• Tidak ada hasil yang ditemukan

JUMLAH KAB/KOTA : 23 KECAMATAN : 266 MUKIM : 702 GAMPONG : KELURAHAN : 112 Luas Wilayah : ,63 KM2 Penduduk :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JUMLAH KAB/KOTA : 23 KECAMATAN : 266 MUKIM : 702 GAMPONG : KELURAHAN : 112 Luas Wilayah : ,63 KM2 Penduduk :"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Seminar Equity of Health Services in Indonisa, 26 Januari 2010

26 Januari 2010

(2)

DATA DASAR

DATA DASAR  

JUMLAH  ™ KAB/KOTA  : 23 ™ KECAMATAN  : 266 ™ MUKIM : 702 ™ GAMPONG  : 6.424 ™ KELURAHAN  : 112 ™ Luas Wilayah  : 58.375,63 KM2 ™ Penduduk : 4.222.251 ™ Laki‐laki : (2.094.746) ™ Perempuan : (2.127.505) ™ Ibu hamil : 103.950 ™ Bayi : 93.655 ™ Balita : 549.094 ™ Remaja : 20% x Jml Pddk 2

(3)

VISI PEMERINTAH ACEH

2007-2012

Terwujudnya Perubahan yang Fundamental di Aceh

2007-2012

Terwujudnya Perubahan yang Fundamental di Aceh dalam segala sektor kehidupan masyarakat Aceh

dan pemerintahan, yang menjunjung tinggi asas p , y g j j g gg

transparansi dan akuntabilitas bagi terbentuknya

suatu pemerintahan Aceh yang bebas dari praktik

korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, sehingga

pada tahun 2012 Aceh akan tumbuh menjadi negeri makmur yang berkeadilan dan adil dalam

makmur yang berkeadilan dan adil dalam kemakmuran

(4)

SASARAN PEMBANGUNAN KESEHATAN MDGs s/d thn 2015 RPJM DEPKES 2005 -2010 2007 – 2012RPJM NAD †Menurunkan aki ¾

dib di k t †d i 66 2 Umur Harapan Hidup j di 70 6 †Umur Harapan Hidup dibandingkan antara

tahun 1990-2015

† Menurunkan Angka

dari 66,2 menjadi 70,6 thn

† AKI diturunkan dari

307/100.000 LH

dari 67,9 menjadi 70 thn

† AKI diturunkan dari 237/100.000 LH menjadi 125/100 000 LH

† Menurunkan Angka

Kematian Bayi dan Balita 2/3 antara tahun 1990 -2015

/

menjadi 226/100.000 LH

† AKB diturunkan dari 35/1000 LH menjadi

125/100.000 LH

† AKB diturunkan dari 40/1000 LH menjadi 26/1000 LH

35/1000 LH menjadi 26/1000 LH

† Malnutrisi pada Balita diturunkan dari

† Malnutrisi pada Balita diturunkan dari 19,6% menjadi <15 %

†Pemberantasan penyakit

25,8% menjadi 20% †menularPemberantasan penyakit

†Peningkatan mutu

pelayanan kesehatan

4

†Pelayanan gratis ibu

hamil dan anak

†Pelayanan Kesehatan

(5)

Analisis Sumber Daya Manusia

No Jenis Tenaga Butuh Ada Rasio saat ini Rasio

seharusnya 1. Dr. Umum 1.013 667 16/100.000 pddk/ p 24/100.000 / Pddk 2. Dr. Spesialis Spesialis Obgyn Spesialis Anak 253 180 33 33 4,3/100.000 pddk 6/100.000 Pddk Spesialis Anak Spesialis Jiwa Sp.anaestesi 33 6 6 3. Dokter Gigi 465 260 6,2/100.000 pddk 11/100.000 ddk pddk 4. Bidan 1.689 1.365 32,3/100.000pddk 40/100.000 pddk 5. Apotekerp 380 40 1/100.000 pddkp 9/100.000 pddk

6. Bidan Di Desa 6.107 3.617 1:1,6 desa 1:1 desa

7 Perawat 6 672 2 997 63/100 000 pddk 158/100 000

7. Perawat 6.672 2.997 63/100.000 pddk 158/100.000

pddk

(6)

Jumlah Sarana Kesehatan  di Provinsi  Nanggroe Aceh Darussalam

Nanggroe Aceh Darussalam

NOO JENIS SARANAS S JUMLAHU

1 RSUD + SWASTA (23+19) 42 2 PUSKESMAS 284 † Pusk Non TT = 197 † Pusk TT = 87 † Pusk PONED = 24 3 PUSKESMAS PEMBANTU 852 4 RS PONEK 9 5 POLINDES 1.255 6 6 POSYANDU 6.186

(7)

Vital Statistik Kesehatan

Vital Statistik Kesehatan

INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN 2004 2005 2006 2007 2008 IMR (per 30 8 29 4 28 1 34 26 IMR (per 1.000 LH) 30,845 29,442 28,140 (SDKI)34 25 26 25 MMR (per 270 262 255 228 226 MMR (per 100.000 LH 270373 262354 255237 (SDKI)228 237 226 189 Gi i K 25 8 24 7 23 6 21 9 20 Gizi Kurang Balita (%) 25,827,5 24,734,7 23,619,6 21,948,6 18,620 UHH 66,2 69,8 70,2 70,5 70,6 (tahun) 66,267,9 69,868 70,268 70,568 70,6 7

(8)

A. REFORMASI SISTEM KESEHATAN ACEH

A. REFORMASI SISTEM KESEHATAN ACEH

Disepakati JKA bagian dari perubahan sistem p g p kesehatan Aceh dan diatur dalam satu qanun  kesehatan 

• Upaya Yang telah dilakukan:Upaya Yang telah dilakukan:

– Penyamaan persepsi, penyamaan konsep dan kesepakatan  rancanganÆ Tiga workshop besar (dengan Bupati/walikota, DPRA/K,  Bappeda Kab/Kota, Dinkes Kab/kota, RS Kab/Kota, NGO, Puskesmas)  P i d k ( l k k k b) Æ 7 k li – Penyiapan dokumen (manlak, kontrak, qanun, pergub) Æ 7 kali  pertemuan tim kecil – Kajian estimasi kebutuhan pendanaan biaya dan pembayaran fasilitas  kesehatan – Audiensi dengan Komisi E DPRA dan pemaparan Konsep JKA dengan  LSM, Stakeholder, dan Pemkot Banda Aceh.  – Sosialisasi 23 Kabupaten/kota  8

(9)

Rancangan  Besar JKA

d l l

E. GRAND DESIGN JKA

BPJS=Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJKA= Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Aceh KTP=Kartu tanda penduduk KK=Kartu Keluarga UKM= Upaya Kesehatan masyarakat P d d k p y y Pelayanan Cuma‐Cuma dengan Urun biaya ttt Non jaminan (1,24 jt) Penduduk: Peserta Mutu

Efisien KTP/KK/ Kontribusi% upah atau nominal ttt Miskin (2,6 juta) Kartu  BPJSN DPD Pembayaran: Fasilitas  Kesehatan BPJKA Pemerintah Pemda Aceh  Klaim,laporan Pembayaran: ‐ telaah layanan ‐ Telaah mutu Publik   otonom & Swasta & l F k P blik Prengaturan Bayar iuran:  • Gakin

• Peg negeri Program Pendanaan Kab/kota & luar  Aceh Faskes Publik • Peg negeri • Penganggur • PHK Program UKM Lain Anggaran UKP dialihkan Insentif nakes 9

(10)

1) PERUBAHAN KEPESERTAAN & IURAN JKA 1) PERUBAHAN KEPESERTAAN & IURAN JKA

2010 Pemerintah KINI Penduduk  Terjamin 2011 ‐ 2014 Pemerintah Pemerintah 2015  dst Dewan Pengawas Aceh Dewan Pengawas Belum Terjamin BPJKA

Aceh dan Kab/kota Aceh, Kab/Kota

Dewan Pengawas BPJKA Bukan  BPJKA 1.271.240 Jamkesmas Mulai dijamin 1.271.240 jiwa Baru Dijamin  Miskin/ Y i Pegawai Formal   Termasuk  Maskin/ aan   t an  Iur an 2.682.285 (dana kurang Perbaikan  Jamkesmas 2 682 285 ji Layanan plus Yatim  ASKES JMSTK / Yatim ASKES JMSTK Pe nya m a Man faa t P en ya maa n M an fa at  d a ASKES 418.493 jiwa 2.682.285 jiwa JMSTK JMSTK P M JAMSOSTEK

30.963 jiwa IURAN DARI PEMERINTAH ACEH

Kecuali  Askes‐Jamsostek Miskin/yatim: Pem Mampu Æiur Pekerja Æ iur Tergantung Peraturan Nasional 10

(11)

2) Iuran

No Jenis

Rawat jalan tingkat I

Rawat jalan

lanjutan Rawat inap

A B C

1 Probalitas sakit

METODE MAKRO PERHITUNGAN PREMI JKA NAD

Tambahan iuran Miskin:  2.682.285 x Rp12.000 x 12 Rp 386 249 040 000 1 Probalitas sakit 1.1 Susenas 2004 13% 0 1.2 Askeskin 2006 0 0.01

2 Jumlah yang sakit

2.1 Susenas 2004 (jiwa) 546,000 84 2 2 Askeskin 2006 42 000 Rp. 386.249.040.000 Baru dijaminan + 2.2 Askeskin 2006 42,000 3 Biaya rata-rata 3.1 Susenas 2004 (Rp) 15,696 1,91 3.2 Askeskin 2006 (Rp) 34,522 4 Total Susenas 2004 (Rp) j 1.271.240 x Rp.17.000 x 12 Rp. 259.332.960.000 = 4.1 Susenas 2004 (Rp) (2.1 x 3.1)x12 bulan 102,840,192,000 160,611,80 4.2 Askeskin 2006 (Rp) 1,449,924,000

5 Total rajal ranap 5.1 Susenas 2004 (Rp) (4.1.A + 4.1.C) 263,451,997,999 Rp.645.582. 000.000 Al k i 5.1 (4.1.A 4.1.C) 263,451,997,999 5.2 Askeskin 2006 (Rp) (4.2.B + 4.2.D) 75,254,340,000 6 Penyesuaian (akses >>>) 6.1 Utilisasi rate (%) 26 5 Alokasi: PPAS  Rp.349.126.561.000 6.1 Utilisasi rate (%) 26 5

6.2 Jumlah yang sakit 1,092,000 210,000 10 6.3 inflasi 2005 - 2007 20,749 45,898 2,54 6.4 Biaya yang layak 25,000 50,000 2,55 7 Total (6.2x6.3) (12) 327,600,000,000 126,000,000,000 267,750,00 8 Total rajal ranap 8 ota aja a ap

9 Adm fee 5% 10 Total seluruhnya 11 Perkapita per tahun 12 Perkapita per bulan

(12)

3) Badan Penyelenggara JKA

Mekanisme Kontrak/Penugasan

A F ll risk (s rpl s min s risiko pen elenggara) A. Full risk (surplus‐minus risiko penyelenggara) B. Kontrak Manajemen dengan biaya operasional  maksimum  7%, negosiasi (surplus‐minus risiko Pemerintah Aceh) • Syarat Badan: 1. Badan hukum sesuai UU Asuransi/SJSN 2. Modal 150% RBC (risk based capital): harus lebih besar dari  risiko yang ditanggung 3. SDM yang profesional/berpengalaman 3. SDM yang  profesional/berpengalaman 4. Pengalaman dalam asuransi kesehatan minimal 5 tahun  5. Memiliki Cabang di seluruh Aceh dan Indonesia, agar bisa  jamin penduduk yang sedang bepergian ke luar Aceh 12

(13)

4) Manfaat/Layanan yang Dijamin

4) Manfaat/Layanan yang Dijamin

• Komprehensif kecuali kosmetika dan penyakitKomprehensif, kecuali kosmetika dan penyakit  terkait prilaku buruk

• Perawatan di ruang kelas III RS publik/Swasta bagiPerawatan di ruang kelas III RS publik/Swasta. bagi  yang membayar iuran (Askes‐Jamsostek) di kelas II

• Urun biaya jika penduduk memilih faskes swasta

• Urun biaya jika penduduk memilih faskes swasta 

atau tidak patuh aturan

• Portabilitas (bisa dilayani di mana saja di Aceh dan • Portabilitas (bisa dilayani di mana saja di Aceh dan 

luar Aceh seluruh Indonesia)

• Tidak membatasi jumlah anak

• Tidak membatasi jumlah anak

(14)

F. Manfaat JKA

Bagi penduduk

Kepastian pemenuhan Hak rakyat

– Perlindungan dari biaya berobat yang 

memiskinkan (katastropik)

Ketentraman berkarya dan bekerja

Ketentraman berkarya dan bekerja

– Menyerap tenaga kerja

• Bagi pemberi kerjaBagi pemberi kerja

– Kepastian belanja kesehatan

Peningkatan produktifitas pekerjag p p j

Peningkatan daya saing

(15)

Manfaat JKA….

• Bagi Fasilitas Kesehatan

– Kepastian pembayaran/penerimaan

– Kesempatan bersaing dalam mutu layananKesempatan bersaing dalam mutu layanan

• Tenaga Kesehatan – Kepastian pendapatan P – Pemerataan – Ketenangan hidup • Bagi pemerintahag pe e a

– Kepastian belanja kewajiban kesehatan

– Mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat

Ki j ( il i liti ) ti i

– Kinerja (nilai politis) tinggi

(16)

F. Peran daerah

1) Penyediaan Faskes layak (fisik, alat, SDM)) y y ( ) 2) Penyesuaian Aturan daerah tentang tarif dan PAD 3) Penerbitan KTP dan KK ) 4) Penambahan dana yg tdk dijamin JKA 5) Data penduduk miskin & PNS ( kedepan) 6) Insentif kepada dokter dipertahankan 6) Insentif kepada dokter dipertahankan 7) Pengaliha operasional kuratif ke insentif, UKM 8) Meningkatkan majikan membayar iuran jamsostek) g j y j 9) Persiapan BLU faskes daerah 10) Sosialisasi di daerah (kecamatan dan desa) 16

(17)

G. TINDAK LANJUT

1. Perlu komitmen pelaksanaan JKA:

– Januari 2010: 

• Persiapan advocy ke Dewan • Persiapan, advocy ke Dewan. – April 2010: • PerGub, payung hukum (Qanun APBA) T d t b k / • Tender terbuka/penugasan • Paling tidak: Pengumuman oleh Gubernur • Sudah siap manlak, kontrak faskes, sosialisasi, dll 2. Peningkatan Anggaran meski dimulai April dengan  harapan kita memulai dengan cukup komitmen l k k b d l 3. Perlu kesepakatan tentang badan penyelenggara 4. DUKUNGAN PEMANGKU KEPENTINGAN PROVINSI &  KAB/KOTA KAB/KOTA 17

(18)

Beberapa Isu Dalam Pengembangan 

bi

h

h

Pembiayaan Kesehatan Daerah

• DesentralisasiDesentralisasi • Peningkatan Biaya Kes  • Sebagian besar Kelompok Masyarakat (Miskin)  semakin sulit mendapatkan akses ke  Pelayanan kesehatan. • Subsidi pada sektor kesehatan lebih banyak  dinikmati oleh kelompok mampu …….    p p (IMF,06)( ) 18

(19)

Lanjutan

K di i di t • Kondisi diatas,        • Distribusi Faskes dan Nakes yang tidak merata • Kondisi geofrafis   inequity ( spatial inequity)

• (Penyimpangan dari beberapa variabel

terhadap distribusi ideal) ………….  (Nora, 06)

• Kelompok Miskin memerlukan perlindungan, 

• Kel Masy Miskin mendapatkanKel Masy Miskin mendapatkan  akses ke Faskes. ( Namun hanya sebagian 

masy miskin saja yang terjangkau) (Nora 06)

masy miskin saja yang terjangkau)…. (Nora, 06)

(20)

• Dalam sistem penjaminan kesehatan yangDalam sistem penjaminan kesehatan yang  akan diberlakukan di Aceh menjangkau 

88 37% sisanya dijamin oleh Askes Jamsostek 88,37%, sisanya dijamin oleh Askes, Jamsostek  dan asuransi lain. (Universal coverage) • Spatial inequities • Spatial inequities • Upaya yang dilakukan mengurangi inequities  d l l k J i P lih dalam pelaksanaan Jaminan Pemeliharaan  Kesehatan Masyarakat Aceh (JKA): 20

(21)

Upaya ………

Membutuhkan peran Multisektor

Membutuhkan peran MultisektorKetidakmerataan terhadap Nakes pada akan  d b l k k d b d k f diberlakukan index berdasarkan geografis  daerah. • Mendorong pemerintah daerah agar : – mengalokasikan dana bagi transport penderita,  Penambahan dana yg tdk dijamin JKA. – Mengoptimalkan operasional Puskesling. – Mendorong/mempercepat pendirian RS‐ Regional.  21

(22)

Penelitian lebih lanjut

Penelitian lebih lanjut

• Dibutuhkan evaluasi lebih lanjut tentangDibutuhkan evaluasi lebih lanjut tentang  Efektivitas ( Benefit Incidence Analysis)  terhadap Program JKA yang akan berjalan terhadap Program JKA yang akan berjalan.

Dibutuhkan penelitian lanjut /pemikiran  program khusus ( targeted program) bagi program khusus ( targeted program) bagi  mereka yang tinggal jauh dari pusat Faskes ( Nora 06) …....( Nora, 06) • Dibutuhkan penelitian bagi kelompok yang  i il k ik k h t mempunyai prilaku yang merugikan kesehatan  termasuk kesehatan orang lain ( merokok). 22

(23)

• Dibutuhkan penelitian seberapa besarDibutuhkan penelitian seberapa besar 

penerapan JPKMA (kapitasi pada Puskesmas)  dapat memicu aspek promotif dan preventif) dapat memicu aspek promotif dan preventif)

Dibutukan penelitian tentang struktur insentif 

bagi fungsi promotif dan preventif ini bagi fungsi promotif dan preventif ini.

(24)

Gambaran Anggaran Kes/Kab‐kota

(25)
(26)

Referensi

Dokumen terkait

Analisis prakiraan ngkat kekeringan dan kebasahan dengan menggunakan indeks SPI untuk akumulasi curah hujan ga bulanan Oktober - Desember 2014 di wilayah Propinsi Banten dan DKI

Dalam sisi penjatuhan hukuman bughat terhadap perbuatan mengancam, memberontak pada pemerintahan yang sah dan diakui maka termasuk tindak pidana berat bahkan disamakan

Pembantu Dekan 1 meneruskan permohonan secara kolektif dan terdata peserta persyaratanya kepada pembantu rektor bidang kemahasiswaan dan kemitraan, yang seterusnya diproses

Social Construction, Metacognitive dan Bridging [1]. Pada tahap awal siswa akan berjuang untuk sebuah masalah ataupun pertanyaan yang berhubungan dengan materi, siswa

Dari perhitungan Daya dukung kawasan tersebut, maka jumlah pengunjung yang sesuai dengan DDP pada Perairan Pulau Biawak adalah sebanyak ± 7 orang/hari. Pada konsep

Kesimpulan dari asumsi yang sudah di dapat bahwa pada saat ini lagi Booming gaya rambut rockabilly sehingga memberikan peluang bagi produk Cash Pomade sebagai penunjang untuk

Disini, dibutuhkan peranan guru yang besar terhadap peserta didik untuk membantu mengembangkan, mengolah, dan memperbaiki perilaku sehingga diharapkan dengan

Hasil analisis kuesioner yang disebarkan pada 95 responden yang terbagi pada lima stasiun pengamatan menunjukkan persepsi masyarakat di wilayah pesisir Kuala