KOORDINASI MANFAAT
DALAM PROGRAM JAMINAN
KESEHATAN NASIONAL
1
MOKHAMMAD CUCU ZAKARIA
Kepala Cabang Utama Surabaya
PT. Askes (Persero)
Dasar Hukum COB
Pelaksanaan COB sebelumnya
Perbandingan COB Lama dan Baru
Implementasi COB sekarang
UU Nmor 40 tahun 2004
Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
Pasal 23 ayat 4
Dalam hal peserta membutuhkan rawat inap di rumah sakit, maka kelas pelayanan di rumah sakit diberikan berdasarkan kelas standar.
Penjelasan Pasal 23 ayat 4
Peserta yang menginginkan kelas yang lebih tinggi dari pada haknya (kelas standar), dapat meningkatkan haknya dengan mengikuti
asuransi kesehatan tambahan, atau membayar sendiri selisih antara biaya yang dijamin oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dengan biaya yang harus dibayar akibat peningkatan kelas perawatan.
www.bpjs-kesehatan.go.id
Perpres 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Perpres No. 12
Tentang Jaminan Kesehatan
Pasal 24
1. Peserta yang menginginkan kelas yang lebih tinggi dari haknya dapat mengikuti asuransi kesehatan Tambahan.
2. Selisih antara biaya yang dijamin oleh BPJS Kesehatan dengan biaya atas kelas yang lebih tinggi dari haknya dapat dibayar oleh:
a. Peserta yang bersangkutan; b. Pemberi Kerja; atau
c. asuransi kesehatan tambahan
3. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan bagi:
a. PBI Jaminan Kesehatan; dan b. Peserta yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6A.
Perpres No. 111 Tahun 2013
Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan
Pasal 27 B
Dalam hal Fasilitas Kesehatan tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, maka mekanisme
penjaminannya disepakati bersama antara BPJS Kesehatan dengan penyelenggara program
asuransi kesehatan tambahan atau badan penjamin lainnya.
Pasal 28
Ketentuan mengenai tata cara koordinasi manfaat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27
dan Pasal 27A diatur dalam perjanjian kerjasama antara BPJS Kesehatan dengan penyelenggara program asuransi kesehatan
tambahan atau badan penjamin lainnya.
Perpres 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Perpres No. 12
Tentang Jaminan Kesehatan
www.bpjs-kesehatan.go.id
Di
Dihapus
Pasal 27BPJS Kesehatan dan penyelenggara program asuransi kesehatan tambahan dapat melakukan koordinasi dalam memberikan Manfaat untuk Peserta Jaminan Kesehatan yang memiliki hak atas perlindungan program asuransi kesehatan tambahan.
Pasal 27 A
1. BPJS Kesehatan melakukan kerja sama dengan penyelenggara program jaminan sosial di bidang kecelakaan kerja dan kecelakaan lalu lintas. 2. Ketentuan mengenai tata cara kerja sama
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam perjanjian kerja sama antara BPJS Kesehatan dan penyelenggara program jaminan sosial di bidang kecelakaan kerja dan kecelakaan lalu lintas.
Pelayanan Kesehatan yang
Tidak Dijamin
a.
pelayanan kesehatan yang dilakukan
tanpa melalui prosedur
sebagaimana
diatur dalam peraturan yang berlaku;
b.
pelayanan kesehatan yang dilakukan
di Fasilitas Kesehatan yang tidak
bekerjasama
dengan BPJS Kesehatan, kecuali dalam
keadaan darurat;
c.
pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan
kecelakaan
kerja
terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan
kerja;
d.
Pelayanan Kesehatan yang dijamin oleh program jaminan
kecelakaan lalu
lintas
yang bersifat wajib sampai nilai yang ditanggung oleh program jaminan
kecelakaan lalu lintas.
e.
…..
www.bpjs-kesehatan.go.id
Perpres No 19 Tahun 2016, Pasal 25
6
8
a.Tata Cara Pendaftaran Peserta Bagi BU yang belum menjadi Peserta JKN-KIS Namun Sudah Menjadi Peserta AKT
b.Tata Cara Pendaftaran Peserta Bagi BU yang sudah menjadi Peserta JKN-KIS Namun Belum Menjadi Peserta AKT
c. Tata Cara Pendaftaran Peserta Bagi BU yang keduanya belum menjadi Peserta JKN-KIS dan AKT
Tahapan Pendaftaran Peserta Koordinasi Manfaat
Badan Usaha
9
Tata Cara Pendaftaran Peserta Bagi BU yang
belum menjadi Peserta JKN-KIS Namun Sudah
Menjadi Peserta AKT
BU didaftarkan oleh AKT KC BPJS Kesehatan  Surat Kuasa pendelegasian pendaftaran
 Isi Form Pendaftaran BU & Lampiran Form Daftar AKT
 BU menyerahkan Form Registrasi & data
peserta ke AKT
 Menunjuk petugas/ RO untuk melaksanakan tindak lanjut proses pendaftaran dari AKT
 Menerima pendaftaran, melakukan entri data BU pada Aplikasi
Pemasaran, mencetak VA serta menerbitkan username dan
password aplikasi Edabu untuk
diserahkan kepada AKT
AKT
 AKT mengakses aplikasi Edabu Badan Usaha untuk pendaftaran peserta JKN-KIS.
 BPJS Kesehatan melakukan entry/ migrasi data BU yang dikirimkan oleh AKT
 Menerbitkan Identitas peserta JKN-KIS 1 2 3 4 5
 AKT melaporkan data peserta koordinasi manfaat atas BU ke BPJS Kesehatan KC Prima untuk dilakukan flagging  AKT menerbitkan Kartu Identitas Bersama bagi peserta
Koordinasi Manfaat.
10
Tata Cara Pendaftaran Peserta Bagi BU yang sudah
menjadi Peserta JKN-KIS Namun Belum Menjadi
Peserta AKT
BU AKT  Surat Kuasa pendelegasian mengelola koordinasi kepesertaan JKN-KIS dengan AKT  Menyerahkan data karyawan dan anggota keuarga yang telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS kepada AKT untuk didaftarkan sebagai peserta AKTKC BPJS Kesehatan
 Melakukan updating dengan menambahkan informasi kerja sama BU dengan AKT pada fitur Profil data Badan Usaha, Penambahan alamat email untuk tujuan
pengiriman tagihan iuran JKN-KIS & Penyesuaian level pengguna/ user aplikasi Edabu.
 Memberikan username dan
password aplikasi Edabu
kepada AKT  AKT melaporkan data peserta koordinasi manfaat atas BU ke BPJS Kesehatan KC Prima untuk dilakukan flagging  AKT menerbitkan Kartu Identitas Bersama bagi peserta Koordinasi Manfaat. 1 2 3
AKT
11
Tata Cara Pendaftaran Peserta Bagi BU yang
keduanya belum menjadi Peserta JKN-KIS dan AKT
Pendaftaran BPJS Kes, BU dapat didaftarkan oleh AKT  Surat Kuasa pendelegasian pendaftaran  Isi Form Pendaftaran BU & Lampiran Form Daftar AKT  BU menyerahkan Form Registrasi & data peserta ke AKT
KC BPJS Kesehatan
 Menunjuk petugas/ RO untuk melaksanakan tindak lanjut proses pendaftaran dari AKT  Menerima
pendaftaran,
melakukan entri data BU pada Aplikasi Pemasaran, mencetak VA serta menerbitkan username dan password aplikasi Edabu untuk
diserahkan kepada AKT  AKT mengakses
aplikasi Edabu Badan Usaha untuk
pendaftaran peserta JKN-KIS.
 BPJS Kesehatan melakukan entry/ migrasi data BU yang dikrimkan oleh AKT
 Menerbitkan Identitas peserta JKN-KIS  AKT melaporkan data peserta koordinasi manfaat
atas BU ke BPJS Kesehatan KC Prima untuk dilakukan flagging
 AKT menerbitkan Kartu Identitas Bersama bagi peserta Koordinasi Manfaat.
1 2 3
4
5
Sosialisasi Program JKN-KIS Oleh AKT
13 0 1 0 2 0 3 0 4Asuransi Kesehatan Tambahan melakukan sosialisasi aktif dan pemasaran program JKN-KIS serta produk koordinasi manfaat kepada Badan Usaha.
BPJS Kesehatan menyediakan template materi sosialisasi koordinasi manfaat beserta koordinasi lainnya untuk dapat digunakan oleh Asuransi Kesehatan Tambahan.;
BPJS Kesehaan menyediakan template media pemasaran berupa leaflet, poster, banner dan lainnya yang dapat digunakan sebagai media sosialisasi bersama. company
BPJS Kesehatan memperbarui materi sosialisasi JKN-KIS sesuai dengan perkembangan kebijakan terbaru yang disampaikan kepada Asuransi Kesehatan Tambahan.
14
Sosialisasi Bersama
a. Sosialisasi bersama antara BPJS
Kesehatan dan Asuransi Kesehatan
Tambahan dilaksanakan kepada
peserta, Asuransi Kesehatan dan
pihak-pihak lain yang terkait.
b. Pembiayaan sosialisasi bersama
dibebankan pada mata anggaran
masing-masing.
c. Pelaksanaan dan jadwal kegiatan
sosialisasi bersama dilakukan pada
tingkat pusat dan daerah sesuai dengan
kebutuhan dan kesepakatan.
16
NO KATEGORI BEFORE (COB LAMA) AFTER (COB BARU)
1. Koordinasi Pemasaran
• Produk JKN-KIS terpisah dari Produk Asuransi Kesehatan Tambahan
• Produk JKN-KIS menjadi product rider dari Asuransi Kesehatan Tambahan • Asuransi Kesehatan Tambahan wajib
melakukan sosialisasi aktif dan memasarkan produk JKN kepada Badan Usaha
17
Definisi COB
Suatu proses dimana duaatau lebih
penanggung(payer) yang menanggungorang
yang sama untukbenefit asuransi kesehatan
yang sama, membatasi total benefit dalam
jumlahtertentu yang tidak melebihi jumlah
pelayanankesehatan yang dibiayakan
Pihak yang pertama kali membayar tagihan
klaim disebut dengan Penjamin Pertama
(Primary Payer)sedangkan pihak yang
membayar sisa dari sisa tagihan klaim disebut
dengan Penjamin Kedua (Secondary Payer)
Pada beberapa kasus dimungkinkan adanya
Pembayar ketiga (Third Payer)
ahun2016 tentangPerubahan
18
NO KATEGORI BEFORE (COB LAMA) AFTER (COB BARU)
2. Koordinasi Kepesertaan
• Tidak ada koordinasi
adminitrasi kepesertaan JKN-kis dan AKT
• Badan Usaha langsung
mendaftarkan kepesertaan JKN-KIS ke BPJS Kesehatan • Asuransi Kesehatan Tambahan
menerbitkan Kartu Identitas
Peserta AKT dan BPJS
Kesehatann terbitkan Identitas Peserta JKN-KIS
• Asuransi Kesehata Tambahan menerbitkan Kartu Identitas
Bersama bagi Peserta
Koordinasi Manfaat
• Ada Koordinasi administrasi kepesertaan JKN-KIS dan AKT
• Badan Usaha dapat mendaftarkan kepesertaan JKN-KIS melalui Asuransi Kesehatan Tambahan
• Asuransi Kesehatan memastikan Badan Usaha telah mendaftarkan seluruh Pekerjanya dan Anggota Keluarganya sebagai Peserta JKN
• Asuransi Kesehatan Tambahan menerbitkan Kartu Identitas Bersama bagi Peserta Koordinasi Manfaat dan BPJS Kesehatan terbitkan Kartu Identitas JKN-KIS
19
NO KATEGORI BEFORE (COB LAMA) AFTER (COB BARU)
3. Koordinasi Pembayaran Iuran
• Tidak ada koordinasi
mekanisme pembayaran
iuranJKN-KIS dengan AKT
• Badan Usaha membayar iuran
JKN-KIS kepada BPJS
Kesehatan dan membayar premi asuransi kesehatan tambahan kepada AKT
• Terdapat potensi pembayaran ganda (double payment)
karena Badan Usaha
membayar iuran jaminan kesehatan dan premi Asuransi Kesehatan Tambahan secara sendiri-sendiri.
• Pembayaran iuran JKN-KIS Badan Usaha dapat dilakukan bersamaan dengan pembayaran premi Asuransi Kesehatan Tambahan
• Badan Usaha dapat membayar iuran JKN-KIS melalui Asuransi Kesehatan Tambahan atau langsung dibayarkan kepada BPJS Kesehatan
• Asuransi Kesehatan Tambahan memiliki kewajiban untuk ikut aktif menagih iuran JKN-KIS kepada Badan Usaha.
• Diharapkan Tidak lagi terdapat pembiayaan ganda (double payment)
PERBEDAAN COB LAMA DAN BARU
20
NO KATEGORI BEFORE (COB LAMA) AFTER (COB BARU)
4. Koordinasi Sistem Informasi
• Koordinasi sistem informasi terbatas
• Koordinasi sistem informasi dalam proses pendaftaran peserta Koordinasi Manfaat, perubahan data dan mutasi tambah kurang Peserta Badan Usaha yang mengikuti program JKN dan Peserta yang mengikuti Asuransi Kesehatan Tambahan
• Pertukaran data Peserta
• Pemberian akses aplikasi kepesertaan BPJS Kesehatan kepada Asuransi Kesehatan Tambahan
21
NO KATEGORI BEFORE (COB LAMA) AFTER (COB BARU)
5. Fasilitas Kesehatan • FKTP yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan • Rumah Sakit :  RS Provider BPJS Kesehatan  RS Non Provider BPJS
Kesehatan yang disepakati dengan AKT
• FKTP yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan
• FKTP yang bekerjasama dengan AKT • Rumah Sakit :
Provider BPJS Kesehatan
PERBEDAAN COB LAMA DAN BARU
22
NO KATEGORI BEFORE (COB LAMA) AFTER (COB BARU)
6. Koordinasi Pelayanan (Rawat Inap Tk Lanjutan)
• BPJS Kesehatan sebagai Pembayar Pertama di Fasiltas Kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan
• AKT sebagai Pembayar
Pertama di Fasiltas Kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan yang disepakati dengan AKT
• BPJS Kesehatan sebagai Penjamin Pertama.
• AKT sebagai Penjamin Kedua .
• BPJS Kesehatan sebagai Pembayar Pertama di Fasiltas Kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan • AKT sebagai pembayar pertama di
Fasiltas Kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan
• BPJS Kesehatan sebagai Penjamin Pertama
• AKT sebagai Penjamin Kedua .
PERBEDAAN COB LAMA DAN BARU
23
NO KATEGORI BEFORE (COB LAMA) AFTER (COB BARU)
7. Pelayanan Kesehatan
• Asal Rujukan hanya berasal dari :
 FKTP yang kerjasama dengan BPJS Kesehatan;  Tanpa Rujukan untuk kasus
kegawatdaruratan medis
• Koordinasi Manfaat hanya untuk kasus RITL :
 Di Provider BPJS Kesehatan
harus naik kelas 
Pembayar Pertama BPJS Kes  Di Non Provider BPJS Kesehatan yang disepakati tidak harus naik kelas  Pembayar Pertama AKT • Kasus RITL sesuai indikasi
medis
• Asal Rujukan dapat berasal dari :
 FKTP yang kerjasama dengan BPJS Kesehatan;
 FKTP Non BPJS Kesehatan yaitu FKTP yang kerjasama dengan AKT;
 Tanpa Rujukan untuk kasus kegawatdaruratan medis
• Asal rujukan FKTP non BPJS
Kesehatan untuk kasus non
spesialistik
• Koordinasi Manfaat hanya untuk kasus RITL di Provider BPJS Kesehatan :
 Pembayar Pertama BPJS
Kesehatan harus naik kelas
 Pembayar Pertama AKT tidak harus naik kelas
• Kasus RITL sesuai indikasi medis dan tidak untuk kasus non spesialistik
PERBEDAAN COB LAMA DAN BARU
24
NO KATEGORI BEFORE (COB LAMA) AFTER (COB BARU)
8. Pengajuan Klaim
• Pengajuan tagihan klaim COB di RS Provider BPJS Kesehatan :
 RS tagihkan ke BPJS
Kesehatan KC setempat untuk kelas perawatan JKN-KIS
 RS / Peserta tagihkan ke AKT untuk top up (naik kelas)
• Pengajuan tagihan klaim COB
di Non Provider BPJS
Kesehatan yag disepakati :  RS tagihkan ke AKT
 AKT tagihkan ke BPJS Kesehatan Cabang Prima dengan maksimal Ina CBG’s type C
• Tagihan klaim COB di Provider BPJS Kesehatan :
 Pembayar Pertama BPJS
Kesehatan  RS tagihkan ke BPJS Kesehatan KC setempat dg Ina CBG’s sesuai type RS ; Top Up naik kelas RS tagihkan ke AKT
 Pembayar Pertama AKT  RS tagihkan ke AKT dg tarif kesepakata RS dan AKT; AKT tagihkan ke BPJS Kesehatan Cabang Prima dengan Ina CBG’s maksimal RS type C
• Penggantian nilai klaim sebesar maksimal tarif INA CBG’s Rumah Sakit Kelas C
FKRTL yang
Bekerjasama
RITL
Sesuai indikasi
medis
Bukan kasus
Non
Spesialistik
FKRTL tidak
Bekerjasama
Hanya Kasus
Gawat Darurat
Sesuai Peraturan BPJS Kesehatan No 4/2016
26
27 KLAIM RS ASKES-T ASKES-T BPJS PESERTA KLAIM RS
TARIF CBG SESUAI HAK KELAS PESERTA JKN
MAKSIMAL TARIF INA CBG’S RS Tipe C
TARIF RS / DISCOUNTED TARIF (AKT ↔ RS)
MANFAAT PELKES/OBAT
SESUAI POLIS YANG DI PERJANJIKAN KONDISI I PERPRES NO 19 TAHUN 2016 KONDISI II PER BPJS NO 4/2016
RITL
Peserta naik kelas perawatan
RITL
BPJS
PESERTA
BADAN USAHA
BIAYA SELISIH KENAIKAN KELAS PERAWATAN
Sesuai Peraturan BPJS Kesehatan No 4/2016
KC
setempat
KC Prima
IMPLEMENTASI COB
28
ASURANSI KESEHATAN TAMBAHAN KERJASAMA
NO ASURANSI KESEHATAN NO ASURANSI KESEHATAN
1 PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia 27 PT MNC Life Assurance
2 PT Asuransi Sinar Mas 28 PT Asuransi Aviva Indonesia 3 PT Asuransi Tugu Mandiri 29 PT Asuransi Central Asia
4 PT Asuransi Mitra Maparya Tbk 30 PT Asuransi Allianz Life Indonesia 5 PT Asuransi Axa Mandiri Finansial Service 31 PT Asuransi Bintang Tbk
6 PT Asuransi Axa Finansial Indonesia 32 PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia 7 PT Lippo General Insurance Tbk 33 PT Asuransi Indrapura
8 PT Arthagraha General Insurance 34 PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 9 PT Tugu Pratama Indonesia 35 PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia 10 PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk 36 PT Asuransi Bangun Askrida
11 PT Asuransi Jiwa Sinar Mas MSIG 37 PT Asuransi Jiwa Sequis Financial 12 PT Avrist Assurance 38 PT Asuransi AXA Indonesia
13 PT Asuransi Jiwa Sraya (Persero) 39 PT BNI Life Insurance 14 PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya 40 PT ACE Life Insurance
15 PT Asuransi Takaful Keluarga 41 PT Citra International Underwriters 16 PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia 42 PT Asuransi Reliance Indonesia 17 PT Asuransi Astra Buana 43 PT Hanwha Life Insurance Indonesia 18 PT Asuransi Umum Mega 44 PT Asuransi Dayin Mitra Tbk
19 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 45 PT Asuransi Adira Dinamika 20 PT Asuransi AIA Indonesia 46 PT Pan Pasific Insurance 21 PT Asuransi Jiwa Equity Life Indonesia 47 PT Kresna Life
22 PT Asuransi Jiwa Recapital 48 PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 23 PT Great Eastern Life Indonesia 49 PT Asuransi Samsung Tugu
24 PT Asuransi Adisarana Wanaartha 50 PT Asuransi Ramayana Tbk
25 PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera 51 PT Asuransi Jiwa Bumiputera 1912 26 PT Bosowa Asuransi 52 PT Victoria Insurance
29
JUMLAH PESERTA COB JKN KIS - AKT
FLAGGING JUMLAH BU
1 PT Asuransi Jiwa Mandiri Inhealth 150.903 200
2 PT Asuransi Reliance Indonesia 5.962 9
3 PT Asuransi Allianz Life Indonesia 2.555 25 4 PT Asuransi Adisarana Wanaartha 1.581 3
5 PT Asuransi Tugu Mandiri 198 1
6 PT Asuransi Sinar Mas 19.016 3
7 PT Asuransi Adira Dinamika 54.019 4
8 PT Asuransi Great Eastern Life 14.567 2
9 PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera 481 1
10 PT Asuransi Astra Buana 1.786 1
11 PT BNI Life Insurance 47.524 2
12 PT Asuransi Generali 300 2
13 PT Asuransi Lippo Insurance 13.772 3
14 PT Asuransi Multi Artha Guna 16.302 3
15 PT Asuransi Hanwha Life 651 2
329.617
261 NAMA PERUSAHAAN ASURANSI JUMLAH PESERTA
30
RUMAH SAKIT COB NON PROVIDER
YANG DISEPAKATI DG AKT
NO NAMA RS
1 RS AWAL BROS(GLOBAL MEDIKA) TANGERANG 2 RSU SANTOSA HOSPITAL BANDUNG
3 RS SILOAM MANADO 4 RS SILOAM BALIKPAPAN
5 RS URIP SUMOHARJO LAMPUNG 6 RS SILOAM BALI
7 RS EKA HOSPITAL PEKANBARU 8 RS SILOAM MAKASSAR
9 RS PERMATA BUNDA MEDAN 10 RS SILOAM KEBON JERUK 11 RS Awal Bros Bekasi
12 RS "JIH" 13 RS PREMIER BINTARO 14 RS MITRA KEMAYORAN 15 RS MMC 16 RS PONDOK INDAH 17 RS PREMIER JATINEGARA 18 RS PANTAI INDAH KAPUK 19 RSU PURI CINERE
20 RS PREMIER SURABAYA
21 RS MITRA KELUARGA BEKASI TIMUR
NO NAMA RS
1 RS Melia
2 RS Mitra Keluarga Depok 3 RS ST Antonius
4 RS Santa Maria 5 RS Catherine Booth
6 RS Columbia Asia Medan 7 RS Ciputra Hospital 8 RS Eka Hospital 9 RS JEC Menteng 10 RS Mata AINI 11 RS Mayapada 12 RS Pusat Pertamina
RS NON PROVIDER COB SDH PKS RS NON PROVIDER COB