76 DAFTAR PUSTAKA
Ardinata, D. (2007). Multidimensional nyeri.Diakses pada tanggal 17 November 2016 dari website
Aritonang, H. H. (2010). Hubungan keyakinan diri (self efficacy) dengan perilaku nyeri pada pasien dengan nyeri kronis di RSUP Haji Adam Malik Medan. Diakses pada tanggal 17 November 2016 dari website
Bandura, A. (1995). Self-efficacy in changing societies. Cambridge : University Press.
Baugman, D. (2000). Keperawatan medikal bedah: buku saku untuk brunner & suddarth. Jakarta : EGC.
Black, J. M. & Hawks, J. H. (2009). Fundamental of nursing : Fundamental keperawatan buku 3 edisi 7. Singapore : ELSEVIER.
Burns et al. (2011). Suppression of anger and subsequent pain intensity and behavior among chronic low back pain patients: the role of symptom-specific physiological reactivity. J Behav Med, 35, 103–114. Diakses pada tanggal 23 November 2016 dari website
Cervone, D & Pervine, L. A. (2012). Kepribadian : teori dan penelitian. Jakarta : Salemba Humanika.
Chong, G. S. (1999). Chronic pain and self efficacy: the effects of gender, chronicity, and age. Diakses pada tanggal 17 November 2016 dari website https://ttu-ir.tdl.org/ttu-ir/bitstream.
Davey, P. (2005). At a glance medicine. Jakarta : Erlangga.
Du, S. et al. (2016). Self-management program for chronic low back pain: a systematic review and meta-analysis. Patient Education and Counseling, 13, 0738-3991. Diakses pada tanggal 20 November 2016 dari webs
Harahap, I. A. (2006).Pain behavior. Diakses pada tanggal 17 November 2016 dari websit
Harahap, I. A. (2007). The relations among pain intensity, pain acceptance and pain behavior in patients with chronic cancer pain in Medan, Indonesia. Thailand: Copyright of Prince of Songkla University.
Hariyanto, A & Sulistyowati, R. (2015). Buku ajar keperawatan medikal bedah 1 : dengan diagnosis NANDA international. Yogyakarta : AR- RUZZ MEDIA.
77
Hidayat, A. A. (2009). Pengantar kebutuhan dasar manusia : Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Hoy, D. et al. (2014).Beban global nyeri punggung: perkiraan dari global burden of disease studi 2010.Clinical and epidemiological research,73, 968– 974. Diakses pada tanggal 20 november 2016 dari website
Koenig et al. (2014). Biopsychosocial functioning and pain self-efficacy in chronic low back pain patients. JRRD, 51, 1277–1286. Diakses pada
tanggal 23 November 2016 dari website
Lemone, P. (2015). Buku ajar keperawatan medikal bedah edisi 5 volume 1. Jakarta : EGC.
McCaffery, M., Beebe, A., et al. (1989). The numeric pain rating scale instructions. Diakses pada tanggal 30 November 2016 dari website
McGuigan, J. (2008). Catastrophizing and increasing behavioral activity as mediators of the pain self efficacy-depression relationship in chronic low back pain. Diakses pada tanggal 23 November 2016 dari website
Nasution, I. K. (2014). Hubungan antara psychological distress dengan mild cognitive impairment pada pasien lanjut usia dengan nyeri punggung bawah kronik. Diakses pada tanggal 21 November 2016 dari website
Nicholas, M. K. (1989) Pain self efficacy questionnaire (PSEQ). Diakses pada tanggal 30 November 20
N, M. G. S (2011). Gambaran umum obesitas pada penderita nyeri punggung bawah (NPB) di poliklinik saraf RSUP. H. Adam Malik pada tanggal 1 Agustus – 31 Agustus 2010. Diakses pada tanggal 21 November 2016 dari websit
Noor, H. Z. ( 2013). Buku ajar gangguan muskuloskeletal. Jakarta : Salemba Medika.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Pasaribu, E. D. (2016). Hubungan pain self efficacy dengan perilaku nyeri pada pasien kanker serviks di RSUP H. Adam Malik Medan. Diakses pada tanggal 17 November 2016 dari website
Pasaribu, I. S. (2011). Intensitas nyeri dan perilaku nyeri pada pasien pasca bedah ORIF di Rumah Sakit umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
78
Diakses pada tanggal 21 November 2016 dari website
Phonna, C. D. (2015). Pengaruh terapi panas, dingin, dan panas-dingin terhadap intensitas nyeri pada pasien low back pain (LBP) di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan Diakses pada tanggal 17 November 2016.
Potter, P. A.& Perry, A. G. (2009). Fundamental of nursing : fundamental keperawatan Buku 3 Edisi 7. Singapore: ELSEVIER.
Prasetyo, S. N. (2010). Konsep dan proses keperawatan nyeri. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Price, S. A. (2005). Patofisiologi : Konsep klinis proses-proses penyakit edisi 6 Volume 2. Jakarta : EGC.
RISKESDA. (2013). Riset kesehatan dasar. Diakses pada tanggal 16 desember 2016 dari website
Robinson, J. M. & Saputra, L. (2016). Pocket visual nursing : keperawatan medikal bedah buku satu. Tangerang : BINARUPA AKSARA.
Setiadi. (2007). Konsep dan penulisan riset keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Simamora, D. T. (2015). Hubungan koping nyeri dengan intensitas nyeri pada pasien nyeri kronis di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan. Diakses pada tanggal 21 November 2016 dari website
Sinfia et al. (2009). Measurement structure of pain self efficacy questionnaire in a sample of chinese patients with chronic pain.Clinical Rehabilitation,23, 1034–1043. Diakses pada tanggal 23 November 2016 dari webs
Starkweather et al. (2014). Decreased low back pain intensity and differential gene expression following calmarew: results from a double-blinded randomized sham-controlled study.Research in Nursing & Health, 38, 29–38. Diakses pada tanggal 23 November 2016 dari website