..
.
;,.,
.'
PERUBAHAN SOSIAL DI KALANGAN
WISATA lBorn SA BANG
Oleh
SANDSI BINTANG, S.H., M.L.I.S.
Stir Peng.jar p.d. Fakultas HukumUniversitas Syiah Kuala
PUSAT PENELITIAN ILMU SOSIAL DAN BUDA YA
U
NIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSAI
,
AM, BANDA ACEH
1997/1998
..
.
;,.,
.'
PERUBAHAN SOSIAL DI KALANGAN
WISATA lBorn SA BANG
Oleh
SANDSI BINTANG, S.H., M.L.I.S.
Stir Peng.jar p.d. Fakultas HukumUniversitas Syiah Kuala
PUSAT PENELITIAN ILMU SOSIAL DAN BUDA YA
U
NIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSAI
,
AM, BANDA ACEH
KATAPENGANTAR
AssalannJ'alaikum Wr. Wb.
Syukur A1hamdulillah. saya panjlUkan ke hadirat Allah SWT alas limpahan rahmat dan hidayah Y""8 diberikan kepada penulis. ocllme.ga d.pat menyelesaikan laporan penelitian ini dellgan baik. Selawat dan s.lam disampaikan kep.da junjungan .Iam Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membuka cak.-awalo ilmu pengetahuan kepada umat manusi •.
Penelitian dengan judul "Penlbahan Sosial di KawlIsan Wisata !boih Sabang" ini dilaksanakan dalam rangka program pelatihan peneliti pada Pusat Penelitian Urnu Sosial dan Budoya (PPISB) yang merupakan bagion dari Lembagu Penelitian (l.P) Univer.;itas Syiah Kuala, Banda Aceh. Pcneliti sendiri beJxedudukall sebagai sala11 seorung peserts pelatihan ten;ebut yang .uat ini bertugus sebagBi dosen pad. Fakultas Hukum Unsyiah.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima ka.ih kepBda semUB pihak yang telah membanw peneliti dalam melaksanakan penelitian ini, anlani lain:
I. Prof. DR. Amiruddin A. Wahab, S.H. SebaSBi Dekan Fakultas Hukum Unsyiah;
2. DR. Mohd. Gade Ismai!. M.A. Direktur PPISB Unsyiah; 3. Para pelatih, supervisor dan selUnlh ;1afPPISB;
KATAPENGANTAR
AssalannJ'alaikum Wr. Wb.
Syukur A1hamdulillah. saya panjlUkan ke hadirat Allah SWT alas limpahan rahmat dan hidayah Y""8 diberikan kepada penulis. ocllme.ga d.pat menyelesaikan laporan penelitian ini dellgan baik. Selawat dan s.lam disampaikan kep.da junjungan .Iam Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membuka cak.-awalo ilmu pengetahuan kepada umat manusi •.
Penelitian dengan judul "Penlbahan Sosial di KawlIsan Wisata !boih Sabang" ini dilaksanakan dalam rangka program pelatihan peneliti pada Pusat Penelitian Urnu Sosial dan Budoya (PPISB) yang merupakan bagion dari Lembagu Penelitian (l.P) Univer.;itas Syiah Kuala, Banda Aceh. Pcneliti sendiri beJxedudukall sebagai sala11 seorung peserts pelatihan ten;ebut yang .uat ini bertugus sebagBi dosen pad. Fakultas Hukum Unsyiah.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima ka.ih kepBda semUB pihak yang telah membanw peneliti dalam melaksanakan penelitian ini, anlani lain:
I. Prof. DR. Amiruddin A. Wahab, S.H. SebaSBi Dekan Fakultas Hukum Unsyiah;
2. DR. Mohd. Gade Ismai!. M.A. Direktur PPISB Unsyiah; 3. Para pelatih, supervisor dan selUnlh ;1afPPISB;
5. Para Informan penelitian.
Mudah-mudahan LapOflUl penelitian ini akan berguna bagi peneliti sendiri dalam memperluas cBkrawala pernikirnn dibidaO,l1. so.ial budaya, clan bag; pembaca yang bemlinal dibidBO,l1. .osial budaya, khususnya pariwisata
di Daerah Istimewa Aceh.
Akhimya diucapkan Wabillahi Taufiq Walhidayah Wassal8llll1 'alaikum Wr. Wb.
Peneliti.
Sanu,1 Btntang
\I 5. Para Informan penelitian.
Mudah-mudahan LapOflUl penelitian ini akan berguna bagi peneliti sendiri dalam memperluas cBkrawala pernikirnn dibidaO,l1. so.ial budaya, clan bag; pembaca yang bemlinal dibidBO,l1. .osial budaya, khususnya pariwisata
di Daerah Istimewa Aceh.
Akhimya diucapkan Wabillahi Taufiq Walhidayah Wassal8llll1 'alaikum Wr. Wb.
Peneliti.
Sanu,1 Btntang
DAFTAR ISI
haJaman
KATAPENGANTAR ...
DAFT AR L'lI ...••... iii DAFT AR T ABEL ... IV BAB I PENDAHULUAN 1.1. Lalar Belakang ... I 1.2. MasaJah ... 3 1.3. Tujuan ... 3 1.4. Manfaat ... 4 BAB
n
METODE PENEUTIAN? I Loka . P I' .
... . SI ene tUan ...•...•.•••..•• 2.2. Te.knik Pengumpulan Data ... . 2.3. Analisis Data ... . BAB ill TINJAUAN PUST AKA ... .
~ 6 6 7
BAB N GAMBARAN UMUM LOKASI PENEllTIAN
4.1. Keadaan Geognlfis ... 13 4.2. Keadaan Demognlfis ... 14 BAB V PERUBAHAN SOSIAL
5.1. SosiaJ Budaya dan AgaIn. ... 22 5.2. SosiaJ Ekonomi ... 39 BAB VI PENlJrUP 6.1. Kesimpulan ... ... 48 6.2. Saran ... ... 49 DAFTARPUSTAKA ... SO Hi DAFTAR ISI haJaman KATAPENGANTAR ...
DAFT AR L'lI ...••... iii DAFT AR T ABEL ... IV BAB I PENDAHULUAN 1.1. Lalar Belakang ... I 1.2. MasaJah ... 3 1.3. Tujuan ... 3 1.4. Manfaat ... 4 BAB
n
METODE PENEUTIAN? I Loka . P I' .
... . SI ene tUan ...•...•.•••..•• 2.2. Te.knik Pengumpulan Data ... . 2.3. Analisis Data ... . BAB ill TINJAUAN PUST AKA ... .
~ 6 6 7
BAB N GAMBARAN UMUM LOKASI PENEllTIAN
4.1. Keadaan Geognlfis ... 13 4.2. Keadaan Demognlfis ... 14 BAB V PERUBAHAN SOSIAL
5.1. SosiaJ Budaya dan AgaIn. ... 22 5.2. SosiaJ Ekonomi ... 39 BAB VI PENlJrUP 6.1. Kesimpulan ... ... 48 6.2. Saran ... ... 49 DAFTARPUSTAKA ... SO Hi
TABEl .• [ n ;r.l,LAH pENDUDlTt( MENURUT JEN1S
KEl.AMIN ... 15 T ABEL 11 PENDUDllK MENl!RUT MATA
PENCAHARlAN ... 16 T"BE!, TU PENDUmlK MENUR1JT Tll·lGK"'T
PENDIDJKAN ... 17
iv
TABEl .• [ n ;r.l,LAH pENDUDlTt( MENURUT JEN1S
KEl.AMIN ... 15 T ABEL 11 PENDUDllK MENl!RUT MATA
PENCAHARlAN ... 16 T"BE!, TU PENDUmlK MENUR1JT Tll·lGK"'T
PENDIDJKAN ... 17
BAB! PENDAHULUAN
Penwitian ini bertujuan untuk mclillat bagaimana perubahan
80sial
budaya dm ekono:mi rn""yarakat sekitar kawasan wisata Iboih Sabang akibat <!acral! tersehut dipilih s':'aaai pum pengerr.bangan poriwisata di Sabang.
Sabang. sebagai ~llah satu Daerah Tujul:tl Wiseta (DTW) di Daerah lstirnc"WU Aceh, di swnping momiliki potcn.i alam yang cukup be.ar jugft
didukung oleh potenoi budsya, ba.ik di Sabang sendiri moupun di
dear.h
belalalI\!!lly" (hinlgr land). Kawasan wisata ubuna di Sabang adaleh KlIWtISan Wisata Iboih yang memiliki, antara lain, Hu!.,n Wisata Iboih. Taman Lout Rubiah. Pantai Baleek Gunong, Pantai !boil!, Pantai Gapang, dan Tugu KiJometer No!.
Seb.lum dikembangkan rnenjadi kawasan wisata, dserah Iboih telcl! ditempati oleh sejumJah pendllduk Y"'S hidup secara tradisional
dengan
bCtpegong pads nilai-nilai dan norma-nonna agarna dan budsya
dserah yang
telah dilnJ.:ukan secora turnn lemurun. Nilai-nilai ogftlO8 dan budsya serta
polo pikir tradisional tenlebut mereka pelihora terus rnenerus
dal:un
kehidupan mereka sehori-hari sebagfti sesuatu yang diyakini benar
. Namun, 1 •
.
' ... BAB! PENDAHULUANPenwitian ini bertujuan untuk mclillat bagaimana perubahan
80sial
budaya dm ekono:mi rn""yarakat sekitar kawasan wisata Iboih Sabang akibat <!acral! tersehut dipilih s':'aaai pum pengerr.bangan poriwisata di Sabang.
Sabang. sebagai ~llah satu Daerah Tujul:tl Wiseta (DTW) di Daerah lstirnc"WU Aceh, di swnping momiliki potcn.i alam yang cukup be.ar jugft
didukung oleh potenoi budsya, ba.ik di Sabang sendiri moupun di
dear.h
belalalI\!!lly" (hinlgr land). Kawasan wisata ubuna di Sabang adaleh KlIWtISan Wisata Iboih yang memiliki, antara lain, Hu!.,n Wisata Iboih. Taman Lout Rubiah. Pantai Baleek Gunong, Pantai !boil!, Pantai Gapang, dan Tugu KiJometer No!.
Seb.lum dikembangkan rnenjadi kawasan wisata, dserah Iboih telcl! ditempati oleh sejumJah pendllduk Y"'S hidup secara tradisional
dengan
bCtpegong pads nilai-nilai dan norma-nonna agarna dan budsya
dserah yang
telah dilnJ.:ukan secora turnn lemurun. Nilai-nilai ogftlO8 dan budsya serta
polo pikir tradisional tenlebut mereka pelihora terus rnenerus
dal:un
kehidupan mereka sehori-hari sebagfti sesuatu yang diyakini benar
. Namun,
1
•
kedatangan para turis asing telah membawa nilai-nilai yang
berbeda clan
bahkan bertentangan dengan adal setcmpal. Nilai-nilai yang berasa! dari agama dan budaya asins dan pola pikir modem ini telah bercampur dengan nilai-nilsi setemp.t sehi~ teljadi percampuran kebudayaan
antara
kebuday.an loka! clan kebud.yaWl asing. Akibatny. teljadilah pergeseran nilai-nilsi pad. masyarakat setempa~ bahkan teljadi konflik pemikiran
yang
clapat rnembawa dampak positif dan dampak negatif bagi mereka .
Dari segi sosial ekonomi. para turis itu telah mempengaruhi pola
mala pencaharian dan pendapatan masyarakal seternp.t. Mata pencaharian yang dahulunya pada umumnya di bidang per!anian telah mulsi
beralih ke
oeklor perdagangan dan jasa. Hal ini membawa d.mpak temadap per-tambahan penghasilan keluarga dan pengurangan kemiskinan. N.mun, dari
segi sosia! budaya clan agama. munculnya nilai-nilai baru yang dibawa para turis asing itu telah membawa perubahan pada pola pikir masyarakal
dan
pergeseran nilai·nilai adat setempat. Hal-hal yang dulunya tabu
clan haram
dilal:ukan, sekarang ini sudah dianggap biasa oleh sebagian
Bl1880ta
masya-nakat. Ha! demikian tercermin dari sikap dWl perilak.u mereka. terutarn a
generasi mudanya.
Hal yang terakhir ini merupakan dampak negatif yang menjadi kekhawatiran tokoh-tokoh rnasyanakat setempal, yang apabila tidak diWlti· sioasi dan dilak.ukan pencegahannya akan merusak adal budaya masyarakat kedatangan para turis asing telah membawa nilai-nilai yang
berbeda clan
bahkan bertentangan dengan adal setcmpal. Nilai-nilai yang berasa! dari agama dan budaya asins dan pola pikir modem ini telah bercampur dengan nilai-nilsi setemp.t sehi~ teljadi percampuran kebudayaan
antara
kebuday.an loka! clan kebud.yaWl asing. Akibatny. teljadilah pergeseran nilai-nilsi pad. masyarakat setempa~ bahkan teljadi konflik pemikiran
yang
clapat rnembawa dampak positif dan dampak negatif bagi mereka .
Dari segi sosial ekonomi. para turis itu telah mempengaruhi pola
mala pencaharian dan pendapatan masyarakal seternp.t. Mata pencaharian yang dahulunya pada umumnya di bidang per!anian telah mulsi
beralih ke
oeklor perdagangan dan jasa. Hal ini membawa d.mpak temadap per-tambahan penghasilan keluarga dan pengurangan kemiskinan. N.mun, dari
segi sosia! budaya clan agama. munculnya nilai-nilai baru yang dibawa para turis asing itu telah membawa perubahan pada pola pikir masyarakal
dan
pergeseran nilai·nilai adat setempat. Hal-hal yang dulunya tabu
clan haram
dilal:ukan, sekarang ini sudah dianggap biasa oleh sebagian
Bl1880ta
masya-nakat. Ha! demikian tercermin dari sikap dWl perilak.u mereka. terutarn a
generasi mudanya.
Hal yang terakhir ini merupakan dampak negatif yang menjadi kekhawatiran tokoh-tokoh rnasyanakat setempal, yang apabila tidak diWlti· sioasi dan dilak.ukan pencegahannya akan merusak adal budaya masyarakat
3
setempat. HaI ini penting diperllatikan mengingat Daerah Istimewa Aceh mernpakan daerah yang memiliki keklrususan di bidang ini yang
perlu terns
dipelihara dan dipertahankan.
\,2. Mu.lah
Berdasarkan latar be\akang di alas, pertanyaan penelitian atou pokok permasa\ahannya adalah sebagai berik"Ut.
I. Bagaimanakah perubahan kehidupan sosial budaya masyarakat akibat pengembangan kawasan wisata !boih?
2. Bagaimanakah perubahan kehidupan s~sial ekonomi masyarakat akibat pengembangan kllW8san wisato !boih?
\.3. TuJuan
Penelitian ini bertujuan sebagai berikut.
1. Memahami dan mendeskripsikan perubahan kehidupan sosial budaya masyarakat akibat pengembangan ka"'l\San wisato !born.
2. Memahami dan mendeskripsikan perubahan kehidupan sosial
ekonomi
masyarakat akibat pengembangan kawasan wisata !boih.
3
setempat. HaI ini penting diperllatikan mengingat Daerah Istimewa Aceh mernpakan daerah yang memiliki keklrususan di bidang ini yang
perlu terns
dipelihara dan dipertahankan.
\,2. Mu.lah
Berdasarkan latar be\akang di alas, pertanyaan penelitian atou pokok permasa\ahannya adalah sebagai berik"Ut.
I. Bagaimanakah perubahan kehidupan sosial budaya masyarakat akibat pengembangan kawasan wisata !boih?
2. Bagaimanakah perubahan kehidupan s~sial ekonomi masyarakat akibat pengembangan kllW8san wisato !boih?
\.3. TuJuan
Penelitian ini bertujuan sebagai berikut.
1. Memahami dan mendeskripsikan perubahan kehidupan sosial budaya masyarakat akibat pengembangan ka"'l\San wisato !born.
2. Memahami dan mendeskripsikan perubahan kehidupan sosial
ekonomi
1.4. Manfut
Seeam teoretis penelitian ini akan bennanfaat bagi
pengernbangan
ilmu pengetalruan sosial dun budaya di bidang kepariwisataan
. Bagi peneliti
sendiri, melalui penelitian ini, akan dapal menarnbah
pemahaman dun
WllWllsan peneliti tentang berb.gai persOallUl
sosial budaya dan sosial
ekonomi yang dihadapi masyarnkat
akibat kegiatlUl pembangunan
pariwi.ata.
Secara praktis peneliuan ini akan berguna bagi
perurnusan
kebijak-sanaan publik (pIblic policy) di bidang pernbllJl8UORn
pariwi.8UlIpem-bangunan daOTtlh untuk mencapai hasil yang
optimal di dalam mmgt"""8i
dampak negatif dan meninskalkan dampak
po.itif dari pelaksanaan
pernbanaunan kawasan wisata . .
,
.
..
" • 11.4. Manfut
Seeam teoretis penelitian ini akan bennanfaat bagi
pengernbangan
ilmu pengetalruan sosial dun budaya di bidang kepariwisataan
. Bagi peneliti
sendiri, melalui penelitian ini, akan dapal menarnbah
pemahaman dun
WllWllsan peneliti tentang berb.gai persOallUl
sosial budaya dan sosial
ekonomi yang dihadapi masyarnkat
akibat kegiatlUl pembangunan
pariwi.ata.
Secara praktis peneliuan ini akan berguna bagi
perurnusan
kebijak-sanaan publik (pIblic policy) di bidang pernbllJl8UORn
pariwi.8UlIpem-bangunan daOTtlh untuk mencapai hasil yang
optimal di dalam mmgt"""8i
dampak negatif dan meninskalkan dampak
po.itif dari pelaksanaan
pernbanaunan kawasan wisata . .
,
.
..
" • 1BABII
METODE PENELITIAN
Penelitillll ini menggunakllll met ode penelitian lapangan kualitatif (qvaulabve research) dengan strntegi "grou",u,d", yaitll penelitian sosial
kuolitatif YIll18 bef1lJljRk dari 1"-P&ngIIII menuju pads gencrnli •• si danlatau pembentukan leo';.
2.1. Loka.1 PeneUtlan
Lokasi penelitian ini adslab Kelurahan !boih, Kecamatan Suk. K.ryu, Kotam.dya Daerah Tingkat II Sablll18. !boih .daJab sebuab kclllrahan defl8llll tipe desa swakarya, dengan IUBS 25 km2, dengan jumlab penduduk temp 336 jiWB YIll18 t.rdin dari 173 laki-laki d1111163 perempuan.
Pemilihllll 10kBSi ini sebagai objek penelitian .dslah karena masya -rakat !boih merupakan masyarakal YIll18 duluny. hidup bersabaja defl8llll nilai-nilai tradi.ional YIll18 .ekarlll18 ini .udab mul.i berubah akibat dipilih daerah tersebut seb.gai kaw,slIII pengemblll18l1n wisal" Sesuai dengan rmean. pemerintah, wil.yab ini akan terus dikembangkan p.ds m ... -m ... yang akan datang sebagal kawasan wisata utarna di Kotamadya Dael1lh 1'ingk.8t U Swang.
BABII
METODE PENELITIAN
Penelitillll ini menggunakllll met ode penelitian lapangan kualitatif (qvaulabve research) dengan strntegi "grou",u,d", yaitll penelitian sosial
kuolitatif YIll18 bef1lJljRk dari 1"-P&ngIIII menuju pads gencrnli •• si danlatau pembentukan leo';.
2.1. Loka.1 PeneUtlan
Lokasi penelitian ini adslab Kelurahan !boih, Kecamatan Suk. K.ryu, Kotam.dya Daerah Tingkat II Sablll18. !boih .daJab sebuab kclllrahan defl8llll tipe desa swakarya, dengan IUBS 25 km2, dengan jumlab penduduk temp 336 jiWB YIll18 t.rdin dari 173 laki-laki d1111163 perempuan.
Pemilihllll 10kBSi ini sebagai objek penelitian .dslah karena masya -rakat !boih merupakan masyarakal YIll18 duluny. hidup bersabaja defl8llll nilai-nilai tradi.ional YIll18 .ekarlll18 ini .udab mul.i berubah akibat dipilih daerah tersebut seb.gai kaw,slIII pengemblll18l1n wisal" Sesuai dengan rmean. pemerintah, wil.yab ini akan terus dikembangkan p.ds m ... -m ... yang akan datang sebagal kawasan wisata utarna di Kotamadya Dael1lh 1'ingk.8t U Swang.
2.2. Teknlk PengumpuJan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui observasi terlibat atau observasi partisipasi (participant observation), dengan peneliti seolab-olab menjadi ol'Bl18 dalam atau bagian dari kehidupan masyarakat setempat selama penelitian berlangsung (± tiga bulan), Di samping itu, peneliti juga menggunakan alat pengumpuI data lainnya, yaitu WlIWlUlcara secara terbuka dan mendalam (open and in-dBpth inlorvU1w) dengan para informan, Kedua macam alat penelitian yang digunakan itu cocok WltUk penelitian ini yang akan rnembabas kompleksitas kehidupan masyarakat setempat,
2.3. AnoUal. Dota
Data yang telab terkumpul dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif (quaTiUltivo approach), Terhadap data yang ado, yakni hasH observasi dan wawancara., akan dilakukan proses "rechJk.si data" untuk memisahkan data yang relevan dan data yang tidak relcvan dengan tujuan penelitian, Proses ini akan menghasilkan "sajian data", yang dipakai untuk pengambilan kesimpulan, Apabila data danlatau kesimpulan yang diambil dirasakan kul'Bl18 tepat, dilakukan "verifikasi ulang" di lapangan atau melakukan "triangulasi data", yaitu suatu teknik validitas data dengan menggunakan sumber data yang berbcda untuk mengecck kcbenaran data
yang telab diperoleh, Begitulah, proses penelitian ini berlangsung tcrus sampai peneliti benar-benar puas dengan hasil yang dicapai sesuai dengan waktu, dan .. dan tenago yallg tersedin,
2.2. Teknlk PengumpuJan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui observasi terlibat atau observasi partisipasi (participant observation), dengan peneliti seolab-olab menjadi ol'Bl18 dalam atau bagian dari kehidupan masyarakat setempat selama penelitian berlangsung (± tiga bulan), Di samping itu, peneliti juga menggunakan alat pengumpuI data lainnya, yaitu WlIWlUlcara secara terbuka dan mendalam (open and in-dBpth inlorvU1w) dengan para informan, Kedua macam alat penelitian yang digunakan itu cocok WltUk penelitian ini yang akan rnembabas kompleksitas kehidupan masyarakat setempat,
2.3. AnoUal. Dota
Data yang telab terkumpul dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif (quaTiUltivo approach), Terhadap data yang ado, yakni hasH observasi dan wawancara., akan dilakukan proses "rechJk.si data" untuk memisahkan data yang relevan dan data yang tidak relcvan dengan tujuan penelitian, Proses ini akan menghasilkan "sajian data", yang dipakai untuk pengambilan kesimpulan, Apabila data danlatau kesimpulan yang diambil dirasakan kul'Bl18 tepat, dilakukan "verifikasi ulang" di lapangan atau melakukan "triangulasi data", yaitu suatu teknik validitas data dengan menggunakan sumber data yang berbcda untuk mengecck kcbenaran data
yang telab diperoleh, Begitulah, proses penelitian ini berlangsung tcrus sampai peneliti benar-benar puas dengan hasil yang dicapai sesuai dengan waktu, dan .. dan tenago yallg tersedin,
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Pengembangan pariwisata berpengaruh positif terh.dap perekonomian
negara atau daerah tujuan wisata. anl8rB lain:
a. perluasall kesernpatan ketja YIIl18 dapat rnengurangi penga"AAUran; b. peningkatan pendapatan nasional dan pendapatan per kepita penduduk; e. peningkatan penerimaan dari sektor p.jak; dan .
d. penguatan posisi neraea pembayaran luar negcri (y oeti, 1985 : 22). Oleh karena itu, kegiatan pariwisata perlu digalakkan dan
dikemblll18-kM. Dalam penggalakan dan pengernbllIlgan pariwisata ini perlu
diperhati-kan garis besa, pedoman penyclenggaraan kepariwisalaan di Indonesia yang
ditentukftn clalam Gans-Garis Besa .. Haluan NegBI'J (GBHN 1993), yaitu: 8. menjadi kepariwisataan sebagai sektor andal2J1 guna menyelenggaraken
kegiatlU1 ekonomi~
b. melaksanakan kegiatan prornosi dan pemassrnn, anl8rB lain deflgan memanfaatkan ketja soma internasion.1 guna meningkatkan hubungan antarbangsa;
e. meningkatkan mutu SDM pariwi.ata disertai penycdiaan samna da"
prasllI1Ula pendidikan dan pelatihan; d. menjaga nilai-nilai agama;
7 BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Pengembangan pariwisata berpengaruh positif terh.dap perekonomian
negara atau daerah tujuan wisata. anl8rB lain:
a. perluasall kesernpatan ketja YIIl18 dapat rnengurangi penga"AAUran; b. peningkatan pendapatan nasional dan pendapatan per kepita penduduk; e. peningkatan penerimaan dari sektor p.jak; dan .
d. penguatan posisi neraea pembayaran luar negcri (y oeti, 1985 : 22). Oleh karena itu, kegiatan pariwisata perlu digalakkan dan
dikemblll18-kM. Dalam penggalakan dan pengernbllIlgan pariwisata ini perlu
diperhati-kan garis besa, pedoman penyclenggaraan kepariwisalaan di Indonesia yang
ditentukftn clalam Gans-Garis Besa .. Haluan NegBI'J (GBHN 1993), yaitu: 8. menjadi kepariwisataan sebagai sektor andal2J1 guna menyelenggaraken
kegiatlU1 ekonomi~
b. melaksanakan kegiatan prornosi dan pemassrnn, anl8rB lain deflgan memanfaatkan ketja soma internasion.1 guna meningkatkan hubungan antarbangsa;
e. meningkatkan mutu SDM pariwi.ata disertai penycdiaan samna da"
prasllI1Ula pendidikan dan pelatihan; d. menjaga nilai-nilai agama;
e. mengikutsertakan masyarakat setempot dalam pembangunan kawasan wisata (Mappisammeng, 1993: 3).
Dolam buku Pol.
n •••
r Pengembangan Sabang 25 Tahun yang dikeluarkan Badan Pengusahaan Perdo.gangan Bebas dengan Pelabuhan Bebas Sabang dan Universitas Syiah Kuala (1994:11). disebutkan bahwa Sabang mernpunyai prospek pengernbangan kepariwisataan yang didukung oleh potensi alam dan budaya yang mernungkinkan pengembangan kepari-wisataan; fasilitas pemubungan darat, laut, dan udara yang memadoi; dansikap hidup dan pola pikir masyarakat telah maju untuk dapat menerima aru. kegiatan pariwisata. Namun, tantangan yang dih,dapi ,dalah belum torbina- nya pariwi.ota yang ado. Sarana pertrubungan udara belum dopat menjamin kelancaran arus wisatawan, sarana akomodasi dan fasilitas hiburan belurn cukup. meningkatnya mas,lah sosiol akibat perkembangan industri dan perdagangan intemasional.
Dicabutnya atatu. Sabang .ebag,i pelabuhan bebas (freepor/) poda tabun 1985. yang diiringi dengan turumya harga cengkeh dan matinya pohon
cengkeh yang merupakan sumber mata pencaharian ulama masyarakat Sabang .ast iru. teloh menyulitkan pemerintah dan penduduk Sabang di dalam melaksanakan pembangunan. Hilangnya lapangan pekerjoan, ber-lambahnya pengangguran. dan meningkatnya angka kemiskinan penduduk.
teloh mendorong pemerintah mencari jalan keluar unruk mengatasinya. e. mengikutsertakan masyarakat setempot dalam pembangunan kawasan
wisata (Mappisammeng, 1993: 3).
Dolam buku Pol.
n •••
r Pengembangan Sabang 25 Tahun yang dikeluarkan Badan Pengusahaan Perdo.gangan Bebas dengan Pelabuhan Bebas Sabang dan Universitas Syiah Kuala (1994:11). disebutkan bahwa Sabang mernpunyai prospek pengernbangan kepariwisataan yang didukung oleh potensi alam dan budaya yang mernungkinkan pengembangan kepari-wisataan; fasilitas pemubungan darat, laut, dan udara yang memadoi; dansikap hidup dan pola pikir masyarakat telah maju untuk dapat menerima aru. kegiatan pariwisata. Namun, tantangan yang dih,dapi ,dalah belum torbina- nya pariwi.ota yang ado. Sarana pertrubungan udara belum dopat menjamin kelancaran arus wisatawan, sarana akomodasi dan fasilitas hiburan belurn cukup. meningkatnya mas,lah sosiol akibat perkembangan industri dan perdagangan intemasional.
Dicabutnya atatu. Sabang .ebag,i pelabuhan bebas (freepor/) poda tabun 1985. yang diiringi dengan turumya harga cengkeh dan matinya pohon
cengkeh yang merupakan sumber mata pencaharian ulama masyarakat Sabang .ast iru. teloh menyulitkan pemerintah dan penduduk Sabang di dalam melaksanakan pembangunan. Hilangnya lapangan pekerjoan, ber-lambahnya pengangguran. dan meningkatnya angka kemiskinan penduduk.
9
Salah satu solusi yang diambil adalah mengembangkan kembali seklor pariwisata ini.
Mernang. pembangunan pariwisala dapal membawa keuntungan kepada kedua belah pihak (reciprocal). Masyarakal selempat mendapatkan keuntWJglll1 ekonomi dan turis memperoleh kepuasan barin yang bersifar keindahan (estelis), baik keindahan alam maupun keindahan budaya. Hubungan demikian oleh Mc. Kean, dikatakan bersifat "partial .qNi>a"'~ stroChlro" yaitu saling menguntungkan alau saling membutuhkan (panc ..
1995:124).
Melihat manfaat ekonomi yang diterima penduduk. khususnya
penduduk di Bekitar lokasi wisata, Pemerinlah Daerah Tingkat 11 Sabang bertekad untuk terus menggaJakkan dan mengembangkan objek·objek wisata di Sabang untuk menambah jumJah kunjungan wisala, bail< yang dilakukan wisatawan nusantera (wisnus) maupun YM8 dilakukon wisMawan manes·
negara (wisman), telapi dengan lelap memperhatikan pemeliharaan kebudayaan dan kepribadian nasion.1 sebagaimana ditegaskan di dalam buku R.neana Pembangunan Lima Tahun Ke Enam Sabang (Sabang. 1994 : 91).
MeRUrul Soekanto (1994:333), perubahan sosial dan budaya masya -rskat pasti terjadi bail< secara cepat maupun secam lambat. Perubahan ini
lerjadi pada nilai-nilai sosiaL norma-norma sosial, pola-pola perilaku 9
Salah satu solusi yang diambil adalah mengembangkan kembali seklor pariwisata ini.
Mernang. pembangunan pariwisala dapal membawa keuntungan kepada kedua belah pihak (reciprocal). Masyarakal selempat mendapatkan keuntWJglll1 ekonomi dan turis memperoleh kepuasan barin yang bersifar keindahan (estelis), baik keindahan alam maupun keindahan budaya. Hubungan demikian oleh Mc. Kean, dikatakan bersifat "partial .qNi>a"'~ stroChlro" yaitu saling menguntungkan alau saling membutuhkan (panc ..
1995:124).
Melihat manfaat ekonomi yang diterima penduduk. khususnya
penduduk di Bekitar lokasi wisata, Pemerinlah Daerah Tingkat 11 Sabang bertekad untuk terus menggaJakkan dan mengembangkan objek·objek wisata di Sabang untuk menambah jumJah kunjungan wisala, bail< yang dilakukan wisatawan nusantera (wisnus) maupun YM8 dilakukon wisMawan manes·
negara (wisman), telapi dengan lelap memperhatikan pemeliharaan kebudayaan dan kepribadian nasion.1 sebagaimana ditegaskan di dalam buku R.neana Pembangunan Lima Tahun Ke Enam Sabang (Sabang. 1994 : 91).
MeRUrul Soekanto (1994:333), perubahan sosial dan budaya masya -rskat pasti terjadi bail< secara cepat maupun secam lambat. Perubahan ini
organisasi, SUSlman lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan lain-lain.
Faktor yang mendorong proses perubahan itu adalah kontak dengan kebudayaan lain, sistem pendidikan formal yang m.ju, sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk m.ju, toleransi, sistem temuka lapisan masyarakat, penduduk yang heterogen, ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang tertentu, orientasi ke masa depan, dan nilai bahwa manusia harus senantiasa berusaha untuk mempengaruhi hidupnya (Soekan!o, 1994:361-365).
Pemeliharaan kebudayaan dan kepribadian bangsa merupakan ospek penting di dalam pembangunan pariwisata sehingga masyarakat Sabang nantinya tidak .. ing dengan budayanya sendiri akibat pengaruh buday . . . ing yang dibawa para wisat"",an mancanegara. Konflik nihu-nilai budaya berbeda, antarn budaya asing dengan budayo lokal, akan t.orus t.erjadi akibot pembangunan pariwis.ta ini, yang opobila tidRk diarnbil langkah-Iangkah antisipasinya sejak dini dapa! berakibat buNk terhadap penduduk Sabang, khususnya yang berdiarn di sekitar kawasan wisa!a. Dalam hal ini SanlOSO (1980:7) menuli. baJrw.:
DaJarn kehidupan sosial kultural seperti itu pembaharuan tidak harus merupakan p~ mutlak terh.clap segala ha! yang lama. Sudah tentu di dalam kehidupan sosia! kUltural seperti illl pembaharuan tidak harus merupakan pengingkaran mutlak terhadap segala hal yang lama. Sudah ,.ntu d.lam kehidupan sosial lirnbul organisasi, SUSlman lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan lain-lain.
Faktor yang mendorong proses perubahan itu adalah kontak dengan kebudayaan lain, sistem pendidikan formal yang m.ju, sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk m.ju, toleransi, sistem temuka lapisan masyarakat, penduduk yang heterogen, ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang tertentu, orientasi ke masa depan, dan nilai bahwa manusia harus senantiasa berusaha untuk mempengaruhi hidupnya (Soekan!o, 1994:361-365).
Pemeliharaan kebudayaan dan kepribadian bangsa merupakan ospek penting di dalam pembangunan pariwisata sehingga masyarakat Sabang nantinya tidak .. ing dengan budayanya sendiri akibat pengaruh buday . . . ing yang dibawa para wisat"",an mancanegara. Konflik nihu-nilai budaya berbeda, antarn budaya asing dengan budayo lokal, akan t.orus t.erjadi akibot pembangunan pariwis.ta ini, yang opobila tidRk diarnbil langkah-Iangkah antisipasinya sejak dini dapa! berakibat buNk terhadap penduduk Sabang, khususnya yang berdiarn di sekitar kawasan wisa!a. Dalam hal ini SanlOSO (1980:7) menuli. baJrw.:
DaJarn kehidupan sosial kultural seperti itu pembaharuan tidak harus merupakan p~ mutlak terh.clap segala ha! yang lama. Sudah tentu di dalam kehidupan sosia! kUltural seperti illl pembaharuan tidak harus merupakan pengingkaran mutlak terhadap segala hal yang lama. Sudah ,.ntu d.lam kehidupan sosial lirnbul
11 sikap-sikap mompert.hankan yang lama, sikap mempengaruhi
ymg
I.m. dalam artiaD meneruskan yang lama, tetapi dengan membuang segi-seginya Y""8 lidal< cocok lagi dengan perkembangan zaman; dansil<ap }'"..ng ek:.trim hendak membuang segala ha! yang lidak modem.
Dalam variasi pemikinm itulah limbu I konfJik pemikiran, gagasan, id.. di bidang itebudayaan maupun bagaiman. kita bersikap
tern2.dap wnrisan bUGaya nasional.
Dalam penjelasan pasal 32 UUD 1945 dengan tegas dinyatakan bahwa ''usaha kobudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya dan persatuan dengaa lids!;. menolal: bahan-bahan baru
dan
kebudayaan asing yang dapat mengembangkan atau memperkaya kebudayaan bangs. sendiri, selta memperling:;i d=jat kemanusiaan bangsa Indonesia". Hal ini menunjukkan balnv.l kebudayaan esing ill! letap akan diterima oleh bangs. Indonesia d,lam mem?e,kaya kebudayaan Indonesia sepanjang lidakmerusak nilai-nilai budaYi> !ndonesia sendiri yang dianggap baik. Memang.
bangs. Indonesia, khususnya mecoke yang hidup di sekitar kawasan wisata, lidak perIu m'J1olak prooram pengembangan pariwisata atau menolak nilai
-nilai asing yang dibllWR o;eh turis mancanegana. Pengembangan pariwiBata perlu terns dilanjutka., 1.tarena tcrbukti telah menscrnbangkan potensi
ekonomi yang bergun. unmk peningkatan kemampuan ekonorni masyarakat. Pengaruh n.galif yang limvul al<an d.pat dihindari dengan mempersiapkan diri untuk itu, yang Q.pat dilaJmkan melalui upaya-upaya pendidikan, bail< di sekol.h, dah:m keluarg:" m.upun da!am ma"Yarakat. Untuk itu, perIu adanya keterlib.I:'1 dui SO' "ua pihak yang terkait.
11 sikap-sikap mompert.hankan yang lama, sikap mempengaruhi
ymg
I.m. dalam artiaD meneruskan yang lama, tetapi dengan membuang segi-seginya Y""8 lidal< cocok lagi dengan perkembangan zaman; dansil<ap }'"..ng ek:.trim hendak membuang segala ha! yang lidak modem.
Dalam variasi pemikinm itulah limbu I konfJik pemikiran, gagasan, id.. di bidang itebudayaan maupun bagaiman. kita bersikap
tern2.dap wnrisan bUGaya nasional.
Dalam penjelasan pasal 32 UUD 1945 dengan tegas dinyatakan bahwa ''usaha kobudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya dan persatuan dengaa lids!;. menolal: bahan-bahan baru
dan
kebudayaan asing yang dapat mengembangkan atau memperkaya kebudayaan bangs. sendiri, selta memperling:;i d=jat kemanusiaan bangsa Indonesia". Hal ini menunjukkan balnv.l kebudayaan esing ill! letap akan diterima oleh bangs. Indonesia d,lam mem?e,kaya kebudayaan Indonesia sepanjang lidakmerusak nilai-nilai budaYi> !ndonesia sendiri yang dianggap baik. Memang.
bangs. Indonesia, khususnya mecoke yang hidup di sekitar kawasan wisata, lidak perIu m'J1olak prooram pengembangan pariwisata atau menolak nilai
-nilai asing yang dibllWR o;eh turis mancanegana. Pengembangan pariwiBata perlu terns dilanjutka., 1.tarena tcrbukti telah menscrnbangkan potensi
ekonomi yang bergun. unmk peningkatan kemampuan ekonorni masyarakat. Pengaruh n.galif yang limvul al<an d.pat dihindari dengan mempersiapkan diri untuk itu, yang Q.pat dilaJmkan melalui upaya-upaya pendidikan, bail< di sekol.h, dah:m keluarg:" m.upun da!am ma"Yarakat. Untuk itu, perIu adanya keterlib.I:'1 dui SO' "ua pihak yang terkait.
Daerah '!stin,ewlLAceh merupakan 'suatu daerah- yang merniliki
kekhusuSllll __ scjarah di bidaog,agama, adat,-clan pcndidikan, sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Perdana Menteri RI No. IlMissill959.
Untuk memperklJPi kedudukan -letSebut, Pemerintah Daernh lstimewa Aceh
telah pula mengeluarkan PeretUJ1l11 Daemh Nomor 2 Tahun· 1990 tentang
Pernbinaan' dan Pengemb811gnn Adat Istiadat, Kebiasaan-Kebiasaan Masy8rnkol Be.ert.a Lembaga Adal c!i Daernh lstiInewa Aceh.
Ku.1nya perana" adol di dalam kehidupan masyarakat ACeh
tercennin dan stbuah ul18lmplt' I'0l'uler ""''''''m "gO" adal. /age. zal1tgon sifeut" (hukum dengan ad!lt seporti zat dengon sifat), yang mengondung makna bair",,, kedun unsur trroebut, yaitu hukum clan adal menyatu, karon. itu tidak dapol dipisahklln tetapi dapol dibedakan. Di sarnping i!u, berarti
pula bahw. pernegang kekuasaan adol (pemerintah) dan pemegang
k.ku=""" hukum (ulamh) haruslah bekerja sama secora bail< (Dh811Y.
1985:15).
Daerah '!stin,ewlLAceh merupakan 'suatu daerah- yang merniliki
kekhusuSllll __ scjarah di bidaog,agama, adat,-clan pcndidikan, sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Perdana Menteri RI No. IlMissill959.
Untuk memperklJPi kedudukan -letSebut, Pemerintah Daernh lstimewa Aceh
telah pula mengeluarkan PeretUJ1l11 Daemh Nomor 2 Tahun· 1990 tentang
Pernbinaan' dan Pengemb811gnn Adat Istiadat, Kebiasaan-Kebiasaan Masy8rnkol Be.ert.a Lembaga Adal c!i Daernh lstiInewa Aceh.
Ku.1nya perana" adol di dalam kehidupan masyarakat ACeh
tercennin dan stbuah ul18lmplt' I'0l'uler ""''''''m "gO" adal. /age. zal1tgon sifeut" (hukum dengan ad!lt seporti zat dengon sifat), yang mengondung makna bair",,, kedun unsur trroebut, yaitu hukum clan adal menyatu, karon. itu tidak dapol dipisahklln tetapi dapol dibedakan. Di sarnping i!u, berarti
pula bahw. pernegang kekuasaan adol (pemerintah) dan pemegang
k.ku=""" hukum (ulamh) haruslah bekerja sama secora bail< (Dh811Y.
BAD IV
GA. mA~.\!'l UMV1v1 L0KASI PENELITlAN
lbo,h .:0.1::11 .ebuah Gos. p,,-,lt.i YR.!l8 tcrlelnk di Pulau Well, sebuah puln" yang b=,:, di wilpya!1 ujung paiing barat pulau Sumatera, berada dalnnl daorah hukum Kotamadya Dnorah Tingkat IT Sabang, Propinsi Daorah.
Istimow8 Ace!.. K'J"c,,~ letal",y. di ... ilayah kotamadya Ialu digebut "Kelure~lp.n Iboih'·. KeJurah"" U>o;h sendiri, ~ang berada di dalom wilayah Kecrmotnn Su!", Karyn, BM! ini diba;i ke dalam liga lif\l!kungan, yaitu Iboih, Teupin Lnyeue, dan Uloet. Keluruan Iboih di sebelab utar&
berbatasan denS"" Laut111 'l;ed;a, scbelab sel.tan Kelunhan Batee Shok, scbelah timur der-ean Tehc'< Sab::ng, dan sebelali born! dengan Samudra Hindia.
Ltms wilay&h Kc~urai"n !bolli adaloh 6.250 ha (25 km'), yang terdiri
ct"" t"",h nerum.:= 34 ha, pesnrlkios 5 ha, perkebun." negara 320 ha,
hula" 4'/0 It. c·.",&r~ 9 it'. -;wn-mwa 70 ha, dan lain·lain 1.112 ha. Di
Kelurd1fin fooih yang luas 11; , ~iantaranyn terdapat lokasi·lt'kasi yang sangat
m .. ,>rJ, dan indeh, yang poter .. ;.1 untuk dikembangkan menjadi DTW u;,;.:1"O di S~ang, Acch. ~;ebuab pulau keeil yang di sekitamya telab d;jad;kan
wm.1l
laut adalah Pu!nu RllbiaJo yang terk.nal deng8l1 "lUtbiah Sea13
BAD IV
GA. mA~.\!'l UMV1v1 L0KASI PENELITlAN
lbo,h .:0.1::11 .ebuah Gos. p,,-,lt.i YR.!l8 tcrlelnk di Pulau Well, sebuah puln" yang b=,:, di wilpya!1 ujung paiing barat pulau Sumatera, berada dalnnl daorah hukum Kotamadya Dnorah Tingkat IT Sabang, Propinsi Daorah.
Istimow8 Ace!.. K'J"c,,~ letal",y. di ... ilayah kotamadya Ialu digebut "Kelure~lp.n Iboih'·. KeJurah"" U>o;h sendiri, ~ang berada di dalom wilayah Kecrmotnn Su!", Karyn, BM! ini diba;i ke dalam liga lif\l!kungan, yaitu Iboih, Teupin Lnyeue, dan Uloet. Keluruan Iboih di sebelab utar&
berbatasan denS"" Laut111 'l;ed;a, scbelab sel.tan Kelunhan Batee Shok, scbelah timur der-ean Tehc'< Sab::ng, dan sebelali born! dengan Samudra Hindia.
Ltms wilay&h Kc~urai"n !bolli adaloh 6.250 ha (25 km'), yang terdiri
ct"" t"",h nerum.:= 34 ha, pesnrlkios 5 ha, perkebun." negara 320 ha,
hula" 4'/0 It. c·.",&r~ 9 it'. -;wn-mwa 70 ha, dan lain·lain 1.112 ha. Di
Kelurd1fin fooih yang luas 11; , ~iantaranyn terdapat lokasi·lt'kasi yang sangat
m .. ,>rJ, dan indeh, yang poter .. ;.1 untuk dikembangkan menjadi DTW u;,;.:1"O di S~ang, Acch. ~;ebuab pulau keeil yang di sekitamya telab d;jad;kan
wm.1l
laut adalah Pu!nu RllbiaJo yang terk.nal deng8l1 "lUtbiah SeaGards1l"nya. Gapang dan BaJek Gunung (Lueng Angen). Thgu Kilometer Nol (Km 0) Indonesia, juga terdapat di sini. Semu. illl telah mend wisman
don wisnus unlllk mengunjunginya. Jarak Kelurahan !boih dengan ibukota kecam.tan .dalah 19 km, sedangkan dengan !bukota Kolam.dya D.erah Tingkat
n
Sabang .daJah 21 km (sekitar 30 menit petjalanan dengan bus). Sebelum tahun 1980 m.syarak.t !boih yang terisolir ini ma.ih menggunokan pengangkutan laut dengan memoksi perahu (sekitar 2 jRm petj.lanan) stau perahu motor (sekitar 25 menit perj.lanan) dari don ke S.bang. Sekarang ini sudah terdapat pengangkutan darnt dengan bus .tau sepedB motor pBd. j.lan berespal. Jalan aspal inilah yang telnh membuka isolas; wilayah !boih don telnh puIs membuat perpindnhan barang don orang menjsdi lancar.4.2. Ke_d.on Demograna
A. Juml.h Penduduk
Hingga bulan Oktober 1997 ini jumlnh Penduduk !boih .eluruhnya adalnh 336 jiwa, dengan 83 KepBI. Keluarg. (KK). Adapun perinciannya adalnh sebags; berikul.
Gards1l"nya. Gapang dan BaJek Gunung (Lueng Angen). Thgu Kilometer Nol (Km 0) Indonesia, juga terdapat di sini. Semu. illl telah mend wisman
don wisnus unlllk mengunjunginya. Jarak Kelurahan !boih dengan ibukota kecam.tan .dalah 19 km, sedangkan dengan !bukota Kolam.dya D.erah Tingkat
n
Sabang .daJah 21 km (sekitar 30 menit petjalanan dengan bus). Sebelum tahun 1980 m.syarak.t !boih yang terisolir ini ma.ih menggunokan pengangkutan laut dengan memoksi perahu (sekitar 2 jRm petj.lanan) stau perahu motor (sekitar 25 menit perj.lanan) dari don ke S.bang. Sekarang ini sudah terdapat pengangkutan darnt dengan bus .tau sepedB motor pBd. j.lan berespal. Jalan aspal inilah yang telnh membuka isolas; wilayah !boih don telnh puIs membuat perpindnhan barang don orang menjsdi lancar.4.2. Ke_d.on Demograna
A. Juml.h Penduduk
Hingga bulan Oktober 1997 ini jumlnh Penduduk !boih .eluruhnya adalnh 336 jiwa, dengan 83 KepBI. Keluarg. (KK). Adapun perinciannya adalnh sebags; berikul.
15
TABEL J
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN
NO. JENIS KELAMIN JUMLAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 173 163 336
Sumber: Kantor Kelurahan !boih, 1997
Di sompill8 penduduk tetap !boih juga memiliki penduduk pendatang yang tinggal di !boih untuk sementar. waktu. Merek. ini .dalah para tuns don pekerj •.
B. Mata Pencaharian
Menurut data Monografi Kelurahan 1996 mala pencahari.1l utama penduduk !boih adalah sebagai berikut.
15
TABEL J
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN
NO. JENIS KELAMIN JUMLAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 173 163 336
Sumber: Kantor Kelurahan !boih, 1997
Di sompill8 penduduk tetap !boih juga memiliki penduduk pendatang yang tinggal di !boih untuk sementar. waktu. Merek. ini .dalah para tuns don pekerj •.
B. Mata Pencaharian
Menurut data Monografi Kelurahan 1996 mala pencahari.1l utama penduduk !boih adalah sebagai berikut.
TABEL 2
PENDUDUK MENURUT MA TA PENCAHARIAN
NO. JENIS PEKER.JAAN JUMLAH KETERANGAN
I. Petani Pemilik 53 PerlBnian
2. Pelani Penggarap 10 Pertanian
3. Buruh Tani 9 Pertanian
4. Petoni Pemilik 30 Perkebunan
5. Petani Penggarnp 29 Perkcbunan
6. Buruh Tani 12 Perkebunan
7. Nelayan 15 Perikanan
8. Petemal< 2 Petemakan
9. Kerajinan Tangan clan Industri
Rllmah Tansg. 5 lndustri Kecil
10. Pegawai Ncgeri 10 Pemerintahan
]umlah 175
Sumber : Kantor Kelurahan Ibo"~ 1997
Di samping mala pencaharian utama seperti tersebut di alas, warga
Iboih juga memiliki pekerjaan tambahan, yaiu. penyediaan jas. untuk para
wisatawan. Mala pcncaharian lambahan ini lclah mcnambah pcndapatan per
kapita rata-rata penduduk Iboih, dan telah membantu masyaral<at Iboih dalam menghadapi masalah kemiskinan, kebodohan, dan keteroelakangan. Pembangunan pariwisata ini telah membuka kesempatan kerja baru sehingga pekerjaan penduduk pun sudah mulai bergeser dari sektor pertanian clan
perikanan ke sektor jasa pariwisata. Pekerjaan baru iIli tenyata mampu
memberikan pengha.>ilan yang lebih baik daripada pekerjaan konvensional. TABEL 2
PENDUDUK MENURUT MA TA PENCAHARIAN
NO. JENIS PEKER.JAAN JUMLAH KETERANGAN
I. Petani Pemilik 53 PerlBnian
2. Pelani Penggarap 10 Pertanian
3. Buruh Tani 9 Pertanian
4. Petoni Pemilik 30 Perkebunan
5. Petani Penggarnp 29 Perkcbunan
6. Buruh Tani 12 Perkebunan
7. Nelayan 15 Perikanan
8. Petemal< 2 Petemakan
9. Kerajinan Tangan clan Industri
Rllmah Tansg. 5 lndustri Kecil
10. Pegawai Ncgeri 10 Pemerintahan
]umlah 175
Sumber : Kantor Kelurahan Ibo"~ 1997
Di samping mala pencaharian utama seperti tersebut di alas, warga
Iboih juga memiliki pekerjaan tambahan, yaiu. penyediaan jas. untuk para
wisatawan. Mala pcncaharian lambahan ini lclah mcnambah pcndapatan per
kapita rata-rata penduduk Iboih, dan telah membantu masyaral<at Iboih dalam menghadapi masalah kemiskinan, kebodohan, dan keteroelakangan. Pembangunan pariwisata ini telah membuka kesempatan kerja baru sehingga pekerjaan penduduk pun sudah mulai bergeser dari sektor pertanian clan
perikanan ke sektor jasa pariwisata. Pekerjaan baru iIli tenyata mampu
17
PeKerjaan baru in; misalnya sebagai pengu •• ha bungalow, pengusaha bus, pengusaha re.loran ,tau wan"'g krlontong, pengusaha wnrung
kopi, dan
pramuwisata (guide).
C. Tlngkal Pendldlkan
Pada umumnya masyarakat Iboih borlingi<at pendidikan yang rendah. bahkan .ebagian be.amya tidak memperoleh pendidikan formal sehingga tidak dapat menuli. dan membaca huruf Latin dengan baik
(buta huru!).
H811Y. sebagian kecil •• j. yang melek huruf Latin, antara lain kar.na telah mempcroleh pcndidikan formal scbngai berikut.
TABEL 3
PENDUDUK MENURtrr TINGKAT PENDIDlKAN
NO. TINGKAT PENDIDlKAN
JUMLAH--• Tarnat SD 6
,
2 Tarn.t SMP 2 3 Publs SMP 2 4 Tarnat SMA 5 5 Publs SMA 3 6 Mahasiswa 1 7 Publs Mahnsiswa 2 }uml.h 21 .Sumber: Kant.or Kelurahan Iboth, 1997
17
PeKerjaan baru in; misalnya sebagai pengu •• ha bungalow, pengusaha bus, pengusaha re.loran ,tau wan"'g krlontong, pengusaha wnrung
kopi, dan
pramuwisata (guide).
C. Tlngkal Pendldlkan
Pada umumnya masyarakat Iboih borlingi<at pendidikan yang rendah. bahkan .ebagian be.amya tidak memperoleh pendidikan formal sehingga tidak dapat menuli. dan membaca huruf Latin dengan baik
(buta huru!).
H811Y. sebagian kecil •• j. yang melek huruf Latin, antara lain kar.na telah mempcroleh pcndidikan formal scbngai berikut.
TABEL 3
PENDUDUK MENURtrr TINGKAT PENDIDlKAN
NO. TINGKAT PENDIDlKAN
JUMLAH--• Tarnat SD 6
,
2 Tarn.t SMP 2 3 Publs SMP 2 4 Tarnat SMA 5 5 Publs SMA 3 6 Mahasiswa 1 7 Publs Mahnsiswa 2 }uml.h 21 .Di kelurahan !born ini terdapat fasilitru; pendidikan bempa sebush sekolall dasar (SD), yaitu SD Negeri Thorn. Di samping itu, pada sore harinya di sini dibuka sebush pengajian anak-anak yang mengajarkan pendidikan .garna Islam kepada anak-ooak usi. sekolah dasar ke bawsh. Mereka yang telsh lulus SD dan ingin mell!I1jutkan ke pOlldidikan yang lebrn tinggi terpaksa harus pergi ke Sabang atau pindah ke Banda Aceh atau ke tempat Isinnya.
D. Agama dan Latar Be/akan!: ~osl.l Buday.
Sernua penduduk Thoih b=sama Islam "engnn latnr beJokang buday. Aceh. Dalam m.sy_rakat Aceh agarn6 (hukum) don buOOya (adat) oangat ern! kaitanya, seperti pepatall "adal bak Powm~ruhom lus/aJm bnk SyiDh KI/ala, lus/aJm ngon odol lage. znI ngon sif.ul". Demikian eratoya hubungan di antara keduanya sehingga kadang-kndang suli! untuk mernbeOO-kannya karena sudall bercnrnpur baur.
Walaupun semuony. beragama Islan~ tidak semu. penduduk taat menjalaokan ajarnn Islam dan budaya Aceh. Hal itll disebabkan kemiskinan, kebodohan, keterbelakongnn. oan pengruuh negatif buOOya barat.
Tradi'i keagarnaan don budaya yang masih terlihat aOOlsh pelak-sanaan hukum Islam (seperti salat dan pURsa) doo berbagai upacars dan perayaoo, misslnya kenduri malllid, kenduri perkawinan, kenduri kematian, Di kelurahan !born ini terdapat fasilitru; pendidikan bempa sebush sekolall dasar (SD), yaitu SD Negeri Thorn. Di samping itu, pada sore harinya di sini dibuka sebush pengajian anak-anak yang mengajarkan pendidikan .garna Islam kepada anak-ooak usi. sekolah dasar ke bawsh. Mereka yang telsh lulus SD dan ingin mell!I1jutkan ke pOlldidikan yang lebrn tinggi terpaksa harus pergi ke Sabang atau pindah ke Banda Aceh atau ke tempat Isinnya.
D. Agama dan Latar Be/akan!: ~osl.l Buday.
Sernua penduduk Thoih b=sama Islam "engnn latnr beJokang buday. Aceh. Dalam m.sy_rakat Aceh agarn6 (hukum) don buOOya (adat) oangat ern! kaitanya, seperti pepatall "adal bak Powm~ruhom lus/aJm bnk SyiDh KI/ala, lus/aJm ngon odol lage. znI ngon sif.ul". Demikian eratoya hubungan di antara keduanya sehingga kadang-kndang suli! untuk mernbeOO-kannya karena sudall bercnrnpur baur.
Walaupun semuony. beragama Islan~ tidak semu. penduduk taat menjalaokan ajarnn Islam dan budaya Aceh. Hal itll disebabkan kemiskinan, kebodohan, keterbelakongnn. oan pengruuh negatif buOOya barat.
Tradi'i keagarnaan don budaya yang masih terlihat aOOlsh pelak-sanaan hukum Islam (seperti salat dan pURsa) doo berbagai upacars dan perayaoo, misslnya kenduri malllid, kenduri perkawinan, kenduri kematian,
19
'ri'llsy.-,A" pada peristiwn-peristiwR tert""tu. Dulu m.,.1h ada kenduri ,urun
\(0 l3u~ tetopi Sek8TIl!1g tidak dilaksanakan 1<,,), "!lTen. sem.kin kecilnya jum!ah nel.yan dan berkuf'llI\llllYa pcranan "pouglima /not" dalllTn mas)',.-rakat Iboih.
D.11lTn bidar.g sosial ekonom; lemoaga-Iombaga tfadisiona! yt.ng
masih hidup .dalah "gala" (g:1dai 1P,lah penanian) dan "mmVluA" (br~ hasil petemakan). Demikian jug. lemhaga """,y mang" (utang pilltan.) masih
beJjaJan. Di sini belum ada leml-nga ~'~l~.ngan modern sepert.i bank dan
asuransi. "valaupull kebutllhllll lllituf·. iOI sudah mulai adn sehubungan dengBn
Ittdatangan wis"taw"n ke dae~ab :ni.
D81am bid .. ,.!! ;>emerint&han, sekarong ini pelaksanoannya sudah
disesuaikan dengan VU No 9 Tabun 1975 tentang Pemerintahan Desa.
Kelurahan iboih ini dipimpm oleh seorang lurah d,m tiga orang kepala Iinglrungan. Di sRn1ping lembfl!!" pcmerintahan tcrdapat puin lemb.ga kemasyarakatan LembBga Ketahanan Masyarakat Des. (LK!IiID) don ber-bag.i organis .. i sosial lainnya, seperti Remaja Masjid, Karong TllTUna, Kelompencapir. Kontak Tani. MasjidIJangg1l! don segala lIntson keagllTna.n dipimpin oleh seorang "imulll In-msijid" yang lidak bernda dalllTn struktur pemerintahan fonn8J. Sayan..enya, tidak ada hal yang menonjol yang dapat dipasarkan kepada ",isatawan asing menyangkut dengan aspek agam. don
oosiol budsys ini. Hingga kini belum ada usaha-usahs untuk menjadikan 19
'ri'llsy.-,A" pada peristiwn-peristiwR tert""tu. Dulu m.,.1h ada kenduri ,urun
\(0 l3u~ tetopi Sek8TIl!1g tidak dilaksanakan 1<,,), "!lTen. sem.kin kecilnya jum!ah nel.yan dan berkuf'llI\llllYa pcranan "pouglima /not" dalllTn mas)',.-rakat Iboih.
D.11lTn bidar.g sosial ekonom; lemoaga-Iombaga tfadisiona! yt.ng
masih hidup .dalah "gala" (g:1dai 1P,lah penanian) dan "mmVluA" (br~ hasil petemakan). Demikian jug. lemhaga """,y mang" (utang pilltan.) masih
beJjaJan. Di sini belum ada leml-nga ~'~l~.ngan modern sepert.i bank dan
asuransi. "valaupull kebutllhllll lllituf·. iOI sudah mulai adn sehubungan dengBn
Ittdatangan wis"taw"n ke dae~ab :ni.
D81am bid .. ,.!! ;>emerint&han, sekarong ini pelaksanoannya sudah
disesuaikan dengan VU No 9 Tabun 1975 tentang Pemerintahan Desa.
Kelurahan iboih ini dipimpm oleh seorang lurah d,m tiga orang kepala Iinglrungan. Di sRn1ping lembfl!!" pcmerintahan tcrdapat puin lemb.ga kemasyarakatan LembBga Ketahanan Masyarakat Des. (LK!IiID) don ber-bag.i organis .. i sosial lainnya, seperti Remaja Masjid, Karong TllTUna, Kelompencapir. Kontak Tani. MasjidIJangg1l! don segala lIntson keagllTna.n dipimpin oleh seorang "imulll In-msijid" yang lidak bernda dalllTn struktur pemerintahan fonn8J. Sayan..enya, tidak ada hal yang menonjol yang dapat dipasarkan kepada ",isatawan asing menyangkut dengan aspek agam. don
masyaralmt !boih ini sebagsi objek wisata budaya atall "bjek wisata ."piritua!. Potensl demikian pault diperhatikan, terulam. "pab;;. dilihat dari
segi keistimewaan Aceh. Program wisal' budaya/spiritual i~i lobih tepat
untuk dapat meneegah pengaruh negstif budaya a.ing, }mns ~a,,"' merusok
nilai-nilai budaya sendiri.
E. SBrBn. Penunjang Parlwlsata
Beberapa faqilitas peJayanan wisatawnn kini sudah tersedia di lboih.
SaranB akomodasi yang t"lnh Rda ,dalah bungalow-bu~g,low milik warga
!boih dan orang lusr. Adapul. bung110w milik prib,di warga !boih yang
dibangun di alas tsnah hok wilayah desa, ynng ma.ing-rn •• ':\'F'~ .nondapat
ha!< untuk membangun sab.! bangunan dengan sistem sew. tanah. Arabila
bungalow-bungalow ini penllh. masyarokat juga menyediok811 kamar- kamar
yang ada di rumah mcrek. untuk disewnkan kepnda luris. Sistem sewa
karnar dcmikian lelah dil.kukan terutam. sebelum bllngalow- bungalow
tersebut dibangun.
Di sarnping itu, sebuah hOlel dan restoran selta beberapa "collage"
bertaraf internasion.1 sedang dibangun di kawasan wisala Gapang. !boih.
Oalam rangka Jambore Iplck 1997 jugs telah dipasang fasilitas telepon
(IokaJ) den air minum (air pipa) unwk seluruh kawasan Iboih. Semenlsra itu
fasilitas listrik sudah dimiliki beberap. penduduk, dengan memokai mesin
masyaralmt !boih ini sebagsi objek wisata budaya atall "bjek wisata
."piritua!. Potensl demikian pault diperhatikan, terulam. "pab;;. dilihat dari
segi keistimewaan Aceh. Program wisal' budaya/spiritual i~i lobih tepat
untuk dapat meneegah pengaruh negstif budaya a.ing, }mns ~a,,"' merusok
nilai-nilai budaya sendiri.
E. SBrBn. Penunjang Parlwlsata
Beberapa faqilitas peJayanan wisatawnn kini sudah tersedia di lboih.
SaranB akomodasi yang t"lnh Rda ,dalah bungalow-bu~g,low milik warga
!boih dan orang lusr. Adapul. bung110w milik prib,di warga !boih yang
dibangun di alas tsnah hok wilayah desa, ynng ma.ing-rn •• ':\'F'~ .nondapat
ha!< untuk membangun sab.! bangunan dengan sistem sew. tanah. Arabila
bungalow-bungalow ini penllh. masyarokat juga menyediok811 kamar- kamar
yang ada di rumah mcrek. untuk disewnkan kepnda luris. Sistem sewa
karnar dcmikian lelah dil.kukan terutam. sebelum bllngalow- bungalow
tersebut dibangun.
Di sarnping itu, sebuah hOlel dan restoran selta beberapa "collage"
bertaraf internasion.1 sedang dibangun di kawasan wisala Gapang. !boih.
Oalam rangka Jambore Iplck 1997 jugs telah dipasang fasilitas telepon
(IokaJ) den air minum (air pipa) unwk seluruh kawasan Iboih. Semenlsra itu
21
pemban@dllistnk sederhona milik pribadi. Fasilitns Iistrik umum milik PLN belum fersedia di Iboih.
Fasilitas trnnsport.si yang .d, .d.lah bus jurusan Iboih S.baf\g dil.yani 4 buah blls don sepedo motor penduduk yang juga disewakan (motorbike ronta() kepada turis. Masyarakat juga menyediRkan fasilitas trnnsportasi laut dengan menggunRkan perahu·per.hu mesin berd.sark.n sistem sc-wo unluk setisp kali perj,lonan dari dan ke Sobang.
21
pemban@dllistnk sederhona milik pribadi. Fasilitns Iistrik umum milik PLN belum fersedia di Iboih.
Fasilitas trnnsport.si yang .d, .d.lah bus jurusan Iboih S.baf\g dil.yani 4 buah blls don sepedo motor penduduk yang juga disewakan (motorbike ronta() kepada turis. Masyarakat juga menyediRkan fasilitas trnnsportasi laut dengan menggunRkan perahu·per.hu mesin berd.sark.n sistem sc-wo unluk setisp kali perj,lonan dari dan ke Sobang.
PERUBAHAN SOSIAL
5.1. 5osl.1 Budaya dan Agama A. InterakJI Masyaral,ut
Masynrnkat fooih. sebngaiman. masyarnkat Aceh pada umumnyB, masih mengllJ1ut pllham I<ekeluargnar. dalam arti luas """u",d.d family~ Simem ini mengaT18!l"P an&got. keluarga tide!< hanya terbalas p.d. b.pak, ibu don anak-anak .ajP~. S"peru padn merel:a yang mengnnut paham keluarga dalam arli scmpit. Eoperti yang dilU1ut oleh sebahagian tuns manc. negano yang
datana
k. Iboih. Hubungnn antarn orang-orang YRI18 tergnntuns ke daJam sistem kekeluarll"en dalam arti luas ini sangat dekat. Mereke ird termasuk kakek, nenek, parnart, bibi. kemenakart, d.1l cueu. Mereka beranggapan bahw. hubungan antar orang-orang di alas ad.lah hubungnn kekeluargaan sehingga memiliki rosa senasib don sepenanggungnn (solidaritas) yang tinggi. Merek. ini saling membantu satu soma lainnya di dalam berbagai urusan. Sehagai contoh seorang ibu FM baru saja membeli ikon. Pad. WRktu itu kebetul.n harganya agak mural! dan ikannya lumayan banynknya. I. menawarkan dengan cuma-cum. sebagian dari ikannya ibJ kepada s.lah s.orang .r,ggota kcluargar.ya. yang pada soat itu tidak mernbelinya. Contoh lain, ~"e()ran3 ibu, NR yn.1g ir,gin memasak tetapi22
PERUBAHAN SOSIAL
5.1. 5osl.1 Budaya dan Agama A. InterakJI Masyaral,ut
Masynrnkat fooih. sebngaiman. masyarnkat Aceh pada umumnyB, masih mengllJ1ut pllham I<ekeluargnar. dalam arti luas """u",d.d family~ Simem ini mengaT18!l"P an&got. keluarga tide!< hanya terbalas p.d. b.pak, ibu don anak-anak .ajP~. S"peru padn merel:a yang mengnnut paham keluarga dalam arli scmpit. Eoperti yang dilU1ut oleh sebahagian tuns manc. negano yang
datana
k. Iboih. Hubungnn antarn orang-orang YRI18 tergnntuns ke daJam sistem kekeluarll"en dalam arti luas ini sangat dekat. Mereke ird termasuk kakek, nenek, parnart, bibi. kemenakart, d.1l cueu. Mereka beranggapan bahw. hubungan antar orang-orang di alas ad.lah hubungnn kekeluargaan sehingga memiliki rosa senasib don sepenanggungnn (solidaritas) yang tinggi. Merek. ini saling membantu satu soma lainnya di dalam berbagai urusan. Sehagai contoh seorang ibu FM baru saja membeli ikon. Pad. WRktu itu kebetul.n harganya agak mural! dan ikannya lumayan banynknya. I. menawarkan dengan cuma-cum. sebagian dari ikannya ibJ kepada s.lah s.orang .r,ggota kcluargar.ya. yang pada soat itu tidak mernbelinya. Contoh lain, ~"e()ran3 ibu, NR yn.1g ir,gin memasak tetapi23
keh.bisan persediaan asam belimhing "boh
""'''fig
sunJj" langsung meminta pado salall seornng anggota keluarganya dan memberikannya dengan rasa ikhlas. Contoh lain lagi seornng ncnek AM, karena ketoaamya dan alnsan kesehatan tidal< sanggup bekerja lagi, dijemput oleh sal all seorang anal< pel'empuannyn yang juga sudall bekeluarga untuk hidup bersama dnn diberi-kan bantuan apa saja yang dibuluhka:mya .e.i.uh annknya itu mampu mem-berikannya. Demikinn juga .eorang anal< yang ingin mel.njutkan sckolah ke tingkat yang lebill tinggi (knrom disini hanya tersedi. sampai SD) pergi ke tempat pam'llllya AI. di Se"I\ng untu~ tillg~1 di rumahnya oan berada di bawah pembinaan dan per.gaw""""nya. Hubungan tolong monolo"" dBlTlikian•• Ialu lerjadi terutama pada Get''!p adanya peristiwa-penstiwa penting dalam kehidupp.n keluarga seperti k llalliran, perkawinan. dan kern.tian.
Tolong-menalang juga terjadi dalam mencari nRlkah. Mesklpun sebenamyo mencari nafkah ini ,ollggung jawab .yob, d.lonl kenyataannya Bering terdopat kerja swnn yang baik antar anggota keJuarga. Mi •• lnya,
•• orang oyah MD yang IT.embuka W8TUfl8.. daJwn meJoyani pcJanggan-pelanggan yang dol.ns, selaln dibantu istri dan anak-anoknya. Tampaknya. di sini tidak ado perbcdaan jenis kelar.tin untuk melak-uknn pekerjaan itu. kaum wanita sama saja dengan kaum pna tidak ",alu-malu d.lam melakukan transaksi bisnis uPtuk memperolch pend.patan keluarga. Bahkan, kaum
WRnitn. sering berubr.h fungsi dan pcln.y.m mcnjadi "tokJ" pads sast sang 23
keh.bisan persediaan asam belimhing "boh
""'''fig
sunJj" langsung meminta pado salall seornng anggota keluarganya dan memberikannya dengan rasa ikhlas. Contoh lain lagi seornng ncnek AM, karena ketoaamya dan alnsan kesehatan tidal< sanggup bekerja lagi, dijemput oleh sal all seorang anal< pel'empuannyn yang juga sudall bekeluarga untuk hidup bersama dnn diberi-kan bantuan apa saja yang dibuluhka:mya .e.i.uh annknya itu mampu mem-berikannya. Demikinn juga .eorang anal< yang ingin mel.njutkan sckolah ke tingkat yang lebill tinggi (knrom disini hanya tersedi. sampai SD) pergi ke tempat pam'llllya AI. di Se"I\ng untu~ tillg~1 di rumahnya oan berada di bawah pembinaan dan per.gaw""""nya. Hubungan tolong monolo"" dBlTlikian•• Ialu lerjadi terutama pada Get''!p adanya peristiwa-penstiwa penting dalam kehidupp.n keluarga seperti k llalliran, perkawinan. dan kern.tian.
Tolong-menalang juga terjadi dalam mencari nRlkah. Mesklpun sebenamyo mencari nafkah ini ,ollggung jawab .yob, d.lonl kenyataannya Bering terdopat kerja swnn yang baik antar anggota keJuarga. Mi •• lnya,
•• orang oyah MD yang IT.embuka W8TUfl8.. daJwn meJoyani pcJanggan-pelanggan yang dol.ns, selaln dibantu istri dan anak-anoknya. Tampaknya. di sini tidak ado perbcdaan jenis kelar.tin untuk melak-uknn pekerjaan itu. kaum wanita sama saja dengan kaum pna tidak ",alu-malu d.lam melakukan transaksi bisnis uPtuk memperolch pend.patan keluarga. Bahkan, kaum
nyatJ ~:daj{ di t(;r.';.pP~. Ha.! sempn juga lerjadi pads mereka yanr. bennata
penr:±ari!ll1 sebRgai petani dan nelaYlUl Merek. sering rlibr.n1u 01eh ~nggota
keluW"ga di dal~m mendapatkRJl pengt"",ilan untuk memenuhi kebutuhan
hidup keit!arga. Apalagi kRlau ornng tu. alau suaminya oudsh mcninggt>J
dunia. ibu IrJigsUJ18 menjadi pemimpin keh,crga.
Dj samping hutungall ,_,tnrkeluarga., huuungan yang baik dan saling memb6.:1tu JUAf! lr.rjacii ROttartetallW. !,pal/ita scor3Tl8 tetnr~a sakit,
mise..lr.Yft, pai"(1 ~ctanS$a cl; ~ekit.arnya aKon mcnjenguknya c1:.m mcnawarkan
bnntuan, misainy.< ?engvbal!l!l. sejauh m~reka mmnp" mombcrikrumya. Sebagal ('c:ltch !B yang m<.>nget.:dlu; saJi\h s~'('InU18 tef~:"nya sakit dan
membutt;i>.k;;n biaya pengc.batan yang agak banyak (Rp.~50.000,OO),
:;erne:1l'.\n: ::tt!£.£otR kelua:ga telanggn tersebut tids!< mampll. la langsung membenK ... , hrultuan biayn rengobn'l\1l sejumlsh lereebut unluk sementara
wakln sampai pas~en clan kclui1rgenya itu mampu mengembaliknnnya. Suat totong-fll~n(\long ntau saHng membantu demikian memtu'lg m3Sih jP.las
ter-Iill~t
p.c.
masynrak.t Iboih ini, baik d.lam Inlbungan kekelua'·gasn l'Iaupuncialam hllhungt\1J bert,tangg1l. Suatu tr.disi blldaya daerall yeng ml!!lih terpeiiha;'s cien,gan baik
Nanmn, ada Stl2tl~ hal yang :rudaIt tampak berubah dalam intensksi
beri:etu9r8~ J.:-"l bcr~ttrul.a~!1.., yaitu adanyB .:iikap wltuk lebih menghargai
w?.klu clan llang. Ko"," ib\!, seperti pad. sebarjan masy"",kat pedeslUUi
nyatJ ~:daj{ di t(;r.';.pP~. Ha.! sempn juga lerjadi pads mereka yanr. bennata
penr:±ari!ll1 sebRgai petani dan nelaYlUl Merek. sering rlibr.n1u 01eh ~nggota
keluW"ga di dal~m mendapatkRJl pengt"",ilan untuk memenuhi kebutuhan
hidup keit!arga. Apalagi kRlau ornng tu. alau suaminya oudsh mcninggt>J
dunia. ibu IrJigsUJ18 menjadi pemimpin keh,crga.
Dj samping hutungall ,_,tnrkeluarga., huuungan yang baik dan saling memb6.:1tu JUAf! lr.rjacii ROttartetallW. !,pal/ita scor3Tl8 tetnr~a sakit,
mise..lr.Yft, pai"(1 ~ctanS$a cl; ~ekit.arnya aKon mcnjenguknya c1:.m mcnawarkan
bnntuan, misainy.< ?engvbal!l!l. sejauh m~reka mmnp" mombcrikrumya. Sebagal ('c:ltch !B yang m<.>nget.:dlu; saJi\h s~'('InU18 tef~:"nya sakit dan
membutt;i>.k;;n biaya pengc.batan yang agak banyak (Rp.~50.000,OO),
:;erne:1l'.\n: ::tt!£.£otR kelua:ga telanggn tersebut tids!< mampll. la langsung membenK ... , hrultuan biayn rengobn'l\1l sejumlsh lereebut unluk sementara
wakln sampai pas~en clan kclui1rgenya itu mampu mengembaliknnnya. Suat totong-fll~n(\long ntau saHng membantu demikian memtu'lg m3Sih jP.las
ter-Iill~t
p.c.
masynrak.t Iboih ini, baik d.lam Inlbungan kekelua'·gasn l'Iaupuncialam hllhungt\1J bert,tangg1l. Suatu tr.disi blldaya daerall yeng ml!!lih terpeiiha;'s cien,gan baik
Nanmn, ada Stl2tl~ hal yang :rudaIt tampak berubah dalam intensksi
beri:etu9r8~ J.:-"l bcr~ttrul.a~!1.., yaitu adanyB .:iikap wltuk lebih menghargai