LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS ANALISIS KUALITATIF
Nama : NPM : Tanggal Praktikum : Asisten Laboratorium : Rekan Kerja :
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA
2024
● Hasil Pengamatan
1. Prosedur Uji Pendahuluan (Percobaan tidak dilakukan) 2. Uji pemisahan kation ke dalam golongannya.
➔ Sampel yang telah dibagi menjadi 6 bagian, kemudian diberi label masing masing.
➔ sampel yang berlabel kation ditetesi HCL 6 M dan membentuk endapan putih, yang dapat dikatakan bahwa sampel tersebut termasuk kedalam golongan 1.
➔ Setelah dilakukan identifikasi, dapat dinyatakan bahwa sampel tersebut merupakan Ag.
3. Pembuatan larutan untuk penyelidikan anion
➔ Ketika dilakukan uji golongan halida memberikan hasil negatif karena sampel yang telah ditetesi AgNO3 0,1 M tidak membentuk endapan
➔ Ketika dilakukan uji sulfida memberikan hasil positif karena setelah sampel ditetesi NH4OH dan BaCl2 membentuk endapan. Kemudian setelah dilakukan uji spesifik dapat diketahui bahwa sampel merupakan sulfit
● Pembahasan
❖ Uji Pemisahan Kation ke dalam golongannya
Sampel yang berwarna hijau bening dibagi menjadi 6 bagian kemudian masing masing diberi label(kation, anion, dan cadangan). Tabung Reaksi yang berlabel kation diteteskan HCl 6M dan terbentuk endapan berwarna putih.
Endapan ini menunjukkan adanya kation Ag+, Pb2+, dan Hg22+ yang merupakan golongan 1 dimana kation kation yang termasuk kedalam golongan ini akan mengendap sebagai garam klorida yang berwarna putih karena bereaksi dengan HCl 6M. Jika larutan mengandung ketiga kation tersebut, Reaksi yang akan terjadi sebagai berikut :
Ag+- + Cl- → AgCl (s) Pb2+- + 2 Cl- → PbCl2 (s) Hg22+- + 2 Cl- → Hg2Cl2 (s)
Endapan dialiri dengan air panas yang akan melarutkan PbCl2. Selanjutnya endapan golongan klorida yang tidak larut dengan air panas
direaksikan dengan NH3 (aq). Kemudian endapan larut dan membentuk ion kompleks Ag(NH3)3+ dengan reaksi sebagai berikut :\
AgCl (s) + 2NH3 → Ag(NH3)3+ + Cl-
❖ Pembentukan larutan untuk penyelidikan anion
Larutan sampel yang berlabel anion dibasakan dengan larutan NH4OH encer dan ditambahkan BaCl2, Tunggu beberapa saat untuk endapan membentuk, karena umumnya barium memerlukan waktu yang lebih lama untuk mengendap. Jika terbentuk endapan, maka ada anion dari golongan sulfida. Larutan ini harus dalam keadaan basa atau netral karena beberapa garam dari golongan ini larut dalam keadaaan asam yang akan menyebabkan endapan tidak akan terbentuk dalam suasana asam.
Uji ion sulfit didasarkan pada oksidasinya dengan H2O2 menjadi SO42-
yang selanjutnya akan terbentuk endapan BaSO4 dalam larutan asam setelah penambahan BaCl2.
SO42- + H2O2 → SO42- + H2O SO42- + Ba2+ → BaSO4 3
Dalam sampel yang berbeda, ditambahkan 5 tetes HNO3 encer untuk menguji keberadaan golongan Halida (Cl- Br- I- ). Setelah ditunggu beberapa saat, tidak terbentuk endapan yang menandakan tidak adanya anion golongan halida.
● Kesimpulan
Endapan yang larut direaksikan dengan NH3 menunjukkan bahwa senyawa tersebut mengandung Ag+ dan filtrat yang menjadi jenuh setelah direaksikan dengan H2O2 menandakan adanya kandungan SO32-, sehingga dapat disimpulkan bahwa senyawa yang dianalisis adalah Ag2SO3.
● Referensi
➢ Tim KBI Kimia Analisa. 2024. Penuntun Praktikum Kimia Analisis Kualitatif.
Depok : FMIPA UI
➢ Skoog, D. A., West, D. M., Holler, F. J., & Crouch, S. R. (1996).
Fundamentals of analytical chemistry (Vol. 33, pp. 53-55). Fort Worth:
Saunders College Pub..
➢ Chang, R., & Overby, J. (1986). General chemistry. New York: Random House.
➢ Vogel, A. I., & Smith, B. V. (1966). Elementary practical organic chemistry.
Wiley.
● Lampiran