• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI ENSIKLOPEDI WAYANG BERBASIS ANDROID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI ENSIKLOPEDI WAYANG BERBASIS ANDROID"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN TUGAS AKHIR

APLIKASI ENSIKLOPEDI WAYANG BERBASIS ANDROID

Disusun Oleh:

Nama

:

Novi Wiji Lestari

NIM

:

A12.2011.04365

Program Studi

:

Sistem Informasi - S1

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

SEMARANG

2014

(2)

ii

APLIKASI ENSIKLOPEDI WAYANG BERBASIS ANDROID

Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Dian Nuswantoro

Disusun Oleh:

Nama

:

Novi Wiji Lestari

NIM

:

A12.2011.04365

Program Studi

:

Sistem Informasi - S1

HALAMAN JUDUL

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

SEMARANG

2014

(3)

iii

(4)
(5)

v

(6)
(7)

vii

UCAPAN TERIMAKASIH

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada penulis sehingga laporan tugas akhir dengan judul “Aplikasi Ensiklopedi Wayang Berbasis Android” dapat penulis selesaikan sesuai dengan rencana karena dukungan dari berbagai pihak yang tidak ternilai besarnya. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

2. Dr. Abdul Syukur, selaku Dekan Fasilkom.

3. Affandy, P.Hd, selaku Ka.Progdi Sistem Informasi.

4. Pujiono, M.Kom. selaku pembimbing tugas akhir yang memberikan ide penelitian, memberikan informasi referensi yang penulis butuhkan dan bimbingan yang berkaitan dengan penelitian penulis.

5. Dosen-dosen pengampu di Fakultas Ilmu Komputer Sistem Informasi Universitas Dian Nuswantoro Semarang yang telah memberikan ilmu dan pengalamannya masing-masing, sehingga penulis dapat mengimplementasikan ilmu yang telah disampaikan.

6. Keluarga dan teman – teman seperjuangan tahun angkatan 2011 yang telah memberikan semangat dan dukungan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. Semoga Tuhan yang Maha Esa memberikan balasan yang lebih besar kepada beliau-beliau, dan pada akhirnya penulis berharap bahwa penulisan laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat dan berguna sebagaimana fungsinya.

Semarang, Februari 2014 Penulis

(8)

viii

tokoh dalam pementasannya. Saat ini kegemaran, hobi ataupun pengetahuan generasi muda akan budaya daerah atau nasional khususnya wayang cenderung diabaikan daripada kebudayaan dari barat. Salah satu alasan adalah kurang pengetahuanya generasi muda dalam hal budaya wayang sebagai asset potensi kekayaaan budaya nasional. Demikian halnya dengan informasi yang menyajikan tentang wayang sebagai asset budaya nasional sangat minim untuk dapat diakses terutama melalui media online berbasis android. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat suatu media pembelajaran tentang wayang dengan memanfaatkan teknologi android yang sedang berkembang pesat dan banyak diminati oleh kaum generasi muda saat ini. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah Prototype, dimana prototype digunakan untuk pengembangan sistem sedangkan untuk membangun aplikasi ini digunakan software Eclipse versi Luna dengan database MySQL, Dreamweaver CS3 sebagai editor PHP dan Enterprise Architect untuk pembuatan UML. Hasil dari penelitian ini adalah suatu program aplikasi Ensiklopedia Wayang berbasis android yang dapat memberikan gambaran umum tentang wayang khususnya wayang Pandawa Lima.

Kata kunci : Ensiklopedia Wayang, Prototype, Aplikasi berbasis Android,

MySQL, Pandawa Lima.

xvii + 63 halaman; 37 gambar; 4 tabel Daftar Acuan: 10 ( 2008 - 2014)

(9)

ix

ABSTRACT

Cultural heritage puppet puppet art contains many moral teachings of character and storytelling vehicle and provide a variety of characters and the characters in the play. Currently a passion, hobby or knowledge of the younger generation will be national or regional culture, especially puppet tends to be ignored rather than the culture of the west. One reason is the lack of knowledge of the younger generation in terms of culture puppet as a national cultural asset wealth potential. Likewise with presenting information about the puppet as a national cultural asset is very little to be accessible primarily through online media based on Android. The purpose of this research is to create a medium of learning about puppets by using android technology that is growing rapidly and in great demand by the young generation of today. The method used in this research is a prototype, where the prototype is used for the development of the system while it is used to build software applications Luna Eclipse version with MySQL database, Dreamweaver CS3 as PHP editor and Enterprise Architect for UML manufacture. The results of this research is an application program based encyclopedia Puppet android that can give a general idea of the particular puppet puppet Five Pandavas.

Keywords : Encyclopedia Puppet, Prototype, Android-based applications, MySQL, Five Pandavas

xvii + 63 pages; 37 images; 4 tables References: 10 (2008 – 2014)

(10)

x

Persetujuan Laporan Tugas Akhir ... iii

Pengesahan Dewan Penguji ... iv

Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ... v

PernyataanPersetujuan Publikasi Karya Ilmiah Untuk Kepentingan Akademis ... vi

Ucapan Terimakasih ... vii

Abstrak ... viii

Abstract ... ix

Daftar Isi ... x

Daftar Gambar... xiii

Daftar Tabel ... xv

Bab 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 4

1.4 Tujuan Penelitian ... 4

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

Bab 2 PENELITIAN TERKAIT DAN LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Penelitian Terkait ... 6

2.2 Landasan Teori ... 8

2.2.1 Pengertian Ensiklopedi ... 8

(11)

xi

2.2.2.1 Pengertian Wayang ... 8

2.2.2.2 Macam – Macam Wayang ... 9

2.2.3 Android ... 11

2.2.3.1 Mengenal Android ... 11

2.2.3.2 Arsitektur Android ... 13

2.2.3.3 Struktur Aplikasi Android ... 16

Bab 3 METODE PENELITIAN ... 17

3.1 Jenis Data ... 17

3.2 Sumber Data ... 17

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 18

3.4 Metode Pengembangan Sistem ... 18

3.4.1 Tahapan-Tahapan Prototyping ... 19

Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ... 21

4.1 Deskripsi Sistem ... 21

4.2 Perancangan Dan Analisa KebutuhanSistem ... 21

4.2.1 Analisa Kebutuhan Sistem ... 22

4.2.2 Pemodelan Sistem ... 24

4.2.2.1 Use Case Diagram ... 24

4.2.2.2 Class Diagram ... 25

4.2.2.3 Activity Diagram ... 26

4.2.2.4 Sequence Diagram ... 26

4.3 Struktur Database ... 27

4.4 Desain Antarmuka Sistem ... 28

4.4.1 Desain Tampilan Splash Screen ... 28

(12)

4.4.3 Desain List Menu Pandawa Lima ... 30

4.4.4 Desain List Menu Jenis Wayang ... 31

4.4.5 Desain Detail Pandawa Lima ... 32

4.4.6 Desain Detail Jenis Wayang ... 33

4.4.7 Desain Tampilan Tentang ... 34

4.4.8 Desain Tampilan Keluar ... 35

4.5 Implementasi Sistem ... 35

4.5.1 Splash Screen ... 36

4.5.2 Halaman Menu Utama Aplikasi ... 37

4.5.3 Halaman Menu Pengertian Wayang ... 38

4.5.4 Halaman Menu Pandawa Lima ... 39

4.5.5 Tampilan Menu Jenis Wayang ... 40

4.5.6 Tampilan Menu Detail Pandawa Lima ... 41

4.5.7 Tampilan Menu Detail Jenis Wayang ... 46

4.5.8 Tampilan Menu About ... 55

4.5.9 Tampilan Menu Keluar ... 56

4.5.10 Pendistribusian Aplikasi ... 56

4.6 Pengujian Aplikasi ... 57

4.6.1 Pengujian Black Box ... 57

Bab 5 PENUTUP ... 61

5.1 Simpulan ... 61

5.2 Saran ... 61

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Global Smartphone Market Share 2013 Q3 ... 3

Gambar 2.1 Arsitektur Android ... 15

Gambar 3.1 Tahapan Metode Pengembangan Sistem Prototyping ... 19

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram aplikasi Ensiklopedi Wayang ... 24

Gambar 4.2 Gambar Class Diagram aplikasi Ensiklopedi Wayang ... 25

Gambar 4.3 Gambar Activty Diagram aplikasi Ensiklopedi Wayang ... 26

Gambar 4.4Sequence Diagram aplikasi Ensiklopedi Wayang ... 27

Gambar 4.5 Desain Splash Screen Ensiklopedi Wayang ... 29

Gambar 4.6 Desain Menu Utama Aplikasi Ensiklopedi Wayang ... 29

Gambar 4.7 Desain List Menu Pandawa Lima ... 30

Gambar 4.8 Desain List Menu Jenis Wayang ... 31

Gambar 4.9 Desain Tampilan Detail Pandawa Lima ... 32

Gambar 4.10 Desain tampilan Detail Jenis Wayang ... 33

Gambar 4.11 Desain tampilan Tentang ... 34

Gambar 4.12 Desain tampilan Keluar aplikasi Ensiklopedia Wayang ... 35

Gambar 4.13 Gambar icon Aplikasi Ensiklopedia Wayang ... 36

Gambar 4.14 Gambar tampilan Splash Screen ... 37

Gambar 4.15 Gambar tampilan pada Halaman Menu Utama aplikasi ... 38

Gambar 4.16 Gambar tampilan Halaman Menu Pengertian Wayang ... 39

Gambar 4.17 Gambar tampilan Halaman Menu Pandawa Lima ... 40

Gambar 4.18 Gambar tampilan Menu Jenis Wayang ... 41

(14)

Gambar 4.20 Gambar tampilan Menu Detail Pandawa Lima Bima ... 43

Gambar 4.21 Gambar tampilan Menu Detail Pandawa Lima Sadewa ... 44

Gambar 4.22 Gambar tampilan Menu Detail Pandawa Lima Nakula ... 45

Gambar 4.23 Gambar tampilan Menu Detail Pandawa Lima Arjuna ... 46

Gambar 4.24 Gambar tampilan Detail Jenis Wayang Klithik ... 47

Gambar 4.25 Gambar tampilan Detail Jenis Wayang Gedog ... 48

Gambar 4.26 Gambar tampilan Detail Jenis Wayang Madya ... 49

Gambar 4.27 Gambar tampilan Detail Jenis Wayang Suluh ... 50

Gambar 4.28 Gambar tampilan Detail Jenis Wayang Beber ... 51

Gambar 4.29 Gambar tampilan Detail Jenis Wayang Wong ... 52

Gambar 4.30 Gambar tampilan Detail Jenis Wayang Golek ... 53

Gambar 4.31 Gambar tampilan Detail Jenis Wayang Kulit... 54

Gambar 4.32 Tampilan Menu About ... 55

Gambar 4.33 Gambar tampilan Menu Keluar ... 56

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terkait ... 7

Tabel 4.1 Tabel Jenis Wayang ... 27

Tabel 4.2 Tabel Pandawa Lima... 28

(16)

1

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan berjalannya perkembangan zaman, perkembangan teknologi, mau tidak mau teknologi juga harus ikut berkembang lebih canggih yang sesuai dengan kebutuhan hidup manusia. Perkembangan teknologi seperti pada saat ini tidak selalu berdampak positif, ada juga dengan perkembangan teknologi dapat menimbulkan dampak negative. Seperti halnya pada kesenian dan kebudayaan tradisional warisan nenek moyang kita. Banyak kebudayaan Indonesia yang diambil dan diakui oleh bangsa-bangsa lain, contohnya seperti batik dan reog ponorogo yang beritanya pernah terdengar dan tersebar luaskan jika kebudayaan Indonesia tersebut diklaim sebagai warisan budaya milik bangsa lain. Selagi kebudayaan kita masih belum banyak diambil oleh bangsa-bangsa lain maka dari itu kita harus melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia dan kita perkenalkan kebudayaan tersebut ke bangsa lain apabila Indonesia itu mempunyai dan memiliki banyak sekali kebudayaan yang patut dibanggakan serta diperkenalkan dan diperlihatkan kepada dunia.

Seperti halnya wayang, wayang yang merupakan salah satu kebudayaan warisan nenek moyang kita yang hampir sudah tidak dikenal dan tidak diingat lagi keberadaannya oleh masyarakat luas. Hampir keseluruhan generasi muda tidak mengerti tentang wayang. Bagaimana tokoh-tokoh yang terdapat didalam wayang, nilai-nilai apa saja yang ditunjukkan dan dapat diterapkan dengan mempelajari dunia pewayangan.

Wayang adalah literature seni pertunjukan asli Indonesia yang menuai perkembangan pesat di Pulau Jawa dan Bali. Bahkan sebagian daerah, seperti Sumatra dan Semenanjung Malaya juga memiliki budaya wayang. Semua itu, terpengaruh oleh kebudayaan Jawa dan Hindu [1].

(17)

2

Dalam dunia pewayangan sendiri memiliki cerita yang sangat beragam, diantaranya adalah cerita tentang Mahabarata dan Ramayana. Dalam perkembangannya sekarang memang terdapat jarak yang jauh antara generasi muda dengan generasi tua atau lebih tepatnya pada generasi terdahulu. Dimana pada generasi terdahulu dalam pemanfaatan pelestarian wayang, orang-orang terdahulu masih menggunakan cara pertunjukan budaya wayang secara klasik atau secara langsung dimana menampilkan pertunjukkan secara langsung dari panggung ke panggung, contoh seperti pada pertunjukan wayang kulit, wayang golek dan sebagainya. Sedangkan pada zaman modern ini yang sudah berkembang dan serba praktis, pertunjukkan wayang telah menggunakan media elektronik mislanya yang disiarkan melalui televise. Jadi zaman sekarang lebih memanfaatkan media digital dalam pertunjukan dan penyampaiannya.

Penyampaian dan penyebaran informasi dengan menggunakan media digital banyak digunakan oleh masyarakat. Semakin banyak media digital untuk pembelajaran maka semakin banyak alternatif yang tersedia bagi orang untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Seiring dengan gaya hidup masyarakat modern sekarang, media elektronik bertambah maju dan berkembang. Contoh sederhana yang kita ambil dan dapat kita lihat pada masyarakat secara umumnya seakan tidak bisa dipisahkan dari smartphone. Mulai dari anak kecil bahkan sampai para orang tua lanjut usia pun kadang masih tegantung dengan

smartphone.

Data dari IDC Worldwide Mobile Phone Tracker pada 7 Agustus 2013 [2] menyebutkan bahwa market share dari platform android secara global menempati peringkat pertama dengan angka 79,3%. Kemudian disusul oleh IOS atau Iphone di urutan kedua sebanyak 13,2%, Windows Phone dengan 3,7%, Blackberry OS dengan 2,9%, Linux dengan 0,8%, dan Symbian di peringkat terakhir dengan 0,2%.

(18)

Gambar 1.1 Global Smartphone Market Share 2013 Q3

Dilihat dari uraian tersebut penulis melihat peluang untuk memecahkan masalah agar kebudayaan bangsa Indonesia khususnya dalam bidang pewayangan ini tidak ditinggalkan dan dilupakan oleh para generasi muda khususnya. Dimana generasi mudalah harapan bangsa Indonesia yang dapat melanjutkan serta melestarikan kebudayaan-kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia seperti halnya pada dunia pewayangan. Dengan semakin berkembangnya sistem operasi dan teknologi maka dari itu dalam pemanfaatan teknologi sangat diharapkan dimanfaatkan dengan sebaik, seefektif dan seefisien mungkin. Selain itu dalam pemanfaatan salah satu alternatif yang banyak digemari dan digunakan serta berkembang maka dari itu dibuatnya suatu aplikasi mobile yang membahas mengenai pengetahuan seni wayang khususnya tentang Pandawa Lima. Dengan mengembangkan “Aplikasi Ensiklopedi Wayang Berbasis Android “ sebagai aplikasi yang nantinya diharapkan dapat digunakan sebagai media pencarian informasi yang baik, media pembelajaran dalam wayang yang efektif dan dapat mengingatkan generasi muda akan pentingnya melestarikan kebudayaan Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

Melihat latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan masalah yang ada adalah :

1. Bagaimana membuat model sistem pada aplikasi ensiklopedi wayang berbasis android.

(19)

4

2. Bagaimana membangun database pada aplikasi ensiklopedi wayang berbasis android.

3. Bagaimana membuat aplikasi ensiklopedi wayang berbasis android.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini meliputi :

1. Materi dalam Ensiklopedi Wayang hanya berupa rangkuman singkat cerita – cerita mengenai tokoh pewayangan Pandawa Lima, seperti gambar Wayang dengan pengenalan tokoh dan cerita sejarah singkat mengenai tokoh Pandawa Lima.

2. Sistem akan menggunakan aplikasi Android dengan bahasa pemograman java. 3. Pengenalan tokoh wayang pada aplikasi ini hanya dibatasi pada tokoh

Pandawa Lima dan pengenalan Jenis Wayang.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Membuat model sistem pada aplikasi ensiklopedi wayang berbasis android. 2. Membuat database pada aplikasi ensiklopedi wayang berbasis android. 3. Membuat aplikasi ensiklopedi wayang berbasis android.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapatkan dari penelitian ini adalah

1. Dengan adanya Ensiklopedi Wayang berbasis Android ini dapat membantu menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia.

2. Dengan adanya Ensiklopdi Wayang ini diharapkan dapat membantu memperkenalkan dan mempopulerkan Warisan budaya Indonesia kepada generasi – generasi muda saat ini.

3. Dengan adanya dibuat Ensiklopedi Wayang diharapkan dapat meminimalisir pengklaiman hak milik kebudayaan yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia oleh bangsa lain

(20)

4. Dengan adanya dibuat Ensiklopedi Wayang dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat dijadikan bahan ajaran kepada siapa saja terutama generasi muda.

5. Dengan dibuatnya Ensiklopedi Wayang membantu mengembangkan aplikasi android sehingga menciptakan berbagai macam jenis aplikasi berbasis android dalam bidang pengetahuan. Sehingga user dapat memilih berbagai macam jenis dan pilihan sesuai kemauan mereka.

(21)

6

BAB 2

PENELITIAN TERKAIT DAN LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian Terkait

Ada beberapa penelitian terkait dengan klasifikasi wayang, diantaranya adalah penelitian oleh Sani Cahyani Firdaus, R.Reza El Akbar, Husni Mubarok [3]. Penelitian ini membahas tentang Ensiklopedia wayang yang berbasis android dengan menggunakan metode pengembangan model Agile dengan metodologi

Scrum, dengan pengujian Alpha pada saat perancangan aplikasi telah selesai pada

saat setiap tahapan Scrum mulai dari product backlog, sprint backlog dan releases dengan kesimpulan bahwa seluruh screendalam aplikasi “ Ensiklopedia Wayang “ yang dilakukan pengujian berjalan dengan baik dan sesuai dengan konsep awal. Pada tahap releasestelah dilakukan pengujian akhir berdasarkan dari aktivitas

spritnt review dengan menggunakan pengujian secara Beta Test berdasarkan dari

hasil kuesioner, sebesar 51,25% menyatakan bahwa Aplikasi “ Ensiklopedia Wayang “ layak digunakan dengan interpretasi “baik”.

Penelitian oleh Nur Iswanti Hasan, Sunardi, Muhammad Akhyar pada tahun 2013 [4].Penelitian ini membahas tentang perkembangan pembelajaran era ini yang telah banyak menggunakan pembelajaran berbasis teknologi komputer. Dalam penelitian ini model pengembangan yang menjadi acuan adalah metode Pengembangan Dick, Carey and Carey dan Model Pengembangan Instruksional Atwi Suparman.Uji coba telah dilakukan dengan melakukan pembelajaran menggunakan media tersebut, dengan prosedur siswa mengerjakan soal pre test, belajar dengan menggunakan media pembelajaran yang telah dikembangkan dan siswa mengerjakan soal post test. Data perolehan nilai pre test dan post test yang diikuti oleh 30 siswa dengan hasil perhitungan nilai rata – rata pre test adalah sebesar 48,1667, sedangkan nilai rata – rata post test sebesar 90,500. Dari hasil perhitungan rerata antara pre test dan post test diperoleh kenaikan 46,7%.

(22)

Penelitian oleh Edwin Riksakomara [5]. Penelitian ini membahas tentang bentuk – bentuk penyampaian informasi yang dinilai kurang efektif terutama yang membahas tentang kesenian terutama wayang dan asal usulnya. Dengan menggunakan metode ASP, maka dihasilkan suatu Aplikasi ensiklopedia kesenian wayang berbasis web.

Dari penelitian terkait diatas dapat dirangkumkan pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.1 Penelitian Terkait

No

Nama Peneliti dan

Tahun

Masalah Metode Hasil

1. Nur Iswanti Hasan, Sunardi, Muhammad Akhyar, 2013.

Penekanan bahwa pembelajaran pada era ini berbeda dengan berapa tahun yang lalu.

Yang saat ini

pembelajaran banyak dilakukan dengan pembelajaran yang berbasis teknologi komputer. Model Pengembangan Dick, Carey and Carey dan Model Pengembangan Instruksional Atwi Suparman. Produk multimedia pembelajaran yaitu CD pembelajaran interaktif tentang wayang Pandawa Lima. 2. Edwin Rikakomara Bentuk penyampaian informasi yang kurang efektif mengenai kesenian wayang dan asal usulnya. Metode ASP dengan Database Microsoft Acsess. Aplikasi ensiklopdia wayang berbasis web. 3. Sani Cahyani Firdaus, R.Reza El Akbar, Husni Mubarok. Ensiklopedia wayang yang ada sering kali

berupa buku

Ensiklopedia yang tidak dapat secara mudah kita dapatkan, atau bahkan berupa halaman website yang mengharuskan adanya koneksi internet.

Metode pengembangan model proses Agile dengan metodologi Scrum. Perangkat lunak “ Ensiklopedia Wayang “ berbasis Android

(23)

8

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Ensiklopedi

Ensiklopedi atau “Encyclopaedia”yang asal katanya dari bahasa Yunani (Greek), yaitu egkuklios, adalah cyclone, all round (siklus) dan paedia adalah education,

knowledge (pengetahuan, widya). Dengan demikian bahwa pengertian sederhana

Encyclopaedia, ialah siklus ilmu pengetahuan atau ringkasan uraian ilmu tentang pengetahuan.

Dapat kita simpulkan juga bahwa ensiklopedi ini merupakan suatu kamus yang menjelaskan bagaimana pengertian yang ada pada ilmu pengetahuan, seni atau cabang ilmu lainnya ke dalam suatu buku menurut susunan huruf abjad yang didokumentasikan ke dalam buku yang biasanya terurai ke edisi atau jilid –jilid buku. Pada dasarnya, ensiklopedi ini merupakan perkembangan dari kamus. Dalam hal ini, tentunya pengertian kamus untuk ensiklopedi ini merupakan pengertian dari suatu kata yang bertujuan untuk mempermudah orang banyak dalam memahami kata tersebut.

Namun tentunya ensiklopedi ini berbeda dengan kamus. Kamus hanya memberikan definisi setiap entri atau lemma (bentuk baku dari sebuah kata) dilihat dari sudut pandang linguistic atau hanya memberikan kata – kata sinonim saja, sedangkan sebuah ensiklopedi memberikan penjelasan secara lebih ,mendalam dari yang kita cari. Atau lebih singkat : kamus adalah daftar kata – kata yang dijelaskan dengan kata – kata lainnya sedangkan sebuah ensiklopedi adalah sebuah daftar hal –hal yang kadang kala dilengkapi dengan gambar untuk lebih menjelaskan.

2.2.2 Wayang

2.2.2.1 Pengertian Wayang

Wayang itu sendiri berasal dari kata “wod” dan “yang” serta merupakan kebudayaan asli Indonesia. “Wod “ dan “yang” berarti bayangan yang bergerak atau bergoyang. Perkataan wayang menurut bahasa jawa adalah wayangan

(24)

(layangan), menurut bahasa Indonesia adalah bayang – bayang, samar – samar, tidak jelas. Arti harfiah dari wayang adalah bayangan, tetapi dalam perjalanan waktu pengertian wayang dapat diartikan pertunjukan panggung dan teater atau dapat pula berarti aktor and aktris.Wayang sebagai seni teater berarti pertunjukan panggung dimana sutrada ikut main.

Wayang adalah salah satu seni budaya bangsa Indonesia yang paling menonjol. Budaya wayang meliputi seni peran, seni suara (musik), seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat, dan juga seni perlambang dari zaman ke zaman juga merupakan media penerang, dakwah, pendidikan, pemahaman filsafat, serta hiburan.

Seni wayang banyak memuat ajaran moral budi pekerti serta wahana bercerita dan memberikan berbagai karakter dan tokoh dalam pementasanya.Mengisahkan nilai kehidupan dalam pewayangan penuh dengan pesan budi luhur, kesetiaan, pengabdian, kebajikan, pengorbanan, perjuangan, dan kejujuran [1].

2.2.2.2 Macam – Macam Wayang

Budaya wayang yang telah berkembang khususnya pada bangsa Indonesia selama berabad – abad telah memunculkan berbagai ragam jenis wayang. Kebanyakan jenis wayang itu tetap menggunakan Mahabarata dan Ramayana sebagai induk ceritanya. Di Indonesia terdapat begitu banyak jenis wayang, diantaranya yaitu : 1. Wayang Kulit ( Wayang Purwa )

Di Jawa Tengah dan Timur, jenis wayang yang paling popular adalah wayang kulit atau wayang purwa. Wayang ini berbentuk pipih dan terbuat dari kulit kerbau atau kambing. Lengan dan kakinya dapat digerakan.Di Bali dan Jawa, pertunjukan wayang kulit sering kali menggabungkan cerita – cerita Hindu dengan Budha dan Islam, yang menceritakan tentang Mahabarata, Ramayana, Baratayuda. [6]

2. Wayang Beber

Wayang beber merupakan salah satu jenis wayang tertua di Indonesia. Dalam pertunjukan narasi ini, lembaran gambar panjang dijelaskan oleh seorang

(25)

10

dalang. Wayang beber tertua dapat ditemukan di Pacitan, Donorojo, Jawa Timur. Selain dari kisah – kisah Mahabarata dan Ramayana, wayang beber juga menggunakan kisah – kisah dari cerita rakyat, seperti kisah asmara Panji Asmoro Bangun dan Dewi Sekartaji. [6]

3. Wayang Klitik ( atau Karucil )

Bentuk wayang ini mirip dengan wayang kulit, namun terbuat dari kayu, bukan kulit. Mereka juga menggunakan bayangan dalam pertunjukannya. Kata “klitik” berasal dari suara kayu yang bersentuhan disaat wayang digerakkan atau saat adegan perkelahian, misalnya.Kisah – kisah yang digunakan dalam drama wayang ini berasal dari kerajaan – kerajaan Jawa Timur, seperti Kerajaan Jenggala, Kediri, dan Majapahit.Cerita yang paling popular adalah tentang Damarwulan. [6]

4. Wayang Golek

Pertunjukan ini dilakukan menggunakan wayang tiga dimensi yang terbuat dari kayu. Jenis wayang ini paling popular di Jawa Barat.Ada dua macam wayang golek, yaitu wayang golek papak cepak dan wayang golek purwa. Wayang golek yang paling banyak dikenal orang adalah wayang golek purwa. Kisah – kisah yang digunakan sering mengacu pada tradisi Jawa dan Islam, seperti kisah Pangeran Panji, dan Damarwulan. [6]

5. Wayang Wong

Jenis wayang ini adalah sebuah drama tari yang menggunakan manusia untuk memerankan tokoh – tokoh yang didasarkan pada kisah – kisah wayang tradisional. Cerita yang sering diguanakan adalah Smaradahana. Awalnya, wayang wong dipertunjukkan sebagai hiburan para bangsawan, namun kini menyebar menjadi bentuk kesenian popular. [6]

6. Wayang Suluh

Wayang suluh diciptakan pada tahun 1947 di Madiun atas inisiatif sebuah Kongres Pemuda, yang didalamnya dilukiskan boneka – boneka kulit pipih yang naturalistis menggambarkan para pemimpin Indonesia, para pejabat, militer dan tokoh – tokoh sipil, juga musuh – musuh mereka yang digambarkan sebagai orang Belanda, serta orang – orang asing yang

(26)

menengahi wakil – wakil dari Peserikatan Bangsa – Bangsa yang menyelesaikan persengketaan Republik Indonesia dan Pemerintah Belanda. [7]

7. Wayang Madya

Kata madya berarti tengah. Cerita – cerita yang didasarkan pada puisi wiracarita abad ke – 19 dari penyair Ranggawarsita, yang memiliki tema pemerintah. Wayang madya semula terbatas di lingkungan istana Mangkunegara Surakarta, sekarang jenis wayang madya ini sudah sangat jarang dipertunjukkan. [7]

8. Wayang Gedog

Repertoarnya diambil dari cerita – cerita yang didasarkan pada legenda – legenda Panji dari Jawa Timur.Bentuk wayang kulitnya berbeda dengan boneka – boneka wayang purwa jika dilihat dari macam busananya terutama hiasan atau penutup kepala. Di Jawa Tengah jenis wayang gedog tidak begitu popular sebagaimana di Jawa Timur yang kaya dengan legenda – legenda antara lain Menak Jingga, Damarwulan, Kencawungu, Klono Sewandana yang juga masuk ke dalam repetoar wayang gedog. [7]

2.2.3 Android

2.2.3.1 Mengenal Android

Android merupakan sebuah sistem operasi perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Beberapa pengertian lain dari Android, yaitu : [8]

1. Merupakan platform terbuka (Open Source) bagi para pengembang (programmer) untuk membuat aplikasi.

2. Merupakan sistem operasi yang dibeli Google Inc. dari Android Inc.

3. Bukan bahasa pemrograman, tetapi hanya menyediakan lingkungan hidup atau

run timeenvironment yang dissebut DVM (Dalvik Virtual Machine) yang telah

(27)

12

Android SDK (Software Development Kit) yang menyediakan tools dan API. Pemrograman perangkat ini menggunakan bahasa XML (Extensible Markup

Languange) dan Java yang dikhususkan untuk platform android.

Banyak handphone pintar (Smartphone) dan Tablet menggunakan sistem operasi dengan versi yang berbeda. Semakin tinggi versi yang dimiliki smartphone tersebut, maka fitur yang dimiliki semakin canggih dan banyak. Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2008.

Beberapa uraian versi Android terlihat seperti dibawah ini. [8]

Table 2.1 Versi Android

No Nomor Versi Nama Versi Tanggal Rilis

1. (belum memakai) Android Beta 5 November 2007

2. 1.0 Android 1.0 23 September 2008 3. 1.1 Android 1.1 9 Februari 2009 4. 1.5 Cupcake 30 April 2009 5. 1.6 Donut 15 September 2009 6. 2.0 Eclair 26 Oktober 2009 7. 2.0.1 Eclair 3 Desember 2009 8. 2.1 Eclair 12 Januari 2010 9. 2.2 Froyo 20 Mei 2010 10. 2.2.1 Froyo 18 Januari 2011 11. 2.2.2 Froyo 22 Januari 2011 12. 2.2.3 Froyo 21 November 2011 13. 2.3 GingerBread 6 Desember 2010 14. 2.3.3 GingerBread 9 Februari 2011

(28)

No Nomor Versi Nama Versi Tanggal Rilis 15. 2.3.4 GingerBread 28 April 2011 16. 2.3.5 GingerBread 25 Juli 2011 17. 2.3.6 GingerBread 2 September 2011 18. 2.3.7 GingerBread 21 September 2011 19. 3.0 HoneyComb 22 Februari 2011 20. 3.1 HoneyComb 10 Mei 2011 21. 3.2 HoneyComb 15 Juli 2011 22. 3.2.1 HoneyComb 20 September 2011 23. 3.2.2 HoneyComb 30 Agustus 2011 24. 3.2.4 HoneyComb Desember 2011 25. 3.2.6 HoneyComb Februari 2011

26. 4.0.1 ICS (Ice Cream Sandwich) 19 Oktober 2011 27. 4.0.2 ICS (Ice Cream Sandwich) 28 November 2011 28. 4.0.3 ICS (Ice Cream Sandwich) 16 Desember 2011 29. 4.0.4 ICS (Ice Cream Sandwich) 29 Maret 2012

30. 4.1 Jelly Bean 27 Juni 2012

31. 4.4 KitKat 14 Oktober

2013

2.2.3.2 Arsitektur Android

Secara garis besar, arsitektur Android terdiri atas Appilcations dan Widgets,

Appilcations Frameworks, Libraries, Android Run Time, dan Linux Kernel. [8]

1. Applications dan Widgets

(29)

14

2. Applications Frameworks

Merupakan Open Development Platfrom yang ditawarkan Android untuk dapat dikembangkan guna membangun aplikasi. Pengembang memiliki akses penuh menuju API Frameworks, seperti yang dilakukan oleh aplikasi dengan kategori inti. Komponen – komponen yang termasuk di dalam Application

Frameworks, seperti Views, Content Provider. Resource Manager, Notification Manager, dan Activity Manager.

3. Libraries

Libraries merupakan layer, di mana fitur – fitur Android berada.

4. Android Run Time

Merupakan layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan, dimana dalam prosesnya menggunakan implementasi Linux.

5. Linux Kernel

(30)

Gambar 2.1 Arsitektur Android

Home Contacts Phone Browser ….

Applications

Applications Framework

Activity Manager Window Manager Content Provider View System Package Manager Telepohne Manager Resource Manager Location Manager Notification Manager Media Framework

Libraries

Surface Manager SQlite OpenGL | ES FreeType WebKit SGL SSL libc

Android Runtime

Core Libraries Dalvik Virtual Machine

Linux Kernel

Display Driver Camera Driver Flash Memory Driver Binder (PC) Driver Keypad Driver Web Driver Audio Driver Power Management

(31)

16

2.2.3.3 Struktur Aplikasi Android

Struktur aplikasi android atau fundamental aplikasi, ditulis dalam bahasa pemrograman java. Kode java dikompilasi bersama dengan resource fiel yang dibutuhkan oleh aplikasi. Dimana prosesnya di-package oleh tools yang dinamakan apt tools ke dalam paket android. Sehingga menghasilkan file dengan ekstensi apk. File apk ini yang disebut dengan aplikasi, dan nantinya dapat anda jalankan pada peralatan mobile (device mobile).

Ada empat komponen pada aplikasi android, yaitu : [8]

1. Activites merupakan komponen untuk menyajikan tampilan pemakai (interface user) kepada pengguna.

2. Service merupakan komponen yang tidak memiliki tampilan pemakai (user

interface), tetapi service berjalan secara backgrounds.

3. Broadcast Receiver merupakan komponen yang berfungsi menerima dan bereaksi untuk menyampaikan notifikasi.

4. Content Provider merupakan komponen yang membuat kumpulan aplikasi data secara spesifik, sehingga bisa digunakan aplikasi lain.

(32)

17

Metodologi penelitian adalah tata cara yang dibangun dalam rangka melakukan penelitian. Dimana dalam tahap metode penelitian ini dilakukan analisis bagaimana cara atau metode pengembangan sistem aplikasi berbasis android Ensiklopedi Wayang. Metode penelitian yang dilakukan ini berguna juga untuk meningkatkan pengetahuan serta nantinya akan menyelidiki bagaimana masalah yang kiranya memerlukan jawaban dan penyelesaian. Adapun hal yang perlu dilakukan dalam menjalankan bagaimana proses dalam metode penelitian sebagai berikut:

3.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini adalah jenis data kualitatif yaitu, prosedur penelitian yang menghasilkan data tidak dalam bentuk angka. Data yang dikumpulkan meliputi informasi tentang tokoh – tokoh yang bersangkutan khususnya informasi pada Wayang Pandawa Lima. Seperti data tentang pengenalan tokoh beserta gambar Wayang Pandawa Lima dan sejarah apa saja yang mencangkup pada Wayang Pandawa Lima.

3.2 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini adalah data sekunder dan data primer. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung. Sumber data sekunder yang penulis peroleh melalui studi pustaka terhadap berbagai sumber baik yang bersifat informasi ataupun kutipan seperti literature, jurnal, ataupun website yang berhubungan dengan penelitian ini. Dimana data penelitian yang dilakukan ada dikumpulkan dari berbagai sumber yang ada baik diantaranya jurnal, literature, ataupun website yang membahas dan berkaitan dengan aplikasi android ataupun pembahasan tentang pewayangan seperti Pandawa Lima dan ensiklopedia.

(33)

18

Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber data yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, yaitu data yang didapat dari wawancara dengan ahli Pedalangan Gedung Kesenian Sobokartti Semarang.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Beberapa aspek dalam proses pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Studi Literatur

Merupakan sebuah metode penelitian bagaimana cara untuk mendapatkan seperti apa gambaran yang ingin kita buat melalui gambaran yang telah dikerjakan oleh orang lain yang telah mengerjakan, setelah itu kita membuat seberapa berbeda karya yang kita buat dengan apa yang telah orang lain telah kerjakan. Pengumpulan data yang dilakukan pada studi literatur ini dilakukan dengan cara mencari tau darimana sumber data berasal, misalnya sumber data berasal dari buku, jurnal, paper, maupun website yang dapat menambah informasi yang sekiranya mendukung jalannya proses penelitian. Studi literatur berisi tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian.

2. Wawancara

Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan pertanyaan langsung yang telah disiapkan oleh peneliti kepada pihak yang terkait yang mendukung proses penelitian dengan obyek penelitian. Dalam tahap ini penyusun mengumpulkan informasi dari salah satu ahli Pedalangan Gedung Kesenian yang berada di Semarang yaitu Gedung Kesenian Sobokartti Semarang.

3.4 Metode Pengembangan Sistem

Didalam pengembangan sebuah sistem, diperlukan metode yang digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa saja yang harus dikerjakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan sistem

(34)

Didalam pengembangan sebuah sistem diperlukan suatu metode yang digunakan sebagai pedoman dan dapat dilakukan interaksi dalam pembuatan sistem nantinya. Dalam interaksi tersebut penulis memerlukan apa saja yang diperlukan oleh penulis, data apa saja yang sebaiknya di proses dan dibutuhkan.

Disini penulis memakai metode pengembangan sistem seperti Prototyping. Metode Prototyping biasanya memberikan kebutuhan umum pada software tampak secara detail pada bagian input, proses maupun output. Sehingga dengan adanya proses tersebut, nantinya dapat membantu proses pembuatan suatu

software. Dalam Prototyping, satu sistem uji coba dikembangkan dengan cepat

dan disajikan kepada pengguna untuk ditinjau. Prototyping ini diberikan kepada pengguna untuk diberi feedback, kemudian kembali mengulang proses analisis, desain dan implementasi sampai sistem atau Prototype ini disetujui oleh pengguna.

3.4.1 Tahapan-Tahapan Prototyping

Secara garis besar Prototypingdapat divisualisasikan dalam gambar 3.1 berikut : [9]

Gambar 3.1 Tahapan Metode Pengembangan Sistem Prototyping

Planning Design Analysis Implementation System prototype Implementation System Prototyping Metodologies

(35)

20

Tahapan – tahapan dalam Prototyping : 1. Pengumpulan Kebutuhan

Dalam tahapan ini pengembang menentukan aspek – aspek perangkat lunak yang akan dibuat, yaitu meliputi menentukan konten dan alur kerja perangkat lunak.

2. Membangun Prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan semetara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan ( misalnya dengan membuat input dan format output ).

3. Evaluasi Prototyping

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangi langkah 1, 2 dan 3.

4. Mengkodekan sistem

Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

5. Menguji Sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap dipakai, harus dites terlebih dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain – lain.

6. Evaluasi Sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan.Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.

7. Menggunakan Sistem

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.

(36)

21

4.1 Deskripsi Sistem

Sistem yang akan penulis kembangkan disini merupakan sebuah sistem dari aplikasi pada android yang menceritakan tentang bagaimana sejarah maupun latar belakang dari Pandawa Lima baik dari kisah Mahabratha ataupun menurut Pewayangan Jawa. Dengan terpasangnya aplikasi ini pada smartphone berbasis android maka diharapkan dapat membantu menjaga dan melestarikan kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia.

Aplikasi Ensiklopedia Wayang dibuat dan dirancang untuk pengguna android khususnya pada android versi HoneyComb, ICS (Ice Cream Sandwich), Jelly Bean serta Kitkat. Sehingga pengguna smartphone yang memiliki sistem operasi android seperti versi GingerBread, Froyo, Eclair, Donut, Cupcake, Android 1.1,

Android 1.0 serta Android Beta aplikasi Ensiklopedi Wayang tidak dapat

dijalankan atau digunakan pada smartphone mereka. Selain itu, alasan Ensiklopedi Wayang dirancang penggunaannya hanya bisa digunakan pada sistem operasi android pada versi HoneyComb keatas karena produksi smartphone berbasis android penggunaannya semakin lama semakin meningkat, sistem operasi nya semakin baik, lebih canggih dari sistem operasi sebelumnya dan lebih mendukung dalam hal pengoperasiannya.

4.2 Perancangan Dan Analisa KebutuhanSistem

Aplikasi ensiklopedi wayang pada platform android ini memiliki beberapa fitur yang menarik, selain itu juga diantaranya disajikan secara user friendly, sehingga dapat memudahkan user dalam penggunaannya dan tidak membingungkan dalam hal penggunaannya. Ketika pada saat pertama kalinya user membuka aplikasi Ensiklopedi Wayang ini maka user akan disuguhkan suatu tampilan yaitu splash

(37)

22

untuk pembuka aplikasi Ensiklopedi Wayang itu sendiri. Setelah tampilan splash

screen muncul, kemudian dilanjutkan dengan menampilkan tampilan menu utama

pada aplikasi Ensiklopedi Wayang. Tampilan menu utama yang dimaksud berisi menu-menu utama Ensiklopedi Wayang berupa: Pengertian Wayang, Pandawa Lima, Jenis Wayang, About, dan Keluar. Setelah tampilan menu utama ditampilkan, maka user dapat membuka apa saja yang terdapat dalam menu utama yang telah dijabarkan penulis sebelumnya untuk mengetahui bagaimana isi dari sub-sub menu utama yang telah ditampilkan.

4.2.1 Analisa Kebutuhan Sistem

Sistem aplikasi Ensiklopedi Wayang pada platform android ini bertujuan untuk memberikan informasi sebaik dan selengkap mungkin bagaimana kisah-kisah dalam dunia pewayangan khususnya tentang Pandawa Lima. Selain kisah-kisah tentang Pandawa Lima, penulis juga menjabarkan atau menjelaskan dalam aplikasi tersebut bagaimana juga jenis – jenis yang terdapat pada dunia pewayangan di Indonesia dan juga bagaimana tentang pengertian wayang.

Dengan aplikasi ini nantinya diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia atau pengguna aplikasi smartphone berbasis android dalam memahami bagaimana tentang dunia pewayangan. Selain itu juga diharapkan dapat membantu bangsa Indonesia dalam menjaga serta melestarikan kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia agar tidak mudah punah serta diambil oleh bangsa-bangsa lain yang tidak bertanggung jawab.

Kebutuhan dalam pembangunan aplikasi ensiklopedi wayang berbasis android ini terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangakat tersebut digunakan untuk membuat dan menjalankan program aplikasi Ensiklopedi Wayang.

1. Perangkat Keras

Perangkat keras ( Hardware) adalah peralatan pada sistem komputer secara fisik yang dapat mendukung proses pembuatan aplikasi pada Ensiklopedi

(38)

Wayang. Berikut adalah spesifikasi perangkat keras yang diperlukan dalam tahap pembuatan aplikasi :

a. Prosesor minimal Pentium i3. b. Hardisk minimal 50 Gb. c. Memori DDR minimal 2 GB. d. Layar display minimal 14’. 2. Perangkat Lunak

Penulis menggunakan beberapa perangkat lunak untuk membuat dan mendukung jalannya aplikasi ini agar dapat digunakan dan dijalankan pada

smartphone berbasis android. Perangkat lunak (software) yang dibutuhkan

antara lain sebagai berikut :

a. Eclipse merupakan sebuah IDE ( Integrated Development Environment )

open source yang bertujuan untuk menghasilkan platform pemrograman

terbuka.

b. Untuk sistem operasi, penulis menggunakan sistem operasi windows. Sistem ini dipilih karena mendukung berjalannya perangkat lunak baik digunakan untuk merancang dan membangun aplikasi tersebut serta berguna untuk menjalankan aplikasi Ensiklopedi Wayang pada

smartphone berbasis android dengan menggunakan emulator. c. Enterprise Architect

Merupakan sebuah platform visualisasi untuk merancang dan membangun sebuah sistem perangkat lunak, untuk pemodelan proses bisnis, dan lebih umumnya digunakan untuk tujuan pemodelan. Enterprise Architect dikembangkan oleh Sparx System yang merupakan bagian dari sebuah perusahaan Australia dengan inovasi dan pengembangan dalam pemodelan UML.

Unified Modeling Languange ( UML ) adalah sebuah bahasa grafis untuk

memvisualisasikan, menentukan, membangun, dan mendokumentasikan bentuk sebuah sistem perangkat lunak yang telah dirancang dalam pembuatan model dari aplikasi.

(39)

24

4.2.2 Pemodelan Sistem

Tahapan pemodelan dalam pembuatan aplikasi Ensiklopedi Wayang yaitu mengidentifikasikan seluruh data kedalam UML, seperti terlihat pada langkah berikut ini :

4.2.2.1 Use Case Diagram

Use case diagram dibuat guna untuk menggambarkan bagaimana interaksi antara pengguna sistem dan sistem yang sedang digunakan. Actor yand dibuat disini berguna untuk menggambarkan suatu hal yang ada diluar sistem yang sedang berinteraksi dengan sistem yang berjalan. Actor yang terlibat dalam sistem ini adalah seorang user yang akan menjalankan aplikasi Ensiklopedi Wayang.

Dibawah ini merupakan gambar use case yang dipakai untuk mengimplementasikan kedalam sebuah model :

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram aplikasi Ensiklopedi Wayang

uc Aplikasi Ensiklopedia Wayang

User Pilihan Menu Aplikasi Pengertian Wayang Pandaw a Lima Jenis w ayang Tentang Keluar Detail Pandaw a Detail Jenis «include» «include» «include» «include» «include» «extend» «extend»

(40)

4.2.2.2 Class Diagram

Class diagram dibuat guna untuk menampilkan kelas-kelas dan paket-paket apa

saja yang terdapat dalam sistem yang telah dibuat. Class diagram ini dibuat untuk memberikan suatu gambaran yang ada pada sistem yang nantinya dapat membantu sebagai alat perancangan untuk pengembangan suatu sistem. Diagram yang dibuat dapat membantu pengembang dalam mendapatkan suatu gambaran bagaimana struktur sistem sebelum nantinya kode ditulis dan nantinya dapat memastikan jika sistem yang telah dibuat merupakan desain yang terbaik.

Berikut merupakan rincian class yang mempunyai atribut dan method yang dimiliki oleh masing – masing class.

Gambar 4.2 Gambar Class Diagram aplikasi Ensiklopedi Wayang

class Diagram Aplikasi Ensiklopedia Wayang

SplashActiv ity + Intent # onCreate() Main + ButtonAbout: Button + ButtonJenisWayang: Button + ButtonPandawaLima: Button + ButtonPengertianWayang: Button + ButtonKeluar: Button + onClick() + onCreate() PengertianWayangActiv ity + data + onCreate() JenisWayangActiv ity + gambar: String + id_content: String + Judul: String - url: String + onClickItem() + onClickItem() - sendURl() + SetLIstViewAdapter() # onPreExecute() # dolnBackground() # onPostExeceute() + oneOptionsItemSelected() DetailJenisActiv ity + ImageLoader - ProgressDialog + id: String + judul: String + gambar: String - url: String + onCreate() # onPreExecute() # dolnbackgroud() # onPostExecute() + oncreateOptionsMenu() + onOptionsItemSelected()

DetailPandaw aActiv ity

+ ImageLoader - ProgressDialog + id: String + judul: String + gambar: String - url: String + onCreate() # onPreExecute() # dolnBackground() # onPostExcecute() + onCreateOptionsMenu() + onOptionsItemSelected()

Pandaw aLimaActiv ity

+ id: String + judul: String + gambar: String - url: String + onCreate() - sendURL() + onItemclick() + SetListViewAdapter() # onPreExecute() # dolnBackground() # onPostExecute() + onOptionsItemSelected() AboutActiv ity + data + onCreate()

(41)

26

4.2.2.3 Activity Diagram

Activity diagram dibuat guna untuk menggambarkan bagaimana alur aktivitas yang terjadi dalam sistem yang sedang dirancang. Bagaimana awal dari suatu alur tersebut, bagaimana urutan suatu aktivitas yang sedang berjalan dalam suatu proses. Sehingga activity diagram dapat membantu bagaimana proses dan memahami proses secara keseluruhan. Setidaknya activity diagram ini dapat menggambarkan suatu proses sistem yang dibuat setidaknya lebih detail.

Berikut ini merupakan Activity Diagram dari aplikasi Ensiklopedi Wayang dari awal proses ( Mulai ) hingga akhir proses ( Selesai ).

Gambar 4.3 Gambar Activty Diagram aplikasi Ensiklopedi Wayang

4.2.2.4 Sequence Diagram

Sequence diagram dibuat untuk menggambarkan suatu langkah-langkah yang

telah tersusun untuk menunjukkan suatu arus pekerjaan, bagaimana elemen-elemen yang terdapat pada sequence diagram bekerja dari waktu ke waktu

act Activ ty Diagram Aplikasi Ensiklopedia Wayang

Mulai Splash Screen Menu Aplikasi Pengertian Wayang Pandawa Lima Jenis Wayang Tentang Keluar

Tampil Data Pegertian Wayang

Tampil Opsi Pandawa Lima

Tampil Opsi Jenis Wayang

Tampil Data Tampil

Tampil Detail Pandawa Lima

Tampil Detail Jenis Wayang

(42)

sehingga dapat mencapai suatu hasil yang diinginkan. Selain itu, sequence

diagram dapat memperlihatkan bagaimana interaksi-interaksi antara obyek yang

ada pada sistem yang telah disusun serta berguna untuk memperjelas dari model-model sebelumnya yang telah dibuat.

Dibawah ini merupakan model – model yang telah penulis buat agar memudahkan dalam penggunaan dalam menggunakan program yang nantinya akan dibuat.

Gambar 4.4Sequence Diagram aplikasi Ensiklopedi Wayang

4.3 Struktur Database

1. Tabel Jenis Wayang

Tabel 4.1 Tabel Jenis Wayang

No Nama Field Type Width Key Keterangan

1. Id_jenis Int 5 * Kode Jenis

2. Judul Varchar 100 Nama Jenis

3. Content Text Deskripsi tentang jenis

4. Gambar Varchar 100 Gambar Jenis Wayang

5. Penulis Varchar 30 Nama Penulis

sd Aplikasi Ensiklopedia Wayang

User

Splash Screen Menu Class Scene

On_Botton()

Menu Masuk()

Menu()

On_Bonttom()

(43)

28

2. Tabel Pandawa Lima

Tabel 4.2 Tabel Pandawa Lima

No Nama Field Type Width Key Keterangan

1. Id_content Int 5 * Kode Pandawa

2. Judul Varchar 100 Nama Pandawa

3. Content Text Deskripsi tentang Pandawa

4. Gambar Varchar 100 Gambar Pandawa

5. Penulis Varchar 30 Nama Penulis

4.4 Desain Antarmuka Sistem

Perancangan antarmuka menjelaskan bagaimana rutinitas program yang akan dijalankan oleh sebuah system yang telah terkomputerisasi untuk menjelaskan bagaimana interaksi antara pengguna ( user ) dengan program yang akan dibuat nantinya. Dengan dibuatnya desain antarmuka sistem ini guna untuk membuat suatu interaksi dalam penggunaan sistem aplikasi Ensklopedia Wayang seefektif dan seefisien mungkin. Selain itu, juga dapat menjadi gambaran kasar istilahnya, dimana gambaran tersebut menggambarkan bagaimana model sistem aplikasi Ensiklopedi Wayang sebelum aplikasi tersebut benar-benar telah selesai dan siap digunakan oleh pengguna smartphone berbasis android

4.4.1 Desain Tampilan Splash Screen

Desain berikut merupakan gambaran tampilan awal pada saat pengguna (user) membuka apliksai Ensiklopedi Wayang. Pada tampilan ini nantinya hanya akan tampil gambar yang merupakan background tetap yang digunakan sebagai ciri khas dari aplikasi Ensiklopedi Wayang. Yang dimaksud gambaran tetap dan sebagai ciri khas dari sistem aplikasi Ensiklopedi Wayang yaitu gambaran tetap dan tidak berubah-ubah walaupun ketika kita masuk kedalam sub-sub menu yang ditampilkan ( Splash Screen, Menu Utama dan About). Walalupun telah masuk

(44)

kedalam sub-sub menu, gambaran atau background dari aplikasi ini tidak akan berubah-ubah. Jadi telah menjadi gambaran atau background yang khas dari aplikasi Ensiklopedi Wayang. Tampilan Splash Screen tersebut hanya akan tampil selama 3 detik, setelah itu akan masuk ke dalam tampilan menu utama.

Gambar 4.5 Desain Splash Screen Ensiklopedi Wayang

4.4.2 Desain Halaman Utama

Gambar 4.6 Desain Menu Utama Aplikasi Ensiklopedi Wayang

Gambar background Gambar background Pengertian Wayang Pandawa Lima Jenis Wayang About Keluar

(45)

30

Gambar diatas merupakan desain menu utama aplikasi, menu utama ini akan otomatis muncul setelah Splash Screen. Dalam menu utama ini terdapat beberapa tombol yang akan menuju pada masing – masing kelas pada aplikasi.

1. Pengertian Wayang : Tombol untuk menuju pada tampilan bagaimana Pengertian Wayang

2. Pandawa Lima : Tombol untuk menuju pada tampilan pada list Pandawa Lima.

3. Jenis Wayang : Tombol untuk menuju pada tampilan pada list Jenis – jenis Wayang.

4. About : Tombol untuk menuju pada tampilan tentang Pembuat aplikasi Ensiklopedi Wayang. 5. Keluar : Tombol untuk keluar dari aplikasi.

4.4.3 Desain List Menu Pandawa Lima

Gambar 4.7 Desain List Menu Pandawa Lima

Gambar diatas merupakan desain tampilan list menu Pandawa Lima. Tampilan tersebut akan muncul ketika user menekan tombol Pandawa Lima pada menu utama.

gambar Nama Pandawa

gambar Nama Pandawa

gambar Nama Pandawa Header

(46)

Pada tampilan List menu Pandawa Lima akan ditampilkan dalam bentuk listview yang terdapat beberapa bagian, yaitu :

1. Header : Logo dan nama menu

2. Gambar : Gambar wayang yang diambil dari database yang disesuaikan dengan id Pandawa.

3. Nama Pandawa : Nama Pandawa yang diambil dari database yang disesuaikan dengan id Pandawa.

Dan jika salah satu listmenu disentuh atau dipilih maka akan dialihkan pada tampilan menu detail Pandawa yang dipilih oleh user.

4.4.4 Desain List Menu Jenis Wayang

Gambar 4.8 Desain List Menu Jenis Wayang

Gambar diatas merupakan desain tampilan list menu Jenis Wayang. Tampilan tersebut akan muncul ketika user menekan tombol Jenis Wayang pada menu utama.

Pada tampilan List menu Jenis Wayang akan ditampilkan dalam bentuk listview yang terdapat beberapa bagian, yaitu :

1. Header : Logo dan nama menu gambar JenisWayang

gambar JenisWayang

gambar JenisWayang Header

(47)

32

2. Gambar : Gambar wayang yang diambil dari database yang disesuaikan dengan id Wayang

3. Jenis Wayang : Jenis Wayang yang diambil dari database yang disesuaikan dengan id Wayang.

Dan jika salah satu menu disentuh atau dipilih maka akan dialihkan pada tampilan menu detail pandawa yang dipilih oleh user.

4.4.5 Desain Detail Pandawa Lima

Gambar 4.9 Desain Tampilan Detail Pandawa Lima

Gambar diatas merupakan desain tampilan detail Pandawa Lima. Tampilan tersebut akan muncul ketika user menekan tombol List tokoh Pandawa Lima pada menu list Pandawa Lima.

Pada tampilan detail Pandawa Lima terdapat beberapa bagian, yaitu : 1. Header : Logo dan nama menu

2. Gambar : Gambar wayang yang diambil dari database yang disesuaikan dengan id Wayang

3. Detail Wayang : Detail Wayang yang diambil dari database yang disesuaikan dengan id Wayang.

4. Back : Tombol untuk kembali ketampilan List Pandawa lima. Nama Pandawa

Detail wayang, description, sejarah, cerita

Header

(48)

4.4.6 Desain Detail Jenis Wayang

Gambar 4.10 Desain tampilan Detail Jenis Wayang

Gambar diatas merupakan desain tampilan detail jenis wayang. Tampilan tersebut akan muncul ketika user menekan tombol List jenis wayang. Nantinya akan dijelaskan bagaimana sejarah dan asal usul dari Jenis Wayang yang telah dipilih oleh user.

Pada tampilan detail jenis wayang terdapat beberapa bagian, yaitu : 1. Header : Logo dan nama menu

2. Gambar : Gambar wayang yang diambil dari database yang disesuaikan dengan id Wayang

3. Detail Jenis : Detail Jenis yang diambil dari database yang disesuaikan dengan id jenis wayang.

4. Back : Tombol untuk kembali ketampilan List Jenis Wayang. description, sejarah

Header

Nama jenis wayang

(49)

34

4.4.7 Desain Tampilan Tentang

Gambar 4.11 Desain tampilan Tentang

Gambar diatas merupakan desain tampilan dari About atau tentang. Gambar diatas berisi tentang bagaimana aplikasi Ensiklopedi Wayang ini dibuat, atas dasar apa dalam pembuatan aplikasi tersebut. Tak lupa juga penulis juga mencantumkan email penulis yang nantinya berguna untuk menerima masukan yang berupa kritikan dan saran tentang bagaimana sistem aplikasi Ensiklopedi Wayang guna untuk pengembangan aplikasi yang dibuat.

Pada tampilan detail Pandawa Lima terdapat beberapa bagian, yaitu : 1. Header : Logo dan nama menu

2. Foto : Foto pengembang 3. Description : Tentang pengembang

Description tentang pengembang

Header

(50)

4.4.8 Desain Tampilan Keluar

Gambar 4.12 Desain tampilan Keluar aplikasi Ensiklopedia Wayang

Gambar diatas merupakan tampilan desain pada menu keluar. Pada saat tombol keluar dipilih maka akan menampilkan opsi pilihan pertanyaan apakah user yakin untuk keluar dari program aplikasi Ensiklopedi Wayang apa tidak, opsi yang disuguhkan yaitu pilihan “Tidak dan Ya”. Jika pada opsi Tidak dipilih maka aplikasi akan tetap menampilkan kembali menu utama pada aplikasi Ensiklopedi Wayang, dan jika opsi Ya maka akan keluar dari aplikasi yang telah berjalan.

4.5 Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan bentuk dimana aplikasi yang telah dibuat siap untuk dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya. Dimana aplikasi ditempatkan pada smarthphone berbasis android yang sistem operasinya benar-benar mendukung aplikasi untuk berjalan pada sistem tersebut. Sehingga dengan adanya implementasi sistem ini nantinya akan diketahui apakah program atau aplikasi yang telah dibuat benar-benar dapat menghasilkan output yang sesuai dengan tujuan penulis yang diinginkan atau tidak.

Berikut ini adalah bentuk tampilan implementasi aplikasi desain User Interface (UI) pada Ensiklopedi Wayang yang telah dibangun dan diimplementasikan dalam

Keluar ?

Yakin Anda Mau Keluar ?

(51)

36

bentuk aplikasi pada platform android. Adapun tampilan – tampilan yang didapatkan dari hasil implementasi seperti berikut :

4.5.1 Splash Screen

Untuk memulai aplikasi ini user harus menyentuh icon aplikasi Ensiklopedi Wayang yang menjadi icon atau symbol dari aplikasi tersebut. Contohnya seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.13 Gambar icon Aplikasi Ensiklopedia Wayang

Setelah itu user akan langsung diarahkan ke tampilan Splash Screen, seperti gambar berikut. Nantinya splash screen seperti dibawah ini akan muncul selama 3 (tiga) detik saja. Kemudian akan muncul Halaman Menu Utama Aplikasi yang nanti akan ditampilkan setelah ini.

(52)

Gambar 4.14 Gambar tampilan Splash Screen

4.5.2 Halaman Menu Utama Aplikasi

Pada tampilan menu awal terdapat lima menu yaitu, menu pengertian wayang, pandawa lima, jenis wayang, about dan keluar. Menu pengertian wayang untuk menampilkan pengertian tentang wayang, Pandawa lima untuk menampilkan list nama dan gambar dari tokoh pandawa lima, Jenis Wayang untuk menampilkan list nama dan gambar dari macam – macam wayang, About untuk menampilkan tentang pengembang yang telah membuat sistem aplikasi Ensiklopedi Wayang, Keluar untuk memberikan opsi keluar dari aplikasi atau tidak.

(53)

38

Gambar 4.15 Gambar tampilan pada Halaman Menu Utama aplikasi

4.5.3 Halaman Menu Pengertian Wayang

Tampilan pengertian wayang adalah tampilan untuk menampilkan pengertian umum tentang wayang, pengertian tentang arti kata wayang dan ataupun tentang pengertian wayang sebagai budaya bangsa Indonesia.

(54)

Gambar 4.16 Gambar tampilan Halaman Menu Pengertian Wayang

4.5.4 Halaman Menu Pandawa Lima

Tampilan pandawa lima merupakan tampilan untuk menampilkan list nama dan gambar dari tokoh – tokoh Pandawa Lima. Contohnya bagian dari Pandawa Lima yaitu Bima, Yudistira, Sadewa, Nakula dan Arjuna.

(55)

40

Gambar 4.17 Gambar tampilan Halaman Menu Pandawa Lima

4.5.5 Tampilan Menu Jenis Wayang

Tampilan jenis wayang merupakan tampilan untuk menampilkan list nama dan gambar dari jenis - jenis wayang yang ada di Indonesia. Tampilan jenis wayang seperti terlihat pada gambar berikut ini :

(56)

Gambar 4.18 Gambar tampilan Menu Jenis Wayang

4.5.6 Tampilan Menu Detail Pandawa Lima

Tampilan menu detail Pandawa Lima ini untuk menampilkan rincian detail dari masing – masing tokoh Pandawa Lima sesuai dengan menu list pandawa lima yang dipilih. Pada detail rincian ini dijelaskan baik dari cerita Mahabaratha ataupun dari pewayangan jawa, yang meliputi nama – nama lain, kelahiran, istri dan anak, senjata dan kesaktian ataupun tentang kematian dari masing – masing tokoh.

(57)

42

Tampilan menu detail pandawa lima seperti terlihat pada gambar berikut ini : 1. Tampilan Detail Pandawa Lima Yudistira

(58)

2. Tampilan Detail Pandawa Lima Bima

(59)

44

3. Tampilan Detail Pandawa Lima Sadewa

(60)

4. Tampilan Detail Pandawa Lima Nakula

(61)

46

5. Tampilan Detail Pandawa Lima Arjuna

Gambar 4.23 Gambar tampilan Menu Detail Pandawa Lima Arjuna

4.5.7 Tampilan Menu Detail Jenis Wayang

Tampilan menu detail jenis wayang ini untuk menampilkan rincian detail dari jenis wayang sesuai dengan menu list jenis wayang yang dipilih. Pada detail rincian ini dijelaskan pengertian, bahan pembuatan wayang, cerita yang dipentaskan dari masing - masing jenis wayang.

(62)

Tampilan menu detail jenis wayang seperti terlihat pada gambar berikut ini : 1. Tampilan detail jenis wayang Klithik

(63)

48

2. Tampilan detail jenis wayang Gedog

(64)

3. Tampilan detail jenis wayang Madya

(65)

50

4. Tampilan detail jenis wayang Suluh

(66)

5. Tampilan detail jenis wayang Beber

(67)

52

6. Tampilan detail jenis wayang Wong

(68)

7. Tampilan detail jenis wayang Golek

(69)

54

8. Tampilan detail jenis wayang Kulit

(70)

4.5.8 Tampilan Menu About

Tampilan about adalah untuk menampilkan tentang latar belakang pembuatan aplikasi ini dan juga tentang pengembang aplikasi ini.

(71)

56

4.5.9 Tampilan Menu Keluar

Tampilan menu keluar akan memberikan opsi pilihan apakah yakin akan keluar dari aplikasi atau tidak. Seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4.33 Gambar tampilan Menu Keluar

4.5.10 Pendistribusian Aplikasi

Dalam pembuatan aplikasi ini agar dapat digunakan secara online maka file PHP dan Database terlebih dahulu dihostingkan. Disini penulis menggunakan IdHostinger sebagai web service. Pada directory file koneksi.php nama server database, user dan password diubah sesuai dengan nama database pada hosting.[10]

(72)

Gambar 4.34 Koneksi.php

Terdapat tiga cara yang dapat kita lakukan untuk menginstall dan mendistribusikan Apk secara manual. Tiga cara tersebut adalah mengkopi manual file Apk ke sdcard, meletakkannya diwebsite agar dapat langsung dapat didownload ke smartphone dan mendistribusikannya melalui email. [11]

4.6 Pengujian Aplikasi

Hasil akhir perancangan dari aplikasi Ensiklopedi Wayang ini telah diujikan. Metode pengujian yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan :

4.6.1 Pengujian Black Box

Pengujian dilakukan untuk memastikan respon atas suatu event atau inputan akan menjalakan proses yang tepat dan menghasilkan output sesuai dengan rancangan yang diinginkan atau tidak oleh pengembang. Metode BlackBox ini merupakan pengujian user interface atau setelah diberikan ke pengguna dapat dioperasikan atau tidak. Dalam sistem ini pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak.

Uji black box ini dilakukan pada program dari aplikasi ensiklopedi wayang berbasis android dengan hasil sebagai berikut ini :

Tabel 4.3 Pengujian Black Box

Skenario Fungsi Harapan Hasil

Pengertian Wayang Untuk data pengertian wayang Sistem berhasil menampilkan halaman pengertian wayang Valid

Gambar

Gambar 2.1 Arsitektur Android
Gambar 3.1 Tahapan Metode Pengembangan Sistem Prototyping Planning Design Analysis Implementation System prototype  Implementation System Prototyping Metodologies
Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram aplikasi Ensiklopedi Wayang
Gambar 4.2 Gambar Class Diagram aplikasi Ensiklopedi Wayang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan sangat besarnya peran keluarga, termasuk di dalamnya peran saudara sekandung, dalam mendorong keberhasilan suatu terapi yang dilakukan bagi anak autis, maka

Fenomena pengembangan karir yang ada di Sekretariat Daerah Kabupaten Kudus bahwa masih ada pegawai dengan masa kerja lebih dari 20 tahun tidak meningkat

Belum lagi dia harus dikenakan PBB (pajak bumi dan bangunan) karena memiliki tanah dan rumah.. 80 | Volume IV/ Edisi 2/November 2013 Kondisi seperti ini dirasa

hasil pada ajang Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidkan Masyarakat (Dikmas) Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional

Kesimpulan: Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa profil histopatologis mastitis kronis yang paling banyak ditemukan di kabupaten Sarolangun adalah mastitis

Bahan yang digunakan untuk lapisan ini adalah batu baur, bitumen dan bahan pengisi (filler). Secara umum, bahan-bahan asfalt konkrit dianggap

Surat pengantar, biasanya ada dalam proposal formal, ditujukan pada orang yang menerima proposal atau yang akan membuat keputusan final.. Surat itu menjelaskan orang yang

James Kennedy, Ledakan Penginjilan (Jakar- ta: EE Internasional III, t.t.), 10. pada pemahaman teori dan keterampilan melakukan PI melalui praktik. Sesuai dengan desain