• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua

(

Anggota Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia)

Badan Pekerja Am Sinode

Executive Board of Synod of the

Evangelical Christian Church

In Tanah Papua

Alamat: Jl. Argapura 9 Kotak Pos 1160 Jayapura 99222

Papua – Indonesia

Email : gkitanahpapua@yahoo.com Telp. : 0967 – 531472; 522776 Fax : 0967 – 533192

Ketua/Chairperson:Pdt.Andrikus Mofu,Mth; Wakil Ketua/Vice Chairperson: Pdt.Hiskia Rollo, S.Th,MM;Sekretaris/Secretary: Pdt.Daniel J. Kaigere,S.Si.Teol; Wakil Sekretaris/Vice Secretary: Pdt.Syahnur Abbas,STh,M.Pd; Bendahara/Treasurer: Nicodemus Satya, SE; Anggota-Anggota/Members; Pdt. Abraham Abisay, M.Th; Pdt. Daniel Mofu,S.Th; Pdt.Mikael Kapisa, M.Si. Teol; Pdt. Handry W.D. Kakiay, S.Th; Pdt. Pubelius Manuaron, S.Si. Teol; Pdt. Robert J. Nandoteray, S.Th; Pnt. Nimbrot Sesa, S.Ip, MM; Pdt. Ishak Samuel Maran, S.Th; Pdt. Petrus Womsiwor, S.Th; Pdt. Samuel Piet Usior, M.Th; Pdt. Genos Burdam S.Ag, M.Th

Nomor

: 209/B-3/VI/2020

Hal

: Pengantar

Kepada yang terhormat

Badan Pekerja Klasis, Bakal Klasis dan

Jemaat-Jemaat Kategorial GKI Di Tanah Papua

Di-

Tempat

Syalom !,

Puji dan Syukur kepada Tuhan kita Yesus Kristus sehingga kita masih diberi kesempatan untuk

terus bekerja dan berkarya di atas tanah ini.

Sinode Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua terus mengajak kepada seluruh umat untuk terus

waspada dan senantiasa berdoa memohon perlindungan dan keselamatan dari berbagai musibah,

marabahaya terutama dari ancaman Covid-19.

Badan Pekerja Sinode GKI Di Tanah Papua akan mengirimkan Tata Ibadah Bulan Juli untuk di

pakai pada Ibadah-Ibadah Keluarga dirumah masing-masing rumah.

Demikian himbauan ini disampaikan atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima

kasih. Tuhan memberkati kita sekalian !.

Jayapura, 30 Juli 2020

BADAN PEKERJA AM SINODE

GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

Ketua,

Pdt. ANDRIKUS MOFU, M.Th

NPPG. 01 01061992 0284

Sekretaris,

Pdt. DANIEL J. KAIGERE, S.Si

NPPG. 01 01041993 0315

(2)
(3)

Tata Ibadah Dalam Keluarga

Rabu, 1 Juli 2020

Persiapan Ibadah :

Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.

Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.

Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Anak. Disilakan berdiri dan kita menyanyi :

Ny. Kidung Jemaat No. 3 : 1 “Kami Puji dengan Riang” atau Ny. Rohani No. 14 : 1 “Kesukaan Yang Ceria” 2) Doa Pembukaan : Oleh Anak.

Mari Kita Berdoa : “Tuhan Yesus terimakasih kami sudah memasuki bulan yang baru, bulan Juli tahun 2020. Kami telah berkumpul dalam rumah ini, kini akan beribadah, kiranya ibadah ini terjadi di dalam Nama Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus, dan Bertambah-tambah atas kami Damai Sejahtera dari pada-Mu. Amin.”

(disilakan duduk) 3) Pujian : Oleh Anak.

Mari kita menyanyi : Ny. Kidung Jemaat No. 3 : 4 “Mari Kita Pun Memuji” atau Ny. Rohani No. 14 : 4 “Buka Hati, Buka Mata”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.

Sebelum membaca Alkitab, kita akan berdoa dan doa kita dalam bentuk nyanyian. Mari kita menyanyi Ny. Kidung

Jemaat No. 235 : 4 “Mampirlah, Ya Roh Perkasa” (Ragam Ny. Rohani No. 76).

Kita akan membaca Firman Tuhan :

“YESAYA 41 : 8 – 16”

5) Renungan : Oleh Ibu. (Merenungkan Firman dalam Uraian Huruf TEMA)

“AKU INI TUHAN ALLAHMU !”

A pa yang ada di hati dan pikiran kita saat memasuki hari dan bulan yang baru? K ekuatiran, ketakutan ataukah kebahagiaan?

U ntuk banyak peristiwa yang terjadi, semua rasa datang silih berganti. I srael menjadi contoh untuk kita belajar

N abi Yesaya menyampaikan pesan Tuhan Allah I tulah saat yang tepat, saat mereka tak berdaya. T uhan Allah sajalah yang akan bertindak

U mat Israel haruslah sungguh-sungguh yakin H aruslah mereka benar-benar berserah

A papun tantangan, persoalan, dan pergumulan di Pembuangan Babel N yatalah kuasa-Nya atas mereka

A llah meneguhkan , menolong dan memegang tangan mereka. L uar biasa cara-Nya.

L alu IA membawa kemenangan kepada mereka A pakah maknanya bagi kita saat memasuki Bulan ini? H ari ini pun kita dikuatkan dan diingatkan

M engenal dan mengakui-Nya sebagai Tuhan Allah kita.

U ntuk itu mari bersama kita katakan “Jangan takut, jangan bimbang, Dia serta kita. Amin.

(Setelah Ibadah masing-masing dapat membuat refleksi dalam bentuk seperti ini sesuai ide masing-masing) 6) Persembahan : Oleh Ibu.

Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama Ny. Pujian “Bapa

(4)

7) Doa Syafaat : Oleh Bapak.

Mari kita berdoa…. “Tuhan Allah, Sumber hayat kami, kami bersyukur untuk hari-hari yang kami lewati, untuk hidup yang Engkau anugerahi, untuk penyertaanMu yang sempurna atas kami. Kebenaran FirmanMu sungguh menguatkan kami, biarlah kami tetap merasakan kapan dan di mana pun kami berada Engkau selalu serta kami.

Tuhan Allah kami, kepadaMu lah kami menaruh seluruh pengharapan hidup kami. Dunia mengalami guncangan hebat dengan adanya penyebaran Virus Corona, kami tidak tahu kapan ini akan berakhir. Tetapi kami terus memegang janjiMu, Engkau tidak akan meninggalkan kami.

Tuhan yang Maha Baik…. Kami memohon biarlah ini berlalu segera dari kehidupan kami, kami mau kembali beraktifitas secara normal sebagaimana kami melakukannya. Kami bekerja dengan semangat di tempat-tempat kerja kami, anak-anak belajar dengan gembira di sekolah dan kami memuji-muji dan memuliakanMu dalam persekutuan bersama di rumah-rumah jemaat dan di dalam rumahMu yang kudus, kasihani dan dengarkan kami ya Tuhan….

Tuhan yang Maha Pengasih… Berikanlah hikmat, sehat dan kuat bagi para pemimpin kami, di gereja mau pun di pemerintahan, termasuk TNI - Polri. Para tenaga medis di berbagai tempat. Berikanlah juga kekebalan tubuh yang baik kepada mereka yang terinfeksi virus dan anggota keluarga mereka… Kasihani dan dengarkan kami ya Tuhan…

Biarlah dalam istirahat malam ini, kami dapat tidur dengan baik dan bangun pagi sambut matahari pagi dengan penuh syukur kepadaMu. Kami memasuki dan menjalani hari-hari di Bulan Juli dalam perlindunganMu. Inilah hidup kami dan persembahan yang sudah kami berikan, berkatilah, Demi Kristus. Amin.”

8) Pujian : Oleh Bapak.

Ny. Kidung Jemaat No. 413 : 2 “Hanya Dikau Sajalah” atau Ny. Rohani No. 80 : 1 “Yesus, Pimpinlah” (disilakan berdiri)

9) Berkat : Oleh Bapak.

Kita memohon berkat Tuhan :

“Kiranya TUHAN memberkati dan terus melindungi kita, WajahNya bersinar atas kita dan kasih KaruniaNya diberikan untuk kita, TUHAN menghadapkan wajahNya kepada kita dan memberi kita damai sejahtera”.

(5)

Tata Ibadah Dalam Keluarga

Kamis, 2 Juli 2020

Persiapan Ibadah :

Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.

Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.

Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Bapak.

Damai di Keluarga……, Kemuliaan bagi Allah,

Kita sudah memasuki hari ke 2 di bulan Juli ini, kita kembali ada dalam persekutuan ibadah keluarga. Segala kesibukan masing-masing kita tinggalkan, marilah kita tenang atau saat teduh sejenak…..!

Terimakasih, disilakan berdiri dan kita menyanyi :

Ny. Rohani No. 10 : 1 & 3 “Pujilah Tuhanmu, Raja Yang Mahamulia” 2) Doa Pembukaan : Oleh Bapak.

Mari Kita Berdoa : Tuhan, kami telah jalani aktifitas yang terbatas dalam tuntunanMu di hari ini, sekarang kami berkumpul kembali sebagai satu persekutuan yang beribadah kepadaMu. Kiranya Engkau ada serta kami dalam ibadah ini dan semuanya terjadi dalam namaMu ya Allah Tritunggal. Amin.

(disilakan duduk) 3) Pujian : Oleh Bapak.

Mari kita menyanyi : Ny. Rohani No. 10 : 4 “Pujilah Tuhan, Pemimpin Bintangan dan Awan” 4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu.

Sebelum membaca Alkitab, mari kita berdoa :

“Tuhan Yesus, Firman Yang Hidup, FirmanMu telah siap kami baca, terangilah mata hati kami, pertajamkan pendengaran kami, supaya kami yang terbatas ini dapat memahami kebenaranMu dan dapat melakukannya. Amin. Saya akan membaca Firman Tuhan :

“MAZMUR 33 : 10 – 22”

(Oleh Ibu)

5) Quiz : Oleh Ibu.

(Ibu diharapkan mengajukan pertanyaan dan menunggu anggota keluarga menjawab, ayat Alkitab dibacakan oleh anggota yang menjawab benar dan yang menjawab benar lebih banyak dapat diberi hadiah)

“YANG PERTAMA KALI LAKUKAN !”

1. Siapakah Raja yang pertama kali merayakan ulang tahunnya dalam Alkitab? (Firaun, pada waktu Yusuf berada

di Mesir, Kej. 40 : 20)

2. Di manakah kontes kecantikan yang pertama diadakan dalam Alkitab dan siapakah pemenangnya? (Kontes

kecantikan yang diadakan di istana Raja Persia, Ahasyweros. Pemenangnya adalah Ester, Ester 2)

3. Siapakah orang Kristen yang pertama kali mati syahid? (Stefanus, Kis.6 : 8 – 8 : 2)

4. Mimpi siapakah yang pertama kali disebutkan dalam Alkitab? (mimpi Abimelek di mana ia diperintahkan untuk

mengembalikan Sara kepada Abraham, Kej. 20 : 3 - 7)

5. Siapakah yang memakai cincin meterai pertama kali dalam Alkitab? (Henok, yang diberi nama menurut nama

anak Kain, Kej. 4 : 17)

6. Siapakah yang pertama kali mabuk dalam Alkitab? (Nuh yang membuat kebun anggur setelah meninggalkan

bahtera, Kej. 9 : 20 - 21)

7. Di manakah terdapat tempat penyimpanan uang yang pertama dalam Alkitab? (Di rumah TUHAN

di Yerusalem. Bentuknya berupa sebuah peti yang dibuat atas perintah raja Yoas. Peti ini mempunyai lubang pada tutupnya, 2 Raj. 12)

8. Siapakah yang pertama kali jatuh dari jendela karena tertidur pada waktu mendengarkan khotbah? (Eutikhus

yang tertidur dan jatuh dari jendela pada waktu Paulus berkhotbah, Kis. 20 : 9)

9. Siapakah Hakim yang pertama dalam Alkitab? (Otniel, Hak. 3 : 9)

10. Pembelian ladang apakah yang pertama kali disebutkan dalam Alkitab? (Pembelian ladang di Makhpela oleh

(6)

11. Peristiwa pembakaran gulungan Kitab apakah yang pertama kali disebutkan dalam Alkitab? (Pembakaran

gulungan kitab Yeremia yang dikirim kepada raja Yoyakim setelah dibacakan tiga empat lajur kepadanya, Yer. 36 : 21 - 23)

12. Kudeta militer apakah yang bersama kali terjadi di israel? (Absalom berusaha menggulingkan pemerintahan

Ayahnya Daud, 2 Sam.15 - 18)

13. Siapakah yang pertama kali menggunakan nama samaran dalam alkitab? (Ester, yg nama aslinya adalah

Hadasa, Ester 2 : 7)

14. Siapakah pendiri kota yang pertama? (Kain, Kej. 4 : 17)

15. Siapakah Pemburu pertama dalam Alkitab? (Nimrod, Kej. 10 : 9)

16. Siapakah yang pertama kali disebut sebagai nabi dalam Alkitab? (Abraham, Kej. 20 : 7)

17. Di manakah Yesus melakukan mujizatNya yang pertama? (Kana, Yoh. 2 : 1 - 11)

18. Apakah tulah pertama dari 10 tulah yang ditempatkan Tuhan ke atas tanah Mesir? (Air Menjadi Darah, Kel. 7 :

14 - 25)

19. Siapakah gembala perempuan yang pertama? (Rahel, Kej. 29 : 9)

20. Siapakah yang pertama kali menjadi murid Tuhan Yesus? (Simon Petrus & Andreas, Mat. 4 : 18 - 20)

6) Persembahan : Oleh Anak.

Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama Ny. Kidung Jemaat

No. 301 : 1 “Aku Bawa dan Berikan” atau Ny. Rohani No. 158 : 1 “Isilah, Tuhan, Hidupku” 7) Doa Syafaat : Oleh Bapak.

8) Pujian : Oleh Anak.

Ny. Pujian “Sampai Masa Tuamu” atau Ny. Rohani No. 83 : 3 & 5 “Kukasih Yesus, Penganugerah!” (disilakan berdiri)

9) Berkat : Oleh Bapak.

Disilakan semuanya berdiri dan kita menerima Berkat Tuhan dengan menyanyi Ny. Rohani No. 18 “Anugerah Tuhan Kami Yesus Kristus”

(7)

Tata Ibadah Dalam Keluarga

Jumat, 3 Juli 2020

Persiapan Ibadah :

Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.

Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.

Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.

Disilakan berdiri dan kita menyanyi : Ny. Mazmur No. 98 : 1 “Nyanyian Baru Kamu Angkat” 2) Doa Pembukaan : Oleh Ibu.

Mari Kita Berdoa : “Tuhan Yesus, kami mohon layakkan kami untuk beribadah kepada-Mu dan ibadah ini teralaskan dalam Nama Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.”

(disilakan duduk) 3) Pujian : Oleh Ibu.

Mari kita menyanyi : Ny. Mazmur No. 98 : 3 “Nyanyikanlah Puji-Pujian” 4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.

Sebelum membaca Alkitab, mari kita berdoa… Tuhan kami akan membaca firmanMu tolonglah kami supaya kami dapat mengerti dan melakukannya. Demi namaMu kami berdoa. Amin.

Kita akan membaca Firman Tuhan :

“KEJADIAN 16 : 7 – 16”

5) Renungan : Oleh Bapak.

“ENGKAULAH – EL ROI”

Di kamp konsentrasi yang rawan penyakit selama Perang Dunia II, Darlene Deibler menemukan imannya diuji dengan keras dan sekaligus diperkuat.

Suatu waktu itu Ia berdiri di jendela sel penjara dan melihat seorang membawa beberapa pisang. Ia ingin sekali makan pisang walaupun hanya satu gigit. Ia dapat mencium bau pisang itu dan hampir merasakannya. Lalu Ia pun berdoa: "Tuhan saya tidak mau satu sisir pisang... Saya hanya mau satu buah saja... Satu buah saja Tuhan.." Kemudian Ia merasa sungguh bodoh berdoa seperti itu, bagaimana mungkin Tuhan bisa mendapatkan sebuah pisang untuknya melalui dinding penjara. Lebih besar kemungkinan bulan jatuh dari langit daripada seorang sipir penjara membawakan pisang pikirnya. Jadi dia menundukkan kepala lagi dan berdoa : "Tuhan tidak ada seorangpun di sini yang dapat memberikan pisang untuk saya. Tidak ada jalan bagiMu untuk melakukannya. Tolong Jangan berpikir bahwa saya tidak berterima kasih atas bubur yang diberikan oleh para sipir itu untuk saya.... hanya saja kelihatannya pisang itu enak sekali.”

Keesokan paginya Darlene mendengar suara langkah kaki penjaga, pintu terbuka dan dan ternyata seorang sipir dari kamp tawanan yang biasa bersikap baik padanya. Sipir itu membawa bungkusan besar berwarna kuning dan berkata itu semua untukmu. Darlene menghitung isinya bungkusan itu berisi 92 pisang! Darlene sambil makan pisang tersebut, Ia mengingat firman Tuhan dalam Efesus 3 : 20 "Bagi Dialah yang dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja dalam kita" ...

Dalam bacaan hari ini, demikian halnya masa tersulit sedang dilewati oleh seorang Hagar, ia ditindas dan lari meninggalkan Sarai & Abram (ayat 6). Perjumpaan dengan Malaikat Tuhan menguatkannya untuk kembali ke rumah Sarai, nyonya-nya. Dalam pembicaraan itu terlihat dua hal terjadi, yaitu Pertama, ALLAH MELIHAT PENDERITAAN HAGAR. Kata-kata yang diucapkan oleh Malaikat menjadi jaminan yang meyakinkan seorang Hagar tentang janji TUHAN yang dipercayai oleh Sarai dan Abram.

Kedua, HAGAR MELIHAT TUHAN DALAM PENDERITAANNYA. Hagar tidak membalas dengan banyak kata.

Sebuah pengakuan iman keluar dari mulutnya menandakan betapa yakinnya seorang Hagar atas apa yang TUHAN akan nyatakan atas hidupnya. Hadirnya malaikat tersebut betul-betul membawa harapan baru padanya. Tentu ia tidak berpikir kalau hal itu akan terjadi. Tetapi semua ada dalam kendali TUHAN sendiri. Demikianlah tercatat dalam Alkitab, Hagar melahirkan Ismael saat Abram berusia 80 tahun.

Saat ini kita pun menyusuri banyak lika-liku kehidupan. Kadang ada di antara kita yang merasa dicampakkan dan diabaikan, direndahkan dan disingkirkan. Atau juga ada persoalan dalam keluarga yang sampai hari ini sulit teratasi. Kita seperti sedang berada di padang gurun seperti Hagar, tanpa tujuan dan tanpa harapan yang pasti. Tetapi Tuhan punya cara yang luar biasa menolong Darlene dalam cerita pengantar, luar biasa untuk seorang

(8)

Hagar. Tuhan juga punya banyak cara ajaib menolong kita. Kita pun akan sampai pada titik pengakuan seperti Hagar "Bukankah telah kulihat DIA yang melihat aku?... Mari kita bersama-sama menyanyi lagu “Kaulah Harapan"...

Bukan dengan kekuatanku… Kudapat jalani hidupku... Tanpa Tuhan yang disampingku…

Kutak mampu sendiri… Engkaulah kuatku… Yang menopangku…

Reff:

Kupandang wajahMu dan berseru Pertolonganku datang dariMu Peganglah tanganku jangan lepaskan

Kaulah harapan dalam hidupku.

Tuhan bersama kita semua. Amin.

6) Persembahan : Oleh Anak.

Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama Ny. Pujian “Betapa

Baiknya Engkau Tuhan” atau Ny. Rohani No. 123 : 1 “Hai, Bertepuk Tangan dan Tari” 7) Doa Syafaat : Oleh Ibu.

8) Pujian : Oleh Anak.

Ny. Kidung Jemaat No. 406 : 3 “Dan Bila Tak Kurasa KuasaMu” atau Ny. Rohani No. 85 : 3 “Dan Kalau Tersembunyi Kuasa-Mu”

9) Berkat : Oleh Bapak.

Mari kita berdoa memohon Berkat Tuhan : “Tuhan Allah kami, sebelum kami selesai dengan ibadah malam ini, kami memohon kiranya berkatMu yang melimpah itu terus nyata dan ada dalam hidup kami kini dan nanti. Amin.”

*******

(9)

Tata Ibadah Dalam Keluarga Sabtu, 4 Juli 2020 (MEDITASI) Persiapan Ibadah : 1. Lilin Ibadah. 2. Tempat persembahan.

3. Masing-masing anggota keluarga menyiapkan satu lilin untuk dinyalakan dalam proses Meditasi (anak-anak di

bawah lima tahun dibimbing oleh orang tua).

4. Lampu di rumah masing-masing keluarga tidak terlalu terang, usahakan untuk menggunakan lilin. 5. Menyiapkan meja & piring kecil untuk meletakkan masing-masing lilin dari yang ikut beribadah. 6. Menyiapkan alat music (jika ada) atau rekaman instrument lagu “Bapa Engkau Sungguh Baik”. 7. Menyiapkan kertas untuk menulis niat atau komitmen.

8. Bapak/Ibu jelaskan kepada anggota keluarga ibadah hari ini dalam bentuk meditasi. Harap semua ikuti proses

dengan tenang, tidak keluar masuk.

9. Proses Meditasi hanya dituntun oleh Bapak/Ibu. Oleh sebab itu mohon Bapak/Ibu perhatikan setiap proses.

Pujian : Oleh Anak.

Mari kita menyanyikan beberapa pujian :

Betapa Baiknya Engkau Tuhan

Ny. Rohani No. 2 : 1 “Ya Tuhan Kami Puji Nama-Mu Besar”

Mari Masuk, Masuk Hatiku. (disilakan berdiri).

Doa Pembukaan : Oleh Anak.

Mari kita berdoa… Tuhan yang baik, kami sekeluarga ada dalam peribadahan bersama, tuntunlah kami dari awal sampai akhir, biarlah dalam keheningan proses Meditasi ini, kami merasakan hadirMu bersama dengan kami. Amin.

Proses Meditasi : Oleh Bapak & Ibu.

Pengantar : (dibaca oleh Bapak dengan suara & irama yang perlahan dan tidak keras)

Puisi

Kucoba berjalan sendiri karena merasa kuat dan mampu tanpa campur tangan seorang pun di jalan hidup yang kutentukan sendiri.

Berjalan ke mana pun yang kumau melakukan apa pun yang kuinginkan

hingga aku sampai di jalan buntu yang gelap dan kelam

aku terjatuh dalam lubang kehancuran Spontan aku meminta tolong berseru memanggil nama Tuhan dengan segera Kau ulurkan tangan merengkuhku dalam kehangatan cinta-Nya

Kusadari besarnya cinta Tuhan nyawa-Nya pun Dia relakan gantikan nyawaku agar kuhidup Dia tak pedulikan latar belakangku

atau apa pun yang kupunya Terima kasih Tuhan atas cinta-Mu

yang tak bersyarat bagiku

aku tak dapat hidup di luar kasih-Mu, Tuhan tetaplah bersamaku selamanya

(10)

Puisi ini mengantar kita memahami bahwa kita tidak akan menjadi berarti tanpa Dia Tuhan Allah kita. Kasih sayangNya begitu nyata kepada kita; sejak Minggu ke-3, Maret 2020. Pandemi Covid 19 menjadi persoalan bagi kita. Satu persatu kita selesaikan bersama-Nya. Kita menjalani hari, beribadah, memenuhi kebutuhan hidup, saling menolong dan saling berbagi, saling mendoakan dan saling menguatkan.

Setiap hari kita jalani dengan keyakinan akan kuasa Tuhan yang tak terbatas. Setiap peristiwa menggerakkan kita untuk menjadi pribadi yang mengenal diri di hadapan-Nya. Lalu merangkai kata jadi janji untuk bri yang terbaik bagi-Nya. Kapan dan di manapun kita berada.

Menyanyi : Ny. Rohani No. 126 : 1 & 4 “Hatiku Teduhkan Diri” (Oleh Bapak)

Doa : Oleh Bapak.

Allah yang Maha Tinggi dan Penuh Kemuliaan, terangilah kegelapan hati kami dan berilah kami Iman yang Benar, Pengharapan yang Teguh dan Kasih yang Sempurna. Berilah kami Ya Tuhan perasaan yang peka dan budi yang cerah agar kami mampu melaksanakan perintahMu yang kudus dan takkan goyah. Tolonglah kami Ya Tuhan, Jadikan kami berarti. Amin.

Bacaan Alkitab :

MAZMUR 145 : 8 – 13.

Bersama-sama dengan suara yang pelan / tidak keras.

(Dipandu Oleh Bapak)

Hening Sejenak (Jika di rumah ada alat musik dapat iringi untuk Hening Sejenak atau memutar

instrument „Bapa Engkau Sungguh Baik‟. Jika tidak ada, dapat Hening Sejenak)

Membaca Ulang :

MAZMUR 145 : 8 – 13

. Masing-masing dengan suara kecil/dalam hati;

perlahan dan tidak terburu-buru.

PERHATIAN : Jika ada satu ungkapan menyentuh kita, Misalnya : Tuhan itu Pengasih, Berhentilah

pada Ungkapan tersebut; Nikmatilah RASA, MAKNA dan KEDALAMANNYA. (masing-masing diberi kesempatan 3-5 menit).

Menyanyi : Ny. Kidung Jemaat No. 401 : 3 “Buatlah TanganMu Tampak Jelas” (dinyanyikan Oleh

Ibu saja dengan suara yang perlahan).

Refleksi Singkat : Oleh Ibu. (setiap membaca pertanyaan beri kesempatan masing-masing

merenungkan/ mengingat/ menjawab)

“TUHAN ITU BAIK” 1) Apa bentuk kebaikan Tuhan dalam hidup keluarga kita?

2) Apakah kita selalu menaikkan syukur dan menceritakan kebaikanNya pada orang lain? Ataukah

jangan – jangan kita hanya ingat sewaktu-waktu saja kebaikanNya?

3) Maukah kita berjanji unuk membalas kebaikanNya dengan melakukan kebaikan bagi orang lain?

(Setelah masing-masing memahami dan menjawab pertanyaan dalam refleksi singkat, silakan tulislah satu niat atau, komitmen / janji untuk melakukan satu KEBAIKAN untuk orang rumah atau juga orang lain sebagai respon atas kebaikan TUHAN)

Masing-masing berdiri dan menyalakan lilin untuk diletakkan pada meja yang sudah di atur.

Sambil menyanyi Pujian: “Tuhan Ku Mau MenyenangkanMu” atau Ny. Rohani No. 118 : 2 & 5 “Dib'ri-Nya Jiwaku Segar”. (Sekaligus Memberikan Persembahan)

Doa Bapa Kami : Diucapakan bersama-sama atau menyanyikan Ny. Rohani No. 17 : 1Ya Bapa

Kami Mahabaik“.

Berkat : Oleh Bapak. (disilakan berdiri)

Tuhanlah Penjaga kita, Tuhanlah naungan kita di sebelah tangan kanan kita. Matahari tidak menyakiti kita pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam. TUHAN akan menjaga kita terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawa kita. TUHAN akan menjaga keluar masuk kita, dari sekarang sampai selama-lamanya. Amin.

(11)

Tata Ibadah Dalam Keluarga

Minggu, 5 Juli 2020

(Tata Ibadah ini digunakan untuk Ibadah dalam Keluarga pada Sore atau Malam hari, untuk Tata Ibadah Minggu Pagi di rumah dapat dilihat pada halaman belakang dari Buku Panduan ini)

Persiapan Ibadah :

Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.

Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.

Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Anak.

Damai di Keluarga……, Kemuliaan bagi Allah,

Tadi pagi kita sudah beribadah Minggu bersama-sama, dan kembali lagi kita berkumpul untuk ibadah malam. Sebelum menyanyi lagu pembukaan, marilah kita tenang atau saat teduh sejenak…..!

Terimakasih, disilakan berdiri dan kita menyanyi :

Ny. Pujian “Hari ini Harinya Tuhan” atau Ny. Rohani No. 96 : 1 “Hari Damai yang Teduh” 2) Doa Pembukaan : Oleh Anak.

Mari Kita Berdoa :

“Tuhan, di saat yang teduh ini, kami menghadap tahtaMu, hendak menyembah dan memuliakanMu, menaikkan doa kami dan membaca firmanMu, hadirlah dan tuntunlah kami dari awal, pertengahan hingga berakhirnya, ya Tuhan. Demi Kristus kami memohon. Amin.”

(disilakan duduk) 3) Pujian : Oleh Anak.

Mari kita menyanyi : Ny. Rohani No. 96 : 2 “Burung Pun Kecil Besar” 4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.

Sebelum membaca Alkitab, kita akan berdoa:

Tuhan Yesus, kami mau membaca Alkitab saat ini, kami bisa mengerti dan melakukannya, kalau Roh Kudus menolong kami. Untuk itu tolonglah kami dan berfirmanlah. Amin.

Mari kita baca bersama-sama :

“I RAJA-RAJA 17 : 1 – 6”

5) Renungan : Oleh Bapak.

“PEMELIHARAAN-NYA TETAP NYATA!”

Doris Sanford mengisahkan tentang perjalanan orangtuanya menjadi Misionaris di China pada masa di mana tidak aman bagi orang Amerika menjadi Misionaris. Ketika tentara komunis menyerbu semakin dalam ke China, mereka mencapai desa di mana orang tuanya tinggal. Alkitab ditumpuk dan dibakar di desa: suatu usaha untuk mengintimidasi orang Kristen China dan meyakinkan mereka agar menyangkal iman mereka, kebaktian gereja dilarang dan pertemuan bawah tanah pun dimulai. Suatu hari ketika ayahnya pergi ke desa lain untuk menguatkan orang-orang Kristen yang ada di sana dan ibunya berada di rumah sendiri sendirian bersamanya dan saudara laki-lakinya, tiba-tiba mereka mendengar beberapa tentara yang ribut berteriak di pekarangan. Mereka meminta ibunya keluar rumah dan mereka bertiga pun menuruti perintah tentara tersebut. Ketika sampai di pekarangan mereka diminta untuk menggali 3 kuburan yang dangkal. Sementara para tentara itu mengarahkan pistol ke kepala mereka. Pemimpin tentara itu berteriak dalam bahasa Mandarin: sangkali Allah asing kalian dan kami akan membebaskan kalian' Ibunya berkata "kami tidak dapat menyangkal Allah yang besar, DIA lebih berkuasa daripada senjata kalian. Jika DIA mau, DIA dapat bertindak dan kami akan aman dari senjata kalian. Atau jika DIA mau kami akan pergi ke surga untuk hidup bersamaNya selama-lamanya mulai hari ini. Pemimpin tentara pun mengangkat senjatanya namun tiba-tiba langit menjadi gelap diikuti dengan kilat dan guntur. Ibunya berkata di daerah China Utara, mereka tidak pernah mendengar kilat dan guntur. Ada salju dan es tapi hujan yang besar disertai dengan kilat dan guntur yang menggelegar tidak pernah. Maka para tentara itu pun melarikan diri, mereka percaya bahwa Tuhan dari para misionaris telah berbicara.

Dalam bacaan hari ini, saat Elia kecewa dan marah kepada Ahab yang menyembah Baal mengikuti istrinya, Ia menyampaikan hal buruk akan terjadi pada masa Ahab, tidak akan ada embun dan hujan. Suatu keadaan yang menyebabkan kekeringan. Lalu menyingkirlah Elia karena petunjuk firman Tuhan padanya. Pada masa penyingkiran atau persembunyiannya itu, Elia merasakan pemeliharaan Tuhan yang luar biasa. Melalui burung gagak, ia tak berkekurangan atau kelaparan. Burung gagak dipakai Tuhan untuk menolongnya dan menjadi tanda padanya

(12)

bahwa TUHAN yang berfirman itu tidak akan membiarkannya. Ia sudah melakukan tugas mengingatkan Ahab. Allah pun melindunginya. Bagaimana dengan kita sebagai pribadi, keluarga mau pun persekutuan jemaat? adakah pengalaman di mana kita menyampaikan kebenaran Tuhan lalu kita mengalami tekanan, ancaman dan kesulitan?...

Luar biasa cara Tuhan menolong setiap kita. Kita tidak akan takut karena di mana pun kita berada DIA akan memelihara hidup kita. Mari kita baca bersama-sama Mazmur 77 : 15 bersama- sama.... Amin.

6) Persembahan : Oleh Bapak.

Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama Ny. Suara Gembira

No. 27 : 1 “Sudahkah Kau Hitung Bintang” 7) Doa Syafaat : Oleh Anak.

Mari kita mengucapkan “Doa Bapa Kami” bersama-sama.

8) Pujian : Oleh Ibu.

Ny. Pujian “Ku Tahu Bapa Peliharaku” atau Ny. Suara Gembira No. 48 : 1 “P‟rahu Yang Dijagai Yesus” (disilakan berdiri)

9) Berkat : Oleh Ibu.

Mari kita memohon Berkat Tuhan :

“Kiranya TUHAN memberkati kita dan melindungi kita; TUHAN menyinari kita dengan wajah-Nya dan memberi kita Kasih Karunia; kiranya TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepada kita dan memberi kita Damai Sejahtera.”

(13)

Tata Ibadah Dalam Keluarga

Senin, 6 Juli 2020

Persiapan Ibadah :

Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.

Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.

Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Bapak.

Syaloom… Damai dihati…. Syukur bagi Tuhan karena hari ini kita masih diberikan kesempatan oleh-Nya untuk menikmati hari dengan segala baik. Sebagai syukur, kita akan beribadah kepada Tuhan, untuk itu semua disilakan berdiri dan mari kita memuji Tuhan dari Ny. Rohani No. 5 : 1 “Hai Makhluk Allah Hu Besar”

2) Doa Pembukaan : Oleh Bapak.

Mari kita berdoa… Tuhan Yesus yang Maha Baik bagi kehidupan kami, kami bersyukur dan berterima kasih karena penyertaan-Mu yang sempurna dalam hidup kami. Tidak pernah habis dan berkesudahan Kasih-Mu dalam kehidupan kami dari hari lepas hari. Saat ini syukur kami, kami nyatakan dalam ibadah bersama keluarga, kiranya dari awal hingga akhirnya terjadi di dalam Nama Allah, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.

(disilakan duduk) 3) Pujian : Oleh Bapak.

Kita masih memuji Tuhan dari : Ny. Rohani 5 : 7 “Hai Makhluk-Nya Sekalian”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.

Kita berdoa… Firman-Mu adalah pelita dan terang bagi jalan kehidupan kami ya Tuhan, kami telah siap untuk membaca, mendengar dan merenungkan firman-Mu, Tuhan beri kami hikmat untuk mengerti maksud-Mu bagi kami sekeluarga lewat pemberitaan firman Tuhan. Amin.

Mari kita baca bersama-sama :

“MAZMUR 46 : 1 – 12”

5) Renungan : Oleh Ibu.

“ALLAH ADALAH TEMPAT PERLINDUNGAN”

Persekutuan keluarga yang diberkati Tuhan.. Ada banyak hal yang menakutkan yang akhir-akhir ini kita hadapi dalam kehidupan kita. Baik itu persoalan bencana alam, sakit-penyakit, kemiskinan, kejahatan, kebangkrutan, kegagalan dalam keluarga, dan banyak pergumulan lainnya. Ketika kita dihadapkan pada semua persoalaan itu, siapakah yang akan menjadi pegangan, harapan dan sandaran kita? Dari bacaan kita saat ini pemazmur mengingatkan bahwa kita punya Allah yang adalah Kota Benteng kita, artinya Ia adalah tempat perlindungan, kekuatan dan sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti (ayat 2). Betapapun bumi berubah oleh kuasa kekacauan yang digambarkan sebagai laut yang bergelora dan gunung yang bergoncang, Dia Allah tidak pernah berubah dalam kasih dan kuasa-Nya. Hal ini membuat pemazmur tidak takut sedikitpun menghadapai keadaan yag bergejolak, karena ia tahu dan yakin bahwa kuasa Allah melampaui kekuatan alam, ia tahu bahwa Allah adalah tempat perlindungannya, Allah adalah kekuatan dan penolongnya. Dari bacaan firman Tuhan, kita tahu bahwa kita memiliki Allah yang begitu dahsyat yang menguasai bangsa-bangsa bahkan seluruh alam semesta. Meneladani pemazmur mari kita sekeluarga hidup dengan penuh keyakinan akan pertolongan dan perlindungan Allah kita. Ia adalah Allah yang tidak pernah berubah dalam kasih dan kuasa-Nya, Ia adalah Allah yang tidak terkalahkan oleh apapun dan siapapun. Amin.

6) Persembahan : Oleh Bapak.

Kita memberikan persembahan syukur, untuk itu kita menyanyi dari Ny. Mazmur No 136 : 1 – 2 “Bersyukur dan

Pujilah”

7) Doa Syafaat : Oleh Bapak. 8) Berkat : Oleh Bapak.

(14)

GKI DI TANAH PAPUA Tata Ibadah Dalam Keluarga

Selasa, 7 Juli 2020

Persiapan Ibadah :

Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.

Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.

Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Anak.

Kemuliaan bagi Allah… damai di keluarga..

Kita akan beribadah kepada Tuhan,bersyukur hari ini boleh kita lalui dengan baik, untuk itu kita siapkan hati dan kehidupan kita, kita berdiri dan memuji Tuhan dari Ny. Rohani No. 94 : 1 – 2 “Berhimpun Semua”

2) Doa pembukaan : Oleh Anak.

Tuhan Yesus, kami bersyukur masih boleh merasakan kasih-Mu dalam keluarga kami. Saat ini kami sekeluarga ingin belajar mendengarkan apa yang kau kehendaki bagi keluarga kami lewat ibadah dimalam ini. Kami mohon biarlah ibadah kami saat ini terjadi dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.

(disilakan duduk) 3) Pujian : Oleh Anak.

Kita masih terus memuji dan memuliakan nama Tuhan, kita menyanyi dari Ny. Rohani No. 94 : 3 “Berdoa dan

Jaga”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.

Hati dan seluruh kehidupan kami telah siap untuk membaca, mendengar, dan merenungkan firman-Mu ya Tuhan. Kuasai kami dengan Roh Kudus, bri kami hikmat agar mengerti dan melakukan kehendak-Mu lewat pemberitaan Firman Tuhan. Amin.

Pemberitaan Firman Tuhan :

YEHEZKIEL 22 : 30 – 31

(dibaca 2 kali) 5) Renungan : Oleh Bapak.

“MEMBANGUN TEMBOK DOA”

Persekutuan keluarga yang di berkati Tuhan.. salah satu pokok penting yang terdapat dalam Alkitab adalah Doa. Hal ini karena doa adalah nafas hidup orang percaya. Kata tembok pada ayat 30 berbicara tentang doa. Di

Yerusalem ada sebuah tembok yang disebut tembok Ratapan, tempat yang penting dan dianggap suci oleh orang Yahudi, karena di situ orang yahudi berdoa dan meratapi dosa-dosa mereka dengan penuh penyesalan. Saat mengalami masalah, kesusahan dan kesesakan orang-orang Israel biasa datang ke tembok tersebut untuk berdoa dan meratap kepada Tuhan. Dalam bacaan firman Tuhan saat ini, kita melihat bahwa di tengah-tengah ketidakbenaran hidup dan kebobrokan rohani serta moral di antara pemimpin-pemimpin dan umat, Allah tidak menemukan seorangpun yang berusaha menuntun umat kembali kepada Allah, tidak ada seorangpun yang mendirikan tembok atau mempertahankan dalam keadaan yang hendak runtuh dan tidak ada seorangpun yang memimpin dalam doa. Hal ini membuat Allah menjadi geram dan mencurahkan hukuman bagi mereka. Di tengah kondisi dunia saat ini selaku orang percaya kita harus menyadari bahwa doa begitu penting, berdoa bukan saja saat kita perlu, tetapi berdoa menggambarkan satu persekutuan yang karib dengan Tuhan. Dengan berdoa juga berarti kita sedang berjaga-jaga. Kita tahu bahwa keadaan dunia semakin buruk,untuk itu kita diajak untuk semakin intensif mencari Tuhan. Jangan biarkan tembok-tembok doamu itu menjadi reruntuhan. Amin.

6) Persembahan : Oleh Bapak.

Kita memberikan persembahan syukur, untuk itu kita menyanyi dari Ny. Rohani No. 160 : 1 & 4 “Tuhan Ambil

Hidupku”

7) Doa Syafaat : Oleh Ibu. 8) Pujian : Oleh Ibu.

Ny. Rohani No. 154 : 1 – 2 “Jika Jiwaku Berdoa” (bait 2 disilakan berdiri) 9) Berkat : Oleh Ibu.

Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kita seluruhnya, dan semoga roh, jiwa dan tubuh kita terpelihara sempurna dengan tidak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus Tuhan kita, Amin.

(15)

Tata Ibadah Dalam Keluarga

Rabu, 8 Juli 2020

Persiapan Ibadah :

Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.

Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.

Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Anak.

Damai di keluarga… kemuliaan bagi Allah, kita akan memulai ibadah kita, semua disilakan berdiri dan kita memuji Tuhan dari Ny. Rohani No. 3 : 1 “Hormat Bagi Allah Bapa”

2) Doa pembukaan : Oleh Anak.

Tuhan Yesus memulai ibadah kami di malam hari ini, kami mengundangMu untuk hadir bersama dengan kami, berkati ibadah kami dari awal sampai selesainya. Amin.

(disilakan duduk) 3) Pujian : Oleh Anak.

Kita memuji Tuhan sekali lagi dari Ny. Rohani No. 3 : 2 “Hormat Bagi Raja Sorga”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab: Oleh Ibu.

Segala syukur kami persembahkan bagiMu Tuhan, karena kasihMu yang tidak pernah berkesudahan bagi kami sekeluarga,di malam ini kami ada dalam persekutuan beribadah yang memuji dan memuliakan namaMu dan tiba saatnya kami akan membaca firman Tuhan yang direfleksikan dalam bentuk permainan, Tuhan tolong kami agar kami mengerti firmanMu lewat bacaan dan permainan yang akan kami lakukan dalam ibadah malam ini. Amin. Kita akan membaca Firman Tuhan :

“EFESUS 4 : 2”

(dibaca bersama-sama)

5) Game : Oleh Ibu.

“SALING MEMBANTU”

Alat : siapkan tali atau apa saja yang bisa dipakai untuk mengikat dan beberapa benda yang akan diraih atau

diambil oleh setiap orang yang terlibat dalam game tersebut. Bendanya bisa berupa Alkitab, Ny Rohani, Buku atau apa saja yang ada di rumah.

Setelah semuanya telah siap, semua disilakan berdiri membentuk lingkaran dan saling membelakangi, kemudian tali yang telah disiapkan diikatkan pada kaki setiap orang dengan orang yang di sebelahnya, sehingga terikat semuanya. Kemudian pemimpin meletakkan setiap benda yang telah disiapkan di depan mereka masing-masing dengan jarak yang ditentukan. Pemimpin menjelaskan bahwa setiap benda yang ada di depan mereka harus diambil oleh masing-masing. Setelah semuanya siap dan sudah mengerti, maka pemimpin memberikan aba-aba

“MULAI” semua orang harus berusaha meraih dan mendapat benda didepan mereka.

Dengan kaki terikat, pemimpin akan melihat bahwa mereka akan kesulitan untuk meraih atau mendapat setiap benda didepan mereka. Maka pemimpin merubah kembali strategi dengan cara bekerjasama dan saling membantu.

Inti Pesan : permainan ini ingin mengajarkan kita untuk tidak bersikap egois, tetapi menanggalkan kepentingan

diri sendiri, dan belajar untuk selalu rendah hati, lemahlembut, sabar, bekerjasama dan saling membantu satu dengan yang lain sesuai dengan firman Tuhan yang kita baca. Jika kita egois dan tidak peduli dengan orang lain, maka akan terjadi hukum alam, siapa yang kuat, dia yang menang. Allah menghendaki kita untuk selalu saling peduli, membantu dan belajar bekerjasama. Amin.

6) Persembahan : Oleh Ibu.

Kita memuji Tuhan dengan pujian yang berkata “Kita Kerja Sama-sama” atau Ny. Rohani No. 185 : 1

“Bergandengan Tanganlah”

“Kita Kerja Sama-Sama”

Kita kerja sama-sama, sama-sama, sama-sama.. Kita kerja sama-sama, senanglah hati.. Kerjamu, kerjaku semuanya buat Tuhan..

Kita kerja sama-sama senanglah hati

7) Doa Syafaat : Oleh Bapak. 8) Pujian : Oleh Bapak.

Ny. Rohani No. 189 : 1 & 3 “Serikat Persaudaraan” (Bait 3 disilakan berdiri) 9) Berkat : Oleh Bapak.

Kasih Karunia dan Damai Sejahtra dari Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus menyertai kita sekarang dan selamanya. Amin.

(16)

GKI DI TANAH PAPUA Tata Ibadah Dalam Keluarga

Kamis, 9 Juli 2020

Persiapan Ibadah :

Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.

Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.

Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Bapak.

Syaloom.. Kita akan memulai ibadah kita, untuk itu disilakan berdiri dan kita puji Tuhan dari Ny. Rohani No. 107

: 1 “Kepada-Mu Ya Tuhan Hua” 2) Doa Pembukaan : Oleh Bapak.

Ibadah keluarga kami di malam ini, kami peralaskan dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.

(disilakan duduk) 3) Pujian : Oleh Bapak.

Mari kita memuji Tuhan sekali lagi dari Ny. Rohani No. 107 : 3 “Ku Tahu Siang Malam Siapa”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu.

Ya Tuhan Allah, kami sekeluarga akan membaca dan merenungkan Firman-Mu, berkati dengan Roh Kudus agar kami mengerti maksudMu bagi kami, Amin.

Kita akan membaca firman Tuhan :

“MATIUS 25 : 14 – 30”

(dibaca berbalasan) 5) Renungan : Oleh Ibu.

“HIDUP YANG BERTANGGUNGJAWAB”

Persekutuan keluarga yang diberkati Tuhan.. Tuhan berkuasa mengerjakan segala sesuatu, tapi ada hal-hal tertentu dimana Ia ingin kita menjadi partner-Nya. Karena kita diciptakan untuk sebuah misi. Perumpamaan tentang talenta dalam bacaan saat ini menggambarkan bahwa hidup ini adalah karunia. Tiap orang mendapat jumlah talenta berbeda-beda. Tuan dalam perumpamaan ini memberikan kepada masing-masing hambanya kesempatan untuk mengembangkan talenta tersebut. Lalu mereka harus melaporkan apa yag mereka perbuat. Ternyata tidak semua yang menerima kesempatan berharga itu sungguh menghargainya. Bukan maksud perumpamaan ini bahwa yang mendapat lebih banyak talenta akan cenderung lebih bersungguh dalam hidupnya. Talenta disini menegaskan bahwa setiap orang harus hidup dengan penuh tanggungjawab dan kelak Tuhan akan menuntut pertanggungjawaban setiap kita. Dunia ini semakin tua, banyak hal yang kita jumpai, seakan hal-hal yang terjadi membuat kita berpikir bahwa waktu-Nya semakin dekat. Ketika pikiran itu ada, firman Tuhan mau ingatkan kita untuk hidup bertanggungjawab atas segala sesuatu yang kita peroleh dari Tuhan, sehingga kelak kita kedapatan setia dan melakukan apa yang diperintakan Tuhan.

6) Persembahan : Oleh Ibu.

Meresponi renungan firman Tuhan dan sekaligus kita menyatakan syukur kita lewat pemberian persembahan syukur, kita menyanyi dari Ny. Rohani No. 181 : 1 “Setialah Kepada Tuhanmu”

7) Doa Syafaat : Oleh Anak.

Mari kita berdoa… Syukur bagiMu Tuhan untuk semua hal yang Engkau buat dalam hidup kami keluarga. Syukur juga karena penyertaanMu sempurna dalam ibadah kami saat ini. Memuji, mendengarkan firmanMu dan memberikan persembahan telah kami lakukan. Tuhan berkati kami sekeluarga dalam hidup setiap hari, keluar-masuk kami, Engkau jaga dan pelihara, begitupun semua yang kami kasihi, yang jauh dari kami biarlah terus ada dalam penjagaan dan sayang Tuhan. Kami berdoa untuk pemimpin bangsa kami dari pusat sampai daerah, pemimpin Gereja kami, secara Khusus GKI di Tanah Papua, tenaga Medis, TNI-Polri, dan semua orang yang berperan penuh untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19, Tuhan berkati selalu. Beri kami semua kesehatan, kekuatan dalam menjalani hari hidup. Tidur kami di malam ini biarlah ada dalam penjagaan dan perlindungan Tuhan. Ampuni kami Ya Tuhan dari segala dosa dan pelanggaran kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

8) Pujian : Oleh Anak.

Ny. Rohani No. 173 : 1 & 3 “Keluar Dari Kaum” (bait 3 disilakan berdiri) 9) Berkat : Oleh Bapak.

(17)

Tata Ibadah Dalam Keluarga

Jumat, 10 Juli 2020

Persiapan Ibadah :

Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.

Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.

Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Anak.

Syaloom … Disilakan berdiri dan kita memuji Tuhan dari Ny. Rohani No. 16 : 1 “Sekarang B‟ri Syukur”

2) Doa pembukaan : Oleh Anak.

Kami sekeluarga telah siap ya Tuhan, untuk beribadah, memuji serta mendengarkan firmanMu. Kiranya penyertaanMu terus menjadi bagian kami, sehingga ibadah kami malam ini layak dan menjadi persembahan bagiMu Tuhan. Di dalam nama Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus, kami berdoa. Amin.

(disilakan duduk) 3) Pujian : Oleh Anak.

Kita memuji Tuhan dari Ny. Rohani No. 16 : 3 “Muliakan Allahmu”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.

Ya Bapa yang kami imani di dalam anakMu Yesus Kristus. Allah yang telah memberikan kami hikmat dan kebijaksanaan untuk kami pakai dalam menjalani hidup. Saat ini dalam persekutuan ibadah, kami akan membaca, mendengarkan dan merenungkan firmanMu, kami mohon Tuhan terus perlengkapi kami dengan hikmat dan kuasa Roh Kudus agar mengerti kehendakMu lewat pemberitaan firman Tuhan. Amin.

Kita akan membaca firman Tuhan dari :

“MAZMUR 128 : 1 – 6”

(dibaca berbalasan) 5) Renungan : Oleh Bapak.

“BERKAT ATAS RUMAH TANGGA”

Persekutuan keluarga yang diberkati Tuhan.. Rumah tangga atau keluarga, ide dasar terbentuknya adalah dari Tuhan. Itulah pemahaman Kristen yang benar tentang Keluarga. Dimulai dari kehidupan pribadi yang benar di hadapan Tuhan, yaitu hidup takut akan Tuhan dan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, merupakan sikap hidup yang harus dimiliki oleh setiap keluarga, sehingga keluarganya bahagia. Seorang suami sebagai kepala keluarga mengambil peran pemimpin rohani bagi keluarganya. Itu artinya secara pribadi seharusnya ia memiliki kehidupan yang berkenan kepada Tuhan, sehingga dapat mengarahkan keluarganya kepada jalan Tuhan. Keluarga bahagia di sini menggambarkan seorang suami yang hidup benar di hadapan Tuhan dan memenuhi tanggungjawabnya sebagai kepala keluarga. Hal ini akan berakibat pada istri dan anak-anaknya, di mana istrinya akan menjadi seorang wanita yang akan menyenangkan hati suami dan anak-anaknya, sehingga suasana rumah damai dan nyaman. Begitu juga dengan anak-anaknya kelak akan menjadi pewaris keluarga yang berguna. Berkat Tuhan akan dicurahkan bagi setiap rumah tangga atau keluarga yang menjaga kebenaran hidupnya di hadapan Tuhan dan kebahagiaan sejati akan menjadi bagian dari kehidupan mereka. Amin.

6) Persembahan Syukur : Oleh Bapak.

Mari kita menyanyi dari Ny. Rohani No. 132 : 1 “Ya Tuhan, MurahMu Baka”

7) Doa Syafaat : Oleh Ibu. 8) Pujian : Oleh Ibu.

Ny. Kidung Jemaat No. 318 : 1 – 2 “Berbahagia Tiap Rumah Tangga” atau Ny. Rohani No. 130 : 2 “Bersandar Pada Tuhan” (disilakan berdiri)

9) Doa Penutup: Oleh Ibu.

Kami sudah beribadah padaMu Tuhan, jadikan kami Keluarga yang terus hidup menurut kasih dan kehendakMu, agar kami dapat selalu menikmati berkat serta bahagia yang dari padaMu. Dan biarlah Damai SejahteraMu menyertai dan memberkati kami sekeluarga. Amin.

(18)

GKI DI TANAH PAPUA Tata Ibadah Dalam Keluarga

Sabtu, 11 Juli 2020

Persiapan Ibadah :

Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.

Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.

Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Anak. Damai……….. Kemuliaan bagi Allah.

Tidak terbatas kasih dan sayang Tuhan bagi kehidupan keluarga kita, sehingga pada malam ini Ia ijinkan kita sebagai persekutuan dapat berkumpul, untuk beribadah dan memuliakan nama-Nya, disilakan berdiri dan kita

memuji Tuhan dari dalam : Ny. Mazmur No. 105 : 1 – 2 “Ucap Syukur dan Puji Hua”

2) Doa Pembukaan : Oleh Anak.

Bapa di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami sebagai persekutuan yang berkumpul di malam ini, mau beribadah kepada-Mu, untuk itu bermohon kami kiranya ibadah ini dari awal sampai pada akhirnya boleh terjadi di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.

(disilakan duduk) 3) Pujian : Oleh Anak.

Mari kita menyanyi : Ny. Mazmur No. 105 : 3 “Pikir-Pikir Kodrat Allah”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu.

Mari kita berdoa… Kami mau membaca dan merenungkan firman-Mu, tuntun dan pimpinlah kami dalam Roh dan hikmat-Mu, agar apa yang kami baca dan renungkan bersama di malam hari ini, dapat kami lakukan dalam hidup dan kehidupan hari lepas hari. Amin.

Pembacaan Alkitab :

“YAKOBUS 1 : 22 – 25”

5) Renungan : Oleh Ibu.

“MENDENGAR DAN MELAKUKAN”

Berbicara mendengar berarti berbicara tentang bagaimana cara kita dapat menangkap sesuatu yang disampaikan atau diceritakan dengan benar untuk dilakukan dalam kehidupan setiap manusia. Ada sikap dan tindakan yang merupakan cermin dari dasar kehidupan setiap orang percaya yaitu menjadi pendengar atau pelaku firman. Mendengar dan melakukan tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan setiap orang percaya mengapa? “karena mendengar tanpa melakukan itu sama halnya dengan kita sedang mengamati muka di depan cermin namun kita tidak tau apa yang akan kita perbuat artinya : sebagai orang percaya kita dituntut bukan saja untuk terus mendengar akan firman Tuhan, tetapi kita juga diajarkan untuk bagaimana cara kita mengaplikasikan firman itu dalam kehidupan kita setiap hari. Sikap dan tindakan kita harus mencerminkan kebenaran firman yang kita dengar dalam kehidupan kita sebagai orang yang percaya kepada Kristus Yesus.

Ada 4 pokok penting yang kita belajar bersama dari bacaan kita malam ini yaitu :

Sebagai orang percaya kita diajarkan untuk menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar.

Jikalau sebagai orang percaya kita hanya mendengar saja tanpa melakukan kita diibaratkan seperti orang yang sedang bercermin namun kita lupa apa yang sedang kita lihat dalam kehidupan kita hari lepas hari.

Mendengar dan melakukan firman mengajarkan kita untuk bagaimana mampu mempertanggungjawabkan Iman percaya kita kepada Kristus Tuhan dalam kehidupan keluarga, pelayanan dan pekerjaan kita hari lepas hari.

Orang percaya yang mampu mendengar dan sungguh-sungguh melakukan kebenaran firman Tuhan, membuat orang lain berbahagia dengan segala perbuatan kita, dan kejahatanpun akan lenyap di dalam hidup dan kehidupan kita hari lepas hari. Amin.

6) Persembahan : Oleh Ibu.

Mengiringi pemberian persembahan, kita menyanyi : Ny. Rohani No. 76 : 1 & 6 “Tuhanku, Berkat-Mu Limpah”

7) Doa Syafaat : Oleh Bapak. 8) Pujian : Oleh Bapak.

Ny. Rohani No. 162 : 1 & 3 “Ya Tuhanku Kiranya”

………(bait ke 3 berdiri)……… 9) Berkat : Oleh Bapak.

Disilakan berdiri untuk menerima berkat Tuhan mari kita memuji Tuhan dari dalam Ny. Rohani No. 18 : 1 “Anugerah Tuhan Kami Yesus Kristus”

(19)

Tata Ibadah Dalam Keluarga

Minggu, 12 Juli 2020

(Tata Ibadah ini digunakan untuk Ibadah dalam Keluarga pada Sore atau Malam hari, untuk Tata Ibadah Minggu Pagi di rumah dapat dilihat pada halaman belakang dari Buku Panduan ini)

Persiapan Ibadah :

Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.

Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.

Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Anak. Syaloom……….. Damai Dihati.

Kita akan beribadah memuji dan memuliakan nama Tuhan, untuk itu marilah arahkan hati dan pikiran kita saat jenuh sejenak…. Terima kasih, untuk menghormati nama Tuhan, disilakan berdiri mari kita memuji Tuhan dari

dalam : Ny. Mazmur No. 81 : 1 – 2 “Nyanyi Bangsaku”

2) Doa Pembukaan : Oleh Anak.

Mari kita berdoa…… Tuhan kami sudah siap untuk beribadah kiranya ibadah yang kami lakukan di hari ini dari awal, pertengahan sampai berakhirnya boleh terjadi di dalam nama Bapa, Anak dan Roh kudus. Amin.

(disilakan duduk) 3) Pujian : Oleh Anak.

Mari kita menyanyi : Ny. Mazmur No. 81 : 3 “Sangkakala Muliakan”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.

Mari kita berdoa… Tuhan Yesus kami sudah memuji dan memuliakan nama-Mu, kini tiba saatnya untuk kami mendengar firman-Mu, pimpin kami dengan hikmat-Mu agar sekiranya apa yang kami dengar mampu kami lakukan dalam hidup dan kehidupan kami. Amin.

Pembacaan Alkitab :

“II TESALONIKA 3 : 10 – 12”

5) Renungan : Oleh Bapak.

“NASIHAT AGAR HIDUP TERTIB”

Berbicara mengenai nasihat pasti sebagai keluarga Kristen sering kali kita memberikan nasihat kepada anak-anak kita. Arti kata nasihat yaitu ajaran, petunjuk, peringatan atau teguran. Nasihat menunjukkan pada arti adanya suatu peringatan untuk sebuah perubahan hidup, keluarga-keluarga Kristen atau orang percaya dapat berproses dalam suatu pembaharuan hidup yang tertib apabila kita mampu mendengarkan dan menghargai sebuah nasihat dalam kehidupan kita setiap saat melalui kebenaran Firman Tuhan yang disampaikan oleh para hamba-hamba-Nya.

Kita belajar dari bacaan kita II Tesalonika 3 : 10 – 12. Ada 3 bagian penting yang dijelaskan mengenai Nasihat

agar hidup tertib yaitu :

Bagian yang pertama : Jikalau hidup kita mau tertib, jangan pernah kita bermalas-malasan dalam melakukan segaka sesuatu bagi hidup dan kehidupan kita.

Bagian yang kedua : Jangan pernah kita jadi orang yang sering mencampuri urusan hidup orang lain atau sering melakukan hal-hal yang tidak berguna bagi kehidupan kita.

Setiap keluarga-keluarga Kristen atau orang percaya akan tertib dalam hidupnya apabila kita mampu bertanggung jawab dan mampu melakukan yang benar akan kehidupan kita sendiri serta mau mendengar akan nasihat di dalam kebenaran Firman Tuhan. Amin.

6) Persembahan : Oleh Bapak.

Mengiringi pemberian persembahan, kita menyanyi : Ny. Kidung Jemaat No. 450 : 1 & 4 “Hidup Kita Yang

Benar” atau Ny. Rohani No.134 : 3 “Tuhan Janganlah Biarkan” 7) Doa Syafaat : Oleh Ibu.

8) Pujian : Oleh Ibu.

Ny. Rohani No 86 : 3 & 4 “Jangan Sesat Di dunia”

………(bait ke 4 berdiri)……… 9) Berkat : Oleh Ibu.

Kiranya Allah sumber Damai Sejahtera, mau memberkati kehidupan kita dengan Damai mulai malam hari ini terus kekal sampai selama-lamanya. Amin.

(20)

GKI DI TANAH PAPUA Tata Ibadah Dalam Keluarga

Senin, 13 Juli 2020

Persiapan Ibadah :

Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.

Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.

Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Anak. Damai……….. Kemuliaan bagi Allah.

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas penyertaan dan pemeliharaan-Nya yang setia sehingga di malam ini kita sebagai persekutuan keluarga boleh berkumpul dan beribadah, untuk itu disilakan berdiri dan kita memuji Tuhan dari dalam : Ny. Rohani No. 10 : 1 – 2 “Pujilah Tuhanmu”

2) Doa Pembukaan :Oleh Anak.

Tuhan Yesus yang baik kami mau beribadah, bermohon kami kiranya ibadah yang kami laksanakan dalam kehidupan keluarga kami ini terjadi di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.

(disilakan duduk) 3) Pujian : Oleh Anak.

Mari kita menyanyi : Ny. Rohani No. 10 : 3 & 4 “Pujilah Tuhanmu Yang Sebelum”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.

Mari kita berdoa… Tuhan Yesus kami mau membaca kebenaran firman-Mu, bermohon kami kiranya hikmat dan pengertian yang berasal dari-Mu menaungi hati dan pikiran kami, agar di saat kami baca Roh kudus selalu memampukan kami untuk memahami setiap kata demi kata yang tercantum di dalam kitab-Mu ini, demi Kristus kami bermohon. Amin.

Pembacaan Alkitab :

“AMSAL 3 : 5 – 6”

5) Diskusi : Oleh Bapak.

“KEHIDUPAN YANG BERHIKMAT”

Jikalau berbicara soal hikmat pasti sebagai orang percaya kita sudah sering mengatakan tentang hikmat atau berhikmat. Sebagai orang percaya kita sudah memahami dengan baik apa itu hikmat atau berhikmat. Kehidupan yang berhikmat adalah kehidupan yang mampu membangun hubungan pribadi dengan Tuhan dan kehidupan yang mampu merespon akan kehendak Tuhan terjadi di dalam hidup tiap saat.

Pertanyaan Diskusi :

1. Apa itu hikmat atau berhikmat?

2. Bagaimana cara kita merespon hikmat Tuhan dalam kehidupan kita setiap saat? 3. Mengapa sebagai orang percaya kita harus berhikmat?

4. Coba ceritakan pengalamanmu tentang kehidupan yang berhikmat?

(Setelah jawab pertanyaan, Bapak menyampaikan inti pesan Firman Tuhan)

Keluarga yang diberkati Tuhan dari bacaan dan diskusi kita ada beberapa pokok penting yang kita dapat pelajari bersama yaitu :

Seorang yang berhikmat adalah orang yang mau percaya dan mempercayakan hidup dan kehidupannya kepada Tuhan serta mau membangun hubungan baik dengan Tuhan.

Seorang yang berhimat adalah orang yang mau membawa hidupnya dipimpin oleh Tuhan dan bukan berjalan menurut pengertiannya sendiri.

Seorang yang berhikmat adalah orang yang mau mengakui Tuhan dalam hidup dan kehidupannya baik dalam kehidupan di dalam keluarga, pekerjaan, dan pelayanan hari lepas hari.

Seorang yang berhikmat adalah orang yang mampu bertanggung jawab akan Iman percayanya kepada TUHAN.

Seorang yang berhikmat adalah orang yang tidak pernah menganggap dirinya bijak, dan

Seorang percaya yang berhikmat adalah orang yang selalu takut akan Tuhan dan menjauhkan dirinya terhadap kejahatan dunia dalam bentuk apapun. Hiduplah berhikmat di dalam Tuhan agar sikap dan tindakan kita selalu dipimpin dan diberkati TUHAN senantiasa. Amin.

6) Persembahan : Oleh Bapak.

Mengiringi pemberian persembahan, kita menyanyi : Ny. Mazmur No. 136 : 1 & 5 “Bersyukur dan Pujilah”

7) Doa Syafaat : Oleh Ibu. 8) Pujian : Oleh Ibu.

Ny. Kidung Jemaat No. 389 : 1 “Besarlah Kasih Bapaku” atau Ny. Suara Gembira. No. 44 : 3 “Saya Cari Yesus Oleh Tangan-Nya”

………(disilakan berdiri)……… 9) Berkat : Oleh Ibu.

(21)

Tata Ibadah Dalam Keluarga

Selasa, 14 Juli 2020

Persiapan Ibadah :

Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.

Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.

Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.

Damai……….. Kemuliaan bagi Allah.

Betapa besar kasih dan sayang Tuhan dalam kehidupan kita semua sepanjang hari ini, sehingga oleh kasih dan sayang-Nya kita dapat berkumpul pada malam ini untuk beribadah. Untuk itu disilakan berdiri dan kita memuji

Tuhan dari dalam : Ny. Mazmur No. 84 : 1 “Alangkah Elok Rumah-Mu”

2) Doa Pembukaan : Oleh Ibu.

Tuhan Yesus yang baik, kami sebagai persekutuan sudah berkumpul, kami hendak beribadah di malam ini untuk itu kami bersehati kiranya ibadah kami ini terjadi di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.

(disilakan duduk) 3) Pujian : Oleh Ibu.

Mari kita menyanyi : Ny. Mazmur No. 84 : 3 “Yang Diam Dalam Rumah-Mu”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.

Mari kita berdoa… Tuhan Yesus yang baik di saat ini kami mau membaca dan mendengar Tuhan berbicara dalam hidup kami, bermohon kiranya Roh Kudus memampukan kami untuk merenungkan dan melakukan firman-Mu. Amin.

Pembacaan Alkitab :

“YOHANES 10 : 1 – 5”

5) Renungan : Oleh Anak.

“GEMBALA YANG BAIK DAN BERTANGGUNG JAWAB”

Persekutuan yang diberkati Tuhan jikalau berbicara mengenai gembala itu berarti berbicara juga mengenai kawanan domba, berbicara mengenai gembala berarti berbicara juga mengenai sifat, sikap dan karakter, baik itu sifat, sikap dan karakter dari seorang gembala dan juga sifat, sikap dan karakter dari kawanan domba-domba. Terkait dengan sifat, sikap dan karakter. Sebagai orang percaya kita sama-sama belajar mengenai tipe gembala yang baik dan bertanggung jawab. Ada dua bagian yang kita belajar hari ini dari dalam bacaan Yohanes 10 : 1 – 5 mengenai Gembala yang baik, yaitu:

Bagian yang pertama : Gembala yang baik adalah gembala yang bertanggung jawab akan keselamatan bagi kawanan domba-dombanya.

Bagian yang kedua : Terlihat dengan jelas bahwa gembala yang baik dan bertanggung jawab adalah gembala yang mampu mengenal akan sifat, sikap dan karakter kawanan domba-dombanya.

Dari dua bagian di atas kita belajar satu hal penting dalam menjalani kehidupan kita sebagai orang percaya yaitu: Yesus adalah Gembala yang baik dan bertanggung jawab dalam kehidupan kita anak-anak’Nya, Ia selalu mengenal akan sifat, sikap dan karakter hidup kita, Ia tidak pernah meninggalkan kita dalam situasi sesulit apapapun yang kita hadapi baik di dalam keluarga, tugas dan pekerjaan serta tugas dan pelayanan, perlindungan-Nya nyata bagi kita semua. Untuk itu sebagai anak-anak’perlindungan-Nya kita juga harus bisa mengenal-perlindungan-Nya dan bertanggung jawab akan Iman percaya kita kepada-Nya dalam hidup dan kehidupan kita setiap hari. Amin.

6) Persembahan : Oleh Anak.

Mengiringi pemberian persembahan, kita menyanyi : Ny. Suara Gembira No. 51 : 1 & 3 “Aman Ditangan Yesus”

7) Doa Syafaat : Oleh Bapak. 8) Pujian : Oleh Bapak.

Ny. Rohani No. 118 : 1 & 2 “Selalu Hu Gembalaku”

………(bait ke 2 berdiri)……… 9) Berkat : Oleh Bapak.

Kita memohon berkat Tuhan :

“Kiranya TUHAN memberkati dan terus melindungi kita, WajahNya bersinar atas kita dan kasih KaruniaNya diberikan untuk kita, TUHAN menghadapkan wajahNya kepada kita dan memberi kita damai sejahtera”. Amin….

(22)

GKI DI TANAH PAPUA Tata Ibadah Dalam Keluarga

Rabu, 15 Juli 2020

Persiapan Ibadah :

Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.

Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.

Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Bapak.

Syaloom… Tak habis-habisnya kita terus bersyukur buat berkat kehidupan dan kesetiaan Tuhan dalam hidup kita setiap saat. Sebab oleh tuntunan kasih dan sayang-Nya kita semua boleh kembali berkumpul untuk beribadah memuji dan menyembah nama-Nya, untuk itu disilakan berdiri dan kita memuji Tuhan dari dalam :

Ny. Rohani No. 5 : 1 – 2 “Hai Makhluk Allah Hu Besar” 2) Doa Pembukaan : Oleh Bapak.

Tuhan Yesus, kami sebagai persekutuan yang berkumpul di malam ini, mau beribadah kepada-Mu, untuk itu kiranya ibadah ini berkenan dari awal sampai berakhirnya boleh terjadi dengan segala baik. Di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin. (disilakan duduk)

3) Pujian : Oleh Bapak.

Mari kita menyanyi : Ny. Rohani No. 5 : 7 “Hai Mahkluk-Nya Sekalian”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu.

Mari kita berdoa…. Tuhan Yesus, kami sebagai persekutuan yang beribadah mau membaca dan merenungkan kebenaran firman-Mu yang terdapat dalam kitab Amsal 6 : 6 – 8, beri kami hikmat agar kami dapat memahami firman-Mu, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami bermohon. Amin.

Pembacaan Alkitab :

“AMSAL 6 : 6 – 8”

5) Renungan : Oleh Ibu.

“BELAJAR BEKERJA SAMA DALAM KELUARGA KRISTEN”

Kehidupan keluarga Kristen atau kehidupan setiap orang yang percaya kepada Kristus akan berjalan harmonis apabila di dalam setiap kehidupan rumah tangga antara bapa, mama dan anak-anak dapat bekerja sama dalam bentuk apapun. Hidup rumah tangga keluarga Kristen yang harmonis dilihat dari bagaimana sikap dan tindakan kita untuk saling menghargai satu dengan yang lain, mengapa? Karena kita adalah satu keluarga yang utuh di dalam Kristus Yesus.

Pembacaan hari ini mengajarkan kita mengenai bagaimana cara kita untuk belajar bekerja sama untuk menjadi keluarga Kristen yang saling melengkapi di dalam kehidupan rumah tangga. Ada 2 hal yang hendak kita belajar dari bagian bacaan kita saat ini, yaitu :

Hal yang Pertama : Belajar untuk jangan jadi keluarga yang pemalas. Mengapa? karena jikalau sebagai keluarga Kristen salah satu anggota keluarga kita memiliki sifat malas, ia sering memiliki pikiran yang sempit, mudah marah, tersinggung dan emosional dalam menjalani kehidupan.

Hal yang Kedua : Kita sama-sama belajar dari semut sekalipun mereka kecil namun mereka memiliki sifat yang rajin dengan keutuhan yang tidak pernah terlepas dari cara hidup mereka yang selalu berkerja sama untuk menjadi satu kelompok yang sama-sama bekerja demi memenuhi hidup mereka.

Kesatuan keluarga kristen yang utuh tidak dilihat dari seberapa banyak kita memiliki harta kekayaan, namun dilihat dari seberapa besar sikap dan tindakan kita untuk saling melengkapi dalam kehidupan keluarga yang rajin beribadah bersama Kristus Tuhan. Amin.

6) Persembahan : Oleh Ibu.

Mengiringi pemberian persembahan, kita menyanyi : Ny. Rohani No. 158 : 1 “Isilah Tuhan Hidupku”

7) Doa Syafaat : Oleh Anak.

Mari kita berdoa… Bapa kami yang di Sorga, Bapa yang kami puji dan kami sembah di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur untuk kasih dan penyertaan Tuhan dalam kehidupan kami, kami percaya bahwa kasih dan sayang Tuhan terus menyertai dan menaungi kehidupan kami sebagai keluarga yang selalu bekerja sama dalam menjalani kehidupan kami. Berdoa kami bagi pemerintah dan tim satgas covid serta para medis, para relawan baik yang ada di Kota Sorong dan Kabupaten Sorong dalam proses penanganan wabah covid 19, Tuhan beri kuat dan sehat bagi mereka agar mereka terus bekerja dengan baik dan benar untuk mencegah peyebaran covid 19 bagi masyarakat Kota dan Kabupaten Sorong. Semua boleh berusaha serta berupaya tapi kami sadar siapakah kami di hadapan-Mu Ya Bapa, untuk itu bermohon kami kiranya sayang Tuhan terus menjaga dan pelihara kehidupan kami semua. Berdoa kami bagi para pemimpin gereja kami baik di aras Sinode, Klasis bahkan di Jemaat. Kiranya Tuhan selalu memberi Hikmat dan pengertian, kuat dan sehat agar para hamba-hamba-Mu terus menjalankan tugas dan tanggung jawab pelayanan secara baik. Berdoa kami juga bagi persembahan yang sudah kami berikan kiranya Engkau memberkati untuk menjadi alat yang berguna demi menunjang pelayanan di tengah-tengah kehidupan jemaat kami. Terimakasih ya Tuhan ini doa dan sembayang kami. Ampun salah dosa kami ya Tuhan, mampir dengar doa kami demi Kristus Tuhan yang hidup kami berdoa dan bersyukur. Amin.

8) Pujian : Oleh Anak.

Disilakan berdiri dan kita menyanyi : Ny. Rohani No. 134 : 3 & 4 “Tuhan Janganlah Biarkan” 9) Berkat : Oleh Ibu.

Anugerah Selamat dan Sejahtera kiranya menyertai, memelihara serta memberkati kehidupan kita mulai saat hari ini terus kekal dan sampai selama-lamanya. Amin.

Referensi