Disclaimer & Copyright Notice
EBook ini dirancang untuk memberikan informasi mengenai permasalahan yang dibahas. Ebook ini dijual dengan pemahaman bahwa penulis tidak terlibat dalam memberikan bantuan hukum, akunting, atau layanan profesional lainnya. Jika nasihat hukum atau bantuan profesional lainnya diperlukan, jasa seorang profesional yang kompeten harus dicari.
Setiap upaya telah dilakukan untuk membuat eBook ini sebagai panduan lengkap dan seakurat mungkin. Namun, mungkin ada kesalahan dalam pengetikan.
Penulis tidak akan memiliki kewajiban atau tanggung jawab kepada setiap orang atau badan sehubungan dengan kerugian atau kerusakan yang disebabkan atau diduga
disebabkan secara langsung atau tidak langsung oleh informasi yang tercakup dalam eBook ini.
Ada banyak sekali pekerjaan yang menjadi bagian dari isi ebook ini. Saya tidak bisa
memberitahu Anda sudah berapa banyak waktu yang dihabiskan penulis untuk menyusun ebook ini. Itu berarti bahwa ebook ini memiliki nilai, dan teman-teman Anda, tetangga, dan rekan kerja mungkin ingin berbagi.
Informasi dalam dokumen ini memiliki hak cipta. Saya sarankan untuk tidak berbagi ebook ini dengan orang lain. Anda yang telah membeli ebook ini memiliki hak untuk
menggunakannya pada sistem Anda. Orang lain yang tidak membeli ebook ini tidak memiliki hak itu. Dengan penjualan ebook ini, maka Anda telah membantu penulis untuk membuat informasi berharga lainnya mengenai topik yang dibahas.
Jika teman-teman Anda berpikir bahwa ebook ini cukup berharga untuk memintanya dari Anda, mereka harus berpikir kalau itu cukup berharga jika mereka membeli sendiri. Selain itu juga, harga ebook ini cukup murah sehingga semua orang pasti dapat membelinya. Anda dilarang keras membagi sebagian atau seluruhnya isi dari ebook ini pada media cetak maupun elektronik, situs web, situs FTP, newsgroup, blog, atau apapun itu. Satu-satunya tempat dari mana ebook ini harus tersedia adalah dari WakaMage.Com.
Daftar Isi
Daftar Isi ... 3
Pendahuluan ... 6
Penjelasan Singkat Tentang Magento ... 7
Hosting yang Cocok Untuk Magento ... 8
Bagaimana cara untuk mengetahui apakah hosting yang kita pakai cocok dengan Magento? ... 9
Cara Install Magento ... 10
1. Install Magento Otomatis Lewat Softaculous ... 10
2. Install Magento Manual ... 11
Kemungkinan error pada saat proses install manual Magento. ... 17
Konfigurasi Dasar Magento... 18
>> GENERAL ... 18 >> CATALOG ... 22 >> CUSTOMER ... 26 >> SALES ... 27 >> SERVICES ... 30 >> ADVANCED ... 31
Install Multi Bahasa ... 32
Set Up Cron Job Pada cPanel ... 35
Set Up Nilai Mata Uang ... 37
Set Up Kategori ... 39 Posting Produk ... 42 1. Simple Product ... 42 2. Configurable Product ... 45 3. Grouped Product ... 56 4. Bundle Product ... 59 5. Downloadable Product ... 64 6. Virtual Product ... 66
Membuat Pages ... 69
Magento Sitemap dan Robots.txt ... 71
1. Sitemap ... 71
2. robots.txt ... 72
Metode Pengiriman (Ongkos Kirim) ... 74
1. Cara set ongkir yang sangat baik ... 74
2. Cara set ongkir yang it’s ok ... 75
3. Cara set ongkir yang sangat rumit ... 75
Metode Pembayaran ... 84
1. IPAYMU ... 84
2. PayPal Website Payments Standard ... 85
Order Management ... 87
Email Template ... 90
Enable Terms And Conditions ... 92
Price Rules... 93
1. Catalog Price Rules ... 93
2. Shopping Cart Price Rules ... 95
Newsletter ... 98
Ganti Theme... 99
1. Ganti theme ke theme bawaan Magento ... 99
2. Ganti theme via Magento Connect Manager ... 100
3. Ganti theme manual via cPanel File Manager ... 101
Beberapa Ekstensi Magento Gratis Yang Menarik ... 102
1. Social Share ... 102
2. Canonical URL for Magento ... 103
3. Testimonials Pro ... 103
4. Moo_CloudZoom ... 103
Beberapa Tips Tambahan ... 104
1. Menampilkan SKU dan berat barang pada halaman produk ... 104
2. Cara Menghilangkan Contact dan Back to School Image Pada Sidebar ... 105
4. Cara Menampilkan Widget Pada Sidebar ... 107
5. Pentingnya Install Email Client Pada Komputer ... 111
Kemungkinan Error / Bugs Lainnya ... 111
1. Tidak Ada Email Order Via PayPal Pada Magento ... 111
2. Error Source model “metarobots/product_attribute_source_unit” not found for attribute “meta_robots” pada Magento ... 113
3. Error 503 Service Temporarily Unavailable ... 114
4. Exception printing is disabled by default for security reasons. ... 114
Pentingnya Install Blog Wordpress Untuk Mendukung SEO Toko Online Anda ... 115
Butuh Bantuan Install Magento? ... 115
Bantu Penulis ... 115
Pendahuluan
Puji syukur kepada Tuhan YME, ebook panduan membuat toko online dengan Magento ini telah dapat saya luncurkan yang saat ini telah sampai pada volume 2. Saya ucapkan juga banyak terima kasih kepada Anda atas kepercayaannya membeli ebook ini.
Dalam ebook ini Anda akan belajar bagaimana membangun sebuah toko online yang professional menggunakan script Magento. Magento yang akan saya bahas disini adalah Magento versi 1.7.0.2 yang mana ini adalah versi terbaru dari Magento.
Pembahasan dimulai dari penjelasan singkat tentang Magento, cara install Magento, hosting yang cocok untuk Magento, set up ongkos kirim, beberapa tips yang sangat berguna, bahkan saya bahas mengenai kemungkinan error/bugs yang Anda temukan beserta solusinya, dan masih banyak lagi. Plus, jika Anda sign up ke newsletter saya, Anda akan dikirimi email tips dan info menarik mengenai Magento langsung dari saya.
Dan jika Anda membutuhkan saya untuk install Magento, silahkan akses kesini. Semoga ebook ini bermanfaat bagi Anda.
Salam, Kasmin
www.wakamage.com SMS/Phone 0813 9596 9796 Email: [email protected]
Penjelasan Singkat Tentang Magento
Magento adalah aplikasi web open source yang diluncurkan pada tanggal 31 Maret 2008. Dikembangkan oleh Varien (Sekarang Magento Inc.) dengan bantuan dari para programmer dalam komunitas open source, tetapi dimiliki sepenuhnya oleh Magento Inc.
Magento dibangun dengan menggunakan Zend Framework dan menggunakan database model Entity-attribute-value (EAV) untuk menyimpan data. Magento Community Edition adalah satu-satunya versi gratis dari Magento yang mana dalam buku ini akan kita bahas.
Magento memberikan banyak fitur yang dibutuhkan untuk membangun sebuah toko online yang professional, diantaranya:
Catalog management Site Management
Multilingual (Multi Bahasa) SEO Friendly
Related products, up-sells, cross-sells
Pengaturan harga yang flexible berdasarkan customers group, waktu, dll Newsletter Polling Order Management Wishlist Pengaturan diskon Tax (Pajak)
Analytics and Reporting
Fitur-fitur Magento lainnya bisa Anda baca di
http://www.magentocommerce.com/product/features.
Ada juga banyak orang yang membandingkan Magento dengan Wordpress. Namun menurut saya Magento dengan Wordpress tidak dapat dibandingkan karena jelas berbeda. Wordpress cocoknya hanya untuk blogging. Untuk dijadikan webstore, Wordpress kurang powerful dari segi fitur. Sedangkan Magento, jelas sekali difungsikan untuk webstore.
Hosting yang Cocok Untuk Magento
Kita harus hati-hati dalam memilih hosting yang akan kita gunakan untuk menjalankan Magento. Sedikit saran dari saya, Magento memang memakan resource banyak, biasanya penyedia hosting akan menawarkan paket VPS untuk dapat menjalankan Magento. Namun menurut hemat saya, untuk yang baru pertama kali membangun toko online dengan Magento, menggunakan shared hosting pun sebenarnya sudah cukup, karena visitor kita pastinya masih sedikit. Nah, jika nantinya visitor kita sudah membludak dan sudah mendapatkan banyak penjualan, baru kita upgrade ke VPS.
Saya anjurkan gunakan hosting yang server US. Dibawah ini adalah 2 hosting pilihan saya.
1. http://www.abrarhost.com/hosting_magento.php
Abrarhost adalah penyedia hosting Indonesia yang beralamat di Nurul Huda I No.65, Jakarta Barat, 11730. Indonesia. Mereka menyediakan paket hosting yang dikhususkan untuk Magento.
2. Site5 Magento
Site5 adalah penyedia hosting asal US. Mereka juga menawarkan paket hosting untuk
Magento. Menariknya, disini Anda juga diberi kesempatan untuk menjajalnya gratis selama 1 bulan. Saya telah mencoba service mereka dan menurut saya service mereka cukup baik. Walaupun saya masih menggunakan free trial, tapi mereka responsive menjawab semua pertanyaan yang saya ajukan lewat support ticket. Nice .
Dan jika budget Anda kecil, bisa coba hosting di Jogjahost.com, minimal pilih yang paket ADVANCE server US. Saya pernah coba pake Magento disitu, dan waktu itu saya cek ternyata tidak 100% memenuhi syarat Magento, tapi webstore Magento saya tetap bisa berjalan. Untuk dapat menjalankan Magento dengan baik, harus memenuhi syarat dibawah ini.
Supported Operating Systems:
Linux x86, x86-64
Supported Web Servers:
Apache 1.3.x Apache 2.0.x Apache 2.2.x
Nginx (starting from Magento 1.7 Community and 1.12 Enterprise versions)
Microsoft Internet Explorer 7 dan diatasnya Mozilla Firefox 3.5 dan diatasnya
Apple Safari 5 dan diatasnya hanya pada Mac Google Chrome 7 dan diatasnya
Adobe Flash browser plug-in harus terinstal
PHP Compatibility: 5.2.13+ Required extensions: PDO_MySQL simplexml mcrypt hash GD DOM iconv curl
SOAP (if Webservices API is to be used) Safe_mode off
Memory_limit tidak kurang dari 256Mb (disarankan 512)
MySQL:
4.1.20 or newer InnoDB storage engine
SSL:
Jika HTTPS digunakan pada halaman admin, SSL certificate harus valid. Tidak support Self-signed SSL certificates.
Server - hosting - setup:
Dapat menjalankan cron job (crontab) dengan PHP 5 Ability to override options in .htaccess files
Bagaimana cara untuk mengetahui apakah hosting yang kita pakai cocok dengan Magento?
Anda dapat melakukan test dengan cara:
1. Download file magento-check ke komputer Anda dan extract.
2. Upload extracted magento-check.php file ke direktori Magento Anda di server. 3. Pada browser, akses http://www.domainanda.com/magento-check.php.
Cara Install Magento
Disini, saya akan jelaskan 2 macam cara install Magento pada server hosting, yaitu dengan Softaculous dan cara manual.
1. Install Magento Otomatis Lewat Softaculous
Cara yang pertama ini sangat mudah jika penyedia hosting Anda menyediakan menu Softacolous pada Cpanel-nya.
Klik Softaculous, kemudian klik Ecommerce.
Klik Magento.
Lalu klik Install
Berikut ini adalah opsi yang dimasukkan:
Choose Protocol : http://www.
Choose Domain: Pilih domain yang Anda punya.
In Directory: Defaultnya yaitu magento. Jika dibiarkan, maka toko online Magento Anda diakses dengan http://www.yourdomain.com/magento. Jika dikosongkan, maka toko online Magento Anda diakses dengan http://www.yourdomain.com
Database Name: Biasanya saya biarkan saja. Tanpa edit.
Table Prefix: Table prefix adalah nama awalan untuk table database. Contoh jika diisi dengan mage_ maka nama table database Anda akan menjadi mage_directory_country_region, dll.
Admin Username: Username untuk masuk ke backend Magento Anda. Ubah sesuai keinginan.
Admin Password: Password untuk masuk ke backend Magento Anda. Ubah sesuai keinginan.
First Name: Nama Awal
Last Name: Nama Akhir
Admin Email: Email Toko Online Magento Anda. Lalu klik Install. Proses install sekitar 1 menit.
Setelah selesai, Anda bisa kunjungi frontend toko online Anda dengan mengetikkan
http://yourdomain.com atau http://yourdomain.com/magento. Untuk masuk ke backend URLnya yaitu http://yourdomain.com/admin atau http://yourdomain.com/magento/admin. Jika ketika mau masuk ke backend di redirect ke homepage (frontend), coba ulangi sekali lagi. Jika Anda membutuhkan saya untuk install Magento, silahkan akses kesini.
2. Install Magento Manual
Cara install Magento yang kedua adalah install secara manual. Untuk memulai:
1. Download versi terkini Magento dari http://www.magentocommerce.com/download. Pilih file .tar.bz2 supaya proses download lebih cepat karena file ini ukurannya kecil. 2. Setelah itu, upload file Magento yang masih terkompres ke hosting Anda.
Bisa diletakkan pada public_html, jika begitu, nantinya toko online Magento Anda dapat diakses secara langsung dengan nama domain Anda. Contoh
http://www.yourdomain.com.
Setelah proses upload selesai, extract file Magento yang masih terkompres lewat tool pada File Manager di Cpanel dengan cara klik kanan.
Setelah proses extract selesai, klik reload.
Maka tampilannya akan begini, sekarang Anda punya folder magento dan file magento tar.bz2
Dalam hal ini, kita akan memindahkan file Magento ke public_html.
Klik backspace pada keyboard sehingga menjadi /public_html/. Setelah itu klik Move file(s).
Sekarang, Anda bisa menghapus folder magentonya karena sudah kosong.
3. Set file permissions ke 0777 untuk file dan directories (folder) berikut ini: File .htaccess pada folder var/
Folder etc pada folder app/ Folder var
Folder media
Cara mengubah file permission lewat cPanel file manager adalah cari file atau folder yang disebutkan diatas, kemudian klik pada kolom Perms dan ubah yang tadinya 0644 menjadi 0777.
4. Membuat database.
Pada Cpanel, cari menu Databases dan klik MySQL Databases.
Masukkan nama database yang Anda inginkan, kemudian klik Create Database. Simpan nama database ini pada notepad.
Kemudian buat MySQL user. Ada baiknya nama user disamakan dengan nama database yang dibuat tadi. Membuat password bisa menggunakan password generator yang disediakan. Kemudian klik Create User. Simpan database user dan password pada notepad.
Kemudian Add User To Database. Pilih User dan Database yang telah kita buat tadi kemudian klik Add. Dan pada halaman selanjutnya klik ALL PRIVILEGES kemudian klik Make Changes.
5. Jalankan web-based Setup Wizard.
Dengan menggunakan browser akses http://www.yourdomain.com. Tentunya ganti yourdomain.com dengan nama domain Anda.
Klik pada I agree to the above terms and conditions kemudian klik Continue.
Sekarang, kita setting localization. Settingan ini dapat diubah nanti lewat admin backend. Pilih Locale (bahasa). Kalau saya pilih English (United States). Bahasa Indonesia juga ada. Pilih time zone pada SE Asia Standard Time (Asia/Bangkok). Pada Default Currency saya pilih US Dollar. Indonesian Rupiah juga ada. Kemudian klik Continue.
Sekarang Configuration.
Database
Database Type: MySQL Host: isi dengan localhost
Database name: isi dengan nama database yang telah dibuat tadi. User name: isi dengan database user yang telah dibuat tadi. User Password: isi dengan password yang telah dibuat tadi.
Tables Prefix: Kosongkan atau bisa Anda isi sesuai keinginan Anda. Contoh jika diisi dengan mage_ maka nama table database Anda akan menjadi
mage_directory_country_region, dll.
Web access options
Base URL: http://www.yourdomain.com
Admin Path: a jika diisii dengan admin maka URL log in Magento menjadi
http://www.yourdomain.com/admin
Kemudian ceklis pada check box Enable Charts, Skip Base URL Validation, dan Use Web Server Rewrites.
Ceklis pada Use Secure URLs (SSL) hanya jika Anda memiliki SSL. Pada tutorial ini saya tidak ceklis opsi ini.
Session Storage Options
Create Admin Account
Personal Information: Isi First Name dan Last Name kemudian email toko online Magento Anda.
Login Information: Isi username dan password yang diinginkan untuk masuk ke Magento backend.
Encryption Key: Tidak usah diisi.
Klik Continue. Dan proses installasi telah selesai.
Anda bisa kunjungi frontend toko online Anda dengan mengetikkan
http://yourdomain.com. Untuk masuk ke backend URLnya yaitu
http://yourdomain.com/admin atau menurut admin path yang telah Anda isi. Jika ketika mau masuk ke backend di redirect ke homepage (frontend), coba ulangi sekali lagi.
Kemungkinan error pada saat proses install manual Magento.
Jika dalam proses install manual terjadi error. Yang harus dilakukan adalah kosongkan database kemudian ulangi proses install, caranya log in ke Cpanel dan akses
phpMyAdmin.
Kemudian klik nama database untuk toko online Magento Anda yang telah dibuat tadi pada sidebar kiri. Scroll kebawah.
Klik Check All kemudian pada With selected, pilih Drop kemudian klik Yes. Ulangi terus sampai isi database kosong.
Setelah kosong, ulangi proses install dengan mengakses http://yourdomain.com. Dan jika Anda membutuhkan saya untuk install Magento, silahkan akses kesini.
Konfigurasi Dasar Magento
Sekarang waktunya untuk penyetelan. Masuk ke backend, masukkan username dan password yang telah dibuat. Dan selamat datang di Magento Dashboard .
Index Management
Pada saat pertama kali masuk ke backend, mungkin Anda menemukan notifikasi di atas Dashboard seperti ini.
One or more of the Indexes are not up to date: Product Attributes, Product Prices, Catalog URL Rewrites, Product Flat Data, Category Flat Data, Category Products, Catalog Search Index, Stock Status, Tag Aggregation Data. Click here to go to Index Management and rebuild required indexes.
Klik pada link Index Management, atau bisa diakses pada System > Index Management. Klik Select All, pada Actions pilih Reindex Data kemudian klik Submit.
Untuk mulai melakukan konfigurasi, silahkan akses System >> Configuration, disinilah konfigurasi dasar toko online Magento Anda berada. Saya akan jelaskan satu per satu.
>> GENERAL
Countries Options
Default Country: Indonesia
Allow Countries: Pilih Negara mana saja yang boleh berbelanja di toko online Anda. Warna Negara yang abu-abu atau biru adalah Negara yang terseleksi.
Postal Code is Optional for the following countries: Pilih pembeli dari mana saja supaya isian kode pos pada saat checkout menjadi optional (tidak wajib diisi)
European Union Countries: Biarkan
States Options
Pastikan Indonesia terpilih. Untuk memilihnya, tekan Ctrl pada keyboard kemudian klik Negara Indonesia.
Display not required State: Yes
Locale Options
Timezone: SE Asia Standard Time (Asia/Bangkok)
Locale: English (United States)
First Day of Week: Sunday
Weekend Days: Sunday dan Saturday
Store Information
Store Name: Nama toko online Anda
Store Contact Telephone: Nomor telepon
Country: Indonesia
VAT Number: Kosongkan
Store Contact Address: Alamat toko online Anda.
Kemudian klik Save Config. Jangan lupa klik Save Config setelah Anda selesai melakukan edit settingan.
2. Web
URL Options
Add Store Code to URLs: Jika Yes, maka URL akan mengandung store code. Kalau saya biasanya pilih No.
Auto-redirect to Base URL: Yes (301 Moved Permanently)
Search Engines Optimization Use Web Server Rewrites: Yes
Unsecure
Saya sarankan, pada Base URL, pakai www, jadi http://www.domainanda.com. Biarkan settingan default dibawahnya.
Secure
Biarkan settingan default dibawahnya.
Default Pages, Polls, Session Cookie Management, Session Validation Settings, Browser Capabilities Detection
Biarkan saja default.
3. Design Package
Biarkan pada settingan default.
Themes
Biarkan pada settingan default. Nanti akan saya bahas untuk ganti theme.
HTML Head
Favicon Icon: Upload favicon
Default Title: Meta Title toko online Anda. Ini akan muncul di listing Search Engine.
Title Prefix: Awalan meta title toko online Anda. Ini akan muncul di setiap title halaman sebagai awalan.
Title Suffix: Akhiran meta title toko online Anda. Ini akan muncul di setiap title halaman sebagai akhiran. Biasanya saya isi dengan target keyword biar lebih SEO friendly.
Default Description: Isi meta description toko online Anda. Akan muncul di Search Engine.
Default Keywords: Isi dengan target keyword.
Default Robots: INDEX, FOLLOW
Miscellaneous Scripts: Diisi jika Anda memiliki kode yang harus diletakkan pada head.
Display Demo Store Notice: Yes jika Anda masih belum siap untuk launching. Notifikiasi Demo Store akan muncul pada bagian atas frontend. No jika sudah siap untuk launching toko online Anda.
Header
Logo Image Src: biarkan default
Logo Image Alt: Biasanya saya isi dengan target keyword utama
Welcome Text: Text selamat datang yang muncul pada pojok kanan atas frontend
Footer
Copyright: Isi sesuai keinginan Anda.
Miscellaneous HTML: Kode yang akan diletakkan sebelum closing body tag. Jika ada kode yang perlu diletakkan disitu, isi. Jika tidak ada, kosongkan.
Product Image Watermarks
Watermarks image
Pagination
Transactional Emails
Logo Image: Upload logo yang akan muncul disetiap email Magento Anda.
Logo Image Alt: Dikosongkan juga tidak apa-apa.
4. Currency Setup Currency Options
Base Currency: Jika Anda berencana menerima pembayaran via PayPal, pilih US Dollar. Jika tidak, pilih Rupiah.
Default Display Currency: Indonesian Rupiah
Allowed Currencies: Pilih Indonesian Rupiah dan US Dollar. Jangan lupa untuk menekan Ctrl pada keyboard ketika memilihnya.
Webservicex
Biarkan default yaitu 100
Scheduled Import Settings
Settingan ini adalah untuk mengimport otomatis nilai mata uang pada Default Display Currency berdasarkan Base Currency. Biasanya saya tidak meng-Enabled-nya. Saya setting No, jadi saya biarkan settingan selanjutnya secara default.
5. Store Email Addresses
Disini kita akan mengisi alamat email toko online kita.
General Contact
Sender Name: Nama pengirim
Sender Email: Email kontak toko online Anda, missal [email protected]
Sales Representative
Sender Name: Nama pengirim
Sender Email: Email sales toko online Anda, missal [email protected]
Customer Support
Sender Name: Nama pengirim
Sender Email: Email support toko online Anda, missal [email protected]
Custom Email 1
Email tambahan.
Custom Email 2
Email tambahan.
Contact Us
Enable Contact Us: Yes. Ini adalah halaman contact yang ada di frontend. URLnya
www.yourdomain.com/contacts Email Options
Sends Emails To: Isi dengan alamat email toko online Anda
Email Sender: Pilih pengirimnya dari mana
Email Template: Contact Form (Default Template from Locale)
7. Reports
Biarkan saja.
8. Content Management
Biarkan default
Enable WYSIWYG Editor: Saya sarankanDisable by Default
Use Static URLs for Media Content in WYSIWYG for Catalog: No
>> CATALOG
1. Catalog Frontend
List Mode: Pengaturan tampilan katalog produk.
Products per Page on Grid Allowed Values: Jumlah produk yang boleh ditampilkan per halaman pada mode grid (defaultnya 9, 15, 30)
Products per Page on Grid Default Value: Jumlah produk yang ditampilkan per halaman pada mode grid. Harus diisi dengan angka yang ada Grid Allowed Values (defaultnya 9)
Product per Page on List Allowed Values: Jumlah produk yang boleh ditampilkan per halaman pada mode list (defaultnya 5,10,15,20,25)
Products per Page on List Default Value: Jumlah produk yang ditampilkan per halaman pada mode list. Harus diisi dengan angka yang ada List Allowed Values (defaultnya 10)
Allowed All Products per Page: No
Product Listing Sort by: Best Value
Use Flat Catalog Category: No
Use Flat Catalog Product: No
Allow Dynamic Media URLs in Products and Categories: Yes
Sitemap
Use Tree Like Category Sitemap: Yes
Minimum Lines per Page: 30
Product Reviews
Product Alerts
Allow Alert When Product Price Changes: Yes
Price Alert Email Template: Product price alert (Default Template from Locale)
Allow Alert When Product Comes Back in Stock: Yes
Stock Alert Email Template: Product stock alert (Default Template from Locale)
Alert Email Sender: General Contact
Product Alerts Run Settings Frequency: Daily
Start Time: 00 : 00 : 00
Error Email Recipient: Isi dengan email toko online Anda
Error Email Sender: General Contact
Error Email Template: Product alert Cron error (Default Template from Locale)
Product Image Placeholders
Ini adalah settingan jika dalam sebuah produk tidak ada foto, maka yang akan ditampilkan adalah foto yang Anda upload di settingan ini.
Recently Viewed/Compared Products Show for Current: Website
Default Recently Viewed Products Count: 5
Default Recently Compared Products Count: 5
Price
Catalog Price Scope: Global
Layered Navigation
Display Product Count: Yes
Price Navigation Step Calculation: Automatic (equalize price ranges)
Category Top Navigation Maximal Depth: 0
Search Engine Optimizations Autogenerated Site Map: Enable
Popular Search Terms: Enable
Product URL Suffix: Kosongkan
Category URL Suffix: Kosongkan
Use Categories Path for Product URLs: No
Create Permanent Redirect for URLs if URL Key Changed: Yes
Page Title Separator: -
Use Canonical Link Meta Tag For Categories: Yes
Catalog Search
Minimal Query Length: 1
Maximum Query Length: 128
Maximum Query Words Count: 10
Search Type: Like
Apply Layered Navigation if Search Result are Less Than: 2000
Downloadable Product Options
Order Item Status to Enable Downloads: Invoiced
Default Maximum Number of Downloads: 0
Shareable: No
Default Sample Title: Samples
Default Link Title: Links
Open Links in New Window: Yes
Use Content-Disposition: inline
Disable Guest Checkout if Cart Contains Downloadable Items: Yes
Date & Time Custom Options Use JavaScript Calendar: No
Date Fields Order: Day/Month/Year
Time Format: 12h AM/PM
Year Range: Biarkan kosong
2. Inventory Stock Options
Decrease Stock When Order is Placed: Jika Yes, maka stok barang akan berkurang ketika ada order.
Set Items’ Status to be In Stock When Order is Cancelled: Yes
Display Out of Stock Products: Apakah produk stok kosong ditampilkan?
Only X left Treshold: 2
Product Stock Options Manage Stock: Yes
Backorders: No Backorders
Maximum Qty Allowed in Shopping Cart: 10000
Qty for Item’s Status to Become Out of Stock: 0
Minimum Qty Allowed in Shopping Cart: Klik +Add Minimum Qty, kemudian pilih ALL GROUPS pada Customer Group dan masukkan 1 pada Minimum Qty.
Notify for Quantity Below: 1
Enable Qty Increments: No
Automatically Return Credit Memo Item to Stock: No
Categories Options Frequency: Daily Priority: 0.5 Products Options Frequency: Daily Priority: 1 CMS Pages Options Frequency: Daily Priority: 0.25 Generation Settings Enabled: Yes Start Time: 00 : 00 : 00 Frequency: Daily
Error Email Recipient: Masukkan email toko online Anda
Errot Email Sender: General Contact
Error Email Template: Sitemap generate Warnings (Default Template from Locale)
4. RSS Feeds Rss Config Enable RSS: Enable Wishlist Enable RSS: Enable Catalog
New Products: Disable
Special Products: Disable
Coupons/Discounts: Enable
Tags Products: Disable
Top Level Category: Enable
Order
Customer Order Status Notification: Enable
5. Email to a Friend Email Templates
Enabled: Jika Yes, maka pengunjung dapat mengirim email ke teman langsung dari halaman produk.
Allow for Guest: Yes
Max Recipients: 5
Max Products Sent in 1 Hour: 5
Limit Sending By: IP Address
>> CUSTOMER
1. Newsletter
Subscription Options
Success Email Template: Newsletter subscription success (Default Template from Locale)
Unsubscription Email Sender: General Contact atau Customer Support terserah Anda
Unsubscription Email Template: Newsletter unsubscription success (Default Template from Locale
Success Email Sender: General Contact atau Customer Support terserah Anda
Confirmation Email Template: Newsletter subscription confirmation (Default Template from Locale)
Need to Confirm: Yes jika ingin ada email konfirmasi, dan No jika tidak.
Confirmation Email Sender: Terserah Anda
Allow Guest Subscription: Yes
2. Customer Configuration Account Sharing Options
Share Customer Accounts: Per Website
Online Customers Options
Online Minutes Interval: Kosongkan
Create New Account Options
Enable Automatic Assignment to Customer Group: No
Default Group: General
Default Value for Disable Automatic Group Changes Based on VAT ID: No
Show VAT Number on Frontend: No
Default Email Domain: Kosongkan
Default Welcome Email: Biarkan default.
Email Sender: Terserha Anda
Require Emails Confirmation: Yes jika ingin ada email konfirmasi, dan No jika tidak.
Confirmation Link Email: Biarkan default
Welcome Email: Biarkan default
Generate Human-Friendly Customer ID: Yes
Password Options
Name and Address Options
Biarkan default
Login Options
Apakah Anda ingin customer yang log in diarahkan ke account dashboard? Saya set ke Yes
Address Template Biarkan default CAPTCHA No 3. Wishlist General Options
Enabled: Apakah Anda ingin menyetel fitur Wishlist?
Share Options
Email Template: Template default
Email Sender: General Contact
My Wishlist Link
Display Wishlist Summary: Display number of items in wishlist
4. Promotions
Ini adalah settingan jika Anda ingin membuat kupon kode dengan mode Auto Generated.
5. Persistent Shopping Cart
Set ke Yes, dan biarkan semuanya default.
>> SALES
1. Sales General
Hide Customer IP: No
Checkout Totals Sort Order
Biarkan default
Reorder
Invoice and Packing Slip Design
Ini adalah settingan untuk invoice dan packing slip.
Minimum Order Amount
Saya set ke No. Jadi biarkan kosong pada settingan dibawahnya.
Dashboard
Use Aggregated Data (beta): No
Gift Options
Ini adalah settingan pesan hadiah yang dituliskan oleh pembeli pada saat checkout. Jika Anda tidak menginginkannya, set ke No.
Allow Gift Messages on Order Level: Yes
Allow Gift Messages for Order Items: Yes
Minimum Advertised Price
Biarkan default
2. Sales Email Order Enabled: Yes
New Order Confirmation Email Sender: Sales Representative
New Order Confirmation Template: Email order untuk login customer. Biarkan default
New Order Confirmation Template for Guest: Email order untuk non-login customer. Biarkan default
Send Order Email Copy To: Masukkan email toko online Anda, jadi jika ada pembeli, email akan terkirim juga ke email ini, jadi Anda bisa tahu kalau ada order.
Send Order Email Copy Method: Bcc
Order Comments
Dengan adanya order comments, Anda dapat memberi komentar ke customer via email mengenai ordernya.
Enabled: Yes
Order Comment Email Sender: Sales Representative
Order Comment Email Template: Biarkan default
Order Comment Email Template for Guest: Biarkan default
Send Order Comment Email Copy To: Masukkan email toko online Anda
Send Order Comments Email Copy Method: Bcc
Invoice Enabled: Yes
Invoice Email Sender: Sales Representative
Invoice Template: Biarkan default
Send Invoice Email Copy To: Masukkan email toko online Anda
Send Invoice Email Copy Method: Bcc
Invoice Comments, Shipment, Shipment Comments, Credit Memo, Credit Memo Comments
Settingan sama seperti diatas.
3. PDF Prints-out
Set ke Yes semua
4. Tax
Saya set ke None dan biarkan settingan dibawahnya ke default. Tapi jika Anda ingin memberlakukan pajak ke pembeli, silahkan Anda set.
5. Checkout
Checkout Options
Enable Onepage Checkout: Yes
Allow Guset Checkout: Apakah non-login (non-member) diperbolehkan belanja. Jika No, maka pembeli harus register dulu sebelum checkout.
Enable Terms and Conditions: Saat ini saya set ke No. Saya akan jelaskan di bab lain.
Shopping Cart
Quote Lifetime (days): 30
After Adding a Product Redirect to shopping Cart: Apakah pembeli diarahkan ke halaman shopping cart ketika klik Beli/Add to Cart? Saya set ke Yes
Grouped Product Image: Product Thumbnail Itself
Configurable Product Image: Parent Product Thumbnail
My Cart Link
Display Cart Summary: Display item quantities
Shopping Cart Sidebar
Display Shopping Cart Sidebar: Yes
Maximum Display Recently Added Item(s): 3
Payment Failed Emails
Payment Failed Email Reciever: General Contact
Payment Failed Email Sender: General Contact
Payment Failed Template: Biarkan default
Send Payment Failed Email Copy To: Masukkan email toko online Anda
6. Shipping Settings Origin
Ini adalah settingan alamat asal pengiriman. Alamat toko Anda.
Options
Allowed Shipping to multiple Addresses: No
Maximum Qty Allowed for Shipping to Multiple Addresses: 100
7. Shipping Method
Saya tidak membahasnya dulu untuk settingan pengiriman ini. Saya akan membahasnya lebih detail pada bab lain.
8. Google API Google Analytics Enable: Yes
Account Number: Dengan Magento, kita tidak usah memasukkan kode Google Analytic, cukup Account Number saja, yaitu seperti UA-306*****-1. Untuk mengetahuinya, Anda harus masuk ke akun Google Analytic Anda.
Google Checkout
Karena saya belum pernah menggunakan Google Checkout, maka saya set ke No dan tidak akan membahasnya disini.
9. Payment Method
Sama seperti Shipping Method, saya akan menjelaskannya secara khusus di ebook ini.
10. Payment Services
Settingan ini digunakan jika Anda ingin menerima pembayaran via kartu kredit (bukan kartu kredit via Paypal).
11. Moneybookers
Saya tidak akan membahasnya.
>> SERVICES
1. Magento Core API
2. OAuth
Biarkan default
>> ADVANCED
1. Admin
Admin User Emails
Biarkan default
Startup Page
Saya pilih Dashboard
Admin Base URL
Use Custom Admin URL: No
Use Custom Admin Path: No
Security
Add Secret Key to URLs: Yes
Login is Case Sensitive: No
Session Lifetime (seconds): Kosongkan
Dashboard
Enable Charts: Yes
CAPTCHA
No
2. System
Cron (Scheduled Tasks) Generate Schedules Every : 60
Schedule Ahead for: 1
Missed if Not Run Within: 60
History Cleaneup Every: 120
Success History Lifetime: 120
Failure History Lifetime: 120
Mail Sending Settings
Disable Email Communications: No
Host: Masukkan mail.domainanda.com
Tentunya ganti domainanda dengan nama domain toko onine Anda.
Port (25): 25
Currency
Biarkan default
Log Cleaning
Biarkan default, tapi masukkan email toko online Anda pada Error Email recipient
Notifications, External Full Page Cache Settings, Scheduled Backup Settings, Storage Configuration for Media
Biarkan default
3. Advanced
Biarkan default.
4. Developer
Biarkan default
Install Multi Bahasa
Secara default, Magento terinstall dengan bahasa Inggris. Dikarenakan target market kita Adalah Indonesia, maka ada baiknya kita juga menyediakan bahasa Indonesia.
1. Pertama Anda download language pack bahasa Indonesia di
http://www.magentocommerce.com/translations. Nama file yang telah didownlaod adalah id_ID.zip.
2. Setelah itu akses Cpanel >> File Manager lalu upload file id_ID.zip ke folder instalasi Magento, kemuadian extract.
3. Masuk ke dashboard/backend admin Magento, akses System >> Manage Stores. Lalu klik Create Store View pada pojok kanan halaman.
4. Masukkan settingan seperti dibawah ini.
Store: Main Website Store
Name: Indonesian
Code: indonesian (huruf kecil semua)
Status: Enabled
Sort Order: 0
5. Klik Save Store View. Anda akan dibawa kembali ke halaman Manage Stores. Klik pada Default Store View.
Default Store View adalah tampilan frontend Magento dengan bahasa Inggris. Masukkan settingan seperti dibawah ini:
Store: Main Website Store
Name: English
Code: english (huruf kecil semua)
Status: Enabled
Sort Order: 1
Klik Save Store View.
6. Sekarang, kita akan membuat store view bahasa Indonesia sebagai default. Masih pada halaman Manage Stores, klik Main Website Store.
Website: Main Website
Name: Main Website Store
Root Category: Default Category
Default Store View: Indonesian Save Store
7. Akses System >> Configuration. Klik pada Current Configuration Scope yang terdapat pada pojok kiri atas halaman, pilih pada Indonesian. Akses pada GENERAL >> General, pada Locale Options >> Locale uncheck pada Use Website kemudian pilih Indonesian (Indonesia) pada dropdown. Jangan lupa Save.
Jika muncul notifikasi seperti dibawah ini pada bagian atas halaman. Klik linknya
Select All, pada dropdown pilih Reindex Data dan klik submit.
Coba sekarang akses frontend Magento Anda. Maka akan ada pilihan Your Language pada bagian kanan atas halaman.
Pilih bahasa Indonesia. Nah jika Anda kurang puas dengan translasi bahasa Indonesianya, maka untuk menterjemahkan kata-kata di frontend Magento, kita gunakan fitur translate inline. Caranya akses System >> Configuration >> ADVANCED >> Developer >> Translate Inline, pilih Yes pada Enabled for Frontend. Setelah itu silahkan akses frontend Magento Anda.
Arahkan mouse pada kata/kalimat yang di border warna merah, kemudian klik pada ikon buku kecil untuk melakukan translasi. Disarankan gunakan browser Mozilla Firefox ketika ingin melakukan translasi.
Nah, jika Anda hanya menginginkan bahasa Indonesia saja yang aktif, maka Anda harus disabled Store View Name bahasa Inggris (English) pada halaman Manage Stores.
Jangan lupa, setelah install bahasa, kita juga harus setup currency default untuk store view bahasa yang telah diinstall. Misal toko online Magento kita ada 2 bahasa, Indonesia dan English. Maka kita sebaiknya setup currency default untuk bahasa Indonesia dengan IDR dan English dengan USD.
Caranya, akses System >> Configuration >> GENERAL >> Currency Setup, pada Curren
Configuration Scope pilih English, pada Default Display Currency hilangkan tanda centang pada Use Website dan kemudian pilih US Dollar pada drop down. Save Config.
Set Up Cron Job Pada cPanel
Cron job adalah program otomatis untuk system operasi Linux dan Unix. Dengan cron job, kita dapat mengeksekusi beberapa command atau fungsi pada waktu yang dapat kita tentukan. Set up cron job sangat penting supaya toko online Magento kita dapat berjalan dengan baik. Magento perlu cron job untuk menjalankan beberapa fitur seperti:
Catalog Price rules Sending Newsletters
Generating Google Sitemaps
Customer Alerts/Notifications (product price change, product back to stock) Automatic updating of currency rates
Scheduled DB logs cleanup
Untuk melakukannya, silahkan masuk ke cPanel >> Advanced >> Cron Job. Banyak yang menganjurkan, cron job untuk Magento harus dijalankan setiap 5 menit, tapi untuk yang
memakai shared hosting, biasanya hal ini dilarang oleh penyedia hosting karena dapat memakan resource yang banyak dan dapat mengganggu pengguna hosting lainnya. Karena itu, 15 atau 30 menit saja sudah cukup.
Command yang dijalankan yaitu
/usr/bin/wget http://www.domainanda.com/cron.php
Ganti domainanda.com dengan nama domain Anda.
Jika Anda menginstall Magento pada folder maka command yang dijalankan adalah
/usr/bin/wget http://www.domainanda.com/foldernya/cron.php
Untuk timingnya yaitu
Minute: Every 5 minutes (*/5) atau Every 15 minutes (*/15) Hour: Every Hour (*)
Day: Every Day (*) Month: Every Month (*) Weekday: Every Week day (*) Nantinya akan menjadi seperti ini
*/5 * * * * /usr/bin/wget http://www.domainanda.com/cron.php
Atau
*/15 * * * * /usr/bin/wget http://www.domainanda.com/cron.php
Untuk disable notifikasi email setiap kali cron job telah dijalankan, tambahkan >/dev/null 2>&1 dibelakangnya sehingga menjadi seperti ini
*/5 * * * * /usr/bin/wget http://www.domainanda.com/cron.php >/dev/null 2>&1
Atau
Sebaiknya jangan dulu disable notifikasi email untuk mengetahui apakah cron job berjalan dengan baik. Setelah semuanya berjalan baik, Anda bisa disable.
Set Up Nilai Mata Uang
Pengaturan mata uang telah saya jelaskan pada Bab Konfigurasi Dasar. Namun, disini saya akan menjelaskannya lebih rinci lagi. Kenapa saya pilih pengaturan Base Currency ke US Dollar bukan ke Rupiah? Alasannya adalah sepengalaman saya jika ada pembeli dan memilih pembayarannya dengan Paypal dan Base Currency adalah IDR (Indonesian rupiah), nantinya tidak akan dapat diproses karena Paypal tidak support mata uang Rupiah (mohon koreksinya jika saya salah). Jika Anda hanya menerima pembayaran menggunakan transfer Bank, saya anjurkan set Base Currency ke IDR saja.
Singkronisasi Otomatis Nilai Mata Uang
Dengan Magento, kita dapat mengkonversikan secara otomatis nilai mata uang yang kita gunakan, caranya yaitu akses System >> Configuration >> General >> Currency Setup. Pastikan Current Configuration Scope pada Default Config. Kemudian kita set pada Scheduled Import Settings.
Enabled: Yes
Service: Webservicex
Start Time: 00:00:00
Frequency: Daily
Error Email Recipient: Masukkan email toko online Anda
Error Email Sender: Silahkan pilih
Error Email Template: Pilih default. Klik Save Config
Kemudian akses System >> Manage Currency >> Rates. Lalu klik Import yang ada pada kanan atas halaman. Kemudian klik Save Currency Rates.
Tips:
Tips ini berguna jika Anda berencana menerima pembayaran via Paypal atau Kartu Kredit via Paypal.
Biasanya saya tidak menggunakan fitur singkronisasi konversi mata uang karena Base Currency yang saya gunakan adalah USD, dan nantinya ketika posting produk, harga yang dimasukkan adalah dalam USD bukan Rupiah.
Sebagai contoh, saat saya membuat tulisan ini, nilai mata uang IDR terhadap USD adalah Rp. 9488,-/USD. Nah jika harga barang yang kita jual adalah Rp.100.000 maka kita hitung dulu.
100.000 : 9488 = 10,53962900505902
Jadi harga barang tersebut dalam USD adalah $10,53962900505902. Jika kita bulatkan saja menjadi $10,5 maka
10,5 X 9488 = 99.624
Jadi harga dengan mata uang Rupiah menjadi Rp. 99.624,-. Angka harga seperti itu tentunya sangat aneh untuk orang Indonesia.
Jadi, saya disabled fitur singkronisasi konversi otomatis nilai mata uang ini dan saya biasanya pasang rate Rp. 8.800,-/USD.
Kenapa pasang ratenya rendah?
Contoh, harga barang Rp. 100.000, karena kita memasukkan harga dengan USD jadi 100.000 : 8.800 = 11,36363636363636
Biasanya jika hasilnya seperti itu, saya bulatkan menjadi 11,5, nanti ketika posting produk kita masukkan harganya 11,5. Maka dalam Rupiah menjadi
11,5 X 8.800 = 101.200
Atau Anda dapat membulatkannya menjadi 11,25 jadi 11,25 X 8.800 = 99.000
Harganya menjadi Rp. 99.000, kurang 1000 perak ga apa2 lah hehe…
Pembulatan yang biasa saya gunakan adalah dibulatkan ke puluhan atau ke 0,25 atau ke 0,5 atau ke 0,75.
Kembali ke pertanyaan awal, kenapa pasang ratenya rendah? Kita tahu bahwa Paypal memberlakukan fee setiap ada transaksi sekitar 3% kalau tidak salah . Dan juga ketika kita ingin mencairkannya ke Bank, kita kena potongan.
Jadi, jika harga yang tertera di situs kita Rp. 99.000 dan dalam USD (pembayaran via Paypal adalah menggunakan USD) adalah $11,25 kemudian pembeli memilih
membayar sebesar 11,25 X 9.488 = Rp. 106.740. Karena rate Rp Terhadap $ yang sebenarnya adalah Rp. 9.488/$
Jadi mereka sebenarnya membayar Rp. 106.740. Sedangkan harga kita sebenarnya adalah Rp. 99.000, jadi sisa Rp. 7.740 itu adalah digunakan untuk biaya potongan untuk Paypal .
Set Up Kategori
Sebelum kita posting produk, sebaiknya kita set dahulu beberapa kategori yang ingin kita tampilkan.
Akses Catalog >> Manage Categories setelah itu klik Add Root Category
Kemudian isi:
Pada Tab General Information Name: All Products
Is Active: Yes
URL Key: all-products
Thumbnail Image: Tidak usah
Description: Kosongkan
Image: Tidak usah
Page Title: All Products
Meta Keywords: Kosongkan
Meta Description: Kosongkan
Include in Navigation Menu: Yes
Pada Tab Display Settings
Display Mode: Static block and products
CMS Block: Biarkan Please select a static block
Is Anchor: Yes
Available Product Listing Sort By: Centang pada Use All Available Attributes
Default Product Listing Sort By: Centang pada Use Config Setting
Pada Tab Custom Design
Use Parent Category Settings: No
Apply To Products: No
Custom Design: Biarkan pada Please Select.
Active From: Kosongkan
Active To: Kosongkan
Page Layout: No layout updates
Custom Layout Update: Kosongkan Setelah itu klik Save Category.
Step selanjutnya adalah kita akan menambahkan subcategory pada root category All Products. Subcategory pada All Products adalah kategori yang akan tertampil di frontend toko online Magento Anda.
Pastikan Anda klik All Products dulu
Setelah itu klik Add Subcategory yang ada diatasnya. Sebagai contoh, kita akan menambahkan subcategory Pria.
Pada Tab General Information
Name: Pria
Is Active: Yes
URL Key: URL Key adalah url yang ditampilkan di address bar browser ketika kita mengakses kategori ini. Jangan isi hanya dengan pria. Isilah dengan keyword, misal jika kita menjual sepatu, maka isi dengan sepatu-pria.
Thumbnail Image: Thumbnail Image
Description: Ini adalah deskripsi yang tertampil pada halaman kategori ini, biasanya pada bagian atas sebelum list produk.
Image: Image kategori
Page Title: Ini adalah Title yang akan tertampil pada listing Search Engine, isi dengan Keyword,
Meta Keywords: Ini adalah keyword yang akan dibaca oleh robot search engine.
Meta Description: Ini adalah deskripsi yang tertampil pada listing search engine, isilah dengan kaedah SEO.
Pada tab Display Settings
Pada tab Custom Design
Pilih Yes pada Use Parent Category Settings
Tab Category Product
Digunakan jika kita ingin mengelompokkan produk-produk yang telah terposting sebelumnya pada kategori ini.
Klik Save Category.
Anda juga dapat menambahkan subcategory pada subcategory yang telah dibuat tadi dengan cara yang sama, tentunya sebelum menambahkan subcategory, pastikan Anda klik category diatasnya.
Contoh, kita ingin menambahkan subcategory Sepatu Sport pada kategori Pria, maka pastikan Anda klik dahulu kategori Pria, kemudian klik Add Subcategory.
Langkah selanjutnya adalah menampilkan kategori yang kita buat tadi pada frontend, akses System >> Manage Stores kemudian klik Main Website Store. Pada Root Category, pilih All Products lalu klik Save Store.
Sekarang, coba akses halaman muka (frontend) Magento Anda.
Nah, jika Anda menggunakan multilingual (English), maka Anda harus edit juga kategori untuk halaman yang berbahasa Inggrisnya.
Untuk melakukannya, pilih English pada Choose Store View pada halaman Manage Categories. Kemudian isi dengan kata-kata bahasa Inggris pada Name, Description, Title, Keywords, dan untuk URL key terserah Anda mau diubah atau tidak (optional). Untuk Root Category All Products tidak usah kita ubah bahasa.
Posting Produk
Sekarang saatnya kita posting produk. Magento memiliki 6 macam jenis metode posting product.
1. Simple Product
Simple product digunakan untuk menawarkan produk yang hanya mempunyai satu opsi. Untuk melakukannya, akses Catalog >> Manage Product dan klik Add Product yang ada pada kanan atas halaman.
Kemudian pada Create Product Settings,
Attribut Set: Default
Product Type: Simple Product Klik Continue
Tab General
Name: Isi dengan nama produk
Description: Deskripsi produk
Short Description: Deskripsi pendek
SKU: Kode SKU produk
Weight: Berat produk. Jika produk mempunyai berat 225 gram, maka isi dengan 0.225. Jika beratnya 1,5 kg, maka isi dengan 1.5. Komanya pake titik. Berat produk harus diisi supaya ongkos kirim dapat dihitung.
Set Product as New from Date: Set sebagai produk baru dari tanggal
Sete Product as New to Date: Set sebagai produk baru sampai tanggal
Status: Enabled
URL Key: URL produk, jika tidak diisi maka akan terisi secara otomatis menurut Name (nama produk)
Visibility: Catalog, Search
Country of Manufacturer: Produk buatan mana
Tab Prices
Price: Harga produk, jika memakai base currency USD, isi dengan nilai USD.
Group Price: Harga untuk customer yang mendaftar ke webstore Anda. Klik Add Group Price, kemudian pilih All Websites, Kemudian pilih General. Pastinya kasih harga lebih murah.
Special Price: Harga special
Special Price From Date: Harga special dari tanggal
Special Price To Date: Harga special sampai tanggal
Tier Price: Harga untuk pembelian dengan kuantitas tertentu. Misal untuk pembelian 3 buah produk ini keatas maka harga per satuannya kita permurah lagi. Customer Group NOT LOGGED IN maksudnya adalah pembeli yang tidak mendaftar.
Apply MAP: Use Config
Manufacturer’s Suggested Retail Price: Harga eceran yang diusulkan oleh pabrikan. Kosongkan
Is Product Available for Purchase with Google Checkout: Yes/No
Tax Class: Apakah Anda ingin memberlakukan pajak? Jika tidak, pilih None.
Tab Meta Information
Meta Title: Isi meta title. Ini akan tertampil pada listing Search Engine.
Meta Keywords: Isi dengan beberapa kata kunci yang kita target.
Meta Description: Isi dengan deskripsi produk. Ini akan tertampil pada listing Search Engine.
Tab Images
Disini kita akan upload foto produk. Untuk melakukannya klik Browse Files. Jika tombol Browse Files belum muncul, tunggu sebentar sampai tombol itu muncul. Setelah foto dipilih, klik Upload Files. Tunggu sampai upload selesai dan jangan pindah ke tab lain (kalau pindah tab browser boleh).
Setelah foto terupload, pilih foto mana yang ingin ditampilkan sebagai Base Image, Small Image, Thumbnail dengan radio button.
Jika Anda menemukan error pada saat upload foto, Klik Save and Continue dahulu kemudian coba upload lagi, jika ada error lagi, coba refresh/reload halaman kemudian upload lagi. Bagi saya cara ini bekerja dengan baik.
Tab Recurring Profile
Set ke No
Tab Design
Biarkan pada Please Select. Dan biarkan jangan edit settingan dibawahnya.
Tab Gift Options
Centang Use Config Settings
Inventory
Disini kita akan memanage stok produk. Yang kita utak-atik cukup pada
Qty: Ada berapa stok yang tersedia dan
Stock Availability: In Stock
Tab Website
Centang pada Main Website
Tab Categories
Pilih ingin dikategorikan pada kategori mana.
Contoh jika kita ingin mengkategorikan produk ini pada kategori Sepatu Pria, maka kita harus centang pada kategori Pria dan sub kategori Sepatu Pria.
Disini kita akan mengeset produk yang masih berkaitan dengan produk yang kita posting saat ini. Yang nantinya akan tertampil pada bagian sidebar. Dikarenakan ini adalah produk pertama Anda, maka dihalaman ini tidak ada pilihan produknya.
Nantinya jika kita telah memiliki banyak produk, kita dapat mencari produk yang kita rasa masih ada kaitannya dengan produk ini dengan memasukkan kata kunci pada kolom Name atau Type atau SKU, dan kemudian klik Search. Nanti setelah produknya tertampil, kita tinggal centang saja produk-produk yang masih berkaitan tersebut.
Tab Up-sells
Sama dengan yang diatas, namun produk up-sells ini biasanya tertampil pada bagian bawah halaman produk.
Tab Cross-Sells
Sama dengan diatas, namun produk cross-sells ini biasanya tertampil pada halaman Shopping Cart.
Tab Custom Options
Tab custom option ini berguna jika produk yang kita tawarkan mempunyai opsi tertentu. Setelah semuanya selesai, klik Save.
Jika Anda menggunakan multilingual (contoh, English), maka Anda harus mentranslate untuk halaman bahasa Inggrisnya. Caranya yaitu pada halaman Manage Products, klik produk yang ingin ditranslate kemudian pilih store view pada Choose Store View pada kiri atas halaman, pilih English.
Tips:
Untuk menghemat waktu, ketika kita telah selesai mengisi semua settingan posting produk, jangan klik Save tapi kliklah Save and Continue Edit supaya kita masih tetap berada pada halaman produk yang ingin kita terjemahkan, setelah itu pilih store view.
Coba lihat Homepage webstore Anda.
Ooopss!!! Kenapa tidak ada produk yang tertampil???
Tenang.. tenang… jangan panik. Jika Anda ingin tahu caranya menampilkan produk pada
Homepage, silahkan baca bab selanjutnya mengenai Cara Menampilkan Produk Pada Homepage Magento.
Dengan Configurable Product, kita dapat menawarkan produk yang memiliki banyak opsi. Misal, kita ingin menjual pakaian dengan warna yang berbeda dan ukuran yang berbeda tapi dengan design/model yang sama.
Untuk melakukannya, kita harus membuat attribute baru. Untuk melakukannya, akses Catalog >> Attributes >> Manage Attributes. Kemudian klik Add New Attribute.
Kita akan membuat attribute Size
Klik Save Attribute.
Kemudian kita akan membuat attribute warna.
Untuk attribute warna ini sudah disediakan secara default oleh Magento, namun kita akan mengeditnya. Coba Anda lihat pada halaman Manage Attributes.
Tab manage Label / Options
Setelah attribute kita buat, akses Catalog >> Attributes >> Manage Attribute Sets, klik Add New Set.
Name: Sebagai contoh saya masukkan namanya Pakaian
Based On: Default Klik Attribute Set
Setelah itu kita akan dibawa ke halaman Edit Attribute Set Pakaian. Klik Add New, pada pop up masukkan Selectable Options. Pada Unassigned Attributes drag and drop color dan size ke folder Selectable Options.
Lalu klik Save Attribute Set
Okay, sekarang saatnya kita posting configurable product. Sebagai contoh, kita ingin menjual pakaian batik pria dengan 2 macam warna (coklat dan biru) dan 3 macam ukuran (M L XL). Akses Catalog >> Manage Products klik Add Product. Untuk posting configurable product, kita harus membuat beberapa simple product dulu.
Nantinya kita akan membuat 6 buah simple product dengan Nama sebagai berikut: 1. Batik Pria Garis Miring Warna Coklat Size M
2. Batik Pria Garis Miring Warna Coklat Size L 3. Batik Pria Garis Miring Warna Coklat Size XL 4. Batik Pria Garis Miring Warna Biru Size M 5. Batik Pria Garis Miring Warna Biru Size L 6. Batik Pria Garis Miring Warna Biru Size XL
Okay kembali ke halaman Add Product, pada Create Product Settings
Attribute Set: Pakaian
Product Type: Simple Product Klk Continue
Yang perlu kita isi disini adalah Tab General, Prices, Design, Selectable Option, Inventory, Websites, dan Categories
Tab General
Pada Name isi dengan nama produk beserta warna dan ukurannya. Batik Pria Garis Miring Warna Coklat Size M. Pada Description, isi singkat saja begitu juga dengan Short Description. Lihat screen shot dibawah.
Tab Price
Lihat penjelasan pada posting simple product.
Tab Design
Lihat penjelasan pada posting simple product.
Tab Selectable Options Size: M
Color: Brown
Tab Inventory
Tab Website
Lihat penjelasan pada posting simple product.
Tab Categories
Centang pada Default Category Klik Save and Continue Edit.
Jika kita menggunakan multilingual (English contohnya), untuk simple product yang akan
digunakan untuk configurable product ini, kita tidak usah menterjemahkannya ke bahasa Inggris karena simple product yang ini tidak tertampil pada halaman muka webstore kita.
Untuk mempercepat proses membuat simple product selanjutnya, maka kita klik Duplicate. Setelah terduplikasi, settingan yang kita ubah adalah:
Pada Tab General
Name, Description, Short Description, SKU, Status harus Enabled, URL Key sesuaikan dengan Name
Pada Tab Selectable Options
Size: Isi dengan ukuran yang sesuai dengan Name.
Color: Isi dengan warna yang sesuai dengan Name.
Pada Tab Inventory
Lihat penjelasan pada posting simple product.
Klik Save and Continue Edit lagi dan klik Duplicate, Anda edit lagi sampai semuanya selesai ada 6 buah yaitu:
1. Batik Pria Garis Miring Warna Coklat Size M 2. Batik Pria Garis Miring Warna Coklat Size L 3. Batik Pria Garis Miring Warna Coklat Size XL 4. Batik Pria Garis Miring Warna Biru Size M 5. Batik Pria Garis Miring Warna Biru Size L 6. Batik Pria Garis Miring Warna Biru Size XL
Setelah pembuatan simple product selesai, kembali pada halaman Manage Products, klik Add Product. Pada Create Product Settings
Attribute Set: Pakaian
Product Type: Configurable Product Klik Continue
Pada Select Configurable Attributes, centang Size dan Color. Klik Continue.
Pada Tab General Sampai Custom, lihat penjelasan pada posting Simple Product. Kecuali pada Inventory, Pilih In Stock pada Stock Availability. Pada Related Products, Up-Sells, Cross-Sells, pilih/centang product yang pada opsi kolom visibility-nya Catalog, Search.
Perlu diingat bahwa untuk settingan harga/price harus sama dengan simple product yang baru saja kita buat.
Disini, saya jelaskan pada tab Associated Products.
Cari simple product yang baru saja kita buat dengan memasukkan kata kunci pada kolom Name kemudian klik search.
Kemudian centang ke 6 simple product tersebut. Disini kita dapat menambahkan harga fixed atau persen untuk kategori produk tertentu, misal kita ingin menambahkan harga $1 untuk pakaian yang size XL Maka
Klik Save.
Jika Anda menggunakan multilingual, jangan lupa untuk menterjemahkannya.
3. Grouped Product
Grouped Product mirip dengan Configurable Product, namun yang membedakan adalah Grouped Product menampilkan beberapa product dalam satu halaman. Dan pembeli dapat membeli lebih dari satu macam produk dalam satu halaman.
Sebagai contoh, kita ingin menjual pisau dapur dengan 2 macam ukuran (katakanlah panjang dan pendek) dan dengan harga yang berbeda. Maka langkah pertama yang kita lakukan adalah dengan membuat 2 buah simple product dulu dengan nama:
1. Pisau Dapur Panjang 2. Pisau Dapur Pendek
Cara membuat Simple Product untuk Grouped Product ini sama dengan membuat Simple Product untuk Configurable Product (Lihat penjelasan pembuatan Simple Product untuk Configurable Product). Namun yang perlu diingat yaitu:
1. Attribute Set yang kita gunakan adalah Default. Atau jika ingin menggunakan attribute set lain juga tidak apa-apa.
2. Pada Tab General, jika kita ingin masing-masing simple product ini ditampilkan pada halaman muka webstore, pada Visibility pilih Catalog, Search.
3. Kita boleh mengeset harga dan berat yang berbeda untuk 2 produk tersebut. 4. Kita harus upload foto masing-masing produk.
Setelah 2 Simple Product kita buat, akses ke Catalog >> Manage Product >> Add Product, kita pakai Attribute Set Default dan Pilih Grouped Product.
Tab General
Pada tab general, disitu tidak ada Weight karena berat produk tentu saja kita set di Simple Product.
Tab Price
Set ke Yes.
Tab Meta Information
Tab Images
Upload foto produk. Dalam contoh ini adalah foto pisau pendek dan pisau panjang.
Tab Design, Gift Options
Lihat penjelasan pada posting Simple Product.
Tab Inventory
Pilih In Stock pada Stock Availability.
Tab Websites, Categories, Related Product. Up-Sells, Cross-Sells, Custom Options
Lihat penjelasan pada posting Simple Product
Tab Associated Product
Kita cari produk dengan nama Pisau Dapur dengan memasukkan kata kunci pisau dapur pada Name dan klik Search. Centang kedua simple product yang barusan kita buat tadi. Disini kita dapat mengedit berapa default quantity yang tertampil pada halaman muka dan juga posisi (sort order).
Klik Save.
Jika Anda menggunakan multilingual, jangan lupa untuk menterjemahkannya. Jadinya akan seperti ini.
4. Bundle Product
Bundle Product lebih mirip ke Grouped Product, namun yang membedakan kita dapat menawarkan produk-produk yang berbeda namun masih satu jenis. Contoh:
1. Rakitan/customizable PC (Monitor, Motherboard, RAM, HDD, VGA, Processor, dll). 2. Menjual pakaian pasangan/couple (cowok dan cewek)
3. Jual Modem yang dibundle dengan kartunya. 4. Jual konsol game dengan game DVDnya. 5. Jual raket tenis dengan tas raketnya.
Sebagai contoh kali ini saya akan menjual modem CDMA merk Venus Fast 2 Evdo dibundle dengan kartu (Flexi, Esia Aha).
Seperti Configurable dan Grouped Product, kita harus membuat simple product dulu. Dalam hal ini kita akan membuat 3 Simple Product.
1. Modem Venus Fast 2 Evdo 2. Kartu Flexi Evdo 64k 3. Kartu Esia AHA Evdo
Pembuatan Simple Product untuk Bundle Product ini sama dengan pembuatan Simple Product. Attribute Set yang saya gunakan adalah default.
Saya pilih Attribute Set Default dan Product Type Bundle Product, klik Continue.
Tab Price
Tab Meta Information, Images, Design, Gift Options
Lihat penjelasan pada posting Simple Product
Tab Inventory
Pada Stock Availability pilih In Stock.
Tab Websites, Categories, Related Product. Up-Sells, Cross-Sells, Custom Options
Lihat penjelasan pada posting Simple Product
Tab Bundle Items
Set Ship bundle Items ke Together.
Pada Bundle Items, klik Add New Option. Saya masukkan datanya seperti pada screenshoot dibawah ini.
Klik Add Selection, cari modem pada Product Name dan klik search. Centang, Dan klik Add Selected Product(s) to Option.
Klik Add New Option lagi, kemudian saya masukkan data seperti dibawah ini. Centang, Dan klik Add Selected Product(s) to Option.
Klik Save.
Jika Anda menggunakan multilingual, jangan lupa untuk menterjemahkannya. Nantinya akan seperti ini.
5. Downloadable Product
Seperti namanya, Downloadable Product digunakan untuk produk file digital yang dapat didownload seperti:
2. Ebook 3. Software, dll
Sebagai contoh, saya ingin menjual lagu ciptaan saya.
Untuk memulai, akses Catalog >> Manage Products klik Add Product. Saya pilih attribute set Default dan tentu Downloadable Product.
Tampilan halaman add Downloadable Product ini hampir sama dengan Simple Product namun yang membedakan adalah adanya tab Downloadable Information pada tab terbawah.
Untuk tab General sampai Custom Options lihat penjelasan pada posting Simple Product. Disini saya jelaskan mengenai Tab Downloadable Information.
Klik Tab Downloadable Product, klik Links. Pada File, Anda bisa updoad file atau masukkan URL. Jika ingin upload file, klik tombol yang berwarna orange, pilih file pada computer Anda, dan klik Upload File. Lihat Screenshot.
Sample digunakan jika Anda ingin cuplikan lagunya dapat didownload langsung pada halaman muka webstore Anda tanpa membeli. Ini opsional.
Tunggu sampai file selesai terupload, dengan ditandai warna kuning menghilang. Anda dapat menambahkan file dengan klik Add New Row jika Anda ingin menawarkan 2 lagu pada satu halaman.
Klik Save.
Jika Anda menggunakan multilingual, jangan lupa untuk menterjemahkannya. Maka jadinya seperti ini.
6. Virtual Product
Virtual Product digunakan untuk pelayanan jasa. Misal jasa penulisan artikel, jasa membuat website, dll.
Tampilan halaman add Virtual Product ini sama dengan Simple Product kecuali disini tidak memiliki berat.
Cara Menampilkan Produk Pada Homepage
Magento
Waktu pertama kali pakai Magento, saya yang sudah biasa dengan WordPress merasa sangat kebingungan dengan tidak adanya produk yang tertampil di halaman homepage padahal saya sudah membuat posting produk dan menggunakan theme default.
Setelah saya tahu, theme default bawaan Magento hanya menyediakan halaman Homepage Kosong. Maka, untuk menampilkan produk yang telah kita buat, caranya yaitu akses CMS >> Pages, klik Home page, klik tab Content, klik tombol Show / Hide Editor.
Dibawah kode
<div class="page-title"> <h2>Home Page</h2>
</div>
Masukkan salah satu kode berikut:
1. Jika ingin Menampilkan produk pada Magento berdasarkan satu kategori.
<div id="homepagemage">
{{block type="catalog/product_list" category_id="1" template="catalog/product/list.phtml"}}
</div>
Lihat kategori ID di Catalog > Manage Categories > klik kategorinya. Seperti contoh punya saya, category ID kategori Pria adalah 4, punya Anda mungkin beda.
2. Jika ingin Menampilkan produk pada Magento semua kategori.
<div id="homepagemage">
{{block type="catalog/product_list" category_id="*" template="catalog/product/list.phtml"}}
</div>
3. Jika ingin Menampilkan produk pada Magento secara random
<div id="homepagemage">
{{block type="catalog/product_list_random" name="product_random" template="catalog/product/list.phtml"}} </div>
4. Jika ingin menampilkan produk baru. Namun Anda harus set dahulu ketika membuat produk pada tab General pada Set Product as New from Date dan Set Product as New to Date.
Kodenya
<div id="homepagemage">
{{block type="catalog/product_new" template="catalog/product/new.phtml"}}
Setelah memasukkan salah satu kode diatas, Kemudian Klik Tab Design. Pada Layout, pilih 3 columns. Klik Save Page.
Membuat Pages
Pages dapat kita gunakan jika kita ingin membuat halaman seperti Cara Pesan, Cara Pembayaran, Pengiriman, TOS, dll.
Untuk melakukannya, akses CMS >> Pages, klik Add New Page.