• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI OPTIMALISASI OPERASIONAL SARANA BANTU NAVIGASI PELAYARAN (SBNP) SECARA UMUM DI WILAYAH PROVINSI SULAWESI BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI OPTIMALISASI OPERASIONAL SARANA BANTU NAVIGASI PELAYARAN (SBNP) SECARA UMUM DI WILAYAH PROVINSI SULAWESI BARAT"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

OPTIMALISASI OPERASIONAL SARANA BANTU OPTIMALISASI OPERASIONAL SARANA BANTU

NAVIGASI PELAYARAN (SBNP) SECARA NAVIGASI PELAYARAN (SBNP) SECARA

UMUM DI WILAYAH PROVINSI UMUM DI WILAYAH PROVINSI

SULAWESI BARAT SULAWESI BARAT

S K R I P S I S K R I P S I

DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI TUGAS-TUGAS DALAM DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI TUGAS-TUGAS DALAM

MEMENUHI SALAH SATU SYARAT GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT GUNA MEMPEROLEH GELAR SARJANA SOSIAL MEMPEROLEH GELAR SARJANA SOSIAL

DALAM BIDANG ILMU

DALAM BIDANG ILMU ADMINISTRASIADMINISTRASI NEGARA NEGARA OLEH : OLEH : J U S M AN J U S M AN NIM : NIM : 29025020205829025020205844 PROGRAM STRATA 1 PROGRAM STRATA 1

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TOMAKAKA MAMUJU UNIVERSITAS TOMAKAKA MAMUJU

TAHUN 2011 TAHUN 2011

(2)

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS SOSIAL DAN ILMU POLITIK FAKULTAS SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TOMAKAKA MAMUJU UNIVERSITAS TOMAKAKA MAMUJU Jl. Ir. Juanda No.

Jl. Ir. Juanda No. 77 (Samping Polsek Mamuju) Tlp. (0426) 2208577 (Samping Polsek Mamuju) Tlp. (0426) 22085 e-mail :

e-mail : http://unika-mamuju@yahoo.chttp://unika-mamuju@yahoo.co.ido.id

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

JUDUL

JUDUL : : OPTIMALISASI OPERASIONAL OPTIMALISASI OPERASIONAL SARANASARANA BANTU NAVIGASI PELAYARAN (SBNP) BANTU NAVIGASI PELAYARAN (SBNP) SECARA UMUM DI WILAYAH SULAWESI SECARA UMUM DI WILAYAH SULAWESI BARAT.

BARAT. OLEH

OLEH : : JUSMANJUSMAN NIM NIM : : 29025020205792902502020579 TANGGAL : TANGGAL : PEMBIMBING I PEMBIMBING I

MISBAHUDDIN, S.Sos. M.Si MISBAHUDDIN, S.Sos. M.Si

PEMBIMBING II PEMBIMBING II

ABD. SAMAD, S.Pd ABD. SAMAD, S.Pd

Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dekan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik dan Ilmu Politik

MISBAHUDDIN, S.Sos. M.Si MISBAHUDDIN, S.Sos. M.Si

(3)

LEMBAR KONSULTASI LEMBAR KONSULTASI

NAMA

NAMA : : JUSMANJUSMAN

NIM

NIM : : 29025020205792902502020579 JURUSAN

JURUSAN : : ILMU ILMU ADMINISTRASI ADMINISTRASI NEGARANEGARA JUDUL

JUDUL YANG YANG DISETUJUI DISETUJUI : : OPTIMALISASI OPTIMALISASI OPERASIONALOPERASIONAL SARANA BANTU NAVIGASI SARANA BANTU NAVIGASI

PELAYARAN (SBNP) SECARA UMUM PELAYARAN (SBNP) SECARA UMUM DI WILAYAH SULAWESI

DI WILAYAH SULAWESI BARAT.

BARAT. NAMA

NAMA KONSULTAN KONSULTAN II II : : ABD. ABD. SAMAD, SAMAD, S.PdS.Pd WAKTU WAKTU KONSULTASI KONSULTASI HARI/TANGGAL HARI/TANGGAL

MATERI DAN SARAN PERBAIKAN MATERI DAN SARAN PERBAIKAN

TANDA TANDA TANGAN TANGAN KONSULTAN KONSULTAN Catatan: Catatan: Minimal 3 (tiga)

Minimal 3 (tiga) kali konsultasi untuk satu orang konsultankali konsultasi untuk satu orang konsultan

MENGETAHUI: MENGETAHUI: KETUA PRODI, KETUA PRODI, ABD. SAMAD, S.Pd ABD. SAMAD, S.Pd

(4)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

 Alhamdulillah

 Alhamdulillah segala segala puji puji dan dan syukur syukur penulis penulis persembahkanpersembahkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan hasil penelitian untuk penulisan

penulis dapat menyelesaikan hasil penelitian untuk penulisan skripsi ini.skripsi ini.

Penulisan hasil penelitian ini diajukan sebagai salah satu Penulisan hasil penelitian ini diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam penyusunan skripsi pada Program Studi Ilmu persyaratan dalam penyusunan skripsi pada Program Studi Ilmu  Administrasi Negara Univ

 Administrasi Negara Universitas Tomakaka Mamujuersitas Tomakaka Mamuju..

Penulis menyadari bahwa penulisan ini sangat banyak kendala dan Penulis menyadari bahwa penulisan ini sangat banyak kendala dan rintangan, namun berkat ridha Allah SWT, usaha dan kemauan keras rintangan, namun berkat ridha Allah SWT, usaha dan kemauan keras serta bantuan bimbingan dosen pembimbing dan berbagai pihak maka serta bantuan bimbingan dosen pembimbing dan berbagai pihak maka segala kesulitan dan rintangan dapat teratasi.

segala kesulitan dan rintangan dapat teratasi.

Olehnya, dengan segala tulus ikhlas dan kerendahan hati penulis Olehnya, dengan segala tulus ikhlas dan kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat :

menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Ansar, SE. M.Si, Rektor Universitas Tomakaka 1. Bapak Prof. Dr. Ansar, SE. M.Si, Rektor Universitas Tomakaka

Mamuju. Mamuju. 2.

2. Bapak MisbahuddinBapak Misbahuddin, S.Sos. M.Si, Dekan F, S.Sos. M.Si, Dekan Fakultas Ilmu Sosial akultas Ilmu Sosial dandan Ilmu Politik Universitas Tomakaka Mamuju sekaligus sebagai Ilmu Politik Universitas Tomakaka Mamuju sekaligus sebagai Pembimbing I penulis.

Pembimbing I penulis. 3.

3. Bapak Abd. Bapak Abd. Samad, S.Pd Samad, S.Pd Ketua ProgKetua Program Stufi Adminisram Stufi Administrasi Negaratrasi Negara Universitas Tomakaka Mamuju sekaligus sebagai Pembimbing II Universitas Tomakaka Mamuju sekaligus sebagai Pembimbing II penulis.

(5)

4.

4. Bapak Kepala Bapak Kepala Mercusuar Tanjung Rangas Mercusuar Tanjung Rangas Mamuju besertaMamuju beserta anggota yang telah melayani dan membantu penulis selama dalam anggota yang telah melayani dan membantu penulis selama dalam penelitian.

penelitian.

5. Seluruh dosen dan staf Fisipol Unika Mamuju yang senantiasa 5. Seluruh dosen dan staf Fisipol Unika Mamuju yang senantiasa

melayani penulis selama berstatus sebagai mahasiswa. melayani penulis selama berstatus sebagai mahasiswa. 6.

6. Teristimewa istriku tercinta beserta anak-anaTeristimewa istriku tercinta beserta anak-anakku yang senantiaskku yang senantiasaa memberikan dorongan dan motivasi dalam berbagai hal.

memberikan dorongan dan motivasi dalam berbagai hal.

7. Kepada semua teman-teman yang tak dapat kusebutkan satu 7. Kepada semua teman-teman yang tak dapat kusebutkan satu

persatu, terima kasih

persatu, terima kasih atas segala bantuannya.atas segala bantuannya.

 Akhirnya semoga

 Akhirnya semoga hasil penelitian hasil penelitian ini ini dapat diterimdapat diterima sebagai a sebagai bentukbentuk Karya Ilmiah sebagai salah satu syarat dalam penyelesaian studi penulis. Karya Ilmiah sebagai salah satu syarat dalam penyelesaian studi penulis.

Mamuju, ……… 2011 Mamuju, ……… 2011

P e n u l i s P e n u l i s

(6)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI Hal Hal Halaman Sampul Halaman Sampul………..……….. ii Halaman Persetujuan

Halaman Persetujuan ………..……….. iiii Kata Pengantar 

Kata Pengantar ……….………. iviv Daftar Isi

Daftar Isi……….………. vivi BAB

BAB I I PENDAHULUAN………PENDAHULUAN……… 11 1.1.

1.1. Latar Latar BelakangBelakang………..……….. 11 1.2.

1.2. Rumusan Rumusan MasalahMasalah……… 22 1.3.

1.3. Tujuan Tujuan PenelitianPenelitian ……….………. 33 1.4.

1.4. Kegunaan Kegunaan PenelitianPenelitian……… 33 BAB

BAB II II TINJAUAN TINJAUAN PUSTAKAPUSTAKA ………..……….. 44 2.1.

2.1. Pengertian Pengertian OptimalisasiOptimalisasi………...………... 44 2.2.

2.2. Pengertian Pengertian OperasionalOperasional ………..……….. 55 2.3.

2.3. Rencana-Rencana Rencana-Rencana OperasionalOperasional……….………. 66 2.3.1.

2.3.1. Pengukuran Pengukuran KinerjaKinerja……….………. 77 2.3.2.

2.3.2. Pengertian Pengertian SBNPSBNP………..……….. 88 2.3.3.

2.3.3. Sarana-Sarana Sarana-Sarana Bantu NavBantu Navigasi Visigasi Visualual………….…………. 99 2.3.4. Gambaran

2.3.4. Gambaran ……….………. 1010 2.3.5.

2.3.5. Karakteristik Karakteristik yang yang membedakanmembedakan ………..……….. 1111 2.3.6.

2.3.6. Warna Warna CayahaCayaha ……….………. 1212 2.4.

2.4. Data-Data Data-Data PermasalahanPermasalahan……… 2020 2.4.1. Data-Data

(7)

2.4.2 Menara Suar  2.4.2 Menara Suar ……… 2020 2.4.3 Rambu Suar  2.4.3 Rambu Suar ……….………. 2121 2.4.4 Pelampung Suar  2.4.4 Pelampung Suar ……….………. 2121 2.4.5 Tanda Siang 2.4.5 Tanda Siang ……… 2222 2.5.1. Permasalahan 2.5.1. Permasalahan ………..……….. 2222 2.5.2 Pemecahan Masalah 2.5.2 Pemecahan Masalah ……… 2525 2.5.

2.5. Dasar Dasar Hukum Hukum Penyelenggaraan Penyelenggaraan SBNPSBNP……… 2727 2.6.

2.6. Fungsi Fungsi SBNPSBNP………..……….. 2727 2.7.

2.7. Kewenangan Kewenangan SBNPSBNP………..……….. 2727

BAB

BAB III III METODE METODE PENELITIANPENELITIAN……….………. 2929 3.1.

3.1. Tipe Tipe PenelitianPenelitian………..……….. 2929 3.2.

3.2. Lokasi Lokasi dan dan Waktu Waktu PenelitianPenelitian ……….………. 2929 3.3.

3.3. Populasi Populasi SampelSampel ………..……….. 2929 3.4.

3.4. Jenis Jenis dan dan Sumber Sumber DataData……… 3030 3.5.

3.5. Sumber Sumber InformasiInformasi……….………. 3030 3.6.

3.6. Teknik Teknik Pengumpulan Pengumpulan DataData ……….………. 3131 3.7.

3.7. Definisi Definisi Operasional Operasional KonsepKonsep ……….………. 3131 3.8.

3.8. Teknik Teknik Analisis Analisis DataData ……….……….……….………. 3232

BAB

BAB IV IV HASIL HASIL PENELITIAN PENELITIAN DAN DAN PEMBAHASANPEMBAHASAN ………..……….. 3333 4.1.

4.1. Gambaran Gambaran Umum Umum Lokasi Lokasi PenelitianPenelitian ……… 3333 4.1.1. Geografi

(8)

4.1.2.

4.1.2. Data-data Data-data SBNP SBNP yang yang mempunyaimempunyai ………..……….. 3434 Petugas dan tidak mempunyai petugas

Petugas dan tidak mempunyai petugas Struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi

Struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi ………..…..………..….. 3737  A.

 A. Kepala Distrik NavigKepala Distrik Navigasiasi ……….……….……… 3838 B.

B. Kepala Kepala Bagian Bagian Tata Tata UsahaUsaha ……… 3939 C.

C. Kepala Kepala Bidang Bidang OperasiOperasi ………..……….. 3939 D.

D. Kepala Kepala Bidang Bidang LogistikLogistik ………..……….. 4040 E.

E. Kepala Kepala Sub Sub Bagian Bagian Kepegawaian Kepegawaian dan dan UmumUmum ………..……….. 4141 F.

F. Kepala Kepala Sub Sub Bagian Bagian KeuanganKeuangan ……….………. 4242 G.

G. Kepala Kepala Seksi Seksi Operasi Operasi Sarana Sarana dan dan PrasaranaPrasarana ……… 4343 H.

H. Kepala Kepala Seksi Seksi Program Program dan dan EvaluasiEvaluasi ……… 4444 I.

I. Kepala Kepala Seksi Seksi PengadaanPengadaan ………..……….. 4545 J.

J. Kepala Kepala Seksi Seksi Inventaris Inventaris dan dan PenghapusanPenghapusan ……… 4646 K.

K. Koordinator Koordinator Kelompok Kelompok Jabatan Jabatan FungsionalFungsional……….………. 4747 L.

L. Kepala Kepala Kelompok Kelompok SBNPSBNP………..……….. 4848 M.

M. Kepala Kepala Kelompok Kelompok Kapal Kapal NegaraNegara ………..……….. 4949 N.

N. Kepala Kepala Kelompok Kelompok Pengamatan Pengamatan LautLaut ………..……….. 5050 O.

O. Kepala Kepala Kelompok Kelompok Stasion Stasion Radio Radio PantaiPantai ……….………. 5050 P.

P. Kepala Kepala Kelompok Kelompok BengkelBengkel ……….………. 5151 PERENCANAAN STRATEGIS

PERENCANAAN STRATEGIS……… 5454 4.2

4.2 Upaya Upaya dan dan Strategi Strategi Dalam Dalam Melaksanakan Melaksanakan EfektifitasEfektifitas dan Efisiensi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran

(9)

4.2.1

4.2.1 Perencanaan Perencanaan StrategisStrategis……….………. 5454  A.

 A. Visi dan MisiVisi dan Misi ……….………. 5656 B. Tujuan B. Tujuan……….………. 5757 C. Sasaran C. Sasaran ……….………. 5858 D. Kebijakan D. Kebijakan……….………..……….……….. 5959 E. Program E. Program……….………. 6060 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2011

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2011 ……..………..……… 6161

BAB

BAB V V PENUTUP………PENUTUP……… 6464 5.1. Kesimpulan 5.1. Kesimpulan……… 6464 5.2. Saran-Saran 5.2. Saran-Saran ……….………. 6565 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA……….………. 6666 LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN-LAMPIRAN ………..……….. 6666

(10)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1

1.1 Latar Latar BelakangBelakang

Pada tahun 280 sebelum masehi di Timur Tengah (Pelabuhan Pada tahun 280 sebelum masehi di Timur Tengah (Pelabuhan  Alexandria)

 Alexandria) sudah sudah ada ada rambu rambu suar suar di di bukit bukit Pharos Pharos dan dan pada pada tahuntahun 1700 di setiap pelabuhan dibuat api unggun sebagai sarana bantu 1700 di setiap pelabuhan dibuat api unggun sebagai sarana bantu navigasi pelayaran. Pada tahun 1700-an lampu minyak bersumbu, navigasi pelayaran. Pada tahun 1700-an lampu minyak bersumbu, lampu pembakar uap minyak dan gas. Suar wadah lampu loncatan lampu pembakar uap minyak dan gas. Suar wadah lampu loncatan arus listrik dan suar bola lampu kawat pijar tungsten. Peralatan optic arus listrik dan suar bola lampu kawat pijar tungsten. Peralatan optic mengimbangi perkembangan ini mula-mula dengan sistem mengimbangi perkembangan ini mula-mula dengan sistem pemantulan cahaya

pemantulan cahaya (reflector)(reflector) dan kemudian dengan lensa.dan kemudian dengan lensa. Cahaya

Cahaya acetelyn acetelyn  mempunyai tempat yang istimewa dalammempunyai tempat yang istimewa dalam sejarah sarana bantu navigasi pelayaran terutama karena menjadi sejarah sarana bantu navigasi pelayaran terutama karena menjadi alat pertama yang dapat diandalkan untuk mengotomatiskan alat pertama yang dapat diandalkan untuk mengotomatiskan menara. Pelampung dan rambu suar dalam jangka waktu awal abad menara. Pelampung dan rambu suar dalam jangka waktu awal abad 20. Sistem pencahataan

20. Sistem pencahataan acetelyn acetelyn yang paling terkenal menyandangyang paling terkenal menyandang nama perusahaan AGA (Aba Gas Accumulator Company Swedia) nama perusahaan AGA (Aba Gas Accumulator Company Swedia) dan berasal dari penemuan Gostaf Daleh. Penemuan utama dan berasal dari penemuan Gostaf Daleh. Penemuan utama termasuk:

termasuk: 1.

1. Metode Metode produksi produksi untuk untuk menghasilkan, menghasilkan, memurnikan memurnikan dandan mengeringkan

(11)

2.

2. Rancangan sRancangan sebuah cylinebuah cylinder yang der yang dipindah-pindahkan untuk dipindah-pindahkan untuk dayadaya untuk memperoleh jangkauan cahaya tertentu dari sebuah optik untuk memperoleh jangkauan cahaya tertentu dari sebuah optik yang ada.

yang ada.

Mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas yang ada di Mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas yang ada di wilayah perairan Indonesia pada umumnya, di wilayah perairan wilayah perairan Indonesia pada umumnya, di wilayah perairan Sulawesi Barat pada khususnya. Diperlukan penempatan petugas Sulawesi Barat pada khususnya. Diperlukan penempatan petugas Sarana Bantu Navigasi Pelayaran yang handal; guna memantau, Sarana Bantu Navigasi Pelayaran yang handal; guna memantau, mengamati dan merawat peralatan yang ada di wilayah Sulawesi mengamati dan merawat peralatan yang ada di wilayah Sulawesi Barat.

Barat.

 Agar

 Agar semua semua pengguna pengguna jasa jasa laut laut merasa merasa aman aman melintasimelintasi perairan Sulawesi telah difungsikan Sarana Bantu Navigasi perairan Sulawesi telah difungsikan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran yang dapat menentukan arah dan pengambilan posisi Pelayaran yang dapat menentukan arah dan pengambilan posisi yang baik.

yang baik.

Pada zaman modern saat ini Sarana Bantu Navigasi Pada zaman modern saat ini Sarana Bantu Navigasi Pelayaran yang telah dan harus menggunakan peralatan dan Pelayaran yang telah dan harus menggunakan peralatan dan fasilitas yang menggunakan teknologi modern dengan tujuan fasilitas yang menggunakan teknologi modern dengan tujuan meminimalisasikan hambatan atau bahaya pelayaran yang terjadi di meminimalisasikan hambatan atau bahaya pelayaran yang terjadi di perairan Indonesia.

perairan Indonesia.

1.2

1.2 Rumusan Rumusan MasalahMasalah

Dari fenomena yang ditemukan pada uraian latar belakang, Dari fenomena yang ditemukan pada uraian latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah penelitian

(12)

Bagaimana optimalisasi operasional Sarana Bantu Navigasi Bagaimana optimalisasi operasional Sarana Bantu Navigasi Pelayaran dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi untuk Pelayaran dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi untuk mendukung keselamatan pelay

mendukung keselamatan pelayaran di perairan Sulawesi Barataran di perairan Sulawesi Barat..

1.3

1.3 Tujuan Tujuan PenelitianPenelitian

Dari rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka Dari rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Untuk mengatahui upaya dan strategi dalam meningkatkan Sarana Untuk mengatahui upaya dan strategi dalam meningkatkan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran yang ada di Sulawesi Barat.

Bantu Navigasi Pelayaran yang ada di Sulawesi Barat.

1.4

1.4 Kegunaan Kegunaan PenelitianPenelitian

Meningkatkan pengetahuan dalam bidang kenavigasian Meningkatkan pengetahuan dalam bidang kenavigasian khususnya di bidang Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) khususnya di bidang Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) disamping itu skripsi ini merupakan salah satu syarat bentuk disamping itu skripsi ini merupakan salah satu syarat bentuk menyelesaikan strata satu (S.1).

menyelesaikan strata satu (S.1).

Bagi petugas Sarana Bantu Navigasi Pelayaran dapat Bagi petugas Sarana Bantu Navigasi Pelayaran dapat memberikan masukan bilamana suatu ketika memerlukan bentuk memberikan masukan bilamana suatu ketika memerlukan bentuk insentif yang baik

(13)

BAB II BAB II

TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA

2.1

2.1 Pengertian Pengertian OptimaliasiOptimaliasi

Optimalisasi adalah : pencarian nilai terbaik yang tersedia dari Optimalisasi adalah : pencarian nilai terbaik yang tersedia dari beberapa fungsi.

beberapa fungsi.

Kelainan sarana bantu navigasi pelayaran adalah berkurangnya Kelainan sarana bantu navigasi pelayaran adalah berkurangnya optimalisasi fungsi sarana bantu navigasi pelayaran baik karena optimalisasi fungsi sarana bantu navigasi pelayaran baik karena gangguan alam, gangguan teknis dan kesalahan manusia.

gangguan alam, gangguan teknis dan kesalahan manusia.

Untuk terselenggaranya sarana bantu navigasi pelayaran Untuk terselenggaranya sarana bantu navigasi pelayaran secara optimal, Direktur Jenderal menetapkan :

secara optimal, Direktur Jenderal menetapkan : 1.

1. Perencanaan, Perencanaan, pengadaan, pengadaan, Pembangunan, Pembangunan, Pengawadan,Pengawadan, Pedoman dan Standar Pengoperasian dan Pemeliharaan Sarana Pedoman dan Standar Pengoperasian dan Pemeliharaan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran serta Penerbitan dan Penghapusan No Bantu Navigasi Pelayaran serta Penerbitan dan Penghapusan No Daftar Suar Indonesia (DSI) termasuk penyiarannya.

Daftar Suar Indonesia (DSI) termasuk penyiarannya.

2. Kecukupan dan keandalan sarana bantu navigasi pelayaran 2. Kecukupan dan keandalan sarana bantu navigasi pelayaran

termasuk sumber daya

termasuk sumber daya manusia yang mengoperasikannya.manusia yang mengoperasikannya.

3. Penyelenggaraan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran dilakukan 3. Penyelenggaraan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran dilakukan

oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut. oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut.

4. Penyelenggaraan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran meliputi 4. Penyelenggaraan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran meliputi

kegiatan pengadaan, pengoperasian dan pemeliharaan. kegiatan pengadaan, pengoperasian dan pemeliharaan.

Dalam keadaan tertentu Direktur Jenderal Perhubungan Laut dapat Dalam keadaan tertentu Direktur Jenderal Perhubungan Laut dapat mengerahkan penyelenggaraan sarana bantu navigasi pelayaran mengerahkan penyelenggaraan sarana bantu navigasi pelayaran

(14)

kepada pemerintah daerah atau badan hukum Indonesia setelah kepada pemerintah daerah atau badan hukum Indonesia setelah mendapat persetujuan dari menteri.

mendapat persetujuan dari menteri.

2.2

2.2 Pengertian Pengertian OperasionalOperasional

Operasional adalah : kegiatan rutin yang dilaksanakan atas Operasional adalah : kegiatan rutin yang dilaksanakan atas dasar karakteristik yang dapat diobervasi dari apa yang sedang dasar karakteristik yang dapat diobervasi dari apa yang sedang didefenisikan.

didefenisikan.

Pengadaan sarana bantu navigasi pelayaran sebelum Pengadaan sarana bantu navigasi pelayaran sebelum dioperasikan dilakukan pemeriksaan fisik oleh petugas yang ditunjuk dioperasikan dilakukan pemeriksaan fisik oleh petugas yang ditunjuk Direktur Jenderal Perhubungan Laut.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut.

Sarana bantu navigasi pelayaran akan dioperasikan diberikan nomor  Sarana bantu navigasi pelayaran akan dioperasikan diberikan nomor  tanda suar Indonesia oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut.

tanda suar Indonesia oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut.

Pengoperasian dan pemeliharaan sarana bantu navigasi pelayaran Pengoperasian dan pemeliharaan sarana bantu navigasi pelayaran dilakukan oleh petugas pelayanan sarana bantu navigasi pelayaran dilakukan oleh petugas pelayanan sarana bantu navigasi pelayaran yang memenuhi persyaratan

yang memenuhi persyaratan 1.

1. Sehat Sehat jasmani jasmani dan dan rohanirohani 2.

2. Tidak Tidak buta buta warnawarna 3.

3. Tidak Tidak cacat cacat penglihatanpenglihatan 4.

4. Tidak Tidak takut takut ketinggianketinggian 5.

5. Bebas Bebas narkotika narkotika dan dan obat tobat terlarangerlarang 6.

6. Mempunyai kMempunyai kemampuan teknis emampuan teknis atau mempunyatau mempunyai pendidikan danai pendidikan dan pelatihan di bidang kenavigasian.

(15)

2.3

2.3 Rencana-Rencana Rencana-Rencana Operasional Operasional MencakupMencakup 1.

1. Penerapan dari Penerapan dari rencana strategis dan rencana strategis dan pernyataan issu kpernyataan issu kebijakanebijakan saat ini seperti :

saat ini seperti : a. Pemeliharaan a. Pemeliharaan b.

b. Teknologi Teknologi saat ini saat ini dan dan yang yang barubaru c.

c. Desain Desain masa masa operasi operasi infrastruktur infrastruktur barubaru d.

d. Pengawasan Pengawasan dan dan control control jarak jarak jauhjauh e.

e. Keselamatan Keselamatan dan dan budaya budaya lingkunganlingkungan f.

f. Jasa Jasa kontrakkontrak g.

g. Jasa Jasa transporttransport h.

h. Sumber-sumber Sumber-sumber pendapatanpendapatan i.

i. Hubungan Hubungan eksternaleksternal  j.

 j. Informasi, komunikasi dan maInformasi, komunikasi dan manajemen konsultasnajemen konsultasii 2.

2. Suatu daftar perubahan Suatu daftar perubahan untuk sarana bantu navuntuk sarana bantu navigasi pelayaranigasi pelayaran termasuk berbagai fasilitas baru. Daftar ini akan termasuk berbagai fasilitas baru. Daftar ini akan menggambarkan:

menggambarkan:

a. Keputusan-keputusan hasil dari konsultasi pemakai dan a. Keputusan-keputusan hasil dari konsultasi pemakai dan

pemangku kepentingan. pemangku kepentingan. b.

b. Termasuk Termasuk orang-orang orang-orang yang yang menggunakanmenggunakan

 Analisa resiko, prosedur manajemen resikoAnalisa resiko, prosedur manajemen resiko 

 Tingkat proses jasaTingkat proses jasa 

 Prosedur management kualitas dan otoritasProsedur management kualitas dan otoritas 

(16)

3.

3. Jadwal proyJadwal proyek yang ek yang mencerminkan prioritas mencerminkan prioritas yang dikenal yang dikenal seperti:seperti: a.

a. Kebijakan-kebijakan Kebijakan-kebijakan pemerintahpemerintah b.

b. Persyaratan Persyaratan pemakaipemakai c.

c. Sumber Sumber daya daya yang yang tersediatersedia d.

d. Batasan-batasan Batasan-batasan anggaran anggaran pendapatanpendapatan

2.4

2.4 Pengukuran Pengukuran KinerjaKinerja

Pengukuran kinerja merupakan salah satu alat manajemen Pengukuran kinerja merupakan salah satu alat manajemen yang dapat digunakan untuk mengukur, menganalisa dan memonitor  yang dapat digunakan untuk mengukur, menganalisa dan memonitor  kinerja dari suatu jaringan kerja, sarana bantu navigasi atau sistem kinerja dari suatu jaringan kerja, sarana bantu navigasi atau sistem dan peralatan tertentu.

dan peralatan tertentu.

Informasi yang didapatkan dapat digunakan untuk : Informasi yang didapatkan dapat digunakan untuk :

a. Memperlihatkan akuntabilitas untuk pemerintah dan pemangku a. Memperlihatkan akuntabilitas untuk pemerintah dan pemangku

kepentingan. kepentingan. b.

b. Menunjukkan Menunjukkan efisiensi dan efisiensi dan efektivitas dari efektivitas dari jasa yang jasa yang disediakan.disediakan. c.

c. Membandingkan Membandingkan kinerja kinerja daridari -

- Sistem Sistem atau atau peralatan peralatan yang yang sama sama dalam dalam lokasi lokasi berbedaberbeda -

- Kontrol Kontrol dan dan jasa-jasa jasa-jasa yang yang disediakan disediakan secara secara internalinternal d.

d. Merubah Merubah :: -

- Desain Desain sistemsistem -

- Keputusan-keputusKeputusan-keputusan an pengadaanpengadaan -

- Pilihan-piluhan Pilihan-piluhan peralatanperalatan -

(17)

-

- Meningkatkan Meningkatkan atau atau mengurangi mengurangi usaha usaha pemeliharaanpemeliharaan -

- Memperluas Memperluas interval interval pemeliharaanpemeliharaan

2.2

2.2 Pengertian Pengertian Sarana Sarana Bantu Bantu Navigasi Navigasi PelayaranPelayaran

Sarana Bantu Navigasi Pelayaran adalah sarana yang dibangun atau Sarana Bantu Navigasi Pelayaran adalah sarana yang dibangun atau terbentuk secara alamai yang berada di luar kapal yang berfungsi terbentuk secara alamai yang berada di luar kapal yang berfungsi membantu navigator dalam menentukan posisi dan/atau haluan membantu navigator dalam menentukan posisi dan/atau haluan kapal serta memberitahukan bahaya / atau rintangan pelayaran kapal serta memberitahukan bahaya / atau rintangan pelayaran untuk kepentingan keselamatan berlayar.

untuk kepentingan keselamatan berlayar.

Bab ini menguraikan jenis-jenis utama sarana bantu navigasi Bab ini menguraikan jenis-jenis utama sarana bantu navigasi yang dipakai dewasa ini dan menjelaskan tentang penerapan dan yang dipakai dewasa ini dan menjelaskan tentang penerapan dan kinerja teknologinya. Sistem identifikasi otomatis

kinerja teknologinya. Sistem identifikasi otomatis Identification Identification  Automatic System 

Automatic System  (IAS) dan jasa lalu lintas kapal(IAS) dan jasa lalu lintas kapal Vessel Traffic Vessel Traffic  Service 

Service (VTS) dicakup dalam bab ini. IALA (International Association(VTS) dicakup dalam bab ini. IALA (International Association of Lighthouse Authorities) mempertimbangkan jasa-jasa ini karena of Lighthouse Authorities) mempertimbangkan jasa-jasa ini karena memenuhi defisni sarana bantu navigasi.

memenuhi defisni sarana bantu navigasi.

Konsep e-navigation mendapatkan momentum, pada MSC 81 Konsep e-navigation mendapatkan momentum, pada MSC 81 IMO diminta untuk mempertimbangkan pengembangan dari suatu IMO diminta untuk mempertimbangkan pengembangan dari suatu strategi e-navigation. IALA

strategi e-navigation. IALA (International Association of Lighthouse (International Association of Lighthouse  Authorities)

Authorities) telah mengenalitelah mengenali e-navigation e-navigation  dalam perencanaandalam perencanaan strateginya, dan telah membentuk suatu komite

strateginya, dan telah membentuk suatu komite e-navigation e-navigation  bagibagi program pekerjaan 2006-2010. IALA

(18)

Lighthouse Authorities)

Lighthouse Authorities)  juga  juga telah telah mengembangkan mengembangkan definesdefines pekerjaan bagi e-navigation.

pekerjaan bagi e-navigation. e-navigation 

e-navigation  merupakan kumpulan, integrasi dan tampilan darimerupakan kumpulan, integrasi dan tampilan dari infromasi maritime di atas kapal dan di darat dengan alat-alat infromasi maritime di atas kapal dan di darat dengan alat-alat elektronik untuk meningkatkan navigasi tempat berlabuh ke tempat elektronik untuk meningkatkan navigasi tempat berlabuh ke tempat berlabuh dan jasa-jasa terkait lainnya, keselamatan dan keamanan berlabuh dan jasa-jasa terkait lainnya, keselamatan dan keamanan di laut dan pe

di laut dan perlindungan dari lingkungan laut.rlindungan dari lingkungan laut.

2.3

2.3 Sarana-Sarana Sarana-Sarana Bantu Bantu Navigasi Navigasi VisualVisual Tanda-tanda visual

Tanda-tanda visual (visual mark)(visual mark) navigasi bisa benda alaminavigasi bisa benda alami atau buatan manusia. Bangunan yang secara khusus dirancang atau buatan manusia. Bangunan yang secara khusus dirancang untuk membantu navigasi dan karakteristik daratan yang mudah untuk membantu navigasi dan karakteristik daratan yang mudah dilihat. Seperti, tanjung, puncak, gunung, batu karang, pohon-pohon, dilihat. Seperti, tanjung, puncak, gunung, batu karang, pohon-pohon, menara gereja, menara, monument,

menara gereja, menara, monument, cerobong asap, dan seterusnya.cerobong asap, dan seterusnya. Benda-benda visual dapat dilengkapi cahaya jika diperlukan Benda-benda visual dapat dilengkapi cahaya jika diperlukan navigasi pada malam hari, atau biarkan tanpa cahaya jika navigasi di navigasi pada malam hari, atau biarkan tanpa cahaya jika navigasi di siang hari.

siang hari.

Navigasi pada malam hari dimungkinkan sampai batas Navigasi pada malam hari dimungkinkan sampai batas tertentu, jika alat bantu

tertentu, jika alat bantu tanpa cahaya dilengkapi dengan:tanpa cahaya dilengkapi dengan:

 Suatu radar reflektor dan kapal itu memiliki suatu radar, atau;Suatu radar reflektor dan kapal itu memiliki suatu radar, atau; 

 Material pemantul balik, dan kapal itu memiliki cahaya cerlang.Material pemantul balik, dan kapal itu memiliki cahaya cerlang.

Cara pendekatan ini umumnya hanya dapat diterima bagi Cara pendekatan ini umumnya hanya dapat diterima bagi

(19)

kapal-kapal kecil yang beroperasi pada perairan yang aman disertai kapal kecil yang beroperasi pada perairan yang aman disertai keunggulan tentang pengetahuan lokal.

keunggulan tentang pengetahuan lokal.

2.4

2.4 Pengertian Pengertian NavigasiNavigasi

Navigasi adalah : proses membawa kapal dari satu titik ke titik Navigasi adalah : proses membawa kapal dari satu titik ke titik yang lain dengan lancar dan dapat menghindari bahaya dan / atau yang lain dengan lancar dan dapat menghindari bahaya dan / atau rintangan pelayaran agar dapat menyelesaikan perjalanan dengan rintangan pelayaran agar dapat menyelesaikan perjalanan dengan selamat dan sesuai jadwal.

selamat dan sesuai jadwal. 2.2.1 Gambaran

2.2.1 Gambaran

Sarana Bantu Navigasi Visual adalah fasilitas yang Sarana Bantu Navigasi Visual adalah fasilitas yang dibangun untuk maksud tertentu yang mengkomunikasikan dibangun untuk maksud tertentu yang mengkomunikasikan informasi kepada seseorang pengamat terlatih di kapal untuk informasi kepada seseorang pengamat terlatih di kapal untuk membantu tugas navigasi. Proses komunikasi ini dikenal membantu tugas navigasi. Proses komunikasi ini dikenal sebagai isyarat pelayaran

sebagai isyarat pelayaran (marine signaling)(marine signaling) contoh yangcontoh yang umum tentang Sarana Bantu Navigasi Visual meliputi menara umum tentang Sarana Bantu Navigasi Visual meliputi menara suar, rambu, rambu garis tuntun, kapal suar, pelampung suar, suar, rambu, rambu garis tuntun, kapal suar, pelampung suar, tanda siang serta isyarat lalu lintas.

tanda siang serta isyarat lalu lintas.

Efektifitas sarana bantu navigasi visual ditentukan oleh Efektifitas sarana bantu navigasi visual ditentukan oleh faktor-faktor seperti:

faktor-faktor seperti: -

- Jenis Jenis dan dan karakteristik karakteristik sarana sarana bantu bantu yang yang disediakan;disediakan; -

- Lokasi sarana bantu Lokasi sarana bantu relative terhadap rute yang lazimrelative terhadap rute yang lazim dilalui kapal;

dilalui kapal; -

(20)

-

- Kondisi Kondisi atmosfir;atmosfir;

- Kontras relative terhadap keadaan latar ketersediaan - Kontras relative terhadap keadaan latar ketersediaan

(availability)

(availability) saranan bantu.saranan bantu. 2.2.2

2.2.2 Karakteristik Karakteristik Yang Yang MembedakanMembedakan Sarana Bantu Navigasi Visual

Sarana Bantu Navigasi Visual dibedakan oleh:dibedakan oleh:

 Jenis:Jenis:

 Bangunan tetap;Bangunan tetap; 

 Landasan terapungLandasan terapung

 Lokasi:Lokasi:

 Mencakup sarana bantu pelengkapMencakup sarana bantu pelengkap 

 Hubungan dengan sarana bantu navigasi lainHubungan dengan sarana bantu navigasi lain

dengan karakteristik yang dapat diamati. dengan karakteristik yang dapat diamati.

  KarakteristikKarakteristik   BentukBentuk   UkuranUkuran   ElevasiElevasi   WarnaWarna   PencerlanganPencerlangan   Karakter Karakter    Sektor-sektor Sektor-sektor  

 Material konstruksiMaterial konstruksi 

 Sifat-sifat pantul balikSifat-sifat pantul balik 

(21)

Gambar: Jenis-Jenis SBNP Gambar: Jenis-Jenis SBNP

2.2.3

2.2.3 Warna Warna CahayaCahaya IALA

IALA (International (International Association Association of of Lighthouse Lighthouse  Authorities)

Authorities) telah membuat rekomendasi tentang warna untuktelah membuat rekomendasi tentang warna untuk sarana bantu navigasi suar dan warna permukaan untuk sarana bantu navigasi suar dan warna permukaan untuk pengenalan visual dari sarana bantu

pengenalan visual dari sarana bantu navigasi.navigasi. -

- Cahaya Cahaya memakai memakai system system empat empat warna ywarna yang meliputi; ang meliputi; putih,putih, merah, hijau, kuning yang

merah, hijau, kuning yang sesuai dengan publikasi.sesuai dengan publikasi.

Warna cahaya sarana bantu navigasi menggunakan Warna cahaya sarana bantu navigasi menggunakan system lima warna yang terdiri dari putih, merah, hijau, kuning, system lima warna yang terdiri dari putih, merah, hijau, kuning,

(22)

dan biru. Sebagaimana yang akan ditetapkan dalam dan biru. Sebagaimana yang akan ditetapkan dalam rekomendasi E-XXX dari IALA

rekomendasi E-XXX dari IALA (International Association of (International Association of  Lighthouse Authorities)

Lighthouse Authorities) “Bagian 1 dit“Bagian 1 diterbitkan dalam kerangkaerbitkan dalam kerangka waktu 2006

waktu 2006  – – 2010. Meskipun wilayah-wilayah warna2010. Meskipun wilayah-wilayah warna ditetapkan dalam rekomendasi IALA

ditetapkan dalam rekomendasi IALA (International Association (International Association  of Lighthouse Authorities)

of Lighthouse Authorities) ini setuju dengan yang diberikanini setuju dengan yang diberikan dalam Komisi Internasional mengenai standar penerangan dalam Komisi Internasional mengenai standar penerangan (CIE) S 004/E 2001. Warna-warna cahaya, batas-batas dari (CIE) S 004/E 2001. Warna-warna cahaya, batas-batas dari masing-masing wilayah warna berbeda dalam beberapa masing-masing wilayah warna berbeda dalam beberapa kasus. Disamping itu, dalam standar mereka, CIE kasus. Disamping itu, dalam standar mereka, CIE merekomendasikan tanda visual yang secara normal tidak lagi merekomendasikan tanda visual yang secara normal tidak lagi terdiri dari empat warna.

terdiri dari empat warna. 2.2.4

2.2.4 Pengeliatan Pengeliatan Suatu Suatu BendaBenda

Pengeliatan (jelas tidaknya terlihat) dipengaruhi oleh Pengeliatan (jelas tidaknya terlihat) dipengaruhi oleh satu atau lebih faktor-faktor berikut :

satu atau lebih faktor-faktor berikut : 1.

1. Jarak Jarak pengamatan pengamatan (jangkauan)(jangkauan) 2.

2. Lengkungan Lengkungan bumibumi 3.

3. Refraksi Refraksi atmosfir atmosfir  4.

4. Transmissitas Transmissitas atmosfir atmosfir (kejelasan (kejelasan meteorologis)meteorologis) 5.

5. Ketinggian sKetinggian sarana banarana bantu di tu di atas permukaan atas permukaan lautlaut 6.

6. Persepsi Persepsi visual visual pengamatpengamat 7.

7. Tinggi Tinggi mata mata pengamatpengamat 8.

(23)

9. Kejelasan tampilan tanda (bentuk, ukuran, warna, sifat 9. Kejelasan tampilan tanda (bentuk, ukuran, warna, sifat

memantulkan cahaya termasuk sifat bahan pantul

memantulkan cahaya termasuk sifat bahan pantul baik)baik) 10.

10. Kontras (Kontras (pencahayaapencahayaan n latar latar belakang)belakang) 11.

11. Suar atau Suar atau tanpa suar tanpa suar  12.

12. Intensitas dan Intensitas dan sifat sifat cerlang.cerlang. 2.2.5

2.2.5 Penglihatan Penglihatan MeteorologiMeteorologi

Penglihatan meteorology (V) didefenisikan sebagai Penglihatan meteorology (V) didefenisikan sebagai  jarak dimana

 jarak dimana suatu benda suatu benda hitam berukuran wajar hitam berukuran wajar dapat dilihatdapat dilihat dan dikenali disiang hari pada latar belakang langit cakrawala dan dikenali disiang hari pada latar belakang langit cakrawala atau dalam hal pengamatan. Di malam hari, bisa dilihat atau dalam hal pengamatan. Di malam hari, bisa dilihat seandainya penyiaran umum ditingkatkan ke tingkat normal seandainya penyiaran umum ditingkatkan ke tingkat normal siang hari, pengliatan biasanya dinyatakan dalam satuan siang hari, pengliatan biasanya dinyatakan dalam satuan kilometer atau mil laut.

kilometer atau mil laut. 2.2.6

2.2.6 Jangkauan Jangkauan Suatu Suatu Tanda Tanda VisualVisual

Jangkauan suatu sarana bantu navigasi dapat secara Jangkauan suatu sarana bantu navigasi dapat secara luas dirumuskan sebagai jarak dimana

luas dirumuskan sebagai jarak dimana receiver receiver  pengamatpengamat dapat mendeteksi dan menentukan isyaratnya. Dalam hal dapat mendeteksi dan menentukan isyaratnya. Dalam hal tanda-tanda visual receiver pengamat adalah pada sejumlah tanda-tanda visual receiver pengamat adalah pada sejumlah defenisi yang lebih spesifik.

defenisi yang lebih spesifik. 2.2.7

2.2.7 Jangkauan Jangkauan Jarak Jarak GeografisGeografis

Ini merupakan jarak terbesar dimana suatu objek atau Ini merupakan jarak terbesar dimana suatu objek atau suatu sumber cahaya dapat dilihat di bawah kondisi-kondisi suatu sumber cahaya dapat dilihat di bawah kondisi-kondisi dari penglihatan sempurna, sebagaimana dibatasi hanya oleh dari penglihatan sempurna, sebagaimana dibatasi hanya oleh

(24)

lekukan bumi. Dengan refraksi dari atmosfir, dan dengan lekukan bumi. Dengan refraksi dari atmosfir, dan dengan elevasi pengamat dan objek atau cahaya. (kamus elevasi pengamat dan objek atau cahaya. (kamus internasional IALA mengenai sarana bantu navigasi laut).

internasional IALA mengenai sarana bantu navigasi laut). 2.2.8

2.2.8 Jangkauan Jangkauan Jarak Jarak VisualVisual

Ini merupakan jarak mekasimum dimana kontras dari Ini merupakan jarak mekasimum dimana kontras dari objek terhadap latarnya dikurangi oleh atmosfir untuk ambang objek terhadap latarnya dikurangi oleh atmosfir untuk ambang kontras dari pengamat. Jangkauan visual dapat ditingkatkan kontras dari pengamat. Jangkauan visual dapat ditingkatkan  jika

 jika pengamat pengamat menggunakan menggunakan binocular, binocular, meskipunmeskipun efektivitasnya tergantung pada stabilitas dari platform efektivitasnya tergantung pada stabilitas dari platform pengamat. Jangkauan visual dapat diterjemahkan sebagai pengamat. Jangkauan visual dapat diterjemahkan sebagai  jarak tempat cahaya tertentu dilihat oleh seor

 jarak tempat cahaya tertentu dilihat oleh seorang pengamat.ang pengamat. 2.2.9

2.2.9 Jangkauan Jangkauan CahayaCahaya

Ini merupakan jarak maksimum dimana isyarat cahaya Ini merupakan jarak maksimum dimana isyarat cahaya tertentu dapat dilihat oleh mata pengamat pada waktu tertentu dapat dilihat oleh mata pengamat pada waktu tertentu. Sebagaimana ditentukan oleh penglihatan tertentu. Sebagaimana ditentukan oleh penglihatan meteorology yang umum. Pada waktu itu, hal ini meteorology yang umum. Pada waktu itu, hal ini mempertimbangkan :

mempertimbangkan : 1.

1. Tinggi Tinggi CahayaCahaya 2.

2. Tinggi Tinggi Mata Mata PengamatPengamat 3.

3. Lekukan Lekukan BumiBumi 2.3.1

2.3.1 Jangkauan Jangkauan NormalNormal

Jangkauan Nominal adalah jangkauan cahaya ketika Jangkauan Nominal adalah jangkauan cahaya ketika ketika penglihatan meteorologi adalah 10 mil laut, yang untuk ketika penglihatan meteorologi adalah 10 mil laut, yang untuk

(25)

suatu faktur transmisi T = 0,74. Jangkauan nominal umumnya suatu faktur transmisi T = 0,74. Jangkauan nominal umumnya adalah angka yang digunakan adalam dokumentasi resmi adalah angka yang digunakan adalam dokumentasi resmi seperti peta laut, daftar cahaya, dst.

seperti peta laut, daftar cahaya, dst. 2.3.2

2.3.2 Lampu-Lampu Lampu-Lampu sarana sarana bantu bantu NavigasiNavigasi Sejarah Singkat

Sejarah Singkat

Sampai aplikasi pertama dari listrik bagi lampu-lampu Sampai aplikasi pertama dari listrik bagi lampu-lampu pada akhir abad kesembilan belas. Semua cahaya buatan pada akhir abad kesembilan belas. Semua cahaya buatan dihasilkan oleh api. Sumber cahaya meningkat dari tumpukan dihasilkan oleh api. Sumber cahaya meningkat dari tumpukan kayu bakar (digunakan sampai tahun 1800

kayu bakar (digunakan sampai tahun 1800  – – an). Untukan). Untuk cahaya sumbu minyak, pembakar minyak uap dan gas, cahaya sumbu minyak, pembakar minyak uap dan gas, kemudian cahaya filmen tungsten dan arc. Alat-alat optik kemudian cahaya filmen tungsten dan arc. Alat-alat optik menyesuaikan perkembangan ini, pertama kali dengan sistem menyesuaikan perkembangan ini, pertama kali dengan sistem reflector dan

reflector dan kemudian dengan lensa.kemudian dengan lensa.  Adalah menarik

 Adalah menarik utuk utuk dicatat dicatat bahwa usaha-usaha bahwa usaha-usaha untukuntuk memahami persepsi manusia mengenai cahaya. Untuk memahami persepsi manusia mengenai cahaya. Untuk memperbaiki efesiensi dan efektivitas dari sumber cahaya. memperbaiki efesiensi dan efektivitas dari sumber cahaya. Sarana bantu navigasi dan peralatan optik berada pada posisi Sarana bantu navigasi dan peralatan optik berada pada posisi depan dengan usaha ilmiah selama bertahun-tahun.

depan dengan usaha ilmiah selama bertahun-tahun.

Desain lensa kaca dipelopori oleh frensel sekitar 1820 Desain lensa kaca dipelopori oleh frensel sekitar 1820 tetap merupakan elemen utama dari cahaya sarana bantu tetap merupakan elemen utama dari cahaya sarana bantu navigasi modern meskipun saat ini lensa siang sering dibuat navigasi modern meskipun saat ini lensa siang sering dibuat dari plastic dibandingkan kaca.

(26)

Beberapa negara masih memiliki lampu-lampu gas Beberapa negara masih memiliki lampu-lampu gas yang menggunakan asetiline atau propane. Bagaimanapun, yang menggunakan asetiline atau propane. Bagaimanapun, mayoritas lampu-lampu sarana bantu navigasi menggunakan mayoritas lampu-lampu sarana bantu navigasi menggunakan lampu-lampu listrik dari berbagai jenis pada akhirnya lebih lampu-lampu listrik dari berbagai jenis pada akhirnya lebih banyak, lampu-lampu ini menarik tenaganya dari sumber  banyak, lampu-lampu ini menarik tenaganya dari sumber  energi yang dapat diperbaharui seperti surya, angin atau energi yang dapat diperbaharui seperti surya, angin atau kekuatan gelombang.

kekuatan gelombang.

Lampu-lampu listrik khususnya telah dirancang bagi Lampu-lampu listrik khususnya telah dirancang bagi aplikasi sarana Navigasi. Bagaimanapun, lampu-lampu dipilih aplikasi sarana Navigasi. Bagaimanapun, lampu-lampu dipilih dari jangkauan besar dari hasil-hasil komersial juga telah dari jangkauan besar dari hasil-hasil komersial juga telah digunakan atau diadaptasi bagian sarana bantu

digunakan atau diadaptasi bagian sarana bantu Navigasi.Navigasi.

Teknologi cahaya memancarkan diode (LED) telah Teknologi cahaya memancarkan diode (LED) telah muncul sebagai suatu alternatif untuk lampu-lampu f

muncul sebagai suatu alternatif untuk lampu-lampu fibament.ibament. 2.3.3

2.3.3 Lampu-Lampu Lampu-Lampu GasGas 2.3.4 Asetiline

2.3.4 Asetiline

Cahaya asetiline memiliki tempat khusu dalam sejarah Cahaya asetiline memiliki tempat khusu dalam sejarah sarana bantu navigasi. Terutama sekali bagi alat layak sarana bantu navigasi. Terutama sekali bagi alat layak pertama dari menara suar otomatis, pelampung suar dan pertama dari menara suar otomatis, pelampung suar dan rambu-rambu selama bagian awal dari abad ke 20. Sistem rambu-rambu selama bagian awal dari abad ke 20. Sistem pencahayaan asetiline berasal dari penemuan Gustaf Dalen pencahayaan asetiline berasal dari penemuan Gustaf Dalen dan dibuat oleh sejumlah supplier. Gas asetilne memiliki dan dibuat oleh sejumlah supplier. Gas asetilne memiliki property pembakaran yang tidak lazim dengan nyala api putih property pembakaran yang tidak lazim dengan nyala api putih ketika dicampur dengan benar dengan udara. Hal ini ketika dicampur dengan benar dengan udara. Hal ini

(27)

memungkinkan pengembangan lentera api terbuka yang memungkinkan pengembangan lentera api terbuka yang sangat layak.

sangat layak.

Teknologi pencahayaan asetiline selanjutnya Teknologi pencahayaan asetiline selanjutnya ditingkatkan oleh pengembangan “mixer” Dalen yang ditingkatkan oleh pengembangan “mixer” Dalen yang mengijinkan gas dan udara ditarik ke dalam suatu ruangan mengijinkan gas dan udara ditarik ke dalam suatu ruangan dan kemudian dikonsumsi dalam mantel pijar untuk dan kemudian dikonsumsi dalam mantel pijar untuk menghasilkan sumber cahaya yang lebih terang dibandingkan menghasilkan sumber cahaya yang lebih terang dibandingkan  jenis

 jenis nyala nyala terbuka. terbuka. Mantel Mantel pijar pijar dapat dapat dijalankan dijalankan dengandengan suatu sumber nyala sebentar-sebentar di dalam suatu lensa suatu sumber nyala sebentar-sebentar di dalam suatu lensa tetap atau sebagai sumber terus-menerus dalam lensa tetap atau sebagai sumber terus-menerus dalam lensa berputar. Pengembangan terkait memasukkan suatu berputar. Pengembangan terkait memasukkan suatu mekanisme yang dioperasikan gas bagi pemutar suatu lensa mekanisme yang dioperasikan gas bagi pemutar suatu lensa dan

dan peralatan peralatan perubahan perubahan mantel mantel otomatis otomatis yang yang ditaganiditagani mesin jam.

mesin jam.

Sesuai Publikasi IALA Sesuai Publikasi IALA

Catatan praktisi bagi penanganan gas yang aman, Catatan praktisi bagi penanganan gas yang aman, oktober 1993

oktober 1993 2.3.5

2.3.5 Propane Propane dan dan ButaneButane

Gas Propane dan Butane telah digunakan sebagai Gas Propane dan Butane telah digunakan sebagai bahan bakar bagi sistem pencahayaan gas, peralatan harus bahan bakar bagi sistem pencahayaan gas, peralatan harus menggunakan pembakar mantel pijar sebagai gas membakar  menggunakan pembakar mantel pijar sebagai gas membakar  dengan nyala api kuning/orange. Ketika

dengan nyala api kuning/orange. Ketika suatu pembakar nyalasuatu pembakar nyala api terbuka digunakan instalasi pencahayaan gas terus api terbuka digunakan instalasi pencahayaan gas terus

(28)

digunakan dalam beberapa Negara. Dimana mereka dipilih digunakan dalam beberapa Negara. Dimana mereka dipilih bagi kekuatan dan kesederhanaan operasinya. Mereka telah bagi kekuatan dan kesederhanaan operasinya. Mereka telah digantikan oleh instalasi surya/listrik dalam banyak negara digantikan oleh instalasi surya/listrik dalam banyak negara yang umumnya mengakibatkan penghematan signifikan dalam yang umumnya mengakibatkan penghematan signifikan dalam biaya operasi.

biaya operasi. 2.3.6

2.3.6 Lampu-Lampu Lampu-Lampu ListrikListrik Gambar Operasi Gambar Operasi 1.

1. Dapat Dapat dijalankan dijalankan secara secara langsung langsung dari sdari supplay upplay listrik yanglistrik yang tepat.

tepat. 2.

2. Voltase Voltase nominal 6 nominal 6 b sampai b sampai 240 Volt, 240 Volt, kedua kedua AC dan AC dan DC.DC. 3.

3. Sumber cahaySumber cahaya ini telah a ini telah digunakan disedigunakan disebagian negarbagian negaraa dari paling tidak awal 1900-an. Banyak desain cahaya dari paling tidak awal 1900-an. Banyak desain cahaya khusus telah digunakan selama bertahun-tahun. Sebagai khusus telah digunakan selama bertahun-tahun. Sebagai ukuran, bentuk, dan lokasi filment harus sesuai dengan ukuran, bentuk, dan lokasi filment harus sesuai dengan sistem lensanya.

sistem lensanya. Penggunaan Umum :

Penggunaan Umum :

 Semua jenis suar cahaya (cahaya utama, cahaya sector, cahayaSemua jenis suar cahaya (cahaya utama, cahaya sector, cahaya

360

36000, lentera pada pelampung suar cahaya.)., lentera pada pelampung suar cahaya.).

Beberapa negara dan pembuatan telah mengadopsi desain standar, Beberapa negara dan pembuatan telah mengadopsi desain standar, sesuai dengan code, bagi lampu-lampu yang dirancang khusu bagi sesuai dengan code, bagi lampu-lampu yang dirancang khusu bagi aplikasi menara suar. Desain ini umumnya termasuk dukungan aplikasi menara suar. Desain ini umumnya termasuk dukungan filament untuk memelihara bentuk filament dan meyakinkan suatu filament untuk memelihara bentuk filament dan meyakinkan suatu output yang rata pada 360

(29)

2.4

2.4 Data Data dan dan PermasalahanPermasalahan A. Data-Data

A. Data-Data

Untuk kelancaran transportasi dialur pelayaran wilayah Untuk kelancaran transportasi dialur pelayaran wilayah Indonesia banyak kita temui sarana bantu navigasi pelayaran Indonesia banyak kita temui sarana bantu navigasi pelayaran yang mendukung kelancaran keamanan, serta kenyamanan. yang mendukung kelancaran keamanan, serta kenyamanan. Maka sangat diperlukan yang memudahkan bagi navigator untuk Maka sangat diperlukan yang memudahkan bagi navigator untuk mencapai tujuan.

mencapai tujuan.

 Adapun sarana bant

 Adapun sarana bantu navigasi pelayarau navigasi pelayaran yang dimaksud:n yang dimaksud: 1.

1. Menara Menara Suar Suar  2.

2. Rambu Rambu Suar Suar  3.

3. Pelampung Pelampung Suar Suar  4.

4. Tanda Tanda SiangSiang

Untuk memahami keempat jenis sarana bantu navigasi Untuk memahami keempat jenis sarana bantu navigasi pelayaran di atas, kami sampaikan definisi satu-persatu:

pelayaran di atas, kami sampaikan definisi satu-persatu: 1.

1. Menara Menara Suar Suar   Adapun

 Adapun sarana sarana bantu bantu navigasi navigasi tetap tetap yang yang bersuar bersuar dandan mempunyai jarak tampak sama atau lebih dari 20 mil laut mempunyai jarak tampak sama atau lebih dari 20 mil laut yang membantu navigator dalam menentukan posisi dan yang membantu navigator dalam menentukan posisi dan haluan kapal serta menunjukkan arah daratan dan adanya haluan kapal serta menunjukkan arah daratan dan adanya pelabuhan serta dapat juga dipergunakan sebagai batas pelabuhan serta dapat juga dipergunakan sebagai batas wilayah negara. Di sarana bantu navigasi pelayaran jenis wilayah negara. Di sarana bantu navigasi pelayaran jenis menara suar terdapat beberapa sarana prasarana pendukung menara suar terdapat beberapa sarana prasarana pendukung

(30)

yang dapat mengoptimalkan fungsi menara suar adalah yang dapat mengoptimalkan fungsi menara suar adalah sebagai berikut:

sebagai berikut: a.

a. Sumber Sumber tenagatenaga b.

b. Alat Alat komunikasikomunikasi c.

c. Tenaga Tenaga operasionaloperasional 2.

2. Rambu Rambu Suar Suar   Adalah

 Adalah sarana sarana bantu bantu navigasi navigasi yang yang bersuar bersuar dandan mempunyai jarak tampak sama atau lebih dari 10 mil laut mempunyai jarak tampak sama atau lebih dari 10 mil laut yang dapat membantu navigator tentang adanya rintangan yang dapat membantu navigator tentang adanya rintangan atau bahaya navigasi antara lain, karang, air dangkal, atau bahaya navigasi antara lain, karang, air dangkal, gosong, dan bahaya nterpencil serta menentukan posisi dan gosong, dan bahaya nterpencil serta menentukan posisi dan atau haluan kapal. Sumber tenaga yang dipergunakan pada atau haluan kapal. Sumber tenaga yang dipergunakan pada rambu suar adalah solar sel yang dilengkapi dengan batere rambu suar adalah solar sel yang dilengkapi dengan batere yang tentunya memerlukan perawatan serta

yang tentunya memerlukan perawatan serta pengawasan danpengawasan dan pemeliharaan untuk mempertahankan kehandalan dari rambi pemeliharaan untuk mempertahankan kehandalan dari rambi suar tersebut.

suar tersebut. 3.

3. Pelampung Pelampung Suar Suar   Adalah

 Adalah sarana sarana bantu bantu navigasi navigasi apung apung yang yang mempunyaimempunyai  jarak

 jarak tampak tampak lebih lebih kurang kurang 6 6 mil mil laut laut yang yang dapat dapat membantumembantu menunjukkan kepada para navigator adanya rintangan atau menunjukkan kepada para navigator adanya rintangan atau bahaya navigasi antara lain; karang, air dangkal, gosong, bahaya navigasi antara lain; karang, air dangkal, gosong, kerangka kapal, dan untuk menunjukkan perairan aman serta kerangka kapal, dan untuk menunjukkan perairan aman serta pemisah alur. Yang menjadi sumber tenaga adalah solar sel pemisah alur. Yang menjadi sumber tenaga adalah solar sel

(31)

yang dilengkapi batere serta diatur sesuai dengan dimana yang dilengkapi batere serta diatur sesuai dengan dimana pelampung suar tersebut ditempatkan.

pelampung suar tersebut ditempatkan. 4.

4. Tanda Tanda SiangSiang

Semua sarana bantu navigasi berupa anak pelampung Semua sarana bantu navigasi berupa anak pelampung atau rambu siang untuk menunjukkan kepada navigator  atau rambu siang untuk menunjukkan kepada navigator  adanya bahaya atau rintangan navigasi antara lain karang, adanya bahaya atau rintangan navigasi antara lain karang, air air  dangkal, gosong, kerangka kapal dan menunjukkan perairan dangkal, gosong, kerangka kapal dan menunjukkan perairan yang aman serta pemisah alur yang hanya dapat yang aman serta pemisah alur yang hanya dapat dipergunakan pada siang hari.

dipergunakan pada siang hari.

Semua yang kami sampaikan di atas adalah Semua yang kami sampaikan di atas adalah merupakan sarana bantu navigasi pelayaran visual.

merupakan sarana bantu navigasi pelayaran visual.

B. Permasalahan B. Permasalahan

Dengan pentingnya sarana bantu navigasi pelayaran yang Dengan pentingnya sarana bantu navigasi pelayaran yang diuraikan di atas dipandang perlu diadakan pengawasan atau diuraikan di atas dipandang perlu diadakan pengawasan atau pemantauan terhadap sarana bantu navigasi yang telah pemantauan terhadap sarana bantu navigasi yang telah terpasang dari kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, seperti terpasang dari kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, seperti misalnya:

misalnya: 1.

1. Batere pada raBatere pada rambu suar mbu suar dan pelampung dan pelampung suar sering suar sering hilang;hilang; 2. Rusaknya sarana bantu navigasi pelayaran disebabkan 2. Rusaknya sarana bantu navigasi pelayaran disebabkan

kurangnya perawatan secara periodic; kurangnya perawatan secara periodic; 3.

(32)

Ketiga hal tersebut di atas merupakan kendala atau Ketiga hal tersebut di atas merupakan kendala atau hambatan yang mempengaruhi optimalisasi sarana bantu hambatan yang mempengaruhi optimalisasi sarana bantu navigasi pelayaran. Untuk itu diperlukan sumber daya manusia, navigasi pelayaran. Untuk itu diperlukan sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta teknologi yang tepat guna yang sarana dan prasarana serta teknologi yang tepat guna yang dapat mendukung terwujudnya pengoperasian sarana bantu dapat mendukung terwujudnya pengoperasian sarana bantu navigasi pelayaran yang optimal.

navigasi pelayaran yang optimal.

Penelitian tingkat keselamatan, akurasi data perairan Penelitian tingkat keselamatan, akurasi data perairan penempatan SBNP yang tepat dan akurat sangat diperlukan penempatan SBNP yang tepat dan akurat sangat diperlukan untuk keselamatan berlayar.

untuk keselamatan berlayar.

Dengan maksud meningkatkan keamanan dan Dengan maksud meningkatkan keamanan dan keselamatan serta efisiensi pengaruh lalu lintas laut terhadap keselamatan serta efisiensi pengaruh lalu lintas laut terhadap lingkungan dan merencanakan tingkat keamanan di seluruh area lingkungan dan merencanakan tingkat keamanan di seluruh area perairan perlu ditetapkan pusat pelayanan informasi lalu lintas perairan perlu ditetapkan pusat pelayanan informasi lalu lintas laut guna membantu perlindungan keselamatan pelayaran. laut guna membantu perlindungan keselamatan pelayaran. Keselamatan di wilayah peraiaran

Keselamatan di wilayah peraiaran mencakup:mencakup: 1.

1. Keselamatan di wilayKeselamatan di wilayah pantai;ah pantai; 2.

2. Keselamatan di wilayah alur pelayaran;Keselamatan di wilayah alur pelayaran; 3.

3. Keselamatan di Keselamatan di wilayah pelabuhan wilayah pelabuhan system system sarana bantusarana bantu navigasi pelayaran;

navigasi pelayaran; 4.

4. Penyelenggaraan SBNPenyelenggaraan SBNP;P; 5.

5. Penggunaan peralatan modern dan hemat energi;Penggunaan peralatan modern dan hemat energi; 6.

6. Survey kelautan dan penyediaan daSurvey kelautan dan penyediaan data kelautan;ta kelautan; 7.

(33)

8. Inventarisasi manajemen dan penyedia data hydrografi dan 8. Inventarisasi manajemen dan penyedia data hydrografi dan

informasi. informasi.

Perlindungan lingkungan laut dan pencegahan bencanan Perlindungan lingkungan laut dan pencegahan bencanan kelautan, pemerintah segera mengantisipasi terhadap bencana kelautan, pemerintah segera mengantisipasi terhadap bencana yang terjadi di pelaksanaan kegiatan untuk melindungi yang terjadi di pelaksanaan kegiatan untuk melindungi lingkungan hidup kelautan.

lingkungan hidup kelautan.

Pemerintah juga berupaya melindungi lingkungan laut Pemerintah juga berupaya melindungi lingkungan laut dengan melaksanakan survey dan penelitian pencemaran laut. dengan melaksanakan survey dan penelitian pencemaran laut. Serta meningkatkan kesadaran dalam memelihara lingkungan Serta meningkatkan kesadaran dalam memelihara lingkungan laut. Disamping itu untuk meningkatkan keamanan dan laut. Disamping itu untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan pelayaran perlu dilakukan

keselamatan pelayaran perlu dilakukan pengaturan terhadap:pengaturan terhadap: 1.

1. Adanya peningkatan Adanya peningkatan volume lalu volume lalu lintas dan lintas dan syarat kapalsyarat kapal melalui penetapan STS guna m

melalui penetapan STS guna menghindari kecelakaan kapal.enghindari kecelakaan kapal. 2. Pemanfaatan ruang bawah air agar dapat digunakan kegiatan 2. Pemanfaatan ruang bawah air agar dapat digunakan kegiatan lainnya melalui penataan kegiatan bawah air guna lainnya melalui penataan kegiatan bawah air guna pengamanan fasilitas dari kerusakan maupun bencana serta pengamanan fasilitas dari kerusakan maupun bencana serta efisiensi.

efisiensi. 3.

3. Perairan Perairan ataupun ataupun alur alur pelayaran mpelayaran melalui elalui penjagaan penjagaan dandan pemeliharaan alur agar tetap lancar dan aman bagi kapal pemeliharaan alur agar tetap lancar dan aman bagi kapal berlayar serta terhidar dari adanya pendirian bangunan berlayar serta terhidar dari adanya pendirian bangunan ataupun instalasi baik diperairan maupun di atasnya.

ataupun instalasi baik diperairan maupun di atasnya. 4.

4. Kegiatan ship Kegiatan ship to ship to ship (STS) guna (STS) guna pengamanan area danpengamanan area dan menjaga keselamatan kapal berlayar di sekitar area tersebut. menjaga keselamatan kapal berlayar di sekitar area tersebut.

(34)

2.5

2.5 Pemecahan Pemecahan MasalahMasalah

Hal-hal yang perlu diperhatikan karena adanya kegiatan di perairan: Hal-hal yang perlu diperhatikan karena adanya kegiatan di perairan: 1. Alur pelayaran merupakan bagian dari perairan yang alami 1. Alur pelayaran merupakan bagian dari perairan yang alami maupun buatan yang dari segi kedalaman, lebar dan hambatan maupun buatan yang dari segi kedalaman, lebar dan hambatan pelayaran lainnya dianggap aman untuk dilayari. Gunan pelayaran lainnya dianggap aman untuk dilayari. Gunan keselamatan dan keamanan, maka kondisi alur pelayaran harus keselamatan dan keamanan, maka kondisi alur pelayaran harus dipelihara dan dilengkapi dengan fasilitas sarana bantu navigasi dipelihara dan dilengkapi dengan fasilitas sarana bantu navigasi pelayaran. Adanya berbagai aktifitas di alur pelayaran perlu pelayaran. Adanya berbagai aktifitas di alur pelayaran perlu diinformasikan kepada masyarakat agar berhati-hati melintasi alur  diinformasikan kepada masyarakat agar berhati-hati melintasi alur  tersebut.

tersebut.

2. Untuk keselamatan bernavigasi selama masih berlangsungnya 2. Untuk keselamatan bernavigasi selama masih berlangsungnya kegiatan, maka pemerintah menghimbau kerjasamanya semua kegiatan, maka pemerintah menghimbau kerjasamanya semua kapal-kapal untuk mengamati dan mentaati peraturan kapal-kapal untuk mengamati dan mentaati peraturan keselamatan lalulintas laut (maritime traffic safety laws). Dan keselamatan lalulintas laut (maritime traffic safety laws). Dan peraturan lokal serta rekomendasi yang diperuntukkan pada area peraturan lokal serta rekomendasi yang diperuntukkan pada area tersebut antara lain:

tersebut antara lain: 1)

1) Masalah-masalah Masalah-masalah umum yaumum yang membutung membutuhkan perhahkan perhatian:tian: a.

a. Pusatkan perhatian Pusatkan perhatian kepada area kepada area kegiatan dan wkegiatan dan waktuaktu kerja kegiatan dan posisi sarana bantu navigasi kerja kegiatan dan posisi sarana bantu navigasi pelayaran sebagai indicator area kegiatan.

pelayaran sebagai indicator area kegiatan.

b. Berikan perhatian ekstra hati-hati dalam maneuver  b. Berikan perhatian ekstra hati-hati dalam maneuver  kapal di wilayah perairan di sekitar area. Bagi kapal di wilayah perairan di sekitar area. Bagi

(35)

kapal-kapal yang membutuhkan boat sebagai pemandu kapal yang membutuhkan boat sebagai pemandu diminta untuk mengajukan permohonan terlebih diminta untuk mengajukan permohonan terlebih dahulu.

dahulu. 2)

2) Masalah-masalah yang Masalah-masalah yang membutuhkan membutuhkan perhatian perhatian oleholeh kapal ketika akan melintasi area kegiatan untuk:

kapal ketika akan melintasi area kegiatan untuk: a.

a. Memberikan peringatan Memberikan peringatan / hati-hati / hati-hati yang lengkapyang lengkap tentang cuaca, hydrografi dan kemampuan maneuver  tentang cuaca, hydrografi dan kemampuan maneuver  bagi kapal-kapal serta penyimpangan kapal-kapal di bagi kapal-kapal serta penyimpangan kapal-kapal di area kegiatan yang diakibatkan oleh angin maupun area kegiatan yang diakibatkan oleh angin maupun arus.

arus.

b. Menjauhkan / menghindari area tersebut dengan b. Menjauhkan / menghindari area tersebut dengan posisi sejajar sarana bantu navigasi pelayaran dekat posisi sejajar sarana bantu navigasi pelayaran dekat area kegiatan disebabkan lebar alur yang sempit di area kegiatan disebabkan lebar alur yang sempit di perairan sekitar kegiatan.

perairan sekitar kegiatan. c.

c. Kapal-kapal yang Kapal-kapal yang tidak terpaksa berlaytidak terpaksa berlayar di seluruhar di seluruh area tersebut harus segera keluar dari alur tersebut area tersebut harus segera keluar dari alur tersebut kecuali bahwa kedalaman perairan aman bagi kecuali bahwa kedalaman perairan aman bagi kapal-kapal yang melalui area tersebut.

(36)

2.6

2.6 Dasar Dasar Penyelenggaraan Penyelenggaraan Sarana Sarana Bantu Bantu Navigasi Navigasi PelayaranPelayaran 1. UU No. 17 Tahun 1985 tentang Pengesahan

1. UU No. 17 Tahun 1985 tentang Pengesahan United National United National  Convention on The Law of The Sea (UNCLOS)

Convention on The Law of The Sea (UNCLOS) 1982 (HUKUM1982 (HUKUM LAUT) Lembaran Negara RI No. 76 Tahun

LAUT) Lembaran Negara RI No. 76 Tahun 19851985 2.

2. UU No. 21 Tahun 1992 tentang PelayUU No. 21 Tahun 1992 tentang Pelayaran (Lembaran Negaraaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 No. 98)

Republik Indonesia Tahun 1992 No. 98) 3.

3. Peraturan Pemerintah Peraturan Pemerintah No. 81 TahNo. 81 Tahun 2000 un 2000 tentang Kententang Kenavigasianavigasian 4.

4. Peraturan Menteri Perhubungan Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 7 Tahun 20No. KM 7 Tahun 2009 tentang09 tentang Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP)

Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP)

2.7

2.7 Fungsi Fungsi Sarana Sarana Bantu Bantu Navigasi Navigasi Pelayaran Pelayaran (SBNP)(SBNP) 1.

1. Menentukan Menentukan posisi posisi dan hadan haluan luan kapalkapal 2.

2. Memberitahukan Memberitahukan adanya adanya bahaya dabahaya dan rintangan n rintangan pelayaranpelayaran 3.

3. Menunjuk Menunjuk batas-batas batas-batas alur pelayalur pelayaran yaaran yang amanng aman 4.

4. Menandai Menandai garis-garis garis-garis pemisah lalu pemisah lalu lintas kalintas kapalpal 5.

5. Menunjukkan Menunjukkan kawasan kawasan dan kegdan kegiatan khusiatan khusus di us di perairanperairan 6.

6. Penunjuk Penunjuk batas batas negaranegara

2.8

2.8 Kewenangan Kewenangan Sarana Sarana Bantu Bantu Navigasi Navigasi Pelayaran Pelayaran (SBNP)(SBNP) 1.

1. Petugas SBNP sePetugas SBNP secepatnya membcepatnya memberikan teguran keperikan teguran kepada kapal-ada kapal-kapal yang berlayar di wilayah kerjanya, apabila mengetahui kapal yang berlayar di wilayah kerjanya, apabila mengetahui kapal melakukan pelanggaran SBNP di perairan.

(37)

2.

2. Petugas SBNP Petugas SBNP secepatnya secepatnya memberikan informasmemberikan informasi kepada Bai kepada Badandan SAR, apabila mengetahui terjadinya kecelakaan kapal dan SAR, apabila mengetahui terjadinya kecelakaan kapal dan mengambil tindakan penyelamatan sebelum Tim SAR tiba di mengambil tindakan penyelamatan sebelum Tim SAR tiba di lokasi kecelakaan.

lokasi kecelakaan. 3.

3. Memantau dan mengMemantau dan mengamati setiap pergerakan kapal-kapal yamati setiap pergerakan kapal-kapal yangang melintas di wilayah kerjanya.

melintas di wilayah kerjanya.

4. Memperlihatkan zona keamanan dan keselamatan di sekitar  4. Memperlihatkan zona keamanan dan keselamatan di sekitar  instalasi dan Bangunan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran instalasi dan Bangunan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP)

(38)

BAB III BAB III

METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN

3.1

3.1 Tipe Tipe PenelitianPenelitian

Tipe penelitian adalah deskriptif yang akan menggambarkan Tipe penelitian adalah deskriptif yang akan menggambarkan bagaimana pemberian pelayanan terhadap pengguna jasa laut yang bagaimana pemberian pelayanan terhadap pengguna jasa laut yang ada di wilayah perairan Sulawesi Barat. Dan bagaimana respon ada di wilayah perairan Sulawesi Barat. Dan bagaimana respon terhadap pelayanan yang diberikan oelh petugas sarana bantu terhadap pelayanan yang diberikan oelh petugas sarana bantu navigasi pelayanan yang bertugas di Sulawesi Barat.

navigasi pelayanan yang bertugas di Sulawesi Barat.

3.2

3.2 Lokasi Lokasi dan dan Waktu Waktu PenelitianPenelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di mercusuar yang ada di Lokasi penelitian ini dilaksanakan di mercusuar yang ada di Sulawesi Barat, tepatnya di Kabupaten Mamuju. Pada lokasi ini Sulawesi Barat, tepatnya di Kabupaten Mamuju. Pada lokasi ini mempunyai hubungan langsung dengan masyarakat pengguna jasa mempunyai hubungan langsung dengan masyarakat pengguna jasa laut. Sedangkan waktu penelitian ini direncanakan bulan Maret s/d laut. Sedangkan waktu penelitian ini direncanakan bulan Maret s/d Mei 2011.

Mei 2011.

3.3

3.3 Populasi Populasi SampelSampel 3.3.1 Populasi 3.3.1 Populasi

Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah seluruh Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah seluruh petugas Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) yang berjumlah petugas Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) yang berjumlah 25 orang yang ada di wilayah Kabupaten Mamuju yang merupakan 25 orang yang ada di wilayah Kabupaten Mamuju yang merupakan obyek pelayanan kepada masyarakat pengg

Referensi

Dokumen terkait