• Tidak ada hasil yang ditemukan

04_analis_kepegawaian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "04_analis_kepegawaian"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

IV. ANALIS K

IV. ANALIS KEPEEPEGAWAIANGAWAIAN

 A.

 A. DASAR HUKUMDASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian; Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian; 2.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 Tahun 1979 sebagaimana telah diubah sebagaimana telah diubah dengandengan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1994 tentang Pemberhentian Pegawai Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1994 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;

Negeri Sipil;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional

Pegawai Negeri Sipil; Pegawai Negeri Sipil; 4.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 Tahun 2000 sebagaimana telah diubah sebagaimana telah diubah dengandengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil;

Negeri Sipil; 5.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan,tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;

Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil; 6.

6. Keputusan Presiden Keputusan Presiden Nomor 87 Nomor 87 Tahun 1999 Tahun 1999 tentang Rumpun tentang Rumpun Jabatan FungsionalJabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

Pegawai Negeri Sipil;

7. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tunjangan Jabatan 7. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tunjangan Jabatan

Fungsional Analis Kepegawaian; Fungsional Analis Kepegawaian; 8.

8. Peraturan Peraturan Menteri Menteri Negara Negara Pendayagunaan Pendayagunaan Aparatur Aparatur Negara Negara NomorNomor PER/36/M.PAN/11/2006 tentang Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian dan PER/36/M.PAN/11/2006 tentang Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian dan  Angka Kred

 Angka Kreditnya;itnya; 9.

9. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 67 Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 67 Tahun 2006 tentangTahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian dan Angka Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian dan Angka Kreditnya;

Kreditnya; 10.

10. Keputusan Kepala Keputusan Kepala Badan KepegawaiBadan Kepegawaian Negara Nomor an Negara Nomor 162 Tahun 2000 tent162 Tahun 2000 tentangang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian dan Angka Kreditnya; Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian dan Angka Kreditnya; 11.

11. Keputusan Keputusan Menteri Menteri Kelautan Kelautan dan dan Perikanan Perikanan Nomor Nomor KEP.07/MKEP.07/MEN- EN-KP/KP.430/2006 tentang Pemberian Kuasa Menandatangani Keputusan Tentang KP/KP.430/2006 tentang Pemberian Kuasa Menandatangani Keputusan Tentang Pengangkatan, Pemindahan, Pemberhentian, dan Mutasi Kepegawaian lainnya; Pengangkatan, Pemindahan, Pemberhentian, dan Mutasi Kepegawaian lainnya; 12.

12. Peraturan MenterPeraturan Menteri Kelautan dan i Kelautan dan Perikanan NPerikanan Nomor PER.omor PER.07/MEN/2005 07/MEN/2005 tentangtentang Organisasi dan

Organisasi dan Tata Kerja Tata Kerja Departemen Kelautan Departemen Kelautan dan dan Perikanan Perikanan sebagaimanasebagaimana telah diubah ketiga kalinya dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan telah diubah ketiga kalinya dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor:

Nomor: PER.08/MEN/200PER.08/MEN/2007.7.

B. PENGERTIAN-PENGERTIAN B. PENGERTIAN-PENGERTIAN

1. Analis Kepegawaian adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, 1. Analis Kepegawaian adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan manajemen PNS dan pengembangan berwenang untuk melakukan kegiatan manajemen PNS dan pengembangan sistem manajemen PNS.

sistem manajemen PNS.

2. Analis Kepegawaian keterampilan adalah Analis Kepegawaian yang dalam 2. Analis Kepegawaian keterampilan adalah Analis Kepegawaian yang dalam

pelaksanaan pekerjaannya mempergunakan prosedur dan teknik kerja tertentu. pelaksanaan pekerjaannya mempergunakan prosedur dan teknik kerja tertentu. 3.

3. Analis KepegAnalis Kepegawaian keahlian awaian keahlian adalah Analiadalah Analis Kepegawaian s Kepegawaian yang dalamyang dalam pelaksanaan pekerjaannya didasarkan atas disiplin ilmu pengetahuan, pelaksanaan pekerjaannya didasarkan atas disiplin ilmu pengetahuan, metodologi, dan teknik analisis tertentu.

metodologi, dan teknik analisis tertentu.

4. Manajemen PNS adalah keseluruhan upaya untuk meningkatkan efisiensi, 4. Manajemen PNS adalah keseluruhan upaya untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan derajat profesionalisme penyelenggara tugas, fungsi, dan efektivitas, dan derajat profesionalisme penyelenggara tugas, fungsi, dan kewajiban kepegawaian yang terdiri atas formasi dan pengadaan, mutasi, kewajiban kepegawaian yang terdiri atas formasi dan pengadaan, mutasi, pendidikan dan pelatihan (diklat), gaji, tunjangan dan kesejahteraan, pendidikan dan pelatihan (diklat), gaji, tunjangan dan kesejahteraan, ketatausahaan kepegawaian, disiplin dan pengendalian kepegawaian, ketatausahaan kepegawaian, disiplin dan pengendalian kepegawaian, pemberhentian dan pelaporan.

pemberhentian dan pelaporan.

5. Pengembangan sistem manajemen PNS adalah kebijakan manajemen PNS 5. Pengembangan sistem manajemen PNS adalah kebijakan manajemen PNS mencakup norma, standar, prosedur mengenai sistem pengadaan kepegawaian, mencakup norma, standar, prosedur mengenai sistem pengadaan kepegawaian, sistem mutasi, sistem ketatausahaan kepegawaian dan sistem gaji, tunjangan, sistem mutasi, sistem ketatausahaan kepegawaian dan sistem gaji, tunjangan, dan kesejahteraan.

dan kesejahteraan.

6. Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) adalah blanko yang berisi 6. Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) adalah blanko yang berisi keterangan perorangan Analis Kepegawaian dan butir kegiatan yang dinilai dan keterangan perorangan Analis Kepegawaian dan butir kegiatan yang dinilai dan harus diisi oleh Analis Kepegawaian dalam rangka PAK.

(2)

7.

7. Penetapan Angka Penetapan Angka Kredit (PAK) adalah Kredit (PAK) adalah blanko yang blanko yang berisi keterangan berisi keterangan peroranganperorangan  Analis Kepegawaian dan satuan

 Analis Kepegawaian dan satuan nilai dari nilai dari hasil penilaian butir hasil penilaian butir kegiatan dan ataukegiatan dan atau akumulasi nilai-nilai butir kegiatan yang telah dicapai oleh Analis Kepegawaian akumulasi nilai-nilai butir kegiatan yang telah dicapai oleh Analis Kepegawaian yang telah ditetapkan oleh Pejabat Penetap Angka Kredit.

yang telah ditetapkan oleh Pejabat Penetap Angka Kredit. 8.

8. Angka kredit adalah Angka kredit adalah satuan nilai dari satuan nilai dari tiap butir kegiatan tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi butir-dan/atau akumulasi butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang Analis Kepegawaian dalam butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang Analis Kepegawaian dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya.

rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya. 9.

9. Tim Penilai Angka Kredit adalah tim yang Tim Penilai Angka Kredit adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh dibentuk dan ditetapkan oleh pejabatpejabat yang berwenang yang bertugas menilai prestasi kerja Pengendali Dampak yang berwenang yang bertugas menilai prestasi kerja Pengendali Dampak Lingkungan.

Lingkungan.

C.

C. TUGAS POKOK, UNSUTUGAS POKOK, UNSUR DAN SR DAN SUB UNSUR UB UNSUR KEGIATAKEGIATANN 1.

1. Tugas pokok Tugas pokok Analis Kepegawaian adalah Analis Kepegawaian adalah melakukan kegiatan manajemen melakukan kegiatan manajemen PNSPNS dan pengembangan sistem manajemen PNS.

dan pengembangan sistem manajemen PNS. 2.

2. Unsur dan sub Unsur dan sub unsur kegiatan Analis Kepegawaian yang unsur kegiatan Analis Kepegawaian yang dinilai angka kreditnyadinilai angka kreditnya adalah :

adalah : a.

a. Pendidikan, terdiri Pendidikan, terdiri atas atas :: 1)

1) Pendidikan formal Pendidikan formal dan dan memperoleh gelar/ijazah;memperoleh gelar/ijazah; 2)

2) Pendidikan dan Pendidikan dan pelatihan fungsional pelatihan fungsional Analis Kepegawaian dan Analis Kepegawaian dan memperolehmemperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPL) atau sertifikat, dan; Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPL) atau sertifikat, dan; 3) Pendidikan dan pelatihan prajabatan dan memperoleh STTPL atau 3) Pendidikan dan pelatihan prajabatan dan memperoleh STTPL atau

sertifikat. sertifikat. b.

b. Manajemen Manajemen PNS, PNS, terdiri terdiri atas atas :: 1)

1) Formasi Formasi dan dan Pengadaan;Pengadaan; 2) Mutasi;

2) Mutasi; 3) Diklat; 3) Diklat; 4)

4) Gaji, Gaji, Tunjangan Tunjangan dan dan Kesejahteraan;Kesejahteraan; 5)

5) Ketatausahaan Ketatausahaan kepegawaian;kepegawaian; 6)

6) Disiplin dan Disiplin dan Pengendalian kepegawaian; Pengendalian kepegawaian; dandan 7) Pemberhentian.

7) Pemberhentian. c.

c. Pengembangan sistem Pengembangan sistem manajemen PNS, manajemen PNS, terdiri atas terdiri atas :: 1)

1) Pengembangan Pengembangan sistem sistem pengadaan pengadaan kepegawaian;kepegawaian; 2)

2) Pengembangan Pengembangan sistem sistem mutasi;mutasi; 3)

3) Pengembangan Pengembangan sistem sistem kesejahteraan; dankesejahteraan; dan 4)

4) Pengembangan Pengembangan sistem sistem ketatausahaan ketatausahaan kepegawaian.kepegawaian. d.

d. Pengembangan profesi, Pengembangan profesi, terdiri atas terdiri atas :: 1)

1) Pembuatan karya Pembuatan karya tulis/karya ilmiah tulis/karya ilmiah di di bidang manajemen bidang manajemen PNS;PNS; 2)

2) Penerjemahan/penyadurPenerjemahan/penyaduran buku an buku dan bahan dan bahan lainnya di bidang lainnya di bidang manajemenmanajemen PNS; dan

PNS; dan 3)

3) Pembuatan buku Pembuatan buku pedoman/petunjuk pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis diteknis di bidang manajemen PNS.

bidang manajemen PNS. e.

e. Penunjang tugas Penunjang tugas Analis Kepegawaian, Analis Kepegawaian, terdiri atas terdiri atas :: 1)

1) Pengajar/pelatih dalam Pengajar/pelatih dalam bidang bidang manajemen PNS;manajemen PNS; 2)

2) Peran serta Peran serta seminar/lokakarya di seminar/lokakarya di bidang manajemen bidang manajemen PNS;PNS; 3)

3) Keanggotaan organisasi Keanggotaan organisasi profesi Analis profesi Analis Kepegawaian;Kepegawaian; 4)

4) Keanggotaan Tim Keanggotaan Tim Penilai Jabatan Penilai Jabatan Fungsional;Fungsional; 5)

5) Perolehan Perolehan gelar gelar kesarjanaan kesarjanaan lainnya;lainnya; 6)

(3)

D. JENJANG JABATAN, GOLONGAN, ANGKA KREDIT, TUNJANGAN JABATAN, D. JENJANG JABATAN, GOLONGAN, ANGKA KREDIT, TUNJANGAN JABATAN,

DAN BATAS USIA PENSIUN DAN BATAS USIA PENSIUN

NO.

NO. JENJAJENJANG NG JAJABABATAN TAN GOL GOL ANGKAANGKA KREDIT KREDIT TUNJANGAN TUNJANGAN Rp Rp BUP BUP (THN) (THN) Tingkat Terampil Tingkat Terampil II/c 60 II/c 60 1.

1. Analis Analis Kepegawaian Kepegawaian PelaksanaPelaksana

II/d 80

II/d 80 197.000,- 197.000,-III/a 100

III/a 100 2.

2.  Analis Kepe Analis Kepegawaian Pegawaian Pelaksanalaksana Lanjutan

Lanjutan III/b III/b 150150 220.000,- 220.000,-III/c 200

III/c 200 3.

3. Analis Analis Kepegawaian Kepegawaian PenyeliaPenyelia

III/d 300 III/d 300 264.000,- 264.000,-Tingkat Ahli Tingkat Ahli III/a 100 III/a 100 1.

1. Analis Analis Kepegawaian Kepegawaian PertamaPertama

III/b 150

III/b 150 230.000,- 230.000,-III/c 200

III/c 200 2.

2. Analis Analis Kepegawaian Kepegawaian MudaMuda

III/d 300 III/d 300 305.000,- 305.000,-IV/a 400 IV/a 400 IV/b 550 IV/b 550 3.

3. Analis Analis Kepegawaian Kepegawaian MadyaMadya

IV/c 700 IV/c 700 415.000,-56 56 E.

E. PENGANGKATAPENGANGKATAN N PERTAMAPERTAMA 1.

1. PePejabat jabat yang berwenang yang berwenang menetapkanmenetapkan

Pengangkatan PNS kedalam jabatan Analis Kepegawaian, ditetapkan oleh: Pengangkatan PNS kedalam jabatan Analis Kepegawaian, ditetapkan oleh: a.

a. Sekretaris Jenderal a.n. Sekretaris Jenderal a.n. Menteri Kelautan Menteri Kelautan dan dan Perikanan untuk Perikanan untuk pengangkatanpengangkatan  Analis Kepe

 Analis Kepegawaian Magawaian Madya;dya;

b. Kepala Biro Kepegawaian a.n Menteri Kelautan dan Perikanan untuk b. Kepala Biro Kepegawaian a.n Menteri Kelautan dan Perikanan untuk pengangkatan Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan sampai Analis pengangkatan Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan sampai Analis Kepegawaian Penyelia Analis Kepegawaian Pertama s.d Analis Kepegawaian Kepegawaian Penyelia Analis Kepegawaian Pertama s.d Analis Kepegawaian Muda; dan

Muda; dan

c. Kepala Bagian Jabatan Fungsional a.n. Menteri Kelautan dan Perikanan c. Kepala Bagian Jabatan Fungsional a.n. Menteri Kelautan dan Perikanan

untuk pengangkatan Analis Kepegawaian Pelaksana. untuk pengangkatan Analis Kepegawaian Pelaksana. 2. Persyaratan

2. Persyaratan

PNS yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan Analis Kepegawaian harus PNS yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan Analis Kepegawaian harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : a.

a. AnaliAnali s s Kepegawaian Kepegawaian TeTerampirampi ll :: 1)

1) Berijazah Berijazah serendah-rendahnya Diploma serendah-rendahnya Diploma III III Kepegawaian;Kepegawaian; 2)

2) Pangkat paling Pangkat paling rendah rendah Pengatur golongan Pengatur golongan ruang-II/c;ruang-II/c; 3)

3) Setiap unsur Setiap unsur penilaian prestasi kerja penilaian prestasi kerja dan penilaian dan penilaian pelaksanaan pekerjaanpelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) paling rendah dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;

bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;

4) Telah mengikuti diklat fungsional Analis Kepegawaian dan memperoleh 4) Telah mengikuti diklat fungsional Analis Kepegawaian dan memperoleh

sertifikat tanda lulus; sertifikat tanda lulus; 5)

5) Memenuhi angka Memenuhi angka kredit kumulatkredit kumulatif minimal if minimal yang telah mempyang telah memperoleheroleh penetapan dari pejabat yang berwenang.

penetapan dari pejabat yang berwenang. b.

b. Analis KeAnalis Kepegapegawaian waian Ahli :Ahli :

1) Berijazah paling rendah Sarjana (S.1) sesuai dengan kualifikasi yang 1) Berijazah paling rendah Sarjana (S.1) sesuai dengan kualifikasi yang

ditentukan/Diploma IV (D.IV) Kepegawaian; ditentukan/Diploma IV (D.IV) Kepegawaian; 2)

2) Pangkat paling Pangkat paling rendah Penata rendah Penata Muda, golongan Muda, golongan ruang-III/a;ruang-III/a; 3)

3) Setiap unsur Setiap unsur penilaian prestasi kerja penilaian prestasi kerja dan penilaian dan penilaian pelaksanaan pekerjaanpelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) paling rendah dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;

bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;

4) Telah mengikuti diklat fungsional Analis Kepegawaian dan memperoleh 4) Telah mengikuti diklat fungsional Analis Kepegawaian dan memperoleh

sertifikat tanda lulus; sertifikat tanda lulus; 5)

5) Memenuhi angka Memenuhi angka kredit kumulatkredit kumulatif minimal if minimal yang telah mempyang telah memperoleheroleh penetapan dari pejabat yang berwenang.

(4)

3.

3. Ketentuan Ketentuan dalam dalam pengangkpengangk atan atan pertamapertama

a. Pengangkatan PNS dalam jabatan fungsional Analis Kepegawaian dapat a. Pengangkatan PNS dalam jabatan fungsional Analis Kepegawaian dapat dilakukan apabila unit kerja yang bersangkutan mempunyai beban kerja yang dilakukan apabila unit kerja yang bersangkutan mempunyai beban kerja yang memadai di bidang pengelolaan kepegawaian sehingga memungkinkan memadai di bidang pengelolaan kepegawaian sehingga memungkinkan  Analis

 Analis KepegawaKepegawaian ian memperolememperoleh h angka angka kredit kredit yang yang dipersyadipersyaratkan ratkan untukuntuk kenaikan jabatan/pangkatnya;

kenaikan jabatan/pangkatnya; b.

b. Pengangkatan pertama kali adalah Pengangkatan pertama kali adalah pengangkatan untuk mengisi lowonganpengangkatan untuk mengisi lowongan formasi jabatan Analis Kepegawaian melalui pengangkatan Calon Pegawai formasi jabatan Analis Kepegawaian melalui pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS);

Negeri Sipil (CPNS); c.

c. Untuk menentukan jenjang jabatan Untuk menentukan jenjang jabatan PNS yang diangkat PNS yang diangkat pertama kali dalampertama kali dalam  jabtan fungsional Analis Kepegawaian, didasarkan angka

 jabtan fungsional Analis Kepegawaian, didasarkan angka kredit yang berasalkredit yang berasal dari pendidikan, manajemen PNS, pengembangan sistem manajemen PNS, dari pendidikan, manajemen PNS, pengembangan sistem manajemen PNS, pengembangan profesi, dan kegiatan penunjang tugas Analis Kepegawaian pengembangan profesi, dan kegiatan penunjang tugas Analis Kepegawaian setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.

setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang. 4.

4. TaTata ta cara cara pengangkpengangk atan atan pertamapertama

Pengangkatan pertama kali PNS kedalam jabatan fungsional Analis Pengangkatan pertama kali PNS kedalam jabatan fungsional Analis Kepegawaian adalah sbb.:

Kepegawaian adalah sbb.: a.

a. PNS yang PNS yang bersangkutan (calon bersangkutan (calon Analis Kepegawaian) menyiapkan berkas Analis Kepegawaian) menyiapkan berkas usulusul pengangkatan dalam jabatan Analis Kepegawaian, yang terdiri dari:

pengangkatan dalam jabatan Analis Kepegawaian, yang terdiri dari:

1) Penetapan Angka Kredit (PAK) setelah melalui penilaian Tim Penilai 1) Penetapan Angka Kredit (PAK) setelah melalui penilaian Tim Penilai

 Angka Kred

 Angka Kredit Kepegawait Kepegawaian;ian; 2)

2) Fotocopy keputusan Fotocopy keputusan dalam pangkat/golongan dalam pangkat/golongan terakhir yang terakhir yang dilegalisir;dilegalisir; 3)

3) Fotocopy Fotocopy ijazah ijazah terakhir yang terakhir yang dilegalisir;dilegalisir;

4) Fotocopy Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan atau sertifikat 4) Fotocopy Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan atau sertifikat

diklat fungsional bidang administrasi kepegawaian; diklat fungsional bidang administrasi kepegawaian; 5)

5) Fotocopy DP3 Fotocopy DP3 tahun tahun terakhir yang terakhir yang dilegalisir;dilegalisir; 6)

6) Surat/keputusan penugasan Surat/keputusan penugasan pada pada unit unit pengelola kepegawaian.pengelola kepegawaian. b.

b. Berkas usul Berkas usul pengangkatan dalam pengangkatan dalam jabatan Analis Kepegawaian jabatan Analis Kepegawaian disampaikandisampaikan PNS kepada pimpinan unit kerjanya untuk diperiksa diteliti kelengkapan dan PNS kepada pimpinan unit kerjanya untuk diperiksa diteliti kelengkapan dan kebenaran persyaratannya.

kebenaran persyaratannya.

c. Pimpinan unit kerja yang bersangkutan mengusulkan PNS yang akan c. Pimpinan unit kerja yang bersangkutan mengusulkan PNS yang akan diangkat dalam jabatan Analis Kepegawaian, disertai dengan kelengkapan diangkat dalam jabatan Analis Kepegawaian, disertai dengan kelengkapan persyaratan pada huruf a kepada Menteri c.q. Kepala Biro Kepegawaian persyaratan pada huruf a kepada Menteri c.q. Kepala Biro Kepegawaian sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.

sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku. d.

d. Biro Biro Kepegawaian Kepegawaian memroses memroses dan mendan menerbitkan erbitkan keputusan keputusan tentangtentang pengangkatan dalam jabatan fungsional Analis Kepegawaian berdasarkan pengangkatan dalam jabatan fungsional Analis Kepegawaian berdasarkan usulan dan ketentuan yang berlaku.

usulan dan ketentuan yang berlaku.

e. Keputusan pengangkatan pertama kali tersebut selanjutnya disampaikan e. Keputusan pengangkatan pertama kali tersebut selanjutnya disampaikan kepada Analis Kepegawaian yang bersangkutan melalui pimpinan unit kepada Analis Kepegawaian yang bersangkutan melalui pimpinan unit kerjanya dengan tembusan kepada unit kerja/instansi yang terkait.

kerjanya dengan tembusan kepada unit kerja/instansi yang terkait.

F.

F. PENPENGANGKATAN GANGKATAN DARI DARI JAJABABATAN TAN LALAININ 1.

1. PePejabat jabat yang yang berwenangberwenang

Pengangkatan PNS dari jabatan lain kedalam jabatan Analis Kepegawaian, Pengangkatan PNS dari jabatan lain kedalam jabatan Analis Kepegawaian, ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang sebagaimana pengangkatan pertama ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang sebagaimana pengangkatan pertama kali pada huruf E butir I.

kali pada huruf E butir I. 2. Persyaratan

2. Persyaratan a.

a. Memenuhi syarat Memenuhi syarat sebagaimana ketentuan sebagaimana ketentuan pada pada pengangkatan pertama pengangkatan pertama kali;kali; b.

b. Memiliki Memiliki pengalaman pengalaman dalam dalam kegiatan kegiatan manajemen manajemen PNS PNS dan/ataudan/atau pengembangan sistem manajemen PNS paling singkat 2 (dua) tahun;

pengembangan sistem manajemen PNS paling singkat 2 (dua) tahun; c.

c. Usia paling tinggi Usia paling tinggi 5 (lima) tahun 5 (lima) tahun sebelum batas sebelum batas usia pensiun; danusia pensiun; dan d.

d. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau penilaian pelaksanaan pekerjaanpenilaian pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) paling rendah bernilai dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. 3.

3. Ketentuan peKetentuan pengangkngangk atan atan dari jabadari jabatan tan lainlain a.

a. Pangkat yang ditetapkan bagi Pangkat yang ditetapkan bagi PNS dari jabatan lain PNS dari jabatan lain ke dalam jabatan ke dalam jabatan AnalisAnalis Kepegawaian adalah sama dengan pangkat yang dimilikinya, dan jenjang Kepegawaian adalah sama dengan pangkat yang dimilikinya, dan jenjang

(5)

 jabatan

 jabatan Analis Analis KepegawaiaKepegawaian n ditetapkaditetapkan n sesuai sesuai dengan dengan angka angka kredit kredit yangyang diperoleh setelah melalui penilaian dari pejabat yang berwenang yang berasal diperoleh setelah melalui penilaian dari pejabat yang berwenang yang berasal dari unsur utama dan penunjang.

dari unsur utama dan penunjang. b.

b. Pengangkatan PNS dari jabatan Pengangkatan PNS dari jabatan lain ke lain ke dalam jabatan Analis dalam jabatan Analis KepegawaianKepegawaian harus memperhitungkan kebutuhan jumlah Analis Kepegawaian pada unit harus memperhitungkan kebutuhan jumlah Analis Kepegawaian pada unit kerja yang bersangkutan.

kerja yang bersangkutan.

c. PNS yang memiliki ijazah paling rendah SMA/yang sederajat dapat c. PNS yang memiliki ijazah paling rendah SMA/yang sederajat dapat dipertimbangkan untuk diangkat dalam jabatan fungsional Analis dipertimbangkan untuk diangkat dalam jabatan fungsional Analis Kepegawaian tingkat terampil (melalui penyesuaian/

Kepegawaian tingkat terampil (melalui penyesuaian/ inpassinginpassing  sampai 31  sampai 31 Desember 2009), apabila memenuhi syarat sbb :

Desember 2009), apabila memenuhi syarat sbb : 1)

1) Memiliki pangkat Memiliki pangkat paling paling rendah rendah Pengatur-II/c;Pengatur-II/c;

2) Memiliki pengalaman dalam kegiatan manajemen PNS/pengembangan 2) Memiliki pengalaman dalam kegiatan manajemen PNS/pengembangan

sistem manajemen PNS paling singkat 3 (tiga) tahun; sistem manajemen PNS paling singkat 3 (tiga) tahun; 3)

3) Usia paling Usia paling tinggi 50 tinggi 50 (lima puluh) (lima puluh) tahun;tahun; 4)

4) Setiap unsur Setiap unsur penilaian prespenilaian prestasi kerja tasi kerja atau penilaiaatau penilaian pelaksanaann pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) paling pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;

rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; 5)

5) Telah ikut Telah ikut dan lulus dan lulus diklat fungsional diklat fungsional Analis Kepegawaian.Analis Kepegawaian. 4.

4. TaTata ta cara cara pengangkpengangk atan atan dari jabatan dari jabatan lainlain

Tata cara pengangkatan PNS dari jabatan lain kedalam jabatan Analis Tata cara pengangkatan PNS dari jabatan lain kedalam jabatan Analis Kepegawaian, mengikuti tata cara pengangkatan pertama kali sebagaimana Kepegawaian, mengikuti tata cara pengangkatan pertama kali sebagaimana tersebut pada huruf E butir 4.

tersebut pada huruf E butir 4.

G. PENETAPAN ANGKA KREDIT G. PENETAPAN ANGKA KREDIT

1.

1. PePejabat yajabat yang berwenang menetang berwenang menetapkan angka pkan angka kredikreditt

a. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) atau pejabat eselon I yang a. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) atau pejabat eselon I yang

ditunjuk bagi Analis Kepegawaian Madya; ditunjuk bagi Analis Kepegawaian Madya; b.

b. Pimpinan Instansi Pusat atau Pimpinan Instansi Pusat atau pejabat lain yang pejabat lain yang ditunjuk paling rendah ditunjuk paling rendah eseloneselon II (Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kelautan dan Perikanan) yang II (Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kelautan dan Perikanan) yang secara fungsional bertanggung jawab di bidang kepegawaian bagi Analis secara fungsional bertanggung jawab di bidang kepegawaian bagi Analis Kepegawaian Pelaksana s.d Penyelia dan Analis Kepegawaian Pertama s.d Kepegawaian Pelaksana s.d Penyelia dan Analis Kepegawaian Pertama s.d  Analis Kepe

 Analis Kepegawaian Mugawaian Muda.da. 2.

2. Jadwal Jadwal waktu penetapan waktu penetapan angka angka kredikreditt

PAK dilakukan selambat-lambatnya akhir bulan Januari untuk kenaikan pangkat PAK dilakukan selambat-lambatnya akhir bulan Januari untuk kenaikan pangkat periode April, dan akhir bulan Juli untuk kenaikan pangkat periode Oktober tahun periode April, dan akhir bulan Juli untuk kenaikan pangkat periode Oktober tahun berjalan. Apabila pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit berhalangan berjalan. Apabila pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit berhalangan sehingga tidak dapat melakukan penetapan angka kredit sampai batas waktu sehingga tidak dapat melakukan penetapan angka kredit sampai batas waktu yang telah ditetapkan maka tugas tersebut didelegasikan kepada pejabat lain yang telah ditetapkan maka tugas tersebut didelegasikan kepada pejabat lain yang setingkat lebih rendah. Sedangkan penetapan angka kredit untuk yang setingkat lebih rendah. Sedangkan penetapan angka kredit untuk pengangkatan dalam jabatan tidak ditentukan batas waktunya.

pengangkatan dalam jabatan tidak ditentukan batas waktunya.

H.

H. PENGUPENGUSULAN ANGKA KREDITSULAN ANGKA KREDIT 1.

1. PePejabat jabat penguspengus ulul

Usul Penetapan Angka Kredit diajukan oleh: Usul Penetapan Angka Kredit diajukan oleh:

a. Kepala Biro Kepegawaian kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara, a. Kepala Biro Kepegawaian kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara, sepanjang mengenai usul Penetapan Angka Kredit Analis Kepegawaian sepanjang mengenai usul Penetapan Angka Kredit Analis Kepegawaian Madya;

Madya; b.

b. Pimpinan yang Pimpinan yang membidangi kepegawaian/pimpinan UPT membidangi kepegawaian/pimpinan UPT kepada kepada Kepala BiroKepala Biro Kepegawaian, sepanjang mengenai usul penetapan angka kredit Analis Kepegawaian, sepanjang mengenai usul penetapan angka kredit Analis Kepegawaian Pelaksana s.d Analis Kepegawaian Penyelia dan Analis Kepegawaian Pelaksana s.d Analis Kepegawaian Penyelia dan Analis Kepegawaian Pertama s.d Analis Kepegawaian Muda.

Kepegawaian Pertama s.d Analis Kepegawaian Muda. 2.

2. WaWaktu pengajuan ktu pengajuan DUDUPAKPAK

a. DUPAK disampaikan setelah menurut perhitungan, yang bersangkutan a. DUPAK disampaikan setelah menurut perhitungan, yang bersangkutan memenuhi jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan memenuhi jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan  jabatan/p

(6)

b. DUPAK beserta lampirannya harus sudah diterima oleh Sekretariat Tim b. DUPAK beserta lampirannya harus sudah diterima oleh Sekretariat Tim Penilai selambat-lambatnya awal Januari untuk kenaikan pangkat periode Penilai selambat-lambatnya awal Januari untuk kenaikan pangkat periode  April dan a

 April dan awal Juli unwal Juli untuk kenaituk kenaikan pankan pangkat periogkat periode Oktobede Oktober tahun br tahun berjalan.erjalan. 3.

3. Tata Tata Cara Cara PengajuPengaju an an DupakDupak 1 1 22 3a3a 6 6 5 5 4a4a 4c 3b 4c 3b Kepala Biro Kepala Biro Kepegawaian Kepegawaian DKP DKP Tim Tim Penilai Penilai Instansi Instansi  Analis  Analis Kepegawaian/ Kepegawaian/ calon calon Pimpinan Pimpinan Unit Kerja Unit Kerja 3c 3c 4b 4b Kepala Kepala BKN BKN Sekretaris Sekretaris Jenderal Jenderal Dep.KP Dep.KP Keterangan: Keterangan:

1. Analis Kepegawaian/calon Analis Kepegawaian menyampaikan DUPAK 1. Analis Kepegawaian/calon Analis Kepegawaian menyampaikan DUPAK beserta lampiran persyaratan dan bukti fisik kepada pimpinan unit beserta lampiran persyaratan dan bukti fisik kepada pimpinan unit kerja/satuan organisasi untuk diteliti kelengkapan dan kebenaranya;

kerja/satuan organisasi untuk diteliti kelengkapan dan kebenaranya;

2. Pimpinan unit kerja/satuan organisasi dimaksud selanjutnya meneruskan 2. Pimpinan unit kerja/satuan organisasi dimaksud selanjutnya meneruskan DUPAK tersebut kepada Tim Penilai Instansi c.q. Sekretariat Tim pada Biro DUPAK tersebut kepada Tim Penilai Instansi c.q. Sekretariat Tim pada Biro Kepegawaian;

Kepegawaian; 3.

3. Selanjutnya Tim Penilai Instansi Selanjutnya Tim Penilai Instansi menyampaikan hasil penilaian menyampaikan hasil penilaian angka kreditangka kredit bagi Analis Kepegawaian Pelaksana s.d Analis Kepegawaian Penyelia dan bagi Analis Kepegawaian Pelaksana s.d Analis Kepegawaian Penyelia dan  Analis

 Analis KepegawaKepegawaian ian Pertama s.d Pertama s.d Analis Analis KepegawaiKepegawaian an Muda Muda kepada Kepalakepada Kepala Biro Kepegawaian DKP (3a), sedangkan DUPAK untuk jenjang Analis Biro Kepegawaian DKP (3a), sedangkan DUPAK untuk jenjang Analis Kepegawaian Madya diteruskan Sekretaris Jenderal (3b) untuk disampaikan Kepegawaian Madya diteruskan Sekretaris Jenderal (3b) untuk disampaikan kepada Kepala BKN c.q. Tim Penilai Pusat (3c)

kepada Kepala BKN c.q. Tim Penilai Pusat (3c) 4.

4. Realisasi Penetapan Realisasi Penetapan Angka Kredit, Angka Kredit, 4(a,b,c), 5, 4(a,b,c), 5, 6.6.

I.

I. KENAIKAN KENAIKAN JABJABATANATAN 1.

1. PePejabat yajabat yang berwenang menetapkan keng berwenang menetapkan kenaikan jabatannaikan jabatan

a. Sekretaris Jenderal a.n. Menteri Kelautan dan Perikanan untuk kenaikan a. Sekretaris Jenderal a.n. Menteri Kelautan dan Perikanan untuk kenaikan

 jabatan me

 jabatan menjadi Ananjadi Analis Kepegawalis Kepegawaian Madyaian Madya;;

b. Kepala Biro Kepegawaian a.n. Menteri Kelautan dan Perikanan untuk b. Kepala Biro Kepegawaian a.n. Menteri Kelautan dan Perikanan untuk kenaikan jabatan menjadi Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan s.d Analis kenaikan jabatan menjadi Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan s.d Analis Kepegawaian Penyelia dan kenaikan jabatan menjadi Analis Kepegawaian Kepegawaian Penyelia dan kenaikan jabatan menjadi Analis Kepegawaian Pertama s.d Analis Kepegawaian Muda;

Pertama s.d Analis Kepegawaian Muda;

c. Kepala Bagian Jabatan Fungsional a.n. Menteri Kelautan dan Perikanan c. Kepala Bagian Jabatan Fungsional a.n. Menteri Kelautan dan Perikanan

untuk kenaikan jabatan menjadi Analis Kepegawaian Pelaksana. untuk kenaikan jabatan menjadi Analis Kepegawaian Pelaksana. 2. Persyaratan

2. Persyaratan

Pengusulan kenaikan jabatan Analis Kepegawaian dapat dilakukan apabila yang Pengusulan kenaikan jabatan Analis Kepegawaian dapat dilakukan apabila yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan:

bersangkutan telah memenuhi persyaratan: a.

a. Paling singkat Paling singkat telah 1 telah 1 (satu) tahun (satu) tahun dalam jabatan dalam jabatan terakhir;terakhir; b.

b. Memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan untuk Memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan untuk kenaikan jabatankenaikan jabatan setingkat lebih tinggi;

setingkat lebih tinggi;

c. Telah mengikuti dan lulus diklat fungsional Analis Kepegawaian sesuai c. Telah mengikuti dan lulus diklat fungsional Analis Kepegawaian sesuai

dengan jenjang jabatannya; dan dengan jenjang jabatannya; dan d.

d. Setiap unsur Setiap unsur penilaian prestasi penilaian prestasi kerja dan kerja dan pelaksanaan pekerjaan pelaksanaan pekerjaan dalam Daftardalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) paling rendah sekurang-kurangnya Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) paling rendah sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. 3.

3. TaTata ta cara cara penguspengus ulan kenaikan ulan kenaikan jabatanjabatan a.

a. Analis Kepegawaian yang telah memenuhi syarat untuk kenaikan jabatan,Analis Kepegawaian yang telah memenuhi syarat untuk kenaikan jabatan, menyiapkan berkas yang terdiri dari:

menyiapkan berkas yang terdiri dari:

1) Fotocopy Keputusan pangkat terakhir yang dilegalisir pejabat yang 1) Fotocopy Keputusan pangkat terakhir yang dilegalisir pejabat yang

berwenang; berwenang;

(7)

2)

2) Fotocopy Keputusan pengangkatan Fotocopy Keputusan pengangkatan dalam jabatan dalam jabatan terakhir yang terakhir yang dilegalisirdilegalisir pejabat yang berwenang;

pejabat yang berwenang; 3)

3) Penetapan Penetapan Angka Angka Kredit Kredit (PAK);(PAK); 4)

4) Fotocopy DPFotocopy DP3 tahun terakhi3 tahun terakhir yang dilr yang dilegalisir oleh egalisir oleh pejabat yangpejabat yang berwenang.

berwenang. b.

b. Usul kenaikan Usul kenaikan jabatan Analis Kepegawaian, disampaikan jabatan Analis Kepegawaian, disampaikan oleh pimpinan oleh pimpinan unitunit kerja yang bersangkutan kepada pejabat yang berwenang, sesuai dengan kerja yang bersangkutan kepada pejabat yang berwenang, sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

prosedur dan ketentuan yang berlaku.

c. Berdasarkan usul dan ketentuan yang berlaku, pejabat yang berwenang, c. Berdasarkan usul dan ketentuan yang berlaku, pejabat yang berwenang,

menerbitkan keputusan kenaikan jabatan. menerbitkan keputusan kenaikan jabatan.

d. Keputusan kenaikan jabatan tersebut, disampaikan oleh pejabat yang d. Keputusan kenaikan jabatan tersebut, disampaikan oleh pejabat yang berwenang kepada Analis Kepegawaian yang bersangkutan melalui pimpinan berwenang kepada Analis Kepegawaian yang bersangkutan melalui pimpinan unit kerjanya, sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku dengan unit kerjanya, sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku dengan tembusan kepada unit kerja/instansi terkait.

tembusan kepada unit kerja/instansi terkait.

J.

J. KENAIKAKENAIKAN N PANGKATPANGKAT 1.

1. PePejabat jabat yang beyang berwenang menetapkanrwenang menetapkan a.

a. Presiden untuk Presiden untuk kenaikan pangkat kenaikan pangkat menjadi Pembina Utama menjadi Pembina Utama Muda-IV/c setelahMuda-IV/c setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala BKN;

mendapat pertimbangan teknis Kepala BKN; b.

b. Menteri Kelautan dan Menteri Kelautan dan Perikanan untuk kenaikan Perikanan untuk kenaikan pangkat menjadi Pembinapangkat menjadi Pembina Tk.I-IV/b setelah mendapat persetujuan teknis Kepala BKN;

Tk.I-IV/b setelah mendapat persetujuan teknis Kepala BKN;

c. Sekretaris Jenderal a.n. Menteri Kelautan dan Perikanan untuk kenaikan c. Sekretaris Jenderal a.n. Menteri Kelautan dan Perikanan untuk kenaikan pangkat menjadi Pembina-IV/a setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala pangkat menjadi Pembina-IV/a setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala BKN;

BKN;

d. Kepala Biro Kepegawaian a.n. Menteri Kelautan dan Perikanan untuk d. Kepala Biro Kepegawaian a.n. Menteri Kelautan dan Perikanan untuk kenaikan pangkat menjadi Penata-III/c s.d Penata Tk.I-III/d setelah mendapat kenaikan pangkat menjadi Penata-III/c s.d Penata Tk.I-III/d setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala BKN;

pertimbangan teknis Kepala BKN; e.

e. Kepala Bagian Mutasi a.n. Kepala Bagian Mutasi a.n. Menteri Kelautan dan Menteri Kelautan dan Perikanan untuk kenaikanPerikanan untuk kenaikan pangkat Penata Muda Tk.I-III/b ke bawah setelah mendapat pertimbangan pangkat Penata Muda Tk.I-III/b ke bawah setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala BKN.

teknis Kepala BKN. 2. Persyaratan

2. Persyaratan  Analis

 Analis KepegawaiKepegawaian an yang yang telah telah memenuhi memenuhi syarat syarat untuk untuk kenaikan kenaikan pangkat,pangkat, menyiapkan berkas yang terdiri dari:

menyiapkan berkas yang terdiri dari: a.

a. Fotocopy KFotocopy Keputusan pangkat eputusan pangkat terakhir yaterakhir yang dilegalisng dilegalisir pejabat ir pejabat yangyang berwenang;

berwenang; b.

b. Fotocopy Keputusan pengangkatan dalam jabatan terakhir yang Fotocopy Keputusan pengangkatan dalam jabatan terakhir yang dilegalisirdilegalisir pejabat yang berwenang;

pejabat yang berwenang; c.

c. Penetapan Penetapan Angka Angka Kredit Kredit (PAK) (PAK) asli;asli;

d. Fotocopy DP3 dalam 2 (dua) tahun terakhir yang dilegalisir pejabat yang d. Fotocopy DP3 dalam 2 (dua) tahun terakhir yang dilegalisir pejabat yang

berwenang. berwenang. 3.

3. TaTata ta cara cara penguspengus ulan kenaikan ulan kenaikan pangkatpangkat

a. Analis Kepegawaian yang telah memenuhi persyaratan untuk kenaikan a. Analis Kepegawaian yang telah memenuhi persyaratan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, melengkapi berkas kelengkapan usul kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, melengkapi berkas kelengkapan usul kenaikan pangkatnya, selanjutnya secara hirarki disampaikan kepada Menteri Kelautan pangkatnya, selanjutnya secara hirarki disampaikan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan c.q. Kepala Biro Kepegawaian.

dan Perikanan c.q. Kepala Biro Kepegawaian. b.

b. Kepala Biro Kepegawaian atau pejabat lain Kepala Biro Kepegawaian atau pejabat lain yang ditunjuk memproses danyang ditunjuk memproses dan menyampaikan berkas usulan tersebut kepada:

menyampaikan berkas usulan tersebut kepada:

1) Presiden dengan tembusan Kepala BKN untuk usul kenaikan pangkat 1) Presiden dengan tembusan Kepala BKN untuk usul kenaikan pangkat

menjadi Pembina Utama Muda-IV/c. menjadi Pembina Utama Muda-IV/c.

2) Kepala BKN untuk usul kenaikan pangkat menjadi Pengatur-II/c s.d 2) Kepala BKN untuk usul kenaikan pangkat menjadi Pengatur-II/c s.d

Pembina Tk.I-IV/b. Pembina Tk.I-IV/b. c.

c. Kenaikan pangkat hanya dapat Kenaikan pangkat hanya dapat dilakukan pada periode kenaikan dilakukan pada periode kenaikan pangkatpangkat sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu pada 1 April dan 1 Oktober. sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu pada 1 April dan 1 Oktober. Sedangkan untuk kenaikan jabatan dapat dilakukan setiap saat, tidak Sedangkan untuk kenaikan jabatan dapat dilakukan setiap saat, tidak tergantung periode kenaikan pangkat.

tergantung periode kenaikan pangkat. d.

d. Analis Kepegawaian yang Analis Kepegawaian yang dibebaskan sementara karena dibebaskan sementara karena sedang menjalanisedang menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan, selama dalam pembebasan tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan, selama dalam pembebasan

(8)

sementara dapat dipertimbangkan kenaikan pangkat pilihan tanpa sementara dapat dipertimbangkan kenaikan pangkat pilihan tanpa dipersyaratkan angka kredit, dengan ketentuan :

dipersyaratkan angka kredit, dengan ketentuan : 1)

1) Telah 4 Telah 4 (empat) tahun (empat) tahun dalam pangkat dalam pangkat terakhir;terakhir; 2)

2) Setiap unsur dalam Setiap unsur dalam DP3 bernilai baik DP3 bernilai baik dalam 2 dalam 2 (dua) tahun (dua) tahun terakhir.terakhir. 4.

4. Ketentuan Ketentuan Kenaikan Kenaikan PaPangkngkat/Jabatanat/Jabatan a.

a. Penetapan Angka Penetapan Angka Kredit digunakan sebagai Kredit digunakan sebagai dasar untuk dasar untuk mempertimbangkanmempertimbangkan kenaikan pangkat/jabatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kenaikan pangkat/jabatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan digunakan pula sebagai dasar untuk kenaikan pangkat.

digunakan pula sebagai dasar untuk kenaikan pangkat. b.

b. Komposisi jumlah angka kredit kumulatif yang harus dipenuhi oleh Komposisi jumlah angka kredit kumulatif yang harus dipenuhi oleh AnalisAnalis Kepegawaian untuk kenaikan pangkat/jabatan, sekurang-kurangnya 80% Kepegawaian untuk kenaikan pangkat/jabatan, sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh persen) angka kredit harus dari unsur utama dan (delapan puluh persen) angka kredit harus dari unsur utama dan sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh persen) dari unsur penunjang.

banyaknya 20% (dua puluh persen) dari unsur penunjang. c.

c. Kenaikan pangkat/jabatan setingkat Kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi lebih tinggi menjadi Analis menjadi Analis KepegawaianKepegawaian Madya, pangkat Pembina Tk.I golongan ruang IV/b diwajibkan mengumpulkan Madya, pangkat Pembina Tk.I golongan ruang IV/b diwajibkan mengumpulkan sekurang-kurangnya 12 angka kredit dari kegiatan pengembangan profesi. sekurang-kurangnya 12 angka kredit dari kegiatan pengembangan profesi. d. Analis Kepegawaian dalam jangka waktu 6 (enam) tahun sejak diangkat d. Analis Kepegawaian dalam jangka waktu 6 (enam) tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir hanya memperoleh angka kredit sebanyak-banyaknya dalam pangkat terakhir hanya memperoleh angka kredit sebanyak-banyaknya 80% dari jumlah angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat 80% dari jumlah angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, yang bersangkutan dinyatakan tidak dapat naik pangkat setingkat lebih tinggi, yang bersangkutan dinyatakan tidak dapat naik pangkat lagi selama menduduki jabatan fungsional Analis Kepegawaian. Mulai tahun lagi selama menduduki jabatan fungsional Analis Kepegawaian. Mulai tahun ke 7 (tujuh) dan seterusnya yang bersangkutan setiap tahunnya wajib ke 7 (tujuh) dan seterusnya yang bersangkutan setiap tahunnya wajib memperoleh sekurang-kurangnya 10% (sepuluh persen) dari jumlah angka memperoleh sekurang-kurangnya 10% (sepuluh persen) dari jumlah angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi

kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi

e. Analis Kepegawaian dalam jangka waktu 6 (enam) tahun sejak diangkat e. Analis Kepegawaian dalam jangka waktu 6 (enam) tahun sejak diangkat

dalam

dalam pangkat pangkat terakhir terakhir dapat dapat memperoleh memperoleh angka angka kredit kredit lebih lebih 80% 80% tetapitetapi belum mencapai angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat belum mencapai angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih

setingkat lebih tinggi, yang tinggi, yang bersangkutan diwajibkan bersangkutan diwajibkan memenuhi kekuranganmemenuhi kekurangan angka kredit tersebut paling lama dalam waktu 2 (dua) tahun

angka kredit tersebut paling lama dalam waktu 2 (dua) tahun f.

f. Analis Kepegawaian yang telah Analis Kepegawaian yang telah mencapai angka kredit mencapai angka kredit untuk kenaikanuntuk kenaikan pangkat pada tahun pertama dalam masa jabatan yang dipangkunya atau pangkat pada tahun pertama dalam masa jabatan yang dipangkunya atau pangkat yang dimilikinya, pada tahun berikutnya diwajibkan mengumpulkan pangkat yang dimilikinya, pada tahun berikutnya diwajibkan mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari jumlah angka angka kredit sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi yang berasal dari kegiatan manajemen PNS dan pengembangan sistem tinggi yang berasal dari kegiatan manajemen PNS dan pengembangan sistem manajemen PNS.

manajemen PNS. g.

g. Kenaikan jabatan, Kenaikan jabatan, setiap kali setiap kali dapat dipertimbangkan dapat dipertimbangkan apabila :apabila : 1)

1) Sekurang-kurangnya telah 1 Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun (satu) tahun dalam jabatan dalam jabatan terakhir;terakhir; 2)

2) Dipenuhi angka kredit yang Dipenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan ditentukan untuk kenaikan jabatan setingkatsetingkat lebih tinggi;

lebih tinggi; 3)

3) Setiap unsur Setiap unsur penilaian DP3 penilaian DP3 tahun terakhir tahun terakhir minimal bernilai baik.minimal bernilai baik. h.

h. Kenaikan pangkat, Kenaikan pangkat, setiap kali setiap kali dapat dipertimbangkan dapat dipertimbangkan apabila :apabila : 1)

1) Sekurang-kurangnya telah 2 Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun (dua) tahun dalam pangkat dalam pangkat terakhir;terakhir; 2)

2) Dipenuhi angka kredit yang Dipenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkatsetingkat lebih tinggi;

lebih tinggi; 3)

3) Setiap unsur Setiap unsur penilaian DP3 penilaian DP3 tahun terakhir tahun terakhir minimal bernilai baik.minimal bernilai baik.

K.

K. PEMBEBASAN PEMBEBASAN SEMESEMENTARA, NTARA, PENPENGANGKATAN GANGKATAN KEMBALKEMBAL I, I, DANDAN PEMBERHENTIAN

PEMBERHENTIAN 1.

1. Pembebasan Pembebasan SementaraSementara a.

a. Alasan Alasan PePembebasanmbebasan  Analis Kepe

 Analis Kepegawaian dgawaian dibebaskaibebaskan sementan sementara dari jara dari jabatannya batannya apabilaapabila:: 1)

1) Dalam jangka waktu Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun 5 (lima) tahun sejak menduduki pangkat sejak menduduki pangkat terakhir tidakterakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi Analis Kepegawaian Pelaksana-II/c s.d pangkat setingkat lebih tinggi bagi Analis Kepegawaian Pelaksana-II/c s.d  Analis

 Analis KepegawaiKepegawaian an Penyelia-IPenyelia-III/c II/c dan dan Analis Analis KepegawaKepegawaian ian Pertama-III/Pertama-III/aa s.d Analis Kepegawaian Madya-IV/b.

s.d Analis Kepegawaian Madya-IV/b. 2)

2) Dalam jangka waktu Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun 1 (satu) tahun sejak diangkat dalam pangkat/jabatansejak diangkat dalam pangkat/jabatan terakhir tidak

(9)

a) 10 (sepuluh) dari kegiatan tugas pokok bagi Analis Kepegawaian a) 10 (sepuluh) dari kegiatan tugas pokok bagi Analis Kepegawaian

Penyelia, pangkat Penata Tk.I-III/d. Penyelia, pangkat Penata Tk.I-III/d.

b) 20 (dua puluh) dari kegiatan tugas pokok bagi Analis Kepegawaian b) 20 (dua puluh) dari kegiatan tugas pokok bagi Analis Kepegawaian

Penyelia, pangkat Penata Tk.I-IV/c. Penyelia, pangkat Penata Tk.I-IV/c.

3) Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat berupa penurunan 3) Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat berupa penurunan

pangkat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980; pangkat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980; 4)

4) Diberhentikan sementara Diberhentikan sementara sebagai sebagai PNS berdasarkan PNS berdasarkan Peraturan PemerintahPeraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966;

Nomor 4 Tahun 1966;

5) Ditugaskan secara penuh diluar jabatan Analis Kepegawaian, termasuk 5) Ditugaskan secara penuh diluar jabatan Analis Kepegawaian, termasuk

yang menduduki jabatan struktural; yang menduduki jabatan struktural;

6) Cuti diluar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan 6) Cuti diluar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan

seterusnya; seterusnya; 7)

7) Tugas belajar Tugas belajar lebih dari lebih dari 6 6 (enam) bulan.(enam) bulan. b.

b. Ketentuan PeKetentuan Pembebasan Smbebasan Sementaraementara 1)

1) Analis Kepegawaian yang Analis Kepegawaian yang dibebaskan sementara dibebaskan sementara sebagaimana dimaksudsebagaimana dimaksud dalam butir a.3, selama menjalani hukuman disiplin yang bersangkutan dalam butir a.3, selama menjalani hukuman disiplin yang bersangkutan tetap melaksanakan tugas pokoknya, tetapi kegiatan tersebut tidak dapat tetap melaksanakan tugas pokoknya, tetapi kegiatan tersebut tidak dapat ditetapkan angka kreditnya.

ditetapkan angka kreditnya.

2) Analis Kepegawaian yang dibebaskan sementara karena tugas belajar 2) Analis Kepegawaian yang dibebaskan sementara karena tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan, selama pembebasan sementara tersebut dapat lebih dari 6 (enam) bulan, selama pembebasan sementara tersebut dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya sesuai dengan Peraturan dipertimbangkan kenaikan pangkatnya sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat PNS Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat PNS sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002, apabila sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat 2002, apabila sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir dan setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan dalam terakhir dan setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan dalam DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir, serta DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir, serta tidak melampaui pangkat atasan langsungnya.

tidak melampaui pangkat atasan langsungnya. c.

c. Tata Tata Cara Cara Pembebasan SePembebasan Sementment araara 1)

1) Pimpinan unit kerja Pimpinan unit kerja mengusulkan Analis Kepegawaian untuk mengusulkan Analis Kepegawaian untuk dibebaskandibebaskan sementara dari jabatan fungsional Analis Kepegawaian kepada pejabat sementara dari jabatan fungsional Analis Kepegawaian kepada pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan yang berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan melampirkan :

melampirkan :

a) Fotocopy Keputusan pangkat/jabatan terakhir yang dilegalisir oleh a) Fotocopy Keputusan pangkat/jabatan terakhir yang dilegalisir oleh

pejabat yang berwenang; pejabat yang berwenang;

b) Fotocopy Keputusan penugasan diluar jabatan Analis Kepegawaian b) Fotocopy Keputusan penugasan diluar jabatan Analis Kepegawaian

yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang; yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang;

c) Fotocopy Keputusan penunjukan tugas belajar lebih dari 6 (enam) c) Fotocopy Keputusan penunjukan tugas belajar lebih dari 6 (enam)

bulan yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang; bulan yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang; d)

d) Fotocopy Fotocopy Keputusan Keputusan hukuman hukuman disiplin disiplin dengan dengan tingkat tingkat hukumanhukuman ”sedang atau berat”, berupa penurunan pangkat yang dilegalisir oleh ”sedang atau berat”, berupa penurunan pangkat yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang;

pejabat yang berwenang;

e) Fotocopy Keputusan cuti diluar tanggungan negara yang dilegalisir e) Fotocopy Keputusan cuti diluar tanggungan negara yang dilegalisir

oleh pejabat yang berwenang. oleh pejabat yang berwenang.

2) Berdasarkan usulan tersebut, pejabat yang berwenang, menerbitkan 2) Berdasarkan usulan tersebut, pejabat yang berwenang, menerbitkan keputusan pembebasan sementara dari jabatan fungsional Analis keputusan pembebasan sementara dari jabatan fungsional Analis Kepegawaian dan disampaikan kepada yang bersangkutan melalui Kepegawaian dan disampaikan kepada yang bersangkutan melalui pimpinan unit kerjanya sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang pimpinan unit kerjanya sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku dengan tembusan kepada unit kerjanya dan atau instansi terkait. berlaku dengan tembusan kepada unit kerjanya dan atau instansi terkait. 2.

2. PePengangkngangk atan atan KembaliKembali a.

a. KritKrit eria eria pengangkatapengangkatan ken kembalimbali 1)

1) PNS yang PNS yang telah selesai telah selesai menjalani pembebasan sementara, dapat menjalani pembebasan sementara, dapat diangkatdiangkat kembali dalam jabatan Analis Kepegawaian, apabila telah selesai kembali dalam jabatan Analis Kepegawaian, apabila telah selesai menjalani

menjalani pembebasan pembebasan sementara sementara sebagaimana sebagaimana tersebut tersebut butir butir 1 1 diatas.diatas. 2) PNS yang diangkat kembali dalam jabatan Analis Kepegawaian dapat 2) PNS yang diangkat kembali dalam jabatan Analis Kepegawaian dapat menggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki dan yang berasal dari menggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki dan yang berasal dari prestasi kerja di bidang manajemen PNS/pengembangan sistem prestasi kerja di bidang manajemen PNS/pengembangan sistem manajemen PNS yang diperoleh selama tidak menduduki jabatan Analis manajemen PNS yang diperoleh selama tidak menduduki jabatan Analis Kepegawaian setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang Kepegawaian setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.

(10)

b.

b. Tata Tata cara cara pengangkpengangk atan atan kembalikembali

1) PNS yang dibebaskan sementara dari jabatan Analis Kepegawaian 1) PNS yang dibebaskan sementara dari jabatan Analis Kepegawaian melaporkan secara tertulis kepada pimpinan unit kerja yang bersangkutan melaporkan secara tertulis kepada pimpinan unit kerja yang bersangkutan bahwa yang bersangkutan telah selesai menjalani pembebasan bahwa yang bersangkutan telah selesai menjalani pembebasan sementara, dengan melampirkan :

sementara, dengan melampirkan :

a) Penetapan Angka Kredit terakhir yang telah dimiliki atau Penetapan a) Penetapan Angka Kredit terakhir yang telah dimiliki atau Penetapan

 Angka

 Angka Kredit Kredit terakhir terakhir yang yang telah telah ditambah ditambah angka angka kredit kredit yang yang berasalberasal dari prestasi di bidang manajemen PNS/pengembangan sistem dari prestasi di bidang manajemen PNS/pengembangan sistem manajemen PNS yang diperoleh selama dibebaskan sementara.

manajemen PNS yang diperoleh selama dibebaskan sementara.

b) Fotocopy keputusan dalam pangkat terakhir yang dilegalisir pejabat b) Fotocopy keputusan dalam pangkat terakhir yang dilegalisir pejabat

yang berwenang. yang berwenang. c)

c) Fotocopy Fotocopy keputusan keputusan pembebasan pembebasan sementara sementara sebagai sebagai AnalisAnalis Kepegawaian yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang.

Kepegawaian yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang. d)

d) Surat keterangan/keputusan/pernyataan telah selesai Surat keterangan/keputusan/pernyataan telah selesai menjalani tugasmenjalani tugas diluar jabatan Analis Kepegawaian.

diluar jabatan Analis Kepegawaian. e)

e) Fotocopy Fotocopy ijazah/STTijazah/STTPL PL yang yang diperoleh diperoleh dengan dengan disertaidisertai pengangkatan/penugasan kembali pada unit kerja semula bagi yang pengangkatan/penugasan kembali pada unit kerja semula bagi yang telah selesai tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan yang dilegalisir telah selesai tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang.

oleh pejabat yang berwenang. f)

f) Surat Surat keterangan keterangan telah telah selesai selesai menjalani menjalani hukuman hukuman disiplin.disiplin.

g) Fotocopy keputusan pengangkatan kembali sebagai Pegawai Negeri g) Fotocopy keputusan pengangkatan kembali sebagai Pegawai Negeri Sipil, bagi yang telah selesai menjalani cuti diluar tanggungan negara Sipil, bagi yang telah selesai menjalani cuti diluar tanggungan negara yang dilegalisir pejabat yang berwenang.

yang dilegalisir pejabat yang berwenang.

2) Berdasarkan laporan tersebut pimpinan unit kerja yang bersangkutan 2) Berdasarkan laporan tersebut pimpinan unit kerja yang bersangkutan

mengusulkan

mengusulkan pengangkatan pengangkatan kembali kembali sebagai sebagai PNS PNS kedalam kedalam jabatanjabatan  Analis Kepegawaian dengan melampirkan persyaratan sebagaima

 Analis Kepegawaian dengan melampirkan persyaratan sebagaimana butirna butir (1), sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

(1), sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. 3)

3) Berdasarkan usBerdasarkan usul tersebut, ul tersebut, pejabat yang pejabat yang berwenang, menberwenang, menerbitkanerbitkan keputusan pengangkatan kembali PNS kedalam jabatan Analis keputusan pengangkatan kembali PNS kedalam jabatan Analis Kepegawaian.

Kepegawaian. 4)

4) Keputusan pengangkatan kembali Keputusan pengangkatan kembali tersebut disampaikan oleh tersebut disampaikan oleh pejabat yangpejabat yang berwenang kepada Analis Kepegawaian yang bersangkutan melalui berwenang kepada Analis Kepegawaian yang bersangkutan melalui pimpinan unit kerja yang bersangkutan dengan tembusan kepada unit pimpinan unit kerja yang bersangkutan dengan tembusan kepada unit kerja/instansi terkait.

kerja/instansi terkait. c.

c. KetentuKetentu an an dalam dalam pengangkpengangk atan atan kembalikembali

PNS yang diangkat kembali dalam jabatan Analis Kepegawaian, apabila PNS yang diangkat kembali dalam jabatan Analis Kepegawaian, apabila dalam masa pembebasan sementara yang bersangkutan melakukan tugas dalam masa pembebasan sementara yang bersangkutan melakukan tugas yang berkaitan dengan manajemen PNS/pengembangan sistem manajemen yang berkaitan dengan manajemen PNS/pengembangan sistem manajemen PNS maka prestasi kerja selama tidak menduduki jabatan Analis PNS maka prestasi kerja selama tidak menduduki jabatan Analis Kepegawaian dapat dinilai angka kreditnya, kecuali bagi Analis Kepegawaian Kepegawaian dapat dinilai angka kreditnya, kecuali bagi Analis Kepegawaian yang dibebaskan sementara karena dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang yang dibebaskan sementara karena dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat.

atau berat. 3. Pemberhentian 3. Pemberhentian

a.

a. Alasan Alasan pemberhpemberh entianentian  Analis Kepe

 Analis Kepegawaian dgawaian diberhentiiberhentikan dari jkan dari jabatan fuabatan fungsionangsionalnya apablnya apabila:ila: 1)

1) Dijatuhi hukuman disiplin PNS dengan Dijatuhi hukuman disiplin PNS dengan tingkat hukuman disiplin berat tingkat hukuman disiplin berat dandan telah mempunyai kekuatan hukum tetap, kecuali jenis hukuman disiplin telah mempunyai kekuatan hukum tetap, kecuali jenis hukuman disiplin berat berupa penurunan pangkat berdasarkan Peraturan Pemerintah berat berupa penurunan pangkat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980;

Nomor 30 Tahun 1980; 2)

2) Diberhentikan sebagai PNS Diberhentikan sebagai PNS berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3232 Tahun 1979;

Tahun 1979;

3) Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari 3) Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari

 jabatanny

 jabatannya a karena karena tidak tidak dapat dapat mengumpumengumpulkan lkan angka angka kredit kredit yangyang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi;

ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi;

4) Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari 4) Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari

 jabatann

 jabatannya ya karena karena tidak tidak dapat dapat mengumpulkmengumpulkan an angka angka kredit kredit bagi bagi AnalisAnalis Kepegawaian Penyelia, pangkat III/d dan Analis Kepegawaian Utama, Kepegawaian Penyelia, pangkat III/d dan Analis Kepegawaian Utama, pangkat IV/c.

(11)

b.

b. Tata Tata cara cara pemberhentpemberhent ianian 1)

1) Pimpinan unit kerja mengusulkan PNS untuk Pimpinan unit kerja mengusulkan PNS untuk diberhentikan dari jabatandiberhentikan dari jabatan  Analis

 Analis KepegawaKepegawaian ian kepada kepada pejabat pejabat yang yang berwenang berwenang sesuai sesuai dengandengan prosedur dan ketentuan yang berlaku dengan melampirkan:

prosedur dan ketentuan yang berlaku dengan melampirkan: a) Fotocopy

a) Fotocopy Keputusan Keputusan pangkat pangkat terakhir terakhir yang yang dilegalisir oleh dilegalisir oleh pejabatpejabat yang berwenang;

yang berwenang;

b) Fotocopy Keputusan pengangkatan dalam jabatan terakhir yang b) Fotocopy Keputusan pengangkatan dalam jabatan terakhir yang

dilegalisir oleh pejabat yang berwenang; dilegalisir oleh pejabat yang berwenang; c)

c) Surat keterangan dari Ketua Tim Penilai bahwa yang Surat keterangan dari Ketua Tim Penilai bahwa yang bersangkutanbersangkutan tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang dipersyaratkan dalam tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang dipersyaratkan dalam  jangka w

 jangka waktu yang aktu yang telah ditetelah ditentukan sntukan setelah peetelah pembebasan mbebasan sementarasementara;; d) Fotocopy keputusan hukuman disiplin yang dilegalisir pejabat yang d) Fotocopy keputusan hukuman disiplin yang dilegalisir pejabat yang

berwenang. berwenang.

2) Berdasarkan usulan tersebut, pejabat yang berwenang menetapkan 2) Berdasarkan usulan tersebut, pejabat yang berwenang menetapkan

keputusan pemberhentian dari jabatan Analis Kepegawaian. keputusan pemberhentian dari jabatan Analis Kepegawaian.

Referensi

Dokumen terkait

eknik produksi animasi $%  "engerian eknik  produksi animasi $%  Tahap pem-uaan  produksi animasi $%   proses pem-uaan  produksi animasi $% Mengamati

(Alangkah baiknya mencari nafkah, karena telah ditakdirkan hidup miskin, lebih baik mengabdi pada raja, untuk bertani atau berdagang. Demikianlah menurut pendapatnya, dan

[r]

Manfaat yang dirasakan petani berupa adanya lapangan pekerjaan disekitar area perkebunan dan pabrik pengolahan kelapa sawit bagi putra putri daerah di Desa

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 12 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan

Dimulai tanggal 10 April sampai 29 Mei 2015 dengan jumlah sampel 180 orang.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket.diperoleh rata-rata persepsi

untuk berbagai jenis Jam Grandfather clocks, Pendulum clocks, Wall clocks, Mantle clocks, Curio clocks, Cuckoo clocks, Tower clocks dan Street clocks menggunakan mesin jam

Pengembangan yang akan diterapkan pada algoritma backpropagation terbagi menjadi dua jenis pengembangan, dimana pengembangan adaptive learning rate merupakan pengembangan