• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kak Agrowisata Kayumas (Puguh Yes)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kak Agrowisata Kayumas (Puguh Yes)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) P PEEKKEERRJJAAAANN :: SSTTUUDDI I PPEERREENNCCAANNAAAAN N PPEENNGGEEMMBBAANNGGAAN N KKAAWWAASSAANN AGROWISATA KAYUMAS AGROWISATA KAYUMAS K KEEGGIIAATTAANN :: SSTTUUDDI I PPEERREENNCCAANNAAAAN N PPEENNGGEEMMBBAANNGGAAN N KKAAWWAASSAANN AGROWISATA KAYUMAS AGROWISATA KAYUMAS URAIAN PENDAHULUAN URAIAN PENDAHULUAN 1

1.. LLaattaar Br Beellaakkaanngg FFiilloossooffi i oottoonnoommi i ddaaeerraah h aaddaallaah h mmeewwuujjuuddkkaann keman

kemandirian daerah dirian daerah daladalam m berbaberbagai gai dimendimensi si kehidukehidupan pan yangyang diukur melalui elemen Pendapatan Asli Daerah (PAD). Faktanya diukur melalui elemen Pendapatan Asli Daerah (PAD). Faktanya ha

hampmpir ir sesemumua a dadaererah ah di di InIndodonenesisia a tetermrmasasuk uk KaKabubupapatetenn Situbondo masih sangat tergantung dengan Pemerintah Pusat, Situbondo masih sangat tergantung dengan Pemerintah Pusat, oleh sebab itu perlu ada upaya

oleh sebab itu perlu ada upaya untuk meningkatkan kemampuanuntuk meningkatkan kemampuan ke

keuauangngan an dadaererah ah ddiaiantntaararanynya a memelalalului i pepengnggagaliliaan n dadann pen

pengemgembanbangan gan potpotensensi i sumsumberberdaydaya a alaalam m (SD(SDA) A) yanyang g ada ada didi Kabupaten Situbondo.

Kabupaten Situbondo. Dit

Ditinjinjau au dardari i potpotensensi i dan dan konkondisdisi i wilwilayaayahnyhnya, a, DeDesasa Ka

Kayuyummaas s yayang ng beberarada da ddi i KeKeccaamamatatan n AArjrjaassa a KaKabubupapattenen Sit

Situboubondo ndo memmemiliiliki ki potpotensensi i SDA SDA yanyang g sudsudah ah terterkenkenal al sejsejakak  jaman

 jaman kolonial kolonial Belanda Belanda dengan dengan komiditi komiditi perkebunan perkebunan kopinya.kopinya. Potensi agrowisata (

Potensi agrowisata (agro tourismagro tourism) Desa Kayumas juga didukung) Desa Kayumas juga didukung ole

oleh h letletak ak geogeogragrafis fis DesDesa a KaKayumyumas as yanyang g strstrateategis gis (se(segitgitigaiga ema

emas) s) tententu tu menmenjadjadi i pelpeluanuang g yanyang g sansangat gat proprospespektiktif f untuntukuk dikembangkan sebagai paket wisata menuju kawah Ijen, hal ini dikembangkan sebagai paket wisata menuju kawah Ijen, hal ini didukung oleh data kunjungan

didukung oleh data kunjungan wisatawan ke kawasawisatawan ke kawasan kawah Ijenn kawah Ijen yan

yang g menmengalgalamami i penpeningingkatkatan an dardari i 8.78.785 85 oraorang ng tatahun hun 20120100 menjadi 16.402 orang pada tahun 2011 dengan rincian 8.785 menjadi 16.402 orang pada tahun 2011 dengan rincian 8.785 wisman, dan 7.617 wisatawan domestik.(

wisman, dan 7.617 wisatawan domestik.(Sumber: Kepala BidangSumber: Kepala Bidang Kons

Konservaservasi i SumbSumber er Daya Alam Daya Alam (KSD(KSDA) A) WilaWilayah yah III Jawa Timur III Jawa Timur  2012 pada kompas.com

2012 pada kompas.com).).

Agrowisata merupakan rangkaian kegiatan wisata yang Agrowisata merupakan rangkaian kegiatan wisata yang mema

memanfaatnfaatkan kan potepotensi nsi pertapertanian nian sebasebagai gai obyek wisata, obyek wisata, baikbaik pot

potensensi i berberupa upa pempemandandangangan an alaalam m kawkawasaasan n perpertatanianiannynnya,a, maupun kekhasan dan keanekaragaman aktivitas produksi dan maupun kekhasan dan keanekaragaman aktivitas produksi dan te

teknknolologogi i pepertrtananiaian n sesertrta a bubudadaya ya mamasysyararakakat at pepetatanininynya.a. Keg

Kegiatiatan an agragrowiowisasata ta berbertujtujuan uan untuntuk uk memmemperperlualuas s wawawaswasanan pen

pengetgetahuahuan, an, penpengalgalamaaman n rekrekreareasi si dan dan hubhubungungan an usausaha ha didi bidan

bidang g pertapertanian nian yang yang melipmeliputi uti tanatanaman man pangpangan, an, hortihortikultukultura,ra, per

perkebkebunaunan, n, perperikaikanan nan dan dan petpeternernakaakan. n. DisDisampamping ing itu itu yanyangg ter

termamasuk suk daldalam am AgrAgrowiowisatsata a adaadalah lah perperhuthutanaanan n dan dan sumsumberber daya pertanian.

daya pertanian. P

Pererpapaduduaan n aantntarara a kekeinindadahahan n aalalamm, , kekehihiduduppanan ma

masysyararakakat at pepededesasaan an dadan n popotetensnsi i agagro ro DeDesa sa KaKayuyumamas,s, bilamana ditata secara baik dan ditangani secara serius dapat bilamana ditata secara baik dan ditangani secara serius dapat men

mengemgembanbangkagkan n daydaya a tartarik ik wiswisatata a bagbagi i satsatu u daedaerah rah tujtujuanuan wisata.

wisata.

Upaya pengembangan agrowisata Desa Kayumas yang Upaya pengembangan agrowisata Desa Kayumas yang me

memamanfnfaaaatktkan an popotetensnsi i agagroronynya, a, sesertrta a adadananya ya pepelilibabatatann mas

masyaryarakaakat t setsetempempat, at, tententu tu dapdapat at berberfunfungsi gsi sebsebagaagai i medmediaia pem

pemberberdaydayaan aan mamasyasyarakrakat at berberbasbasis is parpariwiiwisatsata a ((community community  base

based d touritourismsm). ). PembPemberdayerdayaan aan masymasyarakarakat at dimadimaksud ksud adaladalahah agr

agrowowisaisata ta yanyang g dapdapat at menmengikgikutsutsertertakaakan n perperan an dan dan aspaspirairasisi masy

masyarakarakat at setesetempat mpat selaselaras ras dengadengan n pendapendayagunyagunaan aan potepotensinsi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimilikinya. sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimilikinya. Pe

Persrsoaoalalannnnya ya adadalalah ah babagagaimimanana a kokonsnsep ep pepengngemembabangnganan agr

agrowowisaisatantanya, ya, tertermasmasuk uk bagbagaimaimana ana konkonsep sep pempemberberdaydayaanaan masy

masyarakarakat at setemsetempat pat agar agar potenpotensi-posi-potensi yang tensi yang dimilidimiliki ki DesaDesa Kayumas bisa digali secara optimal, sehingga

Kayumas bisa digali secara optimal, sehingga dapat memberikandapat memberikan hasil maksima

hasil maksimal l bagi petani, bagi petani, masymasyarakarakat at desa, pengusadesa, pengusaha ha dandan me

menjnjadadi i susumbmber er pependndapapatatan an yayang ng dadapapat t didianandadalklkan an babagigi Pemerintah Kabupaten Situbondo.

(2)

Sejalan dengan itu, maka Pemerintah Kabupaten Situbondo memandang perlu untuk melakukan kajian tentang bagaimana konsep Pengembangan agrowisata Desa Kayumas sebagai sebagai salah satu penghasil pertumbuhan ekonomi pariwisata, yang pada gilirannya diharapkan dapat berpeluang untuk menjadi pendorong pertumbuhan sektor pembangunan lainnya, seperti sektor perkebunan, pertanian, perdagangan, perindustrian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari studi perencanaan pengembangan agrowisata Desa Kayumas adalah untuk mengembangkan potensi agrowisata Desa Kayumas sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan sinergitas pariwisata dengan pertanian yang diharapkan bisa menghasilkan pertumbuhan sosial, ekonomi dan organisasi masyarakat.

Sedangkan Tujuan dari Studi Perencanaan Pengembangan Agrowisata Kayumas adalah untuk:

1. Mengkaji permasalahan-permalahan dalam pengembangan agrowisata Desa Kayumas Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo.

2. Menyusun program pengembangan agrowisata Desa Kayumas Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo yang meliputi kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada pengembangan, pemberdayaam masyarakat, diversifikasi produk, tatacara pengelolaan, dan kerjasama investasi.

3. Sasaran Sasaran Studi Perencanaan Pengembangan Agrowisata Kayumas adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya perkembangan agrowisata Desa Kayumas yang didukung oleh masyarakat setempat.

2. Terwujudnya pengetahuan, wawasan, sikap dan keterampilan masyarakat setempat dalam pengelolaan agrowisata Desa Kayumas.

3. Terciptanya diversifikasi produk yang mampu menjadi produk wisata unggulan dan meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Kayumas khususnya dan masyarakat Kabupaten Situbondo pada umumnya.

4. Tersusunnya tata cara pengelolaan agrowisata Desa Kayumas yang didasarkan kepada manajemen pengelolaan yang tepat.

5. Adanya minat investor dalam membangun kerja sama investasi pengembangan kawasan agrowisata Desa Kayumas.

4. Manfaat Manfaat Studi Perencanaan Pengembangan Agrowisata Kayumas adalah:

1. Sebagai bahan masukan kepada pemerintah mengenai pola pengembangan agrowisata di Desa Kayumas.

2. Sebagai media untuk menambah wawasan masyarakat, pengusaha dan pemerintah terhadap berbagai corak dan bentuk agrowisata di Kabupaten Situbondo

3. Sebagai upaya sinergitas antara pariwisata dengan pertanian di Kabupaten Situbondo

5. Lokasi kegiatan

Desa Kayumas Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo. 6. Sumber

Pendanaan

Kegiatan ini di biayai dari sumber pendanaan (APBD) Kabupaten Situbondo Tahun Anggaran 2013 dengan nilai Rp. 112.500.000,-(seratus dua belas juta lima ratus ribu rupiah)

(3)

Proyek/Satuan Kerja

Pengguna Anggaran

(Kepala BAPPEDA Kabupaten Situbondo)

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) : Puguh Wardoyo,S.Sos,MM (Kasubbid.Perek onomian, Pertambangan dan Energi).

Satuan Kerja: BAPPEDA Kabupaten Situbondo.

8. Standar Teknis Pelaksanaan pekerjaan antara lain mengacu kepada ketentuan-ketentuan teknis yang berlaku diantaranya adalah standar teknis yag terkait dan diakui dalam pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi pemerintah.

9. Dasar Hukum Adapun landasan hukum kegiatan Studi Perencanaan Pengembangan Agrowisata Kayumas berpedoman kepada :

1. Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

2. Undang Undang Republik Indonesia No 10 Tahun 2009  Tentang Kepariwisataan.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 tahun 1994 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Zona Pemanfaatan Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan  Taman Wisata Alam.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 68 tahun 1998 tentang Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam.

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2010 Tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan  Taman Wisata Alam.

6. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 167/Kpts-II/1994 tentang Sarana dan Prasarana Pengusahaan Pariwisata Alam di Kawasan Pelestarian Alam.

7. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 446/Kpts-II/1996 tentang Tata Cara Permohonan, Pemberian, dan Pencabutan Izin Pengusahaan Pariwisata Alam (IPPA).

8. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 447/Kpts-II/1996 tentang Pembinaan dan Pengawasan Pengusahaan Pariwisata Alam.

9. Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Situbondo.

10. Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Situbondo.

11. Peraturan Daerah Nomor tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Situbondo.

12. Dan peraturan pendukung lainnya. 10. Lingkup

Kegiatan

RUANG LINGKUP

1. Kegiatan Persiapan.

Studi Perencanaan Pengembangan Agrowisata Kayumas meliputi:

a. Koordinasi dengan pihak terkait. b. Menyusun jadwal kegiatan.

c. Persiapan daftar data/inventarisasi dan informasi yang diperlukan.

d. Mobilisasi personil, alat dan bahan.

e. Menyusun guide survei dan daftar pertanyaan untuk survei dan wawancara terkait dengan Penyusunan Strategi pemberdayaan masyarakat miskin berbasis potensi local.

2. Langkah Kegiatan Survei, Wawancara dan Pengumpulan Data.

(4)

Langkah kegiatan survey dan pengumpulan data primer dan skunder yang dibutuhkan dalam perencanaan pengembangan agrowisata Kayumas, antara lain :

a. Mengumpulkan bahan-bahan berupa peraturan perundangan-undangan yang mempunyai korelasi terhadap studi ini.

b. Mengumpulkan bahan-bahan data primer dan sekunder yang berkaitan dengan studi ini.

c. Melakukan survey dan wawancara kepada instansi terkait dan masyarakat yang berkaitan dengan studi ini.

3. Focused Group Discusion (FGD)

Kegiatan FGD dilakukan dengan tujuan untuk mengkonfirmasi dan mendalami beberapa persolan terkait dengan Studi Perencanaan Pengembangan Agrowisata Kayumas.

4. Kegiatan Pengolahan Data Dan Analisa. a. Kompilasi Data.

Pokok-pokok pekerjaan dan hasilnya adalah sebagai berikut :

1) Memadukan data antara data lapangan dengan data instansi terkait.

2) Mentabulasi dan mensistemasikan fakta dan informasi sesuai keperluan sehingga mudah dibaca dan dimengerti.

3) Tersusunnya Analisa terhadap Studi Perencanaan Pengembangan Kawasan Agrowisata Kayumas.

b. Analisa Data.

Kegiatan analisis merupakan penilaian terhadap berbagai keadaan yang dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip pendekatan dan metode serta teknis analisis yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara ilmiah maupun secara praktis.

5. Kegiatan Penyusunan Strategi

Kegiatan ini untuk menjawab masalah bagaimana program dan kegiatan untuk mengembangkan potensi agrowisata Kayumas untuk kepentingan edukasi, ekonomi, sosial budaya dan konservasi alam.

11. Keluaran Keluaran dari kegiatan Studi Perencanaan Pengembangan Agrowisata Kayumas, setidaknya menghasilkan :

1. Konsep dan pendekatan program pengembangan agrowisata Desa Kayumas.

2. Konsep Program Pemberdayaan Masyarakat setempat dalam menyokong pengembangan agrowisata Desa Kayumas.

3. Konsep Program Pengelolaan Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) Agro Desa Kayumas.

4. Konsep Program Pengembangan Zonasi Paket Wisata menuju kawah Ijen.

5. Konsep Program Penguatan sarana dan prasarana yang mendukung pengembangan agrowisata Desa Kayumas.

12. Produk Yang Dihasilkan

Kegiatan Studi Perencanaan Pengembangan Agrowisata Kayumas, akan menghasilkan dokumen :

1. Draft Laporan

Pendahuluan = 15 (lima belas) buku ;

2. Laporan

Pendahuluan = 15 (lima belas) buku ;

3. Draft Laporan

Antara = 15 (lima belas buku) ;

4. Laporan

(5)

5. Draft Laporan Akhir = 15 (lima belas) buku ;

6. Laporan Akhir

= 20 (dua puluh) buku ;

7. Executive

Summary = 20 (dua puluh) buku ;

8. Semua hasil

pekerjaan tersebut di back up dalam bentuk soft copy flash disk 2 (dua) buah (@ 16 giga byte), Peta Studi Perencanaan Pengembangan Agrowisata Kayumas 1 (satu) buah) skala 1 : 25.000 13. Peralatan, Material, personil dan Fasilitas dari Pembuat Komitmen.

Pejabat Pembuat Komitmen menyediakan fasilitas ruang rapat dan surat pengantar survei dan atau surat keterangan tenaga ahli untuk mendukung penyelesaian pekerjaan.

14. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi

Penyedia Jasa Konsultansi wajib menyediakan segala keperluan peralatan dan material yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, antara lain :

a) Kendaraan bermotor untuk mobilisasi personil. b) Peralatan Kantor : Komputer / Laptop dan Printer. 15. Lingkup

Kewenangan Penyedia Jasa

Lingkup kewenangan Penyedia Jasa akan diatur dalam Kontrak kerja

16. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan

4 (empat) bulan atau 120 (Seratus Dua Puluh) hari kalender.

17.

Personil / Tenaga Ahli  Yang

Dibutuhkan

Posisi Tenaga Ahli Kualifikasi Jumlah Org Bulan 1. Team Leader Magister (S2) Program Studi

Lingkungan dengan pengalaman pekerjaan minimal selama 4 (empat) tahun.

1 Org x 4 1bln

2. Ahli Ekonomi Minimal Sarjana (S1) Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan dengan pengalaman pekerjaan minimal 4 (empat) tahun.

1 Org x 4 bln

3. Ahli Pariwisata Sarjana Ilmu Pariwisata (S1/ sederajat) dengan pengalaman pekerjaan selama 4 (empat) tahun.

1 Org x 3 bln

4. Ahli Teknik Sipil Minimal Sarjana (S1) Teknik Sipil dengan pengalaman profesional dalam bidang yang relevan dengan pekerjaan selama 4 (empat) tahun.

1 Org x 3 bln 5. Ahli Pengembangan Wilayah/Planologi Minimal Sarjana (S1) Pengembangan Wilayah / Planologi dengan pengalaman pekerjaan selama 4 (empat) tahun.

1 Org x 4 bln

(6)

 Tenaga Pendukung (Jika ada) : 1. Asisten Tenaga

Ahli Ekonomi.

S1 Ekonomi yang berpengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun. 1 Org x 3 bln 2. Asisten Tenaga Ahli Planologi S1 Planologi yang berpengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun.

1 Org x 3 bln 3. Drafter CAD S1 Teknik Sipil yang

berpengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun.

1 Org x 3 bln 4. Sekretaris D-III Sekretaris

berpengalaman kerja minimal 2 (dua) tahun.

1 Org x 4 bln 5. Tenaga

Operator

D-III Komputer berpengalaman kerja minimal 2 (dua) tahun.

1 Org x 4 bln 6. Tenaga Lapang D-III berpengalaman kerja 2

(dua) tahun. 1 Org x 3 bln 18. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 1 Persiapan, survey, FGD 2 Presentasi LAPDAL 3 Revisi LAPDAL 4 Pengumpula n data 5 Analisis 6 Presentasi Lap. Interm 7 Revisi Lap. Interm 8 Analisis 9 Kesimpulan & komendasi 10 Presentasi Lap.Akhir 11 Revisi Lap. Akhir 12 Konsultasi Substansi 13 Cetak buku 19. Laporan

Pendahuluan Laporan Pendahuluan memuat tentang gambaran umum wilayah studi, rencana kegiatan, metodologi pelaksanaan mencakup  jenis-jenis pekerjaan, cara penyelesaian masing-masing jenis pekerjaan serta perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaiannya serta cara kerja yang akan diterapkan berdasarkan waktu studi yang akan dilaksanakan, Ruang lingkup kegiatan dan keterlibatan tenaga ahli maupun tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

(7)

Nama Dokumen Laporan Pendahuluan

 Jenis Buku

 Judul Studi Perencanaan Pengembangan Kawasan Agrowisata Kayumas

 Jumlah Buku 15 (lima belas) buah / eksemplar Ukuran Buku A4 29-7 cm x 21.5 cm

Spasi Pengetikan 1,5 spasi

 Jenis Kertas Konten HVS 80 gr berwarna putih polos Sampul Buku Menarik dan komunikatif (sesuai

kesepakatan antara konsultan dan pemberi pekerjaan)

 Jenis Kertas Sampul Glossy paper

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya l5 (Lima Belas) hari kalender sejak SPMK diterbitkan.

20. Laporan Antara Laporan Antara memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan yang berisikan semua data, informasi, hasil kompilasi dan hasil survei yang meliputi data primer dan sekunder yang didapat dari lapangan maupun instansi terkait, analisa-analisa yang dilakukan dan gambaran alternatif pemecahan masalah/inovasinya.

Spesifikasi Dokumen:

Nama Dokumen Laporan Antara

 Jenis Buku

 Judul Studi Perencanaan Pengembangan Kawasan Agrowisata Kayumas

 Jumlah Buku 15 (lima belas) buah / eksemplar Ukuran Buku A4 29-7 cm x 21.5 cm

Spasi Pengetikan 1,5 spasi

 Jenis Kertas Konten HVS 80 gr berwarna putih polos Sampul Buku Menarik dan kumunikatif (sesuai

kesepakatan antara konsultan dan pemberi pekerjaan)

 Jenis Kertas Sampul Glossy paper

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 60 hari kalender sejak SPMK diterbitkan.

21. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat : seluruh hasil kajian yang dilengkapi dengan peta / gambar, tabel, dan lampiran lainnya. Untuk keperluan pembahasan dalam seminar dibuat Ringkasan Laporan Akhir (executive summary).

Spesifikasi Dokumen :

Nama Dokumen Draft Laporan Akhir (Dokument 1)

 Jenis Buku

 Judul Studi Perencanaan Pengembangan Kawasan Agrowisata Kayumas

 Jumlah Buku 15 (lima belas) buah / eksemplar Ukuran Buku A4 29-7 cm x 21.5 cm

Spasi Pengetikan 1,5 spasi

 Jenis Kertas Konten HVS 80 gr berwarna putih polos Sampul Buku Menarik dan kumunikatif (sesuai

kesepakatan antara konsultan dan pemberi pekerjaan)

 Jenis Kertas Sampul Glossy paper

Nama Dokumen Eksekutif Summary (Dokumen 2)

(8)

 Judul Studi Perencanaan Pengembangan Kawasan Agrowisata Kayumas

 Jumlah Buku 20 (dua puluh) buah / eksemplar Ukuran Buku A4 29-7 cm x 21.5 cm

Spasi Pengetikan 1,5 spasi

 Jenis Kertas Konten HVS 80 gr berwarna putih polos Sampul Buku Menarik dan kumunikatif (sesuai

kesepakatan antara konsultan dan pemberi pekerjaan)

 Jenis Kertas Sampul Glossy paper

Nama Dokumen Laporan Akhir (Dokumen 3)

 Jenis Buku

 Judul Studi Perencanaan Pengembangan Kawasan Agrowisata Kayumas

 Jumlah Buku 20 (dua puluh) buah / eksemplar Ukuran Buku A4 29-7 cm x 21.5 cm

Spasi Pengetikan 1,5 spasi

 Jenis Kertas Konten HVS 80 gr berwarna putih polos Sampul Buku Menarik dan kumunikatif (sesuai

kesepakatan antara konsultan dan pemberi pekerjaan)

 Jenis Kertas Sampul Glossy paper

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 120 (seratus dua puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan.

22. Produksi dalam Negeri

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik lndonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

23. Persyaratan Kerjasama

 Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi:

1. Kerjasama usaha antara penyedia barang/jasa nasional maupun dengan asing yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan kesepakatan bersama yang dituangkan dalam perjanjian tertulis.

2. Kerjasama usaha tersebut dapat dinamakan konsorsium atau  joint venture atau sebutan lainnya sepanjang tidak dimaksudkan untuk membentuk suatu badan hukum baru dan mengalihkan tanggung jawab masing-masing anggota kerjasama usaha kepada badan hukum tersebut.

3. Ketentuan Kemitraan antara penyedia barang/jasa untuk pelaksanaan paket pekerjaan jasa konsultasi ini hanya berlaku untuk Pengadaan Jasa Konsultansi oleh Badan Usaha. 24. Pedoman

Pengumpulan Data Lapangan

Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut, antara lain:

1. Memenuhi kaidah-kaidah pengumpulan data statistik dan kaidah-kaidah ilmiah;

2. Data sekunder yang dikumpulkan merupakan data terbaru yang setidaknya mencerminkan kondisi 2 (dua) tahun terakhir.

25. Alih

Pengetahuan

 Jika diperlukan Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembatasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen

(9)
(10)

Situbondo, Maret 2013 PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN

(PPTK) KABID. EKONOMI

Drs. MARSUDI Pembina Tk.I

NIP. 19580405 198603 1 010

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)

KASUBBID.PEREKONOMIAN, PERTAMBANGAN DAN ENERGI

PUGUH WARDOYO, S.Sos, MM Penata Tk.I NIP. 19690108 199001 1 006 Mengetahui KEPALA BAPPEDA KABUPATEN SITUBONDO Drs. H. SYAIFULLAH, MM Pembina Utama Muda NIP. 19620810 198903 1 019

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya pengembangan sistem informasi akademik online ini akan mempermudah dalam melakukan diskusi mengenai tugas atau pelajaran baik antara siswa-siswi

Peran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam perekonomian Indonesia paling tidak dapat dilihat dari: (1) kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan

Berdasar pada Surat Penetapan Pokja BPK Perwakilan Provinsi DKI Jakarta No.43/PP/ULP- BJ/12/2016 tanggal 24 Desember 2016 tentang Penetapan Hasil Pelelangan Sederhana

Berkaitan dengan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka dalam hal ini penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut dengan melakukan penelitian yang berjudul ” Pengaruh

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi suhu pada proses pencampuran terhadap lapis aspal beton AC-WC ( Asphalt Concrete-Wearing Course ) gradasi

Kegiatan pengembangan Kampung Literasi di Desa Kolam Kabupaten Deli Serdang bekerjasama dengan berbagai mitra melakukan serangkaian sosialisasi dan roadshow ke 5 sekolah dasar

Sehingga jika hal yang dilakukan (tidak terkecuali dalam rumah tangga) melanggar hukum dan berprilaku di luar ketentuan hukum maka itu adalah pelanggaran hukum

Kemampuan metakognisi Subjek WNT untuk soal 2 dan soal 4 pada tahap memahami masalah semua terpenuhi, pada tahap merencanakan penyelesaian tidak memikirkan, memantau