•
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
•
PTBA siapkan Rp 1,6 triliun untuk PLTU Sumsel 8.
•
Pengelola 7-Eleven Rights Issue Rp 528 Miliar.
•
Penjelasan Elnusa Terkait Volatilitas Perdagangan.
•
Indosat Raih Izin Pakai Teknologi 3G.
P
enguatan IHSG kemarin
gagal berlanjut menyusul
tekanan jual atas
saham-saham Grup Bakrie yang
berimbas pada sektor
p e r t a m b a n g a n d a n
perkebunan. IHSG sepanjang
perdagangan bergerak dalam
rentang sempit hanya 29 poin
dan ditutup di 4105,253 atau
turun 12,695 poin. Nilai
transaksi di pasar Reguler
tidak sampai Rp.3 triliun. Ini
mengindikasikan banyak
pelaku pasar lebih memilih
wait and see menanti
perkembangan pasar global
yang lebih kondusif.
Tadi malam bursa AS ditutup di teritori negatif menyusul
memburuknya sejumlah data ekonomi AS yang keluar, seperti data
produk manufaktur AS. Indeks DJIA dan S&P masing-masing turun
0,42% dan 0,12% ditutup di 13035,94 dan 1404,94. Indeks
manufaktur ISM Agustus di AS kembali mengalami kontraksi turun
di 49,6 dari bulan sebelumnya 49,8. Ini merupakan penurunan
berturut-turut dalam tiga bulan terakhir dan angka terendah sejak
Juli 2009. Belanja konstruksi di AS Juli lalu juga turun 0,9% dari
perkiraan awal naik 0,4%. Sementara sejumlah indeks saham utama
di zona Euro juga ditutup di teritori negatif, melemah lebih dari 1%.
Pasar bereaksi negatif diturunkannya outlook utang zona Euro oleh
Moody’s menjadi negatif.
Kembali memburuknya iklim pasar saham global akan
berimbas pada perdagangan hari ini. IHSG akan kembali bergerak
di teritori negatif dalam rentang konsolidasi. Pelaku pasar
disarankan melakukan pembelian pada beberapa saham unggulan
yang yang bergerak di sektor perbankan, perdagangan ritel,
telekomunikasi, semen, dan infrastruktur. IHSG akan bergerak
dengan support di 4090 dan resisten di 4140.
IHSG : S1 4090 S2 4060 R1 4125 R2 4140
Index Last Chg % DJIA 13035.94 (54.90) (0.42) S&P 500 1404.94 (1.64) (0.12) FTSE 100 5672.01 (86.40) (1.50) CAC 40 3399.04 (54.67) (1.58) DAX 6932.58 (82.25) (1.17) NIKKEI 225 8775.51 (8.38) (0.10) HANGSENG 19426.91 (132.30) (0.68) STI 3011.55 (5.67) (0.19) SHENZHEN 846.88 (7.88) (0.92) SHANGHAI 2043.65 (15.50) (0.75) Exchange Rates Chg % IDR/USD 9565.00 30.00 0.31 USD/EUR 1.253 (0.01) (0.46) JPY/USD 78.48 0.14 0.18 IDR/SGD 7666.41 13.92 0.18 IDR/AUD 9764.29 13.70 0.14 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 95.28 (1.79) (1.84) CPO (RM/M.T) 3058.00 (15.00) (0.49) Gold (USD/T.oz) 1693.40 5.80 0.34 Nikel (USD/M.T 15940.00 (250.00) (1.54) Timah (USD/M.T) 19565.00 (45.00) (0.23) Coal (USD/M.T) 92.90 1.15 1.25Dual Listed USD IDR Chg %
TLK.NYSE 39.78 9512 1.18 3.06 IIT.NYSE 26.70 5108 (0.35) (1.29)
Top Gainers IDR % Chg
GAMA‐W 97 43 29 IBST 2,325 24 455 ASBI 550 24 105 BAPA‐W 34 13 4
ASDM 580 12 60
Top Losers IDR % Chg
BRMS‐W 7 (36.40) (4)
CKRA‐W 157 (21.10) (42)
UNSP‐W2 8 (20.00) (2)
STTP 680 (20.00) (170)
ENRG 78 (17.90) (17)
Top Value IDR % (miliar)
ASII 6,900 0.00 413 B BBRI 7,050 (0.70) 359 B TLKM 9,650 1.00 302 B BBCA 7,900 (0.60) 267 B TRAM 820 0.00 253 B
Top Volume IDR % (juta)
ENRG 78 (17.90) 2,795.119 UNSP 120 (11.80) 439.286 TRAM 820 0.00 310.367 BUMI 650 (12.20) 285.278 TMPI 400 3.90 244.014 IHSG 4,105.25 Change (12.70) Change (%) (0.31) Change (%/ytd) 7.41
Total Value (IDR triliun) 2.916 Total Volume (miliar saham) 3.772 Net Foreign Buy (IDR miliar) 22.252
•
PTBA siapkan Rp 1,6 triliun untuk PLTU Sumsel 8.
PT Bukit Asam Tbk menyiapkan proyek pembangunan
pem-bangkit listrik tenaga uap senilai US$ 1,5 miliar. Dalam waktu dekat, emiten berkode PTBA ini akan meneken
ke-sepakatan jual beli listrik dengan PT Perusahaan Listrik Negara. Kapasitas pembangkit itu mencapai 2x620 megawatt
(MW). Dus, PTBA tahun depan sudah bisa memulai konstruksi pembangkit listrik itu. Di proyek PLTU Sumsel 8 itu,
PTBA bekerjasama dengan China Huadian Corporation. Porsi kepemilikan PTBA sebesar 45%. Struktur pembiayaan
proyek itu meliputi US$ 375 juta atau 25% berasal dari ekuitas dan US$ 1,13 miliar atau 75% melalui pinjaman bank.
Jadi, untuk proyek ini PTBA harus menyiapkan dana senilai US$ 168,75 juta, atau Rp 1,6 triliun (kurs US$ 1 = Rp
9.500). Kas internal PTBA cukup untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut. Untuk pinjaman bank, akan ditutup
dengan pinjaman China Development Bank (CDB). Selain proyek PLTU ini, PTBA akan menggarap proyek PLTU mulut
tambang senilai Rp 15 triliun. Itu merupakan proyek patungan antara perseroan dan PLN dan perusahaan listrik
ne-gara Malaysia, yakni Tenaga Nasional Berhad (TNB). Kapasitas pembangkit yang bakal dibangun di Pranap, Indragiri
Hulu, Riau, ini sebesar 2x600 MW. Proyek itu masih tahap studi kelayakan. (Kontan Online)
•
Pengelola 7-Eleven Rights Issue Rp 528 Miliar.
Emiten pemegang hak waralaba 7-eleven, PT Modern Internasional
Tbk berencana menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) senilai Rp 527,84
mil-iar. Jumlah itu setara 959,72 juta saham baru. Emiten berkode MDRN ini akan memakai rasio penghitungan saham
baru 100:30. Ini berarti setiap pemegang 100 saham lama berhak atas 30 HMETD. Setiap HMETD bisa digunakan
untuk membeli satu saham baru. Harga rights issue berkisar Rp 450 per saham hingga Rp 550 per saham. Direktur
Keuangan Modern, Donny Sutanto, mengatakan sebagian besar dana hasil rights issue akan digunakan untuk
mem-buka gerai baru. Modern akan memakai sekitar Rp 409,08 miliar atau 77,5% dana hasil rights issue untuk menambah
penyertaan modal di anak usahanya, yakni PT Modern Putra Indonesia, yang merupakan operator gerai 7-Eleven.
Dari jumlah itu, Modern Putra akan menggunakan Rp 286,36 miliar untuk membuka gerai baru, dan sisanya untuk
menyokong modal kerja. Kemudian senilai Rp 79,18 miliar atau 15% dana hasil rights issue akan digunakan untuk
melunasi utang. Adapun Rp 39,58 miliar atau 7,5% dana hasil rights issue untuk modal kerja Modern. Dalam rights
issue ini, porsi pemegang saham lama yang tak mengeksekusi haknya berpotensi terdilusi sebesar 23,08%.
Sedang-kan pemegang saham mayoritas Modern, yakni PT Inti Putra Modern, berniat mengeksekusi seluruh HMETD yang
dimiliki. Sementara pemegang saham mayoritas lainnya, Asialink Electronics Pte Ltd, akan mengalihkan HMETD-nya
ke CIMB Securities. Sekuritas ini kemudian akan menjual saham hasil rights issue kepada investor publik. MDRN akan
menggelar RUPSLB pada 4 Oktober nanti untuk meminta restu rights issue. (Kontan Online)
•
Penjelasan Elnusa Terkait Volatilitas Perdagangan.
PT Elnusa Tbk (ELSA) menyatakan belum berencana melakukan
tindakan korporasi dalam waktu dekat. Hal ini ditegaskan Elnusa lantaran Bursa Efek Indonesia (BEI)
mempertanya-kan alasan volatilitas saham Elnusa. Penjelasan ini merujuk kepada surat Bursa No.S-06029/BEI.PPJ/08-2012 pada 3
September 2012, yang meminta penjelasan atas volatilitas transaksi Elnusa. Menanggapi hal tersebut, Elnusa
menga-takan belum mendapatkan informasi mengenai aktivitas dari pemegang saham tertentu. Selain itu, Elnusa
menyata-kan belum ada informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perseroan. Elnusa menambahamenyata-kan,
pihaknya belum mendapatkan informasi adanya rencana apapun dari pemegang sahan utama terkait dengan
ke-pemilikan sahamnya di perseroan. Oleh karena itu, tidak ada informasi ataupun fakta kejadian penting lainnya yang
materian yang dapat mempengaruhi harga efek perseroan, yang dapat disampaikan pada BEI. (Okezone)
•
Indosat Raih Izin Pakai Teknologi 3G.
PT Indosat Tbk (ISAT) mendapatkan izin sebagai penyelenggaran jaringan
bergerak seluler Indosat mengikuti standar 3 generation partnership project (3GPP). Ijin tersebut diperoleh dari
Menteri Komunikasi dan Informasika di frekuensi 900 Mhz sistem DCS 1.800 pada pita frekuensi 1.800 Mhz dan
IMT-2.000 pada pita frekuensi 2.100 Mhz. Menurut Dirut ISAT, Harry Sasongko, perseroan berupaya memodernisasi
laya-nan akses broadband kepada masyarakat. (Inilah.com)
•
Pembiayaan Baru Adira Capai Rp21,7 Triliun.
PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) telah menyalurkan
pembiayaan baru sebesar Rp21,7 triliun hingga Agustus 2012 dari periode sama sebelumnya Rp20 triliun.
Pem-biayaan baru hingga Agustus 2012 mencapai Rp21,7 triiliun dibandingkan periode sama sebelumnya sekitar Rp20
triliun. Pertumbuhan pembiayaan tersebut salah satunya didukung ada libur lebaran. Selain itu, manajemen
menar-getkan pembiayaan mencapai Rp29 triliun pada 2012 dari pembiayaan sebesar Rp32 triliun pada 2011. I Dewa Made
Susila menuturkan, aturan loan to value cukup mempengaruhi perusahaan pembiayaan pada semester kedua 2012.
Namun I Dewa Made Susila tetpai optimis industri pembiayaan masih tetap tumbuh meski tidak sebesar tahun
sebe-lumnya. (Inilah.com)
News Update
2
Rabu, 05 September 2012
Stock Picks
3CTRA 630-690.
Kinerja penjualan properti CTRA hingga Juli tahun ini terus bertumbuh, dengan marketing
sales mencapai Rp.3,6 triliun. Jumlah ini setara dengan 56,25% dari target pra-penjualan 2012 yang senilai
Rp.6,4 triliun. Peningkatan kinerja perseroan tahun ini akan ditopang oleh sembilan proyek residensial baru,
yang tersebar di beberapa kota di Indonesia, seperti di Pangkal Pinang dan Yogyakarta. Kinerja industri
properti di Tanah Air hingga paruh pertama tahun ini terus meningkat. Ini terutama ditopang oleh kebijakan
penurunan suku bunga kredit yang diterapkan oleh bank sentral. Rata-rata emiten properti yang listed di
bursa sepanjang paruh pertama tahun ini membukukan pertumbuhan laba 54%. Kemarin harga sahamnya
kembali melanjutkan penguatannya dan ditutup di level tertingginya sejak awal Agustus lalu yakni di Rp.650.
harga sahamnya Agustus lalu sempat drop ke level Rp.600. Sementara Juli lalu harga sahamnya pernah
mencapai level tertinggi di Rp.720 (19/7). Secara technical, menggunakan fibonacci retracement, harga
sahamnya berpeluang menuju target di Rp.690 (R 38,2%), apabila level Rp.660 berhasil break. Pada harga
Rp.650, CTRA ditransaksikan dengan PBV 1,28x relatif masih murah ketimbang rata-rata PBV emiten properti
saat ini sebesar 1,65x. Secara PE rasio, saat ini CTRA ditransaksikan dengan PE 22,2x (E/12) dan PE 13,7x
(E/13). Harga sahamnya saat ini juga masih diskon sekitar 33% dari NAVnya sekitar Rp.940. Maintain Buy, SL
620
Stock Picks
4
UNTR 19400-20800. Outlook penjualan alat berat dan harga komoditas tambang batubara melemah tahun
ini menyusul penurunan aktivitas di bisnis pertambangan dan perkebunan akibat faktor perlambatan
pertumbuhan ekonomi global dan kebijakan pembatasan ekspor bahan mineral. Sepanjang paruh pertama
tahun ini penjualan alat berat UNTR mengalami penurunan 2,35% dari 4333 unit menjadi 4231 unit.
Penjualan bulan Juni sendiri turun hingga 35% menjadi 502 unit dari bulan sebelumnya 773 unit. Namun di
tengah penurunan outlook penjualan alat berat dan komoditas tambang batubara, kinerja perseroan
sepanjang 1H12 masih membukukan pertumbuhan positif. Pendapatan bersih perseroan masih tumbuh
19,48% mencapai Rp.30,61 triliun dibandingkan periode yang sama 2011 sebesar Rp.25,62 triliun. Laba usaha
naik 22,15% mencapai Rp.4,08 triliun dengan marjin naik tipis menjadi 13,33% dari 13,04%. Di bottom line,
perseroan membukukan pertumbuhan laba 21,65% mencapai Rp.3,09 triliun, dengan marjin mencapai 10%
relatif sama dengan tahun sebelumnya. Tahun ini penjualan UNTR diproyeksikan mencapai Rp.60,37 triliun
atau tumbuh 9,7% dari 2011 sebesar Rp.55,05 triliun. Sedangkan laba bersih diperkirakan mencapai Rp.6,10
triliun tumbuh tipis 3,4% dari 2011 sebesar Rp.5,9 triliun. EPS proyeksi 2012 sebesar Rp.1635,95 (E/12).
Kemarin harga sahamnya ditutup melemah di Rp.19900. Ini merupakan harga terendahnya sejak 6 Oktober
2011 lalu. Setahun terakhir harga saham UNTR terendah di Rp.18700 dan tertinggi di Rp.33.400. Pada harga
Rp.19950, UNTR diperdagangkan relatif murah dengan PE hanya 12,2x (E/12) dan PE 10,3x (E/13). Secara
historis rata-rata harga saham UNTR setahun terakhir diperdagangkan dengan PE 15,9x (E/12). Secara
technical harga saham perseroan juga telah berada di area oversold sehingga berpeluang mengalami
technical rebound. Maintain Buy. SL 18500.
Stock Picks
5
SGRO 2600-2775.
Kondisi pasar yang kembali memburuk memicu penurunan harga SGRO pada
perdagangan kemarin di posisi Rp.2675 setelah sempat menyentuh Rp.2800. Harga komoditas CPO yang
cenderung melemah sepanjang paruh pertama tahun ini telah berimbas negatif terhadap saham sektor
perkebunan tidak terkecuali saham SGRO. Namun outlook harga komoditas CPO pada semester dua tahun
ini diperkirakan akan cenderung membaik menyusul tren peningkatan harga komoditas bahan pangan
akibat pengaruh cuaca. Laba SGRO periode 1H12 anjlok hingga 58% mencapai Rp.149,88 miliar dari periode
yang sama 2011 sebesar Rp.356,19 miliar. Pada harga saat ini SGRO ditrasaksikan dengan PE 10,2x (E/12)
dan PE 8,1x (E/13). Rata-rata PE historis setahun terakhir 11x dan PE industri 17x. Buy on Weakness, SL 2550.
Rabu, 05 September 2012
Saham Pilihan
TLKM 9550-9850 SoS
BMRI 7800-8150 SoS
ASII 6800-7050 BoW, SL 6650
ADRO 1320-1380 BoW, SL 1300
GJTL 2300-2425 BoW, SL 2250
HRUM 5800-6200 BoW, SL 5700
KLBF 3975-4150 SoS
MAPI 6800-7050 BoW, SL 6700
Stock View
6
Rabu, 05 September 2012
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REVENUE 1Q12 G (%) EPS 1Q12 G (%) PE IHSG 4,105.25 4,122.84 4,140.43 4,092.99 4,080.73 PERKEBUNAN AALI 21,500.00 21,800.00 22,100.00 21,350.00 21,200.00 2,581,154 ‐6.64 239.98 ‐42.21 22.40 BWPT 1,370.00 1,393.33 1,416.67 1,353.33 1,336.67 267,651 55.12 20.37 52.01 16.81 LSIP 2,450.00 2,483.33 2,516.67 2,433.33 2,416.67 1,000,637 ‐14.90 44.00 ‐24.13 13.92 SGRO 2,675.00 2,758.33 2,841.67 2,633.33 2,591.67 683,518 ‐9.98 32.00 ‐67.68 20.90 SIMP 1,320.00 1,323.33 1,326.67 1,313.33 1,306.67 3,199,423 9.30 26.00 ‐38.10 12.69 UNSP 120.00 131.00 142.00 114.00 108.00
PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1,380.00 1,400.00 1,420.00 1,370.00 1,360.00 8,426,676 20.96 34.96 12.09 9.87 BORN 490.00 496.67 503.33 486.67 483.33 BRAU 199.00 223.00 247.00 187.00 175.00 3,390,798 8.97 2.76 ‐70.00 18.03 BUMI 650.00 716.67 783.33 616.67 583.33 DEWA 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 696,192 9.16 1.20 ‐63.89 10.45 HRUM 6,150.00 6,233.33 6,316.67 6,033.33 5,916.67 2,684,858 77.30 156.84 37.03 9.80 ITMG 37,900.00 38,233.34 38,566.67 37,733.34 37,566.67 PTBA 14,250.00 14,516.67 14,783.33 14,116.67 13,983.33 3,021,520 30.51 376.00 13.94 9.47 PTRO 1,680.00 1,760.00 1,840.00 1,630.00 1,580.00
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 900.00 900.00 900.00 900.00 900.00 96,272 24.74 0.28 47.37 803.57 ELSA 168.00 174.33 180.67 164.33 160.67 1,084,729 4.05 2.10 ‐22.22 20.00 ENRG 78.00 89.00 100.00 72.00 66.00
ESSA 350.00 350.00 350.00 350.00 350.00 MEDC 1,630.00 1,653.33 1,676.67 1,613.33 1,596.67
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 1,240.00 1,250.00 1,260.00 1,230.00 1,220.00 2,464,360 23.75 39.82 9.43 7.79 INCO 2,275.00 2,325.00 2,375.00 2,250.00 2,225.00 1,812,060 ‐38.91 3.68 ‐96.46 154.55 TINS 1,300.00 1,333.33 1,366.67 1,283.33 1,266.67 2,173 ‐3.37 SEMEN INTP 20,150.00 20,450.00 20,750.00 19,950.00 19,750.00 3,849,035 30.74 271.61 15.55 18.55 SMCB 2,675.00 2,725.00 2,775.00 2,625.00 2,575.00 2,011,672 19.61 33.00 22.22 20.27 SMGR 12,450.00 12,516.67 12,583.33 12,366.67 12,283.33 4,283,657 20.55 170.00 15.65 18.31
LOGAN DAN SEJENISNYA
GDST 105.00 107.00 109.00 104.00 103.00 364,870 ‐33.93 0.50 ‐93.75 52.50 JPRS 330.00 333.33 336.67 328.33 326.67 85,309 ‐63.68 ‐2.02 ‐106.33 ‐40.84 KRAS 660.00 663.33 666.67 653.33 646.67 5,718,072 34.99 4.00 ‐55.56 41.25 PAKAN TERNAK CPIN 2,725.00 2,758.33 2,791.67 2,708.33 2,691.67 4,894,035 11.73 48.00 20.00 14.19 JPFA 4,300.00 4,350.00 4,400.00 4,275.00 4,250.00 4,032,150 6.44 89.00 ‐29.92 12.08
OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 6,900.00 7,000.00 7,100.00 6,850.00 6,800.00 46,353,000 19.79 1,148.00 7.99 1.50 GJTL 2,350.00 2,408.33 2,466.67 2,308.33 2,266.67 3,145,822 8.64 73.00 ‐23.16 8.05
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 6,550.00 6,600.00 6,650.00 6,500.00 6,450.00 5,286,301 12.29 101.00 36.49 16.21 INDF 5,400.00 5,416.67 5,433.33 5,366.67 5,333.33 11,826,831 9.90 93.00 10.71 14.52 MYOR 22,500.00 22,950.00 23,400.00 21,700.00 20,900.00 2,566,858 30.89 182.00 54.24 30.91 ROTI 5,200.00 5,283.33 5,366.67 5,133.33 5,066.67 273,764 58.82 32.06 20.30 40.55 GGRM 50,050.00 50,450.00 50,850.00 49,700.00 49,350.00 11,475,914 21.07 628.00 9.79 19.92 INAF 205.00 210.00 215.00 200.00 195.00 709,844 11.89 5.49 26.79 9.34 KAEF 480.00 481.67 483.33 476.67 473.33 709,844 11.89 5.49 26.97 21.86 KLBF 4,050.00 4,075.00 4,100.00 4,000.00 3,950.00 3,004,593 27.71 43.00 26.47 23.55
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
UNVR 28,000.00 28,266.67 28,533.33 27,716.67 27,433.33 6,604,058 16.50 152.00 17.82 46.05 * Seluruh revenue dalam juta rupiah. Kurs 1USD : Rp. 9200
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REVENUE 1Q12 G (%) EPS 1Q12 G (%) PE PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 330.00 331.67 333.33 326.67 323.33 ASRI 435.00 446.67 458.33 426.67 418.33 674,670 63.37 17.58 97.97 6.19 BKSL 190.00 194.00 198.00 186.00 182.00 155,701 64.14 2.25 74.42 21.11 BSDE 990.00 1,010.00 1,030.00 970.00 950.00 800,109 28.85 15.15 63.96 16.34 COWL 265.00 270.00 275.00 260.00 255.00 CTRA 650.00 666.67 683.33 626.67 603.33 551,835 46.09 5.50 161.90 29.55 CTRP 580.00 590.00 600.00 560.00 540.00 178,652 82.38 12.00 140.00 12.08 CTRS 1,690.00 1,723.33 1,756.67 1,663.33 1,636.67 211,773 40.22 27.00 80.00 15.65 ELTY 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 400,654 ‐5.71 ‐1.19 ‐157.49 ‐10.50 KIJA 187.00 189.33 191.67 185.33 183.67 252,414 34.11 2.65 47.22 17.64 MDLN 520.00 546.67 573.33 496.67 473.33 295,136 132.90 11.18 24.08 11.63 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 910.00 923.33 936.67 893.33 876.67 591,625 ‐5.38 3.11 120.56 73.15 DGIK 83.00 83.00 83.00 83.00 83.00 245,518 ‐8.94 0.93 ‐51.30 22.31 PTPP 600.00 606.67 613.33 586.67 573.33 714,875 12.82 6.00 20.00 25.00 SSIA 1,220.00 1,233.33 1,246.67 1,193.33 1,166.67 882,957 ‐9.60 47.00 88.00 6.49 TOTL 510.00 513.33 516.67 503.33 496.67 344,424 ‐16.13 9.50 6.74 13.42 WIKA 1,100.00 1,120.00 1,140.00 1,080.00 1,060.00 1,748,654 13.50 15.77 4.30 17.44
INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 3,700.00 3,733.33 3,766.67 3,683.33 3,666.67 5,355,762 8.89 104.70 13.91 8.84 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 2,075.00 2,091.67 2,108.33 2,041.67 2,008.33 218,321 14.35 39.83 3.60 13.02 JSMR 5,750.00 5,816.67 5,883.33 5,666.67 5,583.33 1,469,043 ‐2.00 60.60 16.33 23.72 TELEKOMUNIKASI BTEL 137.00 137.00 137.00 137.00 137.00 EXCL 7,150.00 7,216.67 7,283.33 7,016.67 6,883.33 4,951,513 9.30 78.00 ‐12.30 22.92 ISAT 5,150.00 5,233.33 5,316.67 5,083.33 5,016.67 4,976,992 2.11 39.12 ‐92.15 32.92 TLKM 9,650.00 9,716.67 9,783.33 9,566.67 9,483.33 17,976,000 6.40 172.20 19.75 14.01 TRANSPORTASI GIAA 590.00 606.67 623.33 576.67 563.33 6,600,503 23.00 4.42 ‐44.19 33.40 MBSS 830.00 870.00 910.00 800.00 770.00 WINS 1,100.00 1,120.00 1,140.00 1,080.00 1,060.00 248,329 10.86 10.87 ‐12.76 25.30 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 1,530.00 1,563.33 1,596.67 1,503.33 1,476.67 BANK BBCA 7,900.00 8,000.00 8,100.00 7,850.00 7,800.00 4,468,468 16.14 95.00 14.40 20.79 BBKP 630.00 633.33 636.67 623.33 616.67 1,202,134 12.07 22.79 8.63 6.91 BBNI 3,775.00 3,808.33 3,841.67 3,758.33 3,741.67 3,496,902 20.95 83.00 23.80 11.37 BBRI 7,050.00 7,116.67 7,183.33 7,016.67 6,983.33 8,409,416 2.88 176.50 29.82 9.99 BBTN 1,320.00 1,340.00 1,360.00 1,300.00 1,280.00 1,080,769 22.38 35.00 25.00 9.43 BDMN 5,950.00 5,983.33 6,016.67 5,933.33 5,916.67 4,532,781 14.24 93.92 3.66 15.84 BJBR 1,020.00 1,026.67 1,033.33 1,006.67 993.33 1,596,957 18.20 27.87 3.95 9.15 BMRI 7,950.00 8,000.00 8,050.00 7,900.00 7,850.00 6,529,827 11.86 145.83 ‐9.98 13.63 BNGA 1,190.00 1,193.33 1,196.67 1,183.33 1,176.67 3,862,034 10.04 37.26 27.17 7.98
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 3,625.00 3,675.00 3,725.00 3,575.00 3,525.00 5,140,352 18.08 42.06 31.89 21.55 INTA 620.00 630.00 640.00 610.00 600.00 796,647 27.81 19.00 18.75 8.16 UNTR 19,950.00 20,166.67 20,383.33 19,816.67 19,683.33 15,027,273 18.80 409.00 4.87 12.19 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 6,900.00 6,966.67 7,033.33 6,816.67 6,733.33 1,639,344 29.17 35.00 34.61 49.29 RALS 1,050.00 1,100.00 1,150.00 980.00 910.00 953,964 8.93 5.59 30.00 46.96
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 2,225.00 2,250.00 2,275.00 2,175.00 2,125.00 1,316,297 13.26 25.00 38.88 22.25 PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 199.00 223.00 247.00 187.00 175.00 BNBR 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 * Seluruh revenue dalam juta rupiah. Kurs 1USD : Rp. 9200
Corporate Action
8
EMITEN
JUMLAH
DIVI-DEN
CUM
DIVI-DEN
RECORDING DATE
PEMBAYARAN
DIVI-DEN
KETERANGAN
IPOL Rp. 1 16‐Jul‐12 19‐Jul‐12 2‐Aug‐12 WINS Rp. 5 16‐Jul‐12 19‐Jul‐12 2‐Aug‐12 ASJT Rp. 12,19 17‐Jul‐12 20‐Jul‐12 3‐Aug‐12 BBNP Rp. 17 17‐Jul‐12 20‐Jul‐12 3‐Aug‐12 INDF Rp. 175 17‐Jul‐12 20‐Jul‐12 3‐Aug‐12 MAYA Rp. 27 17‐Jul‐12 20‐Jul‐12 3‐Aug‐12 SMGR Rp. 330.89 17‐Jul‐12 20‐Jul‐12 16‐Aug‐12 DILD Rp. 3 18‐Jul‐12 23‐Jul‐12 6‐Aug‐12 FAST Rp. 100 18‐Jul‐12 23‐Jul‐12 6‐Aug‐12 SQBI Rp. 11000 18‐Jul‐12 23‐Jul‐12 3‐Aug‐12 ULTJ Rp. 10 19‐Jul‐12 24‐Jul‐12 7‐Aug‐12 Tahap 2 GEMS Rp. 5.75 20‐Jul‐12 25‐Jul‐12 8‐Aug‐12 AMAG Rp. 23‐Jul‐12 26‐Jul‐12 9‐Aug‐12 BTON Rp. 20 23‐Jul‐12 26‐Jul‐12 9‐Aug‐12 CFIN Rp. 15 23‐Jul‐12 26‐Jul‐12 9‐Aug‐12 ESTI Rp. 1 23‐Jul‐12 26‐Jul‐12 9‐Aug‐12 PNIN Rp. 3 23‐Jul‐12 26‐Jul‐12 9‐Aug‐12 CTRA Rp. 7 24‐Jul‐12 27‐Jul‐12 10‐Aug‐12 BMTR Rp. 14 27‐Jul‐12 1‐Aug‐12 15‐Aug‐12 GGRM Rp. 1000 30‐Jul‐12 2‐Aug‐12 16‐Aug‐12 MASA Rp. 2 3‐Aug‐12 8‐Aug‐12 28‐Aug‐12 UNSP Rp. 4.56 8‐Aug‐12 13‐Aug‐12 29‐Aug‐12 PLIN Rp. 84.5 13‐Aug‐12 16‐Aug‐12 5‐Sep‐12 MFIN Rp. 40,8 14‐Aug‐12 23‐Aug‐12 6‐Sep‐12 AISA Rp. 6.5 28‐Aug‐12 31‐Aug‐12 14‐Sep‐12 BHIT Rp. 3 29‐Aug‐12 3‐Sep‐12 17‐Sep‐12 SMCB Rp. 23 3‐Sep‐12 9‐Jun‐12 20‐Sep‐12 interim MICE Rp. 20 3‐Sep‐12 6‐Sep‐12 20‐Sep‐12 SMSM Rp. 50 4‐Sep‐12 7‐Sep‐12 21‐Sep‐12
Corporate Action
9
STOCK SPLIT &
RE-VERSE STOCK
RASIO
JADWAL
KETERANGAN
DKFT
Stock Split
1:5
2‐Aug‐12
Akhir Perdagangan Nominal Lama
3‐Aug‐12
Awal Perdagangan Nominal Baru
7‐Aug‐12
Recording Date
8‐Aug‐12
Distribusi Dengan Nilai Nominal Baru
TOTO
Stock Split
1:10
8‐Aug‐12
Akhir Perdagangan Nominal Lama
9‐Aug‐12
Awal Perdagangan Nominal Baru
13‐Aug‐12
Recording Date
14‐Aug‐12
Distribusi Dengan Nilai Nominal Baru
RIGHT
ISSUE
RASIO
NOMINAL
HARGA
HARGA PELAK-
SANAAN
JADWAL
KETERANGAN
SUPR
25:11
Rp. 100
Rp. 4800
15‐Aug‐12 Cum HMETD di Pasar Reguler
24‐Aug‐12 Recording Date
27‐Aug‐12 Distribusi HMETD
28‐Aug‐12 Pencatatan Efek di Bursa
28/08/12 ‐ 03/09/12 Periode Perdagangan HMETD
28/08/12 ‐ 03/09/12 Periode Pelaksanaan HMETD
30/08/12 ‐ 05/09/12 Periode Distribusi Saham Hasil HMETD
5‐Sep‐12 Pembayaran Pemesanan Saham Tamb
6‐Sep‐12 Tanggal Penjatahan
10‐Sep‐12 Refund
CNKO
100:127
Rp. 100
Rp. 500
4‐Oct‐12 Cum HMETD di Pasar Reguler
9‐Oct‐12 Recording Date
10‐Oct‐12 Distribusi HMETD
11‐Oct‐12 Pencatatan Efek di Bursa
11/10/12 ‐ 17/10/12 Periode Perdagangan HMETD
11/10/12 ‐ 17/10/12 Periode Pelaksanaan HMETD
15/10/12 ‐ 19/10/12 Periode Distribusi Saham Hasil HMETD
19‐Oct‐12 Pembayaran Pemesanan Saham Tamb
22‐Oct‐12 Tanggal Penjatahan
24‐Oct‐12 Refund
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.