• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK

Laporan Ini Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah Kimia Analitik Semester 2

Disusun Oleh : Kelompok …

Nama NIM

LABORATORIUM KIMIA DAN KOROSI JURUSAN TEKNIK METALURGI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI BANDUNG

▸ Baca selengkapnya: laporan praktikum kimia cangkang telur dan asam cuka

(2)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK

TEKNIK METALURGI TAHUN AJARAN …/…

LAPORAN AKHIR TELAH DITERIMA SEBAGAI SALAH SATU SYARAT KELULUSAN

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK DI

LABORATORIUM KIMIA DAN KOROSI JURUSAN TEKNIK METALURGI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI BANDUNG

BANDUNG, TANGGAL-BULAN-TAHUN MENGETAHUI

ASISTEN PEMBIMBING KELOMPOK …

NAMA ASISTEN PEMBIMBING (NIM ASISTEN PEMBIMBING)

(3)

ii  Fakultas Teknik Unjani 

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN (LIHAT CONTOH FORMAT)

KATA PENGANTAR (LIHAT CONTOH FORMAT) ... i

DAFTAR ISI (LIHAT CONTOH FORMAT) ... ii

DAFTAR TABEL (LIHAT CONTOH FORMAT) ... iii

DAFTAR GAMBAR (LIHAT CONTOH FORMAT) ... iv

BAB I PENDAHULUAN (LIHAT CONTOH FORMAT) ... 1

1.1. LATAR BELAKANG ... 1 1.2. PERUMUSAN MASALAH ... 1 1.3. TUJUAN PENULISAN ... 2 1.4. PEMBATASAN MASALAH ... 2 1.5. METODE PENELITIAN ... 3 1.6. SISTEMATIKA PENULISAN ... 3

BAB II PEMBUATAN, PENGENCERAN, PENGUKURAN pH LARUTAN ... 5

2.1. TUJUAN (SESUAI LAP. SEMENTARA)... 5

2.2. TEORI DASAR (SESUAI LAP. SEMENTARA/DITAMBAHKAN) ... 5

2.3. METODOLOGI PRAKTIKUM ... 8

2.3.1. SKEMA PROSES (SESUAI LAP. SEMENTARA) ... 8

2.3.2. PENJELASAN SKEMA PROSES (SESUAI LAP. SEMENTARA) ... 9

2.3.3. GAMBAR PROSES (SESUAI LAP. SEMENTARA) ... 10

2.4. ALAT DAN BAHAN ... 11

2.4.1. ALAT (SESUAI LAP. SEMENTARA) ... 11

2.4.2 BAHAN (SESUAI LAP. SEMENTARA) ... 11

2.5. DATA PENGAMATAN ... 11

(4)

iii  Fakultas Teknik Unjani  2.5.3. PERSAMAAN REAKSI (SESUAI LAP. SEMENTARA) ... 14 2.6. ANALISA DAN PEMBAHASAN

(SESUAI LAP. SEMENTARA/DITAMBAHKAN) ... 14 2.7. KESIMPULAN (SESUAI LAP. SEMENTARA) ... 14

**BAB III, BAB IV, BAB V, BAB VI (FORMAT SAMA DENGAN BAB II) DAFTAR PUSTAKA (SESUAI LAP. SEMENTARA/DITAMBAHKAN) ... 50 LAMPIRAN (SEMUA GAMBAR HASIL PRAKTIKUM DILAMPIRKAN)

(5)

iv  Fakultas Teknik Unjani 

NOTES

1. FORMAT BAB II SAMPAI BAB VI SAMA

2. SEMUA DATA DIKETIK DARI LAPORAN SEMENTARA PRIBADI

YANG TELAH DIREVISI

3. TUJUAN, PENJELASAN SKEMA PROSES, ALAT DAN BAHAN SERTA

KESIMPULAN DIBUAT PER POINT

4. ANALISA DAN PEMBAHASAN MENGANALISA DATA PENGAMATAN YANG DIHASILKAN (DIJELASKAN SEBAB DAN AKIBAT YANG

TERJADI SERTA SOLUSINYA) DIBUAT DALAM BENTUK PARAGRAF

5. TEORI DASAR, GAMBAR PROSES PRAKTIKUM, ANALISA DAN

PEMBAHASAN SERTA KESIMPULAN TIDAK BOLEH SAMA DENGAN

TEMAN SATU KELOMPOK ATAU KELOMPOK LAIN, JIKA MELARANGKAN AKAN DIBERIKAN NILAI 0

6. MENCANTUMKAN REFERENSI PADA DAFTAR PUSTAKA

7. SPESIFIKASI KERTAS YANG DIGUNAKAN :

A. JENIS : HVS

B. WARNA : PUTIH POLOS

C. BERAT : MINIMAL 70 gram

D. UKURAN : A4 (21,5 cm X 29,7 cm)

8. KETENTUAN PENGETIKAN, SEBAGAI BERIKUT :

A. PENCETAKAN DILAKUKAN PADA SATU SISI KERTAS (SINGLE

SIDE)

B. POSISI PENEMPATAN TEKS PADA TEPI KERTAS :

- Batas Kiri : 4 cm

- Batas Kanan : 3 cm

- Batas Atas : 3 cm

- Batas Bawah : 3 cm

FONT : TIMES NEW ROMAN FONT SIZE : 12

RATA KANAN KIRI (JUSTIFY)

(6)

v  Fakultas Teknik Unjani 

C. KETENTUAN PENULISAN UNTUK TIAP BAB :

- Judul Bab SELURUHNYA Diketik dengan HURUF BESAR (UPPER

CASE), TIMES NEW ROMAN 12, CENTER, BOLD, LINE SPACING

1,5. Dari Bab ke Sub Bab 2 x 1,5 LINE SPACING

- Judul Sub Bab Diketik dengan HURUF BESAR PADA SETIAP

AWAL KATA (TITLE CASE), TIMES NEW ROMAN 12, MARGIN

KIRI, BOLD, LINE SPACING 1,5

D. FONT SIZE UNTUK FOOTER “ Fakultas Teknik Unjani”

,ARIAL,10,BOLD, MARGIN KANAN. Untuk HALAMAN : CENTER

,BOLD.

E. PENULISAN DAFTAR TABEL :

- Diatas Tabel, Center, Font Size 10 Diketik dengan HURUF BESAR

PADA SETIAP AWAL KATA (TITLE CASE)

F. PENULISAN DAFTAR GAMBAR :

- Dibawah Gambar, Center, Font Size 10 Diketik dengan HURUF

BESAR PADA SETIAP AWAL KATA (TITLE CASE)

G. DAFTAR PUSTAKA

- Print Screen

9. JIKA KURANG JELAS HUBUNGIN ASISTEN PEMBIMBING

MASING-MASING KELOMPOK

Mengetahui Menyetujui

PLH Ketua Laboratorium Kimia dan Korosi Koordinator Asisten Lab.

Manty Aldinali Ikaningsih, S.Si., M.T. Rizky Adhitya Gunawan

(7)

vi  Fakultas Teknik Unjani  DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Data Pengamatan Uji Organoleptik ... 12

Tabel 2.2 Data Pengamatan Uji Nyala ... 13

Tabel 2.3 Data Pengamatan Uji Kelarutan ... 13

Tabel 2.4 Data Pengamatan Analisa Kation ... 13

Tabel 3.1 Data Pengamatan Pengkonstanan Cawan Porselen ... 22

Tabel 3.2 Data Pengamatan Penentuan Kadar Besi Sebagai Besi(III)Oksida ... 22

Tabel 4.1 Data Pengamatan Standarisasi NaOH Dan H2C2O4.2H2O ... 28

Tabel 5.1 Data Pengamatan Penentuan Kadar Asam Cuka ... 42

Tabel 6.1 Data Pengamatan Standarisasi Larutan Na2S2O3 ... 49

Tabel 6.2 Data Pengamatan Penentuan Kadar Sampel ... 49

Tabel 7.1 Data Pengamatan Standarisasi Larutan KMnO4 ... 54

(8)

vii  Fakultas Teknik Unjani  DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Proses Uji Organoleptik ... 9

Gambar 2.2 Skema Proses Uji Nyala ... 11

Gambar 2.3 Skema Proses Uji Kelarutan ... 19

Gambar 2.4 Proses Uji Organoleptik ... 21

Gambar 2.5 Proses Uji Nyala ... 26

Gambar 2.6 Proses Uji Kelarutan ... 27

Gambar 3.2 Skema Proses… ... 11

Gambar 3.2 Proses… ... 27  

 

(9)

 

1 Fakultas Teknik Unjani

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kimia sering disebut sebagai "ilmu sesat" karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi . Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.

Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk air, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi.

(10)

 

2 Fakultas Teknik Unjani

1.2 Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang dibahas pada Laporan Akhir PraktikumKimia Analitik ini adalah :

1. Bagaimana cara pembuatan larutan kimia sehingga diperoleh konsentrasi larutan kimia yang diinginkan?

2. Bagaimana cara melakukan standarisasi larutan?

3. …

4. …

5. …

6. Dan seterusnya

1.3

Tujuan Penulisan

Maksud dari praktikum kimia dasar adalah menunjang teori yang telah didapatkan atau sedang diberikan oleh dosen pada saat kuliah.Tujuan umum penulisan Laporan Akhir Praktikum Kimia Analitik ini adalah :

1. Mengetahui prosedur pada saat melaksanakan praktikum.

2. Mengenal dan mengetahui bahan dan alat yang digunakan pada saat praktikum. 3. …. 4. … 5. … 6. Dan seterusnya

1.4

Pembatasan Masalah 1) BAB II

1. Bahan yang digunakan adalah …….

2. Alat yang digunakan adalah ……..

(11)

 

3 Fakultas Teknik Unjani

2) BAB III

1. Bahan yang digunakan adalah …….

2. Alat yang digunakan adalah ……..

3. Tahapan analisa yang dilakukan adalah …….

3) BAB IV

1. Bahan yang digunakan adalah …….

2. Alat yang digunakan adalah ……..

3. Tahapan analisa yang dilakukan adalah …….

4) BAB V

1. Bahan yang digunakan adalah …….

2. Alat yang digunakan adalah ……..

3. Tahapan analisa yang dilakukan adalah …….

5) BAB VI

1. Bahan yang digunakan adalah …….

2. Alat yang digunakan adalah ……..

(12)

 

4 Fakultas Teknik Unjani

1.5 Metode Penulisan

Adapun metode pada penulisan Laporan Akhir Praktikum Kimia Analitik menggunakan beberapa metode, baik dalam hal penulisan, penyusunan, maupun pengolahan data. Beberapa metode yang digunakan adalah sebagai berikut.

a. Pengamatan (Observation)

Pengumpulan data dan pengolahan data hasil dari materi dasar dan praktikum. b. Pencarian (Searching)

Mencari bahan dari berbagai sumber untuk memudahkan dan sebagai tambah ilmu yang luas.

c. Diskusi (Discussion)

Pengumpulan data dari berbagai pihak baik secara lisan maupun tulisan. 1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penyusunan Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar ini adalah sebagai berikut :

1) BAB I

Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan penulisan, pembatasan masalah, metode penulisan dan sistematika penulisan.

2) BAB II

Bab ini berisikan tujuan, teori dasar, metodelogi praktikum,alat dan bahan, data pengamatan dan perhitungan, analisan dan pembahasan, serta kesimpulan dari modul I”Analisa Kualitatif Kation”.

(13)

 

5 Fakultas Teknik Unjani

3) BAB III

Bab ini berisikan tujuan, teori dasar, metodelogi praktikum,alat dan bahan, data pengamatan dan perhitungan, analisan dan pembahasan, serta kesimpulan dari modul II “Gravimetri”.

4) BAB IV

Bab ini berisikan tujuan, teori dasar, metodelogi praktikum,alat dan bahan, data pengamatan dan perhitungan, analisan dan pembahasan, serta kesimpulan dari modul III “Titrasi Asam Basa”.

5) BAB V

Bab ini berisikan tujuan, teori dasar, metodelogi praktikum,alat dan bahan, data pengamatan dan perhitungan, analisan dan pembahasan, serta kesimpulan dari modul IV “Titrasi Iodometri’.

6) BAB VI

Bab ini berisikan tujuan, teori dasar, metodelogi praktikum,alat dan bahan, data pengamatan dan perhitungan, analisan dan pembahasan, serta kesimpulan dari modul V “Titrasi Permanganometri”.

(14)

7 Fakultas Teknik Unjani BAB II

ANALISA KUALITATIF KATION

2.1 Tujuan

1. Mengetahui dan memahami analisa pendahuluan pada analisa kualitatif

2. Mengetahui dan memahami cara dan tahapan penentuan kation dalam suatu sampel

2.2 Dasar Teori ( MINIMAL 5 LEMBAR)

Analisa kualitatif mempunyai arti mendeteksi keberadaan suatu unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode analisis kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion / kation suatu larutan.

Definisi dari analisis kualitatif adalah pemeriksaaan kimiawi tentang jenis unsur atau ion yang terdapat dalam suatu zat tunggal atau campuran beberapa zat.

Regensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umum adalah asam klorida, hidrogen sulfida, ammonium sulfida, dan amonium karbonat. Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagensia-reagensia ini dengan membentuk endapan atau tidak. Sedangkan metode yang digunakan dalam anion tidak sesistematik kation. Namun skema yang digunakan bukanlah skema yang kaku, karena anion termasuk dalam lebih dari satu golongan.

(15)

8 Fakultas Teknik Unjani Reaksi Basah

Uji-uji dibuat dengan zat-zat dalam larutan. Suatu reaksi diketahui berlangsung dengan terbentuknya endapa, dengan pembebasan gas, dan dengan perubahan warna. Untuk reaksi basah berkaitan dalam penggolongan kation.

Didalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya

1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. ( PbCl2, HgCl2, AgCl).

2. Golongan II : Kation golongan ini bereaksi dengan asam klorida, tetapi membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Ion golongan ini adalah Hg, Bi, Cu, cd, As, Sb, Sn.

3. Golongan III : Kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida encer, ataupun dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Namun kation ini membentuk endapan dengan ammonium sulfida dalam suasana netral / amoniakal. Kation golongan ini Co, Fe, Al, Cr, Co, Mn, Zn.

4. Golongan IV : Kation golongan ini bereaksi dengan golongan I, II, III. Kation ini membentuk endapan dengan ammonium karbonat dengan adanya ammonium klorida, dalam suasana netral atau sedikit asam. Ion golongan ini adalah Ba, Ca, Sr.

5. Golongan V : Kation-kation yang umum, yang tidak bereaksi dengan regensia-regensia golongan sebelumnya, merupakan golongan kation yang terakhir. Kation golongan ini meliputi : Mg, K, NH4+.

Untuk anion dikelompokkan kedalam beberapa kelas diantaranya :

1. Anion sederhana seperti : O2-, F-, CN- , I, Cl, Br,

2. Anion okso diskret seperti : NO3-, SO42-, CO3, NO2,

3. Anion polimer okso seperti silikat, borat, atau fosfat terkondensasi 4. Anion kompleks halida seperti TaF6 dan kompleks anion yang

(16)

9 Fakultas Teknik Unjani

Reaksi dalam anion ini akan lebih dipelajari secara sistematis untuk memudahkan reaksi dari asam-asam organik tertentu dikelompokkan bersama-sama. Hal ini meliputi asetat, formiat, oksalat, sitrat, salisilat dan benzoat. Analisis kualitatif menggunakan dua macam uji, yaitu reaksi kering dan reaksi basah. Reaksi kering dapat digunakan pada zat padat dan reaksi basah untuk zat dalam larutan. Kebanyakan reaksi kering yang diuraikan digunakan untuk analisis semimikro dengan hanya modifikasi kecil. Untuk uji reaksi kering metode yang sering dilakukan adalah Reaksi nyala dengan kawat nikrom : Sedikit zat dilarutkan kedalam HCL . Diatas kaca arloji kemudian dicelupkan kedalamnya, kawat nikrom yang bermata kecil yang telah bersih kemudian dibakar diatas nyala oksidasi.

Reaksi nyala beilstein : Kawat tembaga yang telah bersih dipijarkan diatas nyala oksida sampai nyala hijau hilang. Apabila ada halogen maka nyala yang terjadi berwarna hijau.

Reaksi nyala untuk borat : Dengan cawan porselin sedikit zat padat ditambahkan asam sulfat pekat dan beberapa tetes methanol, kemudian dinyalakan ditempat gelap. Apabila ada borat akan timbul warna hijau.

Metode untuk mendeteksi anion memang tidak sesistematik seperti yang digunakan untuk kation. Namun skema klasifikasi pada anion bukanlah skema yang kaku karena beberapa anion termaksud dalam lebih dari satu golongan.

Anion-anion dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Anion sederhana seperti O2,F- atau CN-.

2. Anion oksodiskret seperti NO3- atau SO42-.

3. Anion polimer okso seperti silikat, borad, atau fospat terkondensasi.

4. Anion kompleks halide, seperti TaF6 dan kompleks anion yang mengandung anion berbasa banyak seperti oksalad

(17)

10 Fakultas Teknik Unjani Reaksi kering

Yakni reaksi uji tanpa melarutkan sampel. Reaksi ini terdapat beberapa macam jenis, diantaraknya :

1. Uji Manik fosfat

Digunakan garam mikroskomik, natrium ammonium hydrogen fosfat tetrahidrat, manik tembus cahaya tak berwarna mengandung natrium metafosfat.

2. Uji nyala

Bagian terpanas nyala adalah pada zona pelelhan yang terletak pada kira-kira sepertiga ketinggian nyala, daerah ini dimanfaatkan untuk menguji kedapat lelehan zat dan juga mlelngkapi dalam menguji keatsirian relative dari zat-zat atau campuran zat.

3. Uji Spektroskopi

Untuk memisahkan cahaya atau rona-rona komponennya dan

mengidentifikasikan kation yang ada oleh perangkat rona yang khas itu. 4. Pemanasan

Yaitu teknik dengan cara zat disimpan dalam sebuah tabung pengapian yang dibuat dari pipa kaca lunak, dan dipanasi dalam sebuah nyala Bunsen, mula-mula dengan lembut nda kemudian dengan lebih kuat.

5. Uji Manik natrium karbonat, manik natrium karbonak disiapkan dengan melelehkan sedikit natrium karbonat pada lingkaran kawat pt dalam nyala Bunsen, diperoleh pantulan kecil tak tembus cahaya, jika dibasahi, maka akan dibenamkan dala kalium nitrat dan sedikit manga, sehingga terbentuk manik hijau natrium mangannat (G.Svehla, 1979)

(18)

11 Fakultas Teknik Unjani 2.3 Metoda praktikum

2.3.1 Skema Proses

1.Uji Organoleptik

Gambar2.1 Skema Proses Uji Organoleptik Siapkan sampel yang akan diamati

Analisa dan Pembahasan

(19)

12 Fakultas Teknik Unjani

2.Uji Nyala

Gambar2.2 Skema Proses Uji Nyala …

Analisa dan Pembahasan

Kesimpulan

(20)

13 Fakultas Teknik Unjani

3.Uji Kelarutan

Gambar2.3 Skema Proses Uji Kelarutan

2.3.2 Penjelasan Skema Proses

1. Uji Organoleptik

1. Siapkan sampel yang akan diamati 2. ….

3. ….

4. Analisa dan Pembahasan 5. Kesimpulan

Analisa dan Pembahasan

Kesimpulan

(21)

14 Fakultas Teknik Unjani

2. Uji Nyala

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.

2. …

3. ...

4. Analisa dan Pembahasan 5. Kesimpulan

3. Uji Kelarutan

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.

2. …

3. …

4. Analisa dan pembahasan 5. Kesimpulan

2.3.3 Gambar Proses

1. Uji Organoleptik

Gambar2.4.Proses Uji Organoleptik

Amati bentuk dan warna dari sampel

Identifikasi bau dengan dikibas-kibaskan (tidak boleh langsung

(22)

15 Fakultas Teknik Unjani

2. Uji Nyala

Gambar2.5. Proses Uji Nyala

3.Uji Kelarutan

Gambar2.6. Proses Uji Kelarutan

GAMBAR PROSES SEPERTI CONTOH DIATAS

GAMBAR PROSES SEPERTI CONTOH DIATAS

(23)

16 Fakultas Teknik Unjani 2.4 Alat dan Bahan

1. Alat

1) Nama Alat Jumlah

2) Nama Alat Jumlah

3) Nama Alat Jumlah

4) Nama Alat Jumlah

5) Nama Alat Jumlah

2. Bahan

1) Nama Bahan Jumlah

2) Nama Bahan Jumlah

3) Nama Bahan Jumlah

4) Nama Bahan Jumlah

5) Nama Bahan Jumlah

2.5 Data Pengamatan

Tabel 2.1 Data Pengamatan Uji Organoleptik

Sampel Warna Bentuk Bau / tidak berbau

Tabel 2.2.Data Pengamatan Uji Nyala

(24)

17 Fakultas Teknik Unjani

Tabel 2.3. Data Pengamatan Uji Kelarutan

Sampel Aqua dm Dingin Aqua dm Panas HCl Encer HCl Pekat HNO3 Encer

Tabel 2.4. Data Pengamatan Analisa Kation

Ion Pereaksi Uji Organoleptik Warna Endapan Bau

2.6 Persamaan Reaksi

1.

2.

3.

2.7 Analisa dan pembahasan 2.8 Kesimpulan

1.

2.

3.

(25)

  i Fakultas Teknik Unjani DAFTAR PUSTAKA

Nama ditulis dari belakang. Tahun . Judul Buku (judul buku di italic) .

Kota Penerbit : Penerbit. (Jika daftar pustaka dari buku)

Contoh : Sucipto, Adi. 2014 . Titrasi Asam Basa. Bandung : Gramedia.

Nama ditulis dari belakang. Judul (Judul diberi tanda kutip). Tanggal

Akses. Alamat situs atau blog (Jika daftar pustaka dari internet)

Contoh : Aini, Ratu. “Titrasi Asam Basa”. 14 Januari 2015. http://TitrasiAsamBasa/2001/08/Langkah-Titrasi-Asam-Basa                                  

(26)

  i Fakultas Teknik Unjani LAMPIRAN

SEMUA GAMBAR HASIL PRAKTIKUM DILAMPIRKAN            

Gambar

GAMBAR PROSES  SEPERTI CONTOH DIATAS
Tabel 2.3. Data Pengamatan Uji Kelarutan

Referensi

Dokumen terkait

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG. TAHUN

pembinaan mental spiritual pada narapidana di Lapas Tulungagung akan. dilakukan dengan cara meneliti berbagai bentuk-bentuk

pembinaan sebagai warga binaan dikembangkan keadaan jasmani, rohani serta kemasyarakatannya dan dibutuhkan pula elemen-elemen yang berkaitan untuk mendukung

Secara lebih spesifik, strategi untuk meningkatkan kerja sama dan sinergi antara OJK dengan instansi/lembaga lain dalam rangka mewujudkan peran perbankan tersebut antara lain:

Tidak sedikit masalah yang dihadapi oleh orang-orang yang sedang jatuh cinta, hal sepele bisa menjadi petaka, begitu juga sebaliknya, hal besar dan rumit bisa menjadi kecil bila

Tindak perilaku korupsi akhir-akhir ini makin marak dipublikasikan di media massa maupun maupun media cetak. Tindak korupsi ini mayoritas dilakukan oleh para pejabat tinggi negara yang

Pemanis adalah zat yang ditambahkan kepada makanan atau minuman sehingga menimbulkan rasa manis. Pemanis alami disebut sukrosa yang dapat diperoleh dari olahan gula tebu, gula

Bacterial cellulose can be modified by esterification using palmitic acid and Mucor miehei lipase as catalysts.. The purpose of this research was to determine the