• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKNIK PENEMUAN FAKTA & PENEMUAN PERSYARATAN YESSY YANITASARI, ST

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TEKNIK PENEMUAN FAKTA & PENEMUAN PERSYARATAN YESSY YANITASARI, ST"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNIK PENEMUAN FAKTA

&

PENEMUAN PERSYARATAN

(2)

Requirements Discovery

(Penemuan Persyaratan)

Proses dan teknik yang digunakan analisis sistem

untuk

mengidentifikasi,

menganalisis,

dan

memahami persyaratan sistem.

(3)

Proses Requirements Discovery

(Penemuan Persyaratan)

• Menemukan dan analisis masalah • Menemukan persyaratan

• Mendokumentasikan dan menganalisis persyaratan • Manajemen Persyaratan

(4)

Menemukan Dan Analisis Masalah

• Alat populer yang digunakan tim pengembang untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah adalah diagram Ishikawa.

• Diagram Ishikawa sebuah alat grafis yang digunakan untuk mengindentifikasi, mengeksplorasi dan menggambarkan suatu masalah, sebab dan akibat dari masalah itu. Sering disebut diagram sebab-akibat atau

diagram tulang ikan (fishbone diagram) karena

(5)

Menemukan Persyaratan

(1)

• Fact-finding (Penemuan Fakta) adalah sebuah teknik yang digunakan pada semua siklus pengembangan, tapi sangat penting dalam fase analisis persyaratan.

• Fact-finding ( penemuan Fakta)

Proses resmi yang menggunakan penelitian, pertemuan, wawancara, kuisioner, sampling, dan teknik lain untuk mengumpulkan informasi mengenai masalah, persyaratan, dan referensi sistem. Disebut juga pengumpulan informasi atau pengumpulan data.

(6)

Menemukan Persyaratan

(2)

Etika Penemuan Fakta

Teknik Penemuan Fakta

1. Sampling terhadap dokumentasi, form, dan database yang ada

2. Meneliti dan mengunjungi situs 3. Observasi lingkungan kerja

4. Kuisioner 5. Wawancara 6. Prototyping

(7)

Mendokumentasikan

Dan

Menganalisis Persyaratan

• Mendokumentasikan Draf Persyaratan • Menganalisis Persyaratan

(8)

Manajemen Persyaratan

• Requirements management (Manajemen persyaratan)

meliputi kebijakan, prosedur, dan proses yang mengatur bagaimana perubahan terhadap suatu persyaratan dikendalikan.

• Manajemen Persyaratan menetapkan bagaimana sebuah perubahan yang dibutuhkan harus dilakukan, bagaimana perubahan dianalisis dalam hal impaknya terhadap lingkup, jadwal, dan biaya, bagaimana perubahan diterima atu ditolak, dan bagaimana perubahan diimplementasikan jika disetujui.

(9)

TEKNIK PENEMUAN FAKTA

Sampling Dokumentasi, Laporan, dan File

• Mengumpulkan fakta dari dokumentasi yang ada.

• Mengumpulkan sampel dokumen, form, dan record yang representatif (Sampling).

• Contoh dokumen dan file yang sudah ada dapat menyajikan banyak fakta dan detail dengan sedikit atau tanpa komunikasi personal langsung. Analis harus mengumpulkan dokumen historis, manual operasi bisnis beserta formnya, dan dokumen sistem informasi.

(10)

TEKNIK PENEMUAN FAKTA

Meneliti dan Mengunjungi Situs

Penelitian adalah teknik yang sering digunakan berdasarkan studi terhadap aplikasi lain yang serupa. Sekarang penelitian menjadi lebih mudah dengan adanya Internet dan World Wide Web (WWW). Kunjungi situs (Site Visits) merupakan bentuk penelitian khusus.

(11)

TEKNIK PENEMUAN FAKTA

Observasi Lingkungan Kerja

Observation (Observasi) teknik penemuan fakta dimana analis sitem turut berpartisipasi atau menyaksikan seseorang yang sedang melakukan aktivitas untuk mempelajari sistem.

(12)

TEKNIK OBSERVASI

• Ciri :

– Data yang dikumpulkan memiliki tingkat keandalan yang tinggi (ada validitas)

– Melihat langsung kehidupan (fakta)

– Dapat menggambarkan lingkungan fisik

– Dapat mengukur tingkat pekerjaan (volume/frekwensi)

– Orang yang diamati terganggu/tidak nyaman

– Tidak seluruh pekerjaan dapat diamati (tidak

mewakili tingkat kesulitan tertentu)

– Mengganggu aktifitas kehidupan

(13)

TEKNIK OBSERVASI

• Yang harus dilakukan :

– Buat rencana : apa? dimana? kapan? siapa? bagaimana?

– Minta ijin kepada yang berwenang – Selalu rendah hati

– Melakukan pencatatan hasil pengamatan – Kaji ulang hasil pengamatan

– Berusaha tidak mengganggu aktifitas – Pilih aktifitas yang dianggap penting – Jangan membuat asumsi

(14)

TEKNIK PENEMUAN FAKTA

Kuisioner

Questionnaire (Kuisioner) dokumen bertujuan khusus yang mengizinkan analis untuk mengumpulkan informasi dan pendapat dari responden.

(15)

TEKNIK KUISIONER

• Ciri :

– Cocok untuk sumber data banyak dan tersebar

– Responden tidak terganggu

– Hasilnya biasanya lebih objektif

– Responden merasa dibatasi

– Tidak dapat mengembangkan pertanyaan

sesuai dengan situasinya

– Daftar pertanyaan yang baik dan lengkap sulit

dibuat

(16)

TEKNIK KUISIONER

• Petunjuk :

– Rencanakan dahulu fakta dan opini yang akan dikumpulkan – Tentukan pertanyaan yang cocok

– Pertanyaan tidak mengandung kesalahan dan harus jelas/sederhana

– Coba dahulu kepada 1 atau 2 responden, bila ada kesulitan segera perbaiki

• Tipe :

– free format questionere – check-off questionare – yes/no questionere – choice questionare – opinion questionare

(17)

TEKNIK PENEMUAN FAKTA

Wawancara

Interview (Wawancara) teknik penelusuran fakta dimana analisi sistem mengumpulkan informasi dari individu-individu melalui interaksi face-to-face.

(18)

TEKNIK WAWANCARA

• Ciri :

– Memungkinkan jawaban bebas dan terbuka

– Dapat mengembangkan pertanyaan sesuai situasi – Dapat menilai kebenaran dari gerak-gerik dan raut

wajah orang yang diwawancarai

– Dapat menanyakan kegiatan khusus – Membutuhkan waktu lama

– Tergantung pada kepandaian pewawancara (human

relation)

– Tidak selalu tepat untuk kondisi tempat tertentu

(19)

TEKNIK WAWANCARA

• Sifat pertanyaan :

– Gunakan bahasa yang baik, sopan dan jelas ; jaga penampilan – Jangan memasukan pendapat pribadi

– Hindari pertanyaan yang panjang dan berbelit-belit

– Hindari pertanyaan yang menakutkan/ mengkhawatirkan – Hindari pertanyaan yang mengkritik

– Jangan menggunakan kata ‘anda’, ‘kamu’ dsb, dan carilah kata yang cocok bila yang diinginkan adalah pernyataan group

• Persiapan :

– Atur pertemuan dengan orang yang akan diwawancari – Atur waktu yang tepat

– Buat jadual

(20)

TEKNIK WAWANCARA

• Melakukan wawancara :

– Mengenalkan diri

– Menjelaskan tujuan wawancara

– Menjelaskan peran dari orang ang diwawancarai – Menghilangkan kesan menginterogasi

– Harus mendengarkan dengan teliti dan jangan banyak bicara – Jaga suasana wawancara tetap santai, tapi terarah dan

menyenangkan

– Jangan memotong pembicaraan

– Mintalah pendapat/ide-ide tambahan

– Jangan membuat asumsi jawaban yang tidak mendasar – Jangan memakai istilah yang sulit dimengerti

– Pada akhir wawancara, bacakan rangkuman dari hasil wawancara dan minta orang yang diwawancara untuk membetulkan bila ada kesalahan

– Ucapkan terima kasih dan intalah kesediaan kembali untuk dihubungi/untuk diadakan wawancara kembali bila perlu

(21)

TEKNIK PENEMUAN FAKTA

Prototyping Penemuan

• Discovery Prototyping tindakan membuat representatif skala kecil atau model kerja dari persyaratan pengguna untuk menemukan atau menguji persyaratan tersebut.

(22)

TEKNIK PENEMUAN FAKTA

Joint Requirements Planning

(JRP)

Joint Requirements Planning (JRP) proses yang dilakukan dengan mengadakan pertemuan kelompok terstruktur

dengan tujuan menganalisis masalah dan mendefinisikan persyaratan.

(23)

Strategi Penemuan Fakta

• Pelajari dokumen-dokumen yang ada, form, laporan, dan file. Analis dapat mempelajari banyak hal tanpa kontak dengan orang.

• Jika penting, observasi sistem saat sistem bekerja

• Dengan semua fakta yang telah terkumpul, buat dan sebarkan kuisioner untuk memperjelas hal-hal yang belum dipahami dengan baik.

• Lakukan wawancara (atau sesi kerja kelompok). Kareana kebanyakan fakta yang berhubungan telah dikumpulkan dengan metode low-user-contact, maka wawancara dapat digunakan untuk menguji dan memperjelas isu-isu dan masalah yang paling sulit (sebagai alternatif, gunakan teknik JRP untuk mengganti atau melengkapi wawancara). • (Opsional). Buatlah prototipe penemuan untuk semua persyaratan

fungsional yang tidak dipahami atau untuk persyaratan yang perlu divalidasi.

• Tindak lanjut. Gunakan teknik penemuan fakta yang tepat untuk menguji fakta (biasanya wawancara atau observasi).

(24)

Fakta Yang Harus Didapatkan

• Fakta Organisasi :

– Bidang usaha dan sejarah singkat organisasi

– Objektifitas organisasi / tujuan organisasi secara umum

– Struktur organisasi lengkap atau parsial (cabang/unit/bagian tertentu )

– Job deskripsi / wewenang dan tanggungjawab (lengkap / parsial) • Fakta Kegiatan :

– Aktifitas kerja / kegiatan

– Orang atau pelaku di setiap kegiatan – Alat / perangkat kerja (fisik)

– Formulir-formulir atau dokumen yg digunakan dalam setiap aktifitas

– Aturan/norma/prosedur kerja (baku atau tidak) yang diberlakukan pada setiap aktifitas

– Pihak-pihak lain yang terlibat dalam setiap aktifitas (lingkungan luar)

(25)

Fakta Yang Harus Didapatkan

• Fakta Proses & Data (detail) :

– Proses (proses detail, periode, struktur proses, beban, performansi, detail pelaku dsb)

– Data (data detail, cakupan, periode, volume, aliran data, sumber, arsip/penyimpanan, dsb)

• Fakta kebutuhan informasi bagi manajemen :

– Mengetahui laporan-laporan apa saja yang dibutuhkan oleh pihak manajemen berkaitan dengan sistem yang diangkat

– Mengetahui detail kualitas informasi ( cakupan data, perolehan informasi (proses pd, kecepatan, akurasi), media / perangkat yg digunakan, format, target / fungsi, dsb )

• Fakta harapan user /pengguna :

– Mengetahui harapan pihak manajemen / user / pihak terkait terhadap sistem yang ada

• Mengetahui kemungkinan perubahan kebijakan manajemen khususnya menyangkut performansi sistem

(26)

Detail Fakta Prosedur

• Prosedur Kerja

• Nama dan deskripsi/fungsi prosedur

• Hukum atau norma yang berlaku untuk setiap prosedur dan deskripsi/penjelasannya

• Proses-proses yang ada pada prosedur dan keterkaitan antar proses

• Pelaku yang menjalankan prosedur ( deskripsi dan jabatannya )

• Permasalahan yang muncul dalam penerapan prosedur (kesulitan pelaku, ketidakjelasan / ketidak-baku-an prosedur, penyebab lamanya layanan, dsb)

(27)

Detail Fakta Formulir

– Formulir / Dokumen

• Nama dan deskripsi/fungsi formulir • Item data setiap formulir

• Tingkat keterbacaan formulir • Kemudahan pengisian formulir

• Kemudahan dokumentasi dan pengambilan kembali • Periode dan volume/frekuensi formulir

• Identifikasi formulir

• Permasalahan yang muncul berkaitan dengan formulir (kesulitan pemakai menggunakan, kesulitan dokumentasi, ketidak-lengkapan / ketidak-baku-an, dsb)

(28)

Detail Fakta Personil

– Personil

• Nama dan deskripsi personil • Job Deskripsi

• Jabatan & rangkapan kerja

• Kinerja Personil (Performansi kerja, beban kerja personil, intelegensia/pendidikan)

• Permasalahan yang muncul dari personil atau penilaian sementara atas keberadaan yang

bersangkutan. ( kinerjanya, keluhan personil, menyangkut beban, dsb)

(29)

TERIMA KASIH

Whitten, L. Jeffrey, Bentley, D.Lonnie, Dittman C. Kevin, System Analysis and Design Methods, McGraw-Hill Companies, 2004

Referensi

Dokumen terkait

Dapat diambil kesimpulan bahwa pelaku mobilitas permanen dalam penelitian ini dilakukan oleh pekerja yang berasal dari luar daerah Kecamatan Piyungan, berjarak relatif jauh,

Setelah mengetahui permasalahan pada teknik pembuatan motif karawo secara manual serta kebutuhan bahan dan alat yang digunakan pada proses penyulaman karawo, tahapan

Kabupaten Pamekasan sebagian besar bertektur kasar, tanah dengan butir-butir yang terlalu kasar tidak dapat menahan air dan unsur hara oleh karena itu aplikasi pemupukan pada

Pada hari ini Rabu tanggal dua puluh lima bulan Agustus tahun dua ribu sepuluh (25 – 08- 2010 ), kami Panitia Pangadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara yang

HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil tabulasi data dengan membandingkan produksi total untuk tiap jenis verietas rumput tanpa memperhatikan dosis pupuk didapatkan bahwa

Bila truk derek tidak tersedia, dalam keadaan darurat kendaraan Anda untuk sementara boleh diderek menggunakan kabel atau rantai yang dipasang ke lubang pengait derek

Alle 13-vuotiaista psyki- atrian avo- tai osastohoidossa olleista lapsista noin joka kuudes (9 %) ja 13–17-vuotiaista 17 % oli myös sijoitettuna vuoden aikana, mutta kodin

Dalam penelitian ini, peneliti menggnakan jenis tes uraian terbatas, maksudnya perta didik harus mengemukakan hal-hal tersebut sebagai batsbatasnya.Walaupun kalimat jawaban