• Tidak ada hasil yang ditemukan

Baru saja kita memasuki MEA, namun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Baru saja kita memasuki MEA, namun"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Penanggung Jawab SLC MARKETING, INC. Editor & Writer Sandy Wahyudi Avila Carlo Irawan Evan Linando Marvin Ade Santoso

Accounting Dhini Angela Marketing Widia Lestari Redaksi/Sirkulasi/Iklan SLC MARKETING, INC. Ruko G-Walk Arcade CG-1/08 Citraland - Surabaya 60219 ph +62 31 511 62 521 fax +62 31 511 62 522 www.slcmarketinginc.com

EDITOR’S NOTE

B

aru saja kita memasuki MEA, namun sudah banyak pro dan kontra terjadi, ada yang suka, ada juga yang kurang peduli, ada yang semakin optimis, ada yang malah tambah pesimis.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kompas di 16 kota pada akhir tahun 2015 kemarin, sebanyak 80,8 persen pelaku usaha tidak tahu adanya penghapusan tarif ekspor dalam MEA. Selain itu, 80,8 persen pengusaha juga tidak mengetahui tentang penghapusan tarif impor.

Apabila kita tidak menggunakan kesempatan ini, maka sia-sialah 10 pemimpin negara membentuk semacam Zona Euro di kawasan

Designer

Marvin Ade S.(@marujournal) Photographer SLC MARKETING, INC.

WELCOME TO

THE NEW MARKETING FRONTIER

ASEAN ini. Seharusnya pola pikir kita bukanlah takut akan pangsa pasar yang semakin digerogoti negara lain, melainkan batas tempat bermain kita menjadi tambah luas, dan peluang omset kita semakin bertambah. Dari hanya melayani 255 juta penduduk se-Indonesia, sekarang, terbuka kesempatan untuk melayani 650 juta penduduk se-ASEAN. So, Welcome to the New Marketing Frontier!

Oleh: DSW

BEHIND THE COVER

By Marvin Ade S.(@marujournal)

Tema New Marketing Frontier di era MEA ini menginspirasi saya dalam membuat sebuah cover dengan konsep Expanding your Border with Technology. MEA menantang kita untuk memanfaatkan teknologi informasi yang sudah sangat banyak dipakai untuk menjadi salah satu senjata dalam memperluas pasar kita di luar negeri. Konsep kubus dengan berbagai macam item yang berhubungan dengan teknologi, internet, uang, perbankan menyimbolkan bahwa semua item itu saling terkoneksi antara satu dengan yang lain, sehingga kita harus banyak bersiap dengan kehadiran kawan-kawan kita

(3)

STRATEGIC FORUM

DISTRIBUTION CHANNEL STRATEGY

!

Sebuah Workshop Eksklusif dari SLC MARKETING, INC. yang dilaksanakan di Hotel Santika pada 23 Oktober 2015, dengan fasilitator Dr. Sandy Wahyudi (DSW). Mengajak para pelaku bisnis untuk melahirkan inovasi

KAFE KONGKOW AFTER OFFICE:

POP UP MARKET VS REAL

MARKET

Sebagai wujud kepedulian terhadap perkembangan organisasi non-profit yang ada di sekitar kita, maka kami sering memberikan knowledge sharing, khususnya terkait aplikasi marketing dan bisnis yang relevan dengan kebutuhan mereka. Salah satu kegiatannya dilaksanakan bersama AMA (Asosiasi Manajemen Indonesia) Surabaya yaitu Kafe Kongkow After Office: Pop Up Market VS Real Market dengan Dr. Sandy Wahyudi sebagai moderator, dihadiri oleh para anggota AMA Surabaya, dilaksanakan di Hotel Singgasana pada Selasa, 3 November 2015.

MARKETING HEALTH CHECK

Event yang rutin dilaksanakan setiap bulan, kali ini dilaksanakan pada 11 november 2015 bekerjasama dengan EF English Course, SUTOS dengan fasilitator Dr. Sandy Wahyudi (DSW), untuk memfasilitasi para business owner untuk dapat melihat kondisi internal marketing secara komprehensif. Setiap perusahaan diwakili oleh seorang decision maker dan marketing yang mengenal betul kondisi lapangan. Melibatkan sepenuhnya perwakilan perusahaan untuk mengisi kuesioner Marketing Health Check, sehingga materi yang disampaikan dapat langsung diaplikasikan untuk bisnis.

baru yang tepat bagi perusahaan, khususnya para distributor, karena bukan hanya kualitas produk atau hebatnya tenaga penjualan saja yang bisa meningkatkan penjualan akan tetapi kuncinya ada di distribusi.

(4)

MAIN STORY

S

ebagian besar dari kita pasti sudah melakukan yang namanya e-KTP, sebuah program wajib pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono yang bisa dikatakan sukses implementasinya. Untuk apa sebenarnya e-KTP? Bukankah sama saja dengan KTP biasa? Lalu sebentar lagi mata uang Rupiah kita angka nolnya juga bakal hilang 3 digit, alias program redenominasi Rupiah terus bergulir sejak 2015 hingga tahun 2018 besok.

Semua upaya yang dilakukan pemerintah RI sebenarnya untuk mempersiapkan kita agar lebih mudah dalam berbisnis ke depannya. ASEAN Economic Community akan dibuat seperti halnya Zona Euro, dimana kita tahu bahwa jika warga negara Inggris yang mau ke Italia atau ke negara lain di kawasan Eropa, sudah tidak perlu menggunakan paspor, mereka cukup menunjukkan ID card mereka ke petugas imigrasi (re: seperti halnya nanti fungsi program e-KTP Indonesia karena semua database kita bisa diakses secara online oleh 9 negara ASEAN lainnya).

Apabila di kawasan Eropa menggunakan mata uang EURO yang bisa digunakan secara bebas di seluruh negara-negara yang bergabung di dalamnya, maka begitupula nantinya di ASEAN. Di Inggris, selain juga masih menggunakan mata uang Poundsterling –nya, mereka juga harus mau menerima

pembayaran dalam bentuk Euro. Tahun 2020 nanti rencananya ASEAN akan memiliki mata uang pemersatu yang sama dengan kawasan Eropa tersebut, sedemikian Rupiah harus diperkuat dulu oleh pemerintah agar punya posisi strategis di pasar ASEAN.

Cerita di atas adalah sebagian kecil saja rencana implementasi blueprint strategi jangka panjang MEA. Bahwa sesungguhnya MEA dibentuk untuk memantapkan 4 pilar ekonomi, di antaranya sebagai berikut:

1.Single Market & Production Base

MEA dibentuk untuk memperlebar wilayah produksi dan jangkauan pemasaran antar negara ASEAN, tanpa perlu ada embel-embel biaya tarif pajak ekspor-impor lagi. Hampir seluruh subsektor bisnis akan bebas tarif terkecuali usaha yang masih menyangkut hajat hidup orang banyak, seperti Migas, Mineral, dll. Ke depan, kondisinya akan semudah pengusaha Jakarta yang mau buka pabrik di Surabaya, begitupula jika pengusaha Thailand yang mau buka pabrik di Kamboja dan sebaliknya. Artinya, suatu negara ASEAN yang bisa menyediakan bahan baku dan tenaga kerja yang lebih kompetitif biayanya, maka di sanalah investasi akan masuk.

DR. SANDY WAHYUDI (DSW)

Praktisi & Pakar Marketing dan Inovasi, Lisensi AMA-USA & CIM- UK Business Development Director - SLC MARKETING, INC.

WELCOME TO THE

NEW MARKETING

FRONTIER

(5)

2.Competitive Economic Region

MEA dibentuk untuk menjadi wilayah regional yang lebih kompetitif dan siap bersaing dengan China dan India yang notabene punya jumlah penduduk 2x dari total 10 negara ASEAN digabung sekaligus (re: China 1,3 milyar dan India 1,2 milyar, sedangkan total 10 negara ASEAN hanya 650 juta penduduk). Apabila ditinjau lebih dalam, sesungguhnya ASEAN memiliki bermacam keanekaragaman sumber daya alam potensial yang complementary satu sama lain, sedemikian akan menjadi wilayah perekonomian yang sangat strategis apabila mau bersatu untuk menghadapi serangan produk-produk dari luar ASEAN.

3.Equitable Economic Development Ketimpangan sosial yang terjadi selama ini di antara negara ASEAN ke depannya akan mulai dikurangi secara perlahan melalui MEA. Singapura masih menempati urutan pertama dalam GDP per capita. Berdasarkan data Bank Dunia tahun 2014, Singapura berhasil mencapai US$ 55.182, artinya setiap penduduknya memiliki penghasilan sekitar tujuh ratus jutaan rupiah setiap tahunnya. Bandingkan dengan negara ASEAN lain seperti Laos & Kamboja yang GDP per capita-nya hanya mencapai 5% dari apa yang diperoleh Singapura. MEA dibentuk agar setiap negara mampu bersaing di pasar global, sedemikian kesepuluh negara ASEAN diharapkan dapat memiliki keseimbangan perkembangan ekonomi, baik dari sisi produksi (biaya & ketersediaan tenaga kerja yang terjangkau) maupun konsumsi (daya beli yang relatif tinggi).

4. Integration in Globalized Economy Masyarakat Ekonomi ASEAN sebenarnya juga terus dipersiapkan untuk mampu bersinergi dengan peta ekonomi global. Mengutip pidato Barrack Obama pada KTT di Turki pada November 2015 lalu yang mengatakan ingin menyatukan ekonomi seluruh negara dengan

konsep “One World Order”, maka ASEAN sekarang harus lebih bergandeng-tangan satu sama lain, sebab ke depan tidak hanya ACFTA (ASEAN-China Free Trade Area) saja yang harus kita jalankan, melainkan juga banyak FTA (free trade area) lain yang harus kita hadapi. Artinya, di satu sisi, MEA adalah sebuah peluang besar, sekaligus juga ancaman bagi kita yang tidak siap.

Jadi, di tahun 2016 ini, apabila kita berencana ingin berinvestasi untuk membuka pabrik/ cabang baru, jangan berpikir hanya ke kota mana atau provinsi apa sebaiknya di Indonesia yang harus kita jajaki, melainkan melalui MEA ini, kita sedikit mengganti pola pikir, yaitu ke negara ASEAN mana investasi sebaiknya dilakukan. Sebab jangan-jangan di negara ASEAN lain malah lebih murah biaya operasionalnya, tidak ribet secara perijinan, dan masyarakat setempat ternyata lebih tertarik dan punya daya beli untuk membeli produk kita. Ingat, pasar kita sekarang bukan lagi 255 juta orang, melainkan 650 juta penduduk. Kita bukan hanya menyandang predikat sebagai Indonesian Citizen, melainkan juga ASEAN Citizen sejak 31 Desember 2015 lalu. Because Indonesia is one of the ASEAN Member States (AMS), as well as the other 9 countries, so,Welcome to the New Marketing Frontier! (DSW)

(6)

ASSOCIATE CORNER

A

pa itu Masyarakat E-Commerce Asean? Itu hanyalah sebutan untuk pelaku E-Commerce (versi saya). Kira-kira bagaimana nasib pelaku E-Commerce Asean dengan diberlakukannya MEA sejak 31 Desember 2015 lalu?

Dengan memasuki MEA, pebisnis Indonesia akan lebih bebas berdagang lintas negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk juga dengan memanfaatkan jalur digital. Tidak akan ada lagi biaya tambahan lain yang dapat membuat harga produk lebih tinggi saat produk tersebut dijual ke negara lain. Namun tetap perlu diingat, bahwa kompetitor atau sesama pelaku E-Commerce dari negara lain juga mendapatkan keuntungan yang sama. Bila biasanya pelaku E-Commerce hanya bersaing dalam negeri saja, sekarang harus mampu bersaing dengan pelaku bisnis E-Commerce seluruh Asean.

Bisnis E-Commerce memang terlihat mulai banyak menyedot perhatian pengusaha lokal untuk berinvestasi. Baru-baru ini terlihat iklan E-Commerce yang cukup besar yaitu MatahariMall.com yang dimiliki oleh Lippo Group. Tidak lama setelah MatahariMall.com muncul, kemudian satu lagi muncul portal E-Commerce yang dimiliki oleh Bluebird Group yaitu Maskool.in

Untuk bisa bersaing, baik dengan para pelaku lokal, maupun pemain Asean lainnya. Brand perusahaan tetap harus diperhatikan. Perusahaan ingin diposisikan di pasar seperti apa? Perusahaan ingin dikenal seperti bagaimana? Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan.

Semua perusahaan tahu bahwa jalan keluar dari perang harga adalah mem-Branding perusahaan sedemikian rupa mempunyai diferensiasi kuat di mata konsumen. Masalahnya, tidak semua perusahaan E-Commerce paham dari mana harus memulainya, apa saja yang harus dikelolanya, belum lagi keterbatasan tim dan waktu untuk melakukannya.

Apakah Anda sudah mem-Branding perusahaan E-Commerce Anda agar siap untuk berkompetisi di era MEA? (EVL)

EVAN LINANDO

Associate Consultant - SLC MARKETING, INC. Founder of Dimsum ELSA

BAGAIMANA NASIB

MASYARAKAT E-COMMERCE

ASEAN DI ERA MEA?

(7)

E

ra konektivitas di zaman sekarang adalah segalanya, begitu pula dengan brand. Brand building zaman dahulu tidak secepat zaman sekarang. Brand di zaman sekarang sangat erat hubungan dengan dunia online yang sangat dinamis oleh sebab faktor kebiasaan dan perilaku manusia pada zaman sekarang. Semakin mudahnya akses terhadap internet, dan maraknya media sosial membuat banyak bermunculan brand-brand lokal yang menawarkan hal-hal yang baru, yaitu “Kekinian” dan “Berbeda” daripada brand-brand yang sudah lama bermain di pasar. Brand-brand lokal tersebut seringkali tidak besar secara Offline (dalam hal ini store atau gerainya), namun bermain sangat masif di dunia maya. Mereka merangsek pasar online dengan sangat cepat, terutama produk-produk consumer goods seperti fashion, lifestyle, dan makanan. Hal ini sangat menarik untuk diamati sebab membuka celah pasar baru di dunia maya.

Local Brand berpromosi secara gencar melalui media sosial dan situs-situs yang sedang ‘in’ sehingga mampu menangkap pasar anak muda yang akrab dengan akses internet. Contohnya salah satu brand fashion lokal yang terkenal di kalangan anak muda adalah Erigostore, bisa dilihat di instagram @erigostore. Brand fashion lokal tampil dengan gaya yang berbeda dengan model fashion kebanyakan, dengan mengedepankan local content, Erigostore mampu menarik minat banyak anak muda dalam bidang fashion. Tercatat lebih dari 138

ribu followers di Instagram mereka, sehingga menjadi salah satu online store yang sukses mengembangkan bisnisnya. Kemudian juga ada salah satu brand makanan lokal yang booming di Surabaya, yaitu La Reia Cake, instagram @lareiacake yang jumlah followers-nya sudah mencapai 52,7 ribu orang. Dari sebuah online store, sekarang La Reia sudah memiliki Cafe di salah satu Mall di Surabaya. Beberapa Local Brand di atas dikemas dengan tampilan visual yang menarik dan tidak kalah dengan brand-brand luar yang memiliki tampilan desain dan identitas yang baik. Desain yang matang dan konsisten adalah salah satu hal yang diperlukan oleh local brand sehingga dapat mengkomunikasikan brand yang mereka miliki menjadi menarik dan berbeda dengan brand-brand sejenis lainnya. Dengan adanya desain yang baik maka akan menimbulkan persepsi yang baik juga di masyarakat, terutama Netizen. Desain menjadi salah satu faktor yang penting dalam bisnis pada zaman ini sebab masyarakat sekarang lebih suka tampil modis dan menarik sehingga terlihat “Kekinian”.

Untuk artikel berikutnya, saya juga akan membahas The Rise of Local Brand : The Endorsement. Nantikan di Connect Newsletter berikutnya, maupun akses ke website saya: www.marudesign.net

Let your Brand Rise Up! (Maru)

MEA :

THE RISE OF

LOCAL BRAND

MARVIN ADE SANTOSO

Associate Consultant - SLC MARKETING, INC. Founder of Marudesign Branding Design Agency www.marudesign.net | @marujournal

(8)

B

uku ini mungkin yang pertama di Indonesia! Sedemikian Gramedia sebagai kasta tertinggi dan barometer penerbitan buku di Indonesia akhirnya mau menerbitkannya. Konsep buku ini lahir dari seorang pebisnis sukses di bidang properti yang mau secara langsung membagikan kisah jatuh bangun hidup dan perjalanan bisnisnya untuk dibagikan ke masyarakat secara luas. Semua rahasia bisnis yang dimiliki Bpk. Ir. Darman Tedja untuk mampu mengembangkan 12 proyek perumahan skala besar, baik landed, maupun vertical housing di 3 kota besar, Surabaya, Banjarmasin, Palembang, seluruhnya dengan tulus diberikan kepada para pembaca. Ditambah lagi, alur cerita buku ini bukan murni autobiografi semata, melainkan konteks pembahasan lebih ditekankan pada strategi bisnis dan marketing yang merupakan aplikasi dari konsep buku STUPID Marketing (re: buku yang terlebih dulu diterbitkan Gramedia pada April 2015, ditulis oleh tim konsultan SLC, yaitu Sandy Wahyudi, Avila Carlo, Evan Linando, dan Marvin Ade). Ternyata pribadi Bpk. Ir. Darman Tedja saat memulai bisnis developer dari NOL, hingga memiliki aset triliunan rupiah adalah sosok hidup gambaran tokoh dari apa yang disebut STUPID Marketer selama ini. Beliau adalah orang yang gigih, tidak mudah menyerah, dan selalu antusias akan hal-hal baru. Dr. Sandy Wahyudi di sini sebagai co-writer berperan untuk menuliskan kembali potongan-potongan cerita yang beliau

sampaikan sedemikian menjadi satu cerita utuh yang sarat akan makna pembelajaran bisnis serta marketing.

Buku ini wajib dimiliki oleh siapapun yang ingin mengembangkan kepribadian dirinya jauh lebih baik ke depannya, terlebih lagi bagi para pebisnis/profesional yang hendak memulai atau mengembangkan bisnis properti sebagai seorang Developer. Dengan menerapkan konsep yang ada dalam buku ini, diharapkan para pembaca dapat lebih cepat untuk menuai kesuksesan, karena tidak perlu mengalami kegagalan demi kegagalan seperti yang sering dialami oleh Bpk. Ir. Darman Tedja dalam hidupnya.

Identitas Buku

Judul buku : Keberuntungan, Kisah Seorang “STUPID” Developer Memulai Bisnis Dari NOL Penulis :

- Dr. Sandy Wahyudi

(Director SLC MARKETING, INC.) - Ir. Darman Tedja

(Presdir PT Diparanu Rucitra) Cetakan : I, 2015

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Halaman : xxvi + 135 halaman ISBN : 978-602-03-2349-7

KEBERUNTUNGAN

KISAH SEORANG STUPID DEVELOPER

MEMULAI BISNIS DARI NOL

(9)

B

anyaknya pelatihan yang diberikan perusahaan kepada para karyawannya sangat disayangkan apabila hanya bersifat sporadis, tidak terstruktur dan bersifat motivasional saja. Hal ini malah menyebabkan perusahaan tersebut merasa sia-sia setelah menginvestasikan biaya yang tidak sedikit untuk mengembangkan kompetensi karyawannya. Oleh sebab itu, Divisi Marketing Academy kami hadir untuk menjawab tantangan ini.

Tim kami dapat memberikan service sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda, training kami dapat diimplementasikan mulai dari operational level hingga strategic level. ada beberapa bidang utama yang menjadi specialisasi kami yaitu, marketing & sales, service & loyalty, dan service & Management Tim kami terspesialisasi ke dalam 6 industri, yaitu : industri jasa keuangan, otomotif, transportasi dan logistik, komunikasi, teknologi, dan media, kesehatan, properti, sumber daya, infrastruktur, dan utilitas, pelayanan publik, dan pemerintahan.

Semua modul dari Divisi Marketing Academy kami berlisensi dari CIM-UK dan AMA-USA, dan sudah konstektual dengan bisnis yang ada di Indonesia.

Divisi kami di support oleh orang-orang yang sudah berpengalaman di bidang masing-masing.

MARKETING IS

HALF SCIENCE, HALF ART

Marketing Academy kami mampu melatih Tim Anda untuk semakin berpikir KRITIS & bertindak KREATIF.

UNIQUE TRAINING APPROACH

2 TRAINING TYPES FOR

DIFFERENT RESULT

(10)

D

etail oriented, sangat mendetail dalam research/survey problems yang perusahaan kami hadapi, attention to every aspect juga sangat tinggi. Loyal, jasa yang diberikan sangat maksimum, tidak base on business calculation/profit semata tetapi lebih prioritaskan keuntungan bagi klien. Overall, SLC MARKETING, INC. banyak sekali membantu perusahaan kami untuk mencapai standarisasi yang kita impikan dan merealisasikan visi dan misi perusahaan. Kami sangat berharap kerjasama akan terus terbina kedepannya.

SUSANTI INDAH TEDJA PT DIPARANU RUCITRA

P

elaksanaan training dilakukan dengan baik dan detail, Manajemen DR Property sangat berharap pelatihan dapat terus dilakukan secara berkala oleh SLC MARKETING, INC. karena metode pelatihan menarik. SLC MARKETING, INC. melakukan survei, penyampaian hasil survei secara detail dan apa adanya sehingga membantu manajemen untuk bisa memikirkan jalan keluar atau solusi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Cara penyampaian materi menarik

YANDI BAGUS TEDJA PT DIPARANU RUCITRA

P

ermasalahan dijabarkan dengan sangat jelas dan bahasannya juga membantu sehingga lebih mengerti dengan experience yang Mr. DSW miliki.

I PUTU GEDE YOGA ADI WIJAYA THE CATUR VILLA (BALI)

S

aya yakin SLC MARKETING, INC. dapat membantu memudahkan memajukan konsep dan program pemasaran PT. Nayaka Era Husada khususnya Kantor Cabang Surabaya. SLC MARKETING, INC. diharapkan terus memberikan advice dan saran-saran “Kreatif” agar kami bisa menjadi terdepan dalam persaingan usaha bidang kesehatan. SLC MARKETING, INC. diharapkan membantu kami mengkoneksikan kepada “calon pelanggan” serta menggali potensi dan membimbing kami agar dapat tumbuh dan berkembang lebih baik lagi. Saran dan input dari SLC MARKETING, INC. untuk saya pribadi maupun PT. Nayaka Era Husada Cabang Surabaya diharapkan selalu. PRIMA IHSAN NURHADI

PT NAYAKA ERA HUSADA CAB. SURABAYA

T

hanks to Mr. DSW, materi yang disampaikan bagus & membuka wawasan baru untuk lebih berkembang. IRVAN HADINATA

VERDE LIVING

WHAT THEY SAY

ABOUT US ?

(11)
(12)

Referensi

Dokumen terkait

Kehadiran pasar bebas ASEAN (ASEAN Free Trade Area) tinggal menunggu waktu. Siap tidak siap, mau tidak mau kita harus menghadapinya. Kegiatan produksi tidak bisa

Penelitian lebih lanjut mengenai buah yang terolah minimal dengan perlakuan pelapisan chitosan perlu dilakukan tidak hanya pada buah salak pondoh tetapi juga

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa penolakan dan penilaian negatif dari lingkungan sosial membuat remaja indigo memandang dirinya secara negatif atau dengan kata

Symbolic Precognitive Dream ditandai dengan informasi prekognitif yang abstrak yang pada umumnya tidak disadari hingga kejadian yang sebenarnya terjadi.Hal ini sulit

Bank Central Asia, Tbk., Jember melalui kepuasan karyawan ?; (3) Apakah terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari komunikasi informal dalam organisasi

Our interest in conducting human study on Enterococcus faecium IS-27526 was based on in vitro tolerance to acid and bile [14], their antimicrobial activity against pathogenic

The characteristic of flash flood by initially defining it as a rapid flooding of low-lying areas, rivers and streams that are caused by the intense rainfall also occur when

Reaktivitas : Tidak ada data tes khusus yang berhubungan dengan reaktivitas tersedia untuk produk ini atau bahan bakunya.... Stabilitas