• Tidak ada hasil yang ditemukan

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 042 TAHUN 2009

TENTANG

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAiAN TUGAS UNSUR-UNSUR ORGANISASI

SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, maka perlu dilakukan perumusan tugas, fungsi dan uraian tugas unsur-unsur organisasi Sekretariat Daerah ;

b. bahwa untuk menunjang kelancaran tugas Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, perlu ditetapkan tugas pokok, fungsi dan uraian tugas unsur-unsur organisasinya ; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 Jo.Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 antara lain mengenai Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 106);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana teiah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang

Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839);

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

(2)

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4 8 4 4 ) ;

5 Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Dekonsentralisasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4095);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 52 tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4106);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4593);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten dan Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Nomor 4737);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

11. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebariuasan Peraturan Perundang-undangan ;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Produk Hukum ;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum ;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2006 tentang Lembaran Daerah dan Berita Daerah :

(3)

16. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008 Nomor 5 ) ;

17. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008 Nomor 6 ) .

18. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Berita Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008 Nomor 8).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN G U B E R N U R TENTANG T U G A S P O K O K ,

FUNGSI DAN URAIAN T U G A S UNSUR-UNSUR ORGANISASI S E K R E T A R I A T DAERAH PROVINSI KALIMANTAN S E L A T A N .

BAB i

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Kalimantan Selatan.

2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

3. Gubernur adalah Gubernur Kalimantan Selatan;

4. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

6. Asisten adalah Asisten Sekretaris Daerah di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

7. Biro adalah Biro-biro di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

8. Bagian adalah Bagian-bagian di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

9. Sub Bagian adalah Sub-Sub Bagian pada Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

(4)

a. menghimpun dan mengolah data barang-barang inventaris yang akan dihapuskan / diiepaskan dan dipindah tangankan ;

b. menyiapkan bahan dan meiaksanakan kerjasama dengan unit kerja terkait dalam pendataan barang-barang inventaris yang akan dihapuskan / diiepaskan dan dipindahtangankan ;

c. menyiapkan bahan dan menyusun Keputusan Gubernur berkaitan dengan penghapusan dan pelepasan hak serta pemindah tanganan barang-barang inventaris baik yang bergerak maupun tidak bergerak ;

d. menyiapkan bahan dan memproses penghapusan dan pelepasan hak pemindah tanganan barang-barang inventarsi baik yang bergerak maupun tidak bergerak;

e. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis yang berkenaan dengan proses penghapusan dan pelepasan hak serta pemindah tanganan barang-barang inventarsi baik yang bergerak maupun tidak

bergerak;

f. meiaksanakan pemantauan dan evaluasi proses penghapusan dan pelepasan hak pemindah tanganan barang-barang inventarsi baik yang bergerak maupun tidak bergerak ; dan

g. meiaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oieh Kepala Bagian Pemeliharaan sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Paragraf 3

Biro Keuangan

Pasal 116

(1) Biro Keuangan mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan dan koordinasi penyusunan Rancangan KUA, KUPA, PPAS, APBD dan Perubahan APBD. Meiaksanakan tugas kebendaharawanan dan pembinaan perbendaharaan serta Penyusunan iaporan pelaksanaan anggaran. Meiaksanakan sistem Akuntansi dan kekayaan daerah, serta evaluasi APBD dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut: a. merumuskan kebijakan, mengatur dan menyiapkan bahan penyusunan APBD

dan Perubahan APBD serta pertanggungjawaban pelaksanaan pelaksanaan APBD ;

b. merumuskan kebijakan, mengatur dan meiaksanakan kegiatan kebendaharawanan dan pembinaan perbendaharaan ;

c. merumuskan kebijakan, mengatur dan meiaksanakan koordinasi, pembinaan administrasi serta akuntansi dan kekayaan daerah ;

(5)

d. merumuskan kebijakan, mengatur dan meiaksanakan evaluasi APBD dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota ; dan

e. meiaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi Umum sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya ;

(3) Untuk meiaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Biro Keuangan mempunyai fungsi:

a. penyelenggaraan kegiatan penyusunan APBD dan Perubahan APBD serta Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD ;

b. penyelenggaraan kegiatan kebendaharawanan dan pembinaan perbendaharaan;

c. penyelenggaraan Kegiatan akuntansi dan kekayaan daerah ; dan

d. penyelenggaraan kegiatan evaluasi APBD dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota.

(4) Unsur-unsur organisasi Biro Keuangan keuangan adalah : a. Bagian Anggaran;

b. Bagian Perbendaharaan ;

c. Bagian Akuntansi dan Kekayaan Daerah ; dan

d. Bagian Evaluasi APBD dan Perhitungan APBD Kab/Kota.

Pasal 117

(1) Bagian Anggaran mempunyai tugas menyiapkan bahan Penyusunan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(2) Uraian Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adaiah sebagai berikut: a. mengatur dan meiaksanakan penyusunan Rancangan APBD dan Rancangan

Perubahan A P B D ;

b. mengatur dan meiaksanakan penyusunan KUA, KUPA, PPAS, dan petunjuk pelaksanaan APBD ; dan

c. meiaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepaia Biro Keuangan sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

(3) Untuk meiaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bagian Anggaran mempunyai f u n g s i :

a. pengumpulan bahan penyusunan Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan A P B D ; dan

(6)

b. pengumpulan bahan penyusunan Rancangan KUA, KUPA dan PPAS dan petunjuk pelaksanaan APBD.

(4) Unsur-Unsur Organisasi Bagian Anggaran adalah :

a. Sub Bagian Anggaran Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD ;

b. Sub Bagian Anggaran Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga lainnya; dan c. Sub Bagian Anggaran Dinas Daerah.

Pasal 118

(1) Sub Bagian Anggaran Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD mempunyai tugas mengumpuikan bahan dan meiaksanakan penyusunan rancangan anggaran dan perubahan anggaran Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD.

(2) Uraian Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut: a. menghimpun dan mengoiah data penyusunan anggaran Sekretariat Daerah,

Sekretariat DPRD ;

b. menyiapkan bahan dan meiaksanakan kerjasama dengan Biro-Biro pada Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD dalam rangka penyusunan anggaran dan perubahan anggaran Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD ;

c. memfasilitasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD ;

d. meiaksanakan pengendalian atas penyediaan kredit anggaran yang dipergunakan oleh Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD ; dan

e. - meiaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Anggaran sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Pasal 119

(1) Sub Bagian Anggaran Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lainnya mempunyai tugas mengumpuikan bahan dan meiaksanakan penyusunan anggaran dan perubahan anggaran Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lainnya .

(2) Uraian Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut: a. menghimpun dan mengoiah data penyusunan anggaran dan perubahan

anggaran Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lainnya ;

b. menyiapkan bahan dan meiaksanakan kerjasama dengan Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lainnya .dalam rangka penyusunan anggaran dan perubahan anggaran ;

(7)

c. memfasilitasi Lembaga Teknis dan Lembaga Lainnya dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD ;

d. meiaksanakan pengendalian atas penyediaan kredit anggaran yang dipergunakan oleh Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lainnya ; dan

e. meiaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Anggaran sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Pasal 120

(1) Sub Bagian Anggaran Dinas Daerah mempunyai tugas mengumpuikan bahan dan meiaksanakan penyusunan anggaran dan perubahan anggaran Dinas Daerah .

(2) Uraian Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut: a. menghimpun dan mengoiah data penyusunan anggaran dan perubahan

anggaran Dinas Daerah ;

b. menyiapkan bahan dan meiaksanakan kerjasama dengan Dinas Daerah dalam rangka penyusunan anggaran dan perubahan anggaran ;

c. memfasilitasi Dinas Daerah dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Dinas Daerah ;

d. meiaksanakan pengendalian atas penyediaan kredit anggaran yang dipergunakan oleh Dinas Daerah ; dan

e. meiaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Anggaran sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Pasal 121

(1) Bagian Perbendaharaan mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan dan petunjuk teknis administrasi keuangan perbendaharaan, pengeiolaan kas daerah dan segala bentuk kekayaan daerah lainnya serta pembinaan kebendaharawanan.

(2) Uraian Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adaiah sebagai berikut:

a. menyusun program, mengatur dan meiaksanakan penerbitan, penatausahaan dan laporan realisasi penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) untuk Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Lembaga Teknis Daerah dan lembaga lainnya ;

b. menyusun program, mengatur dan meiaksanakan penerbitan, penatausahaan dan laporan realisasi penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) untuk Dinas Daerah ;

(8)

c. menyusun program mengatur dan meiaksanakan pembinaan dan petunjuk teknis kebendaharawanan ;

d. menyusun program mengatur dan meiaksanakan pengelolaan Kas Daerah dan segala bentuk kekayaan daerah lainnya; dan

e. meiaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro Keuangan sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

(3) Untuk meiaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bagian Perbendaharaan mempunyai f u n g s i :

a. pelaksanaan penerbitan, penatausahaan dan laporan realisasi penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) untuk Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Lembaga Teknis Daerah dan lembaga lainnya ;

b. pelaksanaan penerbitan, penatausahaan dan laporan realisasi penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) untuk Dinas Daerah ;

c. peiaksanaan pembinaan dan petunjuk teknis kebendaharawanan ; dan

d. pelaksanaan pengelolaan kas daerah dan segala bentuk kekayaan daerah lainnya.

(4) Unsur-Unsur Organisasi Bagian Perbendaharaan adalah :

a. Sub Bagian Perbendaharaan Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Lembaga Teknis Daerah dan lembaga lainnya ;

b. Sub Bagian Perbendaharaan Dinas Daerah ; dan c. Sub Bagian Pembinaan Kebendaharawanan.

Pasal 122

(1) Sub Bagian Perbendaharaan Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan, Lembaga Teknis Daerah dan lembaga lain mempunyai tugas mengunpuikan bahan dan penatausahaan SP2D serta penyusunan laporan realisasi pelaksanaan anggaran untuk Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan, Lembaga teknis Daerah dan lembaga lain.

(2) Uraian Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut: a. menghimpun, niemverifikasi Laporan Pertanggungjawaban peiaksanaan

(SPJ) dari Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeiuaran Pembantu Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan, Lembaga teknis Daerah dan lembaga lain ;

b. menghimpun, memverifikasi dan mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban pelaksanaan (SPJ) Bendahara Penerimaan/Bendahara Penerimaan Pembantu Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan, Lembaga teknis Daerah dan lembaga lain ;

(9)

c. meiaksanakan verifikasi bahan kelengkapan penerbitan SP2D Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan, Lembaga teknis Daerah dan lembaga lain ;

d. menyiapkan dan menerbitkan SP2D sesuai SPM ;

e. menyiapkan bahan dan menatausahakan penerbitan SP2D ke dalam buku Register;

f. menyiapkan bahan dan menyusun laporan realisasi pelaksanaan anggaran Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan, Lembaga teknis Daerah dan lembaga lain ;

g. menyiapkan bahan dan meiaksanakan kerjasama dengan Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan, Lembaga teknis Daerah dan lembaga lain dalam peningkatan kualitas penatausahaan keuangan daerah ;

h. meiaksanakan inventarisasi dan identifikasi permasalahan yang berhubungan dengan proses penerbitan SP2D Sekretariat Dewan, Lembaga teknis Daerah dan lembaga lain ; dan

i. meiaksanakan tugas tugas lain yang diberikan Kepala Bagian Perbendaharaan sesuai dengan bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Pasal 123

(1) Sub Bagian Perbendaharaan Dinas Daerah mempunyai tugas mengunpulkan bahan dan penatausahaan SP2D serta penyusunan laporan realisasi pelaksanaan anggaran Dinas Daerah.

(2) Uraian Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut: a. menghimpun, memverifikasi Laporan Pertanggungjawaban pelaksanaan

(SPJ) dari Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Dinas-Dinas Daerah;

b. menghimpun, memverifikasi dan mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban pelaksanaan (SPJ) Bendahara Penerimaan/Bendahara Penerimaan Pembantu pada Dinas-Dinas Daerah ;

c. meiaksanakan verifikasi bahan kelengkapan penerbitan SP2D Dinas-Dinas Daerah;

d. menyiapkan dan menerbitkan SP2D sesuai SPM ;

e. menyiapkan bahan dan menatausahakan penerbitan SP2D ke dalam buku Register;

f. menyiapkan bahan dan menyusun laporan realisasi peiaksanaan anggaran Dinas Dinas Daerah ;

g. menyiapkan bahan dan meiaksanakan kerjasama dengan Dinas-Dinas Daerah dalam peningkatan kualitas penatausahaan keuangan daerah ;

(10)

h. meiaksanakan inventarisasi dan identifikasi permasalahan yang berhubungan dengan proses penerbitan SP2D Dinas-Dinas Daerah ; dan

i. meiaksanakan tugas tugas lain yang diberikan Kepala Bagian Perbendaharaan sesuai dengan bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Pasal 124

(1) Sub Bagian Bina Kebendaharawanan mempunyai tugas menyiapkan bahan dan petunjuk teknis pembinaan kebendaharawanan serta meiaksanakan penatausahaan penerimaan, pengeiuaran kas daerah dan surat berharga milik daerah .

(2) Uraian Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:

a. menghimpun dan mempeiajari peraturan perundang-undangan dan kebijaksanaan teknis yang berhubungan dengan pembinaan dan tugas-tugas kebendaharawanan;

b. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pembinaan kebendaharawanan, pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Pengelola Keuangan dan T P T G R ;

c. menyiapkan bahan dan meiaksanakan bimbingan teknis kepada Pengelola Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah ;

d. menyiapkan bahan dan menyusun Kebijakan gubernur dalam tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti R u g i ;

e. mengelola penerimaan dan pengeiuaran uang tunai dan atau surat berharga milik daerah ;

f. . menyimpan uang milik daerah pada Bank yang teiah ditetapkan ;

g. memungut dan menyetor pajak Negara sesuai ketentuan perundang-undangan ;

h. Meiaksanakan pembukuan penerimaan dan belanja daerah ;

i. Menyimpan dokumen status hukum barang daerah baik yang bergerak maupun tidak bergerak;

j . Menyiapkan bahan dan menyusun laporan jumlah penerimaan dan pengeiuaran kas daerah serta perkembangan barang-barang daerah ; dan k. Meiaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bagian Perbendaharaan

(11)

Pasal 125

(1) Bagian Akuntansi dan Kekayaan Daerah mempunyai tugas meiaksanakan fasiiitasi akuntansi keuangan daerah, evaluasi dan pelaporan realisasi keuangan daerah serta pelaporan dana non Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.

(2) Uraian Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut: a. menyusun program, mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan

akuntansi dan penyusunan laporan keuangan anggaran dan kekayaan daerah pada Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga L a i n ;

b. menyusun program, mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan kegaiatan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan anggaran dan kekayaan daerah pada Dinas Daerah ;

c. menyusun program, mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan kegaiatan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan dan kekayaan atas dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan ; dan

d. meiaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro Keuangan sesuai Bidang Tugas dan Tanggung jawabnya.

(3) Untuk meiaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bagian Akuntansi dan kekayaan Daerah mempunyai fungsi:

a. peiaksanaan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan anggaran dan kekayaan daerah pada Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain ;

b. peiaksanaan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan anggaran dan kekayaan daerah pada Dinas Daerah ; dan

c. pelaksanaan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan dan kekayaan atas dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

(4) Unsur-Unsur Organisasi Bagian Akuntansi dan Kekayaan Daerah adalah : a. Sub Bagian Akuntansi dan Kekayaan Daerah Sekretariat Daerah, Sekretariat

DPRD, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain ;

b. Sub Bagian Akuntansi dan Kekayaan Daerah Dinas Daerah ; dan c. Sub Bagian Pelaporan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.

Pasal 126

(1)Sub Bagian Akuntansi dan Kekayaan Daerah Sekretariat Daerah, Sekretariat Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain mempunyai tugas meiaksanakan akuntansi/pembukuan dan perhitungan kekayaan daerah pada Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain.

(12)

(2) Uraian Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut

a. menghimpun dan mencatat reaiisasi anggaran pendapatan dan belanja Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain ;

b. menyiapkan bahan dan menyusun laporan triwulan, semesteran dan akhir tahun realisasi penggunaan anggaran pendapatan dan belanja Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain ;

c. menyajikan informasi realisasi penggunaan anggaran pendapatan dan belanja Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain ;

d. menyiapkan bahan dan menyusun pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan anggaran pendapatan dan belanja daerah yang penggunaanya oleh Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain ;

e. menyiapkan bahan dan meiaksanakan perhitungan kekayaan daerah Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain ;

f. menyiapkan bahan dan meiaksanakan kerjasama dengan Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain dalam kegiatan akuntansi/pembukuan dan perhitungan kekayaan daerah ; dan

g. meiaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Akuntansi dan Kekayaan Daerah sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Pasal 127

(1) Sub Bagian Akuntansi dan Kekayaan Daerah Dinas Daerah mempunyai tugas meiaksanakan akuntansi/pembukuan dan perhitungan kekayaan daerah pada Dinas Daerah.

(2) Uraian Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut: a. menghimpun dan mencatat realisasi anggaran pendapatan dan belanja

Dinas-Dinas Daerah ;

b. menyiapkan bahan dan menyusun laporan triwulan, semesteran dan akhir tahun realisasi penggunaan anggaran pendapatan dan belanja Dinas-Dinas Daerah ;

c. menyajikan informasi realisasi penggunaan anggaran pendapatan dan belanja Dinas-Dinas Daerah ;

(13)

d.

e

Dinas Daerah ; f.

daerah ; dan

g meiaksanakan tugas-tugas iain yang diberikan oleh Kepala Bagian J dan Kekayaan Daerah sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Pasal 128

(1) Sub Bagian Pelaporan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan mempunyai tugas meiaksanakan akuntansi/pembukuan dan perhitungan kekayaan yang bersumber dari dana non anggaran pendapatan belanja daerah, dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

(2) Uraian Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut: a. menghimpun dan mencatat realisasi anggaran pendapatan dan belanja yang

bersumber dari dana non anggaran pendapatan belanja daerah, dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan ;

b. menyiapkan bahan dan menyusun laporan triwulan, semesteran dan akhir tahun realisasi penggunaan anggaran pendapatan dan belanja. yang bersumber dari dana non anggaran pendapatan beianja daerah, dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan ;

c. menyajikan informasi realisasi penggunaan anggaran pendapatan dan belanja yang bersumber dari dana non anggaran pendapatan beianja daerah, dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan ;

d. menyiapkan bahan dan menyusun pertanggungjawaban peiaksanaan anggaran pendapatan dan beianja daerah, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan anggaran pendapatan dan beianja yang bersumber dari dana non anggaran pendapatan belanja daerah, dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan ;

e. menyiapkan bahan dan meiaksanakan perhitungan kekayaan yang bersumber dari. dana non anggaran pendapatan belanja daerah, dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan ;

f. menyiapkan bahan dan meiaksanakan kerjasama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah. dalam kegiatan akuntansi/pembukuan dan perhitungan kekayaan yang bersumber dari dana non anggaran pendapatan belanja daerah, dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan ; dan

(14)

g. Meiaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Akuntansi dan Kekayaan Daerah sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Pasal 129

(1) Bagian Evaluasi APBD dan Perhitungan APBD Kabupaten/Kota mempunyai tugas meiaksanakan evaluasi dan pembinaan pengelolaan keuangan daerah kabupaten/kota serta menyelenggarakan urusan tata usaha biro.

(2) Uraian Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut: a. menyusun program, mengatur dan mengevaluasi APBD, perubahan APBD

dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupeten/Kota ;

b. menyusun program, mengatur dan mengevaluasi peiaksanaan pembinaan pengelolaan keuangan daerah kabupaten/kota ;

c. menyusun program, mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan urusan tata usaha b i r o ; dan

d. meiaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro Keuangan sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

(3) Untuk meiaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bagian Evaluasi APBD dan Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan evaluasi APBD, perubahan APBD dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota ;

b. pelaksanaan pembinaan pengelolaan keuangan daerah kabupaten/kota ; dan c. pelaksanaan urusan tata usaha biro.

(4) Unsur-Unsur Organisasi Bagian Evaluasi APBD dan Perhitungan APBD Kabupaten/Kota adalah :

a. Sub Bagian Evaluasi Wilayah I ; b. Sub Bagian Evaluasi Wilayah I I ; dan c. Sub Bagian Tata Usaha Biro.

Pasal 130

(1) Sub Bagian Evaluasi Wilayah I mempunyai tugas meiaksanakan evaluasi APBD, perubahan APBD dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kab. Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong dan Balangan.

(2) Uraian Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut: a. menghimpun dan mengoiah data APBD, Perubahan APBD Kab. Tapin, Hulu

Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong dan Balangan ;

(15)

b. menyiapkan bahan evaluasi APBD, perubahan APBD dan meiaksanakan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong dan Balangan ;

c. menyiapkan bahan dan memfasilitasi perubahan APBD Pemerintah Kabupeten Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong dan Balangan ;

d. menyiapkan bahan dan meiaksanakan evaluasi APBD, perubahan APBD Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong dan Balangan ;

e. menyiapkan bahan dan meiaksanakan evaluasi pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong dan Balangan ;

f. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis penyusunan dan pelaksanaan APBD serta pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kabupaten/Kota ;

g. meiaksanakan pemantauan dan evaluasi pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Pemerintah Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong dan Balangan ;

h. menyajikan informasi realisasi penggunaan APBD Pemerintah Kabupaten Tapin, Hutu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabaiong dan Balangan ; dan

i. meiaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Evaluasi APBD dan Perhitungan APBD Kabupaten/Kota sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Pasal 131

(1) Sub Bagian Evaluasi Wilayah II mempunyai tugas meiaksanakan evaluasi APBD, perubahan APBD dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kota Baru Balangan.

(2) Uraian Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut: a. menghimpun dan mengoiah data APBD, Perubahan APBD Kota Banjarmasin

dan Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kota Baru Balangan ;

b. menyiapkan bahan evaluasi APBD, perubahan APBD dan meiaksanakan koordinasi dengan Pemerintah Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kota Baru Balangan ; c. menyiapkan bahan dan memfasilitasi perubahan APBD Pemerintah Kota

Banjarmasin dan Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kota Baru Balangan ;

(16)

d. menyiapkan bahan dan meiaksanakan evaluasi APBD, perubahan APBD Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kota Baru Balangan ;

e. menyiapkan bahan dan meiaksanakan evaluasi pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kota Baru Balangan ;

f. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis penyusunan dan pelaksanaan APBD serta pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kabupaten/Kota;

g. meiaksanakan pemantauan dan evaluasi pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kota Baru Balangan ;

h. menyajikan informasi realisasi penggunaan APBD Pemerintah Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kota Baru Balangan ; dan

i. meiaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Evaluasi APBD dan Perhitungan APBD Kabupaten/Kota sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Pasal 132

(1) Sub Bagian Tata Usaha Biro mempunyai tugas menyelenggarakan urusan ketatausahaan dan rumah tangga serta administrasi kepegawaian Biro Keuangan.

(2) Uraian Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut: a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pengelolaan urusan

ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan, kehumasan dan - keprotokolan, organisasi dan ketatalaksanaan serta pengelolaan administrasi

kepegawaian ;

b. mengelola urusan surat menyurat, pengetikan, penggandaan, pencetakan dan ekspedisi;

c. meiaksanakan kegiatan penyimpanan, pemilahan, pemindahan dan penjadwalan retensi serta pemusnahan arsip ;

d. meiaksanakan pelayanan administrasi perjalanan dinas ;

e. menyiapkan bahan dan menyusun RKBU dan RTBU Biro sesuai kebutuhan ; f. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan pegawai berdasarkan

besetting formatie ;

g. menyiapkan bahan mutasi kepegawaian meliputi mutasi jabatan, mutasi kepangkatan, mutasi gaji dan pemberhentian pegawai;

(17)

h. menyiapkan bahan pembinaan pegawai meliputi pembinaan kedisipiinan, pengawasan melekat, peningkatan kesejahteraan, pendidikan dan peiatihan, pemberian penghargaan dan sanksi kepegawaian ;

i. menyiapkan bahan dan menyusun Daftar urut kepangkatan, dan mengeioia dokumentasi/berkas kepegawaian, serta mengoiah data dan menyajikan

informasi kepegawaian ;

j . menyiapkan bahan dan meiaksanakan evaluasi kinerja individual kepegawaian dan pembinaan jiwa korps dan etik kepegawaian ;

k. menyiapkan bahan dan menyusun laporan keterangan pertanggungjawaban pelaksanaan gubernur/Laporan penyelenggaraan Pemerintah Daerah, menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro; dan

I. meiaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Evaluasi APBD dan Perhitungan APBD Kabupaten/Kota sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Bagian Kelima

Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 133

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas meiaksanakan sebagian tugas Biro-Biro di Lingkungan Sekretariat Daerah sesuai dengan keahiian dan kebutuhan.

Pasal 134

(1) Kelompok Jabatan Fungsional dimaksud dalam Pasal 127 terdiri dari sejumiah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam kelompok-kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

(2) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin dan dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang - ditetapkan oleh Gubernur dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah. (3) Jumlah dan Jenis Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat pada (1)

ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(4) Jenis, Jenjang dan tugas masing-masing Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat pada (1) diatur dan ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

B A B 111

KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 135

(1) Asisten Sekretaris Daerah berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Daerah.

(18)

(2) Masing-masing Biro dipimpin oleh seorang Kepala Biro yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Asisten Sekretaris Daerah yang membidangi.

(3) Masing-masing bagian dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Biro.

(4) Masing-masing sub bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian.

Pasal 136

Pelimpahan wewenang dan penunjukan pejabat yang mewakili Sekretaris Daerah diiaksanakan sesuai ketentuan sebagai berikut :

a. daiam hal Sekretaris Daerah berhalangan sementara maka ditunjuk salah satu Asisten Sekretaris Daerah sebagai Pelaksana Harian ( P l h ) ;

b. dalam hal Sekretaris Daerah dan semua Asisten Sekretaris berhalangan sementara, maka ditunjuk salah seorang Kepala Biro sebagai Pelaksana Harian (Plh) berdasarkan senioritas ;

Pasal 137

Pelimpahan wewenang dan penunjukan pejabat yang mewakili Kepala Biro dan Kepala Bagian diiaksanakan sesuai ketentuan sebagai berikut:

a. daiam hal Kepala Biro berhalangan sementara , maka ditunjuk salah satu Kepala Bagian pada Biro yang bersangkutan sebagai Pelaksana Harian ( P i h ) ; b. dalam hal Kepala Bagian berhalangan sementara, maka ditunjuk salah satu

Kepala Sub Bagian pada Bagian yang bersangkutan sebagai Pelaksana Harian (Pih);

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP Pasal 138

Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini, maka semua peraturan yang mengatur tugas pokok, fungsi dan uraian tugas Sekretariat Daerah dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 139

Ketentuan iebih lanjut mengenai hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Gubernur ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.

(19)

Pasal 140

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Ditetapkan di Banjarmasin

Referensi

Dokumen terkait

Selain menerima order kaos, polo, kemeja dan jaket biasa, kami juga menerima pesanan baju anak, baju muslim/muslimah, dan baju wanita.. Kami menerima pesanan untuk area dalam Jawa

One of the biggest challenges beginners face with any type of art, is the ability to really connect with the creativity that is inside of them.. It’s difficult in the beginning to

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari tiga siklus, setiap siklus tiga kali pertemuan, setiap pertemuan 2 x 35 menit..

Penelitian ini juga mencoba memperkuat data dari hasil penelitian lapangan langsung terhadap pekerja, pengusaha, pemerintah (dinas tenaga kerja), akademisi di bidang

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kuat tekan beton dengan penambahan bahan tambahan (additive) Additon H.E adalah bahwa setelah dilaksanakan test kuat tekan kubus beton

“semua program dan kegiatan baik yang bersifat akademik maupun non akademik kami mempunyai target pencapaian yang telah kami buat bersama dengan jajaran Pimpinan

bahwa berdasarkan Pasal 26 Ayat (2) Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional, dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan

Medikasi anestesi akan diberikan melalui jalur intravena atau melalui masker anestesi, sifat dari obat general anetesi dapat menyebabkan depresi miokard, lalu