• Tidak ada hasil yang ditemukan

Disusun Oleh: WAHYU TARIGAN NIM : SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Menjadi Sarjana Manajemen ( S1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Disusun Oleh: WAHYU TARIGAN NIM : SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Menjadi Sarjana Manajemen ( S1)"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUHHARGA, KUALITAS PRODUK, DAN CITRA MERK

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MITSUBISHI

XPANDER

(Studi padakonsumen Mitsubishi Xpanderdi dealer Mitsubishi Jababeka)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Menjadi Sarjana Manajemen ( S1)

Disusun Oleh

:

WAHYU TARIGAN

NIM :111510348

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS PELITA BANGSA

(2)

PERSEMBAHAN DAN MOTTO

Persembahan :

Aku persembahkan Skripsi ini yang pertama kepada

Motivatorku Almarhum Ibu dan Ayah, yang selalu menjadi alasan mengapa aku harus terus semangat dalam mencapai cita cita

Kedua, aku persembahkan Skripsi ini kepada semua guru dan dosen ku selama ini, yang telah memberikan ilmunya sampai pada jenjang saat ini.

Ketiga, aku persembahkan Skripsi ini kepada semua rekan-rekanku, yang selama ini sudah memberikan semangat dan pengalaman berharga dalam persahabatan.

Keempat, aku persembahkan Skripsi ini kepada semua pihak terkait, yang membantu prosesnya dalam penyelesaian.. Motto :

“Sbab Engkaulah yang membentuk buah pinggulku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oeh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kau buat, dan jiwaku benar-benar menyadari nya”

Mamur 139 : 13-14

Jadikan kegagalan masa lalu menjadi penyemangat untuk kamu meraih sesuatu. Jika hari ini saya bisa berdiri dan menyelesaikan masalah itu bukan karena kuat gagah saya

tetapi karena Tuhan . Wahyu Tarigan

“ Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan”.

(3)

iii

Bersama ini saya,

Nama : Wahyu Tarigan

NIM : 111510348

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya ajukan ini adalah hasil karya sendiri yang belum pernah disampaikan untuk mendapatkan gelar pada Program Sarjana ini ataupun pada program lain. Karya ini adalah milik saya, karena ini pertanggung jawabannya berada di pundak saya. Apabila di kemudian hari ternyata pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia untuk ditinjau dan menerima sanksi sebagaimana mestinya.

Bekasi, 20 September 2019 Materai 6000

WAHYU TARIGAN NIM : 111510348

(4)

iv

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS PELITA

BANGSA

Bekasi, 20September 2019 Menyetujui,

Dosen Pembimbing Skripsi

Primaraga Sumantri I.W. S.Pd,SE,MM NIDN : 0417119003

Nama : WAHYU TARIGAN

NIM : 111510348

Angkatan/Kelas : 2015/B1 PMS

Konsentrasi : PEMASARAN

Judul Proposal : PENGARUH HARGA PRODUK, KUALITAS

PRODUK, DAN CITRA MERK TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN MITSUBSHI XPANDER. ( Studi padakonsumen Mitsubishi Xpanderdi dealer Mitsubishi Jababeka)

(5)

v

PENGARUH HARGA PRODUK, KUALITAS PRODUK, DAN

CITRA MERK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

MITSUBISHI XPANDER

(Studi padakonsumen Mitsubishi Xpanderdi dealer Mitsubishi Jababeka)

WAHYU TARIGAN

NIM : 111501348

Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada hari Kamis tanggal 17 Oktober 2019 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas

Pelita Bangsa

Ketua Tim Penguji TandaTangan

Nama : R. R Wening Ken Widodasih .,SH.,M.M

NIDN : 0413056903 ………

Anggota Penguji TandaTangan

Nama : Supartono.,SE.,Msi

NIDN : 0422066705 ………

Anggota Penguji TandaTangan

Nama :Primaraga Sumantri I.W. S.Pd,SE,MM

NIDN :0417119003 …………..

Menyetujui,

Ketua Program Dekan

Studi Manajemen Fakultas Ekonomi,

Bisnis dan Ilmu Sosial

Yunita Ramadhani RDS.,SE.,M.Sc. Preatmi Nurastuti, SE.,MM.

(6)

vi

ABSTRAK

PENGARUH, HARGA , KUALITAS PRODUK, DAN CITRA MERK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAAN MOBIL MITSUBISHI

XPANDER

Oleh

WAHYU TARIGAN NIM : 111510348

Kompetisi antar perusahaan saat ini sangat ketat, sehingga manajemen perusahaanharus memperhatikan indikator untuk perbaikan dalam mempengaruhi keputusan pembeliaan. Harga adalah jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunkan suatu produk atau jasa. Kualitas produk saling berkaitan dengan kinerja, fitur, keandalan, dan konformasi. Indikator tersebut saling berhubungan baik totalitas atau fitur yang diberikan oleh suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan pelanggan.Citra merek adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk di benak konsumen. Saat kualitas produk, citra merek dan harga mempunyai pengaruh yang positif, maka menjadi pertimbangan tersendiri bagi konsumen dan dapat mempengaruhi keputusanpembelian konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh harga, kualitas produk, dan citra merek terhadap keputusan pembeliaan mobil Mitsubishi Xpander di Jababeka pada konsumen Mitsubishi di kota Cikarang. Metode yang digunakan dalam peneltian ini menggunkan metode kuantitatif. Dengan populasi sebanyak 57orang. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kuesioner dengan cara Snowball sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah teknik analisis linear berganda, uji normalitas, uji f, uji t, koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menunjukan secara simultan harga, kualitas produk dan citra merk terhadap keputusan dengan nilai tabel 0,00 < 0,05. Secara partial harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembeliaan dengan nilai t tabel 0,305, kualitas produk berpengruh dengan nilai t tabel 0.001, dan citra merk berpengaauh dengan nilai t tabel 0,006. Harga, Kualitas produk ,dan Harga mempunyai R2 76,8% antar variabel.

Kata Kunci : Citra Merk, Kualitas Produk, Harga, dan Keputusan Pembeliaan

(7)

vii

ABSTRACT

EFFECT OF BRAND IMAGES, PRODUCT QUALITY, AND PRICE ON MITSUBISHI XPANDER CAR PURCHASE DECISIONS

By :

WAHYU TARIGAN NIM : 111510348

Competition between companies is currently very tight, so company management must pay attention to indicators for improvement in influencing purchasing decisions. Price is the sum of all values given by customers to benefit from owning or using a product or service. Product quality is interrelated with performance, features, reliability and conformation. These indicators are interconnected either the totality or features provided by a product or service to satisfy customer needs. A brand image is a group of brand associations that are formed in the minds of consumers. When product quality, brand image and price have a positive influence, it becomes a separate consideration for consumers and can influence consumer purchasing decisions. The purpose of this study was to determine the effect of price, product quality, and brand image on the purchase decision of Mitsubishi Xpander cars in Jababeka on Mitsubishi consumers in the city of Cikarang. The method used in this research uses quantitative methods. With a population of 50 people. The sampling technique is purposive sampling. Data collection was carried out using a questionnaire technique by means of Snowball sampling. Data analysis method used is multiple linear analysis techniques, normality test, f test, t test, coefficient of determination. The results of this study indicate simultaneously the price, product quality and brand image of the decision with a table value of 0.00 <0.05. Partially, the price has no effect on purchasing decisions with a t table value of 0.305, the quality of the product has a t value with a table value of 0.001, and the brand image is influenced by a t table value of 0.006. Price, product quality, and

price have 76.8% R2 between variables.

Keywords : Brand Image, Quality Of Products, Price, and Purchase Desicion

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji Tuhan, puji syukur yang sedalam – dalamnya penulis panjatkan kehadirat TuhanYME atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul : PENGARUH HARGA , KUALITAS PRODUK, DAN CITRA MERK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MERK MITSUBISHI XPANDER

Tujuan dari pada rancangan Skripsi adalah untuk memenuhi syarat dalam mencapai gelar Sarjana Manajemen pada Program Studi Manajemen Universitas Pelita Bangsa.

Sehubungan selesainya karya akhir tersebut, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Bapak Hamzah Muhamad Mardi Putra.,SKM.,M,M. Selaku Rektor Universitas Pelita Bangsa

2. Ibu Preatmi Nurastuti,SE,MM Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial, yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan Proposal Skripsi ini.

3. IbuYunita Ramadhani RDS, S.E., M.Sc.,Selaku Ketua Program Studi Manajemen.

4. Bapak Primaraga Sumantri I.W, S.Pd,SE,MM, Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan evaluasi dalam penulisan Skripsi.

5. Civitas Akademia Universitas Pelita Bangsa.

6. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Pelita Bangsa angkatan 2015

(9)

ix

Penulis menyadari penyusunan proposal skripsi (laporan praktek kerja nyata) ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran serta kritik yang membangun sangat kami harapkan. Semoga karya akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bekasi, 20 September 2019

(10)

x

DAFTAR ISI

PERSEMBAHAN DAN MOTTO ... ii

SURAT PERNYATAAN... iii

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS PELITA BANGSA ... iv

PENGARUH HARGA PRODUK, KUALITAS PRODUK, DAN CITRA MERK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MITSUBISHI XPANDER (Studi padakonsumen Mitsubishi Xpanderdi dealer Mitsubishi Jababeka) ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

Lampiran ... xiv BAB I ... 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 4 1.3 Tujuan Penelitian ... 4 1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.5 Sistematika Penulisan Skripsi ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Landasan Teori ... 7

2.1.1. Keputusan Pembelian ... 7

2.1.2. Pengertian Citra Merk ... 10

2.1.3. Pengertian Kualitas Produk ... 12

2.1.4. Pengertian Harga ... 14

2.2 Penelitian Terdahulu ... 16

2.3 Hipotesis ... 19

BAB III METODE PENELITIAN... 26

3.1 Jenis Penelitian ... 26

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 26

3.3 Kerangka Konsep ... 27

3.3.1 Desain Penelitian ... 27

3.3.2 Deskripsi Operasional Variabel ... 29

3.4 Populasi dan Pengambilan Sampel ... 32

(11)

xi

3.6 Metode Analisis Data ... 35

a. Uji Validitas ... 35

b. Uji Reliabilitas ... 36

c. Uji Asumsi Klasik ... 37

d. Analisis Koefisien Determinasi (R2) ... 38

e. Analisis Regresi Linear Berganda ... 39

f. Uji Signifikansi Simultan (F) ... 41

g. Uji Signifikansi Individual (Uji t) ... 42

BAB IV GAMBARAN OBYEK PENELITIAN ... 44

4.1 Gambaran Umum ... 44

4.1.1. Sejarah Perusahaan Mitsubishi dan Dealer Sun Motor ... 44

4.1.2. Letak Gografis ... 46

4.1.3. Visi dan Misi Perusahaan ... 46

4.1.4. Produk Mitsubishi ... 47

4.1.5. Mobil Xpander ... 48

BAB V HASIL PENELTIAN ... 52

5.1 Analisis Data Penelitian ... 52

5.1.1. Karakteristik Responden ... 52

5.2 Uji Validitas ... 57

5.2.1. Uji Validitas Variabel Harga ... 57

5.2.2. Uji Validitas Variabel Kualitas Produk... 57

5.2.3. UjiValiditas Varibel Citra Merk... 58

5.2.4. Uji Validitas Variabel Keputusan Pembeliaan ... 59

5.3 Uji Reabilitas ... 60

5.3.1. Uji Reabilitas Harga Produk ... 60

5.3.2. Uji Reabilitas Kulitas Produk ... 61

5.4 Uji Normalitas ... 62

5.1.4. Uji Multikolinearitas ... 64

5.1.5. Uji Heteroskedastistas ... 65

5.1.6. Uji Analisis Linear Berganda ... 66

5.5 Uji hipotesis ... 68

5.1.5. Uji Koefisiensi Determinasi (r²) ... 68

5.1.6. Uji Signifikansi Partial (Uji T) ... 69

5.1.7. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ... 70

5.6 Pembahasan / Interprestasi Data ... 71

5.1.6. Pengaruh Harga Produk Dengan Keputusan Pembeliaan ... 71

5.1.7. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembeliaan ... 72

5.1.8. Pengaruh Citra Merk Terhadap Keputusan Pembeliaan ... 72

5.1.9. Pengaruh Harga Produk, Kualitas Produk, Dan Citra Merk Keputusan Pembeliaan ... 72 BAB VI PENUTUP ... 74 6.1 Kesimpulan ... 74 6.2 Saran ... 74 DAFTAR PUSTAKA ... 76 LAMPIRAN LAMPIRAN ... 79

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Spesifikasi Mobil Dan Harga ... 2

Tabel 3. 1 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 26

Tabel 3. 2 Design Penelitian ... 27

Tabel 3. 3 Definisi Operasional Variabel ... 29

Tabel 3. 4 Skala Likert ... 35

Tabel 5. 1 Tabel Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 52

Tabel 5. 2 Responder Berdasarkan Umur ... 53

Tabel 5. 3 Responder Berdasarkan Pekerjaan ... 54

Tabel 5. 4 Responder Berdasarkan Penghasilan ... 56

Tabel 5. 5 Hasil Uji Validitas Harga Produk ... 57

Tabel 5. 6 Hasil Uji Validitas Kualitas Produk ... 58

Tabel 5. 7Hasil Uji Validitas Citra Merk Produk ... 59

Tabel 5. 8 Hasil uji Validitas Keputusan Pembelian ... 60

Tabel 5. 9 Hasil Uji Reabilitas Harga Produk ... 60

Tabel 5. 10 Hasil Reabilitas Kualitas Produk ... 61

Tabel 5. 11 Hasil Uji Reabiitas Citra Merk Produk ... 61

Tabel 5. 12 Hasil Uji Reabilitas Keputusan Pembeliaan ... 62

Tabel 5. 13Hasil Uji Multikolinearitas... 64

Tabel 5. 14 Hasil Uji Regresi ... 66

Tabel 5. 15Hasil Uji Koefisiensi Determinasi R2 ... 68

Tabel 5. 16 Hasil Uji t ( Partial) ... 69

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 5. 1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 52

Gambar 5. 2Responden Berdasarkan Usia ... 53

Gambar 5. 3 Prosentase Berdasarkan Pekerjaan ... 55

Gambar 5. 4 Data Responden Berdasarkan Gaji ... 56

Gambar 5. 5 Histogram Data Keputusan Pembeliaan ... 63

Gambar 5. 6 Normal P-P Plot Regresi ... 63

(14)

xiv

Lampiran

Lampiran 1Maping Jurnal ... 79

Lampiran 2Quesioner ... 80

Lampiran 3Responden ... 91

Lampiran 4Tabulasi Data ... 93

Lampiran 5Output SPSS ... 95

Lampiran 6 Tabel r ... 102

Lampiran 7F Tabel ( 1-46 ) ... 103

Lampiran 8f Tabel ( 46 – 90 ) ... 104

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh setiap individu untuk menyelesaikan segala aktivitasnya dengan praktis dan tepat waktu harus didukung saranatransportasi yang memadai, salah satunya kendaraan roda empat. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) dalam situsnya mencatat tahun 2017 jumlah Whosales penjualan roda empat (Domestic

Sales Total )sebanyak 1,077,365 unit dan pada tahun 2018 sebanyak

1,151,284 unit. Angka tersebut menunjukan kenaikan jumlah whosales dalam dua tahun terakhir terbilangcukup signifikan. Pada tahun 2019 Toyota Astra memimpin penjualan sebanyak 352.161 unit, dan diikuti dengan Astra Daihatsu Motor sebanyak 186.381 (gaikindo.org). Data di atas menunjukan minat masyarakat dalam pembelian roda empat semakin tahun semakin meningkat.

Minat masyarakat yang terus meningkat membuat persaingan di industri otomotif semakin ketat, hal ini menuntut para produsen mobil untuk menciptakan produk yang berkualitas dan berbeda dari produk pesaing lainya. PT.Mitsubishi Motor Krama Yuda merupakan pioneer di industri otomotif. Pada tahun 2017 PT.Mitsubishi Motor Krama Yudameluncurkan mobil terbarunya di kelas (Low Multi Purpose Vehicle/LMPV)yang diberi nama Mitsubishi Xpander. Mitsubishi

(16)

Xpander menawarkan design facelift yangrevolusioneryang belum dimiliki LMPV lainnya. Dengan adanya design facelift yang menjadi faktor pembeda dengan pesaing seperti Toyota (Avanza) dan Daihatsu (Xenia). Hal ini membuat citra merk unik dan menarik sehingga produk tersebut memiliki ciri khas dan sulit di tiru para pesaing Kotler dan Keller (2012:347).

Mitsubishi Xpander sejenis(Low Multi Purpose Vehicle/LMPV) memberikan kualitasyang istimewa dan sentuhan prestige di produk terbaru yang diluncurkan pada bulan september tahun 2017. Kenyamanan berkendara memberikan sensasi layaknya berkendara menggunakan jenis mobil SUV (Sport Utility Vehicle). Mitsubishi Xpander memberikan fitur dan harga yang kompetitif. Hal ini menunjukan Mitsubishi Xpander memberikan peningkatan produk dan kualitas yang menjadi bagian penting dalam strategi pemasaran. Penerapan strategi pemasaran ini membuat Mitsubishi Xpander mampu bersaing dengan produsen mobil lainya. Berikut lampiran tabel kualitas yang diberikan beberapa produsen mobil :

Tabel 1. 1 Spesifikasi Mobil Dan Harga

(17)

Berdasarkan Tabel 1 yang sudah dijelaskan di atas bisa disimpulkan Mitsubishi Xpander memberikan keunggulan dengan harga kompetitif dari pada pesaingnya Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang mempunyai harga lebih mahal. Harga yang dipatok secara rasional dan sepadan dengan manfaat yang di berikan dapat mempengaruhi keputusan pembeliaan konsumen terhadap suatu produk Tjiptono (2008:89).

Mitsubishi salah satu pioner mobil jenis LMPV (Low Multi Purpose Vehicle) sangat serius dan harus di waspadai oleh para pesaing saat ini.Hal ini dibuktikan dengan penghargaan yang di peroleh Mitsubishi Xpander di sepanjang tahun 2017 sampai tahun 2019 antara lain The

Best Double Cabin, The Best APM Activity, Visitors Choice, dan The

Most Viewed IIMS. Penghargaan tersebut membuat Mitsubishi Xpander

tercatat sebagai pendatang baru pada jenis mobil (Low Multi Purpose Vehicle/LMPV) yang mendapatkan tempat di market penjualan dan mendapatkan respon yang positif dari konsumen (www.tempo.com).

(18)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkanpemaparan latar belakangtersebut diatas, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah faktor harga produk dapat mempengaruhi keputusan pembeliaan merk Xpander pada konsumen ?

2. Apakah faktor kualitas produk dapat mempengaruhi keputusan pembeliaan merk Xpander pada konsumen ?

3. Apakah faktor citra merk produk dapat mempengaruhi keputusan pembeliaan merk Xpander pada konsumen ?

4. Apakah faktor Harga, Kualitas Produk , dan Citra Merk untuk produk Mitsubishi Xpander dapat mempengaruhi secara simultan terhadap keputusan pembelian mobil Xpander pada konsumen ?

1.3 Tujuan Penelitian

Mengetahui bagaimana citra merk mempengaruhi keputusan pembeliaan Mitsubishi Xpander, apakah juga berpengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembeliaan Mitsubishi Xpander,seberapa besar pengaruh harga terhadap keputusan pembeliaan mobil merk Mitsubishi Xpander, apakah harga ,kualitas produk dan citra merk berpengaruh terhadap keputusan pembeliaan Mitsubishi Xpander di Jababeka.

1.4 Manfaat Penelitian

Diharapkan penelitian ini dapat memberi manfaat teoritis dan pratis kepada semua pihak yang membaca :

(19)

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dikembangkan menjadi karya ilmiah baru dan melahirkan teori-teori yang dapat digunakan sebagai pedoman pembelajaran manajemen pemasaran.

2. Manfaat Praktis

Semoga pula hasil penelitian ini dan hasil pembelajaran manajemen pemasaran dapat diaplikasikan ke dalam dunia industri.

1.5 Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematika penulisan skripsi yang akan dilakukan peneliti dapat diuraikan sebagai berikut :

- Bab I Pendahuluan, dimana pada bab ini menjelaskan tentang latar

belakang, perumusan masalah, batasan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

- Bab II Kajian pustaka, dimana pada bab ini menjelaskan tentang

landasan teori meliputi pengertian harga dan indikatornya, pengertian kualitas produk dan indikatornya, pengertian citra merek dan indikatornya, dan pengertian keputusan pembelian dan indikatornya selanjutnya menjelaskan tentang penelitian terdahulu yang relevan dan hipotesis.

- Bab III metodologi penelitian, dimana pada bab ini menjelaskan

tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, kerangka konsep yang meliputi desain penelitian dan deskripsi operasional variabel penelitian, selanjutnya menjelaskan tentang populasi dan sampel,

(20)

metode pengumpulan data, metode analisis data yang meliputi tahap pengolahan data kuantitatif dan tahap pengujian instrumen penelitian. - Bab IV gambaran umum obyek penelitian, dimana pada bab ini

menjelaskan tentang obyek penelitian.

- Bab V hasil penelitian dan Pembahasan, dimana pada bab ini

menjelaskan tentang hasil analisis data meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji regresi, dan uji hipotesis, dijelaskan pula interpretasi data dan pembahasan.

(21)

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1. Keputusan Pembelian

Keputusan pembeliaan merupakan salah satu komponen utama dari perilaku konsumen. Suatu keputusan melibatkan pilihan di antara dua atau lebih alternatif tindakan. Pengertian mengenai perilaku konsumen olehperusahaan selaku produsen segitu penting dan perlu diperhatikan lebih lanjut.

Terdapat banyak pengaruh dalam memahami perilaku konsumen, yang mendasari seseorang dalam mengambil keputusan pembelian suatu produk atau merek. Pada kebanyakan orang, perilaku pembelian konsumen seringkali diawali dan dipengaruhi oleh banyaknya rangsangan dari luar dirinya, baik berupa rangsangan pemasaran maupun rangsangan dari lingkungan yang lain. Rangsangan tersebut kemudian diproses dalam diri, sesuai dengan karakteristik pribadinya, sebelum akhirnya diambil keputusan pembelian.

Perusahaan yang cerdik akan melakukan riset atau proses keputusan pembelian kategori produk mereka. Mereka bertanya kepada konsumen kapan pertama kali mereka mengenal kategori dan merek produk tersebut, serta seperti apa keyakinan merek

(22)

mereka, seberapa besar mereka terlibat dengan produk yang bersangkutan, bagaimana mereka melakukan pemilihan merek, dan seberapa puas mereka setelah pembelian. Kotler dan Keller (2012 : 184) menyatakan ada lima tahap yang dilalui konsumen dalam proses pembelian yaitu :

1. Pengenalan kebutuhan atau masalah, adalah proses dimulai saat pembeli menyadari adanya masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan antara yang nyata dan yang diinginkan. Kebutuhan ini disebabkan karena adanya rangsangan internal maupun eksternal. Dari pengalaman sebelumnya orang telah belajar, bagaimana mengatasi dorongan ini dan dimotivasi kearah yang diketahuinya akan memuaskan dorongan ini.

2. Pencarian informasi, ialah dimana seorang konsumen mungkin terdorong kebutuhannya , atau juga mencari informasi lebih lanjut. Pencarian informasi ada dua jenis menurut tingkatannya : a. Perhatian yang meningkat yang ditandai dengan pencarian

informasi yang sedang-sedang saja.

b. Pencarian informasi secara aktif yang dilakukan dengan mencari informasi dari segala sumber.

Sementara informasi konsumen digolongkan kedalam empat kelompok, yaitu:

a. Sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga, kenalan.

b. Sumber komersial:iklan, wiraniaga, kemasan, pajangan di toko.

(23)

c. Sumber publik :media massa,organisasi penentu. d. Sumber pengalaman: pengkajian, dan pemakaian produk. 3. Evaluasi alternatif, adalah konsumen memproses informasi

tentang pilihan merek untuk membuat keputusan akhir.

4. Keputusan pembelian, adalah pada tahap evaluasi, konsumen menyusun merek-merek dalam himpunan pilihan serta membentuk nilai pembelian. Biasanya ia akan memilih merek yang disukai tetapi ada pula faktor yang memengaruhi seperti sikap orang lain dan faktor-faktor keadaan tidak terduga.

5. Perilaku pembelian adalah perilaku sesudah pembelian terhadap suatu produk, dimana konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan.

a. Kepuasan sesudah pembelian: konsumen mendasarkan harapannya kepada informasi yang mereka terima tentang produk. Jika kenyataan yang mereka dapat ternyata berbeda dengan yang diharapkan maka mereka akan tidak puas. Bila produk tersebut memenuhi harapan mereka maka mereka akan merasa puas.

b. Tindakan sesudah pembelian : penjualan perusahaan berasal dari dua kelompok yaitu pelanggan baru dan pelanggan ulang.

Mempertahankan pelanggan lama adalah lebih penting dari pada menarik pelanggan baru. Oleh karena itu, perusahaan harus memerhatikan kepuasan pelanggan. Jika konsumen merasa puas

(24)

ia akan memperlihatkan kemungkinan untuk membeli lagi produk tersebut.

2.1.2. Pengertian Citra Merk

Merek sebagai suatu tanda atau simbol yang memberikan identitas suatu barang atau jasa tertentu, dapat berupa kata-kata, gambar atau kombinasi keduanya (Buchari Alma 2013:130).Citra Merk adalah bentuk representatife dari keseluruhan presepsi terhadap merk dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu.Konsumen yang memiliki citra positif terhadap suatu produk akan lebih memungkinkan untuk mengambil keputusan pembelian.

Susanto (2011 :111) citra merek adalah apa yang dipersepsikan oleh konsumen mengenai sebuah merek. Dimana hal ini menyangkut bagaimana seorang konsumen menggambarkan apa yang mereka rasakan mengenai merek tersebut ketika mereka memikirkannya. Selain itu, dalam konsep pemasaran, citra merek sering direferensikan sebagai aspek psikologis, yaitu citra yang dibangun dalam alam bawah sadar konsumen melalui informasi dan ekspektasi yang diharapkan melalui produk atau jasa

Berdasarkan beberapa definisi diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa merek adalah suatu bentuk identitas dari suatu produk yang ditawarkan ke pelanggan yang dapat membedakan dari produk perusahaan dan produk perusahaan pesaing yang

(25)

berbentuk nama, kata, tanda, simbol, desain, atau kombinasi dari semua hal tersebut.

Perusahaan harus menentukan pada tingkat mana akan menanamkan identitas merek sehingga menjadi tantangan untuk mengembangkan suatu merek dengan makna yang mendalam sehingga memiliki keunikan dan tidak mudah ditiru oleh pesaingnya.

Kotler dan Keller (2012:347), menyatakan faktor pendukung terbentuknya citra merek dalam keterkaitannya dengan asosiasi merek, yaitu :

1. Keunggulan Asosiasi Merek (Favoirability of Brand

Assiciation)

Salah satu faktor pembentuk citra merek adalah keunggulan produk, dimana produk tersebut unggul dalam persaingan. Karena keunggulan kualitas dan ciri khas, menyebabkan suatu produk mempunyai daya tarik tersendiri bagi konsumen.

2. Kekuatan Asosiasi Merek (Strength of Brand

Assocuation/Familiarity of Brand Association)

Setiap merek yang berharaga mempunyai jiwa atas kepribadian khusus, yaitu suatu kewajiban mendasar bagi

pemilik merek untuk dapat mengungkapkan,

mensosialisasikan kepribadian tersebut dalam satu bentuk iklan ataupun bentuk kegiatan promosi dan pemasaran

(26)

lainnya. Hal itulah yang menjadi penghubung antara produk atau merek dengan konsumen.

3. Keunikan Asosiasi Merek (Uniqueness of Brand Association)

Sebuah merek haruslah unik dan menarik sehingga produk tersebut memiliki ciri khas dan sulit untuk ditiru para pesaing. Keunikan suatu produk akan memberikan kesan yang cukup membekas terhadap ingatan pelanggan akan keunikan merek. Sebuah merek yang memiliki ciri khas haruslah dapat melahirkan keinginan pelanggan untuk mengetahui lebih jauh dimensi merek yang terkandung didalamnya. Seperti : logo, komunitas, iklan dan pelanggan. Membuat kesan unik dan perbedaan yang berarti diantara merek lain serta membuat konsumen tidak memiliki alasan untuk tidak memilih merek tersebut.

2.1.3. Pengertian Kualitas Produk

Kotler dan Keller (2016:156) menyatakan bahwa kualitas adalah totalitas fitur produk atau jasa yang bergantung pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan secara langsung ataupun secara tersirat.Bahwa kualitas merupakan totalitas fitur kemampuan yang melekat pada produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan pelanggan.

Kotler & Armstrong (2007:180) berpendapat bahwa kualitas dan peningkatan produk merupakan bagian yang penting dalam

(27)

strategi pemasaran. Meskipun demikian, hanya memfokuskan diri pada produk perusahaan akan membuat perusahaan kurang memperhatikan faktor lainnya dalam pemasaran. Pengertian produk konsumen adalah produk dan jasa yang dibeli oleh konsumen dengan tujuan untuk konsumsi pribadi. Pemasar biasanya menggolongkan produk.

Dalam kualitas produk terdapat dimensi untuk menentukan kualitas menurutTjiptono (2012:75) terdiri dari delapan macam dimensi yaitu :

1. Kinerja (performance), karakteristik utama dari suatu produk pada saat beroperasi

2. Fitur (feature), yaitu karakteristik pelengkap khusus yang bisa menambah pengalaman pemakaian produk.

3. Keandalan (reliability), probabilitas atau kemungkinan terjadinya kegagalan atau kerusakan produk dalam periode waktu tertentu,

4. Konformasi (conformance), yaitu tingkat kesesuaian produk dengan standar yang telah ditetapkan.

5. Daya tahan (durability), jumlah ukuran umur operasi harapan produk dalam kondisi biasa atau penuh tekanan, sebelum produk harus diganti.

6. Serviceability, meliputi kecepatan dan kemudahan untuk direparasi, saat terjadi kerusakan produk.

(28)

7. Estetika (aesthetics), menyangkut penampilan produk yang bisa dinilai dengan panca indera seperti design produk,warna,dan bentuk produk

8. Persepsi terhadap kualitas (perceived quality), yaitu kualitas yang dinilai berdasarkan persepsi konsumen.

2.1.4. Pengertian Harga

Harga (price) adalah jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa (Kotler dan Armstrong, 2012 : 314).Semakin besar keuntungan dan manfaat yang diberikan produk atau jasa semakin besar juga tenaga atau modal dikeluarkan oleh produsen. Oleh karena itu penetapan harga yang diberikan produsen akan berbanding lurus dengan keuntungan dan manfaat yang diberikan produk dan jasa, dengan memberikan uang sesuai dengan nilai harga maka konsumen akan mendapatkan keuntungan dan manfaat yang sebanding. Semakin besar manfaat dan keuntungan yang diterima konsumen maka semakin besar nilai uang yang harus diberikan konsumen, maka harga menjadi salah satu atribut yang mempengaruhi dalam keputusan pembelian.

Indikator Harga

Kotler dan Armstrong (2012:52), menjelaskan ada empat tolak ukur yang menjadi ciri harga yaitu keterjangkauan harga, kesesuaian harga dengan kualitas produk, kesesuaian harga

(29)

dengan manfaat, dan harga sesuai dengan kemampuan atau daya saing harga. Empat ukuran harga yaitu sebagai berikut :

1. Keterjangkauan Harga

Konsumen bisa menjangkau harga yang telah ditetapkan oleh perusahaan.Produk biasanya ada beberapa jenis dalam satu merek harganya juga berbeda dari yang termurah sampai termahal. Dengan harga yang ditetapkan para konsumen banyak yang membeli produk.

2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk.

Harga sering dijadikan sebagai indikator kualitas bagi konsumen orang sering memilih harga yang lebih tinggi diantara dua barang karena mereka melihat adanya perbedaan kualitas. Apabila harga lebih tinggi orang cenderung beranggapan bahwa kualitasnya juga lebih baik.

3. Kesesuaian harga dengan manfaat

Konsumen memutuskan membeli suatu produk jika manfaat yang dirasakan lebih besar atau sama dengan yang telah dikeluarkan untuk mendapatkannya. Jika konsumen merasakan manfaat produk lebih kecil dari uang yang dikeluarkan maka konsumen akan beranggapan bahwa produk tersebut mahal dan konsumen akan berpikir dua kali untuk melakukan pembelian ulang.

(30)

4. Harga sesuai kemampuan atau daya saing harga

Konsumen sering membandingkan harga suatu produk dengan produk lainnya, dalam hal ini mahal murahnya suatu produk sangat dipertimbangkan oleh konsumen pada saat akan membeli produk tersebut.

2.2 Penelitian Terdahulu

1. A.N.Rumengan ,H.N.Tawas,R.S.Wenas ,Universitas Sam Ratulangi Manado Tahun 2015 dengan judul “Analisis Citra Merk ,Kualitas

Produk, Dan Strategi Harga Terhadap Keputusan Pembelian Mobil

Daihatsu Ayla Cabang Manado” terbit di jurnal Jurnal Emba Vol.3 No.2 Juni 2015, Hal. 684-694 yang menghasilkan kesimpulan Citra

merek, Kualitas produk, dan Strategi harga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan pembelian mobil Daihatsu Ayla, Citra merek secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan pembelian mobil Daihatsu Ayla, Kualitas produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan pembelian mobil Daihatsu Ayla, dan Strategi harga secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan pembelian mobil Daihatsu Ayla.

2. Rozikin,Universitas Pandanaran Semarang Tahun 2013 dengan judul “Pengaruh Harga,Iklan Televisi Dan Kelas Sosial Terhadap Keputusan

Pembeliaan Mobil Avanza Di Dealer Nasmoco Pemuda

Semarang”terbit di jurnal Volume 1,Nomer 1,Tahun 2015 2502 -7689

(31)

pengaruh positif dari variabel harga terhadap keputusan pembelian dengan nilai koefisien regresi 0,090 dan nilai t hitung (5,486) < dari pada t tabel (1,661), Ada pengaruh positif dari variabel harga, iklan televise dan kelas sosial secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian mobil Avanza di Dealer Nasmoco Pemuda Semarang.

3. Sarini Kodu.Universitas Sam Ratulangi Manado. Tahun 2013 dengan judul “Harga, Kualitas Produk dan “Kualitas Pelayanan Pengaruhnya

Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Avanza”yang terbit

dijurnal Jurnal EMBA 1257 Vol.1 No.3 September 2013, Hal. 1251-1259 yang menghasilkan kesimpulan bahwa Harga, kualitas produk dan kualitas pelayanan secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.

4. Imroatul Khasanah dalam artikel yang berjudul .Tahun 2014 dengan judul Analisis Presepsi Kualitas ,Citra Merk,dan Promosi Terhadap Keputusan Pembeliaan Produk Henky Glass dan Craft Di Semarang yang terbit di Jurnal Studi Manajemen & Organisasi 11 (2014) Desember 165-167 Universitas Diponegoro yang menghasilkan kesimpulan Variabel Persepsi Kualitas,Citra Merk dan Promosi memiliki pengaruh paling besar terhadap keputusan pembelian oleh konsumen diantara variabel bebas lainnya yang diteliti dengan hasil regresi sebesar 0,370, kemudian pengaruh lainnya adalah variabel citra merek sebesar 0,263, dan variabel promosi sebesar 0,361

5. E.S.M Sinurat,B.LumanauwF.Roring,Universitas Sam Ratulangi

(32)

Produk,Harga,Citra Merk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas

Pelanggan Mobil Suzuki Ertiga ”terbit di jurnal EMBA Volume

5,Nomer 2 Juni ,Tahun 2017 2230 -2239 ISSN 2203 -1174 yang menghasilkan kesimpulan Variabel-variabel Inovasi Produk (X1), Harga (X2), Citra Merek (X3),dan Kualitas Pelayanan (X4) secara serentak berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan mobil Suzuki Ertiga di Manado.

6. Johan Samuel Siregar,Universitas Surakarta Tahun 2017 dengan judul

“Pengaruh Brand Image ,Kualitas Produk Dan,Harga Terhadap Keputusan Pembeliian Produk Batik Di Danar Hadi Surakarta”terbit di

jurnal EMBA ISSN 2085-2215 Vol.15 No.4 Oktober 2017 yang menghasilkan kesimpulan Brand image, kualitas produk, dan harga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk batik di Danar Hadi Surakarta, yang dapat dibuktikan dari hasil Uji F dapat diketahui bahwa F hitung > F tabel (104,997 > 2,70) dan nilai sig. uji F sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, yang berarti Ho ditolak.

7. J.G. Runtunuwu., Sem Oroh., Rita Taroreh, Universitas Sam Ratulangi Manado dengan judul “Pengaruh Kualitas Produk,Harga,Dan Kualitas

Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengguna Café Dan Resto Cabana

Manando”terbit dijurnal Jurnal EMBA ISSN 2303-1174 Vol.2 No.3

September 2014 Hal. 1803-1813 yang menghasilkan kesimpulan Kualitas produk berpengaruh namun tidak signifikan terhadap kepuasan pengguna. Harga dan kualitas pelayanan berpengaruh signifikan

(33)

terhadap kepuasan pengguna.Manajemen Cafe dan Resto Cabana Manado sebaiknya meningkatkan kualitas produk agar kepuasaan pengguna dapat selalu terpenuhi.

8. Aryawan Tri Raharja,Universitas Diponegoro dengan Judul “Anallisis

Pengaruh Kualitas Pelayanan ,Kuaitas Produk Dan Nilai Pelanggan

Terhadap Kepuasan Pelanggan”terbit dijurnal Diponegoro Jurnal Of

Management ISSN (Online): 2337-3792 Volume 4, Nomor 1 Tahun 2015, Halaman 1-12 yang menghasilkan kesimpulan variabel kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini berarti semakin tinggi kualitas produk, maka akan semakin tinggi kepuasan pelanggan. Kualitas produk merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan,variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan.kesimpulan bahwa kualitas produk bepengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Harga yang ditetapkan oleh wardah mampu memberikan pengaruh signifikan terhadap keputusan. Citra merk yang dimiliki oleh produk-produk wardah juga mampu memberikan pengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.

2.3 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah:

(34)

Hipotesis satu:Apakah harga yang ditetapkan untuk produk Mitsubishi

Xpanderakan dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen, dimana dalam hipotesa ini didukung oleh :

1. J.G. Runtunuwu., Sem Oroh., Rita Taroreh, Universitas Sam Ratulangi Manado dengan judul “Pengaruh Kualitas

Produk,Harga,Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

Pengguna Café Dan Resto Cabana Manando”terbit dijurnal Jurnal

EMBA ISSN 2303-1174 Vol.2 No.3 September 2014 Hal. 1803-1813 yang menghasilkan kesimpulan Kualitas produk berpengaruh namun tidak signifikan terhadap kepuasan pengguna. Harga dan kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna.Manajemen Cafe dan Resto Cabana Manado sebaiknya meningkatkan kualitas produk dan mengatur harga untuk kepuasaan pengguna dapat selalu terpenuhi.

2. E.S.M Sinurat,B.Lumanauw,F.Roring,Universitas Sam Ratulangi

Manado dengan judul “Pengaruh Inovasi Produk,Harga,,Citra

Merk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Mobil

Suzuki Ertiga” terbit dijurnal ISSN 2203 -1174 Jurnal EMBA

Volume 5,Nomer 2 Juni ,Tahun 2017 yang menghasilkan kesimpulan Variabel-variabel Inovasi Produk (X1), Harga (X2), Citra Merek (X3),dan Kualitas Pelayanan (X4) secara serentak berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan mobil Suzuki Ertiga di Manado. Variabel Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan mobil Suzuki Ertiga di Manado.

(35)

Variabel harga merupakan variabel pertama yang paling berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan dalam penelitian ini.

3. Pendapat teori Kotler dan Keller tahun 2012dalam buku manajemen pemasaran edisi duabelas. Jakarta: Penerbit Erlangga. yang menyatakan sebab tanpa citra merek yang kuat dan positif, sangatlah sulit bagi perusahaan untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.

Hipotesis dua: Apakah kualitas produk Mitsubishi Xpander akan dapat

berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen,dimana dalam hipotesa ini didukung oleh :

1. Sarini Kodu.Universitas Sam Ratulangi Manado dengan judul

“Harga, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Avanza” terbit

dijurnal Jurnal EMBA ISSN 2303-1174 Vol.1 No.3 September 2013, Hal. 1251-1259 yang menghasilkan kesimpulan Harga, kualitas produk dan kualitas pelayanan secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian

2. Johan Samuel Siregar,Universitas Surakarta dengan judul “Anallisis

Pengaruh Brand image ,Kuaitas Produk Dan Harga Terhadap

Keputusan Pembelian Produk Batik Di Danar Hadi Surakarta”

terbit di jurnalISSN 2085-2215 Vol.15 No.4 Oktober 2017,yang menghasilkan kesimpulan kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk batik di Danar Hadi Surakarta secara parsial, terbukti dari hasil perhitungan nilai t hitung > t tabel

(36)

(4,456 > 1,985) dan sig. sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, berarti Ho ditolak dan menerima Ha,Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk batik di Danar Hadi Surakarta secara parsial, dapat dibuktikan dari hasil perhitungan nilai t hitung > t tabel (2,121 > 1,985) dan sig. sebesar 0,003 lebih kecil dari 0,05, berarti Ho ditolak dan Ha diterima Ha

3. Pendapat teori Tjiptono tahun 2012 dalam buku pemasaran strategik Yogjakarta: Penerbit Andi, yang bahwa kualitas produk merupakan kemampuan suatu produk untuk memberikan hasil atau kinerja yang sesuai atau melebih dari yang apa yang diinginkan konsumen.

Hipotesis ketiga:Apakah citra merkMitsubishi Xpanderakan dapat

berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen, dimana dalam hipotesa ini didukung oleh :

1. Penelitian A.N.Rumengan ,H.N.Tawas,R.S.Wenas ,Universitas Sam Ratulangi Manado Tahun 2015 dengan judul “Analisis Citra Merk

,Kualitas Produk,Dan Strategi Harga Terhadap Keputusan

Pembelian Mobil Daihatsu Ayla Cabang Manado” terbit di Jurnal Emba Vol.3 No.2 Juni 2015, Hal. 684-694 yang menghasilkan

kesimpulan Citra merek, Kualitas produk, dan Strategi harga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan pembelian mobil Daihatsu Ayla, Citra merek secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan pembelian mobil Daihatsu Ayla, Kualitas produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan pembelian mobil Daihatsu Ayla,dan Strategi harga secara

(37)

simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan pembelian mobil Daihatsu Ayla.

2. Penelitian R.Hariandy Wangean, Silvya L. Mandey,Universitas Sam Ratulangi Manado dengan judul “Analisis Citra Merk ,Kualitas

Produk,Dan Strategi Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Konsumen Pada Mobil All New Kia Rio Di Manado” terbit dijurnal

Jurnal EMBA Vol.2 No.3 September 2014, Hal. 1715-1725 yang menghasilkan kesimpulan Citra merek berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada mobil All New Kia Rio di Kota Manado. Kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada mobil All New Kia Rio di Kota Manado,dan Harga berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada mobil All New Kia Rio di Kota Manado.Hasil analisis menunjukan bahwa citra merek, kualitas produk dan harga secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada mobil All New Kia Rio di Kota Manado.

3. Pendapat teori Kotler dan Amstrong tahun 2012dalam buku prinsip-prinsip pemasaran edisi tigabelas. Jakarta: Penerbit Erlangga, yang menyatakan penetapan harga yang diberikan produsen akan berbanding lurus dengan keuntungan dan manfaat yang diberikan produk dan jasa, dengan memberikan uang sesuai dengan nilai harga maka konsumen akan mendapatkan keuntungan dan manfaat yang sebanding.

(38)

Hipotesa keempat : ApakahHarga, Kualitas, dan Citra Merk Mitsubishi

Xpander berpengaruh terhadap keputusan pembeliaan konsumen , dimana dalam hipotesa ini didukung oleh :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Ian Antonius Ong, Drs.Sugiono Sugiharto, M.M, Jurusan Manajemen Pemasaran, Universitas Kristen Petra, dalam jurnal berjudul “ Analisa pengaruh Strategi Diferensiasi, Citra Merek, Kualitas produk, dan Harga terhadap keputusan pembelian pelanggan di Cincau Station Surabaya”, terbit dalam jurnal Pemasaran Vol.1, No.2 (2013) Hal 1-11, yang menghasilkan bahwa semua variabel (X) berpengaruh terhadap Keputusan pembelian baik secara parsial dan stimultan, dan yang paling tinggi pengaruhnya adalah variabel Harga.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Hendra Noky Andrianto & Idris (2013) , dalam jurnal berjudul “Pengaruh Kualitas Produk , Citra Merk , Harga , dan Promosi terhadap keputusan Pembelian mobil MPV Kijang Innova di Semarang “ Terbit dalam jurnal ilmiah Diponegoro Journal ManagementVolume 2 , No 3 Tahun 2013 , Halaman 1-10. Hasilnya Semua berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian .

3. Pendapat teori Kotler dan Amstrong tahun 2012dalam buku prinsip-prinsip pemasaran edisi tigabelas. Jakarta: Penerbit Erlangga, yang menyatakan penetapan harga yang diberikan produsen akan berbanding lurus dengan keuntungan dan manfaat yang diberikan

(39)

produk dan jasa, dengan memberikan uang sesuai dengan nilai harga maka konsumen akan mendapatkan keuntungan dan manfaat yang

(40)

26

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, metode yang menekankan aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial. (Sugiyono, 2014) hal tersebut berdasarkan pada judul yang diteliti yaitu “Pengaruh Citra Merk, Kualitas Produk dan Harga terhadap keputusan pembelian mobil merk Mitsubishi Xpander (Studi kasus pada Konsumen yang membeli mobil merk Mitsubishi di Jababeka ). Penulis Ingin mengetahui apakah ada pengaruh secara parsial antara Citra Merk, Kualitas produk dan Harga terhadap keputusan pembelian mobil merk Mitsubishi.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di berbagai sudut di Jababeka dan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan September 2019 dengan tabel kegiatan sebagai berikut :

(41)

3.3 Kerangka Konsep

3.3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian dari penelitian ini yaitu, kualitas produk, dan harga yang kemudian diduga menjadi variabel yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian produk.

(42)

Keterangan:

H1= X1 Y : A.N.Rumengan ,H.N.Tawas,R.S.Wenas, jurnal EMBA : Vol.3,No.2Juni(2015)

R.Hariandy Wangean, Silvya L. Mandey, jurnal EMBA : Vol.2, No.3 September(2014)

Susanto(2011)

H2 = X2 Y:Sarini Kodu, Jurnal EMBA Vol. 1 No. 3 September (2013) Aryawan Tri Raharja, Jurnal Of Management Volume 4, No. 1, September(2015)

Khotler dan Amstrong (2007 )

H3 = X3 Y :J.G. Runtunuwu., Sem Oroh., Rita Taroreh , Jurnal EMBA

– Vol. 2, No. 3, September (2014)

E.S.M Sinurat,B.Lumanauw,F.Roring, jurnal EMBA – Vol. 5, No. 2, Juni (2017)

Kotler dan Amstrong(2008)

H4 = X4 Ian Antoniuas Ong, Drs.Sugiono Sugiharto, MM Jurnal Pemasaran Vol 1, No.02 ( 2013), Hendri Noky Andrianto dan Idris (2013) Diponegoro jurnal Management Vol.02, No 3 (2013)

(43)

3.3.2 Deskripsi Operasional Variabel

Definisi Operasional variabel dalam penelitian ini akan dijelaskan pada tabel berikut :

Tabel 3. 3 Definisi Operasional Variabel

Harga(Kotler & Amstrong 2012:52)

1. Keterjangkauan Harga

1. Konsumen bisa

menjangkau harga yang telah ditetapkan oleh perusahaan

2. Kesesuaian Harga dengan Kualitas Produk

2. indikator kualitas bagi konsumen orang sering memilih harga yang lebih tinggi diantara dua barang karena mereka melihat adanya perbedaan kualitas. Apabila harga lebih tinggi

orang cenderung

beranggapan bahwa

kualitasnya juga lebih baik.

3. Daya Saing Harga 3. Konsumen sering

membandingkan harga

suatu produk dengan

produk lainnya, dalam hal ini mahal murahnya suatu

produk sangat

dipertimbangkan oleh konsumen pada saat akan membeli produk tersebut. 4. Kesesuaian Harga

dengan Manfaat

4. Konsumen memutuskan membeli suatu produk jika

(44)

Kualitas Produk (Tjiptono 2012:75)

1. Kinerja (performance)

1. karakteristik utama dari suatu produk pada saat beroperasi.

2. Fitur (feature) 2. karakteristik pelengkap

khusus yang bisa

menambah pengalaman pemakaian produk. 3. Keandalan (reliability) 3. probabilitas atau kemungkinan terjadinya kegagalan atau kerusakan produk dalam periode waktu tertentu.

4. Konfirmasi (conformance)

4. tingkat kesesuaian produk dengan standar yang telah ditetapkan.

5. Daya tahan

(durability)

5. jumlah ukuran umur operasi harapan produk dalam kondisi biasa atau penuh tekanan, sebelum produk harus diganti. 6. Serviceability 6. kecepatan dan kemudahan

untuk direparasi, saat terjadi kerusakan produk 7. Estetika (aesthetics) 7. penampilan produk yang

bisa dinilai dengan panca indera seperti design produk,warna,dan bentuk produk

8. Persepsi terhadap kualitas (perceived quality)

8. kualitas yang dinilai

berdasarkan persepsi

konsumen

Uraian Variabel Instrumen/Dimensi Penjelasan Atas Instrumen

Variabel

Citra Merek

(Kotler dan Keller

1. Keunggulan

Asosiasi Merek

1. keunggulan kualitas dan ciri khas, menyebabkan manfaat yang dirasakan lebih besar atau sama

dengan yang telah

dikeluarkan untuk

(45)

2012:347) (Favoirability of Brand Assiciation)

suatu produk mempunyai daya tarik tersendiri bagi konsumen. 2. Kekuatan Asosiasi Merek (Strength of Brand Assocuation/Familia rity of Brand Association)

2. suatu kewajiban mendasar bagi pemilik merek untuk dapat mengungkapkan, mensosialisasikan

kepribadian tersebut dalam satu bentuk iklan ataupun bentuk kegiatan promosi dan pemasaran lainnya. Hal itulah yang menjadi penghubung antara produk

atau merek dengan

konsumen. 3. Keunikan Asosiasi

Merek (Uniqueness

of Brand

Association)

3. Keunikan produk akan memberikan kesan yang cukupmembekas

terhadapingatan pelanggan akan keunikan merek.

Keputusan Pembelian (Kotler & Amstrong 2012:224)

1. Pengenalan

Kebutuhan atau

masalah

1. proses dimulai saat pembeli menyadari adanya masalah atau kebutuhan.

2. Pencarian informasi

2. konsumen terdorong untuk mencari informasi lebih lanjut tentang produk yang akan dibeli.

3. Evaluasi alternatif 3. konsumen memproses informasi tentang pilihan merek untuk membuat keputusan akhir.

4. Keputusan pembelian

4. konsumen menyusun merek merek dalam himpunan pilihan serta membentuk nilai pembelian

(46)

3.4 Populasi dan Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penggunamobil Mitsubishi Xpander yang membeli di Dealer Sun Motor Jababeka, pengambilan sampel penelitian ini dengan metode nonprobability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Snowball Sampling adalah teknik penentuan sampel yang awal mula

jumlahnya kecil, kemudian sampel ini disuruh memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel. Dan begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel makin lama makin banyak. Ibaratkan sebuah bola salju yang menggelinding, makin lama makin besar.( Sugiyono, 2012)

Berdasarkan sortir data menurut masing-masing konsumen pembeliaan mobil xpander yang ada di daerah jababeka.Konsumen yang membeli Xpander didealer Jababeka dapat dijadikan dasar penetapan jumlah 5. Perilaku pembelian 5. perilaku sesudah pembelian terhadap suatu produk, dimana konsumen akan

mengalami beberapa

tingkat kepuasan atau ketidakpuasan

(47)

sampel penelitian dengan menggunakan rumus slovin, dikutip dari (Umar, 2008:78) Sebagai berikut : N n = --- 1+N.e² Dimana : n : Ukuran sampel N : Ukuran populasi

e : Tolerir kesalahan pengambilan sampel (5%)

Jumlah sampel yang digunakan dapat dihitung sebagai berikut :

57

n = --- n.=.50... 1+57(0,05²)

Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 user yang merupakan yang melakukan pembeliaan mobil Mitsubishi Xpander.

(48)

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi merupakan proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Teknik ini digunakan apabila penelitian berkenan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala, dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar (Sugiyono, 2013:310). Observasi dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak konsumen yang membeli mobil Mitsubishi Xpander di dealer Sun Motor Jababeka.

2. Kuisioner (Angket)

Menurut Sugiyono, (2012 : 199), angket atau kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Pada penelitian ini digunakan angket sebagai alat pengumpulan data tentang harga produk, kualitas produk, citra merk , dan keputusan pembelian produk Mitsubishi Xpander. Kemudian jawaban dari tiap item pertanyaan tersebut diberi skor dengan menggunakan skala likert, pemberian skor adalah sebagai berikut :

(49)

Tabel 3. 4 Skala Likert

Sumber : Penulis

3.6 Metode Analisis Data

Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Regresi Linear Sederhana, maka beberapa metode analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Uji Validitas

Pengujian validitas data digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner (Ghozali, 2006:49). Valid berarti instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur. Pengujian validitas dilakukan dengan bantuan program SPSS. Suatu kuesioner dikatakan valid jika nilai corrected item-total correlation (r hitung) > r tabel. Uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan uji satu sisi dengan taraf signifikansi 5%. Sedangkan untuk mengetahui skor

masing-Skala Skor

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Netral (N) 3

Tidak Setuju (TS) 2

(50)

masing item pertanyaan valid atau tidak, maka ditetapkan kriteria statistik sebagai berikut:

1. Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka variabel tersebut valid.

2. Jika r hitung < r tabel, maka variabel tersebut tidak valid.

3. Jika r hitung > r tabel tetapi bertanda negatif, maka Ho akan tetap ditolak dan Ha diterima.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006:45). SPSS memberikan fasilitas mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach

Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

Cronbach Alpha > 0,60 (Nunnaly dalam Ghozali, 2006:46).

Suatu variabel dikatakan reliabel apabila: Hasil α > 0,60 = Reliabel

(51)

c. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji apakah model regresi yang digunakan dalam penelitian ini layak atau tidak untuk digunakan maka perlu dilakukan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji linearitas, uji heteroskedasitas, uji multikolinearitas, dan uji autokorelasi :

1. Uji Normalitas

Uji normalitis bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan f mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistic menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2013:160). 2. Uji Multikolonieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel orthogonal adalah

(52)

variabel independen yang nilai korelasi antar sesame variabel independen sama dengan nol (Ghozali, 2013:105).

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap,maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Kebanyakan data crossectin mengandung situasi heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang, dan besar) (Ghozali,2013:139).

d. Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase (%) sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan variabel citra merek (X1), kualitas pelayanan (X2) terhadap keputusan penggunaan jasa (Y).

KD = (r)2 x 100%Dimana:

KD : Koefisien determinasi r : Koefisien korelasi

(53)

e. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda adalah pengembangan dari analisis regresi linear sederhana dimana terdapat lebih dari satu variabel independen X. Analisis ini digunakan untuk melihat sejumlah variabel independen X1 , X2 , … Xk terhadap variabel dependen Y berdasarkan

nilai variabel-variabel independen X1 , X2 , … Xk.

Perbedaaan antara regresi sederhana dengan regresi berganda terletak pada jumlah variabel bebasnya. Jika dalam regresi sederhana jumlah variabel bebas yang digunakan untuk memprediksi variabel tergantung hanya satu, maka regresi berganda jumlah variabel bebas yang digunakan untuk memprediksi variabel tergantung lebih dari satu. Dalam regresi berganda seluruh variabel bebas dimasukkan kedalam perhitungan regresi serentak.

Dengan demikian dipeorleh persamaan regresi guna memprediksi variabel terikat dengan memasukkan secara serentak serangkaian variabel bebas. Dalam persamaan regresi dihasilkan konstanta dan koefisien regresi bagi masing-masing variabel bebas.

(54)

Model Regresi Berganda

Regresi berganda digunakan unuk menganalisis hubungan kausal beberapa variabel bebas (X) terhadap satu variabel tergantung (Ŷ). Model yang digunakan untuk analisis regresi berganda sebagai berikut:

Ŷ = a + b₁X₁ + b₂X₂ + …. + bnXn + ε

Ŷ = nilai yang diramalkan (diprediksi)

a = konstanta/intercep

b₁ = koefisien regresi/slope untuk X₁

X₁ = variabel bebas X₁

b₂ = koefisien regresi/slope untuk X₁

X₂ = variabel bebas X₁

bn = koefisien regresi/slope untuk Xn

Xn = variabel bebas Xn

(55)

f. Uji Signifikansi Simultan (F)

Uji F yaitu uji untuk mengetahui pengaruh variabel independen, yaitu harga produk (X1), kualitas produk (X2), citra merk (X3), secara simultan terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y). Uji F dapat dilakukan dengan aplikasi software SPSS 21 pada hasil analisa tabel Anova. Kriteria pengujiannya sebagai berikut :

1. Ho3 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel independent yaitu Harga Produk, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan terhadap variabel dependent Keputusan Pembelian.

2. Ha3 : Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel independent yaitu Harga Produk, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan terhadap variabel dependent Keputusan Pembelian.

Dasar pengambilan keputusan uji F ada 2 yaitu :

1. Berdasarkan nilai F hitung dan F tabel

Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak 2. Berdasarkan nilai signifikan hasil dari output SPSS

(56)

Jika nilai signifikansi > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. g. Uji Signifikansi Individual (Uji t)

Uji t dalam analisis regresi berganda adalah bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X) secara parsial (sendiri) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y). Kriteria pengujiannya sebagai berikut :

1. Taraf signifikansi (α = 0,05) 2. Merumuskan hipotesis :

Ho1 : Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabelindependent (X1) yaitu Harga Produk terhadap variabel dependent (Y) Keputusan Pembelian. Ha1 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial

antara variabel independent (X1) yaitu Harga Produk terhadap variabel dependent (Y) Keputusan Pembelian. Ho2 : Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial

antara variabel independent (X2) yaitu Kualitas Produk terhadap variabel dependent (Y) Keputusan Pembelian. Ha2 : Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial

antara variabel independent (X2) yaitu Kualitas Produk terhadap variabel dependent (Y) Keputusan Pembelian.

(57)

Ho3 : Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel independent (X3) yaitu Citra Merk terhadap variabel dependent (Y) Keputusan Pembelian. Ha3 : Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial

antara variabel independent (X3) yaitu Kualitas Pelayanan terhadap variabel dependent (Y) Keputusan Pembelian.

(58)

44

BAB IV

GAMBARAN OBYEK PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum

4.1.1. Sejarah Perusahaan Mitsubishi dan Dealer Sun Motor

Perusahaan Mitsubishi Xpander pertama kali

didirikansebagaiperusahaanpelayaranoleh Yataro Iwasaki (1834-1885) padatahun 1870.Padatahun 1873, namanyadiubahmenjadi Mitsubishi Shokai Nama Mitsubishi terdiridariduabagian: "Mitsu" yang berarti "tiga" dan "hishi" (yang menjadi "bishi" yang berarti di bawah "rendaku") , dankarenanyaterdapattigabuahbelahketupat, yang tercermindalam logo perusahaan yang terkenal. Hal ini juga

diartikansebagai "tigaberlian". Mitsubishi

sebagaiperusahaanberbasisluas,

memainkanperanpentingdalammodernisasi industriJepang.

Mulanyaadalahsebuah ide brillian yang

tercetusdaricaraberfikircemerlangdalammemanfaatkanpeluang. Peluangtersebutmuncul

gejaladengankebijakanpemerintahmemberpenanaman modal, baik modal asingmaupun modal dalamnegri.Padatanggal 19 Mei 1973 didirikan PT. Mitsubishi KramaYudha Motors and Manfacturing yang

(59)

mempunyai modal dasar, dan modal tersebutdisetorsebesar $ 42.866.250. Persetujuanusahapatungan (Joint Venture) terjadipadatanggal 18 Januari 1973 antara PT. KramaYudha (KY), Mitsubishi Coorporation (MC), dan Mitsubishi Motors and Manufacturing. PT. Mitsubishi KramaYudha Motors and Manufacturing inimerupakanperusahaandenganpenanaman modal

asing (PMA) dalamhalinibekerjasamadenganJepang,

pemegangsahamnyaterdiridari:

1. PT. KramaYudha, Indonesia sebesar 18,22 %.

2. PT. KramaYudhaTigaBerlian Motors, Indonesia sebesar 17,22 %. 3. Mitsubishi Coorporation, Jepangsebesar 32,28 %.

4. Mitsubishi Fuso Truck and Bus Coorporation, Jepangsebesar 32,28 %

Padatanggal 1 Januari 1988 PT. Mitsubishi KramaYudha Motors and manufacturing melakukan merger (bergabung) dengan PT. Colt Engine and Manufacturing (CEM) yang saatinidikenaldengan MKM I

(Stamping Plant) dan MKM II (Engine Plant). PT.

KramaYudhaTigaBerlian Motor mendirikancabang-cabang dealer resmi di seluruh Indonesia, dengantigapilarpenjualanyaitu Light Commercial Vehicle (LVC), Commercial Vehicle (CV) danPassangger Car (PC), terusmemperkenalkanproduk-produkkendaraan yang

(60)

baikuntukkebutuhanbisnismaupunkendaraanpribadi yang sesuaidengankebutuhandanpermintaanmasyarakat Indonesia.

Sun Motor lahir dari sebuah tekad dan kegigihan Bapak dan Ibu Sundoro Hosea pada tahun 1974 di Solo, Jawa Tengah dengan nama UD Sun Motor, usaha yang ditekuni pada awalnya adalah kredit mobil di beberapa kota di Jawa Tengah. Dengan Semangat kerja keras, usaha ini berkembang menjadi dealer besar mobil dan motor. Didukung dengan 1000 karyawan yang secara berkala mendapat pelatihan dan pengembangan , Sun Motor terus menapaki bisnis dengan visi menjadi perusahaan terkemuka.

4.1.2. Letak Gografis

Dealer Sun Motor Mitsubishi berdomisili di Jalan.H.Usmar Ismail Movieland, Jababeka No.Kav.02B, Mekarmukti, Kec.Cikarang Utara, Jawa Barat, 17550

4.1.3. Visi dan Misi Perusahaan

Visi Misi Perusahaan Mitsubishi Xpander adalah sebagai berikut :

Visi :

1. Menjadikanperusahaan yang global

Gambar

Tabel 1. 1 Spesifikasi Mobil Dan Harga
Tabel 3. 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Tabel 3. 2 Design Penelitian
Tabel 3. 3 Definisi Operasional Variabel
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

sehari-hari di masyarakat sangat ditentukan oleh kepribadian dan tingkah lakunya (akhlaknya). Kepribadian dan tingkah laku seseorang bukan merupakan suatu yang bersifat

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh asam humat terhadap serapan P dan pertumbuhan tanaman kedelai (2) menentukan konsentrasi

Namun bila disimak dengan baik perkembangan areal yang mencapai hampir 10 kali lipat dalam waktu 20 tahun, sebetulnya juga menggambarkan lemahnya kebijakan komoditi

Sedangkan Firm Size dan PER tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham 3 Rizka Ayu Kusuma dan Topowijoyon o (2018) Pengaruh EVA dan Market Value Added (MVA)

menyiapkan media MHA yang sudah padat, menyiapkan suspense bakteri Staphylococcus aureus, memipet 1 mikrometer suspense bakteri ke dalam media, Meratakan suspense

Aplikasi Sistem Informasi Geografis dalam pertanian presisi pada kegiatan pemupukan di perkebunan tebu dapat mempermudah dan mempercepat pengolahan dan penampilan data

a) Rumah Sakit Umum Daerah Bitung, perlu adanya tim yang berkewajiban melakukan monitoring dan evaluasi terhadap ketersediaan alat yang dibutuhkan dan disesuaikan

Allah sungguh sangat baik. Ia menciptakan benda-benda langit untuk menjadi penentu waktu bagi kita. Allah sangat memikirkan bagaimana kita perlu waktu beraktifitas dan