• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANGKUMAN KETIMPANGAN PENDAPATAN DAN KEMISKINAN MENGHITUNG PENDAPATAN NEGARA PRODUKSI DAN PERTUMBUHAN PENGANTAR ILMU EKONOMI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANGKUMAN KETIMPANGAN PENDAPATAN DAN KEMISKINAN MENGHITUNG PENDAPATAN NEGARA PRODUKSI DAN PERTUMBUHAN PENGANTAR ILMU EKONOMI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

RANGKUMAN

KETIMPANGAN PENDAPATAN DAN KEMISKINAN MENGHITUNG PENDAPATAN NEGARA

PRODUKSI DAN PERTUMBUHAN

PENGANTAR ILMU EKONOMI

Disusun oleh

Aldi Nazar Basuki Wijaya (125100300111013) Emirudin Badar (125100300111039) Herwin Winarko (125100300111059)

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012

(2)

KETIMPANGAN PENDAPATAN DAN KEMISKINAN

A. KETIMPANGAN PENDAPATAN

Ketimpangan pendapatan adalah menggambarkan distribusi pendapatan ma-syarakat di suatu daerah/wilayah pada waktu/kurun waktu tertentu. Kaitan antara kemiskinan dan ketimpangan pendapatan ada beberapa pola yaitu:

1. Semua anggota masyarakat mempunyai income tinggi (tak ada miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.

2. Semua anggota masyarakat mempunyai income tinggi (tak ada miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya rendah. (ini yang paling baik).

3. Semua anggota masyarakat mempunyai income rendah (semuanya miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.

4. Semua anggota masyarakat mempunyai income rendah (semuanya miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya rendah.

5. Tingkat income masyarakat bervariasi (sebagian miskin, sebagian tidak miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.

6. Tingkat income masyarakat bervariasi (sebagian miskin, sebagian tidak miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya rendah.

7. Tingkat income masyarakat bervariasi (sebagian miskin, sebagian tidak miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.

Naiknya ketimpangan dalam pendapatan masyarakat pada dasarnya disebabkan beberapa alasan yang ditetapkan oleh pihak, dalam hal ini adalah yang memper-kerjakan mereka.

1. Kecenderungan mengurangi permintaan untuk tenaga kerja tidak terampil dan meningkatkan permintaan untuk tenaga kerja terampil. Hal ini dapat mengakibatkan :

 Peningkatan perdagangan internasional dengan negara-negara upah rendah. Karena pemilik akan lebih memilih pekerja yang dapat dibayar murah namun cukup terampil.

 Perubahan dalam teknologi sebagai upaya mengurangi jumlah pekerja.

2. Mengakibatkan upah pekerja tidak terampil telah jatuh relatif terhadap upah pekerja terampil.

3. Perbedaan pendapatan para pekerja tesebut mengakibatkan ketimpangan me-ningkat pada pendapatan keluarga.

Untuk menentukan tingkat ketimpangan pendapatan terdapat beberapa ukuran yang digunakan, antara lain:

(3)

1. Cara Bank Dunia

Pendapatan suatu masyarakat diurutkan dari paling rendah ke paling tinggi, lalu pendapatan dibagi dalam 3 katagori yaitu: a. Jumlah proporsi yang diterima oleh 40% penduduk lapisan

bawah

b. Jumlah proporsi yang yang diterima 40% penduduk lapisan sedang

c. Jumlah proporsi yang diterima 20% penduduk lapisan tinggi

Berdasarkan katagori di atas dinyatakan tingkat ketimpangan pendapatan sebagai Bank Dunia membuat 3 macam ketimpangan perndapatan yaitu:

a. Ketimpangan pendapatan tinggi (highly inequality). b. Ketimpangan pendapatan sedang (moderate inequality). c. Ketimpangan pendapatan rendah (low inequality).

2. Dengan Gini Ratio

Ukuran ketimpangan pendapatan yang sering dipakai adalah dengan cara menghitung Gini Ratio (GR). Cara ini memperhatikan seluruh lapisan penerima pendapatan, tetapi cara ini agak lebih sulit.

Rumus Gini Ratio:

GR = 1 - ∑ fi [Yi + Yi-1]

fi = jumlah persen (%) penerima pendapatan kelas ke i.

Yi = jumlah kumulatif (%) pendapatan pada kelas ke i.

 Nilai GR terletak antara nol sampai dengan satu.

 Bila GR = 0, ketimpangan pendapatan merata sempurna, artinya setiap orang menerima pendapatan yang sama dengan yang lainnya.

 Bila GR = 1 artinya ketimpangan pendapatan timpang sempurna atau pendapa-tan itu hanya diterima oleh satu orang atau satu kelompok saja.

 Nilai GR = 0 atau GR = 1 tidak pernah diperoleh di lapangan.

 Gini Ratio biasanya disertai dengan kurva yang disebut kurva Lorenz.

(4)

Pada dasarnya konsep kemiskinan dikaitkan dengan perkiraan tingkat income atau pendapatan dan kebutuhan. Jika tingkat income tidak dapat mencapai kebutuhan minimum maka orang atau keluarga itu disebut miskin. Tingkat income minimum itu merupakan pembatas antara keadaan miskin dan tidak miskin, ini sering disebut garis kemiskinan (poverty line).

Permasalahan dalam penguukuran ketimpangan 1. Garis kemiskinan

Garis kemiskinan adalah tingkat absolut pendapatan yang ditetapkan oleh pemerin-tah untuk setiap ukuran rata-rata keluarga berpandapatan randah dianggap berada dalam kemiskinan. Garis kemiskinan ditentukan oleh kebutuhan minimum, kebutuhan minimum ini dipengaruhi oleh:

a. Adat/kebiasaan/selera b. Tingkat pembangunan c. Iklim/lingkungan/daerah d. Umur/jenis kelamin/suku e. Status sosial

Karena banyaknya faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar, maka tidak ada satu garis kemiskinan yang dapat berlaku umum.

2. Penyebab Kemiskinan

Penyebab kemisikinan sangat banyak, antara penyebab dan akibat sering berbalik misalnya miskin disebabkan pendidikan rendah, juga pendidikan rendah disebabkan miskin. Penyebab dan jenis-jenis kemiskinan belum ada yang baku atau standar, sering terjadi tumpang tindih. Secara garis besarnya dapat diungkapkan antara lain :

a. Kemiskinan alami (natural)

adalah kemiskinan yang disebabkan keadaan alam suatu daerah yang miskin. Contohnya dulu di daerah Gunung Kidul yang tanahnya/alamnya sangat miskin sehingga penduduknya banyak yang miskin. Kemiskinan ini hanya dapat di atasi dengan bantuan dari luar daerah.

b. Kemiskinan budaya (kultural)

adalah kemiskinan yang disebabkan kondisi social budaya penduduk di daerah itu mendukung kemiskinan. Contoh di Nias karena banyaknya pesta adat sehingga terjadi utang adat dan akhirnya mereka menjadi miskin. Kemiskinan ini sangat sulit dan membutuhkan waktu yang lama untuk diatasi.

(5)

adalah kemiskinan yang disebabkan keadaan struktur pemerintahan, struktur pendistribusian fasilitas yang membuat suatu daerah penduduknya menjadi miskin. Contoh, penduduk di luar Jawa banyak miskin karena hasil minyak lebih banyak digunakan di Jawa.

3. Garis Kemiskinan dan Ketimpangan Pendapatan

a. Seperti pertumbuhan ekonomi mendorong distribusi pendapatan atas keseluru-han. Dorongan banyak dilakukan pada keluarga golongan atas dari garis kemiskinan karena garis kemiskinan adalah mutlak daripada standar relatif.

b. Meskipun pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dalam pendapatan rata-rata masyarakat, namun tingkat kemiskinan masih tetap dan tidak menurun.

c. Meskipun pertumbuhan ekonomi telah meningkatkan pendapatan keluarga, namun peningkatan ketidaksetaraan telah membokot keluarga termiskin terhadap tingkat kemakmuran yang didapat dari pertumbuhan ekonomi yang semakin besar. 4. Tiga Fakta Tentang Kemiskinan

Dari kemiskinan dalam masyarakat, terdapat beberapa hal yang menarik terkait dengan masyarakat itu sendiri.

a. Kemiskinan berkorelasi dengan ras.

Banyak dari ras tertentu memiliki tingkat kemiskinan atau kekayaan yang merata. Kebanyakan, hal tesebut dikarenakan sifat dasar atau kebiasaan yang telah diterapkan terhadap ras tersebut.

b. Kemiskinan berkorelasi dengan usia.

Semakin tambah usia untuk golongan keluarga miskin, semakin sulit bagi keluarga tersebut untuk terlepas dari kemiskinan mengingat akan tambah sulit untuk mencari pekerjaan.

c. Kemiskinan berkorelasi dengan komposisi keluarga.

Ketika dalam suatu keluarga tidak memilki anggota yang berketeram-pilan cukup, sulit bagi keluarga tersebut untuk lepas dari kemiskinan.

5. Data tentang distribusi pendapatan dan tingkat kemiskinan memberikan gambaran yang tidak lengkap ketidaksetaraan dalam standar hidup karena berikut:

a. Dalam bentuk-transfer b. Siklus hidup

c. Fana dibandingkan pendapatan permanen

(6)

a. Transfer ke orang miskin diberikan dalam bentuk barang dan jasa ketimbang uang tunai disebut dalam bentuk transfer.

b. Pengukuran distribusi pendapatan dan tingkat kemiskinan didasarkan pada pendapatan keluarga.

c. Kegagalan untuk memasukkan dalam bentuk transfer sebagai bagian dari pendapatan sangat mempengaruhi pengukuran tingkat kemiskinan.

7. Siklus Hidup Ekonomi

Pola pendapatan reguler bervariasi atas kehidupan seseorang disebut siklus hidup.

a. Seorang pekerja muda memiliki pendapatan rendah di awal kariernya.

b. Pendapatan meningkat sebagai hasil kedewasaan dan pengalaman.

c. Penghasilan puncak pada usia 50.

d. Pendapatan menurun pada saat pensiun, atau sekitar usia 65. 8. Pribadi vs Tetap Penghasilan

Pendapatan bervariasi karena adanya hal tak terduga a. Keadaan alam

b. Karena kondisi sakit atau ekonomi sementara, PHK, dll

c. Kemampuan keluarga untuk membeli barang dan jasa sangat tergantung pada pendapatan tetapnya atau rata-rata pendapatan. d. Pendapatan permanen tidak termasuk perubahan transitoris

dalam pendapatan.

Ekonomi Mobilitas

a. Pergerakan masyarakat di antara tingkat pendapatan disebut mobilitas ekonomi.

b. Mobilitas ekonomi substansial dalam perekonomian AS. c. Gerakan naik dan turun pendapatan dapat disebabkan oleh:

 Baik atau buruk nasib.

 Kerja keras atau kemalasan.

 Kegigihan keberhasilan ekonomi dari generasi ke generasi. Filsafat Politik Dari Pembagian Pendapatan

Mengenai filsafat politik, terdapat tiga diantaranya yang digunakan sebagai bahan acuan dalam menangani ekonomi

a. Utilitarianisme

Utilitarianisme adalah filsafat politik yang menurutnya peme-rintah harus memilih kebijakan untuk memaksimalkan keperluan total setiap orang dalam masyarakat.

(7)

Liberalisme adalah filsafat politik yang menurutnya pemerintah harus memilih kebijakan yang dianggap adil, yang dievaluali oleh pengamat yang ti-dak memihak "selubung ketidaktahuan."

c. Libertarianisme

Libertarianisme adalah filsafat politik yang menurutnya peme-rintah ha-rus menghukum kejahatan dan menegakkan kesepakatan sukarela, tetapi seha-rusnya tidak meredistribusi pendapatan.

Kebijakan Untuk Mengurangi Kemiskinan 1. Peraturan upah minimum

Permintaan untuk tenaga kerja tidak terampil relatif sulit, sehingga upah minimum yang tinggi menekan kerja hanya sedikit.

2. Kejahteraan

Kesejahteraan adalah istilah yang luas yang mencakup berbagai program pemerintah yang menambah pendapatan orang miskin. a. Bantuan Sementara Untuk Keluarga Miskin

b. Tambahan Penghasilan Keamanan 3. Pajak Penghasilan Negatif

a. Sebuah pajak penghasilan negatif mengumpulkan penerimaan pajak dari rumah tangga berpenghasilan tinggi dan memberikan transfer ke rumah tangga berpendapatan rendah

b. Berpenghasilan tinggi keluarga akan membayar pajak berdasarkan pendapatan mereka.

c. Keluarga berpenghasilan rendah akan menerima subsidi "pajak negatif."

d. Keluarga miskin akan menerima bantuan keuangan tanpa harus menunjukkan kebutuhan.

4. Transfer Dalam Bentuk

a. Transfer dalam bentuk adalah transfer kepada orang miskin diberikan dalam bentuk barang dan jasa daripada uang tunai. b. Transfer tersebut memastikan bahwa masyarakat miskin

mendapatkan apa yang paling mereka butuhkan. 5. Program antikemiskinan dan Insentif Kerja

a. Banyak kebijakan yang ditujukan untuk membantu masyarakat miskin dapat memberi efek yang tidak diinginkan dari menakut-nakuti masyarakat miskin untuk segera keluar dari kemiskinan mereka sendiri.

(8)

Menghitung Pendapatan Negara

1. Pengertian mikroekonomi dan ekonomimakro

Ekonomi mikro mempelajari bagaimana seseorang, rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain di dalam pasar.Ekonomi makro mempelajari kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Tujuan dari pada makroekonomi adalah menjelaskan perubahan-perubahan ekonomi yang berakibat pada kebanyakan rumah tangga, perusahaan-perusahaan, dan pasar-pasar dalam satu kejadian.

Ekonomi makro menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti: mengapa rata-rata pendapatan Negara tinggi di beberapa Negara sementara itu pendapatan Negara-negara lainnya rendah? Mengapa harga-harga meningkat dengan tajam di waktu tertentu sementera itu harga-harga menjadi lebih stabil di waktu lainnya? Mengapa produksi dan pekerja meluas di beberapa waktu dan menyempit diwaktu lainnya? Pertanyaan-pertanyaan diatas merupakan seluruh permasalahan dalam ekonomi makro karena urusan ekonomi makro adalah seluruh kegiatan ekonomi. Karena ekonomi dianggap sebagai keseluruhan hanya dari kumpulan banyaknya rumah tangga dan perusahaan-perusahaan yang berinteraksi di banyak pasar, ekonomi maksro dan ekonomi mikro hampir berhubungan. Kemampuan dasar pada penawaran dan permintaan, contoh dari pusat analisis ekonomi makro dan analisis ekonomi mikro. Mempelajari ekonomi dalam keseluruhan menaikkan beberapa tantangan baru.

2. Pendapatan dan pengeluaran dalam ekonomi

Ketika membedakan ketika keadaan ekonomi menjadi baik atau buruk, itu merupakan hal yang alami pada keseluruhan pendapatan pada tiap setiap orang dalam mendapatkan kegiatan ekonomi. Untuk ekonomi yang memandang secara keseluruhan, pendapatan harus sama dengan pengeluaran karena setiap transaksi memiliki pembeli dan penjual, setiap rupiah dari pengeluaran oleh beberapa pembeli adalah rupiah pendapatan untuk beberapa penjual. GDP (gross domestic product) adalah sebuah perhitungan mengenai pendapatan dan pengeluaran dari keuangan. GDP adalah jumlah seluruh nilai pasar dari barang jadi dan jasa yang diproduksi ditiap negara dalam periode waktu yang telah diberikan. Kesamaan pendapatan dapat di ilustrasikan kedalam circular-flow diagram.

(9)

3. Perhitungan Gross Domestic product

GDP adalah harga pasar dari seluruh hasil barang-barang dan jasa yang di prosuksi dalam negara tiap periode waktu. Output senilai dengan harga pasar. Dia hanya mengarsip nilai barang akhir bukan barang setengah jadi. GDP termasuk barang nyata (makanan, pakaian, mobil) dan jasa (cukur rambut, pembantu, dan dokter kunjungan). Termasuk barang-barang dan jasa yang sekarang sedang diproduksi, bukan transaksi yang bergantung pada produksi barang pada masa lalu. Perhitungannya berdasar pada jumlah produksi dalam batas-batas geografi suatu negara. Memberikan jangka waktu tertentu biasanya selama setahun atau per tiga bulan.

4. Bagian-bagian dari Gross domestic product

GDP memasukkan seluruh barang produksi dalam ekonomi dan terjual secara legal dalam pasar. GDP tidak memasukkan banyak barang yang diproduksi dan di konsumsi di rumahan dan barang itu tidak pernah masuk kedalam pasar. Itu tidak termasuk benda yang diproduksi dan terjual secara terlarang, seperti obat-obatan ilegal. GDP (Y) adalah penjumlahan dari konsumsi (C), Investasi (I), Pembelanjaan Negara (G), dan Net ekspor (NX)

(10)

Y+C+I+G+NX

Konsumsi berarti pengeluaran rumah tangga pada barang dan jasa, dengan pengecualian dalam hal pembelian rumah.

Investasi berarti pengeluaran pada sarana-prasarana, perbendaharaan, termasuk pembelian rumah.

Pembelanjaan negara berarti pembelian pada barang-barang serta jasa-jasa oleh provinsi, kota, dan pemerintah negara. Tidak termasuk pada transfer pembayaran karena mereka tidak melakukan tukar-menukar untuk barang-barang dan jasa-jasa yang sedang diproduksi.

Net ekspor berarti ekspor dikurangi impor nilainya ada tiga kemungkinan bisa +, -, atau 0.

5. GDP dan kemampuan ekonomi pada kehidupan layak

GDP adalah alat ukur yang baik pada penentu perekonomian kehidupan layak.GDP pada tiap orang memberi informasi pendapatan dan pengeluaran dari rata-rata seseorang.Semakin tinggi GDP seseorang maka menujukkan kualitas hidup yang semakin tinggi.GDP tidak cocok untuk mengukur kebahagiaan atau kualitas hidup bagaimanapun.

Beberapa hal yang menyumbang pola kehidupan layak tidak termasuk dalam GDP antara lain.Waktu luang, nilai kebersihan sarana dan prasarana, nilai dari seluruh aktivitas yang menempatkan dili diluar pasar, seperti nilai dari waktu luang bersama orang tua dengan anaknya dan nilai kerja sukarela.

(11)

Produksi dan Pertumbuhan

Produktivitas dapat diartikan sebagai jumlah barang dan jasa yang dapat diproduksi dalam satuan jam kerja. Sedangkan tandar hidup dari suatu Negara di tentukan dari produktivitas para pekerja itu sendiri. Standar hidup yang diukur dengan GDP berbeda beda pada setiap Negara. Input yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang disebut faktor-faktor produksi. Faktor-faktor produksi secara langsung menentukan produktivitas. Adapun faktor yang menetukan produktifitas sangat penting dalam penentuan GDP adalah:

1. Modal fisik

Modal fisik adalah produksi faktor produksi atau dengan kata lain adalah input dari produksi sekarang dan merupakan output dari produksi sebelumnya. Sebagai contoh adalah tepung, dimana tepung merupakan input produksi dari industri roti dan merupakan hasil atau output dari produksi pengolahan gandum yang menghasilkan tepung

2. Modal Manusia (SDM)

Menurut para ekonom, istilah ini para pekerja mendapatkan ilmu dan keterampilan dari sekolah atau kuliah, pelatihan dan pengalaman. Seperti halnya modal fisik, modal manusia atau SDM menimbulkan kemampuan suatu negara untuk memproduksi barang dan jasa.

3. Sumber daya alam (SDA)

Sumber daya alam merupakan sumberdaya yang digunakan dalam produksi yang disediakan oleh alam, seperti tanah, sungai, dan deposit mineral. Sumber daya terbarukan termasuk pohon dan hutan. Sumber daya tak terbarukan termasuk minyak bumi dan batubara. SDA dapat menjadi penting, tetapi tidak penting bagi perekonomian untuk menjadi sangat produktif dalam memproduksi barang dan jasa karena banyak sumberdaya yang tidak terbarukan.

4. Ilmu pengetahuan dan teknologi

pemahaman masyarakat tentang cara terbaik untuk menghasilkan barang dan jasa. Modal manusia mengacu pada sumber daya yang dikeluarkan transmisi pemahaman ini untuk angkatan kerja

Para ekonom sering menggunakan fungsi produksi untuk menggambarkan hubungan antara kuantitas input yang digunakan dalam produksi dan jumlah output dari produksi.

Y = A F(L, K, H, N)

Y= jumlah output H= jumlah modal manusia (SDM) A= ketersediaan teknologi N= jumlah SDA

(12)

F= merupakan gabungan dari L, K, H dan N

Pemerintah dapat melakukan banyak hal untuk meningkatkan produktivitas dan standar hidup. Adapun usaha dari pemerintah untuk meningkatkan produktifitas dan standar hidup adalah dengan cara :

1. Mendorong tabungan dan investasi. 2. Mendorong investasi dari luar negeri 3. Mendorong pendidikan dan pelatihan.

4. Menetapkan hak properti dan memelihara stabilitas politik. 5. Mempromosikan perdagangan bebas.

6. Mempromosikan penelitian dan pengembangan.

Untuk pertumbuhan jangka panjang pada suatu negara, pendidikan setidaknya sama pentingnya dengan investasi dalam modal fisik. Di Amerika Serikat, dengan mengenyam pendidikan dapat meningkatkan pendapatan seseorang sekitar 10 persen. Dengan demikian, salah satu cara pemerintah dapat meningkatkan standar hidup adalah untuk menyediakan sekolah dan mendorong penduduk untuk mengambil keuntungan dari mereka. Orang berpendidikan bisa menghasilkan ide-ide baru tentang bagaimana cara terbaik untuk menghasilkan barang dan jasa, yang pada gilirannya dapat berkecimpung dalam mengembangkan pengetahuan masyarakat dan memberikan manfaat kepada orang lain. Dan salah satu masalah yang dihadapi beberapa negara miskin adalah drainbrain atau emigrasi tenaga kerja yang berpendidikan tinggi ke negara-negara kaya untuk mendapatkan penghasilan yang lebih.

Perdagangan bebas, sebuah negara yang menghilangkan pembatasan atau aturan tentang perdagangan akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang akan terjadi seiring dengan kemajuan teknologi utama. Beberapa negara akan dihadapkan dengan inward dan outward. Dimana Inward berorientasi kebijakan perdagangan, interaksi menghindari dengan negara lain atau proteksi pasar dalam negeri sedangkan outward berorientasi kebijakan perdagangan, mendorong interaksi dengan negara lain

Kemajuan pengetahuan teknologi menyebabkan standar hidup yang lebih tinggi. Kemajuan teknologi berasal dari penelitian swasta oleh perusahaan ataupun temuan dari individu. Dari segi dukungan Negara, pemerintah dapat mendorong pengembangan teknologi baru melalui hibah penelitian, keringanan pajak, dan sistem paten.

Sedangkan Pertumbuhan penduduk berhubungan dengan faktor-faktor produksi lain seperti:

1. Peregangan sumber daya alam 2. Menipiskan modal

(13)

3. Mempromosikan kemajuan teknologi

Kesimpulan:

1. Produktifitas menunjukan seberapa baik standar hidup suatu Negara 2. Produktifitas = input/output

3. Input meliputi modal fisik, modal manusia (SDM), modal SDA serta pengetahuan dan penguasaan teknologi

4. Untuk meningkatkan produktifitas dapat dilakukan :

a. Meningkatkan tabungan dan investasi untuk meningkatkan modal fisik

b. Investasi dari luar negeri (capital inflow) c. Meningkatkan mutu pendidikan

d. Perbaikan sarana dan fasilitas kesehatan e. Stabilitas politik

f. Perdagangan bebas

g. Penelitian dan pengembangan

h. Populasi sangat berpotensi untuk produktifitas namun juga berpotensi sebagai masalah suatu negara

(14)

Daftar pustaka

Ebooks. Mankiw, N.Gregory. Principles of Macroeconomics 3rd edition. Ebooks. Mankiw, N.Gregory. Principles of Economics.

(15)

KETIMPANGAN PENDAPATAN DAN KEMISKINAN ... 2 Menghitung Pendapatan Negara ... 8 Produksi dan Pertumbuhan ... 11

Referensi

Dokumen terkait

o mengidentifikasi informasi faktual dari teks yang mengidentifikasi informasi faktual dari teks yang

Jika Para Pemohon mendalilkan permohonannya berdasarkan Pasal 31 dan Pasal 33 Undang-Undang Nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman untuk selanjutnya

Alasan belum disediakannya menurut 11 orang guru BK diantaranya: (1) beberapa rekan kerja guru bidang studi di sekolahnya menilai materi terkait pelecehan seksual dianggap

Fasilitas yang dapat digunakan dalam e- CRM ini adalah konsultasi dokter, literatur berkala stroke, jadwal praktek dokter spesialis, pendaftaran checkup dan terapi pasien,

Sejarah pemikiran ekonomi Islam berawal sejak masa Rasullullah SAW yaitu ketika al-Quran dan al-Hadith diturunkan. Para cendikiawan muslim pada dasarnya berusaha untuk

Berdasarkan tabel untuk variabel psikologis pada item pernyataan kesebelas menunjukkan 35,80% responden menyatakan sangat setuju bahwa menabung di bank pembiayaan

Creative(resistance(begins(when(we(start(to(imagine(what(our(world(M(our(communities,(our(friendships,(our(

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas produk, harga, lokasi, dimensi kualitas pelayanan (bukti fisik, kehandalan, daya tanggap,