• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wina Nurhayati: Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja, Kompensasi dan Mutasi Terhdap Semangat Kerja Karyawan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Wina Nurhayati: Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja, Kompensasi dan Mutasi Terhdap Semangat Kerja Karyawan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

SEMANGAT KERJA KARYAWAN Wina Nurhayati

Winanurhayati.fe@undar.ac.id Prodi Pembangunan Ekonomi Universitas Darul ‘Ulum Jombang

Abstrak

Penelitian ini menekankan akan pentingnya semangat kerja pada karyawan di Perusahaan daerah BPR “ Bank pasar” Jombang. Dengan menggunakan metode analisis Regresi berganda, dari 50 sampel diperoleh lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap semangat karyawan, kompensasi berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan, bahwa secara partial variabel mutasi karywan berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan . Dan secara simultan variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan perusahaan daerah BPR “ Bank Pasar” jombang.

Kata Kunci : Pengaruh Lingkungan Kerja, Kompensasi, Mutasi, Semangat Kerja, Karyawan Pendahuluan

Manusia sebagai penggerak utama perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan sumber daya yang tidak dapat diganti fungsinya dengan peralatan yang lain betapapun pesatnya perkembangan teknologi namun bila tidak ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas maka hasilnya tidak akan seperti yang diharapkan.

Melihat pentingnya manusia dalam pencapaian tujuan perusahaan maupun organisasi, maka diperlukan adanya penanganan tersendiri terhadap sumber daya manusia ini agar mereka dapat bekerja sesuai dengan apa diinginkan oleh pimpinan perusahaan atau organisasi.dengan demikian pemeliharaan tenaga kerja mutlak diperlukan, baik moral maupun fisik.

Tujuan utama suatu perusahaan adalah mencapai keuntungan yang maksimum, keuntungan ini akan tercapai bila adanya produktivitas kerja yang tinggi, sedangkan hal ini dapat tercapai apabila adanya semangat kerja dalam bekerja, namun berbicara tentang semangat kerja tentu tidak lepas dari managemen harus benar benar tanggap agar semangat kerja karyawan tetap ada sehingga perusahaan tetap exist dalam persaingan.

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh lingkungan kerja, konpensasi dan mutasi terhadap semangat kerja karyawan pada perusahaan Daerah BPR “Bank Pasar” Jombang?. Dengan tujuan untuk menguji pengaruh lingkungan kerja, kompensasi dan mutasi terhadap semangat kerja karyawan dan untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan.

Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dari pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian dan pemeliharaan te naga kerja dengan maksud membantu mencapai tujuan perusahaan, individu dan masyarakat. (Heidjirahman R dan Suad Husnan, 1990;5).

Managemen personalia adalah merupakan suatu ilmu atauseni yang digunakan dalam kepemimpinan, pembinanaan dalam hubungan kerja yang dilakukan berdasarkan fungsi fungsi managemen terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, dan berusaha untuk mencapai tujuan yang ditetapkan sebelumnya.

Kegiatan kegiatan personalia adalah tindaka tindakan yang diambil untu k memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif.(T. Hani Handoko, 1987:7).

Fungsi managemen personalia menurut DRS. Heidjirahman Ranupandoyo dan DRS. Sua d Husnan adalah sebagai : a. Perencanaan (planning), b. Pengorganisasian(organizing), c. Penagarahan (directing), d. Pengawasan (controlling).

Sedangkan fungsi operasional terdiri atas a. Fungsi pengadaan, b. Fungsi pengembangan, c. Fungsi kompensasi, d. Fungsi integrasi, e. Fungsi pemeliharaan dan f. Semangat kerja

Menurut Drs. Alex S. Nitisemito (1980;88) Memberikan definisi tentang semangat kerja adalah sebagai melakukan pekerjaan secara giat, sehingga pekerjaan akan dapat diharap kan lebih cepat dan lebih baik.

(2)

Semangat disini menggambarkan suatu pekerjaan, kegembiraan atau pekerja nampaknya merasa senang, optimis mengenahi kegiatan kegiatan dan tugas serta ramah satu sama lain maka mereka dikatakan mempunyai semangat yang tinggi, setiap organisasi senantiasa berupaya meningkatkan dan mengembangkan organisasi dengan moral tinggi karyawan dan d iharapkan mempunyai semangat tinggi dan kegairahan kerja tinggi pula.

Faktor atau indikasi turun rendahnya semangat kerja menurut Alex S. Nitisemito (1980;102) antara lain adalah karena : 1. Turun atau rendahnya produktivitas kerja, 2. Tingkat absensi yang naik atau tinggi, 3. Tingkat perpindahan buruh yang tinggi, 4. Tingkat kerusakan naik atau tinggi, 5. Kegelisahan terjadidimana mana, 6. Tuntutan yang sering terjadi, dan 7. Pemogokan

Menurut Alex S. Nitisemito (1980;105), cara yang paling tepat untuk meningkatkan semangat kerja adalah sebagai berikut:

1. Gaji yang cukup

2. Memperhatikan kebutuhan rohani.

3. Sekali sekali perlu menciptakan suasana santai 4. Harga diri perlu mendapatkan perhatian 5. Berikan kesempatan untuk maju

6. Perasaan akan menghadapi masa depan perlu diperhatikan 7. Pemberian intensif yang terarah

8. Fasilitas yang menyenangkan

Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas tugas yang dibebankan.”(Alex S. Nitisemito, 1980;241). Faktor faktor yang mempengaruhi lingkungan dalam perusahaan seperti yang dikemukakan oleh Drs. Alex S. Nitisemito (1980;245) adalah sebagai 1. Faktor pewarnaan , 2.Faktor kebersihan, 3. Faktor pertukaran udara, 4. Faktor penerangan, 5. Faktor music, 6. Faktor keamanan, 7. Faktor kebisingan

Menurut Alex S. Nitisemito (1980;197) kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan perusahaan/ instansi kepada para pegawai / karyawan yang dapat dinilai dengan dan mempunyai kecenderungan diberikan secara tetap.

Bahwa hal hal yang harus dilakukan dalam pemberian kompensasi adalah 1. kompensasi harus dapat memenuhi kebutuhan minimal, 2. Kompensasi harus dapat mengikat, 3. Kompensasi harus dapat menimbulkan semangat kerja karyawan, 4. kompensasi harus adil

Mutasi/pemindahan adalah kegiatan dari pimpinan perusahaan/ instansi untuk memindahkan karyawan/pegawai dari suatu pekerjaan yang lain yang dianggap setingkat atau sejajar. ( Alex S. Nitisemito, 1980;155).

Mutasi / pemindahan adalah merupakan suatu kegiatan rutin dari suatu perusahaan/ instansi untuk dapat melaksanakan prinsip “ The right man in the rigt place” atau”orang tepat pada tempat tepat” Menurut malayu S. P. Hasibuan (2001;102) terdapat bermacam manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya mutasi yang antara lain: 1.Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan, 2. Untuk menciptakan keseimbangan antara tenagakerja dengan komposisi pekerjaan atau jabatan, 3. untuk memperluas atau menambah pengetahuan karyawan , 4. Untuk menghilangkan rasa bosan / jemu terhadap pekerjaannya, 5. Untuk memberikan perangsang agar karyawan mau berupaya meningkatkan karier yang lebih tinggi, 6. Untuk pelaksanaan hukuman/ sanksi atas pelanggaran pelanggaran yang dilakukannya , 7. Untuk memberikan pengakuan dan imbalan terhadap prestasinya, Untuk alat pendorong agar spirit kerja meningkat melalui persaingan terbuka, 8. Untuk tindakan pengamanan yang lebih baik, 9. Untuk menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi fisikkaryawan , dan 10. Untuk mengatasi perselisihan antara sesama karyawan

Metodologi penelitihan

Penelitihan ini dilakukan hanya pada perusahaan Daerah BPR” Bank Pasar” jombang dengan permasalahan yang ada didalamnya, maka dilihat obyek dan tujuan penelitihan yang ada maka jenis penelitihan yang digunakan adalah study kasus

Populasi dalam penelitianini adalah seluruh pegawai perusahaan daerah BPR “ Bank Pasar” jombang yakni 50 pegawai. Dan karena seluruh populasi dijadikan sampel maka studi penelitihan ini termasuk studi populasi. Dari hasil Questionaire ini didapat data yang bersifat kualitatif, untuk keperluan analisis maka data tersebut akan diubah menjadi data yang bersifat kuantitatif dengan skala likert.

(3)

Metode analisis data yang digunakan adalah Analisa Regresi Berganda yaitu melalui persamaan regresi berganda (multilinear regression) adapun perhitungannya menggunakan paket program SPSS. Sedangkan untuk mengetahui kuat lemahnya pengaruh antara variabel bebas terikat digunakan uji t atau t test pada taraf signifikansi 5%. Untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan rumus regresi berganda (multilinear regression) dan Pengujian hipotesis yang menggunakan t-tes

Pembahasan

Dari hasil analisis regresi antara variabel bebas (X1,X2,X3) dengan variabel terikat (Y) diperoleh persamaan sebagai berikut:

Y= 0,09781+ 0,419X1+ 0,567X2+ 0,121X3+e Dimana: Y= Semangat kerja X1= lingkungan kerja X2= Kompensasi X3= Mutasi

Dari persamaan regresi tersebut diperoleh nilai konstanta (a) sebesar 0,09781 selanjutnya perlu dilaksanakan pengujian statistik (uji t), dengan hipotesis:

Ho: a = 0, ini berarti garis regresi berawal dari titik nol Ha : a# 0, ini berarti garis regresi tidak berawal dititik nol

Dari nilai konstanta (a) 0,09781 diperoleh t hitung sebesar (X1 =6,768,X2 =8,836, X3 = 4,898) adalah lebih besar dari nilai t tabel sebesar 2,021 pada tingkat kepercayaan 95% (a) = 0,05

Pada derajat bebas 46 dengan uji dua sisi, ini berarti nilai konstanta (a) berada pada penerimaan Ha, sehingga garis regresi tidak berawal dititik nol.

Jadi persamaan garisregresi adalah Y=0,09781 + 0,419X1 + 0,567X2 + 0,121X3 +e, dengan intepretasi sebagai berikut :

Y =Variabel dependent (semangat kerja) yang nilainya akan diprediksi.

A = 0,09781 merupakan nilai tetap, yang berarti jika tidak terjadi p erubahan pada variabel bebas maka nilai semangat kerja (Y) sebesar 0,09781 satuan.

B1 =0,419 merupakan slope atau koefisien arah yang merupakan perubahan dalam semangat kerja karyawan (Y) yang disesuaikan untuk sebuah perubahan pada lingkungan kerja (X1). Koefisien regresi (B1) menunjukkan setiap perubahan satu satuan lingkungan kerja X1) memberi sumbangan dalam mempengaruhi semangat kerja karyawan (Y) sebesar 0,419.

B2 =0,567 merupakan slope atau koefisien arah yang merupakan perubahan dalam semangat kerja karyawan (Y) yang disesuaikan untuk sebuah perubahan pada kompensasi (X2) koefisien regresi (B2) menunjukkan setiap perubahan satu satuan kompensasi (X2) memberi sumbangan dalam mempengaruhi semangat kerja karyawan (Y) sebesar 0,567 satuan .

B3 =0,121 merupakan slope atau koefisien arah yang merupakan perubahan dalam semangat kerja karyawan (Y) yang disesuaikan untuk sebuah perubahan padamutasi (X3) koefisien regresi (B3) menunjukkan setiap perubahan satu satuan mutasi (X3) memberi sumbangan dalam mempen garuhi semangat kerja karyawan (Y) sebesar 0,121 satuan.

Pengujian pengaruh variabel secara partial

Pengujian pengaruh lingkungan kerja, mutasi (X1,X2,X3)secara partial terhadap variabel semangat kerja karyawan (Y)

Untuk mengetahui apakah secara statistik dari masing masing koefisien regresi (B1,B2,B3) signifikan atau tidak maka masing masing koefisien regresi diuji secara partial. Uji partial tersebut menggunakan uji T yaitu membandingkan nilai t hitung dengan t tabel dengan tingkat kepercayaan 95% (a)=0,05. Pengujian secara partial tersebut dengan kriteria : bila t hitung lebih besar dari t tabel maka HO ditolak dan Ha diterima, yang berarti secara partial variabel bebas (X1,X2,X3) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat (Y). Bila t dihitung lebihkecil dari t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti secara partial variabel bebas (X1,X2,X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (y).

(4)

Dan koefisien regresi X1 (B1) sebesar 0,419 diperoleh t dihitungsebesar 6,768 adalah lebih besar dari t tabel sebesar 2,021 padatingkat kepercayaan 95% (a=0,05), ini berarti secara partial koefisien regresi X1(B1)berada pada daerah penolakan Ho dan openerimaan Ha, dengan demikian secara partial koefisien regresi X1(B1) dinyatakan signifikan dalam penentuan nilai variabel terikat (Y).

Dari uji t tersebut dapat disimpulkan secara partial variabel X1) lingkungan kerja , berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan(Y) sehingga hipotesis aiternatif diterima

2. Variabel Kompensasi (X2)

Dari koefisien X2(B2) sebesar 0,567diperoleh nilait hitung sebesar 8,836 adalah lebih besar dari t tabel sebesar 2,021 pada tinggkat kepercayaan 95% a= 0,05, ini berarti secara partial koefisien regresi X2(B2) dinyatakan signifikan dalam menentukan nilai variabel terikat (Y). Dari uji t tersebut disimpulkan bahwa secara partial variabel X2 (kompensasi) berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan (Y) sehingga hipotesis alternatif diterima

3. Variabel mutasi (X3)

Dari koefisien X3 (B3) sebesar 0,121 diperoleh nilaint hitung sebesar 4,898 adalah lebih besar dari t tabel sebesar 2,021 pada tingkat kepercayaan 95%(a=0,05)ini berarti secara partial koefisiensi regresi X3(B3) dinyatakan signifikan dalam menetukan nilai variabel terikat (Y). Dari uji t tersebut dapat disimpulkan bahwa secara pertial X3 (mutasi) berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan (Y) sehingga hipotesis alternatif diterima.

4.2.4. Pengujian PengaruhVariabel secara simultan

Pengujian variabel lingkungan kerja, kompensasi ,mutasi secara simultan terhadap variabel semangat kerja karyawan (Y) dari hasil analisis diketahui bahwa variabel bebas (X1) lingkungan kerja ,(X2)kompensasi (X3) mutasi, bila diregresikan secarabersama sama (simultan)terhadap variabel terikat (Y) semangat kerja karyawan menghasilkan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,773 artinya sekitar 77,3% dari variabel semangat kerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel (X1) lingkungan kerja , (X2) kompensasi, (X3) mutasi dan sisanya yaitu 22,7% dijelaskan oleh variabel variabel lain yang tidak termasuk dalam model, Selanjutnya perlu dilaksanakan pengujian untuk membuktikan secara statistik bahwa keseluruhan koefisien regresi signifikan dalam menentukan dependent variabel ( variabel terikat). Pengujian signifikan dari semua variabel bebas(X)secara bersama sama (simultan) terhadap variabel terikat (Y) dengan menggunakan uji F yaitu membandingkan antaraF hitungdengan F fabel pada tingkat kepercayaan 95%(a=0,05).

Pengujian F statistik ini secara lengkap dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: Uji secara simultan antara variabel bebas terhadap ariabel terikat

Variabel bebas Variabel terikat

R Square Adjusted R

square

F Ratio F Tabel

(X1,X2,X3) Y 0,780 0,773 62,100 2,81

Sumber :data diolah

Dari data diatas diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 62,100 lebih besar dari F tabel sebesar 2,81 pada tingkat kepercayaan 95%(a=0,05) pada derajat bebas penyebut 46 dan derajat pembilang 3, ini berarti secara simultan variabel bebas X1,X2,X3 berada pada daerahpenolakanHodan penerimaan Ha, dengan demikian keseluruhan koefisien regresi signifikan dalam menentukan nilai variabel dependent (variabel terikat). Dan uji F tersebut dapat disimpulkan bahwa secara simultan variab el bebas (X1,X2,X3) berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan perusahaan daerah BPR “ Bank Pasar” jombang(Y) sehingga hipotesis alternatif diterima.

Kesimpulan

Dari hasil uraian yang telah disajikan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil analisis regresi berganda diperoleh persamaan Y=0,09781+0,419X1+0,567X2+0,121X3+e 2. Dari pengujian pengaruh lingkungan kerja, kompensasi, mutasi (X1,X2,X3) secara partial terhadap

variabel semangat kerja (Y) diperoleh sebagai berikut:1. lingkungan kerja (x1(), berpengaruh signifikan terhadap semangat karyawan (y) sehingga hipotesis alternatif diterima. 2. variabel X2

(5)

(kompensasi) berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan (Y) sehingga hipotesis alternatif diterima. 3. bahwa secara partial variabel X3 (mutasi) berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan (Y) sehingga hipotesis alternatif diterima.

3. Dari uji F tersebut dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel bebas (x1,X2,X3) berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan perusahaan daerah BPR “ Bank Pasar” jombang (Y) sehingga hipotesis alternatif diterima.

4. Bahwa terdapat pengaruh baik secara partial maupun secara simultan variabel bebas (X1,X2,X3) terhadap variabel terikat (Y).

DAFTAR PUSTAKA

Alex S, nitisemito, (1980), Managemen personalia, sasmita Bros, Jakarta. Bukhori Zainun, (1979), managemen dan motivasi, balai aksara, jakarta.

Cholid Narbuko dan AbuAchmadi, (2001),metodologi penelitihan, bumi aksara, jakarta. Fred.N.Kerlinger, (1993), asas asas penelitihan behavioral, gadjahmada University Press. Heidjarachman dan suad husnan (1990), managemen personalia, edisi 4, BPFE UGM,Yogyakarta. J.Suprapto, (1986),metode riset, edisi 4, LPFE UI< jakarta.

Malayu S.P Hasibuan, (2001), Managemen sumber daya manusia, bumi Aksara, jakarta Manullang, (1996), dasar dasar managemen,Ghalia Indonesia, jakarta.

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi,(1989), metode penelitihan survei, LP3ES, Jakarta. NoengMoehadjir, (1972), tenagakerja dan permasalahannya, RakePers , Yogyakarta. Saifuddin Azwar, (2000),Re liabilitas dan validitas, pustaka pelajar, yogyakarta Soeratno dan Lincoll, (1999), Metodologi penelitihan, UPP AMP YKPN, Yogyakarta Sondang P.Siagin, (1999), Managemen sumber daya manusia, bumi aksara , jakarta. Sugiono, (2000), statistika untuk penelitihan,IKAPI, Alfabeta,Bandung.

Suharsimi Arikunto, (1998), prosedur penelitihan, Renika cipta, jakarta

T. Hani Handoko, (1998), managemen personalia dan sumber daya manusia,Edisi 2, BPFE UGM, Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pertimbangan di atas dan sesuai dengan kebutuhan pada unit kami, bahwa pegawai dimaksud berpotensi untuk dikembangkan sebagai karyasiswa program S2/S3*

Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada suhu tubuh (suhu rektal lebih dari 38°C) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium (Ngastiyah, 1997: 229).. Kejang demam

Data dalam penelitian ini adalah skor hasil observasi kompetensi PCK mahasiswa yang meliputi kemampuan dalam merancang pembelajaran, kemampuan dalam mengelola pembelajaran,

Dari segi teoritis penelitian ini untuk mengetahui Bagaimana bentuk Komodifikasi Bahasa Daerah Dalam Media Massa Televisi yang terjadi pada tayangan berita Pojok Kampung

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menyatakan bahwa dari enam elemen dari analisis risiko pemakaian alat pelindung diri masker dan sumbat telinga pada pekerja tekstil di

UJI PUBLIK.. Nabi Muhammad Saw. dalam melaksanakan dakwahnya mendapatkan tekanan dari kaum Kafir Quraisy. Tekanan yang dimaksud, antara lain Nabi Muhammad Saw. dibujuk

Adanya keterbatasan informasi tersebut maka penentuan kegiatan wajib Amdal, wajib UKL UPL, serta SPPLH adalah kombinasi dari pengalaman Satker Sektor dan ketentuan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa platform Sistem Informasi Desa milik Desa Tulangan, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo dikelola oleh pemerintah desa