31 Bimtek Penerapan Kesejahteraan Hewan Di BPTUHPT Siborong-Borong
Bimtek Penerapan Kesejahteraan Hewan Di BPTUHPT Siborong-Borong
Bimtek Penerapan Kesejahteraan Hewan Di BPTUHPT Siborong-Borong
2
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga penyusunan modul komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) penerapan kesejahteraan hewan (kesrawan) ini dapat diselesaikan dengan baik. Kesrawan saat ini menjadi sangat penting bagi konsumen produk hewan di seluruh dunia. Penerapan kesrawan saat ini telah menjadi isu global yang semakin meningkat serta menjadi bahan perdebatan sekaligus menjadi bahan dalam negosiasi perdagangan dunia internasional. Oleh karena itu, diperlukan upaya dalam peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam penerapan kesrawan. Modul ini diharapkan dapat menjadikan panduan dalam pelaksanaan kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi penerapan kesrawan di lapangan.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam proses penyusunan Modul Komunikasi, Informasi, Dan Edukasi (KIE) Kesejahteraan Hewan ini. Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Tim Penyusun,
3
I. DAFTAR ISI
1. Daftar Isi ... 3
2. Pendahuluan... 4
a. Latar Belakang ... 4
b. Ruang Lingkup ... 5
c. Tujuan ... 5
3. Modul KIE Bagi Anak Usia Sekolah ... 6
4. Modul KIE Bagi Pelaku Usaha ... 10
5. Modul KIE Bagi Masyarakat Umum ... 16
6. Penutup ... 21
7. Lampiran ... 22
7.1. Lampiran Contoh PIN ... 22
7.2. Lampiran Contoh Spanduk ... 22
7.3. Lampiran Contoh Komik Edukasi ... 22
7.4. Lampiran Contoh Poster ... 23
7.5. Lampiran Contoh Baner ... 23
7.6. Lampiran Permainan Edukasi ... 24
a. Game Roda Putar Five Freedom ... 24
b. Mewarnai ... 24
c. Menyusun miniature hewan disebuah
peternakan ... 25
d. Game Ular Petir ... 25
7.7. Lampiran Foto Kegiatan KIE ... 26
30 Bimtek Penerapan Kesejahteraan Hewan di Kelompok Ternak di Medan
Bimtek Penerapan Kesejahteraan Hewan di Kelompok Ternak di Medan
29 Stand Edukasi Kesrawan Dalam Indopet Expo 2017
Stand Edukasi Kesrawan Dalam Indopet Expo 2017
Stand Edukasi Kesrawan Dalam Indopet Expo 2017
4
II. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Beberapa tahun terakhir kesejahteraan hewan (kesrawan) menjadi salah satu pertimbangan konsumen. dalam melakukan perdagangan hewan dan produk hewan. Dampak dari tuntutan konsumen akan pemenuhan persyaratan kesrawan tersebut menimbulkan perdebatan sekaligus menjadi bahan negosiasi perdagangan dunia Internasional. Menyikapi hal ini, Indonesia sebagai negara dengan sumber daya hewani yang berlimpah sudah saatnya untuk berbenah diri dalam menyikapi isu kesrawan.
Penerapan kesrawan merupakan tanggung jawab bersama seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang telah diubah dalam UU Nomor 41 tahun 2014, Bab VI Bagian Kedua mengenai Kesrawan, khususnya Pasal 67 dinyatakan bahwa penyelenggaraan kesrawan dilaksanakan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah bersama Masyarakat. Edukasi kesrawan dapat menjadi salah satu jalan untuk mencegah kekejaman terhadap hewan dalam jangka panjang. Keterbatasan pengetahuan atau tanggung jawab sering menyebabkan terjadinya perlakuan yang kurang baik terhadap hewan.
Edukasi kesrawan tentang pengetahuan perilaku hewan dan kebutuhan hewan serta penanganan hewan harus dilakukan secara berkesinambungan dengan sasaran anak usia sekolah, pelaku usaha, dan masyarakat umum serta profesional. Edukasi Kesrawan untuk anak sekolah akan membiasakan anak-anak dan remaja lebih memiliki karakter bertanggung jawab. Selain itu efek positifnya yaitu peningkatan perilaku konsumen dan kesadaran bagaimana memperlakukan hewan dengan benar sesuai dengan kebutuhan hewan. Anak-anak dan remaja akan mendapatkan hal positif dari pendidikan kesrawan selain dari bagaimana memperlakukan hewan secara langsung mereka juga memperoleh kemampuan sosial seperti empati, pertimbangan, dan tanggung jawab. Efek positif lain yang ditimbulkan dengan edukasi kesrawan pada anak usia sekolah adalah pendidikan kesrawan dapat memainkan peran penting dalam mencegah kekerasan di sekolah.
Edukasi kesrawan untuk pelaku usaha diperlukan untuk memenuhi tuntutan konsumen akan produk yang memenuhi standar penerapan kesrawan dan meningkatkan daya saing produk. Pelaku usaha perlu diberikan pengertian dan kesadaaran bahwa dengan menerapkan
5 kesrawan akan meningkatkan produksi dan produktivitas. Edukasi kesrawan bagi masyarakat umum juga sangat penting dalam penerapan kesrawan di Indonesia. Dengan meningkatnya pemahaman pengetahuan masyarakat akan kesrawan maka kesadaran untuk menerapkannya juga akan meningkat.
Pelaksanaan komunikasi, informasi dan edukasi kesrawan di daerah yang berjalan saat ini belum optimal salah satunya disebabkan oleh perbedaan pola dan materi kegiatan KIE yang tidak seragam. Disamping itu modul KIE Kesrawan sebagai panduan penyelenggaraan KIE kesrawan secara nasional belum tersedia. Oleh karena itu, untuk menunjang kegiatan KIE kesrawan dan menyediakan muatan materi KIE yang seragam secara nasional maka modul KIE ini disusun agar dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan KIE penerapan kesrawan.
B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Modul KIE Kesrawan ini meliputi: (1) Panduan Penyelenggaraan Kegiatan KIE Pada Anak Usia Sekolah; (2) Panduan Penyelenggaraan Kegiatan KIE Pada Pelaku Usaha; (3) Panduan Penyelenggaraan Kegiatan KIE Pada Masyarakat Umum; dan (4) Lampiran Contoh Alat Peraga.
C. TUJUAN
Tujuan penyusunan modul KIE kesrawan ini adalah :
1. Memberikan panduan berupa muatan materi dan metode KIE yang tepat dapat disampaikan kepada peserta dengan mudah;
2. Menyediakan materi KIE kesrawan sesuai dengan target peserta yang terlibat.
28 Kegiatan KIE dalam Jambore Nasional Pramuka
Kegiatan KIE Pada Pemotongan Hewan Kurban
27 Kegiatan KIE dalam Jambore Nasional Pramuka
Kegiatan KIE dalam Jambore Nasional Pramuka
Kegiatan KIE dalam Jambore Nasional Pramuka
6
III. MODUL KOMUNIKASI, INFORMASI, DAN EDUKASI (KIE) KESRAWAN
BAGI ANAK USIA SEKOLAH
FORMAT MODUL MATERI PEMBELAJARANPOKOK
BAHASAN PRINSIP DASAR KESRAWAN (5 FREEDOMS)
LATAR BELAKANG
Untuk memberikan latar belakang terkait KIE kesrawan, fasilitator menyampaikan hal-hal sebagai berikut :
9 Apa itu kesrawan ?
9 Siapa yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan kesrawan? 9 Mengapa anak usia sekolah menjadi target penting untuk memahami
kesrawan?
9 Anak usia sekolah lebih bisa menerima dan memahami pentingnya kesrawan.
9 Lebih awal diberikan muatan materi kesrawan lebih mudah membentuk karakter anak, mengenai kasih sayang terhadap hewan dan makhluk hidup.
9 Anak usia sekolah lebih ekspresif dan komunikatif menceritakan ke lingkungan sekitar, kepada orang tua, dan teman sebaya mengenai kesrawan.
9 Anak usia sekolah memiliki rasa penasaran dan keingin tahuannya lebih tinggi.
9 Anak usia sekolah lebih suka hal baru dan tantangan.
9 Alat dan bahan untuk menerangkan kepada anakusia sekolah lebih mudah dan murah.
TUJUAN UMUM
Tujuan umum pelaksanaan kegiatan KIE;
9 Peserta KIE mengetahui apa yang dimaksud dengan kesrawan. 9 Peserta KIE mampu memahami tentang prinsip dasar kesrawan.
7 SUBPOKOK
BAHASAN
Sub pokok bahasan materi KIE kesrawan :
9 Pengertian, Tujuan, dan Prinsip Kesrawan (5 kebebasan untuk hewan). 9 Penjabaran contoh penerapan kesrawan dalam kehidupan sehari –
hari;
- Mengenal jenis-jenis hewan
- Cara memelihara hewan yang baik dan menjadi pemilik hewan yang bertanggung jawab
- Tidak mengganggu dan menyakiti hewan
9 Pencegahan tindakan kekejaman terhadap hewan (contoh tindakan kekejaman terhadap hewan, apa yang harus dilakukan jika melihat tindakan tersebut).
9 Berlaku baik terhadap makhluk Tuhan (pendekatan agama/dalil perlakukan hewan sesuai kitab suci).
9 Aturan-aturan hukum terkait kesrawan.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran minimal peserta KIE penerapan kesrawan dapat; 9 Peserta KIE anak usia sekolah tertarik menyayangi hewan dan menjadi
pemilik hewan yang bertanggung jawab
9 Peserta KIEanak usia sekolah ) bisa menyebutkan 5 prinsip dasar kesrawan
9 Peserta KIE anak usia sekolah mampu memberikan contoh 5 kebebasan untuk hewan
METODE
Metode penyampaian materi (KIE): 1. Bercerita
2. Tanya jawab (partisipatif) 3. Bermain peran (Role play)
4. Permainan interaktif (dengan alat peraga)
5. Interaksi dengan hewan (mendatangi atau didatangkan hewannya)
MEDIA, ALAT, DAN BAHAN
Media, alat, dan bahan yang dapat digunakan dalam penyampaian materi KIE kesrawan yaitu :
- Poster - Laptop
- Komik/Buku Dongeng - Proyektor - Spidol - Video/Online - Kertas Plano - Hewan hidup
- Leaflet - Boneka
- Badut WAKTU
Maksimal 90 menit (2 jam pelajaran) (pelaksanaan KIE harus memperhatikan pemilihan waktu pelaksanaan sesuai dengan target audiens).
26 7.7. Lampiran Foto Kegiatan KIE
Diskusi kelompok menyusun flowcart kesrawan
Apresiasi siswa aktif KIE kesrawan
Games edukasi kesrawan
25 c. Menyusun miniature hewan disebuah peternakan
d. Game Ular-Petir (Berpetualang Bersama “Kak Raka”)
Game ular-petir ini menceritakan perjalanan kak Raka keliling dunia dalam melakukan pekerjaannya sebagai penyayang hewan. Cara memainkannya dengan menggunakan gambar dan dadu. Dalam melakukan tugasnya kak Raka selalu teringat akan nasib hewan yang terlantar. Beberapa hal yang menyangkut kesrawan ditemukan dalam petualangannya, hingga akhirnya ia memutuskan pulang kembali ke Indonesia kemudian merawat hewan-hewan yang terlantar di sekitarnya dengan membuat sebuah rumah singgah. Game bisa di download di link web Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner (game edukasi).
8 ALUR SESI
PROSES
FASILITASI
Sesi 1. Pengantar
Key Point:1. Mulai sesi dengan memberikan salam dan perkenalan personil. 2. Melakukan tanya jawab, bercerita, terkait jenis-jenis hewan,
pemeliharaan hewan yang diketahui oleh peserta.
3. Memberikan informasi tentang kesrawan melalui: video, gambar, cerita roleplay, lagu & yel-yel, hewan hidup dll. (pilih salah satu
yang sesuai)
Sesi 2. Pencegahan tindakan kekejaman terhadap
hewan
Key Point;
1. Mulai pertanyaan tentang kekejaman terhadap hewan apa yang mereka ketahui.
2. Mulai metode : permainan interaktif (ular tangga, monopoli, kartu), roleplay (victim dan tersangka) atau video.
3. Pesan dari metode yang dipakai “Hentikan kekerasan pada hewan”
Sesi 3. Berperilaku baik kepada makhluk Tuhan
Key Point;1. Mulai pertanyaan tentang perilaku yang baik kepada makhluk Tuhan.
2. Mulai metode : permainan interaktif (ular tangga, monopoli, kartu, clicker), berbagi cerita (berdasarkan pengalaman peserta), video, hewan hidup (memberi makan, membelai/interaksi dengan baik), boneka, roleplay (protagonis).
3. Pesan dari metode yg dipakai “Sayangi sesama makhluk Tuhan,
boleh tidak suka tapi JANGAN menyakiti”
PENGERTIAN, TUJUAN dan PRINSIP KESRAWAN Tanya Jawab dan bercerita dengan metode masing-masing: video, gambar, cerita, roleplay,
hewan hidup (25 menit) PENCEGAHAN TINDAKAN KEKEJAMAN TERHADAP HEWAN permainan interaktif, simulasi, video (30 menit)
PENUTUP dan PENEGASAN Pertanyaan dari pemateri yg berhubungan dengan kesrawan
(materi yg disampaikan) (5 menit)
Berlaku baik terhadap makhluk Tuhan Permainan interaktif, berbagi cerita, video,
hewan hidup, boneka, roleplay (30 menit)
9
Sesi 4. Penutupan dan Penegasan
Key Point;
1. Bertanya pada peserta, kesimpulan apa yang bisa didapatkan dari materi kesrawan yang telah diberikan
2. Memberikan reward kepada peserta yang bisa menjawab pertanyaan.
3. Bertanya tentang pesan dan kesan dari seluruh materi yang diberikan.
4. Berikan kesimpulan dan pesan bagi peserta tentang kesrawan. 5. Berpamitan dengan bernyanyi/yel-yel dan salam.
Tips Bagi Fasilitator :
a. Memahami karakter/perilaku jenis-jenis hewan terkait kesrawan - Hewan kesayangan: kucing, anjing, kelinci, burung, ikan hias,
hamster, kuda, dll
- Ternak : sapi, babi, kerbau, ayam, bebek, puyuh, kambing, domba, angsa dll.
b. Prinsip –prinsip kesrawan (5 freedom); ¾ Bebas dari rasa haus dan lapar ¾ Bebas dari rasa tidak nyaman ¾ Bebas dari rasa sakit, luka, dan penyakit ¾ Bebas dari rasa takut, dan tertekan ¾ Bebas mengekspresikan perilaku alamiahnya
c. Fasilitator memahami prinsip-prinsip cara memelihara hewan yang baik dan benar sesuai dengan kaidah kesrawan berdasar jenis hewan.misalnya :
- Anjing; selain makanan dan minuman mencukupi anjing juga memerlukan tempat tinggal, anjing membutuhkan vaksinasi secara rutin untuk mencegah penyakit. Anjing membutuhkan aktifitas fisik: ajak jalan menggunakan tali tuntun dan olah raga (exercise). Anjing membutuhkan pelatihan mental dan disiplin. Mandi seminggu sekali, jika anjing sakit wajib dirawat dan diobati, jika sanggup bisa ke dokter hewan. Tidak boleh di kandangi 24 jam. Sisir bulu anjing setiap hari.
- Kucing; selain makanan dan minuman juga tempat tinggal, kucing menggunakan vaksinasi secara rutin untuk mencegah penyakit. Kucing membutuhkan kotak pasir (litter box) untuk buang air, wajib dibersihkan setiap hari. Kucing membutuhkan latihan berburu, permainan dengan tali atau bola benang. Jika sakit, wajib dirawat dan diobati. Sisir bulu setiap hari.
- Ikan; bersihkan aquarium secara berkala, penggantian air secara keseluruhan tidak dianjurkan tetapi penggantian air aquarium sebaiknya sebagian terlebih dahulu (menghindari perubahan kondisi air yang mendadak yang berbahaya bagi ikan).
24 7.6. Lampiran Permainan Edukasi untuk anak Sekolah Dasar
a. Game Roda Putar Five Freedom
Letakkan satubenda penunjuk di sebelah roda putar yang memiliki angka 1-12. Ada 5 angka tertentu yang mencirikan prinsip (five freedom) yaitu 1, 3, 5, 7, dan 9. kemudian putar roda hingga berhenti menunjukkan angka-angka tersebut. Tirukan suara/gerakan hewan terkait point five freedom yang tertunjuk misalnya saat lapar, haus, takut, sakit dll.
b. Mewarnai (gambar-gambar terkait kesrawan)
Tema:
Lapar, Mana Makananku? Keterangan : 1. Bebas dari haus dan lapar2. Ulang lagi
3. Bebas dari rasa tidak nyaman
4. BONUS 2 Kali Putaran
5. Bebas dari Sakit, Luka, dan Penyakit
6. Ulang lagi
7. Bebas dari Rasa, Takut, dan tertekan
8. Ulang lagi
9. Bebas Mengeksikan Perilaku Normal dan Alami
10. BONUS 2 Kali Putaran 11. Ulang Lagi 12. Ulang Lagi
23 7.4. Lampiran contoh poster
7.5. Lampiran contoh baner KIE
10 - Hamster; berikan permainan untuk hamster (ex. bola hamster, kincir hamster), ganti pasir dan serutan kayu secara berkala. - Burung; bersihkan kandang setiap hari, periksa ketersediaan pakan dan minum serta mandikan secara berkala.
- Kuda; bersihkan kandang setiap hari. Latih fisik dengan berlari dengan tali tuntun atau diberikan kesempatan untuk liar di lapangan (khusus kuda)
d. Pencegahan kekejaman terhadap hewan dapat diberikan pengertian bahwa tindakan tersebut melanggar hukum.
e. Kekejaman terhadap hewan sejak dini, dapat menyebabkan efek psikologis jangka panjang. Pelaku kekerasan pada manusia, biasanya diawali dengan berlaku kejam terhadap hewan di usia dini. f. Dalam semua agama, mengajarkan untuk berlaku baik terhadap semua makhluk hidup dan melarang menyakitinya (dalil dari masing-masing agama dapat dicari)
III. MODUL KOMUNIKASI, INFORMASI, DAN EDUKASI (KIE) KESRAWAN
BAGI PELAKU USAHA
FORMAT MODUL MATERI PEMBELAJARAN POKOK
BAHASAN PRINSIP DASAR KESRAWAN (5 FREEDOMS)
LATAR BELAKANG
Untuk memberikan latar belakang terkait KIE kesrawan, fasilitator menyampaikan hal-hal sebagai berikut :
9 Kondisi budidaya ternak saat ini
9 Kaitan penerapan kesrawan terhadap produksi dan produktifitas ternak 9 Isu global (pengaruh penerapan kesrawan terhadap akses pasar, daya
saing produk hewan , dan ancaman zoonosis) 9 Regulasi dan penegakan hukum
TUJUAN UMUM
Tujuan umum pelaksanaan kegiatan KIE;
9 Peserta KIE mengetahui apa yang dimaksud dengan kesrawan. 9 Peserta KIE memahami hubungan penerapan kesrawan dengan
produksi dan produktifitas ternak serta daya saing produk
11 mengimplementasikan prinsip dasar kesrawan.
SUB POKOK BAHASAN
Sub pokok bahasan materi KIE kesrawan; 9 Pengertian, Tujuan dan Prinsip Kesrawan
9 Hubungan kesrawan dengan kesejahteraan manusia (aspek produksi, produktifitas, daya saing zoonosis dan aspek psikologis manusia) 9 Implementasi prinsip - prinsip kesrawan pada hewan produksi 9 Aturan-aturan hukum dan etika terkait kesrawan
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran dari KIE kesrawan pelaku usaha adalah ; 9 kesrawanPeserta mampu memahami konsep dan prinsip kesrawan 9 Peserta mampu menjelaskan hubungan kesrawan dengan
kesejahteraan manusia (aspek produksi, produktifitas, daya saing zoonosis dan aspek psikologis manusia)
9 Peserta mampu memberikan contoh terkait dengan prinsip kesrawan 5 freedom
9 Peserta mampu memahami aspek etika dan legal dari kesrawan
METODE
Metode penyampaian materi (KIE); 1. Ceramah 2. Curah pendapat 3. Diskusi kelompok 4. Role play 5. Permainan interaktif MEDIA, ALAT, DAN BAHAN
Media, alat, dan bahan yang dapat digunakan dalam penyampaian materi KIE kesrawan yaitu :
- Flipchart - Laptop
- Metaplan - Proyektor
- Spidol - Poster/leaflet - Kertas plano - Alat peraga lainnnya
WAKTU Alokasi waktu yang diperlukan untuk melakukan KIE maksimal 120 menit (pelaksanaan KIE harus memperhatikan pemilihan waktu pelaksanaan sesuai dengan target audiens).
22
VII. LAMPIRAN
Lampiran berikut hanya merupakan contoh-contoh terkait bahan sosialisasi kesrawan, fasilitator dapat mengembengkan sendiri sesuai dengan kreatifitasn masing-masing.7.1. Lampiran contoh PIN
7.2. Lampiran contoh spanduk
21
1. Fasilitator diberikan pelatihan/pembekalan yang cukup sebelum acara KIE kesrawan dilaksanakan. 2. Kegiatan KIE kesrawan dapat menggunakan alat bantu tambahan berupa alat peraga (boneka, video,
papan permainan: monopoli, ular tangga, kartu, clicker, lagu, yel-yel, buku cerita, komik, poster bergambar, leaflet, makanan hewan, merchandise kesrawan, audio visual, dll)
3. Alat bantu yang disediakan dibuat seragam untuk mempermudah menjelaskan topik yang relevan. 4. Untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan KIE di masyarakat diperlukan kerjasama lintas sektoral,
pemuka agama, dan elemen lain yang dapat membantu kelancaran kegiatan KIE.
5. Bagaimana menyikapi adat/kearifan lokal yang “berbenturan” dengan kaidah kesrawan, perlu dilakukan pendekatan perubahan pemikiran secara perlahan dan mengkomunikasikan konsep kesrawan secara bijak.
VI. PENUTUP
Kesrawan merupakan isu kebijakan publik yang kompleks dan multifaset yang meliputi dimensi-dimensi sosial budaya (etik), ekonomi dan politik. Suatu kepedulian yang riil bahwa penerapan kesrawan sebagai isu kebijakan internasional diupayakan lebih utama untuk alasan perlindungan hak-hak hewan (animal protection) dibandingkan untuk alasan kebijakan perdagangan. Hal ini dapat diimplementasikan dengan mudah melalui peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat dengan kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) penerapan kesrawan dimana konten muatan materinya seragam secara nasional sesuai dengan modul KIE yang telah ditetapkan.12 ALUR SESI PROSES FASILITASI
Sesi 1. Pengantar
Key Point :1. Mulailah sesi dengan memberikan salam dan perkenalan kepada peserta.
2. Jelaskan topik bahasan, tujuan pembelajaran (sekilas manfaat penerapan kesrawan), sub-topik dan metode yang akan digunakan dalam setiap sesi (tulis alur sesi modul pada flipchart dan letakan di depan kelas pada permulaan sesi sebagai panduan dalam mendiskusikan sub topik yang ada, siapkan secara detail mengenai hal ini sebelum sesi dimulai).
Sesi 2. Pengertian, Tujuan, dan Prinsip
Key Point :1. Minta 10 orang peserta untuk memainkan games ini dan dibagi 2 kelompok.
2. Masing-masing kelompok diberikan kartu yang berisi gambar. (Misalnya kelompok 1 gambar burger dan kelompok 2 gambar ayam goreng)
3. Kelompok 1 menjelaskan apa hubungan gambar dalam kartu tersebut dengan kesrawan kepada anggota kelompok 2.(menjelaskan kaitan penerapan kesrawan terhadap produksi dan produktifitas sapi untuk gambar buger dan ayam untuk gambar ayam goreng
4. Kemudian dilakukan secara bergantian. Kelompok 2 menjelaskan dan kelompok 1 mendengar.
5. Putar video pendek (2 menit) tentang masalah yang timbul akibat tidak diterapkannya kesrawan pada hewan produksi
PENGANTAR dan ALUR SESI
Ceramah ( 10 menit)
PENGERTIAN, TUJUAN & PRINSIP KESRAWAN Permainan interaktif
dan video (20 menit)
Hubungan kesrawan dan kesejahteraan manusia
Curah pendapat dan diskusi kelompok (40 menit) PENUTUP dan PENEGASAN Curah pendapat (10 menit)
Aspek etika dan legal ceramah (10 menit)
Implementasi prinsip kesrawan pada hewan
produksi Ceramah dan diskusi
kelompok (30 menit)
13 6. Setelah selesai video dan permainan, ajaklah peserta untuk
mendiskusikan permainan:
- Apa yang dimaksud dengan kesrawan? - Apa tujuan dari penerapan kesrawan? - Apa prinsip-prinsip kesrawan?
Tips Fasilitator : a. Definisi Kesrawan:
Segala urusan yang berhubungan dengan keadaan fisik dan mental hewan menurut ukuran perilaku alami hewan yang perlu diterapkan dan ditegakkan untuk melindungi hewan dan perlakuan setiap orang yang tidak layak terhadap hewan yang dimanfaatkan manusia
9 Penerapan perilaku alami hewan secara fisik dan mental 9 Melindungi hewan dari perlakukan yang tidak layak b. Tujuan dari penerapan kesrawan:
9 Menerapkan kesrawan pada hewan ternak akan memberikan kontribusi yang baik terhadap keamanan pangan (food safety) dan ketahanan pangan (food security) dan meningkatkan daya saing produk kesrawan
9 Menerapkan kesrawan akan memberikan perlindungan yang baik terhadap hak-hak hewan kesrawan
9 Sejumlah negara di dunia tidak nyaman apabila isu kesrawan digunakan sebagai hambatan perdagangan dan ‘emosi’ dapat mengesampingkan ‘sains’
9 Kesejahteraan Hewan untuk kesejahteraan manusia 9 Menyebarluaskan informasi terkait kesrawan c. Prinsip-Prinsip Kesrawan (5 freedom):
¾ Bebas dari rasa haus dan lapar ¾ Bebas dari rasa tidak nyaman ¾ Bebas dari rasa sakit, luka, dan penyakit ¾ Bebas dari rasa takut, dan tertekan
¾ Bebas mengekspresikan perilaku normal dan alamiahnya
Sesi 3. Hubungan kesrawan dengan kesejahteraan
manusia
Key Point :1. Tanyakan kepada peserta apa hubungan kesrawan dengan kesejahteraan manusia?
2. Hubungan dari aspek produksi dan produktifitas (kualitas dan kuantitas)?
20
Sesi 5. Aspek etika dan legal dari kesrawan
Key Point :
Menjelaskan aspek etika dan legal dari kesrawan:
1. Aplikasi prinsip etik dalam situasi krisis yang melibatkan hewan 2. Masalah terkait kesrawan
3. Persepsi etika yang berbeda di masyarakat 4. Konsekuensi dari pelanggaran etika dan hukum Tips bagi Fasilitator:
a. Definisi etika
Etika kesejahteraan hewan adalah pemahaman perilaku manusia untuk berbuat baik dan perbuatan tidak layak/menyimpang yang mempengaruhi kesejahteraan hewan.
b. Dasar hukum ;
9 UU 18/2009 Jo UU 41/2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
9 PP 95/2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesrawan
9 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) pasal terkait pelanggaran kesrawan
c. Kesrawan dalam pemeliharaan dan perawatan hewan d. Kaitan etika dan budaya
Perbedaan latar belakang dan budaya masyarakat mempengaruhi nilai – nilai etika yang dipercaya, oleh karena itu pesan kunci di satu daerah belum tentu efektif bila disampaikan di daerah yang lain e. Konsekuensi akibat pelanggaran etika dan hukum
f. Aspek legal belum secara tegas mengatur terkait pelanggaran kesrawan
Sesi 6 . Penutup dan Penegasan
Key Point :1. Tegaskan kembali akan pentingnya kesrawan dalam pemeliharaan dan perawatan hewan serta identifikasi stakeholder yang sesuai 2. Pesan kunci yang tepat akan membantu kesuksesan dalam
melakukan KIE di masyarakat. 3. Akhiri kegiatan dengan penutupan 4. (salam)
19 Fasilitator dapat membedakan batasan singkat pengertian animal welfare dan animal rights;
a. Animal Welfare
9 Pengelolaan hewan oleh manusia dengan tetap memperhatikan hak dasar hidup hewan
9 Kesrawan untuk kesejahteraan manusia
9 Pemeliharaan, pengamanan, perawatan dan pengayoman hewan dilakukan dengan sebaik-baiknya sehingga prinsip kesrawan dapat terpenuhi
b. Animal Rights
9 Hewan dibiarkan hidup di alam bebas tanpa ada campur tangan manusia
9 Hewan tidak boleh dipelihara dan dimanfaatkan c. Rujukan OIE tentang kesrawan
9 Kesrawan di Indonesia telah dilaksanakan dengan disesuaikan dengan kearifan budaya lokal, namun tidak semua dapat sesuai dengan rujukan standar OIE;
9 Rujukan OIE tidak seluruhnya dapat diaplikasikan karena tetap harus memperhatikan budaya lokal
Sesi 4.Perawatan dan Pemeliharaan Hewan
Key Point :1. Fasilitator menjelaskan tentang kebutuhan perawatan dan pemeliharaan hewan yang baik
2. Menjelaskan kebutuhan perawatan rutin dan hubungannya dengan kesrawankesrawan.
Tips bagi Fasilitator:
a. Perhatikan kesesuaian informasi/batasan pesan kunci yang disampaikan tergantung target stakeholder
b. Perhatikan komunikasi non-verbal (intonasi, gestur, mimik wajah, bahasa tubuh, dll)
Perhatikan hal- hal yang menjadi pendukung (penguasaan pesan secara baik, pesan singkat dan sederhana, memahami audiens, tidak tergesa-gesa/waktu cukup, media yg digunakan tepat) dan hambatan dalam komunikasi (waktu, pesan rumit, kemampuan penguasaan pesan terbatas, media sulit dipahami, latar belakang penerima)
14 4. Hubungan dari aspek psikologis pemelihara hewan?
5. Memudahkan pekerjaan dan keselamatan pekerja 6. Aspek agama
7. Maksimalkan fungsi alat peraga, video, dan benda-benda lain untuk menjelaskan kesrawan misalnya menggunakan buah jeruk; menjelaskan efek cekangan/perlakuan kasar/stress pada hewan ternak, jeruk dipukul-pukul kemudian dipotong. Jeruk berair diibaratkan hewan yang diperlakukan/dipukuli secara kasar. Tips bagi fasilitator:
a. Pastikan poin-poin yang diceritakan dicatat dan dikaitkan dengan konsep 5 freedom.
b. Beri apresiasi kepada peserta yang telah menceritakan pengalaman kejadian sehubungan dengan kesrawan.
c. Siapkan bahan advokasi (data-data yang sesuai) yang menunjukkan bahwa penerapan kesrawan terbukti dapat meningkatkan produktifitas hewan sehingga akan meningkatkan efisiensi produksi. d. Demonstrasikan hambatan-hambatan perdagangan dan penurunan
daya saing akibat pengabaian aspek kesrawan pada hewan produksi.
Sesi 4 Implementasi prinsip – prinsip kesrawan pada
hewan produksi
Key point:1. Penyampaian materi terkait implementasi prinsip kesrawan melalui video (sepanjang alur proses produksi dari hulu-hilir).
2. Rujukan penerapan kesrawan pada hewan produksi (khusus ekspor, feedlot Æ OIE)
3. Rujukan penerapan kesrawan pada hewan produksi (permentan) 4. Garis besar penerapan kesrawan pada hewan produksi (aspek pakan
dan air, kandang, perilaku alami, manajemen keswan dan reproduksi)
Tips bagi Fasilitator:
a. Perhatikan kesesuaian informasi/batasan pesan kunci yang disampaikan (tergantung target stakeholder).
b. Perhatikan hal- hal yang menjadi pendukung (penguasaan pesan secara baik, pesan singkat dan sederhana, memahami audiens, tidak tergesa-gesa/waktu cukup, media yg digunakan tepat) dan hambatan dalam komunikasi (waktu, pesan rumit, kemampuan penguasaan pesan terbatas, media sulit dipahami, latar belakang penerima).
15
Sesi 5 - Aspek etika dan legal kesrawan
Key point :
Menjelaskan aspek etika dan legal dari kesrawan:
1. Penerapan prinsip etik dalam situasi krisis yang melibatkan hewan 2. Masalah terkait kesrawan
3. Persepsi etika yang berbeda diantara masyarakat, kesrawan juga dapat mempengaruhi aspek kehalalan (perlakuan ihsan sebelum dan selama proses penyembelihan Æ tidak dipukul, dibanting, cara merobohkan dll)
4. Konsekuensi dari pelanggaran etika dan hukum
Tips bagi Fasilitator: a. Definisi etika
Etika kesejahteraan hewan adalah pemahaman perilaku manusia untuk berbuat baik dan perbuatan tidak layak/menyimpang yang mempengaruhi kesejahteraan hewan. Fasilitator perlu memahami bahwa perbedaan latar belakang dan budaya masyarakat yang mempengaruhi nilai – nilai etika yang dipercaya, oleh karena itu pesan kunci di satu daerah belum tentu efektif bila disampaikan di daerah yang lain.
b. Kesrawan dalam pemeliharaan dan perawatan hewan c. Dasar hukum :
9 UU 18/2009 Jo UU 41/2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
9 PP 95/2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesrawan
9 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) pasal terkait pelanggaran kesejahteran hewan
d. Konsekuensi akibat pelanggaran etika dan hukum
Sesi 6. Penutup dan Penegasan
Key Point:1. Tegaskan kembali akan pentingnya kesrawan dalam pemeliharaan dan perawatan hewan dan identifikasi stakeholder yang sesuai melalui pre dan post test
2. Pesan kunci yang tepat akan membantu kesuksesan dalam melakukan KIE di masyarakat.
3. Akhiri kegiatan dengan penutupan (salam)
18 3. Menggali pemahaman peserta terhadap materi yang telah
disampaikan.
4. Perlu melibatkan tokoh adat/tokoh masyarakat dalam sosialisasi kesrawan
- Apa yang dimaksud dengan kesrawan? - Apa tujuan dari kesrawan?
- Apa prinsip-prinsip kesrawan? Tips bagi Fasilitator :
a. Definisi Kesrawan:
9 Penerapan perilaku alami hewan secara fisik dan mental 9 Melindungi hewan dari perlakukan yang tidak layak b. Tujuan dari penerapan kesrawan:
9 Menyamakan persepsi/pemahaman kesrawan secara umum 9 Mengetahui prinsip-prinsip kesrawan
9 Menerapkan prinsip kesrawan pada hewan dalam kehidupan sehari-hari
9 Menyebarluaskan informasi terkait kesrawan c. Prinsip-Prinsip Kesrawan (5 freedom):
¾ Bebas dari rasa haus dan lapar; ¾ Bebas dari rasa tidak nyaman; ¾ Bebas dari rasa sakit, luka, dan penyakit; ¾ Bebas dari rasa takut, dan tertekan;
¾ Bebas mengekspresikan perilaku normal dan alamiahnya.
Sesi 3. Contoh Penerapan Kesrawan
Key Point :
1. Tanyakan kepada peserta hal-hal apa saja terkait pemeliharaan hewan yang termasuk kedalam aspek penerapan kesrawankesrawan?
2. Beda Animal Welfare dan Animal Rights
3. Rujukan internasional terkait dengan penerapan kesrawan 4. Tanyakan pengalaman peserta tentang kesrawan
5. Perhatikan kesesuaian informasi/batasan pesan kunci yang disampaikan tergantung target stakeholder
17 MEDIA, ALAT
DAN BAHAN
Media, alat, dan bahan yang dapat digunakan dalam penyampaian materi KIE kesrawan yaitu :
- Flipchart - laptop, film, video/CD
- Metaplan - Proyektor
- Spidol - Megafon - Kertas Plano-Leaflet
- Poster edukasi - Seni budaya lokal (wayang, ludruk, tari,dll
WAKTU Alokasi waktu yang diperlukan untuk melakukan KIE selama 90 menit (menurut alur sesi) dan situasional (disesuaikan dengan kondisi)
ALUR SESI
PROSES FASILITASI
Sesi 1. Pengantar Key Point :
1. Mulailah sesi dengan memberikan salam kepada peserta, fasilitator juga memperkenakan diri kepada peserta.
2. Jelaskan topik bahasan, tujuan pembelajaran, sub-topik dan metode yang akan digunakan dalam setiap sesi (tulis) alur sesi modul pada flipchart dan letakan di depan kelas pada permulaan sesi sebagai panduan dalam mendiskusikan sub topik yang ada. Siapkan secara detail mengenai hal ini sebelum sesi dimulai.
Catatan: ruang lingkup peserta yang diberikan KIE, memahami adat istiadat setempat, alasan dilaksanakan di daerah tersebut (5W1H). Sesi 2. Pengertian, Tujuan dan Prinsip
Key Point :
1. Pemutaran audio visual/alat peraga tentang kesrawan 2. Menjelaskan dan berdiskusi dengan peserta terkait audio visual/
peragaan yang dimaksud PENGANTAR
dan ALUR SESI Ceramah (5menit) PENGERTIAN, TUJUAN &PRINSIP KESRAWAN Permainan interaktif dan video (15menit) Contoh Penerapan Kesrawan Curah pendapat dan
Diskusi Kelompok (30 menit) PENUTUP dan PENEGASAN Curah pendapat (10 menit)
Aspek Etika dan Legal Ceramah (15 menit) Perawatan dan Pemeliharaan Hewan ceramah (15 menit) 16
III. MODUL KOMUNIKASI, INFORMASI, DAN EDUKASI (KIE) KESRAWAN
PADA MASYARAKAT UMUM
FORMAT MODUL MATERI PEMBELAJARANPOKOK
BAHASAN PRINSIP DASAR KESRAWAN (5 FREEDOMS)
LATAR BELAKANG
Untuk memberikan latar belakang terkait KIE kesrawan, fasilitator menyampaikan hal-hal sebagai berikut :
Keuntungan pelaksanaan kesrawan untuk hewan produksi dan hewan kesayangan di tinjau dari aspek ekonomi, sosial budaya, dan potensi ancaman terutama penyakit zoonosis.
TUJUAN UMUM
Tujuan umum pelaksanaan kegiatan KIE:
1. Peserta KIE mengetahui apa yang dimaksud dengan kesrawan. 2. Peserta KIE mampu memahami dan menerapkan prinsip dasar
kesrawan.
SUBPOKOK BAHASAN
Sub pokok bahasan materi KIE kesrawan : 1. Pengertian, Tujuan dan Prinsip Kesrawan.
2. Memberikan contoh terhadap pemenuhan prinsip kesrawan, khususnya contoh 5 freedom.
3. Perawatan dan pemeliharaan hewan.
4. Pencegahan tindakan kekejaman terhadap hewan. 5. Aspek etika dan legal dalam kesrawan.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran minimal peserta KIE penerapan kesrawan dapat ; 1. Peserta mampu memahami konsep dan prinsip kesrawan. 2. Peserta mampu memberikan contoh terkait dengan prinsip kesrawan
5 freedoms.
3. Peserta mampu memahami aspek etika dan legal dari kesrawan.
METODE
Metode penyampaian materi KIE : 1. Ceramah
2. Curah pendapat 3. Diskusi kelompok 4. Role play/simulasi 5. Pemutaran video