• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

2012 2013 2014 2012 2013 2014 1. Program Dukungan

Manajemen & Pelaksanaan Tugas Teknis Kejaksaan RI

Meningkatnya kemampuan

profesional di bidang SDM, keuangan, informasi, data peraturan perundang-undangan

Tercapainya dukungan manajemen SDM, keuangan, informasi, data peraturan perundang-undangan

1.478,6 1.505,3 1.529,5 1.591,3

1.1 Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kejaksaan

Meningkatnya kemampuan profesional, integritas kepribadian dan disiplin di lingkungan Kejaksaan.

Jumlah jenis pendidikan dan pelatihan baik penjenjangan maupun fungsional dan jumlah peserta

36 diklat / 6000 peserta

36 38 40 80,0 80,0 91,0 100,0

Jumlah dokumen yang terkait dengan pengimplementasian Blue Print mengenai rekruitmen pegawai, pola jenjang karier dan pra diklat

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 19,7 19,7 19,7 19,7

Jumlah laporan manajemen kepegawaian terkait dengan rekruitmen pegawai, pola jenjang karier dan pra diklat

3 laporan 3 laporan 3 laporan 3 laporan

Jumlah data perkara yang disajikan dalam rangka pelayanan Sistem Informasi Manajemen berdasarkan jenis penanganan perkara termasuk jenis perkara KDRT, perkara anak dan perkara lainnya (statistik kriminal). 1 Sistem Informasi Manajemen 1 Sistem Informasi Manajemen 1 Sistem Informasi Manajemen 1 Sistem Informasi Manajemen

TARGET ALOKASI (MILIAR RUPIAH)

RENCANA 2011

PRAKIRAAN MAJU RENCANA

2011

PRAKIRAAN MAJU

Sistem Informasi Manajemen Tersedianya basis data yang dapat menyajikan informasi data perkara secara akurat, cepat dan lengkap dalam rangka mewujudkan penanganan perkara secara cepat dan akuntabel serta dapat diakses oleh masyarakat;

NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR

PRIORITAS

28,4 30,4 32,4 32,4 1.2 Pembinaan dan Pengelolaan

Kepegawaian, di Kejagung, Kejati, Kejari dan Cabjari.

Meningkatnya kualitas Pembinaan kepegawaian meliputi rekruitmen pegawai, jenjang karier dan mutasi pegawai;

(2)

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2011 2011

1.4 Pelayanan Penyusunan Peraturan Perundang – Undangan dan kerjasama hukum

Meningkatnya Pemberian pertimbangan hukum kepada satuan organisasi Kejaksaan dan instansi pemerintah, serta turut melakukan penelaahan dan penyusunan perumusan peraturan perundang-undangan dan pembinaan hubungan dengan lembaga negara, lembaga pemerintah dan lembaga lain baik di dalam maupun di luar negeri.

Jumlah kerja sama hukum sebagai implementasi MLA dalam rangka pengembalian terdakwa/ tersangka dan aset negara hasil tindak pidana korupsi yang disembunyikan diluar negeri.

1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 2,5 2,5 2,6 2,6

Jumlah rancangan peraturan perundang-undangan yang dilakukan penelaahan

2 rancangan peraturan 2 rancangan peraturan 2 rancangan peraturan 2 rancangan peraturan

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kejaksaan RI

Terpenuhinya dukungan sarana dan prasarana dalam rangka menunjang tugas pokok dan fungsi Kejaksaan RI

Persentase penyediaan sarana dan prasarana dalam rangka menunjang tugas pokok dan fungsi Kejaksaan RI

553,4 603,7 685,1 749,3

3. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kejaksaan

Meningkatnya kinerja aparatur Kejaksaan

Terlaksananya pengawasan pelaksanaan tugas dan wewenang aparatur Kejaksaan

17,3 19,1 19,3 19,6

3.1 Kegiatan Peningkatan Pengawasan Bidang Tindak Pidana Umum

Meningkatnya kualitas pengawasan atas pelaksanaan tugas rutin dan pembangunan semua unsur Kejaksaan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Jaksa Agung.

Jumlah laporan pengaduan masyarakat terhadap penyalahgunaan wewenang dalam penanganan perkara tindak pidana umum yang ditindaklanjuti

(3)

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2011 2011

3.2 Peningkatan Pengawasan Bidang Intelijen

Meningkatnya kualitas pengawasan atas pelaksanaan tugas rutin dan pembangunan semua unsur Kejaksaan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Jaksa Agung.

Jumlah laporan pengaduan masyarakat terhadap penyalahgunaan wewenang dalam pelaksanaan kegiatan operasi intelijen yang ditindaklanjuti

200 lapdu 200 lapdu 200 lapdu 200 lapdu 3,0 3,0 3,1 3,2

3.3 Peningkatan Pengawasan Bidang Pidana Khusus, Perdata dan Tata Usaha Negara

Meningkatnya kualitas pengawasan atas pelaksanaan tugas rutin dan pembangunan semua unsur Kejaksaan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Jaksa Agung.

Jumlah laporan pengaduan masyarakat terhadap penyalahgunaan wewenang dalam penanganan perkara pidana khusus, tindak pidana korupsi dan perkara perdata dan tata usaha negara yang ditindaklanjuti

200 lapdu 200 lapdu 200 lapdu 200 lapdu 3,0 3,0 3,1 3,2

3.4 Peningkatan Pengawasan Aparatur Kejaksaan oleh Kejati dan jajaran pengawasan di daerah

Meningkatnya kualitas pengawasan atas pelaksanaan tugas rutin dan pembangunan semua unsur Kejaksaan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Jaksa Agung.

Jumlah laporan pengaduan masyarakat terhadap penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh seluruh aparat Kejaksaan, baik di Kejati dan jajaran pengawas di daerah yang ditindaklanjuti

350 lapdu 350 lapdu 350 lapdu 350 lapdu 4,0 5,5 5,4 5,5

4. Program Penanganan Dan Penyelesaian Perkara Pidana Khusus, Pelanggaran HAM yang Berat dan Perkara Tindak Pidana Korupsi

Meningkatnya penyelesaian Perkara Pidana Khusus, Pelanggaran HAM yang Berat dan Perkara Tindak Pidana Korupsi

Terselesaikannya penanganan Perkara Pidana Khusus, Pelanggaran HAM yang Berat dan Perkara Tindak Pidana Korupsi secara cepat, tepat dan akuntabel

177,2 180,7 182,8 190,5

4.1 Penanganan Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana Korupsi

Meningkatnya penyelesaian perkara tindak pidana korupsi secara cepat, tepat dan akuntabel.

Jumlah Penyelidikan dan Penyidikan perkara tindak pidana Korupsi yang diselesaikan

(4)

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2011 2011

4.2 Penanganan Pelanggaran HAM yang Berat

Meningkatnya penyelesaian penanganan perkara pelanggaran HAM yang berat secara cepat, tepat dan akuntabel.

Jumlah penyidikan perkara pelanggaran HAM yang berat yang diselesaikan

5 pkr 5 pkr 5 pkr 5 pkr 0,5 0,5 0,5 0,5

Jumlah perkara pelanggaran HAM berat yang diselesaikan dalam tahap penuntutan Jumlah pra penyidikan perkara pelanggaran HAM berat yang diselesaikan

Jumlah pra penuntutan perkara pelanggaran HAM berat yang diselesaikan

Jumlah pengendalian penggunaan upaya hukum, grasi dan pelaksanaan eksekusi dan eksaminasi yang diberikan untuk perkara pelanggaran HAM yang Berat 4.3 Peningkatan Pra Penuntutan dan

Penuntutan

Jumlah perkara tindak pidana korupsi yang diselesaikan dalam tahap pra Penuntutan.

100 pkr 100 pkr 100 pk 100 pkr 7,1 7,2 7,4 7,5

Jumlah perkara tindak pidana korupsi yang diselesaikan dalam tahap Penuntutan.

Jumlah perkara tindak pidana khusus yang diselesaikan dalam tahap pra Penuntutan.

45 pkr 45 pkr 45 pkr 45 pkr

Jumlah perkara tindak pidana khusus yang diselesaikan dalam tahap Penuntutan.

Meningkatnya penyelesaian perkara pidana khusus, tindak pidana korupsi dan pelanggaran HAM yang berat secara cepat, tepat dan akuntabel.

(5)

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2011 2011

4.4 Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Khusus lainnya di Kejati, Kejari dan Cabjari.

Meningkatnya penyelesaian perkara pidana khusus, dan tindak pidana korupsi secara cepat, tepat dan akuntabel yang dilaksanakan oleh jajaran Kejaksaan di daerah.

Jumlah perkara tindak pidana korupsi yang diselesaikan oleh Kejati, Kejari dan Cabjari.

1.445 pkr 1.445 pkr 1.445 pkr 1.445 pkr 158,1 161,2 163,0 170,3

Jumlah perkara tindak pidana khusus yang diselesaikan oleh Kejati, kejari dan Cabjari

500 pkr 500 pkr 500 pkr 500 pkr

5. Program Penanganan dan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Umum

Meningkatnya penyelesaian Perkara Pidana Umum

Terselesaikannya penanganan Perkara Pidana Umum secara cepat, tepat dan akuntabel 363,1 384,5 391,8 406,1 6. Program Penyelidikan / Pengamanan / Penggalangan Kasus Intelijen Meningkatnya penyelesaian Penyelidikan / Pengamanan / Penggalangan Kasus Intelijen

Terselesaikannya penanganan Penyelidikan / Pengamanan / Penggalangan Kasus Intelijen secara cepat, tepat dan akuntabel

24,5 25,0 25,5 26,0

7. Program Penanganan Dan Penyelesaian Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara

Meningkatnya penyelesaian Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara

Terselesaikannya penanganan Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara secara cepat, tepat dan akuntabel

30,5 32,5 33,1 34,3

2.644,7 2.750,8 2.867,0 3.017,1 TOTAL ALOKASI

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, penulis merasa sangat tertarik untuk dan diharapkan dapat menjawab berbagai macam pertanyaan berkenaan dengan masalah perbuatan melawan

Diawal pembelajaran pendidikan jasmani dengan pengamatan penulis di kelas V SDN Manukan Wetan II/555 Surabaya menunjukan tingkat keberhasilan siswa dalam passing sepak bola

Faktor-faktor SDM yang memberikan kontribusi terhadap indikator kinerja keselamatan dalam hal kesiapsiagaan dan kedaruratan adalah jumlah total anggota OTD kunci serta total

Model yang digunakan untuk memodelkan data tipe ini seperti model regresi (cross-section) • Time Series (Runtun waktu) data yakni jenis data yang dikumpulkan menurut urutan waktu

Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Cahyono (2015), mengenai efisiensi kinerja Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Indonesia dengan pendekatan Data Envelopment

hukum. Dalam kasus tindak pidana Kepabeanan dalam hal ini tindak pidana penyelundupan barang elektronik tanpa izin paling sering terjadi karena tertangkap

Bagian tengah lay out permainan tradisional anak terdapat pohon-pohon yang berfungsi sebagai peneduh dan sebagai tempat yang dapat dimanfaatkan sebagi tempat

Bibit tebu yang baik adalah bibit yang berumur cukup (5 – 6 bulan), murni (tidak tercampur dengan varietas lain), bebas dari hama penyakit dan tidak mengalami kerusakan fisik.Pada