk yang sama dengan kontur acuan.
Dua data profil sungai yang diujikan ke program
otomatisasi dimasukkan ke Autodesk Land
Desktop untuk didapatkan hasil kontur.
Selanjutnya dua hasil kontur Autodesk Land
Desktop dibandingkan dengan kontur acuan. Dari
hasil overlay dua hasil kontur tersebut didapatkan
bentuk yang berbeda dengan kontur acuan.
Analisa Hasil Kontur
Dari overlay hasil otomatisasi pembuatan kontur sungai 1 dan sungai 2 dengan kontur acuan didapatkan bentuk kontur yang sama. Penyimpangan hasil kontur otomatisasi sungai 1 dengan kontur acuan mempunyai nilai penyimpangan terkecil 0.01 meter dan nilai penyimpangan terbesar 3.53 meter.
Sedangkan hasil kontur otomatisasi sungai 2 dengan
kontur acuan mempunyai nilai penyimpangan terkecil 0.01 meter dan nilai penyimpangan terbesar 1.53 meter.
Terdapat perbedaan nilai penyimpangan antara hasil kontur sungai 1 dan hasil kontur sungai 2 disebabkan karena perbedaan interval setiap profil melintang. Sungai 2 mempunyai interval profil melintang yang lebih rapat dibandingkan interval profil melintang sungai 1, karena bentuk sungai 2 berliku-liku dibandingkan sungai 1 yang relatif lurus.
Dari hasil pengujian program menggunakan dua data
profil sungai dengan jumlah 10 profil dan 13 profil, pembuatan kontur sungai menggunakan program otomatisasi membutuhkan waktu yang cukup lama dibandingkan menggunakan Autodesk Land Desktop. Tetapi hasil kontur Autodesk Land Desktop
mempunyai bentuk yang berbeda dengan kontur acuan, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan editing.
Kesimpulan
Program otomatisasi pembuatan kontur yang terdiri dari interpolasi titik, baca koordinat titik, dan
penarikan kontur dapat menghasilkan data yang benar dan dapat menggambarkan kontur secara otomatis.
Jarak antar profil melintang dari data profil sungai
yang dimasukkan ke program otomatisasi
mempengaruhi besar penyimpangan hasil kontur
dengan kontur acuan, semakin rapat jarak antar profil yang digunakan semakin kecil nilai penyimpangan
Pembuatan kontur sungai dari data profil melintang
menggunakan program otomatisasi lebih efektif
dibandingkan menggunakan Autodesk Land Desktop, karena hasil kontur Autodesk Land Desktop
membutuhkan proses editing yang lama.
Kelebihan program ini adalah dapat digunakan untuk melakukan impor titik dari setiap sheet di dalam file dengan tipe *.xls dan *.xlsx. Dan kelebihan yang lain adalah dapat digunakan untuk mengecek gambar
kontur yang sudah ada.
Kekurangan program ini adalah membutuhkan waktu
yang cukup lama untuk memproses data yang jumlahnya banyak.
Saran
Perlu adanya kajian yang lebih dalam
pemrograman AutoLISP karena kegunaanya dalam
penggambaran di Autodesk sangat dibutuhkan
apalagi untuk penggambaran yang sering
dilakukan dan membutuhkan proses otomatisasi
khususnya di bidang survei dan pemetaan.