Daily Info
15 April 2016GLOBAL MARKET
Market Close +/- Change
IHSG 4,814.85 -38.16 -0.79% Nikkei 16,911.05 529.83 3.23% Hangseng 21,337.81 179.10 0.85% FTSE 100 6,365.10 2.21 0.03% Dow Jones 17,926.43 18.15 0.10% Nasdaq 4,945.89 -1.53 -0.03% Xetra Dax 10,093.65 67.55 0.67% S&P 500 2,082.78 0.36 0.02% KEY DATA Description Last
Oil Price USD/barel 43.84 -0.34 -0.8% Gold Price USD/Ounce 1,227.9 -14.54 -1.2%
Nickel-LME (US$/ton) 8,961 7.5 0.1%
Tin-LME (US$/ton) 17,195 86.5 0.5%
CPO Malaysia (RM/ton) 2,626 -2.00 -0.1%
Coal EUR (US$/ton) 46.3 1.70 3.8%
Coal NWC (US$/ton) Weekly 50.3 0.95 1.9% Exchange Rate (Rp/US$) 13,180 22.00 0.2% +/- Change
DUAL LISTING
Saham Mkt US$ [+/-] % Rp
Telkom(TLK) NY 52.09 0.27 0.52 3,434 SHAREHOLDERS MEETING
Stocks Date Agenda
ADRO 18 Apr RUPST
PPRO 20 Apr RUPST
ASII 27 Apr RUPST
CASH/STOCK DIVIDEND
Stocks Events IDR/Ratio Cum
BBTN Cash Dividend 34.955756 19 Apr PGAS Cash Dividend 91.32 15 Apr
STOCK SPLIT/REVERSE STOCK
Stocks Ratio O : N Trading Date
RIGHT ISSUE
Stocks Ratio O : N IDR Cum
SMBR Cash Dividend 9 18 Apr
JSX DATA
Volume (Million Share) 5,533 Support Resistance Value (IDR Billion) 6,549 4,805 4,845 Market Cap. (IDR Trillion) 5,111 4,780 4,865
Total Freq (x) 295,061 4,760 4,885
Foreign Net (IDR Billion) (199.2)
Market Review & Outlook
Pemerintah Akan Moratorium Izin Tambang Dan Lahan Sawit
Indeks Cenderung Melemah (Range : 4,805-4,845).Today’s Info
PTBA Bagi Dividen Rp 289,73 per Saham RMBA Berencana Rights Issue
Pefindo Turunkan Peringkat Obligasi DILD 8 Bank Danai Proyek JSMR-Waskita Toll
Road Rp7,7 Triliun
UNTR Tertekan Moratorium Tambang MPPA Ekspansif Dengan Capex Rp 550-690
miliar
Kode Rekom. Bottom Fishing Take Profit/ Stop Loss/Buy Back
ASII Sell 7,025-6,900 7,450
ACES Buy 885-900 825
AALI Spec. Buy 17,000 16,100
CTRS Trd. Buy 2,175 2,040
SMGR S o S 10,275 10,850
Trading Ideas
See our Trading Ideas pages, for further details
Reksadana NAV/Unit Return 30D (%) Return 1Y(%) Medali Dua 1,665.98 2.49 8.55 Medali Syariah 1,671.56 1.31 4.76 MA Mantap 1,329.30 3.03 9.6
MD Asset Mantap Plus 1,310.07 1.88 10.17
MD ORI Dua 1,691.91 5.06 6.59 MD Pendapatan Tetap 988.42 5.66 6.61 MD Rido Tiga 2,072.87 3.5 5.69 ORI 1,789.87 3.81 5.65 MA Greater Infrastructure 1,188.05 -1.01 -13.17 MA Maxima 893.91 1 -10.19 MD Capital Growth 979.78 -0.37 -3.01 4,000 4,200 4,400 4,600 4,800 5,000 5,200 5,400 5,600
Apr-15 Jul-15 Oct-15 Jan-16 Apr-16
Daily Info
15 April 2016Market Review & Outlook
Pemerintah Akan Moratorium Izin Tambang Dan Lahan Sawit
Kemarin terjadi koreksi pada IHSG sebesar 0,78% dengan net sell asing sebanyak Rp200 miliar. Hanya sektor agrikultur menjadi sektor yang menguat sementara pelemahan terbesar terjadi pada sektor pertambangan dan aneka industri. Pengua-tan saham pada indeks LQ45 terjadi pada saham AKRA, AALI dan juga BBTN se-mentara saham LQ45 nyang kemarin melemah terbesar antara lain INTP, BBRI dan INCO.
Pemerintah berencana untuk melakukan moratorium lahan kelapa sawit dan juga pertambangan. Presiden mengatakan bahwa saat ini kapasitas produksi lahan ke-lapa sawit sudah mencukupi dan peningkatan kapasitas masih bisa dilakukan den-gan cara intensifikasi. Denden-gan moratorium, diharapkan harga sawit dapat membaik karena adanya pengurangan supply meskipun permintaan tetap. Selain morato-rium lahan sawit, pemerintah juga tidak akan mengeluarkan izin lagi untuk mem-buka lahan pertambangan.
Sementara itu dari sektor perbankan, suku bunga kredit diperkirakan akan mulai turun di kuartal kedua. Berdasarkan hasil survey perbankan terbaru Bank Indone-sia, suku bunga kredit di kuartal 2 diperkirakan hanya turun 0,15% dibandingkan kuartal 1 tahun 2016. Bunga kredit tidak akan turun signifikan karena cost of fund turun secara bertahap. Dari survey BI, penurunan suku bunga kredit akan turun untuk kredit modal kerja dan konsumsi. Untuk KMK dalam rupiah, suku bunga akan turun 0,14% menjadi 13,19% sementara untuk kredit suku bunga konsumsi turun 0,08% menjadi 15,21% di kuartal 2.
Bursa Amerika ditutup relative flat dengan indeks Dow Jones +0,1%, S&P +0,02% dan -0,03%. Investor Amerika saat ini sedang menantikan pertemuan produsen minyak di Doha pada hari Minggu. International Energy Agency (IEA) mengatakan bahwa pertumbuhan permintaan minyak turun dan juga produksi minyak Amerika mulai melambat.
Dari bursa Asia, indeks Nikkei dibuka melemah 0,08%, indeks Hang Seng +0,85% dan indeks Shanghai +0,51%.
Indeks Cenderung Melemah (Range : 4,805-4,845). Sempat dibuka menguat pada awal perdagangan kemarin, indeks akhirnya ditutup melemah berada di IDR 4,823. Indeks berpotensi untuk kembali melanjutkan pelemahannya menuju sup-port level yang berada di 4,805 hingga 4,780. Bearish engulfing yang terbentuk pada candle berpotensi membawa indeks kembali melemah. Hari ini diperkirakan indeks bergerak pada kecenderungan melemah.
Daily Info
15 April 2016Today’s Info
PTBA Bagi Dividen Rp 289,73 per Saham
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyepakati untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 611 miliar atau setara dengan Rp 289,73 per saham untuk tahun buku 2015.
Jumlah dividen itu merupakan 30% dari total laba bersih perseroanta-hun buku 2015 Rp 2,04 triliun. Sepanjang tata-hun 2015, PTBA membuku-kan laba bersih Rp 2,04 triliun atau tumbuh 9,30% dari perolehan laba bersih PTBA di periode sebelumnya sebesar Rp 1,89 triliun.
Untuk menghadapi tekanan dari penurunan harga, perseroan mengambil langkah-langkah strategis di antaranya melakukan efisiensi di berbagai lini berupa optimasi sistem penambangan dengan elektrifikasi peralatan tambang menggunakan tenaga listrik milik sendiri, dan mengakuisisi perusahaan jasa penambangan untuk meningkatkan volume swakelola bagi operasional penambang.
PTBA juga akan memprioritaskan ekspor dengan batubara kalori tinggi melalui market branding yang sesuai dengan kebutuhan pasar, serta me-lakukan terobosan pasar baru, diantaranya ke Banglades dan Pakistan. (Sumber:investor.co.id)RMBA Berencana Rights Issue
PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) berencana menerbitkan 36,84 miliar lembar saham baru melalui mekanisme rights issue dengan proyeksi perolehan dana Rp16,2 triliun untuk pembayaran utang.
Dalam materi paparan publik yang dirilis perseroan melalui keterbukaan informasi di BEI, Kamis (14/4/2016), disebutkan penawaran umum ter-batas III (PUT) bakal digelar dengan HMETD. Saham baru yang akan diterbitkan akan memiliki nominal Rp50 per lembar.
Keseluruhan dana dari hasil PUT III akan digunakan untuk mengurangi utang RMBA kepada Rothmans Far East B.V., dan keperluan usaha lain.
RMBA mengalami rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada entitasinduk Rp1,63 triliun pada 2015 dari Rp2,25 triliun. Pendapatan mening-kat 16% menjadi Rp16,81 triliun. (Sumber:bisnis.com)
UNTR Tertekan Moratorium Tambang
Rencana penerapan moratorium perluasan lahan bagi sektor pertamban-gan melalui Instruksi Presiden membuat emiten tambang dipastikan akan tertekan, termasuk PT Uniterd Tractors Tbk. (UNTR). Menurut Dirut UNTR, Gidion Hasan, moratorium yang lebih masuk akal dilakukan untuk eksplorasi, bukan lahan tambang baru.
Saat ini, UNTR yang memiliki perusahaan tambang batu bara, memu-tuskan untuk mengerem ekspansi lantaran harga yang masih rendah. Industri alat berat yang menjadi lini bisnis utama UNTR juga diproyeksi
Daily Info
15 April 2016Today’s Info
MPPA Ekspansif Dengan Capex Rp 550-690 miliar
PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) mengalokasikan capex sekitar Rp 550-690 miliar tahun ini, yang setara 4-5% dari realisasi pendapatan perseroan tahun lalu. Rencana ekspansi akan disesuaikan dengan perkembangan ekonomi sepanjang tahun ini. MPPA optimistis terhadap laju pertumbuhan industri ritel tahun ini. Namun, juga cenderung berhati-hati dikarenakan belum adanya kepastian pertumbuhan ekonomi.
Pangsa pasar Hypermart di Indonesia sekitar 35%. Optimisme MPPA terhadap potensi pertumbuhan mengacu pada tingkat pertumbuhan kelas menengah. Data kelas menen-gah pada 2012 mencapai 74 juta jiwa dan bertambah menjadi 141 juta jiwa pada 2020. Kelas menengah yang bertumbuh itu di bawah penetrasi sektor ritel grosir modern. Ra-sio penetrasi hipermarket tahun 2013 baru sekitar 1 hipermarket per 1 juta orang. RUPST MPPA menyepakati pembagian sisa dividen tunai kepada pada pemegang
sa-ham sebesar Rp 139,8 miliar atau Rp 26 per sasa-ham. Sebelumnya, pada awal Desember 2015, perseroan telah membagikan dividen interim sebesar Rp 37,6 miliar atau Rp 7 per saham. Tanggal pembayaran dividen belum diumumkan. (investor.co.id)
Pefindo Turunkan Peringkat Obligasi DILD
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkna peringkat surat utang PT Intiland Development Tbk menjadi "idA-" dari sebelumnya "idA". Peringkat ini ber-laku untuk periode April 2016--1 April 2017.
Kendati diturunkan, peringkat "idA-" mencerminkan posisi Intiland yang kuat di industri properti dengan kualitas aset yang baik. Penurunan peringkat ini disebab-kan oleh pelemahan atas struktur permodalan dan arus kas perusahaan akibat ren-dahnya pengakuan pendapatan dari segmen pengembangan properti di tengah meningkatnya utang untuk penyelesaian proyek high rise. Pendapatan Intiland dinilai lebih rendah dari proyeksi seiring perlambatan ekonomi dan ketidakpastian peraturan pajak properti pada paruh pertama 2015.
Sepanjang 2015, Intiland membukukan pendapatan prapenjualan sebanyak Rp1,9 triliun, lebih rendah dari target sebesar Rp2,5 triliun. Adapun, tahun ini Intiland menargetkan prapenjualan atau marketing sales sebanyak Rp2,5 triliun tahun ini, lebih tinggi dari pencapaian tahun lalu sebanyak Rp1,9 triliun. (Sumber:bisnis.com).
8 Bank Danai Proyek JSMR-Waskita Toll Road Rp7,7 Triliun
Sebanyak delapan bank nasional mengucurkan pinjaman sindikasi hingga sebesar Rp 7,7 triliun kepada dua perusahaan patungan (joint venture/JV) PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Waskita Toll Road. Kredit ini akan digunakan untuk mendanai pembangunan ruas tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono.
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bertindak sebagai joint mandated lead arranger and
bookrunner (JMLAB), serta agen dalam penyaluran kredit sindikasi.
Adapun kredit sindikasi ini disalurkan JMLAB bersama PT Sarana Multi Infrastruk-tur, Indonesia Eximbank, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur, BPD Jawa Tengah, dan Bank Daerah Istimewa Yogyakarta. Jangka waktu kredit sindikasi mencapai 15 tahun.
Sebagai informasi, PT Solo Ngawi Jaya dan PT Ngawi Kertosono Jaya merupakan dua JV yang dibentuk untuk menggarap ruas Solo-Ngawi, dan Ngawi-Kertosono. Pada masing- masing dua entitas usaha tersebut, Jasa Marga memiliki 59,99% sa-ham, sedangkan Waskita Toll Road 40%. (Sumber:Investor.co.id).
Daily Info
15 April 2016Fixed Income Sales & Trading
Tel. +62 7917 5559-62 Fax. +62 21 7917 5965
Investment Banking
Tel. +62 21 7917 5599 Fax. +62 21 7919 3900
021-7917 5599 021-7919 3900 021-723 4437 021-7279 8140
Jl. Bukit Gading Raya Blok A No 26
Jakarta-Pondok Indah
Plaza 5 Pondok Indah, Blok D No. 15 Lt. 2 Jl. Margaguna Raya Radio Dalam Pondok Indah, Jakarta Selatan 12420
Jakarta- Roxy
Ruko Gading Bukit Indah Lt. 2 Jl. Raya Bukit Gading Raya Blok A, No. 26 Menara Bank Mega Lt. 2
Head Office
Jl. Kapten P. Tendean. Kav 12-14A Jakarta Selatan 12790
Jakarta-Kelapa Gading
Ruko Gading Bukit Indah Lt. 3 Danny Eugene
Head of Research, Economic, Infrastructure, Construction, Banking, Cement
[email protected] +62 21 7917 5599 62431
Helen Vincentia Consumer Goods, Retail [email protected] +62 21 7917 5599 62035
Dimas Satria Hardianto Plantation, Media, Textile [email protected] +62 21 7917 5599 62035
Dida Fathdira Property [email protected] +62 21 7917 5599 62035
Genio Bian Mining, Telco, Transportation [email protected] +62 21 7917 5599 62425
Fadlillah Qudsi Technical Analyst [email protected] +62 21 7917 5599 62425
Hendry Kuswari Head Of Equity Retail Division [email protected] +62 21 7917 5599 62038
Dewi Suryani Equity Sales Retail [email protected] +62 21 7917 5599 62441
Brema Setyawan Equity Sales Retail [email protected] +62 21 7917 5599 62126
Ety Sulistyowati Equity Sales Retail [email protected] +62 21 7917 5599 62408
Wahyu Pranata Equity Sales Retail [email protected] +62 21 7917 5599 62128
Andri Sumarno Equity Sales Retail [email protected] +62 21 7917 5599 62045
Muhammad Farug Equity Sales Retail [email protected] +62 21 7917 5599 62059
Syaifathir Muhamad Equity Sales Retail [email protected] +62 21 7917 5599 62179
Yulianti Equity Sales Retail [email protected] +62 21 7917 5599 62166
Fadel Muhammad Iqbal Equity Sales Retail [email protected] +62 21 7917 5599 62164
S. Adi Prasetyo Head Of Equity Corporate Division [email protected] +62 21 7917 5599 62415
Gunawan Sudrajat Corporate Equity Sales [email protected] +62 21 7917 5599 62046
Ratna Wijayanti Corporate Equity Sales [email protected] +62 21 7917 5599 62055
Rachmadian Iskandar Z Corporate Equity Sales [email protected] +62 21 7917 5599 62402
Suparman Corporate Equity Sales [email protected] +62 21 7917 5599 62058
Reza Mahendra Corporate Equity Sales [email protected] +62 21 7917 5599 62409
Equity Trading Retail Division Research