• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N No. 275 / Pid.B / 2011 / PN. Sbg

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N No. 275 / Pid.B / 2011 / PN. Sbg"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

No. 275 / Pid.B / 2011 / PN. Sbg

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Sibolga, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dengan Acara Pemeriksaan Biasa, dalam tingkat pertama, bersidang di gedung yang telah ditentukan untuk itu di Jln. Padang Sidempuan No. 6 Sibolga, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara dari Terdakwa :

Nama lengkap : RISWAN BOY PULUNGAN Tempat lahir : Sibolga

Umur / Tgl. lahir : 40 tahun / tahun 1971 Jenis kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat tinggal : Jl. Jati Kel. Pancuran Dewa Kec. Sibolga Sambas dan Jl. Ebenejer Sigalingging Kel. Aek Parambunan Kec. Sibolga Selatan Kota Sibolga

Agama : Islam

Pekerjaan : Nelayan Pendidkan : SD Kelas III

Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum: Terdakwa ditahan di Rutan sejak :

1. Penyidik, sejak tanggal 09 April 2011 s/d 28 April 2011;

2. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 29 April 2011 s/d 31 Mei 2011; 3. Penuntut Umum, sejak tanggal 01 Juni 2011 s/d 20 Juni 2011;

4. Hakim Pengadilan Negeri Sibolga, sejak tanggal 21 Juni 2011 s/d 20 Juli 2011; 5. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sibolga, sejak tanggal 21 Juli

2011 s/d tanggal 18 September 2011; PENGADILAN NEGERI TERSEBUT;

Setelah membaca:

1. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga Nomor : 275/PID.B/2011 /PN.Sbg tanggal 22 Juni 2011 tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara pidana yang bersangkutan;

2. Penetapan Ketua Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Sibolga Nomor : 275/Pid.B/2011/PN.Sbg tanggal 22 Juni 2011 tentang Penentuan Hari Sidang untuk memeriksa dan mengadili perkara pidana yang bersangkutan:

3. Berkas Perkara Pidana Nomor : 275/Pid.B/2011/PN.Sbg atas nama Terdakwa RISWAN BOY PULUNGAN ;

(2)

Setelah mendengar :

1. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang telah dibacakan di muka persidangan;

2. Saksi-saksi yang didengar keterangannya dibawah sumpah di muka persidangan;

3. Terdakwa yang didengar keterangannya di muka persidangan;

4. Tuntutan Pidana/Requisitoir dari Jaksa Penuntut Umum yang telah dibacakan di muka persidangan yang isinya pada pokoknya sebagai berikut:

- Menyatakan terdakwa RISWAN BOY PULUNGAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 114 ayat (1) UURI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika;

- Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa RISWAN BOY PULUNGAN selama 8 (delapan) tahun dan denda Rp.1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan subsidair 3 (tiga) bulan penjara;

- Menyatakan barang bukti berupa :

- Kotak korek api merk ABC yang berisikan 2 (dua) paket kecil shabu-shabu;

- 1 (satu) paket kecil shabu-shabu; dirampas untuk dimusnahkan;

- Menyatakan agar terdakwa RISWAN BOY PULUNGAN dibebani dengan membayar biaya perkara sebesar Rp.1000,- (seribu rupiah).

Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum telah melakukan tindak pidana dengan dakwaan sebagai berikut :

DAKWAAN : PRIMAIR :

Bahwa ia terdakwa RISWAN BOY PULUNGAN, pada hari Kamis tanggal 07 April 2011 sekira pukul 02.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan April 2011, bertempat di Jalan Ebenejer Sigalingging Kel. Aek Parombunan Kec. Sibolga Selatan Kota Sibolga, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, Tanpa Hak dan melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika golongan I bukan tanaman seberat 0,12 gram (nol koma dua belas gram), yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Pada awalnya terdakwa sedang berada di laut kemudian terdakwa ditelefon BARBEL dengan menggunakan handphone dan berkata “Ada barang ini (shabu-shabu) seharga Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) mau kau” lalu terdakwa menjawab “aku di laut bang” cobalah tanya sama si Maya (DPO)

(3)

menggunakan handphone dengan mengatakan “sudah dapat bang shabu-shabu sebanyak 1 (satu) bungkus kecil, kemudian pada tanggal 03 April 2011 sekira pukul 13.00 Wib terdakwa pulang dari laut menuju rumah terdakwa di Jl. Jati Kel. Pancuran Dewa Kec. Sibolga Sambas lalu menghubungi MAYA (DPO) dengan menggunakan handphone dan menyuruh MAYA (DPO) untuk segera datang ke rumah terdakwa kemudian setelah bertemu lalu terdakwa berkata “Coba tengok dulu barang shabu-shabu itu” kemudian terdakwa mengatakan bahwa shabu-shabu tersebut sedikit saat itu juga MAYA (DPO) menjawab bahwa ada lagi namun sudah kibungkus sebanyak 3 (tiga) paket kecil shabu-shabu untuk dijual kemudian menyuruh MAYA (DPO) memasukkan shabu-shabu tersebut ke dalam kotak korek api merk ABC sebanyak 3 (tiga) paket kecil shabu-shabu lalu disimpan ke dalam karung beras, selanjutnya pada hari Kamis tanggal 07 April sekira pukul 02.30 Wib datang Sdr. ELI (informan polisi) membeli dan mengetuk pintu rumah terdakwa dengan berkata “ada setengah mamak” lalu terdakwa jawab “tidak ada” namun yang ada harga Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) ada, lalu Sdr. ELI berkata “manalah 2 (dua) paket shabu-shabu kemudian pada saat itu juga MAYA (DPO) datang lalu menyerahkan kotak korek api merk ABC berisikan 2 (dua) paket kecil shabu-shabu kemudian ELI membayar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) harga shabu-shabu yang dijual terdakwa namun ELI minta tambah 1 (satu) paket shabu-shabu lagi lalu MAYA (DPO) masuk ke dalam rumah dan mengambil shabu-shabu;

Pada saat MAYA (DPO) masuk ke dalam rumah mengambil shabu-shabu kemudian keluar dari rumah tiba-tiba terdakwa dipiting dan ditangkap oleh petugas kepolisian yang sebelumnya sudah mengintai terdakwa, saat itu MAYA (DPO) berhasil melarikan diri kemudian pada saat ditangkap terdakwa memiliki shabu-shabu yang disimpan di dalam kotak korek ABC sebanyak 2 (dua) paket shabu-shabu dan saat itu terdakwa melakukan perlawanan hingga shabu tersebut terjatuh dari genggaman tangan terdakwa lalu shabu-shabu tersebut diambil oleh petugas kepolisian, selanjutnya terdakwa dibawa ke Polres Tapteng guna proses hukum;

Berdasarkan Berita Acara Analysis Laboratorium Barang Bukti Narkotika dan urine No. LAB: 23038/KNF/IV/2011 tanggal 23 April 2011, bahwa barang bukti yang diterima berupa satu bungkusan amplop warna cokelat dan diikat dengan benang warna putih dan pada setiap persilangan diberi lak yang memenuhi persyaratan pembungkusan dan penyegelan barang bukti yang di dalamnya terdapat 2 (dua) bungkus plastik klip warna putih berisikan kristal berwarna putih dengan berat bruto 0,12 gram diduga mengandung narkotika yang dianalisis milik tersangka RISWAN BOY PULUNGAN adalah benar mengandung bahan aktif methamfethamina dan terdaftar dalam golongan I (satu) nomor urut 61 (enam puluh satu) Lampiran UURI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika;

(4)

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 114 ayat (1) UURI No.35 tahun 2009 tentang narkotika;

SUBSIDAIR :

Bahwa ia terdakwa RISWAN BOY PULUNGAN, pada hari Kamis tanggal 07 April 2011 sekira pukul 02.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan April 2011, bertempat di Jalan Ebenejer Sigalingging Kel. Aek Parombunan Kec. Sibolga Selatan Kota Sibolga, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, Tanpa Hak dan melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika golongan I bukan tanaman narkotika jenis shabu-shabu seberat 0,12 gram (nol koma dua belas gram), yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Pada awalnya terdakwa sedang berada di laut kemudian terdakwa ditelefon BARBEL dengan menggunakan handphone dan berkata “Ada barang ini (shabu-shabu) seharga Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) mau kau” lalu terdakwa menjawab “aku di laut bang” cobalah tanya sama si Maya (DPO) entah ada duitnya” kemudian MAYA (DPO) menghubungi terdakwa dengan menggunakan handphone dengan mengatakan “sudah dapat bang shabu-shabu sebanyak 1 (satu) bungkus kecil, kemudian pada tanggal 03 April 2011 sekira pukul 13.00 Wib terdakwa pulang dari laut menuju rumah terdakwa di Jl. Jati Kel. Pancuran Dewa Kec. Sibolga Sambas lalu menghubungi MAYA (DPO) dengan menggunakan handphone dan menyuruh MAYA (DPO) untuk segera datang ke rumah terdakwa kemudian setelah bertemu lalu terdakwa berkata “Coba tengok dulu barang shabu-shabu itu” kemudian terdakwa mengatakan bahwa shabu-shabu tersebut sedikit saat itu juga MAYA (DPO) menjawab bahwa ada lagi namun sudah kibungkus sebanyak 3 (tiga) paket kecil shabu-shabu untuk dijual kemudian menyuruh MAYA (DPO) memasukkan shabu-shabu tersebut ke dalam kotak korek api merk ABC sebanyak 3 (tiga) paket kecil shabu-shabu lalu disimpan ke dalam karung beras, selanjutnya pada hari Kamis tanggal 07 April sekira pukul 02.30 Wib datang Sdr. ELI (informan polisi) membeli dan mengetuk pintu rumah terdakwa dengan berkata “ada setengah mamak” lalu terdakwa jawab “tidak ada” namun yang ada harga Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) ada, lalu Sdr. ELI berkata “manalah 2 (dua) paket shabu-shabu kemudian pada saat itu juga MAYA (DPO) datang lalu menyerahkan kotak korek api merk ABC berisikan 2 (dua) paket kecil shabu-shabu kemudian ELI membayar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) harga shabu-shabu yang dijual terdakwa namun ELI minta tambah 1 (satu) paket shabu-shabu lagi lalu MAYA (DPO) masuk ke dalam rumah dan mengambil shabu-shabu;

Pada saat MAYA (DPO) masuk ke dalam rumah mengambil shabu-shabu kemudian keluar dari rumah tiba-tiba terdakwa dipiting dan ditangkap oleh petugas kepolisian yang sebelumnya sudah mengintai terdakwa, saat itu MAYA (DPO) berhasil melarikan diri kemudian pada saat ditangkap terdakwa

(5)

(dua) paket shabu-shabu dan saat itu terdakwa melakukan perlawanan hingga shabu tersebut terjatuh dari genggaman tangan terdakwa lalu shabu-shabu tersebut diambil oleh petugas kepolisian, selanjutnya terdakwa dibawa ke Polres Tapteng guna proses hukum;

Berdasarkan Berita Acara Analysis Laboratorium Barang Bukti Narkotika dan urine No. LAB: 23038/KNF/IV/2011 tanggal 23 April 2011, bahwa barang bukti yang diterima berupa satu bungkusan amplop warna cokelat dan diikat dengan benang warna putih dan pada setiap persilangan diberi lak yang memenuhi persyaratan pembungkusan dan penyegelan barang bukti yang di dalamnya terdapat 2 (dua) bungkus plastik klip warna putih berisikan kristal berwarna putih dengan berat bruto 0,12 gram diduga mengandung narkotika yang dianalisis milik tersangka RISWAN BOY PULUNGAN adalah benar mengandung bahan aktif methamfethamina dan terdaftar dalam golongan I (satu) nomor urut 61 (enam puluh satu) Lampiran UURI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 112 ayat (1) UURI No.35 tahun 2009 tentang narkotika;

Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar saksi-saksi yang diajukan

oleh Jaksa Penuntut Umum (a charge), yang memberikan keterangan di bawah sumpah, keterangan saksi mana isinya pada pokoknya sebagai berikut:

Saksi I: ANANDA GINTING, di bawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut:

- Bahwa pada hari Kamis tanggal 07 April 2011 sekira pukul 02.30 Wib, bertempat di Jalan Ebenejer Sigalingging Kel. Aek Parombunan Kec. Sibolga Selatan Kota Sibolga, terdakwa tertangkap tangan sedang menjual narkotika golongan I jenis shabu-shabu;

- Bahwa barang bukti yang disita dari terdakwa adalah Kotak korek api merk ABC yang berisikan 2 (dua) paket kecil shabu-shabu dan 1 (satu) paket kecil shabu-shabu;

- Bahwa saksi pernah diperiksa di kepolisian dan keterangan saksi di BAP adalah benar ;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa mengatakan itu

tidak benar dan merasa keberatan;

Saksi II: SAHRIAL PERANGIN-ANGIN, memberikan keterangan sebagai berikut : - Bahwa pada hari Kamis tanggal 07 April 2011 sekira pukul 02.30 Wib,

bertempat di Jalan Ebenejer Sigalingging Kel. Aek Parombunan Kec. Sibolga Selatan Kota Sibolga, terdakwa tertangkap tangan sedang menjual narkotika golongan I jenis shabu-shabu;

- Bahwa barang bukti yang disita dari terdakwa adalah Kotak korek api merk ABC yang berisikan 2 (dua) paket kecil shabu-shabu dan 1 (satu) paket kecil shabu-shabu;

(6)

- Bahwa saksi pernah diperiksa di kepolisian dan keterangan saksi di BAP adalah benar ;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa mengatakan itu

tidak benar dan merasa keberatan;

Menimbang, bahwa di persidangan, telah didengar pula Terdakwa yang memberikan keterangan dimana isinya pada pokoknya sebagai berikut:-

Terdakwa : RISWAN BOY PULUNGAN

- Bahwa pada hari Kamis tanggal 07 April 2011 sekira pukul 02.30 Wib, bertempat di Jalan Ebenejer Sigalingging Kel. Aek Parombunan Kec. Sibolga Selatan Kota Sibolga, terdakwa ditangkap pada saat terdakwa menjual narkotika golongan I jenis shabu-shabu;

- Bahwa barang bukti yang disita dari terdakwa adalah Kotak korek api merk ABC yang berisikan 2 (dua) paket kecil shabu-shabu dan 1 (satu) paket kecil shabu-shabu;

- Bahwa narkotika tersebut terdakwa peroleh dari BARBEL yang menjualnya kepada terdakwa, namun karena waktu itu terdakwa sedang berada di laut, maka narkotika itu diserahkan kepada MAYA untuk dibayar;

- Bahwa barang bukti tersebut sudah terdakwa pakai sedikit di Jl. Jati, sisanya 3 paket yang disita oleh polisi;

- Bahwa terdakwa sudah pernah dipidana selama 2 (dua) tahun subsider 6 (bulan) karena menyalahgunakan narkotika pada tahun 2008;

Menimbang, bahwa dari keterangan saki-saksi, keterangan Terdakwa, Barang Bukti yang diajukan di persidangan, maka didapatlah fakta hukum sebagai berikut :

- Bahwa pada hari Kamis tanggal 07 April 2011 sekira pukul 02.30 Wib, bertempat di Jalan Ebenejer Sigalingging Kel. Aek Parombunan Kec. Sibolga Selatan Kota Sibolga, terdakwa ditangkap pada saat terdakwa menjual narkotika golongan I jenis shabu-shabu;

- Bahwa barang bukti yang disita dari terdakwa adalah Kotak korek api merk ABC yang berisikan 2 (dua) paket kecil shabu-shabu dan 1 (satu) paket kecil shabu-shabu;

- Bahwa barang bukti tersebut adalah milik terdakwa dan MAYA (DPO);

- Bahwa barang bukti tersebut dijual oleh terdakwakepada polisi yang pada saat itu menyamar sebagai pembeli dengan harga Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) setiap bungkus/paketnya;

Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan secara yuridis apakah perbuatan Terdakwa telah terbukti melakukan perbuatan pidana sebagaimana didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum kepada Terdakwa ;

Menimbang, bahwa untuk menyingkat putusan ini hal-hal yang sudah termuat dalam berita acara persidangan perkara ini adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;

(7)

- Primair : Melanggar pasal 114 ayat (1) UURI No.35 tahun 2009; - Subsidair : Melanggar pasal 112 ayat (1) UURI No.35 tahun 2009;

Menimbang, bahwa menurut Jaksa Penuntut Umum dalam tuntutan pidananya, terdakwa dalam pekara ini telah terbukti secara sah melakukan tindak pidana “menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli” sebagaimana diatur dalam pasal 114 ayat (1) UURI No.35 tahun 2009;

Menimbang, bahwa susunan dakwaan dari penuntut umum adalah bersifat subsidaritas, dimana Majelis Hakim harus membuktikan dakwaan primair terlebih dahulu apabila dakwaan primair telah terbukti maka dakwaan subsidair tidak perlu dibuktikan lagi, namun apabila dakwaan primair tidak terbukti maka majelis akan membuktikan dakwaan subsidair;

Menimbang, bahwa terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum melanggar pasal 114 ayat (1) UURI No.35 tahun 2009, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:

1. Unsur Setiap Orang ;

2. Unsur Tanpa Hak atau Melawan Hukum;

3. Unsur Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika golongan I;

Ad.1. Unsur Setiap Orang;

Menimbang, bahwa menurut Majelis, pengertian kata “barang siapa” pada unsur ini menunjuk pada pelaku suatu tindak pidana, yaitu seseorang atau sekumpulan orang yang apabila terbukti melakukan suatu tindak pidana maka kepadanya harus dipertanggungjawabkan atas tindak pidana yang dilakukannya, unsur ini dimaksudkan untuk meneliti lebih lanjut tentang siapakah yang duduk sebagai terdakwa, apakah benar-benar pelakunya atau bukan, hal ini untuk menghindari adanya error in persona dalam menghukum seseorang;

Menimbang, bahwa pada persidangan pertama telah dihadapkan oleh Jaksa/Penuntut Umum 1 (satu) orang laki-laki yang bernama RISWAN BOY PULUNGAN sebagai terdakwa, atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis telah menerangkan identitasnya secara lengkap yang ternyata sesuai dengan identitas para terdakwa sebagaimana tersebut dalam Surat Dakwaan serta sesuai pula dengan berita acara penyidikan, terlepas dari apakah terbukti atau tidaknya perbuatan materiil yang didakwakan Penuntut Umum tersebut kepada para terdakwa ;

Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis berpendapat unsur “barang siapa” telah terpenuhi ;

Ad.2 Unsur Tanpa Hak atau Melawan Hukum;

Menimbang, bahwa Narkotika golongan I tidak digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan. Narkotika golongan I dalam jumlah terbatas hanya dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk

(8)

reagensia diagnostik serta reagensia laboratorium dengan persetujuan Menteri Kesehatan atas rekomendasi Kepala Badan POM;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa yang saling bersesuaian dipersidangan, ternyata bahwa terdakwa tidak ada mendapat izin dari Menteri Kesehatan RI untuk menguasai Narkotika jenis ganja tersebut, dan terdakwa bukan pula orang yang berwenang untuk menggunakan ganja untuk pengembangan ilmu pengetahuan, sehingga perbuatan terdakwa adalah Tanpa Hak dan Melawan hukum yaitu Ketentuan Undang-undang sebagaimana diatur dalam pasal : 8 ayat (1) dan (2) UU No.35 tahun 2009 maka unsur ke 2 telah terpenuhi ;

Ad.3 Unsur Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika golongan I;

Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif yakni sebagai Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika golongan I;

Menimbang, bahwa sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, berdasarkan keterangan saksi-saksi yang bersesuaian dan dihubungkan dengan keterangan terdakwa serta barang bukti, telah didapati fakta bahwa pada hari Kamis tanggal 07 April 2011 sekira pukul 02.30 Wib, bertempat di Jalan Ebenejer Sigalingging Kel. Aek Parombunan Kec. Sibolga Selatan Kota Sibolga, terdakwa ditangkap pada saat terdakwa menjual narkotika golongan I jenis shabu-shabu;

Menimbang, bahwa dari terdakwa diperoleh barang bukti berupa bukti yang disita dari terdakwa adalah Kotak korek api merk ABC yang berisikan 2 (dua) paket kecil shabu-shabu dan 1 (satu) paket kecil shabu-shabu disita dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Analysis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. LAB: 23038/KNF/IV/2011 tanggal 23 April 2011 diperoleh kesimpulan bahwa barang bukti satu bungkusan amplop warna cokelat dan diikat dengan benang warna putih dan pada setiap persilangan diberi lak yang memenuhi persyaratan pembungkusan dan penyegelan barang bukti yang di dalamnya terdapat 2 (dua) bungkus plastik klip warna putih berisikan kristal berwarna putih dengan berat bruto 0,12 gram diduga mengandung narkotika yang dianalisis milik tersangka RISWAN BOY PULUNGAN adalah benar mengandung bahan aktif methamfethamina dan terdaftar dalam golongan I (satu) nomor urut 61 (enam puluh satu) Lampiran UURI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, bahwa narkotika golongan I jenis shabu-shabu tersebut dijual oleh terdakwa kepada saksi yang menyamar sebagai pembeli seharga Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) / bungkusnya, sehingga dengan demikian maka unsur ke-3 Memiliki, Menyimpan, Menguasai, atau Menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman telah terpenuhi ;

Menimbang, bahwa dari seluruh apa yang telah dipertimbangkan secara

(9)

narkotika golongan I, sebagaimana diatur dalam pasal: 114 ayat (1) UURI No.35 tahun 2009 sebagaimana dalam dakwaan primair;

Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan primair telah terbukti maka dakwaan subsidair tidak perlu dibuktikan lagi;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah terbukti bersalah maka terdakwa patut untuk dijatuhi pidana sesuai dengan perbuatannya;

Menimbang, bahwa selama pemeriksaannya Majelis Hakim tidak menemukan adanya alasan pemaaf maupun pembenar atas diri Terdawa maka terdakwa haruslah mempertanggungjawabkan perbuatannya;

Menimbang, bahwa di samping pidana penjara, pasal tersebut juga mengatur tentang pidana denda yang dikenakan bagi terdakwa yang terbukti melakukan tindak pidana tersebut, oleh karena itu di samping dikenakan pidana penjara, terdakwa juga dikenakan pidana denda yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini;

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa selama proses pemeriksaan ini berada dalam tahanan, maka terhadap masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan, dengan perintah tetap ditahan;

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang berupa Kotak korek api merk ABC yang berisikan 2 (dua) paket kecil shabu, dan 1 (satu) paket kecil shabu-shabu, merupakan barang yang digunakan untuk melakukan tindak pidana, oleh karena itu terhadap barang bukti tersebut diperintahkan agar dirampas untuk dimusnahkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka kepada Terdakwa harus pula dibebani untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini ;

Menimbang bahwa sebelum menjatuhkan putusan Majelis Hakim akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan bagi diri Terdakwa sebagai berikut :

Hal-Hal yang memberatkan :

- Perbuatan Terdakwa tidak mendukung program Pemerintah dalam memberantas Peredaran dan penyalahgunaan narkotika;

- Terdakwa sudah pernah dipidana dalam perkara yang sama; Hal-Hal yang meringankan :

- Terdakwa bersikap sopan selama persidangan;

Memperhatikan ketentuan pasal: 114 ayat (1) UURI No.35 tahun 2009, Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981 tentang KUHAP dan Ketentuan-Ketentuan Hukum lain yang bersangkutan:

(10)

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Terdakwa RISWAN BOY PULUNGAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: “Tanpa Hak atau Melawan Hukum Menawarkan untuk dijual narkotika golongan I”;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu miliar rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan agar Terdakwa tetap ditahan ; 5. Memerintahkan agar barang bukti berupa :

- Kotak korek api merk ABC yang berisikan 2 (dua) paket kecil shabu-shabu; - 1 (satu) paket kecil shabu-shabu;

dirampas untuk dimusnahkan;

6. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) ;

Demikianlah, diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada

Pengadilan Negeri Sibolga pada HARI : SENIN, TANGGAL: 15 AGUSTUS 2011, oleh Kami, JUSTIAR RONAL, SH selaku Hakim Ketua Majelis, ANTONI TRIVOLTA, SH. MH dan DESSY D.E. GINTING, SH. MHum masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana dibacakan pada hari itu juga dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut didampingi oleh hakim-hakim anggota, dibantu oleh Saudara: L. HUTABARAT, SH, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut, dihadiri oleh Saudara: MARTINUS SINURAT, SH Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sibolga dan di hadapan terdakwa ;

HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS

1. ANTONI TRIVOLTA, SH JUSTIAR RONAL, SH

2. DESSY D.E. GINTING, SH. MHum

Panitera Pengganti,

Referensi

Dokumen terkait

Jika pemanas oven tidak menyala setelah 15 detik, lepaskan tombol putar untuk fungsi oven, putar ke posisi mati, buka pintu oven dan cobalah menyalakan pemanas oven lagi setelah

Hasil penelitian menunjukkan kinerja protocol routing MPLS lebih unggul dibandingkan routing OSPF pada pengujian delay, throughput dan jitter pengujian data UDP dan

Keberadaan media massa khususnya televisi saat ini diminati dan digandrungi masyarakat luas dan tayangan komedi menjadi daya tarik pemirsa, peneliti tertarik meneliti suatu

Dalam penelitian kualitatif, pemerikasaan terhadap keabsahan data selain digunakan untuk menyanggah balik apa yang dituduhkan terhadap penelitian yang tidak ilmiah,

Proses pembelajaran dengan penerapan media boneka tangan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa lisan sudah berjalan dengan baik, hal ini terlihat dari adanya

Pelaksanaan sistem penempatan pegawai dalam suatu organisasi merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan dengan baik, karena dengan penempatan pegawai yang tepat,

Hasil penelitian berdasarkan analisis Korelasi product moment Pengetahuan dan perilaku memperoleh korelasi sebesar 0,691 yang termasuk dalam kategori hubungan yang

merencanakan, menyiapkan, menyusun, dan mengalokasikan anggaran yang diperlukan dalam rangka persiapan dan pelaksanaan penyelenggaraan PON XX dan PEPARNAS XVI Tahun 2020 di