2 Single Parenthood

(1)

SINGLE PARENTHOOD

(Pengasuhan Orangtua Tunggal)

Kelompok 1 Kelompok 1

B

Be

etttty

y IIn

nd

da

ah

h D

Dw

wii

C

Ciin

nd

dy

y S

Sa

alliissa

a

C

Ch

ho

oiirru

un

niissa

a N

Na

an

nd

da

a IIn

ne

ek

ke

e A

Am

ma

an

nd

dh

ha

a

D

(2)

Introduction

USA memiliki rumah tangga dengan

USA memiliki rumah tangga dengan single-

single- parent

parent dalam jumlah terbesar dibandingkan

dalam jumlah terbesar dibandingkan

negara berkembang lainnya. Jumlah anak

yang hidup dengan

yang hidup dengan single-parent

single-parent meningkat

meningkat

dari 9,1 % pada tahun 1960 menjadi 28 %

pada tahun 1997.

(3)

Kondisi anak

dalam keluarga

Single Parent



 memiliki kesulitan dengan emosional,memiliki kesulitan dengan emosional, psychological psychological adjustment

adjustment , penampilannya di sekolah, hasil , penampilannya di sekolah, hasil akademikakademik



 lebih mudah mengalami masalah dalamlebih mudah mengalami masalah dalam bb_ehavioral_ehavioral

adjustment adjustment



 keterlambatan menikahketerlambatan menikah, dan , dan lebih cepat melahirkanlebih cepat melahirkan anak dibandingkan dengan anak-anak dengan

anak dibandingkan dengan anak-anak dengan keluarga yang memiliki 2 orang tua

keluarga yang memiliki 2 orang tua



 mudah diserang olmudah diserang oleh bermacam-macam masalaheh bermacam-macam masalah sosial, resiko mengalami kesulitan

(4)



 DD_a_atta_{a d}_da_{arrii sse}_en_nssu_{uss m}_me_em_mp_pe_errkkiirra_akka_an_{n 334}_4%_% _{single-parent}_{single-parent}

a

addaallaahh wwaanniittaa ddaann 1166%% aaddaallaahh llaakkii--llaakkii hhiidduupp ddaallaamm kkeemmisiskkininaann.. KKononsseekkueuennssii ddaarrii kkeemmisiskkiinnaann tteerrsseebbuutt a

addaallaahh bbaannyyaakk aannaakk ddaarrii kkeelluuaarrggaa single-parent single-parent

ttuummbbuuhh ddaallaamm kkeeaaddaaaann yyaanngg bbuurruukk ddaann lliinnggkkuunnggaann yyaanngg bbeerrbbaahhaayyaa,, sseerriinngg ppuullaa aaddaannyyaa ssiisstteemm pe

pendndididikikanan dadann tetempmpatat titingnggagall yayangng bubururuk.k.



 _{Single-parent}_{Single-parent} _kke_em_mu_un_ng_gkkiin_na_an_n _kka_arre_en_na_a _p_pe_errcce_erra_aiia_an_n,,

me

(5)

Perubahan De

mografis Dalam F

ormasi

Keluarga Single-parent



 PP_a_ad_da_{a tta}_ah_hu_un_{n 119}₉₉_{977 kke}_eb_ba_an_nyya_akka_an_{n a}_an_na_{akk h}_hiid_du_up_{p d}_da_alla_am_m

keluarga

keluarga single-parent single-parent ,, ddeennggaann ssaallaahh ssaattuu aayyaahh aattaauu iibbuu mmeennjjaaddii kkeeppaallaa kkeelluuaarrggaa,, ddiisseebbaabbkkaann p

peerrcceerraaiiaann//ppeerrppiissaahhaann ddaann sseekkiittaarr 4400%% aannaakk yyaanngg ttininggggaall dadalalamm kkeelluauargrgaa single-parent single-parent ddii mmaannaa oorraanngg tu

tuaa memererekaka bebelulumm pepernrnahah memeninikakah.h.



 _p_prro_op_po_{orrssii d}_da_{arrii a}_an_na_{akk d}_de_en_ng_ga_an_n _{single-parent}_{single-parent} _yang_yang

bera

(6)



 YY_a_an_ng_{g p}_pa_alliin_ng_{g ssiig}_gn_niiffiikka_an_{n a}_ad_da_alla_ah_{h kke}_en_na_aiikka_an_{n m}_mu_un_nccu_ulln_nyya_a

a

annaakk ddeennggaann kkeelluuaarrggaa single-parent single-parent dedennggaann ssttaattuuss or

oraangng ttuaua ttididaakk ppeernrnaahh mmenenikikaahh..



 HH_a_{all iini}_{ni m}_me_eng_nga_akkib_iba_atk_tka_an_{n n}_na_aik_ikn_nya_{ya ke}_kela_lah_hir_ira_an_{n a}_ana_{nakk tta}_anp_npa_a

pernikahan. pernikahan.



 PP_a_ada_{da sa}_saa_{att yya}_an_ng_{g sa}_sam_ma_{a,, jjum}_umlla_ah_{h o}_orra_an_ng_gttu_ua_{a ttu}_un_ng_gg_ga_{all,, b}_ba_aiikk

llaakkii--llaakkii ddaann ppeerreemmppuuaann,, yyaanngg mmeennggaaddooppssii aanna akk--an

anakak memeniningngkakatt sesecacarara drdramamatatis.is.



 _A_Ad_do_op_{pssii kke}_eb_ba_an_nyya_akka_an_{n d}_diilla_akku_ukka_an_{n o}_orra_an_ng_{g ttu}_ua_{a ttu}_un_ng_gg_ga_all

p

peerreemmppuuaann ddaann kkeettiikkaa oorraannggttuuaa ttuunnggggaall m

meennggaaddooppssii mmeerreekkaa cceennddeerruunngg mmeennggaaddooppssii aannaakk d

(7)

Single Father Families



 Selama dekade terakhir Selama dekade terakhir pandangapandangan mengenain mengenai

alasan ayah menjadi orangtua tunggal memiliki alasan ayah menjadi orangtua tunggal memiliki perubahan. Kebanyakan ayah

perubahan. Kebanyakan ayah single parent single parent menjadimenjadi orang tua tunggal karena

orang tua tunggal karena perceraian pemisahanperceraian pemisahan atau memikul tanggung jawab untuk anak dari atau memikul tanggung jawab untuk anak dari kelahiran luar nikah (Amato, 2000).

kelahiran luar nikah (Amato, 2000).



 _Kelompok_{Kelompok paling cep}_{paling cepat berkembang}_{at berkembang termasuk}_{termasuk ayah}_ayah

single parent

single parent yang hidup dengan anak-anak merekayang hidup dengan anak-anak mereka termasuk ayah orangtua tunggal yang belu

termasuk ayah orangtua tunggal yang belum pernahm pernah menikah.

(8)



Kl

Klas

asiifi

fika

kasi

si us

usia rat

ia rata-

a-ra

rata

ta (t

(tia

iap

p et

etni

nik)

k) ay

ayah

ah

tunggal:

a.

a. Er

Erop

opa

a Am

Amer

eriica

can

n ma

mayo

yori

rita

tas

s 40

40-- 44

44 ta

tahu

hun

n

b.

b. Am

Amer

erik

ika A

a Afr

fric

ican m

an may

ayor

orit

itas 3

as 30 -

0 - 34 t

34 tah

ahun

un

cc.. A

Am

me

erriikka

a L

La

attiin

n m

ma

ayyo

orriitta

as 2

s 20 -

0 - 2

24 t

4 ta

ah

hu

un

n

Usia ayah tunggal berhubungan dengan

pencapaian pendi

pencapaian pendidikan dan status

dikan dan status keuangan

keuangan

dengan ayah yang lebih tua mungkin

dengan ayah yang lebih tua mungkin lebih

lebih

kaya dari ayah muda (Amato, 2000).

(9)

Keadaan-Keadaan Tertentu dari Perceraian Orang

Tua dengan Hak Asuh Perwalian



 _{Awalnya, hak asuh perwalian anak biasanya jatuh}_{Awalnya, hak asuh perwalian anak biasanya jatuh}

pada ibu. pada ibu.



 TT_{ahun 1970 kesempatan ayah memenangkan hak}_{ahun 1970 kesempatan ayah memenangkan hak}

asuh perwalian di

asuh perwalian di pengadilan meningkat.pengadilan meningkat.



 _{Ayah mendapat hak asuh karena:}_{Ayah mendapat hak asuh karena:}

1. Ibu dianggap tidak kompeten dan tidak peduli lagi 1. Ibu dianggap tidak kompeten dan tidak peduli lagi ketika pernikahan berakhir.

ketika pernikahan berakhir. 2. Ayah tidak mau

2. Ayah tidak mau meninggalkan rumah.meninggalkan rumah. 3. Anak-anak ingin tinggal di rumah

3. Anak-anak ingin tinggal di rumah bersama ayahbersama ayah mereka.

(10)

Efek Perceraian

1.

1. AnAnakak-a-ananak sk sereringingkakali lli lebebih mih mararah dah dan aan agrgresesif if 2.

2. MeMenimnimbulbulkakan tan tantntanangagan yann yang sigg signifnifikaikan pan padada kemampuan pengasuhan

kemampuan pengasuhan 3.

3. MeMeninimbmbulkulkan an peperubrubahahan an dadalalam km keueuanangagann 4.

4. EmoEmosi si menmeningingkat kat dan dan tidatidak rek resposponsif nsif daldalam am intinteraeraksiksi dengan anak-anak mereka

dengan anak-anak mereka 5.

5. ¾ p¾ pereerempmpuan uan berbercercerai ai mermerasa asa bahbahagagia dia dalaalam sm situaituasisi baru mereka daripada di tahun terakhir perkawinan baru mereka daripada di tahun terakhir perkawinan mereka sehingga tidak mengalami depresi

mereka sehingga tidak mengalami depresi 6.

6. MemMemilikiliki i lebilebih seh sedikidikit mt masaasalah lah keskesehaehatan tan dardaripaipadada mereka yang tetap mempertahankan pernikahannya mereka yang tetap mempertahankan pernikahannya yang tidak b

(11)

K

ea

da

an

ya

ng B

er

u

ba

h

Pa

sc

a

Pe

rc

er

ai

an



 OOrangtua tunggal menggabungkan pengasuhan danrangtua tunggal menggabungkan pengasuhan dan

tanggung jawab keuangan. tanggung jawab keuangan.



 _{Ibu menyesuaikan diri dengan peranan baru}_{Ibu menyesuaikan diri dengan peranan baru sebagai}_sebagai

pencari

pencari nafkah nafkah yang seringyang sering membuat membuat keterlibatannyaketerlibatannya sebagai orangtua berkurang.

sebagai orangtua berkurang.



 _{Ayah harus menyesuaikan diri dengan peran baru}_{Ayah harus menyesuaikan diri dengan peran baru}

sebagai ibu rumah tangga. sebagai ibu rumah tangga.



 BBanyak ayah mengurangi kerja sehingga mereka bisaanyak ayah mengurangi kerja sehingga mereka bisa

mencurahkan lebih banyak waktu untuk

mencurahkan lebih banyak waktu untuk pekerjaanpekerjaan rumah tangga dan membesarkan anak.

rumah tangga dan membesarkan anak.



 _{Kurangnya pengalaman}_{Kurangnya pengalama}_{n dengan tugas-tugas rumah}_{dengan tugas-tugas rumah}

tangga,da

tangga,dan mengatur jadwal kerja membuat ayah lebin mengatur jadwal kerja membuat ayah lebihh mengalami kesulitan daripada ibu.

(12)



 _{Ayah merasa cukup puas dengan diri mereka sendiri}_{Ayah merasa cukup puas dengan diri mereka sendiri}

karena mampu beradaptasi dengan peran baru karena mampu beradaptasi dengan peran baru sebagai orang tua tunggal.

sebagai orang tua tunggal.



 _{Anak laki-laki di rumah ayah tunggal cenderung}_{Anak laki-laki di rumah ayah tunggal cenderung}

ramah dan dewasa, sedangkan gadis-gadis dalam ramah dan dewasa, sedangkan gadis-gadis dalam keluarga ayah tunggal cenderung kurang ramah, keluarga ayah tunggal cenderung kurang ramah, kurang mandiri dan lebih menuntut.

kurang mandiri dan lebih menuntut.



 PP_{ubertas anak perempuan membuat ayah kesulitan.}_{ubertas anak perempuan membuat ayah kesulitan.}

Karena ayah maupun anaknya tidak nyaman berbicara Karena ayah maupun anaknya tidak nyaman berbicara tenta

tentangng hal-hal-hal hal seksuaseksual.l.



 TT_{ingkat pernikahan kembali lebih tinggi bagi pria}_{ingkat pernikahan kembali lebih tinggi bagi pria}

Ke

(13)



 PPria setelah ria setelah perceraian,mengperceraian,mengubah jadwal harianubah jadwal harian

kerja sehingga memiliki kesempatan yang lebih kerja sehingga memiliki kesempatan yang lebih sedikit untuk mengambil kerja lembur dan

sedikit untuk mengambil kerja lembur dan proyek,proyek, yang menghambat kemajuan karir d

yang menghambat kemajuan karir dan pendapatanan pendapatan yang lebih tinggi. Sehingga menimbulkan pria

yang lebih tinggi. Sehingga menimbulkan pria keluar atau dikeluarkan dari tempat kerja.

keluar atau dikeluarkan dari tempat kerja.



 _{Ibu yang awalnya tidak menjadi tu}_{Ibu yang awalnya tidak menjadi tulang punggung}_{lang punggung}

keluarga kini harus

keluarga kini harus bekerja sehingga mengurangibekerja sehingga mengurangi waktu bersama dengan anak.

waktu bersama dengan anak. BB_{erbeda dengan ayah}_{erbeda dengan ayah}

yang menjadi lebih sering bersama dengan anaknya. yang menjadi lebih sering bersama dengan anaknya.

K

(14)

Orangtua yang tidak menikah



 TT_{erjadi pada remaja}_{erjadi pada remaja} 

 _{karena adanya hubungan pranikah}_{karena adanya hubungan pranikah} 

 BB_{iasanya memilih hidup dengan keluarga asal agar}_{iasanya memilih hidup dengan keluarga asal agar}

lebih mendapat dukungan dan bimbingan dalam lebih mendapat dukungan dan bimbingan dalam pengasuhan anak.

pengasuhan anak.



 _{Adapula yang diusir dari keluarga asal ata}_{Adapula yang diusir dari keluarga asal atau pergi dari}_{u pergi dari}

keluarga asal dengan inisiatifnya. keluarga asal dengan inisiatifnya.



 Ibu remaja tunggal yang tidak bersama Ibu remaja tunggal yang tidak bersama keluargakeluarga

asalnya cenderung berusaha memenuhi tuntutan asalnya cenderung berusaha memenuhi tuntutan menjadi dewasa dan menjadi seorang ibu yang

(15)



 _{Ibu remaja lebih sulit dalam}_{Ibu remaja lebih sulit dalam mengembangka}_{mengembangkan}_n

perkembanga

perkembangan identitas daripada remaja n identitas daripada remaja lain yanglain yang tidak menjadi orangtua.

tidak menjadi orangtua.



 HH_{al ini}_{al ini karena kesulitan dalam penyesuaian perubahan}_{karena kesulitan dalam penyesuaian perubahan}

status yang secara cepat dari

status yang secara cepat dari seorang remaja menjadiseorang remaja menjadi ibu muda, baik saat

ibu muda, baik saat berada di lingkungan sekolah, kerjaberada di lingkungan sekolah, kerja atau juga dilingkungan sosial.

atau juga dilingkungan sosial.



 PP_{erbedaan budaya di setiap tempat juga}_{erbedaan budaya di setiap tempat juga}

mempenga

mempengaruhi adanya orangtua ruhi adanya orangtua remaja tunggal.remaja tunggal. Karena setiap budaya memiliki pandangan berbeda Karena setiap budaya memiliki pandangan berbeda terhadap adanya remaja yang memiliki anak diluar terhadap adanya remaja yang memiliki anak diluar pernikahan

pernikahan

Orangtua yang tidak menikah

(16)



 PP_{erubahan stigma terjadi terhadap ibu remaja yang}_{erubahan stigma terjadi terhadap ibu remaja yang}

tidak menikah serta anaknya yang dulunya dianggap tidak menikah serta anaknya yang dulunya dianggap hina menjadi yang lebih halus.

hina menjadi yang lebih halus.



 _{Mulai munculnya film-film yang bercerita tentang}_{Mulai munculnya film-film yang bercerita tentang}

anak haram atau kumpul kebo membuat anak haram atau kumpul kebo membuat masyarakat menjadi terbiasa.

masyarakat menjadi terbiasa.



 TT_{iga kelompok orangtua tunggal, yaitu orangtua}_{iga kelompok orangtua tunggal, yaitu orangtua}

tunggal yang belum menikah yang hidup bersama tunggal yang belum menikah yang hidup bersama pasangan

pasangan, ibu , ibu tunggal dengan pilihan, dan keluargatunggal dengan pilihan, dan keluarga inklusif atau ibu solo

inklusif atau ibu solo

Orangtua yang tidak menikah

(17)

Pasangan yang Memilih Untuk Tidak

Menikah



 HH_{idup bersama namun tanpa ada}_{idup bersama namun tanpa ada ikatan pernikahan}_{ikatan pernikahan}

(hubungan ilegal) (hubungan ilegal)



 Membesarkan aMembesarkan anak bersama dalam nak bersama dalam satu rumah atausatu rumah atau

pun tidak satu rumah pun tidak satu rumah KEN

KENDDALA :ALA :



 Ketidakpastian pendapataKetidakpastian pendapatan n ((incomeincome))



 Ketidakterikatan seseorang dengan Ketidakterikatan seseorang dengan tanggungtanggung jawab

(18)



Sejarah Single Mother

Sejarah

Single Mother di Amerika

di Amerika



pola pikir wanita (di

pola pikir wanita (di Amerika) menganggAmerika) menganggap bahwaap bahwa faktor ekonomi sangat penting dalam menciptakan faktor ekonomi sangat penting dalam menciptakan kemakmuran di rumah tangga, maka pemilihan

kemakmuran di rumah tangga, maka pemilihan suami harus diperhatikan kondisi ekonominya suami harus diperhatikan kondisi ekonominya (pekerjaan/pendapatan).

(pekerjaan/pendapatan).

Kebanyakan mereka memutuskan untuk Kebanyakan mereka memutuskan untuk hidup/membesarkan ana

hidup/membesarkan anak k sendirian sampaisendirian sampai menemukan pria yang tepat (dari segi

menemukan pria yang tepat (dari segi incomeincome))

W

anita yang Memilih Menjadi Ibu Tunggal

(Single Mother)

(19)

W

anita yang Memilih Menjadi Ibu Tunggal

(Single Mother)



 WW

anita yang membesarkan anak tanpa ada

keterlibatan

keterlibatan partner

partner (ayah dari anak)

(ayah dari anak)



Akibat seks bebas



hamil



memutuskan

membesarkan anak sendirian



 PP

_asangan

menikah



cerai



(ternyata)hamil



memutuskan

membesarkan anak sendirian



 WW

anita single yang memutuskan mengadopsi

anak

(20)



Kriteria menjadi Ibu

TT

unggal





 kondisi kondisi ekonomekonomi meni menengaengah h  ke ataske atas



 usia yang cukup dewasausia yang cukup dewasa



 kehidupan dan berkelakuan baikkehidupan dan berkelakuan baik



 memiliki sifat memiliki sifat bertanggungjawabertanggungjawabb



 emosional yang matangemosional yang matang



 finansial yang teratur (mencukupi)finansial yang teratur (mencukupi)



 mampu menempatkamampu menempatkan diri n diri dengan baikdengan baik

W

anita yang Memilih Menjadi Ibu Tunggal

(Single Mother)

(21)



Membesarkan anak dari lahir sendirian

Membesarkan anak dari lahir sendirian tanpa

tanpa

ada sosok ayah atau suami



 WW

anita single

anita

_{single yang memilih untuk melakukan}

yang memilih untuk melakukan

inseminasi (hamil tanpa hubungan seks) dan

membesarkan anak sendirian



_{Sesungguhnya tidak memiliki perbedaan yang}

menonjol dengan

menonjol dengan Single Mother

Single Mother

bb

_{y Choice}

Ibu Tunggal

(Solo Mother)

(22)



Kondisi Anak dalam

PP

engasuhan

engasuhan Solo Mother

_{Solo Mother}





 tidak memiliki pengalaman hidup dengan ayah,tidak memiliki pengalaman hidup dengan ayah, perselisihan dalam keluarga, proses penyelesaian perselisihan dalam keluarga, proses penyelesaian masalah dalam keluarga

masalah dalam keluarga



 dalam masa sekolah, anak akan dalam masa sekolah, anak akan lebih sering bertengkarlebih sering bertengkar dengan ibu (khususnya anak lelaki)

dengan ibu (khususnya anak lelaki)



 bermasalah dalam berperilaku di sekolah, kurangbermasalah dalam berperilaku di sekolah, kurang memiliki kecakapan akademik

memiliki kecakapan akademik



 hubungan sosial yang kurang hubungan sosial yang kurang baik/kurang mampubaik/kurang mampu menjalin hubungan sosial

menjalin hubungan sosial

Ibu Tunggal

(Solo Mother)

(23)



Kondisi

WW

anita yang Menjadi Solo Mother

anita yang Menjadi

_{Solo Mother}





 bekerja lebih keras ketika anak memasuki usia sekolahbekerja lebih keras ketika anak memasuki usia sekolah



 kesulitan mengatur masalah finansial selama anakkesulitan mengatur masalah finansial selama anak sekolah

sekolah



 ibu tunggal dengan seorang putra diketahui lebih ibu tunggal dengan seorang putra diketahui lebih seringsering mengalami stres

mengalami stres



 ibu merasa tidak pernah ibu merasa tidak pernah puas/cukup dalam pemberianpuas/cukup dalam pemberian dukungan baik moral dan sosial

dukungan baik moral dan sosial



 ibu tunggal dengan seorang putra mengalami kesulitanibu tunggal dengan seorang putra mengalami kesulitan dalam mengontrol perilaku anaknya

dalam mengontrol perilaku anaknya

Ibu Tunggal

(Solo Mother)

(24)

Ibu Tunggal (Lone Mother)



 _{Seorang ibu yang mengasuh anaknya sendirian.}_{Seorang ibu yang mengasuh anaknya sendirian.}

Ciri

Ciri LL_{one Mother :}_{one Mother :}



 mengalami kemunduran ekonomi, kesehatan, danmengalami kemunduran ekonomi, kesehatan, dan keadaan mental (emosional ).

keadaan mental (emosional ).



 TT_{antangan seorang Ibu}_{antangan seorang Ibu} TT_{unggal adalah menyesuaikan diri}_{unggal adalah menyesuaikan diri}

serta

serta dampak dampak bagi bagi sang sang anak.anak. PProses roses menghadapmenghadapii

tantangan tersebut akan berbeda-beda pada tiap-tiap tantangan tersebut akan berbeda-beda pada tiap-tiap keluarga.

(25)

Page 25

Ibu Tunggal (Lone Mother)



 MMeennggaallaammii bbeerrbbaaggaaii mmaassaallaahh yyaanngg bbeerrkkaaiittaann ddeennggaann

psikologis psikologis



 RR_e_en_ntta_an_{n da}_dalla_am_{m p}_pe_en_ng_ga_assuh_uha_an_{n a}_an_na_akkn_nyya_{a,, sse}_ep_pe_{errttii rre}_en_nd_da_ah_hn_nyya_a

d

duukkuunnggaann ssoossiiaall yyaanngg mmeennggaakkiibbaattkkaann mmeennuurruunnnnyyaa p

prreessttaassii ddii sseekkoollaahh sseerrttaa mmaassaallaahh eekkoonnoommii yyaanngg ttiimmbbuull ke

ketiktikaa haharuruss memengnghihidupdupii ananakaknynyaa sesendndiriirianan..



 BB_iia_assa_an_nyya_{a p}_po_olla_{a a}_assu_uh_{h yya}_an_ng_{g d}_diitte_erra_ap_pkka_an_{n sse}_en_ng_ga_ajja_{a d}_diib_bu_ua_att

ko

kompmpososisisii kekeluluarargaga yayangng mememamangng titidadakk lelengngkakap.p.



 HH_u_ub_bu_un_ng_ga_an_n _a_an_ntta_arra_a _o_orra_an_ng_g _ttu_ua_a _d_da_an_n _a_an_na_akk _a_akka_an_n

me

(26)

Peran Ayah



 _{Seorang anak yang memiliki orang tua yang}_{Seorang anak yang memiliki orang tua yang}

menikah lagi dengan yang tidak menikah laki,

menikah lagi dengan yang tidak menikah laki, tidaktidak harus

harus mengalami mengalami proses proses penyesuaian penyesuaian psikologis.psikologis.



 _{Sosok ayah baru akan mempunyai suatu arti lain.}_{Sosok ayah baru akan mempunyai suatu arti lain.} P

P_{eran ayah dalam sebuah keluarga sebagai sosok}_{eran ayah dalam sebuah keluarga sebagai sosok}

yang berkontribusi penting dalam keluarga seperti yang berkontribusi penting dalam keluarga seperti menerima, hangat, memelihara pengasuh yang

menerima, hangat, memelihara pengasuh yang saling mendukung secara emosional dan financial. saling mendukung secara emosional dan financial.

(27)

Resiko yang terjadi pada Pengasuhan

Single Parent



 TT_{idak terpenuhinya kebutuhan ekonomi seperti}_{idak terpenuhinya kebutuhan ekonomi seperti}

pada saat masih memiliki orang tua yang utuh. pada saat masih memiliki orang tua yang utuh.



 _{Mengakibatkan a}_{Mengakibatkan adanya stress}_{danya stress dalam menjalani}_{dalam menjalani}

kehidupan kehidupan



 BB_{erkuranganya model peran orang tua}_{erkuranganya model peran orang tua} 

(28)

Penelitian Generasi yang dengan Orangtua

Tunggal Normal dan yang Beresiko Memiliki

Gangguan

1.

1. perampaperampasan ekonomi tumbuh dalam san ekonomi tumbuh dalam kemiskinankemiskinan mempengaruh

mempengaruhi i pembangunanpembangunan 2.

2. kualitas dukungan sosial dalam masyarakat yangkualitas dukungan sosial dalam masyarakat yang mempenga

mempengaruhi ruhi anak-anakanak-anak 3.

3. dampak dari dampak dari perkembangaperkembangan yang n yang mempengamempengaruhi stress.ruhi stress.

H

H_{ASIL :}_{ASIL :} 

 AdaAdanyanya kekkekonsionsistestensnsianian antantaraara kedkeduanuanyaya.. 

(29)

KESIMPULAN



 RR_iissiikko_{o u}_utta_am_ma_{a u}_un_nttu_{ukk p}_pe_errkke_em_mb_ba_an_ng_ga_an_{n a}_an_na_akk--a_an_na_{akk yya}_an_ng_g

ttiinnggggaall ddii rruummaahh oorraannggttuuaa ttuunnggggaall ddaappaatt ddiisseebbaabbkkaann d

daarrii ssttrreess,, kkeelleellaahhaann,, ddeepprreessii,, ddaann iissoollaassii oolleehh pe

pengangalamlamanan kelkeluaruargaga (Sa(Saragragentent,, 1991992).2).



 _JJiikka_{a ssa}_alla_ah_{h ssa}_attu_{u o}_orra_an_ng_{g ttu}_ua_{a ttu}_un_ng_gg_ga_{all,, b}_ba_{aiikk lla}_akkii--lla_{akkii a}_atta_au_u

p

peereremmppuauan,n, seserriningg ttididaakk bebersrsedediaia kakarerennaa iaia teterrlalalluu sstrtreess a

attaauu ddeepprreessii,, kkeelleellaahhaann yyaanngg llaammaa,, ddiissiipplliinn yyaanngg ttiiddaakk m

meenneennttuu ddaann ttiiddaakk kkoonnssiisstteenn ddiitteerraappkkaann ppaaddaa aanna akk--a

annaakk mmuunnggkkiinn aakkaann mmeemmiiccuu tteerrjjaaddiinnyyaa rreessiikkoo ddeepprreessii at

(30)

y

y FFaktor utama yang mengarah pada pengasuhanaktor utama yang mengarah pada pengasuhan

yang efektif dalam keluarga orang tua

yang efektif dalam keluarga orang tua tunggaltunggal (Sargent, 1992) :

(Sargent, 1992) : a.

a. DDukungan emosional dari proses sosialukungan emosional dari proses sosial

b.

b. Status keuangan yang baikStatus keuangan yang baik c.

c. Selalu mempertahankan kedisiplinanSelalu mempertahankan kedisiplinan d.

d. Kapasitas untuk bekerjasama secara efektif dalamKapasitas untuk bekerjasama secara efektif dalam pengasuha

(31)



 MMeenniinnggkkaattnnyyaa kkeejjaaddiiaann oorraanngg ttuuaa ttuunnggggaall

m

meenncceerrmmiinnkkaann kkeettiiddaakkppuuaassaann ddaallaamm ppeerrkkaawwiinnaann se

sehhininggggaa memererekaka mememimililihh ununtutukk memenjnjadadii single parent.single parent.



 OOrraannggttuuaa ttuunnggggaall mmeemmppuunnyyaaii hhaarraappaann ddaann iimmppiiaann

ya

yangng sasamama ununtutukk ananakak-a-ananakk memererekaka..



 TT_e_errkka_ad_da_an_ng_{g b}_ba_ag_{gii w}_wa_an_niitta_{a yya}_an_ng_{g m}_me_elliih_ha_{att d}_{diirrii m}_me_erre_ekka_a

ttuummbbuuhh lleebbiihh kkoommppeetteenn ddaann kkuuaatt ddii tteemmppaatt kkeerrjjaa,, m

meerreekkaa mmeerraassaa kkuurraanngg ddeennggaann aaddaannyyaa ssuuaammii yyaanngg ti