• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pe

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pe"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah bahwa Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses untuk menentukan kebijakan masa depan, melalui urutan pilihan, yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumberdaya yang ada dalam jangka waktu tertentu di daerah.

Perencanaan pembangunan daerah bertujuan untuk mewujudkan pembangunan daerah dalam rangka peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah. Perencanaan pembangunan daerah dilakukan terhadap rencana pembangunan daerah dan rencana perangkat daerah. Rencana perangkat daerah terdiri atas: (1) Renstra Perangkat Daerah; dan (2) Renja Perangkat Daerah.

Renstra Perangkat Daerah memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan wajib dan/atau urusan pemerintahan pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif. Renstra Perangkat Daerah disusun dengan tahapan:

a. persiapan penyusunan;

b. penyusunan rancanngan awal; c. penyusunan rancangan;

d. pelaksanaan forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah; e. perumusan rancangan akhir; dan

f. penetapan.

Sebagaimana ketentuan Pasal 344 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan

(8)

Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, dinyatakan bahwa tahapan penyusunan RPJMD sebagaimana berlaku mutatis mutandis terhadap tahapan penyusunan Perubahan RPJMD. Dengan demikian, tahapan penyusunan Renstra Perangkat Daerah juga berlaku mutatis mutandis dengan penyusunan Perubahan Renstra Perangkat Daerah karena penyusunan Renstra Perangkat Daerah merupakan proses satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan penyusunan RPJMD.

Perubahan Renstra Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 disusun dalam rangka menindaklanjuti Perubahan RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021. Perubahan Renstra kecamatan Pleret Tahun 2016-2021 berpedoman pada Perubahan RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 dan mengacu pada RPJMD DIY Tahun 2017-2022 serta mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu KLHS Perubahan RPJMD Tahun 2016-2021,RTRW Kabupaten Bantul Tahun 2010-2030,

Perubahan Renstra Kecamatan Pleret Tahun 2016-2021 digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan perubahan Renja Kecamatan Pleret Tahun 2019 dan Renja Tahun 2020 dan 2021.

A. Pengertian Renstra:

Renstra adalah suatu kebijakan yang merupakan acuan bagi kecamatan untuk dapat menjalankan kegiatan pemerintahannya yang akan di laksanakan pada periode Lima Tahunan (2016-2021).Dalam perencanaan ini juga harus diakomodasi keterlibatan masyarakat untuk dapat berperan aktif dalam pembangunan di wilayah masing masing. Makna utama Pembangunan di wilayah kecamatan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang pelaksanaannya akan lebih baik bila dilaksanakan secara bertahap.

Kegiatan pembangunan yang tertuang dalam RENSTRA akan berjalan dengan baik apabila didukung oleh peran aktif masyarakat sejak tahap perencanaan, pelaksanaan, pengembangan, pengendalian sampai dengan pemeliharaan secara berkesinambungan.

Penyusunan rencana strategis pembangunan di wilayah kecamatan harus berpijak pada kondisi, potensi, dan permasalahan yang ada serta harus

(9)

berpihak pada kebutuhan masyarakat setempat. Keberpihakan pada masyarakat tertuang dalam visi kecamatan dan diwujudkan dalam kebijakan Pemerintah Kecamatan untuk dijadikan pedoman dalam mencapai tujuan yang diharapkan yaitu masyarakat yang sejahtera lahir dan batin.

B. Fungsi renstra kecamatan dalam penyelenggaraan pembangunan Daerah.

1. Fungsi bagi Pemerintah :

- Memberikan arah dalam pelaksanaan pembangunan agar dapat sesuai dengan keadaan yang diinginkan, berkelanjutan dan dapat menciptakan serta mendorong peluang masyarakat untuk ambilperan.

- Untuk mengantisipasi setiap perubahan yang terjadi di masyarakat secara aktif.

- Memanfaatkan seluruh potensi serta sumber daya yang ada secara optimal, sebagai bagian penting dari organisasi untuk mencapai hasil yang diinginkan.

- Diperoleh komitmen untuk kegiatan masa datang dengan didasarkan pada pengumpulan informasi secara lengkap dan analisis atas berbagai alternatif.

- Rencana strategis bersifat adaktif, fleksibel, dan mampu menjawab setiap perubahan yang muncul serta dapat memanfaatkan setiap peluang yang datang.

- Pemerintah dan aparat mampu memberikan pelayanan yang primadan memberikan kepuasan pada masyarakat yang membutuhkan.

- Rencana strategis dapat meningkatkan komunikasi secara vertikalmaupun horisontal.

2. Fungsi bagi masyarakat :

- Sebagai kerangka landasan partisipasi masyarakat dalampembangunan 5 tahun ke depan.

- Sebagai pendorong partisipasi aktif bagi masyarakat .

- Memberikan gambaran usaha Pemerintah dalam meningkatkan mutupelayanannya sesuai kebutuhan masyarakat setempat.

- Memberikan dukungan bagi masyarakat yang ingin berperan aktif dan menunjukkan hasil yang diperoleh pada setiap tahap pembangunan

(10)

.

C. Proses Penyusunan Renstra Kecamatan

Rencana Strategis Kecamatan Pleret merupakan salahsatu perangkat untuk mencapai keseimbangan perencanaan pembangunan yang menyeluruh terintegrasi, efisien, dan sinergi antara pekerjaan teknis dan non teknis dalam mencapai tujuan pembangunan di Kecamatan.

Proses pembuatan renstra, tahapan yang harus dilaksanakan : 1. Membentukan Tim penyusun Renstra

- Ketua Tim : Camat - Sekretaris Tim : Sekcam

- Kelompok Kerja : dikoordinir oleh Kasi-kasi

- Tim penyusun renstra Perangkat Daerahsekaligus menjadi Tim penyelenggara forum Perangkat Daerah

2. Menyusun agenda kerja

3. Menyiapkan data dan informasi perencanaan pembangunan Kecamatan.

4. Perumusan rancangan renstra kecamatan 5. Penyajian rancangan renstra kecamatan

D. Keterkaitan Renstra Kecamatan dengan RPJMD

Dengan telah disusunnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Bantul Tahun 2016 -2021 yang merupakan penjabaran visi, misi Bupati dan Wakil Bupati Bantul hasil pemelihan Kepala Daerah yang dilaksanakan secara langsung, maka RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016 – 2021 merupakan pedoman bagi Badan / Dinas / Kantor / Perangkat Daerah (Perangkat Daerah) dalam menyusun Renstra Perangkat Daerah Tahun 2016 – 2021

Renstra Perangkat Daerah Tahun 2016 – 2021 di dalamnya merupakan penjabaran visi, misi, sasaran, tujuan, program dan kegiatan satuan kerja dalam kurun waktu lima tahun.Renstra Perangkat Daerah menjadi pedoman penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul.

1.2 Landasan Hukum Dan Sistimatika Penulisan

Landasanhukum dalam penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Pleret Tahun 2016 – 2021disusun dengan memperhatikanPeraturan Perundangan yang berlaku yaitu :

(11)

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan ke Dua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

5. Peraturan Daerah DIY Nomor 3 tentang Rencana Jangka Menengah Daerah DIY Tahun 2017- 2022;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 24 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 04 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 2010–2030. 8. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016–2021sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 19 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016 - 2021;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul;

10. Peraturan Bupati Bantul Nomor 130 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan se Kabupaten Bantul

(12)

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Perubahan Renstra Kecamatan Pleret Tahun 2016-2021 disusun dengan maksud sebagai acuan bagi Kecamatan Pleret dalam penyusunan Perubahan Renja Kecamatan Pleret Tahun 2019, dan Renja Tahun 2020 dan 2021.

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan disusunnya Perubahan Renstra Kecamatan Pleret Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

a. Menyesuaikan gambaran tentang kondisi umum dan permasalahan perangkat daerah dengan kondisi dan permasalahan terkini;

b. Menyesuaikan rencana kerangka pendanaan perangkat daerah terhadap perubahan kemampuan keuangan daerah.

1.4 Sistematika Penulisan

Ruang lingkup Perubahan Rencana Strategis merupakan Rencana Pembangunan Kecamatan pada kurun waktu tahun 2016 sampai dengan tahun 2021 dengan sistimatika penulisan sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Perangkat Daerah 2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

(13)

3.4. Telaahan RTRW dan KLHS 3.5. Penentuan Isu-isu Strategis BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN

BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VIII. PENUTUP

(14)

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Perangkat Daerah 2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 130 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan se Kabupaten Bantul.

I. Camat.

Tugas pokok dan fungsi Kecamatan Pleret adalah sebagai berikut: Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Dalam melaksanakan tugasnya, Kecamatan Pleret menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan urusan pemerintahan umum;

b. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;

c. Pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum;

d. Pengkoordinasian penerapan dan penegakan peraturan daerah dan peraturan bupati;

e. Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;

f. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah di tingkat kecamatan;

g. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa; h. Pelaksanaan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk

melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah;

i. Pelaksanaan kesekretariatan Kecamatan; dan j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

II. Sekretariat

Sekretaris Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan kesekretariatan dan pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi di lingkungan kecamatan.

Sekretaris Kecamatan menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana kerja Sekretariat;

(15)

c. Pemberian dukungan administrasi yang meliputi kepegawaian, ketatausahaan, keuangan, kerumahtanggaan, kerjasama, hukum, organisasi dan tata laksana, hubungan masyarakat, kearsipan, dan dokumentasi;

d. Pengelolaan barang milik daerah;

e. Pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi di lingkungan kecamatan;

f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Sekretariat;

g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat terkait dengan tugas dan fungsinya;

Sekretariat, terdiri atas :

A. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian B. Sub Bagian Program, Keuangan dan Aset

A. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Subag Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian.

Subag Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana kerja Sub Bagian;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan umum dan kepegawaian;

c. Penyiapan dan pelaksanaan urusan tata usaha; d. Penyiapan dan pelaksanaan urusan kepegawaian; e. Penyiapan dan pelaksanaan urusan rumahtangga;

f. Penyiapan dan pelaksanaan urusan tata persuratan dan kearsipan;

g. Penyiapan dan pelaksanaan urusan kerjasama dan kehumasan;

h. Penyiapan dan pelaksanaan urusan hukum, organisasi dan tata laksana;

i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi sub Bagian;

j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris terkait dengan tugas dan fungsinya.

(16)

B. Sub Bagian Program, Keuangan dan Aset

Sub Bagian Program, Keuangan dan Aset mempunyai tugas : menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan

pelaksanaan urusan perencanaan, evaluasi, keuangan dan aset.

Sub Bagian Program, Keuangan dan Aset menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja sub bagian;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan perencanaan dan evaluasi;

c. Penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana strategis;

d. Penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran;

e. Penyiapan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan informasi;

f. Penyiapan bahan penyusunan laporan program dan kegiatan;

g. Penyiapan dan pelaksanaan penatausahaan keuangan; h. Penyiapan dan pelaksanaan penatausahaan barang milik

daerah;

i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan

fungsi sub Bagian;

j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris terkait dengan tugas dan fungsinya;

III. Seksi Pemerintahan

Seksi Pemerintahan mempunyai tugas : menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di Kecamatan.

Seksi Pemerintahan menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi;

b. Pelaksanaan urusan pemerintahan umum di lingkup Kecamatan, meliputi :

1. Pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional dalam rangka memantapkan pengamalan Pancasila, pelaksanaan UUD Negara RI Tahun 1945, pelestarian

(17)

Bhineka Tunggal Ika serta pemertahan dan pemeliharaan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

2. Permbinaan persatuan dan kesatuan bangsa;

3. Pembinaan kerukunan antar suku dan intra suku, umat beragama, ras dan golongan lainnya guna mewujudkan stabilitas keamanan lokal, regional dan nasional;

4. Penanganan konflik sosial sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

5. Koordinasi pelaksanaan tugas pemerintahan yang ada di wilayah Daerah Provinsi dan daerah Kabupaten untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul dengan memperhatikan prinsip demokrasi, hak asasi manusia, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan, potensi serta keanekaragaman daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

6. Pengembangan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila;

7. Pelaksanaan semua urusan pemerintahan yang bukan merupakan kewenangan daerah dan tidak dilaksanakan oleh instansi vertikal;

c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi dengan forum koordinasi pimpinan di Kecamatan, perangkat daerah dan instansi vertical di tingkat Kecamatan;

d. Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan

e. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi administrasi pertanahan;

f. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi administrasi kependudukan;

g. Penyiapan bahan dan pelaksanaan fasilitasi, pembinaan dan pengawasan administrasi pemerintahan desa;

h. Penyiapan bahan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa di tingkat kecamatan yang meliputi:

1. Fasilitasi penyusunan APBDes; 2. Fasilitasi penyusunan Perdes;

(18)

3. Fasilitasi penyusunan dokumen perencanaan pembangunan desa;

4. Fasilitasi penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

5. Fasilitasi penetapan dan penyelesaian sengketa batas desa; 6. Fasilitasi pengusulan pejabat lurah desa;

7. Fasilitasi pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian lurah desa dan pamong desa.

i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi;

j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat terkait dengan tugas dan fungsinya.

IV. Seksi Ketentraman Dan Ketertiban Umum

Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas : menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, serta penegakan peraturan daerah di tingkat Kecamatan.

Seksi Ketentraman dan Ketertiban menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana kerja Seksi;

b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi dengan MUSPIKA, tokoh agama, tokoh masyarakat, pengurus ormas, pengurus organisasi sosial dan politik di tingkat Kecamatan; c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi dengan Satpol

PP;

d. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam penyelenggaraan perlindungan masyarakat dan penanggulangan bencana alam

e. Pelaksanaan kegiatan pembinaan ketentraman dan ketertiban umum;

f. Pelaksanaan pemantuan ketentraman dan ketertiban umum; g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan

fungsi Seksi;

h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat terkait dengan tugas dan fungsinya;

(19)

V. Seksi Pelayanan

Seksi Pelayanan mempunyai tugas : menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian penyelenggaraan pelayanan umum di tingkat Kecamatan.

Seksi Pelayanan menyelengarakan fungsi : a. Penyusunan rencana kerja Seksi;

b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan pelayanan umum di tingkat Kecamatan; c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan

pelayanan umum di tingkat kecamatan; d. Pelaksanaan pelayanan umum;

e. Pelaksanaan dan pengembangan pelayanan satu pintu di kecamatan;

f. Pelaksanaan SOP Pelayanan;

g. Pelaksanaan percepatan pencapaian standar pelayanan publik;

h. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan pelayanan umum di kecamatan dan desa;

i. Pelaksanaan penyusunan IKM;

j. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi;

k. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat terkait dengan tugas dan fungsinya;

VI. Seksi Ekonomi Pembangunan Dan Lingkungan Hidup

Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas : menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa di bidang ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup di tingkat Kecamatan.

Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja Seksi ;

b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa di bidang ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup di tingkat Kecamatan;

(20)

c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa di bidang ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup di tingkat Kecamatan; d. Pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan tingkat

kecamatan

e. Pelaksanaan fasilitasi penyelengaraaan musyawarah rencana pembangunan tingkat desa;

f. Penyiapan bahan dan pelaksanakn koordinasi dengan perangkat daerah dan/atau instansi vertical serta instansi swasta yang tugas dan fungsinya di bidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

g. Pelaksanaan kegiatan peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di tingkat kecamatan;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi;

i. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat terkait dengan tugas dan fungsinya;

VII. Seksi Kemasyarakatan

Seksi Kemasyarakatan mempunyai tugas : menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa dibidang sosial, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, kebudayaan, serta pemuda dan olahraga di tingkat Kecamatan.

Seksi Kemasyarakatan menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana kerja Seksi;

b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa di bidang kemasyarakatan, social, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, kebudayaan serta pemuda dan olah raga di tingkat Kecamatan;

c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa di bidang kemasyarakatan, social, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, kebudayaan serta pemuda dan olah raga di tingkat Kecamatan;

(21)

d. Penyiapan bahan dan fasilitasi kehidupan beragama dan kerukunan antar umat beragama di tingkat kecamatan;

e. Penyiapan dan pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penanganan masalah kemiskinan;

j. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi dengan Perangkat Daerah dan/atau instansi vertikal, serta instansi swasta yang tugas dan fungsinya

f. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang tugasnya di bidang sosial, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, kebudayaan serta pemuda dan olah raga;

g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi;

2.1.2 Struktur Perangkat Daerah

Sesuai dengan Peraturan Bupati Bantul Nomor 130 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan se Kabupaten Bantul, maka Susunan Organisasi Pemerintah Kecamatan sebagai berikut:

1. Camat

2. Sekretaris Kecamatan 3. Seksi Pemerintahan

4. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup 5. Seksi Kemasyarakatan

6. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum 7. Sub Bagian Program, Keuangan dan Aset 8. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 9. Kelompok Jabatan Fungsional

(22)

Gambar 2.1

Struktur Organisasi Kecamatan Pleret

2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah 2.2.1. Potensi Sumber Daya Manusia

Susunan personalia Kecamatan Pleret

Jumlah Pegawai Negeri Sipil Kantor Kecamatan Pleret tahun 2018 sebanyak : 22 orang yang terdiri dari:

GOLONGAN

1. Golongan IV : 2 orang 2. Golongan III : 13 orang 3. Golongan II : 7 orang

Jumlah pegawai Kantor Kecamatan Pleret yang menduduki Jabatan Struktural adalah :

1. Camat ( Eselon IIIa ) : 1 orang 2. Sekertaris Camat ( Eselon IIIb ) : 1 orang 3. Kepala Seksi ( Eselon IVa ) : 5 orang 4. Kepala Sub bagian ( IVb ) : 2 orang

(23)

Tabel 2.1

Jumlah Pegawai dan latar belakang pendidikan pada tahun 2018 :

Tahun Pegawai Jumlah Pendidikan

SMA D3 S1 S2

2018 22 10 1 9 2

Sumber : Kecamatan Pleret 2018

2.2.2. Kelengkapannya ( Sarana dan Prasarana Kantor )

Untuk mendukung kegiatan operasional Kecamatan Pleret didukung dengan sarana dan prasarana yaitu antara lain :

Tabel. 2.2.

Asset Kecamatan Pleret

Spesifikasi Barang Bahan

Asal/ Cara Perolehan Barang Tahun Perolehan Nama / Jenis

Barang Merk/ Type

No. Sertifikat No. Pabrik No. Chasis No. Mesin

1 2 3 4 5 6 Mobil Dinas Camat Toyota MHFMIBA2JDF49 375 Besi APBD 24/06/2010

Sepeda Motor Honda MHIHB7110HB71E11358 Besi APBD 31/12/2007 Sepeda Motor Honda HA0251243HAE1008063 Besi APBD 31/12/1985 Sepeda Motor Honda MHIHAOOOSHAE2268054 Besi APBD 31/12/1995

Tralis - - Besi APBD 2011

Meja Biro - - Kayu APBD 2010

Kursi Elephant - Besi/Spon APBD 2007

Kursi Elephant - Besi/Spon APBD 2007

Kursi

Sudut/meja - - Kayu/spon APBD 2007

Almari - - Kayu APBD 2000

Filing Kabinet Data Scrip - Besi/Spon APBD 2007

Almari TV - - Kayu APBD 2007

TV Shrap - Atom APBD 1997

Telepon Panasonic - Atom APBD 2000

Kursi Putar - - Besi/spon APBD 2006

Jam Dinding Diamond - Atom APBD 2008

Kipas Angin Miyako - Atom APBD 2008

Meja Kecil Tilp. - - Kayu APBD 2008

Kursi Tamu 1

Set - - Kayu APBD 2007

(24)

Spesifikasi Barang Bahan Asal/ Cara Perolehan Barang Tahun Perolehan Nama / Jenis

Barang Merk/ Type

No. Sertifikat No. Pabrik No. Chasis No. Mesin

1 2 3 4 5 6

Kursi dengan

tangan - - Kayu APBD 2010

Kursi Chitose - Besi/spon APBD 2000

Kursi Chitose - Besi/spon APBD 2000

Meja - - Kayu APBD 1998

Kursi - - Kayu/rotan APBD 1998

Filing Kabinet - - Besi APBD 1983

Filing Kabinet - - Besi APBD 1983

Kursi - - Besi/spon APBD 2006

Kursi Putar - - Besi/spon APBD 2006

Almari - - Kayu APBD 1996

Meja kecil Tilp. - - Kayu APBD 1998

Komputer Acer - Atom APBD 2006

Printer HP - Atom APBD 2006

Monitor

(Komputer) Acer - Atom APBD 2010

Telepon/faksim

ale Brother - Atom APBD 2006

Telepon - - Atom APBD 2006

Papan Kegiatan - - Triplek APBD 1998

Mesin ketik - - Besi APBD 1980

Box

Arsip/Tpt.meny ipan lain2

- - Besi APBD 1996

Meja - - Kayu APBD 1998

Kursi - - Besi/spon APBD 2008

Kursi - - kayu/rotan APBD 1997

Kursi - - Kayu APBD 1996

Rak kayu - - Kayu APBD 1996

Filing Kabinet - - Kayu APBD 1998

Kipas Angin - - Atom APBD 2000

Papan kegiatan - - Triplek APBD 1998

Jam Dinding - - Atom APBD 1999

Komputer - - Atom APBD 2007

Printer Canon - Atom APBD 2007

Mesin ketik - - Besi APBD 1980

Meja - - Kayu APBD 1998

Kursi - - Kayu/rotan APBD 1997

Kursi - - Kayu APBD 1996

Almari - - Kayu APBD 1984

Papan Gegiatan - - Triplek APBD 1978

(25)

Spesifikasi Barang Bahan Asal/ Cara Perolehan Barang Tahun Perolehan Nama / Jenis

Barang Merk/ Type

No. Sertifikat No. Pabrik No. Chasis No. Mesin

1 2 3 4 5 6

Jam Dinding - - Atom APBD 1984

Meja - - Kayu APBD 1998

Kursi - - Besi/spon APBD 2008

Kursi - - Besi/spon APBD 2008

Almari - - Kayu APBD 1970

Jam Dinding - - Atom APBD 1980

Papan Kegiatan - - Triplek APBD 1978

Kipas Angin - - Atom/Besi APBD 2000

TV - - Atom APBD 1997

Radio Tape - - Kayu/Atom APBD 1997

Meja - - Kayu APBD 1998

Kursi - - Besi/spon APBD 1997

Filing Kabinet - - Besi APBD 1997

Papan Kegiatan - - Triplek APBD 1997

Monitor HP - Atom APBD 2006

Priner HP - Atom APBD 2006

Meja - - Kayu APBD 1998

Kursi - - Kayu APBD 1996

Almari - - Kayu APBD 1996

Mesin Ketik - - Besi APBD 1980

Almari/rak - - Kayu APBD 1997

Almari Besi - - Besi APBD 1988

Radio Tape Polytron - Atom APBD 1999

Kipas Angin Maspion - Atom APBD 1999

Meja - - Kayu APBD 1998

Kursi - - Kayu APBD 1998

Almari / Rak - - Kayu APBD 1997

Meja - - Kayu APBD 1989

Kursi - - Kayu APBD 1998

Almari - - Kayu APBD 1970

Meja - - Kayu APBD 1988

Kursi - - Kayu APBD 1998

Meja - - Kayu APBD 1989

Tempat Tidur - - Kayu/spon APBD 2000

Jam Dinding - - Atom APBD 1998

Kipas Angin - - Besi APBD 2000

Meja Victor - Partikel APBD 2010

Meja Victor - Partikel APBD 2011

(26)

Spesifikasi Barang Bahan Asal/ Cara Perolehan Barang Tahun Perolehan Nama / Jenis

Barang Merk/ Type

No. Sertifikat No. Pabrik No. Chasis No. Mesin

1 2 3 4 5 6

Kursi Chitose - Besi/spon APBD 2008

Kursi Chitose - Besi/spon APBD 2010

Jam Dinding - - Atom APBD 2000

lambang

garuda - - Besi APBD 1978

Meja - - Kayu APBD 1998

Kursi - - kayu APBD 1987

Mimbar

Upacara - - Besi APBD 2007

Gen Set Honda - Besi APBD 2007

Warles Kecil Toa - Atom APBD 2000

Warles 1 Set - - Atom APBD 2001

Horn Toa - Besi APBD 1996

Tiang Mikrofon - - Besi APBD 1994

Mic - - Besi APBD 2001

Ampli - - Besi APBD 2001

Mesin ketik - - Besi APBD 1980

IP.Phone Linksys - Atom APBD 2011

Gedung - - Beton APBD 2009

Telekomunikasi - - APBD 31/12/2010

Tempat Parkir - - Semen/kayu APBD 2008

Papan nama

kec.Pleret - - Semen/kayu APBD 2006

Tiang Bendera - - Semen/Besi APBD 2007

Gedung dan

bangunan - - Beton APBD 17/06/1995

Rumah Dinas

camat - - Beton APBD 1976

Mushola - - Beton APBD 1996

Printer Canon - Atom APBD 2010

Rak kayu - - Kayu APBD 1983

Camera Kodak - Atom APBD 2007

Kipas Angin Regency - Atom APBD 2010

Kipas Angin Nikosional - Atom APBD 2008

Printer Canon - Atom APBD 2010

Almari - - Kayu APBD 2008

Meja - - Kayu APBD 2008

Kipas angin Matshunichi - Atom APBD 2008

Gbr

Presiden/Wakil - - Kayu/kertas APBD 2004

Meja Biro - - Kayu APBD 2005

(27)

Spesifikasi Barang Bahan Asal/ Cara Perolehan Barang Tahun Perolehan Nama / Jenis

Barang Merk/ Type

No. Sertifikat No. Pabrik No. Chasis No. Mesin

1 2 3 4 5 6

Papan Kegiatan - - Kayu APBD 2010

Sepeda - - Besi APBD 2006

Papan nama

kec.Pleret - - Kayu APBD 2006

Tiang Bendera - - Besi APBD 2007

Meja Pingpong - - Kayu APBD 2010

Meja - - Kayu APBD 2007

Jam Dinding Clacy - Atom APBD 2011

Komputer hp pavilion - Atom APBD 2012

Lap Top Acer - Atom APBD 23/01/2013

Proyektor Sony - Atom APBD 23/01/2013

Kursi Chitose - besi/spon APBD 24/01/2013

Kursi tamu

Camat - - Spon/Kayu APBD 09/04/2013

Kursi Rapat Chitose - Spon/kayu APBD 20/05/2013 Meja victor Victor - victor/kayu APBD 20/05/2013 SepedaMotor Honda Supra X JB91E3355855 BESI APBD 19/09/2013 Printer HP

Laser HP JET PRO PI 566 Atom APBD 17/10/2013

Camera Vidio BEN Q - Atom APBD 28/11/2013

Kipas Angin Sogo - Atom APBD 28/11/2013

Kipas Angin Inofar - Atom APBD 28/11/2013

Kumputer HP.Pavilion - Mika APBD 10/01/2014

Laptop Acer E.1432 Entel Mika APBD 04/02/2014

Kursi Tunggu - - Besi APBD 04/02/2014

Meja Tulis - - kayu APBD 21/02/2014

Kursi - - Kayu APBD 21/02/2014

Handy Talky - - Mika APBD 07/04/2014

Bk.lbn.Kab.Btl

Th'90 - - Kertas APBD 04/01/2013

Bk I Himpunan

Perda Kab.Btl - - Kertas APBD 04/01/2013

Bk I Himpunan

Perda Kab.Btl - - Kertas APBD 04/01/2013

Lbr Daerah

Kab.Btl'12 - - Kertas APBD 18/12/2013

Almari Arsip - - Kayu APBD 24/06/2014

SepedaMotor Honda Supra X JBP1E 1108921 BESI APBD 03/09/2014

Dispenser Sanken - Mika APBD 23/10/2014

Komputer HP - Atom/mika APBD 26/10/2014

Monitor Compag - Atom/Mika APBD 26/10/2014

(28)

Spesifikasi Barang Bahan Asal/ Cara Perolehan Barang Tahun Perolehan Nama / Jenis

Barang Merk/ Type

No. Sertifikat No. Pabrik No. Chasis No. Mesin

1 2 3 4 5 6

AC LG - Atom/Mika APBD 18/11/2014

LCD Proyektor Sony - Mika/Besi APBD 20/11/2014

Lembar Daerah

K.Btl - Kertas APBD 08/12/2014

Kursi Tunggu - Besi APBD 05/01/2015

TV Shrap Mika APBD 05/01/2015

Kipas Angin Maspion Mika/Besi APBD 05/01/2015

Cordyn - Benang/ kain APBD 05/01/2015

Filling Cabinet Data Scrip Besi APBD 23/04/2015

Laptop INSPIRON DELL Mika APBD 29/04/2015

Rak Surat - Kayu APBD 29/04/2015

Meja Rapat Kayu APBD 02/11/2015

Back Wall Kayu Mika APBD 02/11/2015

AC LG Mika APBD 29-11-2015

AC LG Mika APBD 29-11-2015

CPU - Besi/mika APBD 30-11-2015

Printer HP Mika APBD 30-11-2015

Printer HP Mika APBD 30-11-2015

Tempat Koran - Kayu APBD 14-12-2015

Gordyn - Kain APBD 14-12-2015

Gordyn Kain APBD 14-12-2015

(29)

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Tabel 2.3

Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul

No Indikator Kinerja

Target Renstra Tahun 2011 – 2015

Realisasi Capaian Renstra Tahun

2011 – 2015 Rasio Capaian 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)= (8)/(3) (14)= (9)/(4) (15)= (10)/(5) (16)= (11)/(6) (17)= (12)/(7) A. Indikator Kinerja sesuai Tugas

dan Fungsi Perangkat Daerah 1. Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM) NA NA NA NA 80 NA NA NA NA 80.16 NA NA NA NA 1.002

2. Persentase Desa dengan penyelesaian APBDes tepat waktu

NA NA NA NA 60 NA NA NA NA 100 NA NA NA NA 1.66

3 Rata-rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes

NA NA NA NA 70 NA NA NA NA 70 NA NA NA NA 1

4 Persentase Pengaduan Pelayanan Administratif yang Ditindaklanjuti

NA NA NA NA 100 NA NA NA NA 100 NA NA NA NA 1

5 Pelaksanaan pelayanan terpadu

di Kecamatan (PATEN) NA NA NA NA 100 NA NA NA NA 100 NA NA NA NA 1

6 Nilai AKIP Kecamatan NA NA NA NA 65 ? NA NA NA NA 0

(30)

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, tantangan yang dihadapi oleh Kecamatan Pleret dalam pengembangan pelayanan Perangkat Daerah pada lima tahun mendatang adalah sebagai berikut :

a. Informasi tentang mekanisme dan regulasi pelayanan dari Pemerintah sering berubah dan kadang tidak sesuai dengan kondisi di wilayah. b. Perkembangan keadaan dari luar kadang terlambat di terima sehingga

antisipasi permasalahan menjadi terlambat.

c. Perubahan Perkembangan eksternal yang sangat cepat terjadi.

Sedangkan peluang bagi Kecamatan Pleret dalam menjalankan tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :

a. Inovasi dan kreatifitas masih terbuka lebar untuk dilaksanakan.

b. Adanya internet dan media sosial sehingga Informasi dan praktek baik yang dilaksanakan di luar daerah mudah didapatkan

c. Terjalinnya hubungan yang baik dengan pihak luar sehingga memudahkan komunikasi untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan

(31)

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Perangkat

Daerah

Mengacu tugas dan fungsi kecamatan sesuai Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Daerah Kabupaten Bantul membentuk kecamatan dalam rangka meningkatkan koordinasi penyelenggara pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa. Dengan demikian secara garis besar Perangkat Daerah Kecamatan mempunyai tugas dan fungsi koordinasi dalam rangka sinkronisasi perencanaan di bidang penyelenggaraan pemerintahan, pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa, pelayanan administrasi kependudukan, pelayanan terkait proses perizinan yang menjadi ruang lingkup kecamatan, koordinasi dalam rangka ketentraman dan ketertiban umum, penanggulangan bencana, koordinasi terkait sarana prasarana fasilitas umum, koordinasi di bidang ekonomi termasuk pertanian, serta koordinasi dalam rangka penanganan masalah kemiskinan.

Selain melaksanakan tugas-tugas tersebut,camat mendapatkan pelimpahan wewenang sebagian kewenangan bupati untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah kabupaten yang ditetapkan dengan keputusan bupati berpedoman pada peraturan pemerintah.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Kecamatan masih menghadapi beberapa permasalahan yang diidentifikasi sebagai berikut:

Tabel 3.1

Pemetaan Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah

No Masalah Pokok Rumusan Masalah Akar Masalah

(1) (2) (3) (4)

1 Keamanan dan Ketertiban

Kecamatan Pleret merupakan Zona rural-urban fringe atau zona antara daerah kota dan desa yang ditandai dengan penggunaan lahan campuran. Zona ini merupakan jalur batas desa-kota

Wilayah Kecamatan Pleret

cukupdekatdengankawasanperkotaan Yogyakarta.

Merupakan jalur Alternatif untuk ke Kabupaten

Wonosari, Kecamatan Dlingo, Kecamatan

Banguntapan, Kecamatan Sewon, dan Kecamatan Jetis.

Perubahan warga Kecamatan Pleret dengan

berbagai perbedaan sosial kepetingannya bersifat dinamis.

MitigasiBencanaAlam Merupakan Kawasan RawanBencana Alam 2 Pertanian Produksi hasil pertanian belum

(32)

No Masalah Pokok Rumusan Masalah Akar Masalah

(1) (2) (3) (4)

dilakukan oleh petani.

Kesulitanpengairanpadasawahsawahtadahhujan

di lerengdanpinggiranpegunungan,

Masih ditemui hamatanamanpadi yang

menyerangpadijelangmenguning/panen, 3 Kesehatan Kurangnya Fasilitas Pelayanan

Kesehatan Masih kurangnya sanitasi lingkungan dan cakupan jamban keluarga

Kurang tertatanya sarana jalan, saluran dan air

kotor

Masih kurangnya pelaksanaan perilaku hidup

bersih dan sehat

Masih kurangnya pelaksanaan perilaku hidup

bersih dan sehat 4 Kemiskinan Belum terpadunya data

KeluargaMiskin,

baikjumlahmaupunpersonalny a.

Masih adanya sebagian masyarakat yang masuk dalam kategori keluarga miskin.

Sebagianmasyarakatmasihsukadibantuatau mental miskin Kurangnyaketerampilankerjadanketerampilanusa ha Kurangnyaaksesteknologi, kurangnyaaksespasar, dankurangnyaakses modal di kalanganpengngrajin 5 Tuntutan Masyarakat memperoleh Pelayanan Prima

Jumlah ASN tidak sesuai Analisa Beban Kerja yang tertuang dalam Standar Analisa Formasi Jabatan

Kebijaksanaan Moratorium PNS. Pegawai Pensiun dan Mutasi

Jumlah dan kapasitas aparat belum seluruhnya

memenuhi tuntutantugas dan belum sesuai dengan beban kerja.

Terjadi rangkap jabatan dan pekerjaan yang bisa

menghambat kualitas profesionalisme.

Masih kentalnya budaya PNS yang selalu

menunggu perintah, kurang inovatif dan kurang kreatif.

Masih lemahnya pemahaman Tupoksi para aparat

pemerintah

mengakibatkan tidak maksimalnya hasil koordinasi

Kemajuan Teknologi Pelayanan Kemajuan teknologi yang semakin pesat, belum diimbangi dengan

kemampuan aparatur terhadap penguasaan perkembangan teknologi

Usia ASN banyak yang mendekati usia purna

tugas, cenderung menurun hasrat pengembangan pengetahuan

6 Pelimpahan sebagian kewenangan Bupati

Belum optimalnya pelaksanaan pelimpahan kewenangan Bupati kepada Camat

Terbatasnya kwantitas dan

kualitas/kompetensiSDM ASN Kecamatan

Fasilitas penunjang sarana dan prasarana masih

kurang

Anggaran Kegiatan untuk Kecamatan belum bisa

mengakomodir semua kegiatan pelayanan

(33)

Beberapa permasalahan secara umum sesuai Tabel 3.1. telah dilakukan Pemetaan Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah di Kecamatan Pleret sebagai berikut :

1) Di bidang kesejahteraan masyarakat khususnya dalam hal

pengentasan kemiskinan permasalahan mendasar adalah belum terpadunya data Keluarga Miskin, baik jumlah maupun personalnya. Sebagian masyarakat masih „sukadibantu‟ atau „mental miskin‟.

2) Program dan kegiatan pengentasan kemiskinan yang dilakukan pemerintah maupun swasta sesungguhnya telah banyak, namun hal ini dirasa belum padusehinggabelumdapat menurunkan angka kemiskinan secara optimal.

3) Di bidang kesehatan ada beberapa permasalahan seperti : Angka Bebas Jentik (ABJ) yang masih tinggi di sebagian wilayah, masih ada masyarakat yang punya kebiasaan buang air besar di sungai, ada sebagian masyarakat yang belum memiliki jamban sehat, kesadaran memeriksakan anak di Posyandu yang masih kurang, ada beberapa masyarakat yang terkena depresi, kesadaran memilihara kesehatan dan kebersihan lingkungan yang juga masih rendah.

4) Di bidang pendidikan ada beberapa permasalahan, masih kurangnya jumlah guru kelas di SD, keterbatasan sarana prasarana, dan

kesadaran orang tua dalam memberikan perhatian kepada anak yang rendah;

5) Di bidang pertanian ada beberapa permasalahan, seperti : kesulitan pengairan pada sawah sawah tadah hujan di lereng dan pinggiran pegunungan, hama tanaman padi yang menyerang padi jelang menguning, kurang kreatifnya petani untuk memilih jenis tanaman yang produktif;

6) Di bidang usaha dan industry rumah tangga, ada beberapa

permasalahan seperti: kurangnya keterampilan kerja dan keterampilan usaha, kurangnya akses teknologi, kurangnya akses pasar, dan

kurangnya akses modal di kalangan perajin;

7) Di bidang pelayanan umum, kurangya SDM dari sisi kualitas maupun kuantitas terlebih dengan dilaksanakannya pelayanan terpadu di

Kecamatan (PATEN), yang benar-benar mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara cepat, akurat.

8) Kebijakan pelimpahan sebagian kewenangan Bupati kepada Camat untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi

(34)

kewenangan daerah kabupaten, belum diimbangi dengan pemenuhan kebutuhan suber daya manusia baik kuantitas maupun kualitas/berkompeten serta sarana prasarana yang memadai sehingga diharapkan dapat berdampak pada posisi yang kuat dan strategis dalam mendayagunakan segenap potensi yang ada, baik potensi wilayah, dan potensi masyarakat.

9) Implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, menuntut lebih banyak peran Kecamatan dalam pembinaan dan pengawasan kepada Pemerintah Desa.

Mendasarkan pada kondisi wilayah, kebijakan penataan ruang, serta berbagai permasalahan tersebut di atas, maka isu strategis yang dapat dipertimbangkan dalam perencanaan kedepan adalah :

a. Peningkatan koordinasi yang terpadu antar instansi di wilayah kecamatan dan SKPD terkait dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan masyarakat, dan pemberdayaan secara optimal.

b. Perkembangan wilayah permukiman / perumahan,

c. Adanya kewajiban bagi perusahaan untuk melaksanakan Corporate Social Responsibility ( CSR ), maka kecamatan harus benar-benar mampu memanfaatkan peluang tersebut dengan terus memacu partisipasi masyarakat dan dunia usaha guna mendorong pertumbuhan ekonomi sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

d. Dalam rangka peningkatan daya saing daerah maka porgram “Potensi Andalan Setempat (PAS)” diharapkan dapat terwujud melalui komitmen bersama, arah kebijakan yang jelas dan terpadu, serta berkelanjutan.

3.2. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil Kepala Daerah Terpilih

Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih sebagaimana tercantum pada RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 adalah :

“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera,

berdasarkan nilai-nilai Kemanusiaan, Nasionalisme dan Religius dalam Wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”

(35)

Secara filosofis visi tersebut adalah cita-cita untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Bantul yang:

1. Sehat yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki kesehatan jasmani, rohani dan sosial.

2. Cerdas yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual.

3. Sejahtera yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang produktif, mandiri, memiliki tingkat penghidupan yang layak dan mampu berperan dalam kehidupan sosial.

4. Kemanusiaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang peduli, saling menghargai dan mengembangkan semangat gotong-royong.

5. Kebangsaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki rasa patriotisme cinta tanah air dan tumpah darah untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan.

6. Keagamaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang beriman, menjalankan ibadah dan mengembangkan toleransi beragama.

Dengan memperhatikan seluruh aspek pembangunan yang dibutuhkan oleh Kabupaten Bantul dan dengan memperhatikan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai visi pembangunan Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021, maka dirumuskan misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, efektif, efisien dan bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, terampil dan berkepribadian luhur.

3. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada percepatan pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan. 4. Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana-prasarana umum,

pemanfaatan Sumber Daya Alam dengan memperhatiakn kelestarian lingkungan hidup dan pengelolaan risiko bencana.

5. Meningkatkan tata kehidupan masyarakat Bantul yang agamis, nasionalis, aman, progresif dan harmonis serta berbudaya istimewa. Memperhatian visi misi tersebut di atas apabila dihubungkan dengan tugas dan fungsi kecamatan yang secara umum lebih mengarahkan ke fungsi koordinasi berbagai bidang wilayah kecamatan, maka dukungan Perangkat Daerah Kecamatan mengarah pada misi yang pertama dan ketiga yaitu :

Misi 1 : “ Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, efektif, efisien dan bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi”. Hal ini berkaitan dengan tugas dan fungsi koordinasi tentang penyelenggaraan pemerintahan umum dan pelayanan publik.

(36)

Misi 3 : “Mewujudkan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada percepatan pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan.” Dalam hal ini fungsi koordinasi kecamatan selaku Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan.

Berdasarkan Rancangan RPJMD, sebagai dukungan Perangkat Daerah Kecamatan dalam pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, ditentukan indikator kinerja utama kecamatan sebagai berikut :

1. Persentasi peningkatan pelayanan PATEN

2. Persentase Desa dengan penyelesaian APBDes tepat waktu 3. Rata-rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes 4. Persentase realisasi program prioritas Musrenbang Kecamatan

5. Persentase rumah tangga miskin yang memperoleh program pengentasan kemiskinan

6. Persentase Tim penanggulangan kemiskinan yang aktif Tabel 3.2

Faktor Pendorong dan Penghambat Pelayanan Perangkat Daerah Kecamatan Pleret terhadap Pencapaian Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati

No Misi FaktorPendorong FaktorPenghambat

1. Meningkatkan tata kelola

pemerintahan yg baik, efektif, efisien dan bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi

Komitmen pimpinan yang tinggi untuk melakukan reformasi birokrasi

Rendahnya pola pikir (mindset) melayani masyarakat

2.

Target nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP)

Mekanisme dan pola kerja pada setiap unit kerja belum tertata dalam suatu sistem yang terpadu, efektif, dan efisien

3. Analisa jabatan dan beban

kerja mendorong untuk lebih berkinerja

Belum optimalnya kualitas sumberdaya aparatur

Sumber : KecamatanPleret

3.3. Telaah Renstra K/L dan Renstra Propinsi

3.3.1. Keterkaitan Renstra Kecamatan dengan RPJMD Rensta K/L

Berdasarkan hasil telaah Kecamatan Pleret tidak ada Renstra K/L yang terkait.

3.3.2. Keterkaitan Renstra Kecamatan dengan Renstra Propinsi

Berdasarkan hasil telaah Kecamatan Pleret tidak ada Perangkat Daerah di DIY yang terkait dengan Kecamatan Pleret.

(37)

3.4. Telaah Renstra Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan HidupStartegis

Tujuan penataan ruangwilayah yaitu mewujudkan tata ruang yang aman, nyaman, produktif, efektif, efisien, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan, berbasis perdagangan, jasa dan industri kreatif yang bertaraf nasional. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 2010-2030. Kajian Lingkungan Hidup Strategis ditetapkan dengan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul no 11 tahun 2016 tentang RPJMD 2016 - 2021meliputi kajian fungsi, kedudukan, kebijakan dan strategi perencanaan tata ruang.

3.4.1. Telaah Renstra Tata Ruang Wilayah :

Ditinjau dari tingkat ketinggian lahan, sebagian besar wilayah Kecamatan Pleret kurang dari 100 meter dari permukaan laut, yaitu seluas 1.952 ha, dan sisanya 345 memiliki ketinggian 100-500 meter dari permukaan laut.

Penataan Rencana Tata Ruang Wilayah Kecamatan Pleret sesuai RTRW Kabupaten Bantul 2010 sampai dengan 2030 meliputi penataaan :

1. Kawasan Lindung Kecamatan : a. Kawasan hutan lindung

Di Kecamatan Pleret kawasan hutan lindung sesuai Penunjukan Kawasan Hutan di wilayah Provinsi D.I. Yogyakarta berada Desa Wonolelo Kecamatan Pleret.

b. Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya

Penetapan kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya adalah sebagai kawasan resapan air di wilayah Kecamatan Pleret direncanakan seluas kurang lebih 22.97 km2 atau 100% dari luas wilayah Kecamatan Pleret. Hal tersebut

menjadikan Kecamatan Pleret merupakan kawasan yang penting untuk resapan air di wilayah Kabupaten Bantul.

c. Kawasan perlindungan setempat

Kawasan perlindungan setempat adalah kawasan sempadan sungai di Kecamatan Pleret mencakup sungai Opak, Code, Gadjahwong dan Kedung Semerangan

(38)

d. Kawasan suaka alam, pelestarian alam, dan cagar budaya

Kawasan cagar budaya adalah kawasan yang menunjukkan pentingnya untukdilestarikan terkait dengan kandungan alam maupun nilai-nilai sejarah yang terkandungdidalamnya. Kawasan cagar budaya tersebut merupakan kawasan yang memiliki obyek hasil budaya manusia yang bernilai tinggi dan dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Melalui Ketetapan Menteri dan Peraturan Gubernur kawasan cagar budaya Kecamatan Pleret adalah Petilasan Keraton Mataram di Desa Pleret dan Desa Segoroyoso. .

e. Kawasan rawan bencana

1. Kawasan Rawan Longsor di Kecamatan Pleret bagian timur dan selatan terdapat delapan titik lokasi

2. Kawasan Rawan Banjir Wilayah Kecamatan Pleret bagian selatan

3. Kawasan Rawan Kekeringan di sebagian Kecamatan Pleret 2. Kawasan Budidaya Kecamatan :

a. Peruntukan hutan rakyat

Kecamatan Pleret menjadi bagian rencana penataan hutan rakyat bagi Kabupaten Bantul.

b. Peruntukan pertanian

Kawasan peruntukan pertanian terbagi kawasan peruntukan pertanian lahan basah dan kawasan pertanian lahan kering. Sebagian besar wilayah Kecamatan Pleret adalah Kawasan Pertanian Lahan Basah. Kawasan pertanian lahan kering di Kecamatan Pleret terdapat di Desa Segoroyoso.

Kawasan Ruang Pertanian Kecamatan Pleret memiliki luasan lahan 697 Ha, yang dikelola oleh 38 kelompok tani dan 5 Gapoktan (BPS – 2017).

c. Peruntukan Perikanan

Sebagai wilayah yang dilalui oleh satu sungai besar yaitu Oya dan lima sungai kecil yaitu Code, Gadjahwong, Kedung Semerangan, Belik dan Pesing. Dan sebagai wilayah resapan air bagi Kabupaten Bantul, Kecamatan Pleret menjadi wilayah potensial untuk kegiatan Perikanan Budidaya.

(39)

d. Peruntukan pertambangan

Wilayah potensi pertambangan yang terdapat di Kecamatan Pleret meliputi Batu Pasir Pumice, Breksi Pumice, Lempung, dan Pasir Tufan

e. Peruntukan pariwisata

Kawasan peruntukan pariwisata di Kecamatan Pleret meliputi pariwisata budaya,

pariwisata alam, dan pariwisata kuliner : 1. Taman Glugut Desa Wonokromo

2. Museum Sejarah Purbakaladan Wisata Air Batu Kencono Desa Pleret

3. Puncak Gebang Desa Bawuran

4. Air Terjun Pogog/Surupethek dan Jalur Cino Mati ke puncak Becici Desa Wonolelo

5. Sate Kuda Desa Segoroyoso f. Peruntukan permukiman

Kecamatan Pleret peruntukan Kawasan peruntukan permukiman terbagi menjadi permukiman perkotaan dan permukiman perdesaan.

Rencana kawasan permukiman perkotaan di wilayah Kecamatan Pleret ada di Desa Wonokromo dan Desa Pleret

Rencana kawasan permukiman perdesaan di wilayah Kecamatan Pleret ada di Desa Desa Bawuran, Wonolelo dan Desa Segoroyoso. Dalam menjaga kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan diperlukan perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan. Kecamatan Pleret dalam memberikan pelayanan Perangkat Daerah, dengan Indikator Kinerja Utama Meningkatnya Kualitas Perencanaan Pembangunan Desa, memiliki Program Pemberdayaan Masyarakat Tingkat Kecamatan, yang diantaranya terdapat kegiatan Pemberdayaan Petani Pemakai Air berupa fasilitasi koordinasi pertemuan petani.

3.4.2. Telaah Renstra Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain (UU No. 32 Tahun 2009). Seiring dengan pertambahan penduduk di Kabupaten Bantul yang semakin

(40)

meningkat pada saat ini, permasalahan lingkungan juga semakin kompleks. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan peningkatan kesadaran masyarakat guna mengutamakan kegiatan-kegiatan pembangunan yang selalu mengutamakan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

Maksud dan tujuan dari KLHS RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 adalah memastikan bahwa program dan kegiatan yang termuat di dalam Rancangan Perubahan RPJMD Kabupaten Bantul telah mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan tujuan:

1) Melakukan pengkajian pengaruh Program Pembangunan Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 terhadap prinsip pembangunan berkelanjutan.

2) Merumuskan mitigasi dampak dan/atau alternatif program serta saran penyempurnaan Program Pembangunan di Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021.

3) Pengintegrasian rekomendasi ke dalam rancangan Perubahan RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021.

Berdasarkan KLHS semua program yang dilaksanakan oleh kecamatan tidak mengganggu proses pembangunan berkelanjutan.

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis :

Beberapa Isu-isu penting yang perlu menjadi perhatian dan memerlukan upaya tindak lanjut oleh Pemerintah Desa, Kecamatan Pleret, bahkan Pemerintah Kabupaten Bantul, adalah sebagaimana berikut ini :

1. Berlakunya Undang-Undang Nomer 6 tahun 2014 tentang Desa, mengartikan bahwa meningkatnya pengalokasian Dana bagi Pembangunan Desa melalui Anggaran Dana Desa (ADD), ternyata tidak serta merta diimbangi dengan kesiapan aparatur atau sumberdaya manusia di tingkat Pemerintahan Desa, sehingga pada pelaksanaannya banyak hal hal yang menjadi kendala terutama dalam hal Administrasi keuangan, evaluasi dan proses pelaporan. Oleh karena itu guna mewujudkan Pengelolaan keuangan Desa yang dapat berjalan secara maksimal dan tepat waktu, perlu dipersiapkan tenaga atau sumberdaya manusia yang baik. Karena pihak Pemerintah Kecamatan yang difungsikan sebagai evaluator dan tugas pendampingan dirasakan masih kurang maksimal, disebabkan keterbatasan kuantitas sumberdaya juga.

(41)

2. Masih tingginya angka kemiskinan, sebagaimana data tahun 2016, terdapat sebanyak 3.625 KK. Oleh karena itu upaya pengentasan kemiskinan masih perlu terus ditingkatkan, melalui penajaman program dan kegiatan yang dapat meningkatkan kesempatan berusaha yang mengarah pada pendapatan masyarakat miskin.

3. Kegiatan PATEN yang dimaksudkan untuk mewujudkan pelayanan cepat dan prima secara akurat dan profesional, belum dapat dilaksanakan secara maksimal, beberapa hal yang menjadi kendalanya adalah; masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang ketepatan dan kegunaan data kependudukan, sehingga masyarakat mengurus data dimaksud pada saat mereka terbentur oleh administrasi birokrasi. Hal ini disinyalir kurangnya pemahaman dan sosialisasi dari Petugas. Hal lain adalah adanya kelangkaan persediaan keping e-KTP dan blanko C-1 ( Kartu Keluarga).

4. Beberapa titik di 3 (tiga) Desa masih terdapat rawan longsor dan perlu adanya upaya penanggulangan dengan melibatkan masyarakat tempatan untuk melaksanakan beberapa kegiatan guna mengantisipasi longsor sehingga tidak menimbulkan bencana dan merugikan masyarakat.

5. Beberapa Potensi Andalan Setempat (PAS) yang dijalankan oleh masyarakat di Kecamatan Pleret yang perlu mendapat perhatian dan pembinaan seperti pengrajin dan kuliner khas Pleret yang hampir punah, yaitu Batik 2 Chanting dan kerajinan yang perlu ada pendampingan untuk pembinaan.

(42)

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan adalah suatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 tahun. Sedangkan sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan tercapainya tujuan berupa hasil pembangunan daerah/perangkat daerah yang diperoleh dari pencapaian outcome program perangkat daerah. Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi pilihan tersebut. Selanjutnya, rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah kecamatan Pleret disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4. 1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Kecamatan Pleret

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran

Capaian Indikator

Kinerja Target Indikator Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 Terwujudnya pelayanan pada masyarakat yang prima Meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat IKM 81,9 96,6 96,6 90 90 90 2 Terwujudnya perencanaan pembangunan yang berkualitas dan pasrtisipatif Meningkatnya kualitas dan sinergitas perencanaan pembangunan wilayah Persentase Desa yang Menyelesaik an Perencanaan dan Pelaporan Tepat Waktu 100 100 90 93 - - Prosentase desa dengan penyelesaian APBDes tepat waktu - - - - 95 96 Rata-rata persentase kesesuaian APBDes dg RPJMDes 100 100 85 88 90 90 Prosentase realisasi program prioritas musrenbang kecamatan 70 80 85 90 93 95

(43)

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKSANAAN

Strategi merupakan rangkaian tahapan atau langkah-langkah yang berisikan grand design perencanaan pembangunan dalam upaya untuk mewujudkan tujuan dan sasaran misi pembangunan daerah yang telah ditetapkan. Sedangkan arah kebijakan merupakan pedoman untuk menentukan tahapan pembangunan selama 5 tahun guna mencapai sasaran RPJMD secara bertahap. Strategi dan arah kebijakan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran perangkat daerah adalah sebagai berikut:

Tabel 5.1

Tujuan, sasaran, dan arah kebijakan Perangkat Daerah KecamatanPleret MISI RPJMD TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN MISI 1 RPJMD :

Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, efektif, efisien dan bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi Terwujudnya pelayanan pada masyarakat yang prima Meningkatny a kualitas pelayanan kepada masyarakat Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur dan sarana prasarana layanan public Mengembangkan model layanan berbasis TI Terwujudnya perencanaanpe mbangunan yang berkualitasdan pasrtisipatif Meningkatnya kualitas dan sinergitas perencanaan pembangunan wilayah Meningkatnya system dan tata kelola perencanaan pembangunan Memperkuat sinkronisasi dan optimalisasi perencanaan dengan desa

(44)

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Tahap penyusunan program dan kegiatan perangkat daerah serta pendanaannya merupakan langkah teknokratis dalam menerjemahkan berbagai analisis dan metodologi perumusan sebelumnya ke dalam bentuk program/kegiatan. Rencana program dan kegiatan disertai pendanaan indikator Kecamatan Pleret disajikan pada tabel berikut:

(45)

Tabel 6.1

Rencana Program dan Kegiatan Perangkat Daerah Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul Tujuan Sasaran Urusan, BidangUrusan, Program danKegiatan IndikatorKinerja Program (outcome) danKegiatan (output)

CapaianKinerjadanKerangkaPendanaan Target KinerjadanKerangkaPendanaan

Perangkat Daerah Penanggu ngjawab 2016 2017 2018 2019 2020 2021 K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 FungsiLainnya Terwujudnya pelayanan pada masyarakat yang prima Meningkatnyakual itaspelayanankepa damasyarakat Program PeningkatanPelaya nanMasyarakat IndeksKepuasan Masyarakat (IKM) 81,5 11.665.500 96,7 24.685.300 96,58 21.00.000 90 15.175.000 90 15.854.527 90 16.687.000 Kec. Pleret Peningkatanpelay ananpublikdalamb idangkependuduka n 80 11.685.500 97 24.685.300 85 21.000.000 250 15.175.000 - - - - Peningkatan Pelayanan Masyarakat 250 15.854.527 250 16.647.254 Mewujudkankual itasdankuantitas pelayananperkan toran Terwujudnyapenin gkatankinerjakele mbagaandaerah Program PelayananAdminist rasiPerkantoran Nilai AKIP (AkuntabilitasKin erjaInstansiPemer intah 100 150.610.970 94 160.826.990 77 226.348.00 78 253.010.000 85 264.339.632 90 277.834.487 Kec. Pleret PenyediaanJasa, Peralatan, danPerlengkapanP erkantoran 84 87.311.870 84 93.229.190 84 143.338.98 9 84 173.610.00 84 181.439.632 84 191.334.487 PenyediaanRapat-rapat, KoordinasidanKon sultasi 1,37 6 63.299.100 664 42.912.500 1250 56.150.000 345 79.400.000 345 82.900.000 345 86.500.000 Mewujudkankua ntitassaranadanp rasaranaaparatu r Terwujudnyapenin gkatansaranadanp rasaranapelayana nkepadamasyarak at Program PeningkatanSaran adanPrasaranaApa ratur Presentasepemen uhansaranadanpr asaranaaparatur 100 173.660.133 99 182.951.248 98 164.200.00 0 100 180.720.000 100 188.512.530 100 198.253.157 PengadaanPeralat andanPerlengkapa n 49 74.021.000 26 84.364.750 50.000.000 67 60.180.000 67 62.812.530 67 66.253.157

(46)

Tujuan Sasaran Urusan, BidangUrusan, Program danKegiatan IndikatorKinerja Program (outcome) danKegiatan (output)

CapaianKinerjadanKerangkaPendanaan Target KinerjadanKerangkaPendanaan

Perangkat Daerah Penanggu ngjawab 2016 2017 2018 2019 2020 2021 K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 FungsiLainnya PemeliharaanRum ahdanGedung Kantor 1 15.468.900 4 17.756.900 1 30.000.000 5 27.560.000 5 28.800.000 5 30.000.000 PemeliharaanKend araanDinas/Opera sional 6 75.538.483 4 74.504.598 6 74.200.000 6 84.480.000 6 88.300.000 6 92.000.000 PemeliharaanPeral atandanPerlengkap an 10 8.631.750 4 6.325.000 2 10.000.000 14 8.500.000 14 8.900.000 14 10.000.000 Mewujudkanaku ntabilitasperenca naanpenyusunan , pelaporankeuang an Terwujudnya peni ngkatantranparan sidanakuntabilitas kinerjapemerintah Program peningkatanpenge mbangansistempel aporancapaiankine rjadankeuangan NilaiEvaluasiKerj aPenyusunanlapo rancapaiankinerj a, keuangan, barang, kepegawaiandank etatausahaan 94 9.381.300 100 5.948.750 76 6.500.000 77 6.500.000 78 6.791.066 79 7.130.619 Penyusunanlapora ncapaiankinerja, keuangan, barang, kepegawaiandanke tatausahaan 100 9.381.300 100 5.948.750 4 6.500.000 5 6.500.000 5 6.791.066 5 7.000.000 Terwujudnyapere ncanaanpemban gunan yang berkualitasdanpa srtisipatif Terwujudnyaperen canaanpembangu nan yang berkualitasdanpas rtisipatif Program PembinaanSosialK emasyarakatanKec amatan CakupanPembina anSosial 100 38.190.000 100 82.481.200 80 186.800.00 0 85 123.750.000 90 129.291.449 95 135.756.621 Kec. Pleret Penyelenggaraanko ordinasidankerjasa maPendidikanAna kUsiaDini 4 3.580.000 8.650.000 10 7.500.000 5 4.000.000 110 4.191.449 11o 4.556.621 Pembinaanorganis asikepemudaan 4.940.000 7.000.000 8 13.500.000 100 12.850.000 100 13.500.000 100 14.300.000 Fasilitaspenyelang garan festival budayadaerah 11.920.000 6 78.000.000 6 28.900.000 6 30.200.000 6 31.700.000

Referensi

Dokumen terkait

Adapun keuntungan menjadi anggota biasa Hijabers Surabaya: Mendapatkan Membercard, discount (potongan) belanja 10%-15% di tenant yang bekerja sama dengan Hijabers Surabaya

Kurang lebih 82.000 orang mengalami amputasi ekstremitas bawah setiap tahunnya, dan 75% pasien meninggal dengan diabetes mellitus tipe II karena gangguan

Perhitungan perencanaan kebutuhan terminal penumpang di Bandar Udara di Kulon Progo mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-7046-2004, tentang Terminal

Pernyataan ini didukung juga oleh Sugiyama & Andree (2011) yang mengemukakan bahwa di era internet, dimana informasi dapat dengan mudah diakses menyebabkan

Tidak seorang anggotapun yang dapat berhubungan langsung dengan semua anggota lainnya, demikian pula tidak ada anggota yang memiliki akses langsung terhadap seluruh informasi

Peraturan Bupati Kendal Nomor 10 Tahun 2013 tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan Bupati Kendal Kepada Camat Dalam Rangka Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 104 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian

rekan dari perusahaan, penulis dapat mengetahui dan mempraktikan secara langsung aktivitas Marketing Komunikasi Ekspor Public Relation meliputi peran, tugas, fungsi