BAB 2
GAMBARAN UMUM OBJEK
2.1. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Bogasari Flour Mills terbentuk pada tanggal 07 Agustus 1970, dan memulai operasi sebagai pabrik tepung terigu pertama di Indonesia yang terletak di Cilincing, Jakarta Utara pada 29 November 1971 dengan kapasitas produksi 3,6 juta ton per tahun dan menjadi pabrik tepung terigu terbesar di dunia dengan luas 33 Ha yang berada dalam satu lokasi.
Dengan meningkatnya permintaan tepung terigu dalam negeri, maka perusahaan memutuskan untuk untuk mendirikan pabrik yang kedua yang berada di kawasan Tanjung Perak, Surabaya yang mulai beroperasi pada 10 Juli 1977. Untuk kelancaran peningkatan kapasitas produksinya, PT Bogasari Flour Mills membentuk divisi tekstil untuk memproduksi kantong terigu yang berlokasi di Citeureup, Bogor pada Januari 1977 dan untuk kelancaran pengadaan dan pengangkutan gandum yang diimpor dari mancanegara maka PT Bogasari Flour Mills melengkapi organisasi dengan divisi maritim dengan mengoperasikan dua buah dermaga di Jakarta dan satu buah dermaga di Surabaya. Pengembangan yang terjadi selanjutnya adalah mendirikan pabrik pasta untuk memproduksi spaghetti dan makaroni pada 12 Juli 1992 yang sebagian besar produknya untuk ekspor mancanegara.
Dalam perjalanannya, PT Bogasari Flour Mills mengalami pemindahan kepemilikkan yang pada awalnya dimiliki oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Bogasari Flour Mills yang kemudian diakuisisi oleh PT Indofood Sukses Makmur dan menjadi salah satu divisi PT ISM dengan nama PT Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Mills sejak 30 Juni 1995.
Pada November 1996, PT Bogasari Flour Mills memperoleh sertifikat ISO 9002 sebagai pengakuan atas mutu dan pada 2002 PT Bogasari Flour Mills mendapatkan sertifikat HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point). Pada 03 Maret 2003 didirikan Bogasari Internasional (BSI) di kawasan industri Tuas Avenue, Singapura yang menjadi pabrik peracikan tepung.
2.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi dan misi dari PT Bogasari Flour Mills sebagai berikut : • Visi perusahaan
“Menjadi industri pangan berbasis produk pertanian dan jasa terkait yang bertaraf dunia“ • Misi perusahaan
¾ Memproduksi, mendistribusikan, dan menjual pangan, bahan pangan, serta pakan yang bermutu dan bernilai tambah berbasis pertanian guna meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran pelanggan, mitra usaha, masyarakat, karyawan, dan para pemegang saham.
¾ Menyediakan / menjual produk dan jasa terkait, antara lain : kemasan, angkutan, serta penyimpanan dan pengemasan biji-bijian (grain terminal).
¾ Memperkuat daya saing dengan cara menerapkan tyang cepat, melakukan diversifikasi produk dan jasa, serta mengembangkan sumber daya manusia seutuhnya.
2.3. Nilai-nilai Falsafah PT Bogasari Flour Mills
Ada lima nilai-nilai falsafah PT Bogasari Flour Mills yang disebut dengan “Panca Bhakti Bogasari”, yaitu :
1. Integritas
Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung jawab, dan penuh pengabdian kepada pelanggan, mitra usaha, masyarakat, karyawan, dan para pemegang saham.
2. Keunggulan
Setiap insan Bogasari selalu memberikan yang terbaik kepada pelanggan, mitra usaha, masyarakat, karyawan, dan para pemegang saham.
3. Kepedulian
Bogasari merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat banyak. Oleh karena itu, setiap insan Bogasari senantiasa memperhatikan kepentingan pelanggan, mitra usaha, masyarakat, karyawan, dan para pemegang saham.
4. Kebersamaan
Manusia saling membutuhkan untuk dapat hidup dan tumbuh bersama. Dalam berinteraksi terhadap sesama, setiap insan Bogasari menjunjung tinggi harkat martabat, kesetiakawanan, dan gotong royong.
5. Keterbukaan
Setiap insan Bogasari senantiasa membangun komunikasi dua arah dan selalu berpikiran positif dalam memberi dan menerima setiap informasi, saran, kritik demi kebaikan dan kemajuan bersama.
2.4. Struktur Organisasi PT Bogasari Flour Mills
Pemegang perusahaan tertinggi dipegang oleh Kepala Deputi OPU yang bertanggung jawab terhadap kebijakan perusahaan secara keseluruhan, dimana dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh senior vice president yang memiliki tanggung jawab berbeda untuk setiap tugas yang dibebankan.
a. Senior Vice President bidang Commercial, yang membawahi :
• Vice President Marketing - Manager Product Group - Manager SME Relation
- Manager Marketing Service Quality
• Vice President International Trades and Industrial Sales - Manager Flour Export and Grains Trading
- Manager By Product Sales - Manager Industrial Sales • Vice President Customer Relations
- Manager CR Religion I - Manager CR Religion II - Manager CR Religion III - Manager CR Religion IV - Manager CR Religion V - Manager Consumer Product • Vice President Commercial Services
- Manager Storage and Logistic - Manager Transportation
b. Senior Vice President bidang Human Resources, yang membawahi :
• Vice President HR Management and Administration - Manager Personnel administration
- Manager General Affairs
- Manager Security, Safety, and Fire Brigade • Vice President People and Organization Division
- Manager Organization Development - Manager Training Management - Manager People Development - Manager Milling Training Centre
c. Senior Vice President bidang Finance, yang membawahi :
• Vice President Comptroller
- Manager Management Accounting and Budget - Manager Financial Accounting
- Manager Business System Control • Vice President Treasurer
- Manger Tresury Operations - Manager Purchasing
• Vice President Information Technology - Manager Sistem Development
- Manager Information Technology Operations - Manager Database and Security
d. Senior Vice President bidang Manufacture • Vice President Operations
- Manager Milling
- Manager Flour Silo and Bulk Packing - Manager Blending Silo Bulk Packing - Manager Silo
• Vice President Technical support - Manager Maintenance - Manager Production Facility - Manager Automation
- Manager Material Stores
• Vice President Quality and Production Planning and Division - Manager Production Planning and Inventory Control - Manager Product Development
- Manager Quality Assurance/ Quality Control - Manager Raw Material Logistics
2.5. Proses Produksi Tepung Terigu 2.5.1. Morfologi Gandum
• Ukuran biji gandum yang memenuhi syarat adalah dengan panjang 6-8 mm dan diameter 2-3 mm.
• Bagian biji gandum terdiri dari :
- Endosperm (menyediakan makanan untuk tanaman baru dan merupakan sumber tepung).
- Bran (bagian dari biji gandum yang melindungi gandum). - Germ (sebagai tempat tumbuhnya tanaman baru).
2.5.2. Tahapan Pemrosesan 1. Cleaning
Gandum sebagai raw material dari tepung mengandung offal (1.5 % - 2.5 %). Offal dipisahkan untuk mendapatkan kualitas yang baik. Proses pemisahan terdiri dari : • First Cleaning : dilakukan dari raw wheat bin hingga tempering bin.
• Second Cleaning : dilakukan dari proses cleaning sampai dengan penggilingan atau disebut first break.
Cara yang digunakan untuk membersihkan gandum adalah :
a. Berdasarkan ukurannya : dengan menggunakan Intended Separating Cylinder (BCS) dan separator yaitu mesin pembersih gandum untuk memisahkan offal yang ukurannya lebih besar dari gandum.
b. Berdasarkan berat : menggunakan Dry Stoner yaitu mesin pemisah batu yang ukurannya lebih kecil dari gandum.
c. Berdasarkan bentuk : dengan Intended Separating Cylinder (BCS) sebagai mesin pemisah gandum dari partikel lain berdasarkan bentuk dan ukuran.
d. Pemisahan dari logam dan metal : menggunakan Magnetic Separator, Scourer (mesin untuk memisahkan gandum dari kotoran yang menempel pada permukaan gandum) dengan cara menggosok dan memoles permukaan gandum.
2. Dampening
Merupakan proses penambahan air pada gandum agar gandum yang akan dipecah akan memiliki kadar air yang sesuai, proses ini meliputi :
a. First Dampening : penambahan air dilakukan sebanyak 70 % dari keseluruhan jumlah air yang akan ditambahkan .
b. Second Dampening : penambahan air selanjutnya sebanyak 30 % air. Menggunakan alat dampener yaitu alat penambah air dimana terdapat gelas pengukur berpelampung sebagai indikator jumlah air yang harus ditambahkan. Dilakukan dengan memutar valve maka jumlah air yang keluar akan sesuai dengan angka yang ditunjuk oleh pelampung pada gelas ukur.
3. Conditioning
Merupakan proses perendaman gandum yang telah ditambahkan air dengan waktu tertentu untuk peresapan air ke dalam endosperm gandum dengan tujuan :
a. Membuat bran menjadi liat dan elastis sehingga pada saat digiling tidak menghasilkan bran powder hal ini dapat meningkatkan kadar tepung.
b. Membuat endosperm menjadi lunak sehingga mudah direduksi menjadi tepung. c. Membuat endosperm mudah terpisah dari bran (memiliki ekstraksi tinggi). d. Mencapai kadar air yang sesuai.
4. Milling process
Merupakan proses pemisahan endosperm dari bran dan germ, selain itu juga merupakan proses mereduksi endosperm menjadi tepung dengan ekstraksi tinggi dan kandungan ash rendah. Proses ini dibagi menjadi :
a. Breaking Proccess
Bertujuan untuk membuka gandum dan memecah endosperm. Pada proses ini endosperm dilepaskan dari bran dan germ sehingga endosperm pecah menjadi semolina dan middling. Diusahakan powder bran sekecil mungkin, idealnya tidak ada. Alat yang digunakan adalah break roller mills (fluted rolls) dan break shifter. Pada tingkat akhir, break process finishing merupakan proses untuk melepaskan sisa endosperm dari bran dan menjadikan middling tepung. Pada tahap akhir ini, akan digunakan bran finisher yang merupakan mesin untuk mengambil dan melepaskan sisa endosperm yang masih melekat pada bran menjadi middling dan tepung yang lengket. Dan menggunakan vibro vinisher sebagai mesin pengayak
sebagai centrifugal system yang berfungsi untuk mengayak produk yang lengket dan sulit diayak oleh plansifter.
Proses ini terdiri dari produk sebagai berikut :
• Produk dari pass through bran finisher berupa middling dan tepung. • Produk dari filter pneumatic system mill dan filter aspiration mill. b. Purification Proccess yaitu proses pemurnian endosperm.
c. Reduction Proccess
Proses mereduksi endosperm menjadi tepung dengan menggunakan reduction (smooth rolls) dan reduction sifter yang dibagi menjadi tiga tahap :
• Proses sizing : proses semolina direduksi menjadi midlling dan tepung. • Proses middling : proses mereduksi middling menjadi tepung.
• Proses tarling : proses mereduksi middling yang bercampur bran menjadi tepung dan memisahkan germ dangan ditekan menjadi flat.
2.6. Peta Proses Operasi
Gambar 2.2 Operation Proccess Chart Sumber : PT Bogasari Flour Mills
2.7. Produk Yang Dihasilkan 2.7.1. Produk Utama Tepung Terigu
produk yang dihasilkan berupa tepung terigu yang berbahan dasar gandum, tepung yang dihasilkan ini memiliki berbagai jenis dengan komposisi dan kegunaan yang berbeda, antara lain :
a. Cakra Kembar
- Memiliki kadar protein paling tinggi. - Dibuat dari gandum jenis hard.
- Untuk membuat roti dan mie dengan kualitas tinggi.
- Komposisi : protein (13%), moisture (max. 14.5%), ash (max. 0.6%). b. Segitiga Biru
- Merupakan tepung serbaguna.
- Campuran dari gandum hard dan soft. - Untuk membuat roti, mie, bolu, dan kue. - Tingkat protein medium.
- Komposisi : protein (10.5% - 11.5%), moisture (max. 14.5%), ash (max.0.6%). c. Kastil
- Tingkat protein medium. - Merupakan bahan dasar roti.
d. Kunci Biru
- Bahan dasar gandum jenis soft.
- Untuk membuat kue kering, biskuit, dll.
- Komposisi : protein (8% - 9%), moisture (13.5%), ash (max. 0.6%). e. Lencana Merah
- Bahan dasar gandum jenis soft.
- Untuk membuat kue, gorengan, biskuit,dll.
- Komposisi : protein (min.9%), moisture (max. 13.5%), ash (max. 0.6%).
2.7.2. Produk Pasta
merupakan bahan makanan pengganti selain nasi, dikenal dengan merek La Fonte dengan jenis produk : macaroni, spaghetti, fettucini.
2.7.3. Produk Sampingan / By Product
Produk ini dihasilkan dari sisa kulit gandum berupa brand dan pollard yang ditujukan sebagai makanan ternak.
2.7.4. Tepung Industri
Digunakan untuk industri kayu lapis, pakan ikan dan udang.
2.7.5. Tepung Kualitas Khusus
2.8. Five Forces Porter PT Bogasari Flour Mills
Gambar 2.3
Five Forces Porter PT Bogasari Flour Mills Sumber : data perusahaan
2.8.1. Persaingan dalam Industri
PT Bogasari Flour Mills merupakan pabrik penghasil tepung yang pertama dan terbesar di Indonesia, hal ini menggambarkan bahwa persaingan antar industri PT Bogasari Flour Mills dalam industri penghasil tepung bukanlah merupakan hal yang sulit dikarenakan pesaing yang berproduksi dalam bidang industri ini masih berada di bawah kekuatan PT Bogasari Flour Mills. Sedikit sekali perusahaan dan pabrik lain yang sanggup untuk menyaingi kemampuan PT Bogasari Flour Mills yang memiliki kapasitas produksi sebesar 3.6 juta ton pertahunnya. Selain memiliki pabrik yang besar, PT Bogasari Flour Mills juga memiliki tempat penyimpanan bahan baku utamanya yaitu gandum, serta memiliki dermaga yang modern dan terpadu di Jakarta dan Surabaya.
Selain memproduksi tepung, PT Bogasari Flour Mills juga memiliki divisi-divisi lain, yaitu :
• divisi pasta yang menghasilkan pasta untuk pasar ekspor.
• divisi kemasan yang memproduksi kebutuhan kantong terigu
• divisi maritim untuk pengoperasian pelayaran antar pulau
PT Bogasari Flour juga memiliki pabrik peracikan tepung (mixing plant) di Singapura dengan nama Bogasari International yang berada di kawasan industri Tuas Avenue yang berkapasitas produksi 12 ton perjam tepung yang dicampur dengan bahan seperti gula, ragi, essence. Beberapa perusahaan sebagai pesaing PT Bogasari Flour Mills dalam industri tepung adalah :
• Tepung terigu
- PT Eastern Pearl Flour Mills dengan merk dagang Gunung dan Kompas.
• Tepung Tapioka
- PT Budi Acid Jaya Tbk dengan merk dagang Rose Brand dan Gunung Agung.
• Tepung Beras
- PT Wira Aksara dengan merk dagang Wayang.
- PT Budi Makmur Perkasa dengan merk dagang Rose Brand.
• Sagu Tani
- Ud Puri Pangan Sejahtera dengan merk dagang Alini
- Muria dengan merk dagang Merbabu.
• Sagu Aren
- PT Wira Aksara dengan merk dagang Wayang.
2.8.2. Kekuatan Tawar Menawar Suplier
PT Bogasari Flour Mills menggunakan jenis gandum triticum aestivum dan triticum dulum, nama jenis gandumm berbeda-beda berdasarkan karakteristik dan asal tempat tumbuhnya. Untuk bahan baku gandum, PT Bogasari Flour Mills mengimpor dari berbagai Negara penghasil gandum, antara lain :
• Australia
- jenis hard wheat, nama gandum : Australian Prime Hard, Australian Hard, Australian Durum.
- jenis soft wheat, nama gandum : Australian Premium White, Australian Soft.
• Canada
- jenis hard wheat, nama gandum : Canadian Western Red Spring, Canadian Western Amber Durum, Canadian Western Extra Strong, Canadian Western Red Winter.
- jenis soft wheat, nama gandum : Canadian Praire Spring, Canadian Western Soft White Spring.
• Argentina
- jenis hard wheat, nama gandum : Hard Wheat Spring Wheat. - jenis soft wheat, nama gandum : Argentina Wheat.
• USA
- jenis hard wheat, nama gandum : Hard White Winter, Hard Spring, Hard White Spring. - jenis soft wheat, nama gandum : Soft Red Winter, Soft Red Spring, Soft White Winter,
Soft White Spring, Dark North Spring. • Arab Saudi
2.8.3. Kekuatan Tawar Menawar Konsumen
Konsumen besar PT Bogasari Flour Mills di Indonesia adalah perusahaan dan pabrik yang bergerak di bidang industri makanan dengan bahan dasar utama adalah tepung, selain itu, PT Bogasari Flour Mills juga mengekspor tepung ke negara :
• Singapura dengan merek Orange Triangle, Brown Triangle, Red Triangle (high protein), Blue Triangle(medium protein), Green Triangle, dan Pink Triangle (low protein).
• Malaysia dengan merek Yellow Kangoroo (medium protein).
• Brunei dengan merek Golden Grest (high protein), Par Blue (Medium Protein), Taj Mahal (low protein).
• Jepang dengan merek Merit 11, 12, 13 dan Udon (low protein).
Selain tepung, oleh PT Bogasari Flour Mills menghasilkan pasta yang dikemas dengan merk “Bogasari” dan “LaFonte” untuk konsumen Indonesia dan pasta dengan private label seperti Tirreno untuk konsumen Australia dan Chewy untuk pasar di Hongkong.
2.8.4. Ancaman Barang Substitusi
Walaupun produk utama PT Bogasari Flour merupakan tepung yang menjadi kebutuhan makanan pokok memiliki banyak barang pengganti lain yang sejenis, namun pasar untuk kategori ini telah dipegang oleh PT Bogasari Flour dimana produk tepung lain yang beredar di pasar merupakan home industry yang diproduksi terbatas. Produk pengganti lainnya seperti tepung beras, tepung kue, tepung jagung (maizena), dan tepung singkong (tapioca), dan sebagainya merupakan produk dengan skala kecil. PT Bogasari Flour Mills juga
memproduksi berbagai macam jenis tepung dengan kriteria yang berbeda dari yang terendah hingga yang berkualitas tinggi dengan kegunaan maupun fungsi yang berbeda-beda.
2.8.5. Ancaman Pendatang Baru
Seperti telah diketahui bahwa PT Bogasari Flour merupakan pabrik penghasil tepung terbesar maka ancaman pendatang baru yang bergerak dalam bidang ini dipastikan sedikit bahkan tidak ada karena kekuatan untuk bersaing di pasar yang telah dipegang oleh PT Bogasari Flour bukanlah hal yang mudah. Meskipun kemungkinan akan hadirnya pesaing dari luar Indonesia, hal ini dapat diatasi dengan peningkatan kualitas mutu terus menerus yang menjadi keyakinan pasar, serta komoditi impor memungkinkan harga yang lebih tinggi akan menjadi pertimbangan pesaing dari luar Indonesia untuk menembus pasat yang telah ada.