• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengenalan Rational Rose

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengenalan Rational Rose"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PEMAHAMAN RATIONAL ROSE

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SIK

Oleh

INTANSARI

NIM G41140517

GOLONGAN B

PROGRAM STUDI REKAM MEDIK

JURUSAN KESEHATAN

POLITEKNIK NEGERI JEMBER

2017

(2)

A. PENGENALAN RATIONAL ROSE

Rational Rose adalah alat pemodelan visual yang digunakan untuk membantu dalam analisis dan desain sistem perangkat lunak berorientasi obyek. Rational Rose digunakan untuk memodelkan sistem sebelum coding dibuat, sehingga kita dapat memastikan bahwa sistem tersebut secara arsitektur sudah baik dari awalnya. Dengan menggunakan sebuah model kita dapat menemukan kelemahan lebih awal sehingga biaya untuk memperbaikinya tidak mahal.

Rational Rose mendukung pemodelan bisnis, membantu kita memahami bisnis yang terjadi pada sistem, membantu analisis sistem dengan memungkinkan kita untuk merancang use case dan use case diagram untuk menunjukkan fungsionalitias dari sistem.

Rational Rose mempunyai keunggulan dasar dari sebuah rekayasa piranti lunak (software engineering), yaitu :

1. Mendukung pengembangan sistem berbasis komponen 2. Pengembangan secara interaktif dan konsistensi

Kedua konsep tersebut meskipun dikembangkan terpisah, tetapi digunakan secara bersama sehingga diperoleh manfaat pengembangan sistem yang optimal. Rose menggunakan UML, COM (Component Object Model), OMT (Object Modelling Technique) dan methode Booch 93 dalam memodelkan sistem secara visual. Penggunaan semantik, akan menjamin pengembangan sistem yang benar dan konsisten pada waktu pembangunan maupun perawatan sistemnya. Rational Rose adalah software yang memiliki perangkat pemodelan secara visual untuk membangun suatu solusi rekayasa piranti lunak dan pemodelan bisnis. Rational Rose memakai UML sebagai bahasa pemodelannya ditambah beberapa fitur lain yang membuatnya menjadi software pemodelan visual yang terkemuka. Beberapa fitur diantaranya adalah Rational Rose memiliki Rational Unified Process (RUP) dan juga memiliki kemampuan membuat solusi client/server yang dapat diterapkan dan didistribusikan dalam lingkungan sebuah perusahaan.

(3)

Rational Rose merupakan solusi perangkat lunak yang menggunakan model visual untuk meng-create, menganalisis, desain, view, modifikasi dan mengolah komponen-komponen. User dapat menggambarkan overview dari sistem dengan menggunakan use case diagram. Diagram ini untuk menggambarkan interaksi antara objek-objek dan hubungannya dengan sistem yang dibangun . Sedangkan statechart diagram, merupakan alat analisis terhadap class untuk menggambarkan perilaku dinamisnya. Statechart menggambarkan sejarah kehidupan sebuah class; sedangkan event akan menjelaskan transisi dari satu state ke yang lain dan aksi terhadap state yang ada. Selanjutnya activity diagram untuk memodelkan operasional dari class-class yang ditampilkan dalam sebuah aliran kerja (workflow).

Rational Rose menyediakan notasi-notasi untuk mendokumentasikan arsitektur dari sistem:

1. Arsitektur logik (pada class diagram), yang berisi kelas-kelas dan relasi diantaranya.

2. Arsitektur komponen (pada component diagram), menjelaskan bagaimana modul-modul sistem diorganisasikan didalamnya.

3. Deployment, menggambarkan urutan proses di dalam sistem. Rational Rose memiliki keunggulan, antara lain :

1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa pemodelan standar yaitu UML, sehingga meningkatkan komunikasi anatar anggota tim pengembang sistem 2. Rational Rose mendukung round trip engineering, sehingga dapat

mengenerate dari model menjadi code (Java, C++, Visual Basic dan sebagainya) dan melakukan reverse engineering untuk menampilkan arsitektur software berdasarkan software code yang ada.

3. Model dan code selalu sinkron selama development cycle

4. Memudahkan dalam melakukan maintenance system, karena apabila suatu saat ditemukan requirement baru, maka dapat dengan cepat menggambarkan kembali software tersebut dengan UML

5. Dapat bekerjasama dalam beberapa platform yang berbeda(Windows, Unix)

6. Dapat mengkomunikasikan model dan spesifikasinya melalui web browser 7. Mendukung rekayasa untuk sistem client/server.

(4)

C. FITUR-FITUR PADA RATIONAL ROSE

Beberapa fitur pada Rational Rose yang digunakan selama analisis, desain dan konstruksi sistem adalah :

1. Use case analysis

2. Object oriented modeling

3. Support to UML, COM, OMT, Booch’93 4. Semantic checking

5. Mendukung pengembangan system secara iterative 6. Round-trip engineering

7. Mendukung pengembangan system oleh user secara parallel 8. Terintegrasi dengan tool pemodelan data

9. Mempunyai fasilitas untuk membuat dokumentasi 10. Script yang terintegrasi dan ekstensif

11. OLE linking 12. OLE automation

13. Ketersediaan sumberdaya dalam berbagai platform yang berbeda

D. EXTENDED ROSE DAN ADD IN MANAGER

Tersedianya tool add-in untuk instalasi bahasa tertentu seperti Visual Basic, Java dan beberapa tool seperti Project Management. Sedangkan komponen add-In tersebut terdiri dari :

1. Menu (.mnu file) 2. help file (.hlp file)

3. contents tab file (.cnt file) 4. properties (.pty file) 5. executables (.exe)

6. script files (.ebs dan .ebx) 7. OLE server (.dll)

Add-in manager berguna untuk melakukan control status dari add-in; apakah dalam kondisi aktif atau tidak aktif. Jika tidak aktif maka tampilannya tidak terlihat dan property serta menu-menunya tidak tersedia.

E. VIEWS PADA RATIONAL ROSE

Untuk melihat sistem dari berbagai aspek, RUP mendefinisikan atau membaginya menjadi 4 (empat) + 1 (satu) cara pandang atau view.

(5)

Logi cal V

iew Process View

Physical View iew V ent lopm Deve

Use Case View

Tiap-tiap vew menjelaskan penegasan dalam aspek yang berbeda mengenai sistem yang kita modelkan. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing cara pandang yang disediakan oleh Rational Rose :

1. Use Case View

Mendeskripsikan fungsionalitas sistem yang seharusnya dilakukan sesuai yang diinginkan external actors. Actor yang berinteraksi dengan sistem dapat berupa user atau sistem lainnya. View ini digambarkan dalam use case diagrams dan kadang-kadang dengan activity diagrams. View ini digunakan terutama untuk pelanggan, perancang (designer), pengembang (developer), dan penguji sistem (tester).

Use - Case View membantu kita untuk memamhami dan menggunakan sistem yang dimodelkan. View ini melihat pada bagaiman actor dan pemakai -case berinteraksi. Terdapat beberapa diagram yang digunakan dalam use -case view, yaitu use case diagram, sequence diagram, collaboration diagram, dan activity diagram. Actor menggambarkan pemakai sistem. Actor membantu membatasi sistem dan memberi gambaran yang jelas mengenai apa yang harus dilakukan oleh sistem. Actor berinteraksi dengan pemakai - case, tetapi tidak mengendalikan use - case. Sebuah use - case dapat digambarkan sebagai suatu cara tertentu untuk menggunakan sistem dari sudut pandang pemakai (an actor). 2. Logical View

Cara pandang yang mengarah pada persyaratan fungsional sistem, melihat pada kelaskelas dan hubungan antar kelas-kelas. Mendeskripsikan bagaimana fungsionalitas dari sistem, struktur statis (class, object, dan relationship ) dan

(6)

kolaborasi dinamis yang terjadi ketika object mengirim pesan ke object lain dalam suatu fungsi tertentu. View ini digambarkan dalam class diagrams untuk struktur statis dan dalam state, sequence, collaboration, dan activity diagram untuk model dinamisnya. View ini digunakan untuk perancang (designer) dan pengembang (developer).

3. Physical View

View yang menggambarkan bagaimana suatu sistem di design dan memperlihatkan pemetaan setiap proses kedalam hardware.

4. Component View

View yang mengandung informasi mengenai komponen-komponen software, komponen executable, dan library untuk sistem yang kita modelkan. Mendeskripsikan implementasi dan ketergantungan modul. Komponen yang merupakan tipe lainnya dari code module diperlihatkan dengan struktur dan ketergantungannya juga alokasi sumber daya komponen dan informasi administrative lainnya. View ini digambarkan dalam component view dan digunakan untuk pengembang (developer).

5. Deployment View

Menggambarkan bagaimana bagian-bagian dari sistem dikelompokkan menjadi modulmodul atau komponen-komponen. Mendeskripsikan fisik dari sistem seperti komputer dan perangkat (nodes) dan bagaimana hubungannya dengan lainnya. View ini digambarkan dalam deployment diagrams dan digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester).

F. GRAPHICAL USER INTERFACE (GUI) PADA RATIONAL ROSE

Pada saat awal mengaktifkan Rational Rose, akan ditampilkan framework dialog box. Dari box ini, dapat dipilih model dengan elemen-elemen yang telah didefinisikan sesuai dengan kebutuhansistem. Rose akan menampilkan sebagai berikut :

(7)

1. Aplication window

Pada aplication window akan ditampilkan title bar, toolbar, work area yang berisi toolbox, browser, documentation, diagram dan spesification-nya. a. Title bar

Terletak di bagian paling atas layar

1) Menampilkan tipe dari diagram yang sedang aktif

2) Berisi control menu-box, minimize button, Restore dan Close b. Menubar

Yaitu standar menu terdiri dari File, Edit, View, Format, Browse, Report, Query, Tools, Add-Ins, Window, Help

c. Toolbar

Ditampilkan di bawah menu bar, di bagian atas aplikasi. Terdiri dari beberapa icon, yaitu :

 New Model : digunakan untuk membuat model sistem yang baru

 Open Model : untuk membuka dan melakukan load model yang

telah ada

 Save model/log : Menyimpan model yang dibuat (dengan diberikan

nama file)

 Cut : menghapus simbol pada model (harus di select terlebih

dahulu)

 Copy : menduplikasi elemen model pada lokasi yang berbeda

diagram

 Paste : men-copy icon yang dipilih / cut pada lokasi yang berbeda

 Print Diagram : untuk mencetak diagram

 Help : online help topic

(8)

 Zoom In/Out : memperluas atau memperkecil tampilan diagram 2. Browser

Browser adalah alat navigasi yang secara hirarki membantu menampilkan namanama icon diagram-diagram use case, class, interaction, statechart, activity, deployment dan lain-lain.

Tanda (+) menandakan elemen tersebut mengandung informasi tambahan didalamnya. Dengan menekan tanda (+), informasi tersebut diperluas. Sebaliknya tanda (-) menandakan informasi tersebut terbuka secara penuh. Jika browser tidak muncul, pilih Browser dari menu View Jika sebuah class atau interface telah dipilih pada komponen, maka browser akan menampilkan nama komponen tersebut dan ekstensinya. Ekstensi dari nama adalah, suatu daftar nama yang dipisahkan dengan tanda koma dalam kurung di bagian kanan dari nama class tersebut. Daftar ekstensi, berisi semua komponen yang dipilih

3. Toolbox

Berisi tool untuk menggambar diagram. Toolbox pada diagram Rational Rose berubah sesuai dengan jenis diagram yang aktif. Jika sebuah diagram sedang aktif maka icon-icon pada toolbox akan ditampilkan dengan title bar berwarna biru.

4. Documentation window

Digunakan untuk menjelaskan elemen rincian model dan relasinya. Deskripsi dapat berisi berbagai informasi tentang Role, Key, Constraint, jenis dan property elemen diagram yang esensial. Dokumentasi dapat diisi melalui jendela documentation atau melalui kolom pada isian mengenai specification.

5. Diagram Window

Memungkinkan kita membuat dan melakukan modifikasi tampilan diagram dari sebuah model. Kita dapat menyajikan sejumlah diagram (multiple diagram), setiap elemen model dapat nol, satu, atau banyak diagram

Sedangkan diagram yang ada pada Rose dikelompokkan menjadi :

- Logical Package

- Component

- Class

(9)

6. Overview window 7. Specification window 8. Log window

Menampilkan catatan-catatan (log) yang melaporkan kegiatan, hasil, error, selama pembuatan model. Penjelasan tersebut disimpan dengan catatan waktu dan kejadiannya.

G. CLASS DIAGRAM

Class diagram menggambarkan pemodelan objek. Berisi class, object serta dapat menggambarkan keduanya dalam satu metadata. Class diagram berisi icon-icon yang menyatakan class, interface, relasi. Kita dapat membuat lebih dari satu class diagram yang dinyatakan dalam satu package, sementara class diagram tersebut dapat berisi setiap paket dari model. Class Diagram membantu kita dalam visualisasi struktur kelas - kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Class Diagram memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan terinci setiap kelas di dalam pandangan logika (logical view) terhadap sistem.Selama proses analisis, class diagram memperlihatkan aturan -aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem. Selama tahap desain, class diagram berperan untuk menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur sistem yang dibuat. Class diagram merupakan dasar untuk component diagram dan deployment diagram. Dalam sebuah model mungkin terdapat beberapa class diagram dengan spesifikasi tersendiri

(10)

H. USE CASE DIAGRAM

Use Case diagram menggambarkan tampilan level atas sebuah sistem yang dibangun yang dilihat dari perspektif user atau actor. Use case diagram biasanya dipakai selama tahap analisis untuk mencatat keperluan (requirement) sistem dan bagaimana sistem seharusnya bekerja Sedangkan pada waktu desain, use case diagram berguna untuk membuat rincian perilaku dari cara implementasi sistemnya. Use case diagram juga menyatakan perilaku dari sistem, karena berisi semua use-case yang ada pada sistem tersebut.

Komponen dari use case diagram :

1. Actor, adalah semua yang ada diluar system

Menyatakan pengguna (user); mereka membantu mendefinisiskan sistem, memberikan gambaran yang jelas apa yang harus dikerjakan sistem. Perlu diperhatikan, bahwa Actor berinteraksi dengan sistem tetapi tidak ikut mengatur

cara operasi dari use case. Actor adalah seseorang yang :

berinteraksi atau menggunakan sistem 

memberikan masukan(input) ke atau menerima informasi dari sistem 

diluar sistem dan tidak ikut mengkontrol use case 

Untuk menemukan aktor dengan beberapa petunjuk : siapakah yang menggunakan sistem

siapakah yang bertanggungjawab terhadap sistem 

perangkat lain di luar yang menggunakan sistem 

sistem informasi lain yang berinteraksi dengan sistem 

2. Use Case, adalah batas-batas system yang mengidentifikasi apa saja yang dikerjakan oleh system

(11)

I. SEQUENCE DIAGRAM

Sequence Diagram menjelaskan interaksi obyek yang disusun dalam suatu urutan berdasarkan waktu. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case. Sequence diagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu di dalam use case .Tipe diagram ini sebaiknya digunakan di awal tahap desain karena kesedeharhanaannya sehingga mudah untuk dimengerti.

J. COLABORATION DIAGRAM

Colaboration diagram terlihat pada interaksi dan hubungan tertstruktur antar obyek. Tipe diagram ini menekankan pada hubungan (relationship) antar obyek (sedangkan sequence diagram menekankan pada urutan kejadian). Dalam satu collaboration diagram terdapat beberapa object, link, dan message . Collaboration diagram digunakan sebagai alat untuk menggambarkan interaksi yang menggungkapkan keputusan mengenai perilaku sistem.

(12)

K. ACTIVITY DIAGRAM

Activity diagram memodelkan alur kerja (work flow) sebuah proses bisnis dan urutan aktivitas dalam suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan sebuah flowchart. Dengan diagram ini kita dapat memodelkan sebuah alur kerja dari satu aktifitas ke aktifitas lainnya atau dari satu aktifitas ke dalam keadaan sesaat (state). Diagram ini bermanfaat untuk membantu memahami proses secara keseluruhan saat membuat sebuah activity diagram dalam memodelkan sebuah proses. Activity diagram juga sangat berguna ketika akan menggambarkan perilaku pararel atau menjelaskan bagaimana perilaku dalam berbagai use case yang berinteraksi.

(13)

Kita dapat menggunakan statechart diagram untuk memodelkan perilaku dinamis satu kelas atau obyek, yaitu kejadian yang menyebabkan sebuah transisi dari satu state atau aktivitas kepada yang lainnya, dan aksi yang menyebabkan perubahan satu state atau aktivitas. Statechart diagram khususnya digunakan untuk memodelkan tahap - tahap diskrit sebuah siklus hidup obyek. Sedangkan activity diagram paling cocok digunakan untuk memodelkan urutan activity dalam suatu proses.

M. COMPONENT DIAGRAM

Component diagram menggambarkan alokasi semua kelas dan obyek ke dalam komponen - komponen dalam desain fisik sistem software. Diagram ini memperlihatkan pengaturan dan kebergantungan antara komponen - komponen software, seperti source code, binary code dan komponen tereksekusi (executable components). Kita dapat membuat satu atau lebih komponen diagram untuk menggambarkan komponen dan paket atau menerangkan isi dari tiap - tiap paket komponen.

N. DEPLOYMENT DIAGRAM

Setiap model hanya memiliki satu diagram deployment. Diagram ini memperlihatkan pemetaan software kepada hardware.

(14)

Referensi

Dokumen terkait

harga yang diberikan kepada anda 23 Harga daging distributor lain tidak lebih.. murah dari harga daging

Dalam melaksanakan proses pendidikan, Universitas Islam Negeri Malang sebagai suatu lembaga pendidikan memerlukan alat ukur yang bisa dijadikan acuan dalam

Atas Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Organisasi Pemerintahan Daerah dan Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur (Lembaran Daerah

Apakah gagasan dan cita-cita para pendiri Pondok Modern Gontor sehingga mempunyai tekad yang begitu besar? Cita-cita utamanya adalah rasa.. 117 tanggung jawab memajukan

Mengisi daftar hadir peserta setiap mata pelajaran yang diujikan (rangkap 2) sesuai dengan jumlah peserta yang hadir (huruf kapital), diharapkan lebih memperhatikan nomor

Pertama, keteladanan yang dicontohkan oleh wali kelas akan akan menjadi contoh bagi para siswanya. Keteladanan yang bisa dicontohkan oleh wali kelas bisa melalui

Dalam studi pengamblesan tanah di daerah perkotaan, metode geometris-sejarah harus digunakan dengan cara gratis dengan teknik pengukuran geodetik lainnya, dan kadang- kadang

Hasil dari Penelitian ini, Penyelenggaraan Diklat Teknis Pengelolaan Aset/barang Daerah Provinsi Jawa Tengah berjalan lancar dan efektif yang dilihat dari proses