UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6
TAHUN MELALUI KEGIATAN MELIPAT ORIGAMI
DI PAUD MELATI BM MEDAN AMPLAS
T.A 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada
Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
OLEH:
FITRI DAHRIANI GINTING NIM : 112 331 3009
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
ABSTRAK
Gustinawati, NIM 1103313028, Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Mencetak Di Paud Amanah Harjosari II Medan Amplas T.A 2015/2016
Permasalahan dalam penelitian ini adalah perkembangan kreativitas anak usia 5-6 tahun di PAUD Amanah Harjosari II tidak sesuai dengan tahapan usianya. Beberapa penyebabnya antara lain ; anak – anak lebih senang bermain dengan alat permainan elektronik, seperti telepon genggam, tablet,maupun bermain internet, aturan – aturan dan larangan – larangan yang menghambat anak untuk berkreativitas, tersedianya beraneka mainan dengan harga terjangkau di pasaran (seperti boneka, pesawat, robot-robotan, mobil-mobilan, dan lain-lain), tingginya tuntutan orangtua yang menginginkan anak mereka bisa membaca, menulis, dan berhitung sebelum masuk ke Sekolah Dasar, serta kreativitas anak belum berkembang sesuai harapan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kreativitas anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan mencetak di PAUD Amanah Harjosari II Medan Amplas. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Objek penelitian ini adalah meningkatkan kreativitas anak usia 5-6 tahun di PAUD Amanah Harjosari II Medan Amplas T.A 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah anak kelas B yang berjumlah 24 orang (17 orang anak laki – laki dan 7 orang anak perempuan).
Proses penelitian ini dilakukan melalui dua siklus, satu siklus dua kali pertemuan. Pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan lembar observasi guru dan anak. Pada siklus I pertemuan I, kreativitas anak yang memiliki kategori baik terdapat sebanyak 2 orang anak (8,33%), yang memiliki kategori cukup 15 orang anak (62,5%), yang memiliki kategori kurang ada 6 orang anak (25%), dan yang memiliki kategori sangat kurang ada 1 orang anak (4,17%). Kreativitas rata – rata anak pada siklus I pertemuan I adalah 63,19%. Pada siklus I pertemuan II, kreativitas anak yang memiliki kategori baik terdapat sebanyak 5 orang anak (20,83%), yang memiliki kategori cukup ada 14 orang anak (58,34%), yang memiliki kategori kurang ada 5 orang anak (20,83%), kreativitas rata – rata anak apda siklus I pertemuan II adalah 66,66%.
Pada siklus II pertemuan I, kreativitas anak yang memiliki kategori baik terdapat sebanyak 5 orang anak (20,83%), yang memiliki kategori cukup ada 8 orang anak (33,34%), yang memiliki kategori kurang ada 11 orang anak (45,83%). Kreativitas rata – rata anak pada siklus II pertemuan II adalah sebesar 64,54%. Pada siklus II pertemuan II, kreativitas anak yang memiliki kategori sangat baik terdapat sebanyak 2 orang anak (8,33%), yang memiliki kategori baik ada 14 orang anak (58,33%), yang memiliki kategori cukup ada 8 orang anak (33,34%). Kreativitas rata – rata anak pada siklus I pertemuan II adalah sebesar 74,99%.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rezeki, kesehatan, berkah dan rahmat serta karuniaNya
yang begitu besar sehingga penulis menyelesaikan skripsi yang berjudul
skripsi ini. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis dengan segala ketulusan dan
kerendahan hati menyampaikan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom,M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun,MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi,MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Dr. Aman Simaremare,MS, selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan
Dan Umum Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut,M.Pd Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan =
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Hj. Dra. Rosdiana, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
(PLS) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
7. Ibu Kamtini, S.Pd, M.Pd, selaku Ketua Program Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia DIni (PG-PAUD) dan Dosen Penguji Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
8. Bapak Dr. Edward Purba, MA selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, motivasi
9. Ibu Kamtini,S.Pd,M.Pd, Dra. Damaiwaty Ray,M.Pd,Drs. Jasper Simanjuntak,
M.Pd, selaku dosen penyelaras yang telah banyak memberikan saran dan
arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.
10.Bapak Ibu Dosen PG-PAUD yang telah banyak memberi ilmu pengetahuan
kepada peneliti selama perkuliahan, Staf Pegawai Jurusan PLS dan PG
kejauhan setelah melihat ibunya pulang kuliah. Berkat dorongan keluargaku
dan demi masa depan anak-anakku Penulis dapat menyelesaikan perkuliahan
di UNIMED.
12.Terima kasihku kepada Bapak Lurah Halomoan Pangaribuan dan Ibu Ellen
Nita Sihombing, S.Pd, M.Pd semasa menjabat menjadi Lurah kami yang
telah banyak membantu saya sehingga dapat berkuliah di Unimed.
13.Terimah kasih kepada Bapak Lurah Rasyid tarigan dan Ibu Karolina Br Karo
sebagai lurah dikelurahan Bangun Mulia.
14.Teman-teman seperjuangan PG-PAUD ’12 yang begitu banyak kenangan
indah, manis dan pahit juga tentunya yang telah kita jalani selama
perkuliahan.
15.Murid-muridku tercinta yang membuat hari-hariku begitu penuh warna.
16.Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu.
Terima kasih atas dukungan dan semangatnya.
Terima kasih Alhamudulillah ya Allah, berkat izinmu aku bisa duduk di
tidak akan mungkin sama sekali terkabulkan, tapi berkat izinmu aku akan
mendapat gelar sarjanaku, karunia terbesar dalam hidupku setelah aku
berkeluarga dan mendapat anak.
Penulis sangat menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan dan
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi dunia pendidikan khususnya bagi pendidikan Anak Usia Dini.
Medan, Juli 2016
FITRI DAHRIANI GINTING
DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I : LATAR BELAKANG ... 1
1.1 Latar belakang masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Pembatasan Masalah ... 5
1.4 Rumusan masalah ... 5
1.5 Tujuan penelitian ... 5
1.6 Manfaat Penelitian ... 6
BAB II : KAJIAN TEORITIS ... 7
2.1 Kerangka Teoritis ... 7
2.1.1 Pengertian Kreativitas ... 7
2.1.1.2 Ciri-ciri Kreativitas ... 11
2.1.1.3 Faktor Pendukung dan Penghambat Pengembangan Kreativitas Anak ... 12
2.1.2Pengertian Melipat Kertas Origami ... 16
2.1.2.2 Manfaat Melipat Kertas Origami ... 17
2.2 Kerangka Berpikir ... 18
2.3 Hipotesis ... 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 21
3.1 Jenis Penelitian ... 21
3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 21
3.2.1 Subjek Penelitian ... 21
3.2.2 Objek Penelitian... 22
3.3 Definisi Operasional Variabel ... 22
3.4 Desain Penelitian ... 22
3.5 Prosedur Penelitian ... 23
3.6 Tehnik Pengumpulan Data ... 29
3.7 Tehnik Analisis Data ... 32
3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 35
4.1.1. Deskripsi Siklus I ... 36
4.1.2. Deskripsi Siklus II ... 42
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 51
5.1. Kesimpulan ... 51
5.2. Saran... 52
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
Tabel 3.1. Lembar ObservasiKemampuan Kreativitas Anak Usia 5-6 ... 30
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian... 32
Tabel 3.3. Jadwal Penelitian ... 34
Tabel 4.1 Hasil Observasi Kreativitas Anak pada Siklus II
Pertemuan 1 dan 2 ... 38
Tabel 4.2 Rangkuman Hasil Pengamatan Kreativitas anak pada siklus
IPertemuan 1 dan 2 ... 39
Tabel 4.3 Hasil Observasi Kreativitas Anak pada Siklus II
Pertemuan 1 dan 2 ... 45
Tabel 4.4 Rangkuman Hasil Pengamatan Kreativitas anak pada siklus
IIPertemuan 1 dan 2 ... 46
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
Gambar 3.1 : Model Desain Penelitian Tindakan Kelas Menurut
Kemmis dan Taggart (Arikunto, 2012:16) ... 23 Gambar 4.1 : Grafik Tingkat Kreativitas Anak Pada Siklus I
Pertemuan 1 dan ... 40 Gambar 4.2 : Grafik Tingkat Kreativitas Anak Pada Siklus II ... 46
Gambar 4.3 : Grafik Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran 1 : Daftar Nama Anak MuridDI PAUD Melati BMMedan Amplas Ta. 2015/2016
Lampiran 2 : Pedoman Observasi Kegiatan Guru Saat Mengajar Lampiran 3 : Lembar Observasi Kreativitas Anak
Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)
Lampiran 5 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian Siklus I Pertemuan I dan II(RPPH)
Lampiran 6 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian Siklus II Pertemuan I dan II(RPPH)
Lampiran 7 : Hasil Pengamatan Kreativitas Anak Siklus I Pertemuan II
Lampiran 8 : Hasil Pengamatan Kreativitas Anak Siklus I PertemuanII
Lampiran 9 : Hasil Pengamatan Kreativitas Anak Siklus II Pertemuan I
Lampiran 10 : Hasil Pengamatan Kreativitas Anak Siklus II Pertemuan II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum
jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan
bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani.sehingga nantinya anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan yang lebih lanjut. Proses pembelajaran pada
pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bukanlah proses belajar mengajar seperti
yang diselenggarakan disekolah pada umumnya, namun lebih ditekankan sebagai
tempat untuk bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain. Untuk
merangsang perkembangan aspek kemampuanya. Rentang usia anak sejak lahir
sampai usia enam tahun merupakan masa peka bagi anak, dimana anak mulai
sensitif untuk menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak.
Masa peka adalah terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis
yang siap merespons stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Dimana pada
masa ini merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama dalam
mengembangkan kemampuan fisik motorik kasar, fisik motorik halus, kognitif,
bahasa, sosial emosional, nilai-nilai agama. Dalam meningkatkan kreativitas anak
proses pembelajaran. Untuk itu peneliti hendaknya mampu menciptakan suasana
yang kondusif dengan harapan agar anak kreatif dalam belajar dan bermain.
Pembelajaran merupakan aktivitas yang dapat memberikan kesempatan
pada anak untuk menjadi kreatif, ketika guru membiarkan anak dengan bebas
melakukan ataupun membuat sesuatu dengan caranya melalui pengalamannya
sendiri. Untuk itu pembelajaran pada anak usia dini harus dirancang dengan baik
agar anak tidak merasa cepat bosan, malas dan tidak kreatif dalam mencapai
peningkatan kreativitasnya.
Dengan demikian aspek kreativitas sangatlah penting untuk dikembangkan
pada usia 5-6 tahun, mengingat usia tersebut adalah usia dimana anak akan
memasuki tingkat pendidikan selanjutnya yaitu Sekolah Dasar. Kemampuan
kreativitas anak perlu dikembangkan menurut Standar Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini 5-6 tahun terdapat 3 capaian yaitu
pengetahuan umum dan sains, konsep (bentuk, warna, ukuran dan pola). Tingkat
capaian yang harus dicapai anak diantaranya ialah mampu untuk rasa ingin tahu
yang besar, bersifat imajinatif, tekun dan tidak mudah bosan serta kaya inisiatif.
Pada saat pemberian tugas yang diberikan oleh guru, dari 20 orang anak hanya 10
orang anak mampu mengerjakan tugas berkembang sesuai dengan harapan (BSH),
Sedangkan 10 orang anak belum mampu mengerjakan tugas (BB) khususnya
dalam rasa ingin tahunya yang besar untuk melipat kertas origami.
Hal ini tampak dari sebagian anak yang mengalami kesulitan dalam
Berdasarkan pengamatan penulis sebagai guru di PAUD Melati BM
Medan Amplas menunjukkan bahwa kurangnya kreativitas anak dalam melipat
kertas origami merupakan permasalahan yang paling menonjol dan segera diatasi.
Adapun permasalahan yang dihadapi oleh penulis untuk meningkatkan kreatifitas
anak yaitu kurangnya metode yang dilakukan guru pada saat pembelajaran dalam
kelas, media pembelajaran guru kurang tepat, karena disaat guru mengajari
melipat kertas origami kurang jelas dan anak-anak kurang konsentrasi terhadap
pembelajaran melipat kertas origami yang tidak bervariasi sehingga anak-anak
merasa bosan dan kurang memperhatikan guru.
Melihat fakta yang ditemui di PAUD Melati BM Amplas Kecamatan
Medan Amplas sebagaimana telah dipaparkan diatas, maka penulis berupaya
melakukan tindakan perbaikan dengan menggunakan alat peraga yang efektif dan
efisein berupa gambar-gambar binatang untuk menarik minat belajar anak dalam
meningkatkan kemampuan kreatifitas anak dalam melipat kertas origami.
Origami seni melipat kertas menjadi berbagai bentuk yang akan
meningkatkan kreatifitas anak dalam menciptakan suatu hasil karya bentuk yang
baru, serta membuat anak akan menjadi kreatif.
“Melipat kertas origami adalah suatu tehnik berkarya seni/kerajinan
tangan yang umumnya dibuat dari bahan kertas dengan tujuan untuk
menghasilkan aneka bentuk mainan, hiasan, benda fungsional, alat peraga dan
kreasi lain. Adapun dipilihnya penerapan pembelajaran melipat kertas origami
dalam upaya meningkatkan kreativitas pada anak usia 5-6 di kelompok B, Karena
bahan yang digunakan terjangkau, mudah didapat dan tidak membahayakan anak
serta tersedia aneka warna dan ukuran yang menarik untuk lebih meningkatkan
kreativitas anak.
Selain itu hasil karya origami juga dapat dijadikan alat permainan oleh
anak dalam kehidupannya sehari-hari dan akan memberikan kepuasan tersendiri
karena mereka dapat memainkan hasil karyanya. Disamping itu anak-anak yang
sudah mahir membuat berbagai karya origami akan terus mengulang dan
mengulanginya lagi. Dengan semakin banyak membuat karya origami maka
kemampuan kreativitas anak akan semakin meningkat ditandai dengan semakin
baik karya yang dihasilkan oleh anak.
Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah diatas, maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan
Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Kegiatan Melipat Origami di
PAUD Melati BM Medan Amplas T.A 2015-2016.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi
beberapa masalah sebagai berikut:
1. Kurangnya metode yang dilakukan guru pada saat pembelajaran di dalam
kelas
2. Media pembelajaran yang dilakukan guru kurang tepat dalam melipat
3. Anak-anak kurang konsentrasi terhadap pembelajaran melipat kertas
origami yang tidak bervariasi sehingga anak-anak merasa bosan dan
kurang memperhatikan guru.
4. Kreativitas anak belum berkembang sesuai harapan.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas penulis membatasi
masalahnya yaitu: kurangnya upaya meningkatkan kemampuan kreativitas
melalui kegiatan melipat kertas origami pada anak usia 5-6 tahun DI PAUD
Melati BM Medan Amplas Tahun Ajaran 2015/2016
1.4 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah : “apakah kemampuan kreativitas dapat
ditingkatkan melalui kegiatan melipat kertas origami pada anak usia 5-6 tahun di
PAUD Melati BM Medan Amplas Tahun Ajaran 2015/2016?
1.5 Tujuan penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan
melipat origami dapat meningkatkan kreativitas anak usia 5-6 tahun di PAUD
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Menambah pengetahuan dan memberikan sumbangan dalam
meningkatkan kreativitas anak usia dini.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Menambah wawasan dan pemahaman serta masukan bagi guru untuk
memperbaiki pembelajaran, melalui kegiatan melipat kertas origami yang
dapat meningkatkan kemampuan kreativitas pada anak usia dini.
b. Bagi Sekolah
Meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan keprofesionalan
guru dalam pembelajaran dikelas, khususnya pembinaan yang dilakukan
kepala sekolah dengan guru-guru di sekolah yang di pimpinnya
c. Bagi Peneliti
Sebagai bahan untuk melakukan penelitian yang lebih lanjut, terutama
yang berkenaan dengan kreativitas dalam melipat kertas origami anak usia
dini.
d. Bagi Peneliti Sendiri
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan peneliti
selama 2 siklus diperoleh beberapa kesimpulan yaitu :
1. Kegiatan melipat kertas origami dapat meningkatkan kemampuan kreativitas
anak usia 5-6 tahun di PAUD Melati BM Medan Amplas.
2. Kegiatan melipat kertas origami merupakan suatu kreasi yang unik dan penuh
kreativitas. Dari selembar kertas bersegi empat, dapat tertuang berbagai ide
dan wujud berbagai benda. Selain mengajarkan kreativitas, ketelitian,
ketekunan bagi anak-anak juga menjadi alat bermain dan berkarya , mengubah
selembar kertas menjadi berbagai macam model baik sebagai mainan, hiasan
ataupun barang yang berguna.
3. Hasil observasi pengamatan pada siklus I selama 2 kali pertemuan, peneliti
melihat bahwa kemampuan kreativitas anak belum meningkat dan masih
cenderung cukup rendah. Terdapat 12 anak (60%) tergolong cukup dan 8 anak
(40%) tergolong kurang, belum ada anak yang tergolong baik dan sangat baik.
Pada siklus I pertemuan 2 sudah lebih sedikit meningkat yaitu ada 2 orang
anak (10%) baik, 14 anak (70%) tergolong cukup dan 4 anak (20%) tergolong
Kurang. Sudah ada 2 orang yang tergolong baik pada pertemuan 2.
4. Hasil pengamatan pada siklus II selama 2 kali pertemuan, peneliti melihat
tergolong sangat baik, 7 anak (35%) tergolong baik, 9 anak (45%) tergolong
cukup.
5.2.Saran
Dari hasil penelitiaan dan kesimpulan diatas, maka penelitiaan
mengajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi anak diharapkan melalaui origami dapat meningkatkan kemampuan
kreativitas anak.
2. Bagi guru diharapkan dapat menggunakan origami untuk meningkatkan
kemampuan kreativitas anak.
3. Bagi pihak sekolah, hasil penelitiaan ini dapat menjadi masukan bagi sekolah
agar kegiatan melipat kertas origami ini dapat dilakukan semakin baik lagi.
4. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk dapat melanjutkan penelitian ini,
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Z. 2011. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru.. Bandung: Yrama Widya.
Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melakukan Penelitian Tindakan Kelas.Medan.Pasca Sarjana Unimed.
Djamarah, Bahri dan Zain, Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Kunandar, (2008), Langkah-Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru.Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Munandar, Utami. 1992. Mengembangkan Bakat danKreativitas Anak Sekolah (Petunjuk Bagi Para Guru dan Orang Tua.Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Munandar, Utami. 1999. Kreativitas dan Keberbakatan. Strategi mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Munandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Munandar, Utami. 1995. Dasar-dasar Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Murniati, Endyah. 2012. Pendidikan dan Bimbingan Anak Kreatif. Yogyakarta : Pustaka Insan Madani.Karmachela, Hira. 2008. Seni Origami. Jakarta: Azka press.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.58 Tahun 2009 tenteng Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : Depdiknas
Rachmawati, Yeni & Kurniati, Euis. (2010). Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak Usia Dini Taman Kanak-kanak. Jakarta: Prenada Media Group.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Jakarta : Prenada Media Group.
Tarigan, Irfiani. 2011. Meningkatkan Keterampilan Melipat Dengan