PENGARUH PEMBERIAN DONGENG TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD ARIFAH
MEDAN T.A 2012 /2013
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Gelar Sarjana Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Disusun Oleh : MEILIANA AKHIMZA
NIM:109113035
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin. Segala puji bagi Allah SWT atas segala kuasa dan
limpahan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Pemberian Dongeng Terhadap Perkembangan Bahasa anak Usia 5-6 Tahun Di PAUD Arifah
Medan” ini seperti yang diharapkan. Salawat dan salam penulis ucapkan kepada Nabi
Muhammad SAW, yang telah memberi suri tauldan dalam kehidupan dunia dan di akhirat.
Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat memperoleh gelar
sarjana Pendidikan Anak Usia Fakultas Ilmu Pendidikan di Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima
kasih yang tiada terhingga kepada sejumlah pihak yang telah membantu dalam proses
pendidikan dan penyelesaian skripsi ini, yaitu :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Unimed beserta para pegawai,
2. Bapak Drs. Nasrun, M.S, selaku Dekan FIP Unimed, Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS,
selaku PD I FIP, Bapak Drs. Aman Simaremare, MS, selaku PD II FIP, dan Bapak
Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd, selaku PD III FIP beserta para pegawai,
3. Ibu Dra. Hj. Rosdiana, M.Pd selaku ketua jurusan PLS sekaligus dosen PA dan dosen
penguji yang telah memberikan saran dan bimbingan kepada penulis.
4. Ibu Dra. Hj. Nasriah, M.Pd, selaku ketua prodi PG PAUD,
5. Ibu Dra. Nurmaniah, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi, yang telah dengan
sangat sabar memberikan arahan dan masukan serta bimbingan kepada penulis mulai
dari perencanaan sampai dengan kesempurnaan skripsi ini,
6. Ibu Dra. D. Simatupang, M.Pd dan Bapak Drs. Edward Purba, M.A, selaku dosen
penguji yang telah memberikan saran dan bimbingan pada penulis untuk
kesempurnaan skripsi ini,
7. Teristimewa kepada keluarga tercinta yaitu ayahanda Khairul dan Ibunda Rosila
beserta para kakak dan abang yaitu Meila Khuzaila,S.Pd dan Radi Wijaya,ST,
adik-adik yaitu Putri Rizky dan M. Arsi Rahman karena berkat doa, kasih sayang,
bimbingan dan semangat yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini,
8. Kepada Ibu kepala sekolah PAUD Arifah Ibu Hj.Nuraini,S.Pd, beserta guru-guru (Bu
Ika, Bu Cut dan Bu jusma) di PAUD Arifah yang telah memberikan izin sekaligus
melaksanakan penelitian di PAUD tersebut kepada penulis,
9. Kepada kak Ika Suyanti S.Pd selaku administrasi di jurusan PLS prodi PG-PAUD
yang telah membantu memberikan informasi kepada penulis,
10.Sahabat-sahabat yang tidak pernah henti memberikan semangat dan motivasi,doa
serta kasih sayang kepada penulis “MINLY” (Icha, Ina, Fitri, Rudi, Ifan, Sandro),
11.Teman-teman seperjuangan di PG PAUD stambuk 09 yang tidak dapat disebutkan
namanya satu persatu khusunya kelas B 09 yang turut memberikan bantuan dan
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun
penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan dari isi, penulisan, dan tata
bahasa. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khazanah ilmu
pengetahuan khususnya dibidang pendidikan anak usia dini.
Medan, Juli 2013
Penulis
Meiliana Akhimza
Nim. 109113035
i ABSTRAK
Meiliana Akhimza. NIM 109113035. Pengaruh Pemberian Dongeng Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun Di PAUD Arifah Medan T.A 2012/2013. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2013.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah : (1) Perkembangan keterampilan berbahasa anak usia 5-6 tahun di Paud Arifah masih kurang, serta masih tedapatnya anak yang sulit berbicara untuk mengeluarkan pendapatnya, (2) Kegiatan mendongeng di Paud Arifah kurang dimanfaatkan oleh guru, (3) Kegiatan mendongeng mulai tidak terkenal lagi dimata anak-anak. (4) Orang tua serta guru kurang menyadari betapa pentingnya mendongeng. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui pemberian dongeng pada ana usia 5-6 tahun di PAUD Arifah Medan, (2) Mengetahui perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun di PAUD Arifah Medan, (3) Mengetahui pengaruh pemberian dongeng yang positif terhadap perkembangan bahasa anak usia5-6 tahun di PAUD ArifahMedan.
Jenis penelitian berupa eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh murid kelompok B yang ada di PAUD ARIFAH yang berjumlah 20 orang. Sampel akan dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen yang mana dipilih secara acak/ random yaitu dengan cara mengacak nomor absen murid. Dimana pada kelas kontrol 10 orang dan pada kelas eksperimen 10 orang. Tekhnik pengumpulan data melalui observasi. Analisis data menggunakan uji normalitas, homogenitas, dan hipotesis (uji-t).
v
2.1.2.1 Pengertian Perkembangan Bahasa ... 15
2.1.2.2 Pembelajaran Bahasa Anak Usia Dini ... 18
2.1.2.3 Tahap Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini ... 21
2.1.2.4 Fungsi Bahasa Bagi Anak Usia Dini ... 24
2.1.2.5 Dongeng Merangsang Perkembangan Bahasa Anak ... 26
2.2 Kerangka Konseptual... 28
2.3 Hipotesis Tindakan... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30
vi
3.2 Populasi dan Sampel ... 30
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 30
3.4 Desain Penelitian ... 31
3.5 Tekhnik Pengumpulan Data ... 32
3.6 Teknik Analisis Data ... 33
3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 40
4.1.1 Observasi Awal Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 40
4.1.2 Observasi Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 41
4.1.3 Uji Normalitas ... 42
4.1.4 Uji Homogenitas ... 43
4.1.5 Uji Hipotesis ... 44
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 51
5.1 Kesimpulan ... 51
5.2 Saran... 52
DAFTAR PUSTAKA ... 53
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Lembar Observasi ... 32
Tabel 3.2 Waktu Penelitian... 39
Tabel 4.1 Data Observasi Awal Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 40
Tabel 4.2 Data Observasi Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 41
Tabel 4.3 Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 42
Tabel 4.4 Uji Homogenitas Data Observasi Awal dan Observasi Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 43
Tabel 4.5 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis ... 44
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1Diagram Nilai Observasi Awal dan Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Observasi Penelitian Perkembangan Bahasa Anak Usia
5-6 Tahun
Lampiran 2 Lembar Observasi Penilaian Perkembangan Bahasa Anak Usia
5-6 Tahun
Lampiran 3 Lembar Penilaian Pemberian Dongeng Oleh Guru
Lampiran 4 Rancangan Kegiatan Harian
Lampiran 5 Daftar Nilai/Tabulasi Data Hasil Observasi Awal dan
Observasi Akhir
Lampiran 6 Perhitungan Rata-rata, Standrat deviasi, dan Varians pada
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Lampiran 7 Daftar Nilai Uji Normalitas
Lampiran 8 Perhitungan Uji Normalitas
Lampiran 9 Perhitungan Uji Homogenitas
Lampiran 10 Perhitungan Uji Hipotesis
Lampiran 11 Tabel Nilai Kritis L untuk Uji Lilliefors
Lampiran 12 Daftar Luas Di bawah Lengkungan Normal Standar dari 0 ke z
Lampiran 13 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t
Lampiran 14 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F
Lampiran 15 Dokumentasi Foto-foto Saat Melakukan Penelitian
Lampiran 15 Cerita Dongeng
Lampiran 16 Absensi Peneliti Saat Melakukan Penelitian
Lampiran 17 Surat izin/ Keterangan dari FIP
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Masa anak usia dini disebut juga masa awal kanak-kanak yang memiliki
berbagai karakter atau ciri-ciri. Pasal 1 ayat 14 Undang-Undang SISDIKNAS
Tahun 2003 mencantumkan pengertian anak usia dini adalah anak yang berusia
0-6 tahun. Pendidikan anak usia dini suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada
anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani anak agar memiliki kesiapan untuk memasuki
pendidikan lebih lanjut.
Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu
pendidikan pada masa ini merupakan pendidikan yang sangat fundamental dan
sangat menentukan perkembangan anak selanjutnya. Apabila anak mendapatkan
stimulus yang baik, maka seluruh aspek perkembangan anak akan berkembang
secara optimal. Oleh karena itu pendidikan anak usia dini harus dapat merangsang
seluruh aspek perkembangan anak baik perkembangan perilaku, bahasa, kognitif,
seni maupun fisik motorik.
Pengalaman masa kanak-kanak dapat mempengaruhi perkembangan otak
anak. Jika sejak dini anak mendapat rangsangan yang baik, maka perkembangan
anak selanjutnya akan berkembang secara optimal. Dengan mendengar dan
membaca cerita maka secara sadar atau tidak sadar pemerolehan bahasa anak kian
meningkat. Bertambahnya kosakata maka meningkat pula keterampilan berbahasa
2
anak, dan jelas semua itu mempunyai dampak positif terhadap perkembangan
bahasa mereka.
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan peneliti di PAUD Arifah
Medan,peneliti melihat perkembangan keterampilan bahasa anak usia 5-6 tahun
masih kurang, dapat dilihat dari kurangnya pengetahuan kosa kata anak,
kurangnya kemampuan anak untuk mengulang kembali kalimat yang telah
didengarnya, masih kurangnya kemampuan anak untuk menjawab
pertanyaan-pertnayaan sederhana,kurangnya kemampuan anak untuk menyimak suatu cerita,
serta masih terdapatnya anak yang sulit berbicara.
Selain permasalahan yang terjadi pada anak, ada juga permasalahan yang
terjadi pada pendidiknya. Pendidik kurang memanfaatkan kegiatan mendongeng
untuk merangsang perkembangan bahasa anak. Pemberian dongeng pada anak
jarang dan bahkan tidak pernah lagi dilakukan oleh guru disekolah. Serta guru
kurang menyadari besarnya manfaat positif dari dongeng yang didengarkan
kepada anak. Selain itu orang tua cenderung lebih suka anaknya belajar
calistung(baca, tulis, hitung), karena para orang tua berpikir dengan anaknya
pandai calistung anak tersebut dapat dikatakan anak yang pintar. Sebagai guru dan
oarng tua, sebaiknya kita tidak harus memaksakan anak untuk pintar calistung,
karena dengan kita merangsang perkembangan anak, anak akan belajar dengan
caranya sendiri.
Dewasa ini kebanyakan orang tua serta tenaga pendidik kurang
mengetahui seperti apa mendongeng dan apa manfaatnya, serta bagaimana
pengaruhnya terhadap perkembangan bahasa anak. Pada zaman serba canggih
anak-3
anak. Padahal dongeng merupakan produk dalam negeri yang memiliki banyak
manfaat fositif bagi anak-anak. Dongeng merupakan salah satu warisan/tradisi
budaya yang perlu kita lestarikan. Sejak bangun hingga menjelang tidur anak-anak
dihadapkan pada televisi yang menyajikan beragam acara, mulai dari film
kartun,komik, kuis, hingga sinetron. Semua itu akan berakibat baik jika pesan yag
disampaikan adalah baik dan bemoral. Sebaliknya, akan menjadi bahaya besar
ketika televisi menyiarkan program-program yang bobrok dan amoral, seperti
kekerasan dan kriminalitas. yang acapkali bukan tontonan yang baik buat anak.
Kalaupun mereka bosan dengan acara yang disajikan, mereka dapat pindah pada
permainan lain seperti video game. Serbuan media dan tayangan impor itulah
yang membuat dongeng tidak lagi menjadi pengantar tidur anak. Tentunya hal ini
jika dibiarkan akan membuat anak-anak kehilangan budaya menggemari dongeng
yang mana dapat membawa anak kedunia imajinasi. Masa kanak-kanak
merupakan masa imajinasi mengalami perkembangan begitu besar dalam
mempengaruhi hidupnya.
Dalam kehidupan masa lalu cerita-cerita dongeng banyak berperan dalam
masyarakat, disampaikan oleh orang tua kepada anak-anaknya yang didalamnya
terkandung pesan-pesan moral disampaikan dengan penuh humor dan sesuai jiwa
anak.
Dongeng sebagai salah satu dari seni sastra baik lisan maupun tulisan
sangat berperan penting bagi perkembangan bahasa anak. Bahasanya yang
sederhana dan mudah dimengerti menjadikan dongeng sebagai sarana yang paling
utama dalam proses perkembangan bahasa anak. Anak yang biasa didongengi
4
lebih bersemangat ketika disodori bacaan dan mempunyai pengetahuan yang lebih
luas mengenai kosa kata hingga bahasa.
Bagi anak usia dini, perkembangan bahasanya tumbuh sangat pesat.
Mendengarkan dongeng bisa menjadi salah satu stimulasi yang sangat bermanfaat
bagi perkembangan kemampuannya berbahasa. Kemampuan berbahasa sejak usia
dini memang tidak bisa dianggap sepele, sebab melalui berbahasalah anak mulai
mengasah nalarnya dengan belajar mengungkapkan pikiran dan emosinya.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “ Pengaruh Pemberian Dongeng Terhadap
Perkembangan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun di PAUD Arifah Medan T.A 2012/2013 ”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya,
maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Kegiatan mendongeng di Paud Arifah kurang dimanfaatkan oleh guru,
sementara melalui/ dengan adanya dongeng terdapat pengaruh positif dalam
rangka merangsang perkembangan bahasa anak.
2. Kegiatan mendongeng mulai tidak terkenal lagi dimata anak-anak, padahal
dongeng memiliki manfaat positif bagi perkembangan anak. Dimana semua
itu akibat pesatnya perkembangan teknologi modern yang tanpa terasa turut
menggeser keberadaan seni mendongeng sebagai tradisi penuturan cerita
untuk anak-anak.
5
1.3. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dapat dibatasi
pada Pengaruh Dongeng Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun
di Paud Arifah Medan.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas dapat
dirumuskan masalah penelitian yaitu :
1. Bagaimana pemberian dongeng pada anak 5-6 tahun di PAUD Arifah Medan?
2. Bagaimana perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun di PAUD Arifah
Medan?
3. Seberapa besar pengaruh pemberian dongeng terhadap perkembangan bahasa
anak usia 5-6 tahun di PAUD Arifah Medan?
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian menentukan arah yang tepat dalam menghindari
kesulitan yang terjadi dalam proses penelitian. Maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pemberian dongeng pada ana usia 5-6 tahun di PAUD
Arifah Medan.
2. Untuk mengetahui perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun di PAUD Arifah
Medan.
3. Untuk mengetahui sebarapa besar pengaruh pemberian dongeng terhadap
6
1.6. Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada:
1. Anak
- Melalui pemberian dongeng,perkembangan bahasa anak menjadi lebih
baik/ meningkat.
- Anak menjadi lebih termotivasi untuk mendengarkan dan membaca cerita
dongeng.
2. Guru dan orang tua
- Sebagai gambaran dan bahan informasi bagi orang tua/ guru untuk
mengetahui pengaruh mendengarkan dongeng terhadap perkembangan
bahasa anak.
- Sebagai bahan masukan bagi orang tua/ guru dalam upaya meningkatkan
kegiatan mendongeng pada anak.
3. Pihak sekolah
Bahan masukan bagi sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam usaha
peningkatan mutu pendidikan.
4. Peneliti
Sebagai pedoman atau bahan masukan bagi peneliti sebagai calon guru yang
kelak mengajarkan dan memperkenalkan dongeng dikelas, bukan hanya
sebagai materi pelajaran yang sepele tetapi sangat besar manfaatnya.
5. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi teman-teman yang berminat
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data pada sub bab sebelumnya, maka dapat
diambil kesimpulan,yaitu :
1. Penerapan pemberian dongeng yang dilakukan di PAUD Arifah Medan berlangsung
dengan baik.
2. Pada observasi awal, pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata 2,18, sedangkan rata-rata
pada kelas kontrol 1,97. Pada uji hipotesis didapat thitung (1,337) dengan ttabel (2,10) maka
dapat disimpulkan bahwa Ho diterima, yaitu tidak ada pengaruh perkembangan bahasa
anak.
3. Pada observasi akhir, didapat rata-rata dari perkembangan bahasa anak di kelas
eksperimen adalah 2,79, sedangkan pada kelas kontrol adalah 2,21. Lalu pada uji
hipotesis didapat thitung (2,45) dengan ttabel (2,10) maka dapat disimpulkan Ha diterima,
yaitu ada pengaruh pemberian dongeng terhadap perkembangan bahasa anak.
4. Selain pemberian dongeng berpengaruh terhadap perkembangan bahasa anak, dongeng
juga berpengaruh terhadap perkembangan sosial emosiona dan moral anak.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, adapun saran yang dapat diberikan yaitu :
1. Kepada guru atau pengajar PAUD sebaiknya dalam pembelajaran sering diselingi dengan
mendongeng.
2. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menyempurnakan penelitiannya, sehingga
DAFTAR PUSTAKA
Aminudin. 2009. Belajar Menjadi Seorang Pendongeng. Bandung: Pribumi Mekar.
Asyarwan, Dani. 2012. Fungsi Dongeng Bagi Perkembangan Anak. (http://id wikipedia.org).
Dariyo,Agoes. 2011. Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama. Bandung: Refika Aditama
Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Fadhillah, M. 2012. Desain Pembelajaran PAUD. Yogyakarta: Ar-Ruuz Media.
Hurlock, E. B.2010. Psikologi Perkembang Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Hawa, S. 2012. Upaya Mengembangkan Karakter Kemandirian Anak di Kelompok B melalui Kegiatan Mendongeng di Paud Dahlia Indah. Medan: Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan.
Kurikulum Taman Kanak-kanak tentang Pedoman Pengembangan Program Pembeljaran di Taman Kanak-Kanak. 2010. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Menejemen Pedidikan Dasar Menengah, Direktorat Pembinaan TK dan SD.
Nurjatmika, Yusep. 2012. Ragam Aktivitas Harian untuk TK. Yogyakarta: Diva Press.
Mursini. 2011. Apresiasi dan Pembelajaran Sastra Anak-Anak. Bandung: Cita Pustaka Media Perintis
Priyono, Kusumo. 2006. Terampil Mendongeng. Jakarta: Grasindo.
Santrock, John W. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Media Group.
Sit, Masganti. 2010. Perkembangan Peserta Didik. Medan: Perdana Publishing.
Sudjana. 2005. Metode Statistika Edisi ke 5. Bandung: Tarsito
Sugiarto, Eko. 2009. Mengenal Dongeng dan Prosa Lama untuk SD, SMP,SMA. Jakarta: Pustaka Widyatama.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional RI.
Wuni, D. N. 2012. Pengaruh Musik Terhadap Perkembangan Emosi Anak Usia 5-6 Tahun di RA Al- Muchtaryah Tanjung Morawa TA. 2012/2013. Skripsi tidak diterbitkan. Medan: FIP Universitas Negeri Medan.