• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhitung mulai bulan september sampai bulan desember. Penulis melakukan penelitian pada sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri Tissue Converting yaitu PT. Graha Kerindo Utama yang berlokasi di Jl. Teuku Umar Raya KM 43-44, Cikarang-Bekasi.

PT. Graha Kerindo Utama diresmikan dan mulai melakukan produksi pada 9 September 1986, Kompas Gramedia sebagai penanam modalnya (100%).

PT. Graha Kerindo Utama memproduksi bahan baku (jumbo roll tissue) dengan proses converting menjadi barang jadi tisu, hasil jadi antara lain: Tisu Facial, Tisu Toilet, Tisu Napkin, Tisu Towel dengan merek Tessa, Multi dan Dynasty.

PT. Graha Kerindo Utama adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri tisu dengan karyawan kurang lebih 1445 orang (541 karyawan GKU, 904 karyawan outsourcing). Produk yang dihasilkan merupakan produk yang berkualitas internasional dimana sebagian produknya untuk konsumsi eksport.

Produk PT. Graha Kerindo Utama di eksport kebeberapa negara yaitu : Dubai, Vietnam, Brunei Darusalam, Papua Newguenia, Libya, Rusia, Singapura, Kamboja dan India. Jenis produk yang dikirim tergantung dengan

(2)

36

pesanan dari negara-negara tersebut, sama dengan produk yang dijual dalam negeri (lokal) yaitu Facial, Toilet, Napkin, dan Towel. Hanya saja ada negara yang meminta kemasan khusus, seperti dengan memberi merek sendiri atau kemasan ditentukan oleh importer.

B. Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian kausal, yang merupakan tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa pengaruh antara satu atau lebih variabel (independent variable) terhadap variabel tertentu (dependent variable), yaitu pengaruh beban pemeliharaan dan reparasi aktiva tetap terhadap hasil produksi pada PT. Graha Kerindo Utama.

Dalam penelitian ini desain penelitian yang menjelaskan pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y dijelaskan dalam gambar di bawah ini :

Gambar 3.1 Bagan Desain Penelitian

Dimana :

X = beban pemeliharaan dan reparasi aktiva tetap Y = hasil produksi PT. Graha Kerindo Utama

(3)

37 C. Hipotesis

Agar operasi perusahaan berjalan lancar sesuai yang diharapkan, maka perlu dilakukan kegiatan yang bertujuan untuk menjaga asset perusahaan, kegiatan ini dinamakan pemeliharaan. Pemeliharaan mempunyai peranan yang sangat menentukan dalam kegiatan proses produksi pada suatu perusahaan, dan arena aktivitas perusahaan akan menentukan tingkat kelancaran dan efisiensi produksi untuk menjamin kelangsungan kegiatan produksi dan menjaga fasilitas/peralatan tetap baik diperlukan kegiatan pemeliharaan yang teratur. Sofjan (2008:134), mendefinisikan pemeliharaan sebagai berikut :

Pemeliharaan (maintenance) dapat diartikan sebagai kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas/peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau penyesuaian/penggantian yang diperlukan agar supaya terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan.

Aktiva tetap adalah harta kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan. Dengan melakukan kegiatan pemeliharaan terhadap aktiva tetap secara teratur, pastilah perusahaan ingin mencapai tujuan tertentu, menurut Sofjan (2008:134), diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Kemampuan produksi dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan rencana produksi.

(4)

38

b. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh produk itu sendiri dari kegiatan produksi yang telah terganggu.

c. Untuk membantu mengurangi pemakaian dan penyimpanan yang diluar batas dan menjaga modal yang diinvestasikan dalam perusahaan selama waktu yang ditentukan sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan mengenai investasi tersebut.

d. Untuk mncapai tingkat biaya pemeliharaan serendah mungkin, dengan melaksanakan kegiatan maintenance secara efektif dan efisien keseluruhannya.

e. Menghindari kegiatan maintenance yang dapat membahayakan keselamatan para pekerja.

f. Mengadakan suatu kerja sama yang erat dengan fungsi-fungsi utama lainnya dari suatu perusahaan, dalam rangka untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu tingkat keuntungan atau return of investment yang sebaik mungkin dari total biaya yang terendah.

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa kelancaran suatu proses produksi tergantung juga pada pemeliharaan yang baik terhadap peralatan atau fasilitas yang ada. Dengan kata lain, pemeliharaan yang baik adalah pemeliharaan yang berhasil mencapai tujuannya.

(5)

39

Dari uraian tentang pentingnya pemeliharaan yang harus dilakukan oleh perusahaan, akan menimbulkan satu pos biaya yang disebut dengan biaya pemeliharaan. Dengan terpeliharanya aktiva tetap perusahaan diharapkan mampu meningkatkan hasil dan kualitas produksi yang dihasilkan oleh PT Graha Kerindo Utama, sehingga akan menimbulkan kepuasan bagi konsumennya.

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Tenti (2007) membuktikan bahwa beban pemeliharaan dan reparasi aktiva tetap mempunyai pengaruh yang signifikan dengan hasil produksi pada PT Unilever Foodwear Utama Indonesia. Menurut penelitian Dian (2011) membuktikan bahwa beban pemeliharaan dan reparasi aktiva tetap tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dengan hasil produksi pada PT. Honda Precision Parts Manufacturing. Menurut penelitian Angerini (2010) menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara biaya pemeliharaan aktiva tetap terhadap peningkatan laba operasi pada Perusahaan Daerah Air Minum Karawang. Menurut penelitian Kurnia (2011) menunjukkan bahwa biaya pemeliharaan aktiva tetap berpengaruh positif terhadap pendapatan operasional pada PT. KAI (PERSERO) DAOP II Bandung.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka kerangka berfikir pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

(6)

40

Gambar 3.2 Kerangka Teoritis

Berdasarkan kerangka teoritis di atas, hipotesis yang dapat disajikan sebagai dasar pemikiran dalam penelitian dan pengujian yaitu :

Ha : Biaya pemeliharaan dan reparasi aktiva tetap berpengaruh signifikan terhadap hasil produksi.

D. Variabel dan Skala Pengukuran 1. Definisi Variabel

Variabel merupakan sebuah konsep yang mempunyai variasi nilai variabel dari suatu penelitian ditentukan oleh landasan teoritisnya, dan ditegaskan dalam hipotesis penelitiannya.

Biaya pemeliharaan dan reparasi aktiva

tetap

Pemeliharaan aktiva tetap yang baik dan

teratur Mengoptimalkan kegiatan produksi PT Graha Kerindo Utama Hasil produksi

(7)

41

Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu :

a. Variabel bebas (independent variable) yaitu beban pemeliharaan dan reparasi aktiva tetap. variabel ini tidak tergantung pada variabel lain dan dapat mempengaruhi variabel lainnya, variabel ini diberi notasi X.

b. Variabel terikat (dependent variable) adalah hasil produksi yang berasal dari aktivitas utama PT. Graha Kerindo Utama yang bergerak di bidang

tissue converting dengan hasil produksi berupa tisu, dimana proses

produksinya berlangsung secara berulang-ulang, variabel ini diberi notasi Y.

2. Operasionalisasi Variabel

Variabel bebas yang diuji dalam penelitian ini adalah beban pemeliharaan dan reparasi aktiva untuk aktiva tetap khususnya mesin- mesin produksi yang dikeluarkan perusahaan setiap bulannya. Beban pemeliharaan serta beban reparasi ini dikeluarkan oleh perusahaan dalam upaya menjaga kelangsungan produksi. Beban yang dikeluarkan merupakan pengeluaran pendapatan dimana manfaatnya hanya dirasakan pada periode bersangkutan.

Sedangkan untuk variable terikatnya yang dipergunakan adalah hasil produksi dimana yang dimaksud dengan hasil produksi merupakan hasil dari proses atau suatu kegiatan, yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.

(8)

42

Berikut ini akan diikhtisarkan variabel, indikator, beserta skala pengukuran yang digunakan :

Table 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator Skala

Pengukuran

Variabel independen : Biaya pemeliharaan dan reparasi aktiva tetap

Biaya pemeliharaan dan reparasi aktiva tetap yang diambil dari laporan laba rugi perusahaan

Rasio

Variabel dependen : Hasil produksi

Hasil produksi tisu yang diambil dari laporan harga pokok

produksi

Rasio

E. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh hasil penelitian yang diharapkan maka dibutuhkan data dan informasi yang akan mendukung penelitian ini. Oleh karena itu digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan ini terdiri dari :

a. Observasi, yaitu pengamatan lapangan terhadap objek yang diteliti, termasuk pengumpulan data dari dokumen dan catatan perusahaan.

b. Wawancara, yaitu pertanyaan lisan yang disampaikan kepada karyawan dan pejabat PT. Graha Kerindo Utama yang berkaitan dengan penelitian dan kemudian hasilnya dicatat. Dalam hal ini teknik

(9)

43

wawancara yang dilakukan adalah wawancara tidak terstruktur. Menurut Sugiono (2005:132) wawancara tidak terstruktur dapat diartikan sebagai berikut :

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang

telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk

mengumpulkan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengkaji berbagai sumber pustaka berupa literature-literature hasil penelitian serta media ilmiah yang ada hubungannya dengan topik penelitian. Data yang didapat berupa data sekunder sebagai dasar tambahan penelitian untuk membuat analisis pada masalah yang akan diteliti.

F. Jenis Data

Data diperoleh dari sumber primer dan sumber sekunder, sumber primer yang dimaksud adalah sumber asli atau sumber tangan pertama penyelidik. Sedangkan sumber sekundernya adalah sumber tangan kedua yang bagi penyelidik tidak mungkin berisi data yang seasli sumber primer. Sumber primer yang dimaksud oleh penulis adalah dengan wawancara atau observasi langsung, sedangkan sumber sekundernya adalah dengan memperoleh, membaca, serta mengutip laporan analisis perusahaan, buku pedoman maupun literature yang berhubungan dengan masalah yang di analisis.

(10)

44

Jenis data yang diperoleh penulis adalah data primer, sedangkan data sekunder sebagai tambahan dalam penelitian ini. Data primer berupa laporan keuangan laba rugi dan laporan biaya pemeliharaan. Pengambilan data yang diambil dari tahun 2007 sampai dengan 2011.

G. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Pengaruh biaya pemeliharaan dan reparasi aktiva tetap terhadap hasil produksi disesuaikan dengan tahun berdirinya perusahaan yaitu sejak tahun 1986 sampai dengan sekarang, maka jumlah data populasi yang sesungguhnya adalah sebanyak 25 tahun. Akan tetapi penulis melakukan pembatasan jumlah populasi, terhitung mulai dari 4,5 tahun terakhir dimana penulis menggunakan data selama 53 bulan yaitu dari bulan januari 2007 sampai dengan bulan mei 2011 untuk beban pemeliharaan dan reparasi aktiva tetap, kemudian untuk hasil produksi digunakan data dari bulan februari 2007 sampai dengan bulan juni 2011. Hal ini dikarenakan pembatasan pengaksesan data dan ketersediaan data yang ada.

2. Sampel

Teknik penentuan sampel dengan menggunakan seluruh jumlah populasi sebagai sampel yang dikategorikan sebagai teknik sampling jenuh. Dengan demikian penulis menggunakan teknik sampling jenuh sebagai dasar penentuan jumlah sampel diambil sesuai yang akan diteliti,

(11)

45

sampel diambil sesuai dengan banyaknya jumlah populasi yaitu 4,5 tahun dari tahun 2007 sampai dengan 2011, yang menjadi ukuran sampel dalam penelitian ini adalah mengenai biaya pemeliharaan dan reparasi aktiva tetap selama 4,5 tahun.

H. Metode Analisis Data

Analisis data dengan menggunakan analisis statistik dengan bantuan

Statistical Product and service Solution (SPSS) Ver 18, untuk mengetahui

berapa besarnya hubungan beban pemeliharaan dan reparasi terhadap hasil produksi, maka diperlukan adanya analisis data kuantitatif yang ditujukan untuk meramalkan besar dan kecilnya suatu faktor yang mempengaruhi hasil produksi. Adapun analisis statistik yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Dalam penggunaannya statistik deskriptif ini penulis memberikan gambaran tentang data yang digunakan yaitu Beban Pemeliharaan dan Reparasi sebagai variabel independen dan Hasil Produksi sebagai variabel dependen.

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang di lihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

(12)

46

maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi).

2. Uji Normalitas Data

Untuk tahap pertama penelitian ini perlu dilakukan uji normalitas sebaran data. Hal ini diperlukan karena semua perhitungan statistik parametrik menggunakan asumsi adanya sebaran data yang normal dan data yang digunakan dalam penelitian ini berskala rasio.

Uji statistik sederhana yang dapat dilakukan dengan menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik

Kolmogorov-Smirnov (K-S), karena data ini memusatkan pada dua buah fungsi

distribusi kumulatif yang dihipotesiskan dan distribusi kumulatif yang teramati. Dasar pengambilan keputusan apabila :

a. Jika profitabilitas atau sig > 0.05 maka Ho diterima b. Jika profitabilitas atau sig < 0.05 maka Ho ditolak

3. Regresi Linear Sederhana

Untuk mengetahui apakah biaya pemeliharaan dan reparasi aktiva tetap (X) berpengaruh terhadap hasil produksi (Y), dilakukan analisis regresi. Persamaan analisis regresi linear secara umum adalah sebagai berikut :

Y = ɑ + bx

Dimana :

Y = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan ɑ = Harga Y bila X=0 (Harga Konstan)

(13)

47

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, bila b (-) maka terjadi penurunan.

a. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) merupakan cara untuk mengukur

ketepatan suatu garis regresi. Koefisien determinasi dapat

memperlihatkan berapa persen variasi variabel X akan menjelaskan variasi variabel Y. Adapun rumus koefisien determinasi menurut Sugiyono (2009:215) adalah sebagai berikut :

Kd = r2 x 100%

Dimana :

Kd : Koefisien Determinasi

r = Nilai Koefisien Korelasi

Nilai Kd berada antara 0 sampai 1 (0 ≤ Kd ≤ 1) :

- Jika nilai Kd = 0, berarti tidak ada pengaruh variabel independen

(X) terhadap variabel dependen (Y).

- Jika nilai Kd = 1, berarti variasi (naik-turunnya) variabel dependen

(Y) adalah 100% dipengaruhi oleh variabel independen (X).

- Jika nilai Kd berada antara 0 sampai 1 (0 ≤ Kd ≤ 1), maka besarnya

pengaruh variabel independen adalah sesuai dengan nilai Kd itu

(14)

48 b. Uji Parsial dengan t-test

Utuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, digunakan pengujian koefisien regresi (uji t), yaitu dengan membandingkan t tabel dan t hitung yang dirumuskan sebagai berikut :

t = bi Sbi

Dimana :

bi = Koefisien regresi

Sbi = Standar deviasi koefisien regresi

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah ada pengaruh yang signifikan antara biaya pemeliharaan dan reparasi aktiva tetap terhadap hasil produksi, atau dengan kata lain untuk menguji keberartian model regresi yang didapat. Dalam pengujian hipotesis melalui uji t ini, tingkat kesalahan yang digunakan penulis adalah 5% atau 0,05 pada taraf signifikan 95%. Adapun hipotesisn statistik yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

 Ho : Biaya pemeliharaan dan reparasi aktiva tetap tidak

berpengaruh signifikan terhadap hasil produksi.

 Ha : Biaya pemeliharaan dan reparasi aktiva tetap berpengaruh

signifikan terhadap hasil produksi.

Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan t hitung dengan

ttabel yang merupakan nilai kritis. Adapun kriteria pengambilan

(15)

49

 Jika t hitung > ttabel dan signifikansi < ɑ (0.05) maka Ho ditolak

dan Ha diterima, artinya variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

 Jika t hitung < ttabel dan signifikansi > ɑ (0.05) maka Ho diterima

dan Ha ditolak, artinya variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

Gambar

Gambar 3.2  Kerangka Teoritis

Referensi

Dokumen terkait

Secara ilustrasi, dengan diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelian beras berlabel, maka dapat disusun strategi bauran pemasaran yang terdiri dari

Keuntungan dari roda gigi ini adalah dengan memberikan input minimal dapat dihasilkan output dengan kekuatan maksimal.Roda gigi ini biasanya digunakan

Indikasi yang memerlukan bantuan medis dan tindakan khusus, jika diperlukan Tidak diketahui efek signifikan atau bahaya kritis.. Tidak diketahui efek signifikan atau

41/M/SK/6/1991, Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan mempunyai kegiatan yang disebut Jasa Pelayanan Teknis, yaitu jasa yang diberikan dalam bidang teknologi dan

Mendukung dan meningkatkan koordinasi One Health dengan negara- negara lain, serta badan-badan dan mitra-mitra kerja internasional yang tergabung dalam Global Health Security

Atas nama Direksi PT Tempo Scan Pacific Tbk dan entitas anak (“Tempo Scan”) kami ingin memberikan laporan yang berkaitan dengan kinerja keuangan dan kegiatan usaha inti Tempo

Teknik analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan menggunakan distribusi frekuensi untuk menggambarkan pengaruh pelayanan dan fasilitas terhadap

Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu software tutorial yang dapat digunakan untuk membantu mengenalkan aksara Jawa dengan menggunakan interface yang dapat menarik