• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI TEKNIK MOTION GRAPHIC PADA VIDEO PROMOSI PT. TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR, PRAMBANAN, DAN RATU BOKO (Studi Kasus : Candi Prambanan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI TEKNIK MOTION GRAPHIC PADA VIDEO PROMOSI PT. TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR, PRAMBANAN, DAN RATU BOKO (Studi Kasus : Candi Prambanan)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI TEKNIK MOTION GRAPHIC PADA VIDEO

PROMOSI PT. TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR,

PRAMBANAN, DAN RATU BOKO

(Studi Kasus : Candi Prambanan)

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Muhammad Rafsanjani

12.12.6455

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2017

(2)
(3)

1

IMPLEMENTASI TEKNIK MOTION GRAPHIC PADA VIDEO PROMOSI PT.

TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR, PRAMBANAN DAN RATU BOKO

(Studi Kasus : Candi Prambanan)

Muhammad Rafsanjani

1)

, Tonny Hidayat

2)

,

1,2) Sistem Informasi STIMIK AMIKOM Yogyakarta

Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283

Email : Muhammadrafasnjani@amikom.ac.id1), tonny_hank@amikom.ac.id2)

Abstract

One of promotions media which is considered to represet all the multimedia elements and easly digested by the public is video. But the promotion s conducted by PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko so for using social media, website and billboards as a media promotions to introduce the international tourist. That methods are inffactive because only in the form of text and images, so that information is not delivered properly to the public.

Bases on the issues that it raises the idea to create a video as multimedia promotion with motion graphic technique. In this video, information of temple will be combine with graphical elemens.

The promotional video will be show on youtube media. It expected to attract tourists to come in addition to be promotion and information can be conveyed properly to the public.

Keyword : Media Promotions, video,

promotion, motion graphic

1. Pendahuluan

1.1. Latar belakang

Komunikasi pemasaran menjadi penting bagi peruahaan, lembaga pendidikan, dan instansi lain agar bisa bertahan dalam persaingan yang semakin ketat. PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko merupakan badan usaha milik negara yang bergerak dalam pengelolaan objek wisata candi prambanan dengan pangsa pasar international. Tercatat jumlah pengunjung wisatawan asing candi prambann sejak tahun 2011 hingga 2015 ternilai negatif. Terutama pada tahun 2015 jumlah pengunjung wisatawan asing tercatat 198.490 jauh dibawah tahun 2014 sejumlah 206.830 [1].

Dalam pelaksanaa promosi wisata, perusahaan melakukan pemasaran melalui aplikasi multimedia berupa website dan video. Namun penulis menemukan bahwa promosi kepada konsumen asing melalui video tidak maksimal karena hanya menampilkan video dengan konten infographic dan mengesampingkan informasi secara menarik, karena teknik motion graphic menyajikan informasi dengan menggabungkan beragam visual grafis.

Berkaitan dengan hal tersebut maka solusi masalah diatas adalah dengan membuat video promosi candi prambanan dengan menrapkan teknik motion graphic sehinga informasi yang diberikan lebih menarik.

1.2. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimanan menerapkan teknik motion graphic pada video promosi candi prambanan.

1.3. Batasan masalah

Batasan masalah dari penelitian ini adalah :

a. Video dibatasi dalam bentuk animasi

dua dimensi dengan teknik motion

graphic .

b. Objek yang menjadi pembahasan penelitian ini adalah Candi Prambanan.

c. Batasan sasaran pasar adalah wistawan asing/ mancanegara.

d. Batasan Software yang digunakan dalam membuat video ini adalah Windows 7 Utimate, Adobe After Effect CS6, Adobe Illustrator CS6, Adobe Audition CS6, dan Adobe Premier CS6.

e. Output video dibatasi menggunakan

format file video .mp4 dengan

(4)

2 dengan kualitas 1080 pixel akan menghasilkan kualitas warna dan gambar yang tajam.

1.4. Tujuan penelitian

a. Menampilkan Informasi dengan Animasi dan Typography.

b. Menampilkan video dengan konten informatif Persuasif.

c. Memiliki kualitas gambar Full HD 1080p dengan resolusi/ kualitas gambar 1920x1080.

1.5. Manfaat penelitian

a. Bagi penulis menjadi sarana pengembangan ide kreatif demi menunjang kemajuan ilmu pengetahuan dalam aspek multimedia b. Bagi perusahaan. Perusahaan memiliki

sebuah karya berupa video promosi berbasis teknik motion graphic .

1.6. Metode Penelitian

1.6.1. Metode Pengumpulan Data

a. Observasi

Merupakan metode pengumpulan dengan cara melakukan pengamatan terhadap video yang mempunyai ciri yang sama.

b. Wawancara

Metode pengumpulan data dlakukan tanya jawab lisan sehingga penulis mendapatkan penjelasan- penjelasan serta pengarahan secara langsung dari pihak pengelola Candi Prambanan untuk informasi yang dibutuhkan agar informasi yang dibutuhkan agar informasi dalam video yang dibuat sesuai dengan keinginan pengelola Candi Prambanan dan tepat guna.

c. Studi pustaka

Mengumpulkan data dari buku-buku tentang dunia digital video dan literatur-literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas.

1.6.2. Metode Perencanaan

Merupakan tahapan perencanaan. Dalam pembuatan video promosi, hal ini meliputi pendefinisian masalah, analisis biaya dan manfaat, batasan sasaran video, merancang konsep, merencanakan naskah, merancang grafik, dan hal- hal lain yang patut untuk direncakan.

1.6.3. Metode Produksi

Yaitu proses tahap produksi dan

rendering (pasca produksi) dalam pembuatan

video promosi.

1.6.4. Metode Evaluasi

Melakukan koreksi ulang terhadap kinerja yang merujuk pada hasil produksi video promosi.

2. Landasan Teori

2.1. Tinjauan pustaka

Fitri Marini Rachma (2014), Program Studi Sistem Informasi Amikom Purwokerto. Membuat media promosi SMP Pius Cilacap berupa video 2D motion graphic . Hasil penelitian menyimpulkan bahwa media promosi 2D motion graphic yang menggunakan metode acceptence testing menghasilkan media promosi SMP Pius Cilacap lebih menarik dan inovatif dibanding media promosi sebelumnya [2].

Gatot Susilo (2014), dalam “Perancangan dan Pembuatan Iklan Animasi dengan Teknik Hyperlapse dan Motion Grafik pada Bardiman Cafe dan Resto”

berkesimpulan bahwa hasil dari pembuatan iklan animasi memudahkan pemasaran dan publikasi dari Bardiman Café dan Resto [3].

Risa Safitrianjani (2011), Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Yogyakarta dalam “Strategi Komunikasi Pemasaran Persuasif PT. Taman Wisata Candi untuk Mencapai Target Pendapatan pada Objek Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko”. Pesan yang ingin dikomunikasikan oleh PT. Taman Wisata Candi ialah keistimewaan dari objek wisata candi yang meliputi faktor mistik, keunikan objek wisata, seni hiburan serta kemasan wisata yang berbeda dengan objek wisata lainnya [4].

Luqman Hakim (2013), Prodi Seni Rupa Konsentrasi Desain Komunikasi Visual S1 Jurusan Seni Rupa pada “Iklan Layanan Masyarakat Go Green dalam Bentuk Animasi Dua Dimensi”. Bentuk visual yang unik dan menarik mampu menarik perhatian khalayak sasaran [5].

(5)

3

2.2. Multimedia

Menurut Voughan, Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan dan/atau dikontrol secara interaktif [6]

2.3. Pengertian video

Kata video berasal dari kata latin, yang berarti „saya lihat‟. Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakilkan gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi. Video juga dapat digunakan dalam aplikasi teknik, keilmuan, produksi, dan keamanan. Istilah video juga digunakan sebagai singkatan videotape, perekam video, dan pemutar video [6].

2.4. Bauran promosi

Bauran pemasaran adalah kegiatan pemasaran terpadu dan saling menunjang satu sama lain. Bauran pemasaran memiliki empat unsur pokok, antara lain: [9]

a. Promosi Penjualan (Sales Promotion) b. Hubungan Masyarakat dan Publisitas

(Public Relation and Publicity) c. Penjualan Personal (Personal Selling)

d. Penjualan Langsung (Direct

Marketing)

e. Periklanan (Advertising)

2.5. Motion graphic

2.5.1. Pengertian Motion graphic

Motion graphic adalah salah satu

kategori dalam animasi yang membuat animasi dengan banyak unsur desain dalam tiap komponennya [8].

2.5.2. Karakter Motion graphic

Motion graphic dua dimensi yang dapat

menciptakan ilusi gerakan tiga dimensi.

Motion graphic tidak harus benar-benar

berpindah posisi, asalkan ada sesutau yang berubah dalam jangka waktu tertentu pada objek tersebut

Motion graphic yang sering digunakan

dalam interaktif multimedia, tetapi tidak juga selalu interaktif

2.5.3. Konsep Dasar Perancangan Video dengan Teknik Motion graphic

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan berdasarkan metode animasi menurut Michael Louka:

a. Timing b. Pergerakan c. Atraksi

2.6. Alur Produksi Video Promosi

a. Tahap pra- produksi b. Tahap produksi c. Tahap pasca produksi

3. Analisa dan Perancangan

3.1. Analisa Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional berisi proses-proses apa saja yang nantinya akan ditampilkan oleh video promosi. Kebutuhan fungsional yang ada dalam perancangan video promosi ini antara lain:

a. Video promosi Candi Prambanan dengan durasi 1 menit 37 detik. b. Video promosi candi Prambanan ini

berupa implementasi dari teknik

motion graphic .

c. Isi video merupakan ringkasan dari informasi dari candi Prambanan.

3.2. Analisa kebutuhan non fungsional

Kebutuhan non fungsional menjabarkan apa-apa saja yang harus dimiliki oleh video promosi. Analisis kebutuhan non fungsional bertujuan untuk mengetahui video seperti apa yang cocok diterapkan, perangkat keras dan perangkat lunak apa saja yang dibutuhkan serta siapa saja pengguna yang akan menggunakan sistem ini.

a. Kebutuhan perangkat keras b. Kebutuhan perangkat lunak c. Kebutuhan sumber daya manusia

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1. Tahap Produksi

Tahapan ini merupakan tahapan membangun video sesuai dengan konsep dan naskah yang telah dibuat. Berikut adalah gambar bagan perancangan video promosi candi Prambanan :

(6)

4

Gambar 1. Bagan Perancangan Video

Promosi

4.1.1. Modelling dan Texturing Objek Grafis

Modelling merupakan proses

pembuatan desain graphic dengan bantuan

software Adobe Illustrator CS6, yang kemudian digunakan sebagai bahan untuk dianimasikan dalam Adobe After Effect CS6. Selanjutnya, gambar yang telah digambar sesuai pola akan diberikan warna/ Texturing

Gambar 2. Modelling dan Texturing

4.1.2. Animation

Proses animasi objek dilakukan dengan memanfaatkan software Adobe after effect CS6. Dalam meng-animasi-kan objek yang telah dibuat penulis menerapkan beberapa teknik dasar seperti rotation, scale,

position,alpha matting dan beberapa effect

seperti linier wipe, radial wipe, magnify, dan

trim path.

Gambar 3. Proses Animation Video Promosi 4.2. Tahap Pasca Produksi

Tahap pasca produksi merupakan kegiatan setelah proses produksi yang meliputi

editing, rendering, mixing sound dan final rendering.

4.2.1. Editing Video

Editing video bertujuan untuk

menggabungkan scene-scene hasil pengambilan gambar maupun hasil rendering dalam sebuah kesatuan urutan berdasarkan

storyboard

4.2.2. Rendering

Fungsi rendering adalah menggabungkan semua komponen pembentuk

movie, baik itu video ,teks, efek, filter dan lain

sebagainya sebagai satu kesatuan yang tidak bisa diubah- ubah lagi

4.2.3. Mixing Sound

Mixing sound merupakan proses

mencocokkan animasi dengan suara sesuai dengan rancangan awal pembuatan video promosi

4.2.4. Final Rendering

Merupakan proses akhir rendering dengan menggabungkan potongan potongan hasil rendering video sebelumnya. Pada tahap ini video promosi dapat dinikmati secara sempurna.

5. Kesimpulan dan saran

5.1. Kesimpulan

a. Video promosi wisata candi prambanan yang selama ini menggunakan voicecover dan slide gambar, sudah dikembangkan menjadi video dengan teknik motion graphic . b. Video promosi wisata candi

prambanan dengan teknik motion graphic ini telah melengkapi video promosi candi prambanan.

c. Video promosi dengan teknik motion

graphic mampu menyampaikan pesan

informasi secara manarik persuasif d. Dalam perancangan video dengan

teknik motion graphic ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain: pemilihan tema dan konsep video, concept art, dan storyboard. e. Produksi video dengan teknik motion

graphic membutuhkan seorang

desaigner yang cakap karena video membutuhkan banyak objek graphic. Adobe Illustrator CS 6 Adobe Audition CS 6 Adobe After Effect CS 6 Adobe Premier CS 6 Modelling Texturing Perancangan Backsound dan Narasi Animation Rendering Editing Video Mixing Sound Final Rendering

(7)

5 f. Pengkoordinasian effect pada saat

proses produksi di sesuaikan dengan konsep yang ada pada storyboard agar proses editing bisa menghasilkan hasil yang diharapkan.

5.2. Saran

a. Untuk menerapkan teknik motion

graphic kedalam sebuah video

diperlukan konsep graphic yang matang, sehingga waktu pengerjaan lebih singkat.

b. Dalam proses produksi video,

storyboard wajib menjadi acuan

dalam implimintasi gambar/video. c. Dalam membuat visual objek dua

dimensi gunakanlah templete/ sketsa gambar, agar waku pengerjaan lebih cepat.

d. Pada beberapa scene yang memiliki satu background, angel camera dapat dimanfaatkan sebagai transisi antar

scene.

e. Dalam proses editing dan compositing, gunakan spesifikasi komputer yang mendukung agar proses editing lebih lancar dan detail.

f. Yang perlu diperhatikan dalam menentukan resolusi dan rasio video adalah media yang nantinya akan digunakan publishing video

Daftar Pustaka

[1] Annual Report PT. Taman Wisata Candi

Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko- Yogyakarta. Tahun 2011-2015.

[2] Rachma, Fitri Marini . 2014. Rancang

Bangun Media Promosi SMP Pius Cilacap. Sekolah Tinggi Manajemen

Informatika dan Komputer Amikom Purwokerto

[3] Susilo, Gatot. 2014. Perancangan dan

Pembuatan Iklan Animasi dengan Teknik Hyperlapse Dan Motion Grafik pada Bardiman Cafe dan Resto. Sekolah

Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Amikom Yogyakarta

[4] Risa. 2011. Strategi Komunikasi Pemasaran Persuasif PT. Taman Wisata

Candi untuk Mencapai Target

Pendapatan pada Objek Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko

.Universitas Pembangunan Nasional

”Veteran” Yogyakarta.

[5] Hakim, Luqman. 2013. Iklan Layanan

Masyarakat Go Green dalam Bentuk Animasi Dua Dimensi. Fakultas Bahasa

Dan Seniuniversitas Negeri Semarang [6] Alma, Buchari. 2006. Manajemen

Pemasaran & Pemasaran Jasa.

Bandung: CV. Alfabeta.

[7] Khrisna, Panji. 2010. History of Motion

Design. Motion by Design. Diakses

tanggal 2 April 2016

Biodata Penulis

Muhammad Rafsanjani, memperoleh gelar

sarjana komputer (S.Kom), jurusan Sistem Informasi Universitas AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2017.

Tonny Hidayat, memperoleh gelar sarjana

komputer (S.Kom), jurusan Teknik Informatika Universitas AMIKOM Yogyakarta. Memperoleh gelar megiser teknik informatika (M.Kom) program pasca sarjana megister teknologi informasi fakultas Teknik Informatika Universitas Amikom Yogyakarta. Saat ini menjadi dosen di Universitas AMIKOM Yogyakarta.

Gambar

Gambar 3. Proses Animation Video Promosi  4.2.  Tahap Pasca Produksi

Referensi

Dokumen terkait

Dalam makna lain, konsep demokrasi yang dibangun di barat adalah sekuler, memisahkan antara kekuasaan dan nilai agama dengan kekuasaan negara.. Hal ini sejalan

Pada penelitian ini dihasilkan beberapa hal, (1) total biaya distribusi yang dihasilkan dari rute yang terbentuk dengan menggunakan BRKGA individualInsertion mampu menghasilkan

Dengan memanjatakan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita umat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Dari hasil identifikasi, penulis menemukan ada 26 kalimat minor fragmen kompletif khusus dalam film. Kalimat minor tipe ini hanya terdiri dari jenis kalimat

Penelitian ini bersifat deskriptif 33 -analitis, yang dengannya penelitian ini akan digambarkan bagaimana kedudukan cucu yatim dan anak angkat dalam keluarga

Untuk itu, pelayanan bimbingan dan konseling sangat berperan penting dalam hal ini dengan memberikan layanan informasi mengenai kesehatan reproduksi (kespro) pada

Masyarakat sekitar khususnya pedagang pasar Kota Rembang yang menolak adanya rencana pembangunan menilai bahwa kehadiran mall akan mengakibatkan pasar tradisional

Sehingga dengan ketiga pengujian baterai tersebut, telah mampu menguatkan bukti bahwa material yang paling direkomendasikan untuk anoda baterai lithium-ion adalah MnO 2