• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI KEGIATAN MELIPAT ORIGAMI DI PAUD MELATI BM MEDAN AMPLAS T.A 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI KEGIATAN MELIPAT ORIGAMI DI PAUD MELATI BM MEDAN AMPLAS T.A 2015/2016."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6

TAHUN MELALUI KEGIATAN MELIPAT ORIGAMI

DI PAUD MELATI BM MEDAN AMPLAS

T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada

Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

OLEH:

FITRI DAHRIANI GINTING NIM : 112 331 3009

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Gustinawati, NIM 1103313028, Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Mencetak Di Paud Amanah Harjosari II Medan Amplas T.A 2015/2016

Permasalahan dalam penelitian ini adalah perkembangan kreativitas anak usia 5-6 tahun di PAUD Amanah Harjosari II tidak sesuai dengan tahapan usianya. Beberapa penyebabnya antara lain ; anak – anak lebih senang bermain dengan alat permainan elektronik, seperti telepon genggam, tablet,maupun bermain internet, aturan – aturan dan larangan – larangan yang menghambat anak untuk berkreativitas, tersedianya beraneka mainan dengan harga terjangkau di pasaran (seperti boneka, pesawat, robot-robotan, mobil-mobilan, dan lain-lain), tingginya tuntutan orangtua yang menginginkan anak mereka bisa membaca, menulis, dan berhitung sebelum masuk ke Sekolah Dasar, serta kreativitas anak belum berkembang sesuai harapan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kreativitas anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan mencetak di PAUD Amanah Harjosari II Medan Amplas. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Objek penelitian ini adalah meningkatkan kreativitas anak usia 5-6 tahun di PAUD Amanah Harjosari II Medan Amplas T.A 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah anak kelas B yang berjumlah 24 orang (17 orang anak laki – laki dan 7 orang anak perempuan).

Proses penelitian ini dilakukan melalui dua siklus, satu siklus dua kali pertemuan. Pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan lembar observasi guru dan anak. Pada siklus I pertemuan I, kreativitas anak yang memiliki kategori baik terdapat sebanyak 2 orang anak (8,33%), yang memiliki kategori cukup 15 orang anak (62,5%), yang memiliki kategori kurang ada 6 orang anak (25%), dan yang memiliki kategori sangat kurang ada 1 orang anak (4,17%). Kreativitas rata – rata anak pada siklus I pertemuan I adalah 63,19%. Pada siklus I pertemuan II, kreativitas anak yang memiliki kategori baik terdapat sebanyak 5 orang anak (20,83%), yang memiliki kategori cukup ada 14 orang anak (58,34%), yang memiliki kategori kurang ada 5 orang anak (20,83%), kreativitas rata – rata anak apda siklus I pertemuan II adalah 66,66%.

Pada siklus II pertemuan I, kreativitas anak yang memiliki kategori baik terdapat sebanyak 5 orang anak (20,83%), yang memiliki kategori cukup ada 8 orang anak (33,34%), yang memiliki kategori kurang ada 11 orang anak (45,83%). Kreativitas rata – rata anak pada siklus II pertemuan II adalah sebesar 64,54%. Pada siklus II pertemuan II, kreativitas anak yang memiliki kategori sangat baik terdapat sebanyak 2 orang anak (8,33%), yang memiliki kategori baik ada 14 orang anak (58,33%), yang memiliki kategori cukup ada 8 orang anak (33,34%). Kreativitas rata – rata anak pada siklus I pertemuan II adalah sebesar 74,99%.

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rezeki, kesehatan, berkah dan rahmat serta karuniaNya

yang begitu besar sehingga penulis menyelesaikan skripsi yang berjudul

skripsi ini. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis dengan segala ketulusan dan

kerendahan hati menyampaikan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom,M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun,MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi,MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Aman Simaremare,MS, selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan

Dan Umum Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut,M.Pd Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan =

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Hj. Dra. Rosdiana, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

(PLS) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

7. Ibu Kamtini, S.Pd, M.Pd, selaku Ketua Program Pendidikan Guru

Pendidikan Anak Usia DIni (PG-PAUD) dan Dosen Penguji Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

8. Bapak Dr. Edward Purba, MA selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, motivasi

(7)

9. Ibu Kamtini,S.Pd,M.Pd, Dra. Damaiwaty Ray,M.Pd,Drs. Jasper Simanjuntak,

M.Pd, selaku dosen penyelaras yang telah banyak memberikan saran dan

arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

10.Bapak Ibu Dosen PG-PAUD yang telah banyak memberi ilmu pengetahuan

kepada peneliti selama perkuliahan, Staf Pegawai Jurusan PLS dan PG

kejauhan setelah melihat ibunya pulang kuliah. Berkat dorongan keluargaku

dan demi masa depan anak-anakku Penulis dapat menyelesaikan perkuliahan

di UNIMED.

12.Terima kasihku kepada Bapak Lurah Halomoan Pangaribuan dan Ibu Ellen

Nita Sihombing, S.Pd, M.Pd semasa menjabat menjadi Lurah kami yang

telah banyak membantu saya sehingga dapat berkuliah di Unimed.

13.Terimah kasih kepada Bapak Lurah Rasyid tarigan dan Ibu Karolina Br Karo

sebagai lurah dikelurahan Bangun Mulia.

14.Teman-teman seperjuangan PG-PAUD ’12 yang begitu banyak kenangan

indah, manis dan pahit juga tentunya yang telah kita jalani selama

perkuliahan.

15.Murid-muridku tercinta yang membuat hari-hariku begitu penuh warna.

16.Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu.

Terima kasih atas dukungan dan semangatnya.

Terima kasih Alhamudulillah ya Allah, berkat izinmu aku bisa duduk di

(8)

tidak akan mungkin sama sekali terkabulkan, tapi berkat izinmu aku akan

mendapat gelar sarjanaku, karunia terbesar dalam hidupku setelah aku

berkeluarga dan mendapat anak.

Penulis sangat menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan dan

masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun dari pembaca. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi dunia pendidikan khususnya bagi pendidikan Anak Usia Dini.

Medan, Juli 2016

FITRI DAHRIANI GINTING

(9)

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I : LATAR BELAKANG ... 1

1.1 Latar belakang masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Pembatasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan masalah ... 5

1.5 Tujuan penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II : KAJIAN TEORITIS ... 7

2.1 Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1 Pengertian Kreativitas ... 7

2.1.1.2 Ciri-ciri Kreativitas ... 11

2.1.1.3 Faktor Pendukung dan Penghambat Pengembangan Kreativitas Anak ... 12

2.1.2Pengertian Melipat Kertas Origami ... 16

2.1.2.2 Manfaat Melipat Kertas Origami ... 17

(10)

2.2 Kerangka Berpikir ... 18

2.3 Hipotesis ... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 21

3.1 Jenis Penelitian ... 21

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 21

3.2.1 Subjek Penelitian ... 21

3.2.2 Objek Penelitian... 22

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 22

3.4 Desain Penelitian ... 22

3.5 Prosedur Penelitian ... 23

3.6 Tehnik Pengumpulan Data ... 29

3.7 Tehnik Analisis Data ... 32

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 35

4.1.1. Deskripsi Siklus I ... 36

4.1.2. Deskripsi Siklus II ... 42

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 51

5.1. Kesimpulan ... 51

5.2. Saran... 52

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

Tabel 3.1. Lembar ObservasiKemampuan Kreativitas Anak Usia 5-6 ... 30

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian... 32

Tabel 3.3. Jadwal Penelitian ... 34

Tabel 4.1 Hasil Observasi Kreativitas Anak pada Siklus II

Pertemuan 1 dan 2 ... 38

Tabel 4.2 Rangkuman Hasil Pengamatan Kreativitas anak pada siklus

IPertemuan 1 dan 2 ... 39

Tabel 4.3 Hasil Observasi Kreativitas Anak pada Siklus II

Pertemuan 1 dan 2 ... 45

Tabel 4.4 Rangkuman Hasil Pengamatan Kreativitas anak pada siklus

IIPertemuan 1 dan 2 ... 46

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

Gambar 3.1 : Model Desain Penelitian Tindakan Kelas Menurut

Kemmis dan Taggart (Arikunto, 2012:16) ... 23 Gambar 4.1 : Grafik Tingkat Kreativitas Anak Pada Siklus I

Pertemuan 1 dan ... 40 Gambar 4.2 : Grafik Tingkat Kreativitas Anak Pada Siklus II ... 46

Gambar 4.3 : Grafik Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Lampiran 1 : Daftar Nama Anak MuridDI PAUD Melati BMMedan Amplas Ta. 2015/2016

Lampiran 2 : Pedoman Observasi Kegiatan Guru Saat Mengajar Lampiran 3 : Lembar Observasi Kreativitas Anak

Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)

Lampiran 5 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian Siklus I Pertemuan I dan II(RPPH)

Lampiran 6 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian Siklus II Pertemuan I dan II(RPPH)

Lampiran 7 : Hasil Pengamatan Kreativitas Anak Siklus I Pertemuan II

Lampiran 8 : Hasil Pengamatan Kreativitas Anak Siklus I PertemuanII

Lampiran 9 : Hasil Pengamatan Kreativitas Anak Siklus II Pertemuan I

Lampiran 10 : Hasil Pengamatan Kreativitas Anak Siklus II Pertemuan II

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan

bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui

pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

perkembangan jasmani dan rohani.sehingga nantinya anak memiliki kesiapan

dalam memasuki pendidikan yang lebih lanjut. Proses pembelajaran pada

pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bukanlah proses belajar mengajar seperti

yang diselenggarakan disekolah pada umumnya, namun lebih ditekankan sebagai

tempat untuk bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain. Untuk

merangsang perkembangan aspek kemampuanya. Rentang usia anak sejak lahir

sampai usia enam tahun merupakan masa peka bagi anak, dimana anak mulai

sensitif untuk menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak.

Masa peka adalah terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis

yang siap merespons stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Dimana pada

masa ini merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama dalam

mengembangkan kemampuan fisik motorik kasar, fisik motorik halus, kognitif,

bahasa, sosial emosional, nilai-nilai agama. Dalam meningkatkan kreativitas anak

(15)

proses pembelajaran. Untuk itu peneliti hendaknya mampu menciptakan suasana

yang kondusif dengan harapan agar anak kreatif dalam belajar dan bermain.

Pembelajaran merupakan aktivitas yang dapat memberikan kesempatan

pada anak untuk menjadi kreatif, ketika guru membiarkan anak dengan bebas

melakukan ataupun membuat sesuatu dengan caranya melalui pengalamannya

sendiri. Untuk itu pembelajaran pada anak usia dini harus dirancang dengan baik

agar anak tidak merasa cepat bosan, malas dan tidak kreatif dalam mencapai

peningkatan kreativitasnya.

Dengan demikian aspek kreativitas sangatlah penting untuk dikembangkan

pada usia 5-6 tahun, mengingat usia tersebut adalah usia dimana anak akan

memasuki tingkat pendidikan selanjutnya yaitu Sekolah Dasar. Kemampuan

kreativitas anak perlu dikembangkan menurut Standar Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 tahun 2014 tentang

Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini 5-6 tahun terdapat 3 capaian yaitu

pengetahuan umum dan sains, konsep (bentuk, warna, ukuran dan pola). Tingkat

capaian yang harus dicapai anak diantaranya ialah mampu untuk rasa ingin tahu

yang besar, bersifat imajinatif, tekun dan tidak mudah bosan serta kaya inisiatif.

Pada saat pemberian tugas yang diberikan oleh guru, dari 20 orang anak hanya 10

orang anak mampu mengerjakan tugas berkembang sesuai dengan harapan (BSH),

Sedangkan 10 orang anak belum mampu mengerjakan tugas (BB) khususnya

dalam rasa ingin tahunya yang besar untuk melipat kertas origami.

Hal ini tampak dari sebagian anak yang mengalami kesulitan dalam

(16)

Berdasarkan pengamatan penulis sebagai guru di PAUD Melati BM

Medan Amplas menunjukkan bahwa kurangnya kreativitas anak dalam melipat

kertas origami merupakan permasalahan yang paling menonjol dan segera diatasi.

Adapun permasalahan yang dihadapi oleh penulis untuk meningkatkan kreatifitas

anak yaitu kurangnya metode yang dilakukan guru pada saat pembelajaran dalam

kelas, media pembelajaran guru kurang tepat, karena disaat guru mengajari

melipat kertas origami kurang jelas dan anak-anak kurang konsentrasi terhadap

pembelajaran melipat kertas origami yang tidak bervariasi sehingga anak-anak

merasa bosan dan kurang memperhatikan guru.

Melihat fakta yang ditemui di PAUD Melati BM Amplas Kecamatan

Medan Amplas sebagaimana telah dipaparkan diatas, maka penulis berupaya

melakukan tindakan perbaikan dengan menggunakan alat peraga yang efektif dan

efisein berupa gambar-gambar binatang untuk menarik minat belajar anak dalam

meningkatkan kemampuan kreatifitas anak dalam melipat kertas origami.

Origami seni melipat kertas menjadi berbagai bentuk yang akan

meningkatkan kreatifitas anak dalam menciptakan suatu hasil karya bentuk yang

baru, serta membuat anak akan menjadi kreatif.

“Melipat kertas origami adalah suatu tehnik berkarya seni/kerajinan

tangan yang umumnya dibuat dari bahan kertas dengan tujuan untuk

menghasilkan aneka bentuk mainan, hiasan, benda fungsional, alat peraga dan

kreasi lain. Adapun dipilihnya penerapan pembelajaran melipat kertas origami

dalam upaya meningkatkan kreativitas pada anak usia 5-6 di kelompok B, Karena

(17)

bahan yang digunakan terjangkau, mudah didapat dan tidak membahayakan anak

serta tersedia aneka warna dan ukuran yang menarik untuk lebih meningkatkan

kreativitas anak.

Selain itu hasil karya origami juga dapat dijadikan alat permainan oleh

anak dalam kehidupannya sehari-hari dan akan memberikan kepuasan tersendiri

karena mereka dapat memainkan hasil karyanya. Disamping itu anak-anak yang

sudah mahir membuat berbagai karya origami akan terus mengulang dan

mengulanginya lagi. Dengan semakin banyak membuat karya origami maka

kemampuan kreativitas anak akan semakin meningkat ditandai dengan semakin

baik karya yang dihasilkan oleh anak.

Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah diatas, maka peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan

Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Kegiatan Melipat Origami di

PAUD Melati BM Medan Amplas T.A 2015-2016.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi

beberapa masalah sebagai berikut:

1. Kurangnya metode yang dilakukan guru pada saat pembelajaran di dalam

kelas

2. Media pembelajaran yang dilakukan guru kurang tepat dalam melipat

(18)

3. Anak-anak kurang konsentrasi terhadap pembelajaran melipat kertas

origami yang tidak bervariasi sehingga anak-anak merasa bosan dan

kurang memperhatikan guru.

4. Kreativitas anak belum berkembang sesuai harapan.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas penulis membatasi

masalahnya yaitu: kurangnya upaya meningkatkan kemampuan kreativitas

melalui kegiatan melipat kertas origami pada anak usia 5-6 tahun DI PAUD

Melati BM Medan Amplas Tahun Ajaran 2015/2016

1.4 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah : “apakah kemampuan kreativitas dapat

ditingkatkan melalui kegiatan melipat kertas origami pada anak usia 5-6 tahun di

PAUD Melati BM Medan Amplas Tahun Ajaran 2015/2016?

1.5 Tujuan penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan

melipat origami dapat meningkatkan kreativitas anak usia 5-6 tahun di PAUD

(19)

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Menambah pengetahuan dan memberikan sumbangan dalam

meningkatkan kreativitas anak usia dini.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

Menambah wawasan dan pemahaman serta masukan bagi guru untuk

memperbaiki pembelajaran, melalui kegiatan melipat kertas origami yang

dapat meningkatkan kemampuan kreativitas pada anak usia dini.

b. Bagi Sekolah

Meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan keprofesionalan

guru dalam pembelajaran dikelas, khususnya pembinaan yang dilakukan

kepala sekolah dengan guru-guru di sekolah yang di pimpinnya

c. Bagi Peneliti

Sebagai bahan untuk melakukan penelitian yang lebih lanjut, terutama

yang berkenaan dengan kreativitas dalam melipat kertas origami anak usia

dini.

d. Bagi Peneliti Sendiri

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan peneliti

selama 2 siklus diperoleh beberapa kesimpulan yaitu :

1. Kegiatan melipat kertas origami dapat meningkatkan kemampuan kreativitas

anak usia 5-6 tahun di PAUD Melati BM Medan Amplas.

2. Kegiatan melipat kertas origami merupakan suatu kreasi yang unik dan penuh

kreativitas. Dari selembar kertas bersegi empat, dapat tertuang berbagai ide

dan wujud berbagai benda. Selain mengajarkan kreativitas, ketelitian,

ketekunan bagi anak-anak juga menjadi alat bermain dan berkarya , mengubah

selembar kertas menjadi berbagai macam model baik sebagai mainan, hiasan

ataupun barang yang berguna.

3. Hasil observasi pengamatan pada siklus I selama 2 kali pertemuan, peneliti

melihat bahwa kemampuan kreativitas anak belum meningkat dan masih

cenderung cukup rendah. Terdapat 12 anak (60%) tergolong cukup dan 8 anak

(40%) tergolong kurang, belum ada anak yang tergolong baik dan sangat baik.

Pada siklus I pertemuan 2 sudah lebih sedikit meningkat yaitu ada 2 orang

anak (10%) baik, 14 anak (70%) tergolong cukup dan 4 anak (20%) tergolong

Kurang. Sudah ada 2 orang yang tergolong baik pada pertemuan 2.

4. Hasil pengamatan pada siklus II selama 2 kali pertemuan, peneliti melihat

(21)

tergolong sangat baik, 7 anak (35%) tergolong baik, 9 anak (45%) tergolong

cukup.

5.2.Saran

Dari hasil penelitiaan dan kesimpulan diatas, maka penelitiaan

mengajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi anak diharapkan melalaui origami dapat meningkatkan kemampuan

kreativitas anak.

2. Bagi guru diharapkan dapat menggunakan origami untuk meningkatkan

kemampuan kreativitas anak.

3. Bagi pihak sekolah, hasil penelitiaan ini dapat menjadi masukan bagi sekolah

agar kegiatan melipat kertas origami ini dapat dilakukan semakin baik lagi.

4. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk dapat melanjutkan penelitian ini,

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Z. 2011. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru.. Bandung: Yrama Widya.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melakukan Penelitian Tindakan Kelas.Medan.Pasca Sarjana Unimed.

Djamarah, Bahri dan Zain, Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Kunandar, (2008), Langkah-Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru.Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Munandar, Utami. 1992. Mengembangkan Bakat danKreativitas Anak Sekolah (Petunjuk Bagi Para Guru dan Orang Tua.Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Munandar, Utami. 1999. Kreativitas dan Keberbakatan. Strategi mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Munandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Munandar, Utami. 1995. Dasar-dasar Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Murniati, Endyah. 2012. Pendidikan dan Bimbingan Anak Kreatif. Yogyakarta : Pustaka Insan Madani.Karmachela, Hira. 2008. Seni Origami. Jakarta: Azka press.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.58 Tahun 2009 tenteng Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : Depdiknas

Rachmawati, Yeni & Kurniati, Euis. (2010). Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak Usia Dini Taman Kanak-kanak. Jakarta: Prenada Media Group.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Jakarta : Prenada Media Group.

Tarigan, Irfiani. 2011. Meningkatkan Keterampilan Melipat Dengan

Gambar

Tabel Hal
Gambar  Hal

Referensi

Dokumen terkait

(4) Faktor pendukung dan penghambat penyelenggaraan kegiatan pengembangan kreativitas seni melipat di Kober Cahaya Ibu. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini

di PAUD Sartika Medan hanya sebagai sudut pengaman, ketidaksesuaian antara jumlah media yang dapat menstimulasi perkembangan kecerdasan visual-spasial anak dengan

Imas Alamiah, 1003207, Penerapan Kompetensi tutor dalam Menumbuhkan Kreativitas Belajar Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Bermain Pada Lembaga Paud Kembang

skripsi yang berjudul : “Pengaruh Kegiatan Meronce Terhadap Perkembangan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Pelangi Medan

yang telah memberikan kekuatan, nikmat dan karunia-Nya sehingga dengan izin- Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul : “Upaya Meningkatkan Kreativitas

UPAYA TUTOR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI (3-4 TAHUN) MELALUI PENGEMBANGAN KREATIVITAS SENI MELIPAT (ORIGAMI). Universitas Pendidikan Indonesia |

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui kegiatan hasta karya dengan media botol dan gelas bekas dalam meningkatkan kreativitas anak di PAUD Al Amanah

Instrumen Perkembangan Kreativitas Variabel Penelitian Indikator Butir pernyataan (item) Kreativitas Anak adalah nonkonfermis, yaitu melakukan hal-hal dengan caranya