• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, kegiatan penyusunan Rencana Kerja (RENJA) BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu

sesuai time schedule yang direncanakan. Renja BAPPEDA ini merupakan penjabaran

lebih lanjut substansi Rencana Strategis (Renstra) Kabupaten Kutai Timur 2011-2015 (masa transisi), sebagai pedoman operasional dalam menjalankan peran dalam

penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan dan pelayanan

kemasyarakatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi BAPPEDA.

Kepada semua pihak yang telah berkontribusi hingga selesainya RENJA BAPPEDA ini, kami ucapkan penghargaan dan terima kasih yang setinggi-tinginya. Akhir kata, semoga bermanfaat bagi semua.

Sangatta, 1 Juni 2015

Ir. Suprihanto, CES

(2)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN I-1

1.1. Latar Belakang I-1

1.2. Landasan Hukum I-5

1.3. Maksud dan Tujuan I-7

1.3.1. Maksud Penyusunan I-7

1.3.2. Tujuan Penyusunan I-7

1.4. Sistematika Penulisan I-8

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU II-1

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun lalu dan

Capaian RENSTRA SKPD II-1

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD II-6

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi

SKPD II-11

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD II-21

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN III-1

3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional III-1

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD III-5

3.3. Program dan Kegiatan III-6

BAB IV PENUTUP IV-1

(3)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | I - 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sistem perencanaan pembangunan yang berlaku saat ini di Indonesia mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Sebagai tindak lanjut dari kedua undang-undang tersebut maka diterbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Berdasarkan peraturan perundangan tersebut disebutkan bahwa Rencana Kerja

Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan Renja-SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun.

Rencana Kerja SKPD (Renja SKPD) adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Penyusunan Rancangan Renja SKPD merupakan tahapan awal yang harus dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja SKPD yang definitif.

Rencana Kerja SKPD (Renja SKPD) atau rencana pembangunan tahunan (annual plan) menjadi ‘Instrument Penting’ pembangunan daerah karena memiliki fungsi dan peran yang strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pengelolaan pembangunan daerah. Renja SKPD merupakan bagian integral dalam sistem perencanaan pembangunan, disusun dengan berpedoman pada Rencana Strategis (RENSTRA). Dengan demikian maka Renja SKPD memiliki kedudukan penting dalam pembangunan daerah, disamping kewajiban bagi semua SKPD dalam pelaksanaan amanat peraturan perundangan.

Adapun pada aspek operasionalisasi penyusunan, kegiatan penyusunan Renja BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 dilaksanakan dengan tahapan proses sebagai berikut:

1. Persiapan Penyusunan Renja

Dalam tahapan ini dilakukan beberapa kegiatan yang menunjang kelancaran penyusunan kegiatan antara lain: persiapan teknis, antara lain meliputi menyiapkan kelengkapan administrasi.

(4)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | I - 2

2. Penyusunan Rancangan Renja

Meliputi Tahap Perumusan Rancangan Renja dan Tahap Penyajian Rancangan Renja.

3. Penyusunan Rancangan Akhir Renja

Penyusunan Rancangan Akhir Renja merupakan penyempurnaan rancangan Renja, yang berpedoman pada RKPD Kabupaten Kutai Timur.

4. Penetapan Renja

Penetapan Rancangan Renja SKPD ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Rancangan Renja Bappeda Kabupaten Kutai Timur, mengacu pada rancangan awal RKPD, Renstra Bappeda, dan mengacu pada hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya, dan juga berdasarkan usulan program serta kegiatan yang berasal dari masyarakat.

Perencanaan strategik yang disusun oleh suatu instansi pemerintah harus mencakup:

1. Uraian tentang visi, misi, strategi, dan faktor-faktor kunci keberhasilan organisasi; 2. Uraian tentang tujuan, sasaran, dan aktivitas organisasi dan

3. Uraian tentang cara mencapai tujuan dan sasaran tersebut dengan memperhatikan fungsi pokok dan tugas instansi yang bersangkutan.

4. Akuntabilitas Kinerja SKPD/Instansi Pemerintah adalah alat

pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah harus memperhatikan antara lain prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Harus ada komitmen dari pimpinan dan seluruh staf instansi pemerintah daerah yang bersangkutan.

2. Harus merupakan suatu sistem yang dapat menjamin penggunaan sumberdaya-sumberdaya secara konsisten dengan peraturan perundang-undangan dan kebijaksanaan yang berlaku.

3. Harus dapat menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

4. Harus berorientasi pada pencapaian visi dan misi, serta hasil dan manfaat yang diperoleh.

5. Harus jujur, obyektif, transparan dan inovatif sebagai katalisator perubahan manajemen instansi pemerintah daerah dalam bentuk pemutakhiran metode dan teknik pengukuran kinerja dan penyusunan laporan akuntabilitas.

(5)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | I - 3

Dokumen perencanaan pembangunan daerah terintegrasi dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Keuangan Negara. Keterkaitan antara beberapa dokumen perencanaan mulai dari tingkat nasional hingga provinsi dan dari tingkat provinsi ke tingkat kabupaten/kota sebagaimana terlihat pada gambar 1.1. Berdasarkan diagram tersebut RKPD dan RENSTRA SKPD menjadi pedoman bagi

penyusunan Renja SKPD, yang dijabarkan lebih lanjut menjadi rencana tahunan (annual

(6)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | I - 4 20 Tahun Pedoman 20 Tahun Pedoman Pedoman Pedoman Pedoman 1 Tahun 5 Tahun 5 Tahun 1 Tahun 5 Tahun 1 Tahun Pedoman Dijabarkan Pedoman Pedoman Pedoman 5 Tahun Dijabarkan Pedoman Gambar 1.1

Hubungan Renja SKPD Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Diacu Diperhatikan Pedoman Penyusunan RAPBD Kab/Kota Diperhatikan RKPD Kab/Kota Diperhatikan Diperhatikan RPJPD Kab/Kota Renstra SKPD Kab/Kota Renja SKPD Kab/Kota RPJMD Kab/Kota RTRW Kabupaten Diacu RPJMD Kab/Kota Sekitar

UU Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

UU Keuangan Negara Pedoman Penyusunan RAPBD Propinsi RPJMD Propins i RPJPD Propinsi RKPD Propinsi Diacu Diperhatikan Diperhatikan Renstra SKPD Propinsi Renja SKPD Propinsi Diperhatikan 1 Tahun 5 Tahun 5 Tahun 5 Tahun 5 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 20 Tahun 20 Tahun Diacu Pedoman Dijabarkan Pedoman Pedoman Pedoman Dijabarkan Pedoman Pedoman Pedoman Renstra K/L Renja K/L Pedoman Pedoman Diperhatikan 1 Tahun Pedoman Pedoman RKP RPJPN Pedoman RPJMN Dijabarkan

(7)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | I - 5 1.2. Landasan Hukum

Penyusunan Renja Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 berdasarkan pada beberapa peraturan perundangan, antara lain:

1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 1999 Tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, dan Kota Bontang di Provinsi Kalimantan Timur. (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3896);

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 8. Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

(8)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | I - 6

12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

15. Intruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 Tentang Program Pembangunan Yang Berkeadilan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010);

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 17. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan

Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Dan Menteri

Keuangan Nomor : 28 Tahun 2010 Nomor: 0199/M PPN/04/2010 Nomor: PMK

95/PMK 07/2010 tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015; 21. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 07 Tahun 2014 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Timur 2013-2018;

22. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2013 tantang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Wilayah Kabupaten, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Lainnya Kabupaten Kutai Timur;

(9)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | I - 7

23. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2011-2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2011 Nomor 11).

1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud Penyusunan

Maksud penyusunan Renja BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 adalah merupakan perangkat pedoman kerja pembangunan BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur untuk 1(satu) tahun ke depan yang dipakai sebagai pedoman membangun daerah baik yang dilakukan oleh lembaga pemerintah, lembaga swasta dan masyarakat pada umumnya untuk periode pembangunan tahun 2016.

Secara lebih eksplisit maksud penyusunan Renja Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 adalah :

1. Sebagai dokumen perencanaan tahunan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Kutai Timur selama 1 (satu) tahun yang selaras dengan RENSTRA Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2011–2015 (masa transisi).

2. Sebagai arahan dan pedoman penyusunan program dan kegiatan tahun 2016.

1.3.2. Tujuan Penyusunan

Tujuan penyusunan Renja BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 adalah membentuk susunan rencana dan program pembangunan yang optimal serta berkesinambungan dalam waktu 1 (satu) tahun ke depan dengan berpedoman pada RENSTRA Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2011-2015 (masa transisi) dan RKPD.

Secara lebih eksplisit tujuan penyusunan Renja BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 adalah :

1. Sebagai pedoman pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan agar lebih terarah, efektif, efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan.

2. Sebagai pedoman penyusunan penganggaran dan pengendalian, untuk jangka pendek.

(10)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | I - 8 1.4. Sistematika Penulisan

Renja BAPPEDA ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN.

Bab ini menguraikan secara ringkas tentang pengertian, fungsi dan latar belakang Renja BAPPEDA dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, yang disesuaikan dengan Peraturan Daerah dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran.

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU.

Bab ini memuat informasi tentang evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan juga capain RENSTRA SKPD. Analisis kinerja pelayanan BAPPEDA serta isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD, dan juga review terhadap rancangan awal RKPD.

BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN.

Bab ini menguraikan identifikasi permasalahan berdasarkan Telaahan terhadap kebijakan nasional, Tujuan dan Sasaran Renja SKPD, dan juga Program dan Kegiatan.

BAB IV. PENUTUP.

Bab ini berisi tentang kaidah pelaksanaan yang meliputi penjelasan antara lain: penguatan peran para stakeholders dalam pelaksanaan Renja Bappeda, dan merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan, serta catatan dan harapan.

(11)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | II - 1

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

Evaluasi pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan perkiraan capaian tahun berjalan, dengan mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja SKPD sudah disahkan. Yang selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.

Review hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu, dan realisasi Renstra SKPD mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan SKPD dan atau realisasi APBD untuk SKPD yang bersangkutan.

Jenis program dan kegiatan yang direncanakan di dalam Renja SKPD terkait dengan kewenangan sebagaimana diatur di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/kota.

(12)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | II - 2 Tabel 2.1

Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja Bappeda dan Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun 2015 Kabupaten Kutai Timur

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kunci (IKK)

Target Capaian Kinerja Renstra SKPD Tahun 2015 (akhir periode Renstra SKPD) Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d 2013

Target dan realisasi kinerja program dan keluaran kegiatan SKPD tahun 2014

Target Program /

Kegiatan Renja SKPD Tahun 2015

Perkiraan Realisasi Capaian Target Program/ Kegiatan Renstra SKPD a/d

Tahun 2015 Cata- tan Target Realisasi Tingkat Realisasi

(%) Realisasi Capaian Tingkat Capaian (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)= (7)/(6) (9) (10) (11)=(10)/(4) (12) 1. TERWUJUDNYA APARATUR PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG PROFESSIONAL DALAM MENYUSUN PRODUK-PRODUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN Peningkatan jumlah tenaga planner dan skill yang ahli di Bappeda

15 org 22 org 14 org 31 org 100 15 org 31 org 100

. 2.1.TERWUJUDNYA PENGEMBANGAN SISTEM DAN MEKANISME PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA YANG LENGKAP DAN AKURAT SEBAGAI BAHAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN 1. Persentase data informasi untuk pelaporan kinerja pemerintah 2. Tersedianya data informasi untuk mendukung perencanaan pembangunan :  KDA  PDRB  SIMREDA  DINAMIKA SPASIAL 96% Ada Ada Ada Ada 100% Ada Ada Ada Ada 96% Ada Ada Ada Ada 100% Ada Ada Ada Ada 100 100 100 100 100 96% Ada Ada Ada Ada 100% Ada Ada Ada Ada 100 100 100 100 100

(13)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | II - 3

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kunci (IKK)

Target Capaian Kinerja Renstra SKPD Tahun 2015 (akhir periode Renstra SKPD) Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d 2013

Target dan realisasi kinerja program dan keluaran kegiatan SKPD tahun 2014

Target Program /

Kegiatan Renja SKPD Tahun 2015

Perkiraan Realisasi Capaian Target Program/ Kegiatan Renstra SKPD a/d

Tahun 2015 Cata- tan Target Realisasi Tingkat Realisasi

(%) Realisasi Capaian Tingkat Capaian (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)= (7)/(6) (9) (10) (11)=(10)/(4) (12) 2.2.TERSEDIANYA PRODUK PERENCANA PEMBANGUNAN DAN PENGANGGARAN SESUAI KEBUTUHAN 1. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan di SKPD:  RPJPD  RPJMD  RENSTRA  RKPD  RENJA  RKA - - - Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada - - - Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada 100 100 100 100 100 100 - - - Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada 100 100 100 100 100 100 2. % Jumlah Program RKPD yang tidak diakomodir dalam RENJA SKPD 9 % 0 % 9% 0% 100 9 % 0% 100 3. % Jumlah Program RENJA yang tidak diakomodir dalam RKA SKPD 9% 17% 9% 10% 99 9% 10% 99 4. % Konsistensi Penjabaran Prog. RPJMD kedalam RKPD 100 % 98 % 100% 77% 77 100 % 77% 77

(14)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | II - 4

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kunci (IKK)

Target Capaian Kinerja Renstra SKPD Tahun 2015 (akhir periode Renstra SKPD) Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d 2013

Target dan realisasi kinerja program dan keluaran kegiatan SKPD tahun 2014

Target Program /

Kegiatan Renja SKPD Tahun 2015

Perkiraan Realisasi Capaian Target Program/ Kegiatan Renstra SKPD a/d

Tahun 2015 Cata- tan Target Realisasi Tingkat Realisasi

(%) Realisasi Capaian Tingkat Capaian (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)= (7)/(6) (9) (10) (11)=(10)/(4) (12) 5. Jumlah produk rencana yg disusun

85 jenis dok. 96 jenis dok 78 jenis dok. 110 jenis dok 100 85 jenis dok. 110 jenis dok 100

2.3.TERWUJUDNYA EFEKTIVITAS KOORDINASI DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA 1.Terciptanya Koordinasi & Sinkronisasi

 Rakor Bid. Fispra

 Rakor Bid.

Ekonomi

 Rakor Bid. Sosial

Budaya  Rakor Dapel 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 15 kali 3 kali 5 kali 12 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 17 kali 5 kali 8 kali 8 kali 100 100 100 100 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 17 kali 5 kali 8 kali 8 kali 100 100 100 100 2.Sosialisasi kebijakan pembangunan daerah

Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan 100 Dilaksanakan Dilaksanakan 100

3 3.1.TERWUJUDNYA PENGEMBANGAN DAN PEMANTAPAN SISTEM KOORDINASI PERENCANAAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN YANG DINAMIS DAN RESPONSIF 1. Frekuensi monitoring dan Pengendalian 100% 47% 100% 45 % 45 100% 45 % 45 2.Tahapan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah :  Forum Gab. SKPD  Musrenbang Kab. Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan 100 100 Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan 100 100

(15)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | II - 5

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kunci (IKK)

Target Capaian Kinerja Renstra SKPD Tahun 2015 (akhir periode Renstra SKPD) Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d 2013

Target dan realisasi kinerja program dan keluaran kegiatan SKPD tahun 2014

Target Program /

Kegiatan Renja SKPD Tahun 2015

Perkiraan Realisasi Capaian Target Program/ Kegiatan Renstra SKPD a/d

Tahun 2015 Cata- tan Target Realisasi Tingkat Realisasi

(%) Realisasi Capaian Tingkat Capaian (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)= (7)/(6) (9) (10) (11)=(10)/(4) (12) 3.2. TERLAKSANANYA SITEM PELAPORAN SESUAI KEBUTUHAN DAN TARGET WAKTU YANG DITENTUKAN Tersedianya dokumen laporan :  LKPJ  LAKIP BAPPEDA  LAKIP PEMKAB KUTIM Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada 100 100 100 Ada Ada Ada Ada Ada Ada 100 100 100

(16)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | II - 6

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditetapkan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.

Tingkat Capaian Kinerja Bappeda berdasarkan indikator kinerja pelayanan. Hal ini mengacu pada hasil evaluasi dan analisis capaian kinerja sebelumnya. Hasil interpretasi ini ditujukan untuk menggambarkan potensi dan permasalahan pelayanan ditinjau dari kinerja pelayanan periode sebelumnya, dan juga ditinjau dari pendanaan.

(17)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | II - 7 Tabel 2.2.

Pencapaian Kinerja Pelayanan BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kunci (IKK)

Target Renstra SKPD Realisasi Capaian

Tahun 2014

Proyeksi Catatan Analisis Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2015 Tahun 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1. TERWUJUDNYA APARATUR PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG PROFESSIONAL DALAM MENYUSUN PRODUK-PRODUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN Peningkatan jumlah tenaga planner dan skill yang ahli di Bappeda

14 org 15 org 16 org 31 org 31 org 31 org

. 2.1.TERWUJUDNYA PENGEMBANGAN SISTEM DAN MEKANISME PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA YANG LENGKAP DAN AKURAT SEBAGAI BAHAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN 1. Persentase data informasi untuk pelaporan kinerja pemerintah 2. Tersedianya data informasi untuk mendukung perencanaan pembangunan :  KDA  PDRB  SIMREDA  DINAMIKA SPASIAL 96% Ada Ada Ada Ada 96% Ada Ada Ada Ada 96% Ada Ada Ada Ada 100% Ada Ada Ada Ada 100% Ada Ada Ada Ada 100% Ada Ada Ada Ada

(18)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | II - 8

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kunci (IKK)

Target Renstra SKPD Realisasi Capaian

Tahun 2014

Proyeksi Catatan Analisis Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2015 Tahun 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 2.2.TERSEDIANYA PRODUK PERENCANA PEMBANGUNAN DAN PENGANGGARAN SESUAI KEBUTUHAN 1. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan di SKPD:  RPJPD  RPJMD  RENSTRA  RKPD  RENJA  RKA - - - Ada Ada Ada - - - Ada Ada Ada - - - Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada 2. % Jumlah Program RKPD yang tidak diakomodir dalam RENJA SKPD 9 % 9 % 9 % 0% 0% 0% 3. % Jumlah Program RENJA yang tidak diakomodir dalam RKA SKPD 9 % 9% 9 % 10% 9% 9% 4. % Konsistensi Penjabaran Prog. RPJMD kedalam RKPD 100% 100 % 100% 77% 100 % 100 % 5. .Jumlah produk rencana yg disusun

(19)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | II - 9

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kunci (IKK)

Target Renstra SKPD Realisasi Capaian

Tahun 2014

Proyeksi Catatan Analisis Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2015 Tahun 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 2.3.TERWUJUDNYA EFEKTIVITAS KOORDINASI DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA 1.Terciptanya Koordinasi & Sinkronisasi

 Rakor Bid. Fispra

 Rakor Bid.

Ekonomi

 Rakor Bid. Sosial

Budaya  Rakor Dapel 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 17 kali 5 kali 8 kali 8 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 2.Sosialisasi kebijakan pembangunan daerah

Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan

3 3.1.TERWUJUDNYA PENGEMBANGAN DAN PEMANTAPAN SISTEM KOORDINASI PERENCANAAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN YANG DINAMIS DAN RESPONSIF 1. Frekuensi monitoring dan Pengendalian 100% 100% 100% 45 % 100% 100% 2.Tahapan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah :  Forum Gab. SKPD  Musrenbang Kab. Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan 3.2. TERLAKSANANYA SITEM PELAPORAN SESUAI KEBUTUHAN DAN TARGET WAKTU YANG DITENTUKAN Tersedianya dokumen laporan :  LKPJ  LAKIP BAPPEDA  LAKIP PEMKAB KUTIM Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

(20)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | II - 11 Dari Tabel 2.2 (Kinerja Pelayanan) BAPPEDA diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

 Sebagian target kinerja belum tercapai secara optimal dikarenakan kurangnya

disiplin dalam pelaksanaan kegiatan sesuai dengan target waktu;;

 adanya pergantian PA, KPA dan PPTK, sehingga dalam pelaksanaan monitoring dan

pengendalian yang seharusnya dilakukan di 18 kecamatan tidak terlaksana sepenuhnya;

 Secara umum penyerapan anggaran tidak optimal dikarenakan oleh faktor

eksternal, antara lain keterlambatan penetapan anggaran.

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Kutai Timur merupakan Unsur Pendukung tugas Kepala Daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Wilayah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Kabupaten Kutai Timur.

Organisasi Bappeda Kabupaten Kutai Timur disusun sesuai dengan satuan kerja eselon yang terdiri dari Kepala (Eselon IIa), Sekretaris (Eselon IIIa), dan 4 Kepala Bidang (Eselon IIIb). Sekretaris membawahi 3 Kepala Sub Bagian (Eselon IVa) dan Kepala Bidang membawahi masing-masing 2 Kepala Sub Bidang (Eselon IVb).

Secara rinci susunan organisasi BAPPEDA sebagai berikut:

1. Ketua Badan;

2. Sekretariat membawahi :

a. Sub Bagian Perencanaan Program b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

3. Bidang Pendataan dan Pelaporan membawahi :

a. Sub Bidang Pengumpulan dan Pengolahan Data b. Sub Bidang Analisa dan Pelaporan

4. Bidang Sosial Budaya, Mental dan Spiritual membawahi :

a. Sub Bidang Kesejahteraan Sosial

b. Sub Bidang Budaya, Mental dan Spiritual

5. Bidang Ekonomi membawahi :

a. Sub Bidang Koperasi dan Pemasaran Produksi b. Sub Bidang Pertanian, Industri dan Jasa

(21)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | II - 12

6. Bidang Fisik dan Prasarana membawahi :

a. Sub Bidang Prasarana Wilayah

b. Sub Bidang Tata Ruang, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Struktur organisasi BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur secara lebih jelas dapat dilihat pada gambar 2.1. Pada bagan struktur organisasi tersebut menunjukkan hubungan kerja antar satuan kerja eselon. Adanya perbedaan eselon antara Sekretaris dan Kepala Bidang menjelaskan bahwa Sekretaris memiliki kewenangan dalam mengkoordinir bidang-bidang sekaligus berfungsi sebagai Kepala Kantor.

(22)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | II - 13

Gambar 2.1

Struktur Organisasi BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur

Sumber: Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 05 Tahun 2013

KEPALA BADAN SEKRETARIS SUBBAG. PERENCANAAN PROGRAM PERENCANAAN PROGRAM

SUBBAG. UMUM & KEPEGAWAIAN SUBBAG. KEUANGAN BIDANG PENDATAAN DAN PELAPORAN SUBBID. PENGUMPULAN & PENGOLAHAN DATA SUBBID.

ANALISA & PELAPORAN

BIDANG SOSIAL BUDAYA, MENTAL & SPIRITUAL

SUBBID. KESEJAHTERAAN

SOSIAL SUBBID. BUDAYA, MENTAL &

SPIRITUAL

BIDANG EKONOMI

SUBBID. KOPERASI & PEMASARAN PRODUKSI SUBBID. PERTANIAN, INDUSTRI & JASA BIDANG FISIK & PRASARANA

SUBBID PRASARANA WILAYAH

SUBBID TATA RUANG, SDA & LINGKUNGAN HIDUP

(23)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | II - 14 BAPPEDA mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah.

Dalam melaksanakan tugas tersebut Bappeda menyelenggarakan fungsi: 1. Perumusan kebijakan dalam perencanaan pembangunan daerah;

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam perencanaan pembangunan daerah;

3. Pembinaan dan pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah;

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Tugas dan Fungsi masing-masing pejabat struktural BAPPEDA 1. Kepala BAPPEDA

a. Uraian Tugas Pokok

Menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah sesuai peraturan yang berlaku.

b. Fungsi

1. Penetapan kebijakan teknis bidang perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan rencana strategis yang ditetapkan Pemerintah Daerah; 2. Perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis di bidang

perencanaan pembangunan daerah;

3. Perencanaan, pembinaan, pengkoordinasian dan pengendalian kebijakan teknis bidang pendataan dan pelaporan;

4. Perencanaan, pembinaan, pengkoordinasian dan pengendalian kebijakan teknis bidang sosial, budaya, mental dan spiritual;

5. Perencanaan, pembinaan, pengkoordinasian dan pengendalian kebijakan teknis bidang ekonomi;

6. Perencanaan, pembinaan, pengkoordinasian dan pengendalian kebijakan teknis bidang fisik dan prasarana;

7. Pembinaan penyelenggaraan urusan kesekretariatan Badan; 8. Pembinaan Kelompok Jabatan fungsional.

2. Sekretaris

a. Uraian Tugas Pokok

Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas bidang dan pelayanan teknis serta administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan

(24)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | II - 15 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang meliputi perencanaan program, Umum, dan keuangan.

b. Fungsi

1. Pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana kerja, anggaran dan laporan 2. Mempelajari, menindaklanjuti informasi, data dan peraturan

perundang-undangan yang berhubungan dengan bidang tugasnya

3. Pengelolaan dan pengawasan kegiatan administrasi umum dan

kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga badan,

dokumentasi dan perpustakaan

4. Pengumpulan data sebagai bahan informasi, hubungan masyarakat dan keprotokolan

5. Penyelenggaraan pengadaan perlengkapan, pemeliharaan dan

inventarisasi

6. Pengusulan program pendidikan dan pelatihan aparatur/ kepegawaian. 3. Kepala Sub Bagian Perencanaan Program

a. Uraian Tugas Pokok

Sub Bagian Perencanaan Program mempunyai tugas pokok

mengkoordinasikan, menyusun dan melaksanakan administrasi rencana program dan kegiatan tahunan, evaluasi, dan pelaporan.

b. Fungsi

1. Pengelolaan dan pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA)

2. Pengumpulkan dan pengolahan data serta informasi sebagai bahan untuk penyusunan program

3 Penyusunan bahan evaluasi, monitoring dan pengendalian program. 4. Kepala Sub Bagian Umum

a. Uraian Tugas Pokok

Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok mengelola tatausaha, mengelola surat menyurat dan kearsipan, inventaris dan kekayaan, rumah tangga, dan tugas umum lainnya.

b. Fungsi

1. Penyelenggaraan kegiatan surat menyurat dan tata kearsipan; urusan rumah tangga badan; dan administrasi perjalanan dinas

2. Pemprosesan administrasi pengadaan perlengkapan, pemeliharaan dan inventarisasi

(25)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | II - 16 3. Pengumpulan, menyusun dan menilai rencana kebutuhan badan sesuai

dengan standarisasi yang berlaku

4. Pengajuan usulan untuk penghapusan Barang-Barang Milik Negara berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku

5. Pengkoordinasian urusan keprotokolan

6. Penyiapan bahan informasi tentang kegiatan unit kerjanya 7. Pengkoordinasian dengan sub bagian, seksi dan instansi lain. 5. Kepala Sub Bagian Keuangan

a. Uraian Tugas Pokok

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan, menyusun dan melaksanakan pengelolaan, evaluasi dan pelaporan urusan keuangan.

b. Fungsi

1. Pelaksanaan urusan administrasi keuangan dan akuntansi

2. Pengelolaan penatausahaan keuangan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

3. Penyiapan administrasi pertanggungjawaban serta laporan keuangan 4. Pelaksanaan verifikasi keuangan secara berkala.

6. Kepala Bidang Pendataan dan Pelaporan a. Uraian Tugas Pokok

Bidang Pendataan dan Pelaporan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan bimbingan, pengendalian teknis bidang pengumpulan dan pengolahan data; serta analisa dan pelaporan fungsi.

b. Fungsi

1. Penyusunan dan perencanaan program kegiatan di bidang Pendataan dan Pelaporan;

2. Perumusan kebijakan dalam bidang Pendataan dan Pelaporan;

3. Pelaksanaan koordinasi kegiatan dalam bidang Pendataan dan Pelaporan; 4. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan

teknis dalam bidang pengumpulan dan pengolahan data;

5. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan teknis dalam bidang analisa dan pelaporan.

(26)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | II - 17 7. Kepala Sub Bidang Pengumpulan dan Pengolahan Data

a. Uraian Tugas Pokok

Sub Bidang Pengumpulan dan Pengolahan Data mempunyai tugas pokok melakukan pengumpulan, penyiapan bahan, dan pembinaan teknis kegiatan Sub Bidang Pengumpulan dan Pengolahan Data.

b. Fungsi

1. Pelaksanaan program kegiatan Pengumpulan dan Pengolahan Data; 2. Penyiapan bahan untuk perumusan kebijakan kegiatan Pengumpulan dan

Pengolahan Data;

3. Penyiapan bahan kegiatan Pengumpulan dan Pengolahan Data;

4. Penyelenggaraan analisa dan evaluasi kegiatan Pengumpulan dan Pengolahan Data.

8. Kepala Sub Bidang Analisa dan Pelaporan a. Uraian Tugas Pokok

Sub Bidang Analisa dan Pelaporan mempunyai tugas pokok melakukan pengumpulan, penyiapan bahan dan pembinaan teknis kegiatan Sub Bidang Analisa dan Pelaporan.

b. Fungsi

1. Pelaksanaan program kegiatan Analisa dan Pelaporan;

2. Penyiapan bahan untuk perumusan kebijakan kegiatan Analisa dan Pelaporan;

3. Penyiapan bahan kegiatan Analisa dan Pelaporan;

4. Penyelenggaraan analisa dan evaluasi kegiatan Analisa dan Pelaporan. 9. Kepala Bidang Sosial, Budaya, Mental dan Spiritual

a. Uraian Tugas Pokok

Bidang Sosial, Budaya, Mental dan Spiritual mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan bimbingan, pengendalian teknis bidang kesejahteraan sosial; serta budaya dan mental spiritual.

b. Fungsi

1. Penyusunan dan perencanaan program kegiatan di bidang Sosial, Budaya, Mental dan Spiritual;

(27)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | II - 18 3. Pelaksanaan koordinasi kegiatan dalam bidang Sosial, Budaya, Mental dan

Spiritual;

4. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan teknis dalam bidang Kesejahteraan Sosial;

5. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan teknis dalam bidang Budaya dan Mental spiritual.

10. Kepala Sub Bidang Kesejahteraan Sosial a. Uraian Tugas Pokok

Sub Bidang Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas pokok melakukan pengumpulan, penyiapan bahan dan pembinaan teknis kegiatan Sub Bidang Kesejahteraan Sosial.

b. Fungsi

1. Pelaksanaan program kegiatan Kesejahteraan Sosial;

2. Penyiapan bahan untuk perumusan kebijakan kegiatan Kesejahteraan Sosial;

3. Penyiapan bahan kegiatan Kesejahteraan Sosial;

4. Penyelenggaraan analisa dan evaluasi kegiatan Kesejahteraan Sosial. 11. Kepala Sub Bidang Budaya dan Mental Spiritual

a. Uraian Tugas Pokok

Sub Bidang Budaya dan Mental Spiritual mempunyai tugas pokok melakukan pengumpulan, penyiapan bahan dan pembinaan teknis kegiatan Sub Bidang Budaya dan Mental Spiritual.

b. Fungsi

1. Pelaksanaan program kegiatan Budaya dan Mental Spiritual;

2. Penyiapan bahan untuk perumusan kebijakan kegiatan Budaya dan Mental Spiritual;

3. Penyiapan bahan kegiatan Budaya dan Mental Spiritual;

4. Penyelenggaraan analisa dan evaluasi kegiatan Budaya dan Mental Spiritual.

12. Kepala Bidang Ekonomi a. Uraian Tugas Pokok

Bidang Ekonomi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan bimbingan, pengendalian

(28)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | II - 19 teknis bidang koperasi dan pemasaran produksi; serta pertanian, industri dan jasa.

b. Fungsi

1. Penyusunan dan perencanaan program kegiatan di bidang ekonomi; 2. Perumusan kebijakan dalam bidang ekonomi;

3. Pelaksanaan koordinasi kegiatan dalam bidang ekonomi;

4. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan teknis dalam bidang koperasi dan pemasaran produksi;

5. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan teknis dalam bidang pertanian, industri dan jasa.

13. Kepala Sub Bidang Koperasi dan Pemasaran Produksi a. Uraian Tugas Pokok

Sub Bidang Koperasi dan Pemasaran Produksi mempunyai tugas pokok melakukan pengumpulan, penyiapan bahan dan pembinaan teknis kegiatan Sub Bidang Koperasi dan Pemasaran Produksi.

b. Fungsi

1. Pelaksanaan program kegiatan Koperasi dan Pemasaran Produksi;

2. Penyiapan bahan untuk perumusan kebijakan kegiatan Koperasi dan Pemasaran Produksi;

3. Penyiapan bahan kegiatan Koperasi dan Pemasaran Produksi;

4. Penyelenggaraan analisa dan evaluasi kegiatan Koperasi dan Pemasaran Produksi.

14. Kepala Sub Bidang Pertanian, Industri dan Jasa a. Uraian Tugas Pokok

Sub Bidang Pertanian, Industri dan Jasa mempunyai tugas pokok melakukan pengumpulan, penyiapan bahan dan pembinaan teknis kegiatan Sub Bidang Pertanian, Industri dan Jasa.

b. Fungsi

1. Pelaksanaan program kegiatan Pertanian, Industri dan Jasa;

2. Penyiapan bahan untuk perumusan kebijakan kegiatan Pertanian, Industri dan Jasa;

3. Penyiapan bahan kegiatan Pertanian, Industri dan Jasa;

4. Penyelenggaraan analisa dan evaluasi kegiatan Pertanian, Industri dan Jasa.

(29)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | II - 20 15. Kepala Bidang Fisik dan Prasarana

a. Uraian Tugas Pokok

Bidang Fisik dan Prasarana mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan bimbingan, pengendalian teknis bidang prasarana wilayah; serta tata ruang, sumberdaya alam dan lingkungan hidup.

b. Fungsi

1. Penyusunan dan perencanaan program kegiatan di bidang Fisik dan Prasarana;

2. Perumusan kebijakan dalam bidang Fisik dan Prasarana;

3. Pelaksanaan koordinasi kegiatan dalam bidang Fisik dan Prasarana; 4. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan

teknis dalam bidang prasarana wilayah;

5. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan teknis dalam bidang tata ruang, sumberdaya alam dan lingkungan hidup. 16. Kepala Sub Bidang Prasarana Wilayah

a. Uraian Tugas Pokok

Sub Bidang Prasarana Wilayah mempunyai tugas pokok melakukan pengumpulan, penyiapan bahan dan pembinaan teknis kegiatan Sub Bidang Prasarana Wilayah.

b. Fungsi

1. Pelaksanaan program kegiatan Prasarana Wilayah;

2. Penyiapan bahan untuk perumusan kebijakan kegiatan Prasarana Wilayah;

3. Penyiapan bahan kegiatan Prasarana Wilayah;

4. Penyelenggaraan analisa dan evaluasi kegiatan Prasarana Wilayah. 17. Kepala Sub Bidang Tata Ruang, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

a. Uraian Tugas Pokok

Sub Bidang Tata Ruang, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok melakukan pengumpulan, penyiapan bahan dan pembinaan teknis kegiatan Sub Tata Ruang, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.

(30)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | II - 21 b. Fungsi

1. Pelaksanaan program kegiatan Tata Ruang, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup;

2. Penyiapan bahan untuk perumusan kebijakan kegiatan Tata Ruang, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup;

3. Penyiapan bahan kegiatan Tata Ruang, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup;

4. Penyelenggaraan analisa dan evaluasi kegiatan Tata Ruang, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.

Dari tugas dan fungsi diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

 Tugas dan fungsi masih bersifat umum dan belum dijabarkan secara lebih eksplisit

dalam bentuk uraian tugas. Kondisi ini berimplikasi terhadap adanya polemik kewenangan dengan SKPD lain, antara lain berkenaan dengan urusan perencanaan, pengendalian, penganggaran, dan pelaporan pertanggung jawaban/akuntabilitas kinerja pemerintah;

 Dengan adanya peraturan perundangan yang terbaru berkaitan dengan urusan

pemerintahan yang ditangani oleh BAPPEDA belum tercover oleh tugas dan fungsi yang ada.

2.4 Reviu Terhadap Rancangan Awal RKPD

Reviu terhadap rancangan awal RKPD dimaksudkan untuk membandingkan antara rumusan hasil identifikasi kebutuhan program dan kegiatan berdasarkan analisis kebutuhan yang telah mempertimbangkan kinerja pencapaian target Renstra SKPD dan tingkat kinerja yang dicapai oleh SKPD, terkait prioritas program/ kegiatan dan pagu indikatif yang disediakan untuk setiap SKPD berdasarkan rancangan awal RKPD.

Reviu terhadap rancangan awal RKPD, meliputi kegiatan identifikasi prioritas program dan kegiatan, indikator kinerja program/ kegiatan, tolak ukur atau target sasaran program/kegiatan, serta pagu indikatif yang dialokasikan untuk setiap program/ kegiatan. Reviu terhadap rancangan awal RKPD dapat dilihat pada Tabel 2.3.

(31)

No Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja

Target capaian

Pagu indikatif (dlm Juta) Lokasi Indikator kinerja Target capaian Kebutuhan Dana (Juta)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (8) (9) (10) (11) (12)

1.Peningkatan jumlah tenaga planner dan Skill yang ahli di BAPPEDA

A. Ada 5.102.479.228 A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Optimalisasi pelayanan teknis dan administratif

1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Sekretariat Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Ls 800.000.000

2 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Sekretariat Pembayaran honor, gaji TK2D dan administrasi keuangan

23 org 978.147.700

3 Penyediaan alat tulis kantor Sekretariat Alat tulis kantor Ls 423.358.920 4 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Sekretariat Peralatan dan perlengakapan kantor Ls 1.309.455.550 5 Penyediaan makanan dan minuman Sekretariat Makanan dan minuman Ls 616.317.200 6 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Sekretariat Terlaksananya rapat-rapat ke luar daerah 123 kali 853.545.600 7 Pengelolaan Administrasi Keuangan Sekretariat Proses administrasi keuangan Ls 284.440.500 8 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah Sekretariat Terlaksananya rapat-rapat ke dalam daerah 40 kali 259.470.000

B. Ada 3.587.967.626 B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Peningkatan Pendukung sarana prasarana aparatur

1 Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional Sekretariat Perbaikan dan penyediaan BBM Kendaraan dinas/operasional

Ls 600.000.000 2 Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor Sekretariat Perbaikan peralatan gedung kantor Ls 1.405.020.600 3 Pengadaan Mobil Jabatan Sekretariat Mobil jabatan Ls 975.000.000

C Program Peningkatan Disiplin Aparatur Peningkatan Disiplin aparatur

1 Pengadaan Pakaian Dinas (Olah Raga) Sekretariat Pakaian Olah raga Ls 250.000.000

C. Ada 262.026.365 D Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Meningkatnya kualitas sumber Daya aparatur

1 Pendidikan dan pelatihan Teknis Sekretariat Pegawai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan 15 org 375.000.000 2 Evaluasi Penyusunan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja

Bappeda

Sekretariat Evaluasi analisis jabatan dan beban kerja Bappeda Ls 350.000.000

(7)

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tabel 2.3

Review terhadap Rancangan Awal RKPD tahun 2016 Kabupaten Kutai Timur

Nama SKPD : BAPPEDA

Rancangan Awal RKPD Catatan

Penting Hasil Analisis Kebutuhan

Program/ Kegiatan

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

(32)

No Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja

Target capaian

Pagu indikatif (dlm Juta) Lokasi Indikator kinerja Target capaian Kebutuhan Dana (Juta)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

Penting Program/ Kegiatan

2,1

1.Persentase data informasi untuk pelaporan kinerja pemerintah

2. Tersedianya data informasi untuk mendukung perencanaan pembangunan :

# KDA # PDRB # Simreda # Dinamika spasial

D. 1.970.466.300 A. Program Pengembangan Data/ Informasi Tersedianya data/ informasi

1 Penyusunan Data Pokok Daerah Dapel Tersedianya data poko kutim 3 jenis dok. 500.000.000 2 Penyusunan Data Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD)

Kabupaten Kutai Timur

Dapel Tersedinya SIPD 1 web 650.000.000

3 Penyelenggaraan Pameran Perencanaan Dan Pembangunan Daerah

Sekretariat Pameran perencanaan Ls 250.000.000

B. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Peningkatan kualitas pelayanan publik

1 Ekspose Program-program pembangunan Sekretariat Materi ekspose program pembangunan Ls 448.400.000

2,2

1.Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan di SKPD : # RPJPD # RPJMD # RENSTRA # RKPD # RKA

2.Persentase jumlah program RKPD yang tidak diakomodir dalam RENJA SKPD

3. Persentase jumlah program RENJA yang tidak diakomodir dalam RKA SKPD

4.Persentase konsistensi penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD

5. Jumlah produk rencana yang disusun

E 10.165.579.563 A Program Perencanaan Pembangunan Daerah Optimalisasi proses dan hasil perencanaan

pembangunan daerah 1 Penyusunan dokumen perencanaan pembangunan tahunan

daerah Sekretariat Dokumen perencanaan dan anggaran tahunan (KUA dan PPAS)

2 jenis dok 775.364.650

Program Pengembangan Data/ Informasi

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

(33)

No Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja

Target capaian

Pagu indikatif (dlm Juta) Lokasi Indikator kinerja Target capaian Kebutuhan Dana (Juta)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

Penting Program/ Kegiatan

2 Penyusunan Rencana Kerja SKPD Sekretariat Renja Bappeda 1 jenis dok. 41.357.000 3 Review RPJPD 2006-2025 Sekretariat Buku Review RPJPD 2006-2025 1 jenis dok. 700.000.000 4 Penyusunan RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-2020 Sekretariat Dokumen RPJMD Kab. Kutai Timur Tahun

2016-2020

1 jenis dok. 1.000.000.000 5 Penyusunan Renstra Bappeda Sekretariat Dokumen Renstra Bappeda 1 jenis dok. 100.000.000 6 Studi evaluasi tutupan lahan kabupaten kutai timur Bid. Fispra Evaluasi tentang tutupan lahan 1 jenis dok. & 4

kec.

1.500.000.000

7 Rencana terpadu dan program investasi infrastruktur jangka

menengah (RPI2JM) Bid. Fispra Dokumen RPI2JM 1 jenis dok. 750.000.000

F. 3.668.369.106 B. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Tersedianya dokumen perencanaan pembagunan

Ekonomi

1 Studi identifikasi potensi produk unggulan Bid. Ekonomi Studi identifikasi potensi produk unggulan 1 jenis dok. 600.000.000 2 Pemetaan potensi pengembangan listrik pedesaan di kabupaten

Kutai Timur Bid. Ekonomi Pemetaan potensi pengembangan listrik pedesaan

1 jenis dok. 600.000.000 3 Masterplant Minapolitan Bid. Ekonomi Masterplant Minapolitan 1 jenis dok. 600.000.000 4 Penyusunan naskah akademis dan rancangan peraturan bupati

tentang harga satuan tanam tumbuh pertanian dalam arti luas di kabupaten kutai timur

Bid. Ekonomi naskah akademis dan rancangan peraturan bupati tentang harga satuan tanam tumbuh pertanian dalam arti luas

1 jenis dok. 600.000.000 5 Studi identifikasi produk hilir pertanian dalam arti luas di

kabupaten kutai timur

Bid. Ekonomi Studi identifikasi produk hilir pertanian dalam arti luas 1 jenis dok. 600.000.000

G. Program Perencanaan Sosial dan Budaya

3.799.382.289

B Program Perencanaan Sosial dan Budaya Optimalisasi perencanaan pembagunan Sosial Budaya

1 Design Perencanaan Pembangunan Ketenagakerjaan Bid. Sosbud Design Perencanaan Pembangunan Ketenagakerjaan 1 jenis dok. 800.000.000 2 Kajian Perencanaan Urusan Wajib Kecamatan Bid. Sosbud Kajian Perencanaan Urusan Wajib Kecamatan 1 jenis dok. 800.000.000 3 Evaluasi dan Perencanaan Keberlanjutan Program MDGs Bid. Sosbud Evaluasi dan Perencanaan Keberlanjutan Program

MDGs

1 jenis dok. 900.000.000

C Program pemutakhiran percepatan pembangunan sanitasi pemukiman (PPSP)

1 Pemutakhiran percepatan pembangunan sanitasi pemukiman (PPSP)

Bid. Fispra Pemutakhiran percepatan pembangunan sanitasi pemukiman (PPSP)

Ls 750.000.000

2,3

1. Terciptanya koordinasi dan sinkronisasi : # Rakor Fispra

# Rakor Ekonomi # Rakor Bid. Sosbud # Rakor Dapel

2. sosialisasi kebijakan pembangunan daerah

A Program Perencanaan Pembangunan Daerah Optimalisasi proses dan hasil perencanaan pembangunan daerah

1 Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Sekretariat Rapat koordinasi perencanaan pembangunan 2 kali (Rakor Bappeda

seKaltim) 722.723.400

2 Rapat koordinasi bidang infrastruktur Bid. Fispra Rapat koordinasi bidang infrastruktur 4 kali 1.000.000.000

Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

(34)

No Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja

Target capaian

Pagu indikatif (dlm Juta) Lokasi Indikator kinerja Target capaian Kebutuhan Dana (Juta)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

Penting Program/ Kegiatan

B Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Optimalisasi perencanaan pembagunan Ekonomi

H 2.423.743.874

1 Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi Bid. Ekonomi Rapat Koordinasi pembangunan bidang ekonomi 1 jenis dok& 4 kali 1.500.000.000

C Program Perencanaan Sosial dan Budaya Optimalisasi perencanaan pembagunan Sosial Budaya 1 Koordinasi Perencanaan, Evaluasi dan Pengendalian

Pembangunan Bidang Sosial dan Budaya Bid. Sosbud Rapat koordinasi perencanaan , evaluasi dan pengendalian pembangunan bid. Sosial budaya

6 rakor 1.500.000.000

3,1

1. Frekuwensi monitoring dan pengendalian 2. Tahapan Proses perencanaan pembangunan daerah :

# Forum Gab. SKPD # Musrenbang Kab.

A Program Perencanaan Pembangunan Daerah Optimalisasi proses dan hasil perencanaan pembangunan daerah

1 Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Kegiatan APBD, APBD II dan APBN Tahun Anggaran 2016

Bid. Dapel Rapat koordinasi monitoring dan evaluasi kegiatan APBD I, APBD II dan APBN

3 jenis dok 900.000.000 2 Forum Gabungan SKPD Sekretariat Forum Gabungan SKPD 1 jenis dok &1 kali 363.110.000 3 Penyelenggaraan Musrenbang dan penyusunan RKPD Sekretariat Musrenbang RKPD Kab. Kutai Timur dan dokumen

RKPD

1 jenis dok &1 kali 792.380.250 4 Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD Tahun 2016-2020 Sekretariat Musrenbang RPJMD Kab. Kutai Timur Tahun

2016-2020

1 jenis dok &1 kali 1.000.000.000

B Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

1 Kegiatan Evaluasi dan Pengendalian RKPD Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016

Bid. Dapel Evaluasi dan pengendalian RKPD 1 jenis dok. 350.000.000

3,2

1. Tersedianya dokumen laporan : # LKPJ

# Lakip Bappeda # Lakip Pemkab Kutim

I. 100% 463.149.417 A Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

Optimalisasi Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

1 Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Sekretariat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAjIP) BAPPEDA

1 jenis dok. 33.001.000 2 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran Sekretariat Laporan keuangan semesteran dan akhir tahun 3 jenis dok. 100.000.000 3 Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun 85.000.000

B Program Perencanaan Pembangunan Daerah Optimalisasi proses dan hasil perencanaan pembangunan daerah

1 Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Kutai Timur Bid. Dapel

Laporan kinerja pemerintah daerah 1 jenis dok 370.000.000 2 Penyusunan Laporan Keterangan PertanggungJawaban (LKPJ)

Bupati Kutai Timur

Bid. Dapel Tersedianya LKPJ akhir thn 2 jenis dok 350.000.000

TOTAL 31.443.163.768 TOTAL 26.444.000.000

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program Perencanaan Tata Ruang

(35)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | III - 1

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Kebijakan nasional merupakan arah kebijakan pembangunan nasional yang tertuang dalam RPJMN, maupun yang dirumuskan dalam Rancangan Awal RKP. Yang perlu diperhatikan adalah prioritas dan sasaran pembangunan nasional dan provinsi untuk tahun rencana, yang terkait dengan pembangunan daerah kabupaten.

Telaahan terhadap Kebijakan Nasional berupa benang merah antara prioritas pembangunan nasional, provinsi dan kabupaten untuk tahun 2016.

Tabel 3.1.

Keselarasan Prioritas Pembangunan Nasional, Provinsi dan Kabupaten Tahun 2016

NO PRIORITAS 2016

NASIONAL PROV. KALIMANTAN TIMUR KABUPATEN KUTAI TIMUR

(1) (2) (3) (4)

1 Bidang

Ekonomi 1 Peningkatan produksi pangan 1

Peningkatan ketahanan pangan dan kemandirian pangan

a

Peningkatan areal pertanian melalui cetak sawah dan optimalisasi lahan

a Peningkatan swasembada padi, jagung dan kedelai

b Penerapan mekanisasi dan teknologi pertanian b Peningkatan konektivitas dan produksi pertanian dalam arti luas

c

Penyediaan tenaga kerja petani melalui program transmigrasi

c

Pengembangan sektor perikanan dan kelautan secara optimal untuk mendukung kemaritiman

d Peningkatan infrastruktur pertanian d Peningkatan ketersediaan pangan utama lokal dan diversivikasi pangan

e Peningkatan produktivitas pertanian e Peningkatan pendapatan petani

f Perbaikan tata niaga produk pangan

2 Pengembangan agribisnis 2 Peningkatan investasi dan ekonomi masyarakat

a Meningkatkan ekspor produk olahan unggulan daerah a Pengembangan sektor wisata

b Penguatan mata rantai

kawasan-kawasan agribisnis b

pembangunan sektor ekonomi berbasis lingkungan

c Penerapan inovasi teknologi agribisnis c pengembangan industri dan perdagangan

d

Pengembangan industri pengolahan produk unggulan daerah

(36)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | III - 2

NO PRIORITAS 2016

NASIONAL PROV. KALIMANTAN TIMUR KABUPATEN KUTAI TIMUR

(1) (2) (3) (4)

3 Pengembangan ekonomi kerakyatan 3 Peningkatan pembangunan perdesaan

a Pengarusutamaan Gender a

Pembangunan IPA dan jaringan air bersih di desa Sekerat Kecamatan Bengalon

b Menjaga stabilitas harga dan efisiensi distribusi barang b

Pembangunan IPA 10 lt/dtk dan jaringan di Desa Sangkima Kecamatan Sangatta Selatan

c Peningkatan investasi sektor UMKM c

Pembangunan IPA 10 lt/dtk dan jaringan di Desa Rantau Sentosa – Long Bentuk Kecamatan Busang.

d

Menjaga ekspektasi masyarakat melalui transparansi harga

d

Pemasangan jaringan distribusi Desa Dabeq dan Desa Diaq Lay Kecamatan Muara Wahau

4 Percepatan transformasi ekonomi e

Pemasangan pipa distribusi Desa Segoy Makmur dan Desa Sika Makmur Kecamatan Long Mesangat a

Peningkatan investasi daerah dengan menciptakan iklim investasi yang berdaya saing global

f Pemasangan pipa distribusi Desa Muara Pantun Kecamatan Telen

b Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru g

Pembangunan IPA 5 lt/dtk dan jaringan di Desa Marah Haloq dan Desa Marah Kenyah (Long Melah) Kecamatan Telen

c

Peningkatan nilai tambah produk pertanian dalam arti luas (integrasi proses hulu hilir)

d Peningkatan ekspor produk olahan

5 Peningkatan dan perluasan kesempatan kerja

a Peningkatan kualitas tenaga kerja

6 Pemenuhan kebutuhan

energi ramah lingkungan

a Peningkatan bauran energi baru dan terbarukan

b Peningkatan rasio elektrifikasi

2 Bidang

Lingkungan 1 Peningkatan kualitas lingkungan hidup 1

Pemantapan, pemanfaatan, penggunaan dan pengelolaan lahan serta lingkungan hidup

a Perbaikan tata kelola dan perijinan pemanfaatan hutan dan lahan

a Perlindungan status lahan dari alih fungsi dan pemanfaatan lahan

b Meningkatan kualitas perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian tata ruang dan luas tutupan lahan

b Perencanaan dan pembangunan ruang terbuka hijau

c Penerapan konsep dan strategi pembangunan ekonomi (green economy) yang ramah lingkungan dan berkelanjutan

(37)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | III - 3

NO PRIORITAS 2016

NASIONAL PROV. KALIMANTAN TIMUR KABUPATEN KUTAI TIMUR

(1) (2) (3) (4)

d Pemanfaatan lahan-lahan terdegradasi d Pembangunan sarana dan prasarana laboratorium lingkungan hidup e

Meningkatkan kualitas udara, perairan, dan lingkungan hidup perkotaan

e Pembuatan menara pantau api

f Penegakan hukum lingkungan

g Penurunan emisi gas rumah kaca

h

Pengarusutamaan perubahan iklim dalam perencanaan pembangunan daerah 3 Bidang Politik - - 4 Bidang Hukum - - 5 Bidang Pertahanan dan Keamanan - - 6 Bidang Tata Kelola dan Reformasi Birokrasi

1 Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan 1

Peningkatan kapasitas pemerintahan

(capacity building)

a Standarisasi rencana dan prosedur tiga prioritas fokus a Peningkatan Kualitas Manajemen Organisasi b Peningkatan kapasitas dan manajemen aparatur b Peningkatan Koordinasi Data Dan Pengendalian

c Peningkatan Kualitas SDM Aparatur Pengawas

d Peningkatan Administrasi Data Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

e Peningkatan Kualitas Pemilu Dan Pemilukada

7 Bidang Kesejahtera an Rakyat

1 Percepatan pengentasan

kemiskinan 1

Penanggulangan Kemiskinan dan pengangguran

a Pemberdayaan masyarakat

dalam kemandirian bekerja a

Peningkatan Kualitas Kesejahteraan Sosial

b Penyediaan infrastruktur dasar bagi masyarakat miskin b Peningkatan Kualitas Dan Kapasitas Ketenagakerjaan Serta Transmigrasi

2 Peningkatan kuaitas penyelenggaraan pendidikan 2 Peningkatan aksesibiltas dan kualitas pendidikan

a Peningkatan relevansi dan mutu pendidikan a Peningkatan Kualitas Pendidikan

b Peningkatan kesempatan belajar anak b Perluasan akses PAUD

3 Peningkatan kualitas

pelayanan kesehatan 3

Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan

a Peningkatan mutu di bidang

pendidikan a Peningkatan Kualitas Kesehatan

b Pemerataan tenaga kesehatan

c Pemerataan akses pelayanan kesehatan di daerah terpencil

(38)

RENJA BAPPEDA TAHUN 2016 | III - 4

NO PRIORITAS 2016

NASIONAL PROV. KALIMANTAN TIMUR KABUPATEN KUTAI TIMUR

(1) (2) (3) (4)

8 Bidang

Kewilayahan 1 Peningkatan kualitas infrastruktur dasar 1 Peningkatan infrastruktur dasar kawasan pemukiman

a

Peningkatan kualitas dan kapasitas infrastruktur

transportasi

a Pembangunan irigasi Kecamatan Rantau Pulung

B

Peningkatan kualitas dan kapasitas infrastruktur dan transportasi di kawasan Maloy, kawasan industri lainnya dan pusat pertumbuhan

b Penyelesaian pembangunan fisik bendungan di kec. Kaliorang

c

Peningkatan konektivitas antar kawasan industri dan pusat

pertumbuhan

c

Pembangunan PLTS Komunal dengan Kapasitas 40 KWP Untuk 300 KK desa Tj. Mangkalihat Kec. Sandaran Kutai Timur

d

Perencanaan Pembangunan PLTMH Juwata Desa Tepian Terap Kecamatan Sangkulirang

f Ketersediaan energi baru yang terbarukan

g

Survey geolistrik Kecamatan Busang, Kecamatan Bengalon, Kecamatan Muara Wahau, (diprioritaskan untuk kecamatan yang sumber air susah)

h Pemasangan jaringan distribusi Kecamatan Rantau Pulung

i Lanjutan Pembangunan IPLT di TPA Batota Kecamatan Sangatta Utara

j Pembangunan Sumur dalam di Kecamatan Kaubun

2 Peningkatan sarana dan prasarana perhubungan a Perencanaan Pembangunan Jalan Muara Bengkal – Samarinda b Penyelesaian Pelabuhan Kenyamukan Sisi darat c Peningkatan Jalan Simpang Batu Ampar-Batu Ampar d Pembangunan Bandar Udara Uyang Lahai Kecamatan Kongbeng (Amdal)

e Perencanaan pembangunan terminal bersama Kutim Bontang f Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas untuk (5 kecamatan)

g Pengadaan Rambu-rambu Sungai (6 Kecamatan)

h Pembuatan Alur pelayaran Sungai i Peningkatan jalan Sangatta-Kec. Bengalon-Kec. Kaliorang-Kawasan Maloy

Referensi

Dokumen terkait

Dalam setiap usaha pasti ada kendalanya, dalam usahatani krisan pun juga ada kendala dalam kaitannya produksi, biaya usaha tani yang relatif besar khususnya

Taman budidaya krisan adalah tempat yang berfungsi untuk menghilangkan kejenuhan sehingga dapat menyeimbangkan kebutuhan jasmani dan rohani, serta mengandung

(Gambar 5). Hal ini mengindikasikan bahwa plantlet jeruk yang dihasilkan secara in-vitro bebas dari infeksi CVPD. Hasil ini juga menguatkan hipotesis bahwa CVPD

Analisis petrofisika dilakukan pada 50 sumur pada dua reservoar yaitu reservoar formasi Duri “A” dan “B” dengan menghitung volume serpih, porositas, permeabilitas

Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian kapur dan bahan organik, menentukan perlakuan yang paling baik dan dosis optimum kapur dan

Apakah ada hubungan dimensi kualitas pelayanan petugas administrasi BPJS Kesehatan berdasarkan dimensi jaminan (assurance) dengan kepuasan pasien BPJS Kesehatan

Sehubungan dengan peranan lalat sebagai vektor penyakit dan pentingnya identifikasi aktifitas lalat dipeternakan semi ekstensif ini, maka diperlukan penelitian

Oleh karena itu, subjek perlu meningkatkan komunikasi yang baik agar dapat mempertahankan keutuhan rumah tangganya.Bagi peneliti lainnya, berdasarkan hasil penelitian yang