• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Utilitas Bangunan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Buku Utilitas Bangunan"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

,-

.

UTILITAS

·

BANGUNAN

BUKU PiNTAR UNTUK

MAHASISW-\ ARSITEKTUR - SIPIL

I

R t '- .. ,

H

.. lfI, 'l

R-ONO

., I

DO.-!"" ...

r- M 1\

RCH

J C t:KtjU~ , \. I \ . t \. it') DOSEI'-i ITB lSGCf - 1965

FTUI 1968 - 1983

FT. USAKTI 1974 - SEKARANG ISTN 1988 - SEKARANG

(2)

- - - -

-_ ..

_---_._---'PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-lINDANG

HAK CIPTA

Pasal44

,

(I) Barangsiapa dengan sengaja dantanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dcngan pidana pcnjara paling Jama 7 (tujuh) tab un danlatau denda paling banyak: Rp 100.000.000,_ (scratus juta rupiah).

(2) Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, mcmamcrkan, mengcdarkan. alau menjuaJ kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil.pelanggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalain ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tabun danlatau dcnda paling banyak Rp 50.000.000.- (lima puluh 1

juta r u p i a h ) . . . .

I

UTILITAS

BANCUNAN

BUKU PiNTAR UNTUK

MAHASISWA ARSITEKTUR - SIPll

JR.

H/l~RTONO

POERBO.,

M.

ARCH"

DOSEN ITB lS60 - 1965 FTUr 1968 - 1983

FT. USAKTI 1974 - SEKARANG ISm 1988 - SEKARANG

(3)

Lopynghl © pada Ojambatml Anggota I/(API

Jakarta 1992

ISBN 979 428 165 4

Perceta.lcan Anem Kosong Anem

,

lSI

PRAKATA... VII

PENDAHUJ~{Jl\N

... VCII BAB I TRANSPORTASI VERTfKAL ... ..

1. Elevator

(f~ift)

... . 2. Waktu l\1cnunggu (Interval, \-Vaiung Time) ... .

3. Daya Angkut Lin (Handling Capacity) ... . 4 .. \Vaktu Perjalanan Bo!ak-halik Lift (Round Trip Time) ... . 5. Beban Puftcak Lift (Pe<tk Lead) ... .

2 2

6. Efisiensi I3angunan (Building Efficiency) ... . 7.

Perhitung~m Ju:~!~2'!

;j;'!

(hl~1l1

! Zone ... . 8. Korelasi Jum!ah Lamai da!alll 1 Zone Kapasitas Lift dan

4 5 JuITllall Lift ... .

9. Sistem Zone Banyak

(~1uIti

Zone System) .•... 10. Sistem Zone Banyak dengan "Skylobby" ... . II. Daya LiSlrik untuk Lift ... . 12. Beban Panas Ruang Mesin Lift ... . 13. Lift Barang ... . 6 6 9 14 15 15

BAB II PEKERJAAN PIPA DAN SANITASIIPLUfvfBING ... 16

Angka":angka Kunci untuk Perancangan Plumbing ... 16

1. Kebutuhan Air Bersih Bangunan ... 16

2. Pedoman Cepat untuk Perancangan ...

~...

17

3. Kebutuhan Perlengkapan SarJter ... 17

4. Kebutuhan Air Perlengkapan Bangunan ... 1

r

5. Daya Buang Rata-rata/Average Discharge Perlengkapan SaIliter ... 17

6. Data untuk Menelllukan Diameter Pipa PenyaIurO(Atas Dasar Kehilangan Tekanan 0,2 mlm') ... :... 18 7. Pipa Pembuangan Air Hujan (Hujan 500 mmlm2/Jam) ... j 8

(4)

8. Perhilungan Prasarana Utilitas ... ' ..

9. Tabcl-A Daya Huang Rata-rafa (Average Discharge) Per-Jcngkapan Saniter ...•...

10. TabeJ-D Pipa Pembuang Tcgak (Stand PipdStacks) ... .

11. Tabcl-C Deban Kebutuhan Air (Domcstic Water

Dcm~tnd

I~oad)

... .

12. Tabcl-D Kehutuhan Air Panas ... '" ... '"

13. Tabel-E Pipa Pcnyalur Air (Tamhahan 0,2 m/m') ... .

14. Tabel-F Koefisien Pcnf!!!!!W!'1fl .1\ ir . " ... ,.

15.. Tatil.;l-\J Septic Tank ... '" ... . 16. Pengolahan Air Duangan ... .

17. Drainase ... . IX . 22

'22

23

24

25

2:1 26 26 32

BAB III TATA UDARA (AIR CONDITIONfNG) ... .

J. Sislem LangslIng (Dircct COoling) ... . 2. Sistcm Tidak LangslIng (Indirect Cooling) ' ... .

3. Perhitungan Behan Pen(jj ngi Ii Ruang (;\ if Cilndi I ioni ng) ... .

34 35

3S

39 41 4! 4;.{

BAB IV PRARANCANGAN INSTALASI LISTRI K INTERN 1. Dasar-dasar Lisfrik ... .

2. Perhitungan Kabel Insralasi Listrik ... .

BAn V PENCAHA Y AAN LISTRIK ... . ~ if

.'"1-BAD VI INSTALASI PENANGKAL PETfR ... .

62

BAB VII PENCEGAHAN DAN PENA0:GGULANGAN BAHA Y A KEI3AKARAN ... ,...(,j

LAl\1PIRAN TAB.t.L DAN GAivII3AR ... 71

KEPUSTAKAAN ... 158 VI ,I,

I

... ,! "'" f

!

!

i

I

PRAKATA

Ucapan "terima kasih saya sampai!:;;n ke;o'lda Ir. S. Siahaan yang menyiapkan naskah Instalasi Listrik, If. Sabarto yang memeriksa naskal1 Instalasi Listrik, Ir. Rochadi yang mcnyiapkan naskah Pengolahan air Iimbah, Sdr. Ratu Putra Kamal yang me,igctik seluruh naskah buku

ini, Sdr. SIIntawi dan Sdr. Nyoman Punvayasa dan ZulJikar yang me-nyiapkan gambar-gambar {eknis.

Kepada Penerbit yang Lelah bersedia mcnerbitkan buku ini dan TOko-!oko buku yang bersedia menged:ukan kc selumh In(!C);)csia saya

s,unpaikan ucapan fcrima kasih.

Kcpada semua pihak yang telah membaillu

p~nerbitan

bUku ini saya

sampaikan pengharg2.an yang setinggi-lingginya. Jakarta, 18 JuIi 1992.

(5)

PENDAHULUAN

,

Bangunan-bangunan yang dirancang oJeh para arsitck akhirnya harus dapat dipakai. dihuni dan dinikmati oJeh masyarakat Juas. ladi harHs dapat bcrfungsi dengan baik. tidak hanya indah dipandang sebagai Suatd karya sent Untuk itu bangunan harus dilcngkapi dengan prasararla

UtilitasiBuilding Utilities.

Lebih-Jebih dengan perkembangan teknologi masa kini. kcnyamanan manusia dan keselamatan manusia dalam mengilUni banguuan berJngkat banyak dan bangunan-bangunan bemang panjang dapal Jebili

ditingkat-kan.

lntegrasi antara sen] dan teknologi mcnjadi syarar rnutlak daJam

perancangan bangunan-bangunan masa kini.

Para Arsitek harus bckerja sarna dengan AilJi

-:ihIi

Jain. para Spesi alis dalam bidang Mekanikal dan EJektrikaJ. Fisika Bangunan. lilsinyur

SaIlitasi, di samping Insinyur SLruktlJr.

Tetapi bcrhubung Arsitek harus menjadi Koordinator Team Perancang Bangunan, maka pemilikan pengetahuan umum akan perJengkapan

Utilitas Bangunan menjadi suatu keharusan.

Buku ini kami tulis terutarnauntuk para Arsitek dan para Mahasiswa Teknik Arsitektur sena para Tenaga Pengajar untuk mata kuliah

UTILITAS.

Jakarta, 18 Juli 1992.

Penulis·

BAB I

TRANSPORTASI

VERTlKAL

Mekanisasi bangunan. lerulalll3 bangunan tinggi menjadi hal yang

menonjoJ dcngan timbulnya kchuluhan akan gedung-gedung tinggi di scluruh dunia.

Bangunan-bangunan tinggi dalam Arsitcktur tidaklah menjadi hasiI

karya para Arsitck dan Insinyur struklUr saja, lctapi menjadipaduan karya

h~rbag~li

kCahlian anl:tra lain juga Insinyur Mesin. Eleklro dan Fisi ka TCkni k

!padiian-am'lfa'

brya.scni dan Tekflolo

g;:_

-, .. _---. - -," --- -_.- .-- - ; . . . . .,_.

DaLul1

JX~!CnCaIW3n o(m~l1ll:m-bangunan

tlnggl terJacl pemHuran ti mbal bal ik "";

'If"

p<:n i lllilJllgafl -rcni mban gan rungsi. slruk'tur. eSletika,

dJn persYJ[Jl:l1l-pcrsyaral:H1 Inckanikal maupuil e1ektrikaL

1. ELEV,!..TOR (LIFT)

Salah satu mas:.dah yang I11cnjadi pemikiran pcrtama pada perencanaan

bangunan bcrtingka( banyak ·ialah masalah lrWlsportasi verlikai

umumnya dan lr~nsponasi manusia khususnya.

Alar untuk transpOl1asi vcrtikaI dalam bangunan bertingkat adalah

lift alau elev(![or. AlaI transportasi vertikal dalam bangunan bcrtingkat

{crsebut akan mcmakan vOlume gcdung yang ,tkan menentukan ejisiensi

gedung.

Pemilihan kapasilas-kapasilas lift akan mcnentukan jumlah lift yang

mcmpengaruhi pula kualiras pclaYJnan gcdung, terutarna proyek-proyek

komersiI.

Instalasi lifl yang ideal ialah yang menghasilkan waktu meflullggu di setiap lantai yang minimal. perccpalan yang komfortabeJ, angkutan vertikal yang cepal. pemualan dan penurunan yang cepat di setiap

Iantai.

Kriteria kualitas pelayanan elevator adalah:

1. Waktu mcnunggu (Interval, waiting time). 2.

Day~

angkut (Handling capacity).

(6)

2. WAKTU MENUNGGU (INTER V AL. \VAITING Tlt"1E) Kesabaran orang untuk menunggu lift tergantung kOla dan negar,\

di mana gedung itu ada. Orang-orang di kota besar lazimnya kurang, sabar dibanding dengan orang-orang di kota keeiI.

Untuk proyek-pro

e

komersil perkantoran diperhitungkan waletu menunggu seki

30

detik.

Waktu menungg

lift. bolak-balik dibagi jumlah

I

/V-t.;

>~,

". '.

'..r' ; r .<' , . ( , _.:

t<

.-;

,_I,

Penting: '\ I ~

r..r/

/

A

Jika jumlah lift total dihitung alas dasar

d:y~~'~ngkU; p;~a

beban

puncak saat-saat sibuk, maka untuk proyek-proyek perkantoran

yang.

beberapa lantainya disewa oIeh salu penye·.va, jumlall lift totalnya . harus ditambah dengan 20-40%, sebab

sebJgi~!n

lift di da13m zone yang disewa satu penyewa tersebut dipak::ii Uiliu k l{[tu lililus mllar fantai, sehingga waktu menunggu dj i3ntai daS(J[ dapat mC:11Jnjang menjadi 90 detik atau lebih.

Waktu menunggu juga sangat variabe! tL:rg;miung jenis gcdung. Contoh-eontohnya sebagai berikut:

a. perkantoran· 25 - 45 ~~:..:~

~

fiat ,50 - 120 detik . CVhot,el 40 - 70 detik

d. asrama 60 - 80 detik

Waktu menunggu minimum adalah sarna dengan waktu pengosongan lift ialah kapasitas )ift x 1,5 delik per penumpang.

3. DAYA ANGKUT LIfT (HANDLING C.A.PACITY) Daya angkut lift tergantung dari kapasitas d3.Il frekuensi pemuatannya.

Sta..'ldard da.ya angkut lift diukur untukjangka wak.lu 5

mel~it

jam-ja.rn sibuk (rush-hour).

Daya angkut 1 lift dalam 5 menit adalah: [ M == 5

x

60

x m

J

== 5

x

60.

x m x

N

w

r-t:.ii mana:

m == kapasitas lift (orang) dan daya angkllt 75 kg/orang.

w ::: waktu menunggu (waiting time/interval) dalam' delik ::: TIN.

.Jika I zone dil;tyani I .Iil"!, lIlaka W;:td!! IIlCTlllnggu = waktu pcrjalanan bolak-baIik lift, jadi:

M = ~_~J?O x rl:!

T

4. WAKTU PERJALANAN I30LAK-I3ALIK LIFT

(ROUND TRIP TIME)

Waktu ini hanya dapat dihitung secara pcndekalan, schab pcrjaIanan lift antar Jantai pa.<;li liclak akan Illcllcapai kccepatan yang nlenjadi kemampuan lift itu scnc1iri dan pada pc:rjaianan lift non SlOp, kccepatan kemampuannya ban!

l~rclr:·d

SCtCli1h lift bcrgcrak bcherapa Ianlai dulu. misalnya liftdcngaIl kCn13mpuan hcrgerak 6 m/detik baru dap:it

mcneapai kccepatan ierscbui sctelah t;crgcrak 10 ianlai.

Dalam prakiek,

1>~~1!iamgJ!j ~k\';i(Or

dilJkuk?n oleh Supplier iift yang mengllitung keLu:ulJ~!!) lift h::r.:l:isarkan dal~-daia c!ari pahrik

p'~mbuatnya.

Secara pendckai.a.n, \Val\;ll

pl..~rjJ:~;r;m

bobk-balik lin ter:jiri cbri:

a. Penumpang mcmasuki lin eli l:.lill:li

<.l~.1sar

yang mCiiicriukan \Vaklu

15 detik/0rang d:!11

un(u~= lif~

dcngal) kapasii<.l;;; III orang reriu

\vaktu ... "" .... .

h. Pintu lift mcnwup kcmhaii ... . c. Pini:u lift membllk:l di seliap lamai tingkat .... . d. Penumpang meninggalka!l lift di sdiap Iantai

dalam 1 zone sebaI1yak (n-l) lan!ai:

2 (n-l)2

detik dctik

(n-I) x min-I· x 1.5 detik ... .

e. Pintu lift mcnutup kembali di sC"liJp !3ritai 1,5 m dctik tingkat ... .

f

Perjalanan bobk-haIik da1am 1 zune ... .

g. Pintu membuka di Ianlai dasar ... .

(n-2)2 2(n-1)h

s

-2 detik detik dclik ·JUMLAH: Di mana: l ' (2h + 4s) (n -1) + s (3m + 4) d 'k

- =

s

.

ell'

T

=

waktu perja!3nan bolak-balik lift (Round trip time). h = tinggi lantai sampai dengan lantaL

s

=

kecepatan rata-rata lift.

n = jumlah luntai dalam 1 zone.

(7)

-. -.- .. ~ .••. • '-'" ,'--.-.... -'~H· j \t~CA.K LUAU)

Beban puncak dipcrhilullgkan berdasarkan persenlasi empiris lerhadap jumlah penghuni gedung, yang dipcrhitungkan harus terangkat oleh .: lift-lift dalam 5 menit pertama jam-jam padat (rush-hour). . '

Untuk Indonesia persentasi tcrsebut adalah:

o. perkantoran ... ,.4% x jumlah penghuru g .( cd ung

b. flat ...

~

...

Cl%

x jumlah penghuni gedung " _

c. hotel... 5% x jumlah penghuni gedung Data-data untuk penaksiran jumlah penghuni gedung: a. perkantoran ... 4 m2/orang

b. flaC... 3 m2/orang c. hotel ... 5 m2/orang

6. EASIENSI DANGUNAN (D UILDING EFFICIENCY) Ffisjensi lantai adaJah pcrscntasi luas lantai yang dar-at dihuni atau

(~isewakan terhadap luas ktntLii kOlOr. .

Untuk proyek perkOlltcrwl ada!ah:

I:) Iantat ... 85%

20 lantai: lantai 1 - 10 ... 80%

Iantai II - 20 ... 85%

:~o

lantai: lantai . I - 10 ... 75%

lantai 11- 20 ... 75% Iantai 21 - 30 ... -... 85% ·10 lantai: Iantai lan.tai lantai Jantai 1 - 10 ... 75% 11 - 20 ... 80% 21 - 30 ... 85% 31 - 40 ... 90%

Data-data ini hanyaIah untuk keperluan perhitungan lift saja. Efisiensi bangunan sangat tergantung luas lantai yang dipakai oleh

i nli gedung di - mana tabung lift ada di da!amnya. Besamya rongga yang dipakai oIeh tabung lift tergantung tinggi gcdung.

Secara empiris luas inti gedung adalah sekitar 5- 10 x luas tabung'

lift. Proyek perkanloran memerIukan luas inti yang Iebih besar daripa-<ia proyek flat.

7. PFHflJTUNGAN JUMLAH LII--. DALAM I ZONE lika hehan puncak lin dalam sualu gcdung diperhilungkan schcsar P%

x jumlah penghuni gcdung alas dasar a': m:! per orangluas I::ntai

nello, maka bcban puncak lift:

_ p (a - k)n

J~ - It

a

P = Persenlasi cmpiris heban puncak lift (%)

a = Iuas lanlai kotnr per tingkat (01:1) n = jumlah lanlai

k = ) u as in li g cc1u n g (Ill 2)

a" = luas lan(ai ncf(o per orang (m2)

Sedangkan: k

=

5 x N x m x 0,3

=

1,5 m N !v1aka: L =---;;---- _____ _ P (a - !.5 mN)

n-a

r

l ==

!:.

(~~~-~- _:.2._~]~~~

I

-L ' 2 ::" J

Daya :.:.ngkui j iift (Ld au: 5 !ilenil:

!v! == -~_~ii(L~

__

!~ == -300 ill

·\V T

Daya angkur N

En

da1am 5 meni(:

[MN

=

3(K~nl~

] Persamaan: L = MN .P (23 - 3 mN)n

=

2a" 300 m N T 2 anT P

1

3m' (20Ga"

+

nTP)

J

Di mana: N = jumlah lift dalam 1 zonc. a = !uas Jantai kotor per tingkat.

P = persent3si jumlah penghuni gedung yang -cliperhitungkan sebagai beban puncak lift. T = waktu perjalanan bo!ak-balik lift.

m = kapasH3s lift.

a" = luas lantai netto per orang. n

=

j!lmlah lanlai dalam I zone.

(8)

R. KORELASI JUMLAH LANTAI DALAM I ZONE KAPASITAS LII--, DAN JUMLAH LlFT

Daya angkut lift dalam 5 menit:

[ M = 5 x

6~

x m = 300

w m ]

Beban puncak lift:

L

=

p % x Luas lanta~ ncfto dalam I zone Luas Iantm netto per orang . [ L = P na']

aU

Dimana: n a' adalah Iuas Janlai nctto daJam I zone.

Persamaan: 1\.1 = L

Ivfaka:

300 m atnP

-W-

=

---a:'-f

n == 300 a"m

1

&

r

:!'n\lyt-1

l

a' w P

J

..

300 a" j

[ n -_ 300 a" m N] a' P T

[ N

=

a' n .P T J.

300

a" ~

9. SISTEM ZONE BANYAK (MULTI ZO!\l"E SYSTEM)

,

Untuk

meni~gkatkan

efisiensi bangunan, orang berusaha mempefkeciI

volume gedung yang dipergunakan untuk sirklliasi vertikal,

terutama

dalam bangunan tinggi (lebih dari 20 lantai).

Juga untuk memperpendek waktu perjalanan bolak-balik lift yang memperpendek waktu menunggu lift terutama di lantai dasar. Untuk

tujuan ini orang

~elak\lkan

zoning lift artinya pembagian kerja kelompok-kelompok lift, misalnya 4 lift melayani Iantai I - 15, 4 lift

melayani lantai 16-30, jadi tidak berhenti di lantai I-IS.

Karena ada kelompok 4 lift yang tidak berhenti di lantai I _ I 5 maka dalam tabung-tabungnya tit1ak diadakan lubang pintu ke luar; ini

merupakan penghematan biaya sirkuiasi vertikaI.

Dalam hal ada zoning lift nlaka perhitungan jumlah Ii.ft dia<L'lkan

6

. ~:

untuk (jap zone, yang mcmpunyai waklu pcrjalanan i}olak-halik Jift

masing-masing.

Contoh Perhitungan

Suatu gedung 30 lantai dengan Iuas rala-rata a

=

1200m2, tinggi lantai

sampai dengan lantai h = 3.60 meter dibagi dalam 2 zone: zone bawah

IS lantai, dan zone atas 15 lantai.

Gedung tersebut direncanakan untuk diJayani oleh Iift-olift

berkecepatan rata-rata 4m/detik dan kapasitas m = 20 oranglJift.

Perhitullgan Zone· - 2

Waktu perjalanan boJak-h,dik lift (antara bnlai I - 15 non-stop) dengan kecepatan rata-fara S2 == .') m/dcrik.

T = 2 (n1-I)h.l

(~~:--.::~) (n2-1~

+

s~

(3m + 4) 2 52 ' . . S2 Untuk: h = 3060 m

n)

= 15 112 = 15 SI = 3 m/dctik: S2 = 5 IPJdeU k m.= 20 orang/Uft Maka: T2 = 160.32 delik

Behan puncak lift untul;: zone - 2:

- n., x (2a. - 3 In N.)

L2 = ---=--- 2 -a-" - - - =

Daya angkllt lift dalam 5 menit untuk zone _ 2:

M = 300

m

N2 2 T2 Persam aan: L - M 2 - 2 ~ P (2a ~ 3m N) _ 300 m N2

---2a" - -

--1'-_--,(. 7

(9)

IIH'lIalllhah kc(ahanan

g~dUIlg

lcrhadap gaya-gaya

horiz()nl~ll

akibat

J!('lIIpa ataupun angin,

PERHITUNGAN JUMLAH LU'T

,

Suar~1 gc~ung

dengan luas Jantai rata-rata 2190 m2 dan jumlah lantai

(, t (~Jt)~gl dalam 5 zone dengan 5 skyIobby.

SCllap zone mengandung 11 lantai termasuk skyJobby.

"('fililwlgan lift lokal

I lias Jan!ai rata-rata

IlIllllall lantai a = 2190 m:!

\\'.I~llJ lI1cnunggu

J lI:lS lanlai neno

n

== \V =

3.

1

=

10 (tidak termasuk skylobby)

30 detik

I If.IS l:llIlai netro per oran:.! a" = 4 m1/orang J 'i'l \('1l1asi v.;nghul"! ~

lill(lIk bcbai1 punc~l( lift p = 4'/0 llll,~gi lantai s/d-laatai / 11_ _ 3.60 m

I. .IJl:! si t as Ii ft . TIl = - - - - = a;n v ... p

l(X; a"

~. ('( Tpatan rara-rata lift S :::

I80rangl1ift

2 m/Jctik.

\\' a klu perjalanan bolak-bal!k lift:

T = (2h + 4s) (n - 1) + s (3m + 4)

s T = 126.4 detik Itil/llah lift bkaJ:

N

=

a'n P T

300 a" m = 5 lift @ 18 orang

126."4

w =

- 5

= 25.28 dctik < w min = 1.5 m

=

27 detik.

I )/I'()"fl dengan lift loka! kapasitas 20 oran£!/lift.

T = 132.4 detik ~

N

=

4 lift @ 20 orang

w = 33 detik > w

mi~

= 30 detik

1/1

J~idi seliap zone dday:ll1:

nn

lokal 'schanyak 4 buah (k~nbal1 kapasi(:i~;

20 orang/lift Jan kcCepa!aH rata-rata 2m/dctik.

2. Perh;/tmp(J1l 1((1 express

a. Un/uk mcnc{I/w; skylobby di alas zone-J

n = 14.

. s = 2 mJdetik

h = 3.60 III

W minimum = 24 detik w maximum

=

45 detik

kapasitas lift = 20 orang/lift

\\' ak(u pcrjaJanan holak-halik lift

-- pintu

un

mcm[1uka di lantai dasar ... .. - penumpang masuk lift @ 1.5 dctikJ

orang

=

20 x 1.5 ... , ... .

- piatu

lin

mcnu!uf) kemhali di bntai dasar ... . - pll1lu lift membuka dan menutup di skylobby .. .

- r·:nmnpang kduar lift (1i skyiohby

0.'- 1.5 di~tik/orang ... .

_ .."-.rJ·~ll,,nrin Lie hola. 1,_i"."l;k II't't 2 (14-_1) 3.60

4-JLlJ .. , l . \.. , f\.. U L l l l . . ... .

-

-

~

Beban puncak lift express di atas zone - 1 = h b k ':f 1 1 1 0.04 x 10 x 1814 .e an punca - il t OlCa

=

-Jumlah lift:

,

4

a' n P T N= 300 a" m

=

=

=

=

=

i814 x 10 x 0.04 x 114.8 300 x 4 x 20

\Vaktu menunggu w = 114.8 = 28.7 detik

4 '"I L 30 2 4 3() 46.~

. J adi skylobby di atas zone-l dibyani 4 lift @ 20 orang.

b. Unlll.~ mellcapai sJ..~ylobby di alas zone-2

n = 26 dcLik lktlr: dClj :' u:,:!lJ:. UC-tt '-(~c~!i f'~ i 1 1 1

(10)

, J '''-~ = j . ) m/OCllk h = 3.60 m

m

=

20 orang/lift w min = 24.3 detik w max '= 45 dctik

Waktu perjalanan tx)Jak-balik Jift T:

- pintu lift membuka dan menutup di lantaj dasar = 4 - pintu lift mcmbuka dan menutup di skylobby.. _ 4 - pcnumpang' masuk di Iantai dasar

detik detik

=

20 x 1.5 deli k ... ... ... = 30

delik - penurnpang keluar di skylobby = 20

x

1.5 d~tik =.30 detik

2 (26 - 1) 3.60

- perjaJanan boIak-balik lift = " - ... =51.43 detik

.L) T = ! 19.43 detik 18"14 x 10 x 0.04 x 119.43 i l'l't r,:;-.. 20 N = -- ---~.---.

=

'1 11

's·

orang 300 x 4- x 20 \Vaktu :';11cnunggu \v = ---_ 119.43 = 4 29.86 detik

c. Un/uk mencapili skyiobby di alas zone -3

n = 38 s = 5 mldetik h = 2.60 m m = 20 oranglli ft w min = 24 detik w max = 45 detik

Waktu perjalanan bolak-halik lift:

- pintu lift membuka dan menutup di lantai dasar = 4 detik - pintu lift membuka dan menutup di skylobby.... = 4 detik

- penumpallg masuk lii Ianiai dasar

= 20 x 1.5 detik ... :;:: 30 detik

- penumpang keluar di skylobby

=

20 x 1.5 detik = 30 detik . 1 b 1 1 . ' I" l·ft 2 (38 - 1) 3.60 5320 d 'k

- pefJa anan 0 aK-oa It( I:;:: _ ... = . v ~ti-) T = 121.28 detik N - 1814 x 10 x 0.04 x 121.28 _ 4 "rt@20 - - ,11 orang 300 x 4 x 20

\\'aktu p.lcllunggu w

=

g14

28

=

30.32 dctik .

d. Unluk mencapai skylobby di alas zoue -4 n =)0 s = 7 mJdctik h

=

3.60

m

w min .= 24 detik w max = 45 detik m = 20 oranglIift

Waktu perjalanan bolak-balik lift:

- nintu. lift membuka dan mcnutiJp di lantai dasar

- pintu lift membuka dan menutup di skylohby ... -- penumpang masuk di lantai dasar

= 20 x 1.5 dctik ... .

- penumpa.i1g keluar lift diskylobby

= 20 x 1.5 detik ... .. . . 2 (50 - 1) 3.60 pcrjalanan bolak-bahk lIft = 7

=

4 detik :;:: 4 de-Uk

=

30 deUk :;:: 30 ~j,:~-!i k. = 50..+ Je~i-k T = 118.4 detik - IH14 x 10 x 0.04 x 118.4 = 4 lift @ 20

or~g

N - 300

x

4

x

20

w = 118.4 = 29.60 detik 4

e. Urztuk mencapai skylobby di alas zone -

5

n :;:: 62 s = 8.5 mJdetik h = 3.60 m rn

=

20 orangliift w min = 24 detik w max

=

45 detjk 13

(11)

-- pintu lift membuka dan IllCIlUlUp di lanlai dasar

- pintu lift membuka dan menutup di skyJobby ... == 4- delik , - penumpang masuk lift di lantai dasar

=

4 detik

t,;

:,:,';':'J" .~.'

=

20 x 1.5 detik ... - penumpang keluar Ii ft di skylobby

. =

20 x 1.5 detik

...

=

30

aeti~~

=

30 detik~r:.; .. ~.

- perjalanan bolak-balik lift _2 (62 - 1) 3.60 8.5 N

=

1814 x 10 x O.C)4 x 119.67

=

51.67 detik T

=

119.67 detik 300 x 4 x 20 = 4 Ii

n

@ 20 orang 119.67 w == 4 == 29.92 dctik

II. DAY A LTSTRIK UNTUK LIFf

l:aya .listrik yang

diperluka~l

untuk satu kelom{XlK lift sangat tergantung

kapasItas, kecepatan dan Jumbh lift.

Suatu lift dengan kapasit as m dan

kecepat~n

s mJdetik memerlukan

daya: '.

[ E == 0.75 x m x 75 x

s

] _

75 HP - 0,75 ms kw.

Sedangkan faktor kebutuhan daya untuk suatu kelompok lift adalah: Jumlah lift 2 3 14 /5 /6 '7 IlOP5 120 125 Faktor Daya 0.85 0.77/0.72 iO.67/0.63 10.59 iO.5i 0.44 '0.40 '0.35

('ontoh:

1 -ift dengan kapasitas 3500 Ib·== 1587.6 kg d¥1 kecepatan 3 m/detik

memerlukan daya listrik 0.75 x 1587.6 x 3 ,. 75 HP = 48 HP Untuk 5 lift = 0.67

x

5

x

48 HP

=

160 HP ('atalan: I orang diperhitungkan 75 kg. \·1

Penggufl(J(11l Daya lislrik oleh lift (10 jam/hariJ:

0.746 kw

kwh == 0.20 x 160 HP x HP x 10 jam

=

240 kwh

12. BEBAN PANAS RUANG MESIN LIFr

Beban panas ruang mesin lift maximum diperhitungkan 113 x jumlah HP di mana I HP = 2500 Btu (1 Btu == 0.'25 calori). .

Temperatur ruang mcsin lift

harus

dipertahankan antara 60-900F. Suatu lift dengan kap.asitas 2000 Ib dan kecepatan 2,5 m/detik memerlukan daya listrik:

0.75 x 2CYJO x 0.4536 x 2,5 HP = 23 HP

75

(1 puund

=

U.4536 kg: 1 HP == 75 kg mJdetik;

I HP == 0.746 KVA) Behan panas = 113 x 23

x

'2500 Btu= 19.167 Btll:

13. LIFT BARANG

Setiap gedung bertingkat banyak baik dalam bentuk perkantoran, flat, atau penggunaan campuran dengan gedung komersiH pasti memerlukan sarana sirkrulasi vertikal untuk barang di samping untuk orang.

Krileria untuk lift barang yang penting ialah ukuran dan berm barang yang harns diangkut Dalam gedung-gedung.dengan peq.ggunaan.cam-puran (mixed use) seringkali lift barang juga harus dapat melayani angkutan orang teru.tama pacta jam-jam sibuk.

Pcrbraan yang dapat digunakan dalam prarencana ialah untuk setiap 5 lift orang diperlukan 1 lift barang.

Kapasitas lift barang berkisar antara 1-5 ton dengan ukuran dalanl antara 1.60 x 2.10 m sampai 3.10 x 4.20 m dan k~patan bergerak 1.5 - 2 m/detik maximum atau rata-rata 0.25 - 1 m/detik.

15

,

(12)

BAB

II

PEKERJAAN PIPA DAN SANITASIIPLUMBING

,

Dalam rangka penghunian hangunan bertingkat hanyak baik itu per-kantoran. perhotelan. rurnah sakit. flat. ataupun bangunan bertingkat banyak laillllYa, penghuninya rncrnerlukan pengadaan atau penyaluran air bersih dingin. panas ataupun air es untuk tata udaca, dan pernbuangan ?jr kOlor. air hujan serta perlengkapan sanitasi yang diperlukan.

Unluk perumahan bertingkat banyak diperlukan pipa penyalur gas untuk dapur, dan untuk Proycf( rurnall sakit diperlukan pipa penyaJur oxigen_

Prasaram yang diperlukan adalah pipa dari besi cor atau pipa hit:!.'!]. pipa [Min a:au pipa galvanis. pipa PVC atau pla,tik bertul:1ng. atau pipa baja tah:m karat untuk penyaluran oxigen. Pekerjaan pipa disirnpan (disembullyikan) dalarn tahung pipa (Pipe shaft) dalam .inti bangunan

(huilding core)_

Daiam proyek perllOielan atJUpun rumah sakit yang rnempuyai ka-mar mandi benumpuk. Sedangkan di lantai bawah ada ruang-ruang penunjang seperti lobby. restoran atau ruang penunjang produktif maupun nonproduktiflainnya. maka pipa pembuang tegak (standpipe) clitampung oleh pipa penampung horisontal yang disembunyikan dalam luang instalasi yang terletak antara blok kamar tidur dan ruang

penunjang bertingkat rcndah.

Untuk menghernat pipa pcrnhuang tegak. perlengkapan saniter dilctakkan bertolak belakallg' atau pada satu seri pipa pernbuang lIlcndatar.

ANGKA-ANGKA KUNCI UNTUK PERAJ''ICANGAN . PLUMBING

1. K E BUT U· HAN A I R .B E

Ii

s r

H B·A N GUN AN

F!atlrumah· tinggal

SekoJah ISO Jiter/orang/hari 75 liter/oranglhari

I ndustri 100 Iitc[lorangihari

Institusi 400 liter/oranglilari

Rumah sakit 500 liter/orang/hari Hotel

3.000

liter/kamaflhari Penjara 50 liter/orang/hari Binatu 40 literlkg cucian Tempat cuci mobi~ 200 Hterlkali

2. P E D 0 MAN C EPA TUN T U K PERANCANGAN Rat '2

m

3 /hru-iJlOOm2 Kantor m3lharill00m2 Rumah sakH 1,5 m3/harill ()Om2

Hotel 3

m3/hari/lOOm2 Pertokoail 0,5 m 3;11arill OOm

3_ KED U T U HAN PER LEN G K A PAN SANITER Closet Urinoir Badktllp Douchelmarldi pancuran 8 lirer/kali 30 liter/jam 250 litcr/kali 25 Iiterfkali

4. K E BUT U HAN A I R PER LEN G K A PAN BANGUNAN Airconditioning Mesin uap Pengaman kebakaran Tangki minimum 0,2

m

3/menitIIR 20 IiterlHP/jam 20 mj 10 m3

5. DAY A- B

U

AN G RAT A - RAT A fA V ERA G E

DISCHARGE PERLENGKAPAN SANITER Closet Badkuipfoak mandi Wa~t.2fe1Jurjnoir Kebutuh(Ul closet 120 liter/menit 90 liter/menit 60 liter/menit buatv40 orang. 17

(13)

, / 6. D A TAU N T U K MEN E N T U K A N

DIAMETER PfPA PENYALUR. (A T A S D A S A R

K E H I LAN G ANT E K A NAN 0,2 mim')

Diameter 3/8" I12" 3/4" I" I 1I4" I I12" 2" 3" 4"

Kran:

1/2" 3/4" . I" 1 I/4" Debit liter/menit 5 12,5 30

65

130

200

425 1.500 2.00() 20 \VastafeI, badkuip 40

-70

110

7. PIP APE M B U A N G A I R H U JAN

(H U JAN 5 0 0 m m / m 2 / JAM) Pipa Luas atap m2 2"

75

2 1'2"

150

3" 250 4"

500

/ =

1.DOQ

- 5j

~ --6t~

1.500

8"

3.000

8. PER H_ I TUN G A N P R A. S A RAN A UTILITAS

Suatu bangunan flat 13 -lantai dengan 96 unit fiat 36

in

2ifiar

dibangun dengan sistem bangunan tipis bertingkat banyak/"SLAB" 8

tla(,~antaL

Poros mema'ljang gedung-<liru-aIllcan timur-barat agar udale

hanyale masuk panas mataharj, ul1luk memperkecil beban pendinginan

t

ruang (Cooling Load). Lantai dasar (Lantai I) (ligunakan unluk fasilila."

komunaI (parkir, bermain anak-anak, waru.ng-warung, toko).

A. Jumlah Lift .

Kapasitas minimum m = 15. keccpatan rata-rata = I m1deUk

(36 x 8) x 13 x 0,03 (2 x 2,7 + 4 xl)

U

3 - 1) + 1 (3x 15 + 4) N = 300 x 15 x 3 x 1 300ma"N 300 x 15x 3 x 2 = 240 detik N=2;T= a'nP = 36x8x13xO,03 W

=

240 = 120 detik 2

Daya Listrik Lift

=

(0,85 x 2 x 0,75 ms)

=

0,85 x 2 x 0,75 x IS x 1

- '"' 19. 1 25 49 "r.2 19 I ~kw = - - - . - -

=

3, \1>"1.1.

• - j") x 36 x Y x 1,3

B. TanggaDarural , , . , 16 x 8 . 0 - . ' . n"

J unl I, h nPn 3: t"-- ~), 1hl"1i l gcdung ocr ;antai ~ ( . diDC[!lltungh.an~-= - .1 :;;0 :;1 'L_.~.

'~'ak+u \ , l rV"nnA("l-)ntr';rl !--' ... l.t;,J.J 6 CA.... soedung 5 menit _ seliar .. 0.<1 m lebar tangg~~

::'~;:r('-watkaIl 30 orCinglil1cnit.

. . - 96

x

06

m

=

064

m.

lebar tangga mlHlffium - 10" ,

5

x _

Dipasang 2 tangga dengan Iebar 1.20 m. minimum.. . Setiap gedung harus dilengkapi dengan 2 tangga daruI(lt deng,m jarak pencapaian maximum 30 meter.

C. Pekerjaan Pipa (Plumbing)

1 Pcr scri vertikal

-. Untvk closet: 12 x 2 buah = 24 hh A 120 liter/menit (Daya huang rata-rata Average Discnarge) = 2.880 liter/me?it. _ . . DiambiI pipa pembuang tegak (standpipe) l~A" = 15.000 hter/memt (Lihat TabeI-A dan B).

2. Pioa Pembuang Air Kotor

Pe~

seri vertikal

(daera..~

kamar man?i): Bale mandi: 12 x 2 bh = 24 x 90 liter/menit \VastafeI: 12 x 2 bh = 24 x 60 liter/memt = 2.160 liter/menit

=

1.440 literlmenit

(14)

~tr seri vertikal (daerah dapur):

B&1c dapur: 12

x

2

x

90 JiterJmenit = 2.160 liter/menit

B~ cud pakaian:

J2

x

2

x

60 literJmenit

=

1.440 literJmenit Total = 7.200 literJmenit I1pa pembuang tegale 1 YJ 4"

=

15.000 liler/menit 3. JTJfta Pembuang Air Hujan

I .JJ~.<:; bidang atap = 36 x 9 x 1,3 = 421 m2

H!~j;m Icrbcrat Indonesia = 500 mmJm2~jam = 8,3 Iiter/menit Cr.-r<;.h hujai1 total = 42! x 8,3 litcrJmenit = 3.496 liter/mcnit VirJ

?' pcmbuang disebac 6

0

3" = 10.8(,J) liter/menit

4. h~;;; f'cnyalur .AJr I3'.:fsih Dingin

r.l:t" <;cri vertikaI:

24 closet x 120 Iirer/mcnit

24 wastafel

x

90 liter/mcnit 2·-; hak rnandi ;( 90 liter/meni'

24 hak mancli x 90 li£er/menit

24 bak cuci pakaian x 60 liter/menit

= 2.880 litcr/menit = 2.160 liter/menit =: 2.160 Ii terl mcnit

=

2. ! 60 litcr/menit = 1.440 liter/menit = 10.800 literJmenit Total

M~:nurut

TabeI C: PerJu air bersih dingin:

().25 x 500 literJmenit = 125 liter/menit; Pipa penyaIur

~l

114". ). hpa Pcnyalur Air Bersih Panas

fi/:t seri vertikaI:

24 hak mandi x 5 liter/menit = 120,1iter/menit 24 wa<)tafel x 0,3 literJmenit = 7,2 liter/menit

21 hak dapur x .1,35 liter/menit = 32,4 liter/menit MeTJurut Tabel-D: Total = 159,6 Jiter/menit IJerju air panas: 0,3 x 159,6 literJmenit := 48 Iiterlmenit

M'cnurut Tabcl-E perIu pipa

~

1" := 65 IHerJmenit

D. Dayn Listrik Untuk Pompa Air

a. "cnyaluran air bersih dingin untuk 1 biok gedung 4 seri vertikal x 125 literJmenit = 500 literlmenit 2 J( pompa per hari

=

250 liter/merJt

P;tnj;fng pipa penyalur == 13 x 2,7 x L I = 39 in'

J 0% untuk belokan dan sambungan.

,

F

E

o

PROYEK RUMAH SUSUN

-+-'-r---'----,..--'

i

' + t

-l

L...+---+~

--hi -~ ; ~.5, 6 ,1.5:

.-.-.----

-.. -~-I 8 " 3 14 ~TAP 12 11 10 9 8 h = 2.70 m B = 6.00 m . H = 35.10 m H:8 = 5,85 < 6 POTONGA~: /l,1E!..INTANG SELASAR 5 6 7 8

S'KEMA DENAH RUM,u,H SUSUN 36 m2 ~ER FLAT.

-.-STRUKTUR BOK ATAU KOTAK BETON TULANG CEIAK

SETEMPAT DIPIKUL PORTAL . ; ' _ .

TRAVE STRUKTUR BOX.3.00 m; TRAVE PORTAL D,...SAR 6.00 n ..

(15)

Tahanan pipa 0,2 mlrn 1 = 39 x 0,2 = 7,8 mI. Panjang pipa ekivalen = 39 + 1,8 = 47 mi.

Daya listrik untuk pompa =

250

x

47.kgm

=

195,8 kgm detik

=

195,8

=

2,6

fIr

=

60 detik . 75

1 94 kw = 1.940. = 0,354 w/r1J2.

• 13 X 36 X 9 X 1,3

h. Penyaluran air bersih panas untuk I blok gedung

4 seri vertika! x 48 liter/mcrjt = 192 litcr/mcnit 2 x pompa pcr hari

?alijang pipa ekivalen

Daya listrik untuk pompa air panas:

~6 X7'5~

A 6'00,746 = 0.748 kw =

5-7;~6

_ x _ .. I .

=

96 iiter/menit = 47 ml.

=

0,14 '.v/m2

Jumlah day:! listrlk untuk pompa-pc:npa 1ir

=

0,5 \\'/012•

9. T A .B E L - A. D .~. y!.... B U A N G RAT A - RAT A

(A V ERA G E DIS C H A R G E) PERLENGKAPAN SANITER ( 'Ioset ... ~ ... . 120 liter/menit Jlak mandi ... . 90 liter/menit

\\'astafeI ... .

60

liter/menit I 'rinoir ... . 120 liter/menit YO liter/menit 90 liter/menit

60

liter/menit 60 lirer/menit '\id~t ... . I Llk cuei ctlpur ... . ',Ij(}"\'l~r ... .

II:! k cuei pakaiaIl ... .

i

o.

T .. \ BEL -B P I PAP E M B U A N GTE G A K (S TAN D PIP E /S T A C K S)

\~

I 1/4'"

Vi

3,715

em ... .

I 1/2" - 3.,R 1 ... . -;- - 5.0.'-: .... ~ ... .. . -" I {2- - 6.35

...

3- - 7.62 ... _

... .

~- - 10.16 .. -... __ .. _--

... .

60 liter/mcnit 240 liter/menit 720 lirer/menit 1.260 literllnenit 1.800 Ii ter/menit 15.000 liter/menit t 5" - 12,7 ... _ .. 6"' - 15,24 ~ ... ___ .. 8" - 20,32 ... __ .. . 10" - 25,4 ... _ .. .. 12" - 30,48 ... _ .... . 33.000 iiter/menit 57.000 Hter/menit 108.000 liter/menit 168.000 liter/menit 252.000 liter/menit

11.TABEL-C BEI3AN KEI3UTUHAN AIR

(D 0 M E.S TIC \V ATE R D E MAN D LOA D) Daya buang periengkapan (discl1arge). Kc-butuhan (water demand)

liter/menit

I

!i!cr/mcrJt

----4

I 50 600 ! i i.200

I

100 f 120 1.800 I ! 2.400

I

160 3.ocYJ

I

! 180 I

200

3.600 I 4.200 215 4.800 240 5.400 360 6.000

270

6.600 280 7.200 295 7.500 320 15'(X)O 500 22.OC-8

700

30.000 870 37.500 1.000 45.000 1.iOO 52.500 1.200 60.000 1.300 67.500 1.400 75.000 1.500 82.000 1.600 90.000 1.700 I

I

i .

I

i

(16)

12. TAB E L-D

KEBUTUI-IAN

AIR PANAS

,

FLAT HOSPITAL

HOTELI

PABRIK KANfOR

liter/menit Wastafel 0,3 0,4 0,5 0.8 0.4 Shower 5 5 5 15 Bak cud 1,35 1,35 2 1,35

1.0

(~uci piring

I

(untuk ')()() orang) 16,5 16,7 16,7 16,7 16,7 I!ak Pantry 0.35 0,65 f 0.65 f

I

-

-T

,

.

I t:AKTOR

,

I

I REDUKSI

I

I

(DEMAND

I

I ! }:ACTOR) '0,3 0,25 I 0,25 0,4 0,3

FAKlOR

SIMPANAN (STORAGE FAcroR) 1,25 0,60 0,80 1,00 2,()() / 'dtman:

llilluk air ~anas disediakan pipa penyalur dan pipa ~:embali ke tang}j I .'IHanas alL

I I 'pFeed + Down Feed) Loupe System.

; I

13. TA

n

E L-E PIP APE N Y A L U R A I R 0' A HAN A N 0,2 m I m'} DIAME1ER PIP A (INCH) 3/8 112 3/4 1 1 li4-2 3 DAY/\ SALUR. (LITERlMENIT)

5

i

12,5

I

~~

I

I

130

I

I

l.~~

I

~

________ ·4_' __________

~f

__ ' ________

2_.000 ___ · ________

I

i

!

K.RA!,\":

l---~-o----l

,

70~

.1

i

110

I

112 I I14 14. TAB E L·F

KOEFISIEN PENGGUNAAN AIR Rat, Sekola.~ Gedung Umum ... : 0.25

Hotel ... : 1/3

Ruma.n. SaJdt, Gedung Oiah Raga .... :. 0.25

(17)

15: TAB E

L-G

SEPTIC TA'NK

J UMLAH ORANG

VOLUME

UKURAN: YANG DILA Y ANI . (m3) (m3)

60 4 1,2 x 2,5 x 1,5 120

8

1,5·x 3,5 x 1,9 180 12 1,8 x 4 x 1,9 240 16 1,8 x 5,4 x 2 300 20 2,2 x 5,4 x 2 360 24 2,4 x 6 xl,? 420 28 2,5 x 6 x 2,1 480

32

2,5 x 7 x 2,1

I.:./ .. TA-RATA: 0,10 m3/orang

16. P £ N G 0 L A HAN AIR BUANGAN

!JEFiNIS/ (ABR'EVIASI)

Air Buangan atau Limbah (\Vaste Water) adalah air yang reiah

5e-ksai digunakan oleh berbagai kegiatan manusia. (Rumah tangga.

I ndustri. Bangunan Umum dan lain-lain)

Sewer adalah pipa atau perpipaan atau jaringan perpipaan yang

pada umumnya tertutup dan normalnya tak membawa aliran air huangan sccara pe!luh.

Sewage adalah cairan huanga'n yang dibawa melalui Sewer. Sc\verage System adalah suatu sistem pengelolaan Air Limbd.!~ mula]

dari pengumpulan (Sewer) pengelolaan (Treatment) sampai dengan

oemhuangan akhir (Disposal)

Comhined Sewer (Sistem tercampur atau Kombinasi) adalah sistem yang direncanakan untuk membawa domestik sewage, Industria! \Vaste dan Storm Sewage '(Air hujan)

Self Durification adalah kemampuan a.Jamiah dari SU2tu badan ail

:lfJU sungai untuk mcnguraikan zat-zat organik menjadi za{ yang

slabil.

DO (Disolved Oxygen) adalah oksigen yang terlarut dalam air yang digunakan untuk metabolisme binatang dan tumbuh-tumbuhan d:

<1::.dam air.

,

- BOD (Bio chemical Oxigen Demand) adaJah banyaknya oksigen yz..g 'dibutuhkan oleh bakteri untuk menguraikan zat orgaflik p~da kC.:idisi aerobik.

- K(lndisi Aerobik = Kondisi suatu badan air yang mengandung O2

Kondi<:i Anaerobik = Kondisi suatu badan air yang tigak

iTte~gandung OkSigen.

2. K.':' R A. K T E R 1ST I K A I R B U A N G A !./

Sccara umum terdiri dari:

A. Karakteristik Fisik - \V211la - B::u - S~hu Ke~=eruhan B. }(cJ-akleriSlik Kimia.

- Za Organik (Zat yang1apat terurai atau mudah terur~j menjadi Zat

\'2Jlf! stabiI oleh manusia secara aJerniah) Umumnyaterdiri dari ;en':,:i\va C.H.N.OPS (Protein dan Karbohidrat.)

Zat-Anorganik (Zat yang tak dapat diurai olel1 bakteri)

Comohnya: - Besi (Fe) - Mangan (Mn)

Air Raksa (Hg) - Timah Hitam (Pb) - Logam berat lainnya - Pestisida

- Detergent

C. Knrakten'stik Biologi

- Aerobik bakteri (Bakterj yang hidup bila ada 02) Anaerobik bakteri (Bakt~ri y-ang dapat rudup tanpa 02)

- Fakultatif (Bakteri yang hidup antara ada dan tak ada 02)

3. PRO S E SSE L F PUR i F I K A SID I SUNG.4. I

(S e l f Pur i f i cat ion)

(18)

Reaksi

,yang

terjadi

- Zat Organik + 02 bakteri zat-zat yang siabil + CO

2

-

02

diperoleh dan Badan air dan Udara ..

,

Ke(1llaan I

Disebut ZolleDegradasi Air Buangan dengan tingkat pencemaran yang

tinggi dibuang ke sungai menyebabkan perubahan.

Karakteristik: fisik, kimia dalam kehidupan rantai makanan (Food Chain) di dalam air, bakteri menggunakan oksigen yang ada untuk

menguraikan pencemarant terjadi .defisit oksigefl, ikfm dan

[wnbulz-rumbuhmz, mati yang hidup adalalz jalnur, gas CO

2

, CH 4 & H2S.

Keadaan II

Discbut Zone pekol;;.posisi

Tidak adaoksigeil terlarut dalam shngai, bakteri yang hi(i'.1p

adaIa...~

bak;eri Anaerobik; t...1r menjadi busuk";)erwarna hitam dan o:<u (H 2

S);

timbul el1daparz lumpur rebal berwarllfl hilam.

Keadaall III

Disebut Oksigen mulai busuk ke badan air (dad udara bebas,. pengenceran,· mekanis, hidroIis) CO2 berkurang berubahnya NH 3 +

°2

~N02.~N03

bakteri aerobik mulai hidup (Protozoa porifera).

Keadaall IV

Keadaan aerobik dimulai kondisi mcmbaik seperti

semu-ia,

tumbuh-bumbuhan dan ikan muIai hidup dan berkembar.g.

4. DAM P A. K P E M B U A N G A N A! R I. I lv! 5 A H

TERHADAP LINGKUNGAN

Dampak yang timbul antara lain:

a. Timbulnya bau busuk, karena pencemarari yc.ng tinggi sehingga air menjadi septik. Penghuni di sepanjang badan air mcnjadi tidak nyaman.

b. Kehidupan akuatik (ikan dan lain sebagainya) menj2.di tergallggu bahkan dapat punah karena kadar

oY~igen

ill (jaJam air menjadi sedemikian rendahnya.

c. Dalam juml@ yang tidak terlalu besar dapat mempcrkaya kadar Nutricyt (zat makanan) dalam air yang memungkinkan (imhulny;! ' ) 0

I

I

Algae (gang gang) dan water Hyacynth (cceng. gOndok)

d. Dila lcualitas air pada baaan air penerima

se~mikian

buruknya maka diperlukan prosespengolahan yang kompleks dan mahal untuk dapat digunakan kembali.

e. Dadan air penerima akan menjadi tcmpa{ berkumpulnya Vektor penyakit di samping bakteri-hakteri penyakit (cacing, penyakit . perot).

f. Menurunnya kualitas air tanah dangkal. pencemaran yang meresap Ice dalam tanah dan konrak dengan air fanah.

g. Berlcurangnya air baku untuk air minum karena kualitasnya yang tidak::. memenuhi syarat air baku.

h. Kualitas kesehat2n Iingkungan mcnjadi mcnuruo.

Jenis penyakit yang timhu! akihat penularan melalui air buangan antara lain:

Penyakir

salur~n

penccrnaan (typllU.I), p:Jra ryphus, dyseiHri.

cho-lera:

schistozominasi~:.

dan lain scbagainya).

5. F A K ']" 0 .R - F A K TOR Y A N C IJ E R P £ N GAR U H

DA-LAM P £ N GEL OL it A tV L J-i\; G K U N G A N

1. Kebiasaan hidup manusia

2. TIngkat pendidikan masyarakat 3. TIngkat kesejahteraan masyarakat

4.

Peraturan perundangan tentang air tmangan

S. Dana yang tersedia

6. lndustri pengeloJa

7.

Peran

serta masyarakat

6. S /. S T E!.,f P EN GEL 0 L A. A N A I R B U .4. N G A N

DAN PEN G 0 L A HAN A ! R B U .4. N (; A N

Pengelolaan air buangan melipUii kegi'atan antara lain:

- Penyambungan rumah

PengumpuIan dan membawa air buangan PengoJahan air buangan

Pembuangan akhir air huangan

I.

em-a

Pengo/alum Air BlIl1ngall

D3par dibagi menjadi:

- Si~em Individual

(19)

Sistem Individual yaitu buangan tinja dari unit WC langsung disalur-kan ke daJam lubang penampung dan diolahldiuraikan secara

An~e-robik. .

- Sistem Kornunal.

Buangan rumah tangga disalurk~nke' jaringan Sewerage kota (Jaringan saluran air buangan) dan berakhir pada Instalasi pengolahanair buangan, untuk kemudj~n air yang telah merrknuhi

syarat Qibuang ke badan air penerima.

2. Proses Pengolallan Air Buangan

Bahan baku yang masuk berupa buangan rumah tangga dan bu<.:.ngan Industri. Air buangan rumah tangga mengandung buangan tinja, buang-an pencuci, bubuang-angbuang-an dapur (cair) yang kesemuanya tenltama yang bc-mpa buangan organik. Air Buangan Industri me!1gandung bahan-bahan buar: ~an kimia dan b3.i"1an-bahan buangan organik beJupa bUan~2i1

orga-nik dan anorgaruk. Pada prinsipnya proses pengolahan~y.a djjah..:-k::n

dala:n 4 t21'lap yaitu: 1. Tillap pengolahan awal:

_ Berupa pe..ny21ingan terhadap benda-benda kasar fun terdi:l dari unit saringan .kasar dan pengendapan pasir.

2. Tahap pengolahan Pertama:

- Berupa pengurangan benda-benda atau pertikel-pertikel padat dan terdiri dati unit pengendapan.

3.

Tabap pengolahan Kedua:

Berupa penguraian bahan-bahan organik dalam air buangan, dengan bantuan mikro organisme, Oxygen dapJatau berupa perrtisahan bahan kimia yang tidak dikehendaki dengan!.1engikat bahan tersebut dengan bahan. kimia lain agar terbentuk "t-LO K"

yang darat mengendap. Unit pengolahan terdiri dari unit Biologi dan unit Kimia dan unit pengendapan-pengendapan.

4. Tahap pengolahan Lumpur:

- Penstabiian endapan lumpur dari unit pengendapan yang terjadi dan terdiri dari unit pencerna dan pengering. Air buangan secara partial terdiri dari Cairan dan Padatan sedangkail air buangan secara fisik, kimia dan bakteriologi mengandung senyawa organik senyawa P, senyawa K dan b(L"i(teri (patogen dan tidak patogen). - Mendasarkan atas prosesnya, maka dalam pengolahan air

buangan dikenal 3 proses yaitu:

a. Proses Fisik:

Berupa pemisahan antara cairan dan padalan (lengan cara

, pengendapan dan penyaringan.

Contoh: Unit saringan, pengendapan pasir. pengendapan dan 2.

b. Proses Biologi:

Berupa pen guraian senyawa organik komplck mcnjadi bentuk sederhana dengan bantuan aktlvitas rnikro orgarusme dcngan

cara Aerasi dan penambahan lumpur aktif bila dipertukan.

Contoh: Unit Biologi. c. Proses Kimja:

Berupa ~ngikatan unsur-unsur kimia yang tidak dikehendaki dar) tidak dapat lCrpisah dalam proses nsi~, dcr.gan cara: Membunuh nahan kimia sebagai koagulan

Contoh: Unit Koagulasi dan f<loku] asL d. Proses KimiaiBiologi:

- Bempa mempunuh bakteri pawgen dengan nF"::;-;1bubuhkan

desinfektan.

Contoh: ChlorinasL

- Mendasarkan atas hasiInya, dlk(~nal pengolahan air ~juangan

lengkap dan tidak lengkap. Pada pengollli1an air buangan lengkap, hasil olahannya telah aman, scdangkan hasil oIahan tidak lengkap masih belum terIaltl" arnan.

7. SIS T E A1 PEN G 0 L A HAN A! R I, I lvf BAH D I D K 1*)

Sistem pen~olahan air Iimbah eli DKI pada umumnya memakai Sjstcm Individual untuk Fecal r,,1anusia yaitu Septic tank (Ci.;bluk) yang overflownya dibuang ke badan air dan tidak mcmc"nuhi persyaratan

kualitas yang berlaku.

Sedangkan air cuci/kamar mandi dan buangan dapur dibuang langsung ke saluran mikro drainase pemukiman, yang mcngakibalkan

saluran air hujan pada musim kemarau perisi buangan dan menj3di sarang nyamuk.

Sistem komunaf (Sewerage System) b~ru merupakan pilot proyck di Kecamata;! SeUabudi.

(20)

11. DRAINASE

Koetisien AHean

=

PERBANDINGAN BESARNY A HUlAN

YANG MENJADI ALIRAN DENGAN

BESARNYA HUJAN IT{] SENDIRI Danar Koetlsien Aliran (C) (Run - Ofr Coefficient)

Padang rumputJtaman-taman ... 0,05 - 0,10 I)edusunan ... 0,10 - 0,25 Ilcmukiman ... ... 0,25 - 0,50

Dacrah sedang ... ... 0.50 - 0, I 70 Daerah padat ... ... 0.70 - 0.90

.lalan aspaJ ... 0,25 - O,6(} i\tap ... 0,70 - 0,95

RI mws debit:

I

Q

p

=O.278 C I A

I

Q

p = Debit pU'ncak (mJ/detik)

C = Koefisien aliran

I = Curah hujan (mmlm2/jam)

A

=

Luas area yang dihitung (kml)

,

COil loll:

Suatu daerah' pemukiman seluas 30 hektar dengan pembagian lahan

60% untuk pemukiman. 15% jalan-jalan, 15% ruang terbuka. 10% fasilitas umum. Sedangkan daerah pemukiman dibangun peruInallan

dcngan kepadatan bangunan 60% (pad at) curah hujan 300 mm/mll

jam. Hitunglah drainase.

Perhitullgatl:

1. Daerah pemukiman

=

6O%x30x IO'(XX)m2

=

180.(U) m2

=

O,i8 Jan2 C1 == 0,70. QJ = 0,278 x 0,7 x 300 x 0.18

m

3/dt

= IO,51m3/dt 2. Jalan-jalan = 15% x 30 x IO.<XXl m2 = 45.<m m2

=

O,().15 kin:2

C2

=

0,60;

O

2

=

0,278 x ~6 x 300 x 0,045 m!/dt = 2,252

m

3/et.

3. Ruang terofJka

=

15% x 30 x IO.(XX) m1 = 45.(XX) m1

=

0,Q45 km2

C3

=

0,10;

Q

3 = 0,278 x 0,10, x 300 x 0,45 m'/dt

--

0,375 ml/dt

4. Fasilitas wnu..rn

=

1(}% x 30 x 10.(XX) m2

=

3O.em

m2

=

a,03 km2 C4

=

0,95;

Q :::

0,278 x 0,95,300 x 0,03 m'/dt = 2,m ml/dl

Drair~ totJil

=

15,514

m'

AJt

- !

Luas area jakin

=

45'(KX> m2•

Dengan lebar jalan rala-rata 5 m. pa.njang jaJan

=

9000 mi.

Panjang parit sebelah menyebelah jalan == 2 x 9OCX) m I == IR,(XX) mi.

Panjang parit per arab =

JOO.{oo

== 548 m I; jumlah = 18(() = 3 3 jalur . 548

Dengan kecepafan aIiran 0.5 m '/dr, fuas penampang parit ==

15.514 m1

=

094 m:! = + I m2/parit

(21)

BABllI

TATA UDARA (AIR CONDITION.ING)

,

jlrinsip: MEN U RUN K ANT E M PER A T U R DAN K £

-I.

r:

/I.'f nAn A N R U A N C.

Hila tcmperatur dan kelembaban tinggi, orang akan merasa pengap

(::Ucky) .

Tcmperatur udara di Indonesia sekitar 300 dan kelembaban sddtar

l/{ i(;"r. Indonesia tcrmasuk daerah Tropis Lembab. Mesln pengatur udara

(:::r conditioning) tcrdiri dari Kompresor yang mensirkulasikan :[21

pl:n-tingin (refrigerant) ke dalam ku'mparan pipa tembaga (coil), dimana

I;:ial dad da!am ruang diserempetkan pada kumparan (convettle) Y(G.g : l;tn~;snya diserap oIeh refrigerant yang kemudian mengembun. Adapun

Ildara dalam ru~mg diisap n~rr .!i~!r.l)!Is kembaIi masuk ruang o1eh I dower (kipas).

Setelah udara lewat kumparan, temperaturnya menurun sebab panasnya dipakai oleh refrigerarlt yang mengembun. Pada saat yang s:llna, uap air dalam udara mengembun pula, sehingga kelembaban IJdara menurun. Refrigerant adalah zat pendingin yang berasal dad gas

Illctan (CR.) yang Hidrogen-nya diganti ·dengan Halogen Fluor alau (:h100r, yang disebut da:1am perdagangan: Freon

h-eo nIl : C C 11 F

Trichloro mono fluoro methan heaD 12: C C12F3

Dichloro difluoro metilan

Refrigerant Freon mempunyai sifat dapat menguap pacta temperatur

hiasa, tidak berbau, tidak beracun.

Untuk Refrigerasi Industri seperti pabrik es dan Gudang pendingin,

dirakai zat pendingin amoniak (NH:J yang berbau tetapi lebih murall daripada Freon.

S i stem pendingin ruang ada 2. macam:

.',

" I

--

' (

1. SISTEM LANGSUNG (DIRECT COOLING), <8~'t' "'l'.

lQ.?L.Qp,

Lt Dalam sistem ini udara didinginkan langsung olch refrigerant dengan

mcnggunaican me.§in-me.sin sh;tcm Paket scperti Window Unit atau

packag~ -Airconditioner dengan atau tanpa ta,bung l'rJara dingin

(duc~ni). Pelajari gambar-gambar!.

2. SISTEM TIDAK LANSUNG (INDIRECT COOLI0JG)

Dalam sistem ini dipakai media: air es/Chilled water dengan temperatur sckitar SOC. Air es diproduksi dalam chiller, mesin_ pembuat

aiT __

e.s yang menggunakan refrigerant sebagai zat pendingin.

Cara ini banyak dipakai dalam bangunall tinggi scbab mcnghemat tempat karena hanya menggunakan tabung pcnyebar udara 11OrisontaI, tidak perIu ada tabung vertikal.

Udara diserempetkan pada kumparan pip2. oi m3!l2 air cs

disirkulasikan. ~fesin pengolah. udarala.ir handling unit (.'\H~_:) bcr-i:-;i: 'kumparan pipa (coil), blower dan filter udara. AH U dapat dite!nr2tka~

di setiap Jantai atau sam AHU melayani ~-3 lamai 2tau j~~::'- lantai tingkat sangat luas, satu lantai dilayani 2 au!U kbi~l AHU.

Dalam perancangan juga harus diperiksa kapasitas AHU _berapa yang ada eli pasaran.

1\.1 E SIN 'A C . Dibagi menurut cara kerjanya:

Unit Refrigerasi Kompresi Uap:

1. Sistem expansi langsung (direct expansion) - Penyegar uciara paket

- Penyegar uaara ruangan (A~ Room Unit) 2. Sistem expansi tak langsung (Indirect expansion)

- Unit pendingin air (Chilied water system) Dipakai untuk gedung yang luflS atau tinggi. Dibagi'menurut sistem pendinginannya:

Air Cooled (Pendingiil.udara) .

Digunakan u~tuk' mesin-mesin dengan kapasitas kocH

- Efisiensi rendah

(22)

WATER COOLED .(PENDINGIN AIR) Digunakan untuk.mesin-mesin dengan kapasitas besar. , - Efisiensi lebih besar.

Maintenance lebih tinggi karena menyangkut persoalaIl penyediaan air.

APLIKASI DARI AC SENTRAL GEDUNG KANTOR

Dapat dibagi menurut jumlah tingkat lamaL Satu AHU dapat mclayani

1 lantai atau lebih tergantung kapasitas AHUnya da.n beban kilor yang akan didinginkan.

HOTEL. APARTEMEN DAN ASR_'-\MA

Umumnya digunakan fan-coil unit. Ruang-ruang Umum Hotel uengan.

AC 'package

+

ducting horisontal.

RUMAH

SAKIT

Rumah

saki! berbeda

dengan

jenis

bangunan lainnya, di

mana

lingkungannya harus dijaga supaya tetap bersih uDtuk mencegah penyebaran dan berkembangnyabakteri-bakteri. Oleh brena itu ruangan yang tersedia hendaknya dibagi menjadi beberapa daerah sedemikian

rup~ sehingga tidak terjadi pencampuran udara yang mengandung },:uman penyaldt.

AC yang sesuai adalah type unit coil kipas udara (fan-coil) yang

.dipasang pada setiap ruangan alau Package "yang dipasang pada setiap

daerah.

T 0 K 0 S E R B A A D "A DAN PUS A T

PERTOKOAN

Dapat dibagi sarna dengan gedang kantor, dengan ducting horisontal.

GEDU~G.-GEDUNGPERTEMUAN

(B lOS K 0 P DAN L A I N - L A I N)

Dapat digunakan 1 (sam) buah AC Package atau lebih + ducting.

j f j i I I ! i

.,

j I !

I

! INOUSTRI Dibagi atas 2 bagian, yaitu:

a. Pcnyegaran udara bagi para karyawan.

h. Penyegaran udara yang digunakan dalam proses produksi, pcnyimpanan. lingkungan kcrja mcsin dan scbagainya.

ISTILAH-JSTILAH YANG SERING

DIJU"MPAI DALAM PENGERTIAN AC

). Ton R

=

12.000 Btu/h

Beban panas latent = beban panas penguapan air

Beban panas sensibel = bcban r~las dad sumber panas dalam perubahan

suhu~" Refrigerant = zat pendingin.

Refrigerant untuk mesin dcng3.fl kapasitas besar dipilih: RH• R

12, R22 • Freon 1 I =

C.

CI:\F = Trichloro monof1uoro methune

Freon 12 = C CI2F) = Dichloro ditluoro methane Freon 113 =

cell

= Trichio[(} tritluoro ethane Freon 114

=

C

2 C 12 F" = Dichloro tetrafluom ethane

Methane =" CH. Ethane .

=

C2H6 Ethylene

=

C

2

H.

Ammoniak = NH) Water vapor = H20

CARA KERJA DARI

KOMPONEN-KOMPONEN AC SENTRAL Evaporator (Peflguap)

Cairan refrigerant yang ieK:2narmya diturunkan pada katup expansi didistribt:lsikan secara merata ke daIam pipa ev;;porator. Dalam hal ini refrigerant akan menguap dan menyerap kalor air yang dialirkan ke daIam tabung evaporator sehingga air yang keluar menjadi dingin dan dipompakan ke dalam

con

pendingin di daiam AHU. Uap refrigerant

yang

bertekanan rendah

yang

terjadi dikumpulkan dalam penampung uap dan selanjutnya diisap oleh kompresor.

KOMPRESOR

(23)

refrigerant yang diisap dari evaporator dinaikkan agar mudah mencair. Sclama PC(·ses kompresi berlangsung. tempcratur dan (ekanan uap refrigerant menjadi naik ditekan masuk ke dalam kondcnsor. ,

KONDENSOR

l Jap refrigerant yang bcrtekanan dan bersuhu ti nggi rada akhir kompressi. dapat dengan mudah dicairkan dengan mcndinginkannya·

dcngan air pcndingin (atau udara pendingin pada sisl~m air coolt.:d).

I )cngan kala lain, uap refrigerant menyerahkan panasnya kepada air

:tl au udara pendingin di dalam kondensor sehingga mengembun dan

IIlcnjadi cair.

Karcna 'air atau udara pendingin menyerap panas dad refrigerant

rllaka air at au uaara tersebut akan menjadi panas pada waktu keiuar (!:lri kOi1densor. Uap refrigerant yang sudah menjadi cair ini, kemudian

(li:tlirkan ke-dalam pipa-pipa eva{A'1rator melalu! ka:up CXP3f.5i. Kcjactan

1111 akan bcrulang kembali seperti eli alas. KATUP EXPANSI

I )igunakan untuk menurunkan tekanan cairan refrigerant yang hcrtekanan tinggi supaya dapat mud

an

menguap.

Katup expansi yang biasa digunakan ialah katup expansi termostatik

yang dapat mengatur laju aliran refrigerant yang masuk ke dalarn .

(·vaporator. Untuk mesin-mesin AC dengan kapasitas kecil, katup

('xpansi ini diganti dengan pipa-pipa kapilar.

KOIL PENDINGIN

II. Jenis expansi langsung

Refrigerant yang menguap <Ii dalam evaporator, abn menycrap pa,!as dari udara yang akan didinginkan yang dilewatkan mei iilul

permukaan luac dari pipa evaporator sehingga udaca menjadi dingin dan selanjutnya ditarik dan .disalurk·an ke dalam ruangan oie.f] kip2S udara (blower).

h. .Ienis expansi tak langsung

Air yang mudah'menja~ dingin yang keluar dari evaporator, masuk ke dalam pipa-pipa koil pendingin di dalam AHU dan air dingin ini

akan menyerap panas dati udara (campuran udara luar dan udara

keinbali dari ruangan) yang mela)uinya schingga udara tersebut menjadi dingin dan kemudian ditarik dan disalurkan ke dalam ruangan oIch J.dpas udara (blower).

COOLING TO\VER

I3crfungsi sehagai pcndingin refrigerant setdall 'dipakai UIl[uk

mcndinginkan air atau membuat air cs daIam chjlJ(~r. Air cfiialu!1k~lf1

dalam bcjana yang diberi vcntilasi mckanis (lihat gambar) .. 3. PERHITUNGAN J3EBAN PENDINGIN RUANG (AIR

CONDITIONING) Dikdahui : ukuran ruangan = (H) x (L) x (\V)

kOlldlSi ruangan lu~r, tempe-ratui = t,~

kf~lenlt):1han == .. _ .... _ ... lj~.:

kondisi ruang dalam, tcmperatur

=

t:

ke1cmbab2n = .... % (50-8Q)o/c; c):terior ruang 0213m: !(aCCl rayhan

Tinggi plafon = ... III

Tinggi bidang jendela = ... m

Okupasi ruang = Luas bruto Luas per orang

(I) Beban k{llor mdalu.i bidang kaca. (=' Beban sensibel)

Utara

= ...

m2 x 800 Btu/hlm2

= ...

Btuh

Se!3tan = ... m:! x 400 Blufhlm2 = ... Btuh

Timur = ... m:! x 900 Btu/h/m2 = ... Druh

I3ar~it = ... m:! x 1000 Btufh/m2 = ... Btuh

... Btuh

(2) Beban ka/or olelz transmisi bidrUlg dinding (Beban sensibel)

U[ara m2 x 2,15 Bturnlm2 °Fx(t -t) = ... J3tuh

., . c , Sclatan = Timur narat

=

= m- x 2,i5 Btu/hlm2°Fx(r -t.) o I m2 x 2,15 Btulpjm2 °Fx(t -t./ m2 x 2,16 Btu/111m2 °Fx(tO

-t:)

o I = ... Btuh = ... Btuh = ... Btuh ... Btuh Atap

m

2 x 11,5 Btu/h/m2 °Fx(t -t) = ... Btuh

° I

... Btuh

Clltatan: Untuk Indonesia t -t. = 5°.

(24)

(]) Behan kaJor intern

Beban sensibeJ orang

=

okupasi x 200 Druh

= ...

ntuh Behan latent orang = okupasi x 250 Cluh = ... Dluh

Beban sensibel Jampu lL

=

jumlah watt lampu x 1,25 x 3,4

~

...

~~~

... Btuh

(4) Vcntilasi lUau illjiltrllsi

CFM

=

(H)

x

(L)

x

(W)

x

(AC)

x

35.3 J

dimana:

(H)

=

room

height,

m

(L)

=

room length. m

(\\') =

r('rom width, m 60

(AC)

=

air changes per hour = 2

penukaran udara ~r jam = 2 (minir;lurn)

iI('ban kfdor infiltrasi udara fuar

a) Behan sensibel

=

CFM x (t -o t) I x 1.08- u(uh = " ... 13W/1

h) Beban latent

=

.

Cflvf

x perbedaan spesific

humidity-grllb

x

0,67 Btuh

= ... Stuh

(udara IUaf dengan udara dalam) +

... Btuh

Total beban pendingin

=

(I)

+

(2) + (3) + (4) = ... Btuh

I Ton R

=

12000 Btuh

K !lp3sitas AC = Total beban = ... Ton R .' . 12.000

atau

=

Total Ton R

Jlh Jantai x tinggi x luas Jantai/IOO

= ...

TR/IOO

m

l I )nya listrik

I Ton R

=

1,25 kw

Total

daya

listrik

=

Total Ton R x 1,15 J...\v.

,

I

!

I

I

I I

I

BAB

IV

PRARANCANGAN INSTALASI UST·RIK

INTERN

1. DASAR-DASAR LISTRIK Arus bolak-balik

- Fasa I (satu): P = E x I x Cos ~. afau

p

r

=

E C J

-< X

os

fJ

di mana: P = daya dalam walt

E = Tegangart fas2-netraI dalam volt I = Kuat arus .dalam amper

Cos ~ == Faktor kerja = 0,8 - 0,9

P disebut sebagai daya al'1.if (real po\ver) sedang Exf disebut sebagai daya semu dengan VoIt-Amper (VA).

Rugi tegangan (u) == tegangan kirim (E5) - tegangan terima (E R

).

atati (u) = Es - ER dan besarnya

=

I - 5% dati Es

- Penampang penghantar = A A

=

2 x Cos

tJ

x I x I

. ,,(xu

dimana: A = Iuas penampang penghantar dalam mm2

r :::::

daya hantar jenis penghantar, untuk Cu

=

(58 x 106) (Ohm.m)·l

u

=

Rugi tegangan penghantar dalaHl volt

I

=

Panjang penghantar dalam meter

I = Kuat arus dalam pe~ighantar dalam amper

Catalan: I/J

=

P ~ 0.0172 X 10-6 Ohm.m

y

= 1..=

58 x I()6 (Ohm.m)"1

p

. Rugi tegangan (u) atau voltage drop cukup dihitnng berdasa::ka..'1

pecsentase rugi tegangan saja, kecuali untuk kabel-kabel transmisi

daya.

1 I

u

=

2 RI Cos (J

=

2 '''A Cos ¢J' A = 2 - - I Cos

(i

(25)

'1.'

Arus bo/ak-balik /asa tiga .

-

HUb~ngan

bintang:

~ontoh

220/380 Volt

r

o

R

,

,,1,

cI

f

----t---_.1J

N c: I '-1 iE,

f

I I

i

!

0

s

0- )

I;

Ij == li dan E.

=

E x -{j

=

1 73') X E I f , . . . , f Daya = 1,732 x E J x II X Cos

~

= 3 x E{ . x I ) x Cos (fJ dan

r

= p 1,732 X E) x Cos

0

s

T

eli manaEI

=

teg'angan antar fasa E( = tegangan fasa - netral

~---s

I) = arus dalam jarin

g

.!

E

(penghantar) E1 f

If = arus dalam fasa .

Lu~s

penampang penghantar: A = / / E,

~

E, ' \ E1 1,7j2 x

Cos¢

r~

~ ~~

\

[xu xIxl .-=-

~

~\-\'

Hubungan segitiga _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ =_ ; 11 <:---;.,~--__,r__

_ _

0

R E=E f 1

I

r--"7I~--_ _#__ _ _ rj) S " Ef = E,

,

, ( I

; j : .

i

1 j I I

I

! 11

=

1 ,732 X I! E, = E( R

s

T Daya = 1,732 X E) x I) x Cox 41 = 3 x Efx If x Cox

0

p = ---1,732 X EI x Cos ~ COflIOh perhitungall

Suatu saluran supply untuk pcrkngkapan panel dislribusi I, If-dan H

r

seperti pada gam bar.

At ___

·_·oo

__

m

____

~L~4o-m-·~I~----50-m--~J

220 V - I .

r?

lIf 6,6 k\!;-i

22 kw ! I kv.:

Telllukan Iuas penampang pcnghamar yang diperlukan Diia saiur:.HI inSla]asi itu dihubungkan dcn.san:

a.Jaringan arus bolak-hcJik rasa satu 220 volt dcngan Cos tfJ =

O!~

b.Jaringan a.h.b. rasa tiga 2201320 volt dengan Cos

0=

0,3. Rugi teganguli

lli~;~i~~~=j y~ng

diperbolehkan

=

4%.

Tahanan jerus tembaga (Cu) = 1/5R X 10.6 ohm-m

P

enye lesaiall

Hitungan-hitungan untuk instalasi selalu dibuat berdasarkan tegangan nOminal, sekalipun tegangan yang sebenarny:.t akan lehih rendah karena ada rugi tegangan.

Luas penampang kabcl supply yang digunakan diasumsikan di mana-mana sarna.

a) Suppy dari jarillgall a.b.b. fasa saw 220 \'

Rumus: 1= p E. Cos

¢

I = -2..2.000 = 125 A 1 220 x 0,8

r

=

I

1.000

= 62,5

A

1 220 x 0,8

~

= 6600 = 37,) A 220 x 0,8

Gambar

TABEL  TENTANG  PENGARUH  ARUS  L!STRli&lt;
Tabel ini berlaku untuk satu kabel yang ditanam langsung dalam  tana~  I  dengan beban' normal,  dan untuk satu  kabel  yang dipasang bebas  Of
Tabel  int  berlaku  untuk  kabel  yang  ditanam  langsung  dalam  tanah  dengan beban normal, dan untuk kabel yang dipasang bebas di  udara  dengan  beban  penuh
Tabel ini berlaku untuk satu kabel yang ditanam langsung datum tanah  dengan  heban normai,  dan untuk satu
+3

Referensi

Dokumen terkait

Henzler, dari Jerman (Drs. Hendrojogi, 1997), membagi asas koperasi menjadi dua hal, yaitu asas yang struktural dan asas yang fungsional. Democratic control, termasuk

lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk mendeteksi dini,

Luaran dari Program Ipteks Bagi Masyarakat dengan judul Aplikasi Bataton Sebagai Pasangan Dinding Pada Industri Pembuatan Batako adalah : - Komposisi campuran optimal

Setelah kalian berdiskusi dengan teman kelompok tentang menentukan nama sudut, jenis sudut, dan cara mengukur sudut menggunakan busur derajat, maka kesimpulan dari

Penelitian ini bertujuan untuk 1) pertimbangan hakim dalam menyelesaikan sengketa pengelolaan wakaf masjid pada kasus Putusan PA Surakarta Nomor 0260/ Pdt.G/2012/PA.Ska,

menggunakan media pembelajaran harus lebih ditingkatkan.. 2) Variabel Y (motivasi belajar siswa) berada pada kategori tinggi, dengan.. indikator terendahnya adalah durasi

Berdasarkan hasil analisis, serat kasar pada silase limbah sayuran yang ditambahkan tepung gaplek menunjukkan hasil terendah diantara perlakuan lainnya, oleh karena itu

Hasil akhir dari penelitian ini berupa server pulsa menggunakan multi gateway yang dapat melakukan pengisian pulsa melalui jejaring sosial yang merupakan inovasi