• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengusul Skripsi. Nama Lengkap : Ivan Nathanael Hutahaean NRP : Jurusan : Teknik Sistem Perkapalan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengusul Skripsi. Nama Lengkap : Ivan Nathanael Hutahaean NRP : Jurusan : Teknik Sistem Perkapalan"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN

JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111

Telp. 031 599 4251 ext. 1102

Nama Lengkap

: Ivan Nathanael Hutahaean

NRP

: 4206 100 032

Jurusan

:

Teknik

Sistem

Perkapalan

(2)

Kapal Ferry sebagai 

transportasi laut penghubung 

antar pulau di Indonesia 

faktor yang 

menyebabkan dan jenis  

kecelakaan kapal ferry 

Selat Bali, sebagai lokasi 

terjadinya kecelakaan 

kapal ferry 

Analisa faktor manusia yang 

dapat berakibat kecelakaan 

dengan metode AHP 

•  faktor manusia (37%) 

•  data th. 2003‐2008;  

 

kapal tenggelam 37 % 

 

kapal kandas  13 % 

 

kapal tubrukan 15 % 

 

kapal kebakaran 18 % 

 

kapal lain 17 %   

•  kecelakaan kapal  yang sering terjadi 

di perairan Indonesia  

 

•  faktor psikologi  manusia 

•  metode AHP  

•  diperolehnya jadwal shift kerja yang menunjang 

keselamatan operasional kapal 

•  kandasnya KM Parahitha IV 

milik perusahaan ASDP (Mei 

2010) 

•Kandasnya KM Rucitra 

Agustus 2010 

(3)

Kapal Ferry

• Faktor‐faktor manusia apa saja yang dapat menyebabkan terganggunya 

kinerja awak kapal? 

 

• Bagaimana mendesain jadwal shift kerja untuk mengoptimalkan 

keselamatan para awak kapal ferry di kapal? 

(4)

•  

Penelitian ini dilakukan dalam ruang lingkup PT  “X” yang menerapkan sistem 

 

2 shift kerja. 

 

•  

Kuesioner yang diperlukan untuk data primer akan diajukan kepada awak 

 

kapal dari tiap shift  

 

•  

Permasalahan ini hanya di fokuskan pada Kapal Feri penyeberangan 

 

Ketapang – Gilimanuk 

 

(5)

Kuesioner   >>     Validasi ??   

 

     “Pearson”  

r  : Korelasi pearson product moment 

X : Skor pertanyaan ke‐i yang diberikan oleh masing‐masing responden  

Y

i

 : Skor total seluruh pertanyaan untuk masing‐masing responden  

n    : Banyak responden 

(6)

Realibilitas   

> > 

Realibilitas dapat didefinisikan sebagai indeks  

 

 

 

yang menunjukkan sejauh mana alternatif  

 

 

 

pengukur dapat dipercaya atau diandalkan  

(7)

suatu metode untuk membantu menyusun suatu prioritas dari berbagai pilihan dengan

menggunakan beberapa kriteria (multi kriteria).

(4.1)

Dimana :

G = rata – rata geometrik

X

1

X

2

….X

n

= penilaian ke 1,2,….,n

N

=

banyaknya

penilaian

(8)

Intensitas kepentingan

Definisi verbal Penjelasan

1 Kedua elemen sama pentingnya Kedua elemen yang sama terhadap tujuan

3 Elemen yang satu sedikit lebih

penting dari pada yang lain.

Pengalaman dan pertimbangan sedikit memihak pada sebuah elemen dibanding elemen lainnya

…..dilanjutkan

5

Elemen yang mempunyai tingkat kepentingan yang kuat terhadap yang lain, jelas lebih penting dari elemen yang lain

Pengalaman judgment secara kuat memihak pada sebuah elemen dibandingkan elemen lainnya.

7 Satu elemen jelas lebih penting dari elemen yang lainnya.

Satu elemen dengan disukai, dan dominasinya tampak dalam praktek.

9 Satu elemen mutlak lebih dari

elemen lainnya

Bukti bahwa satu element penting dari element lainnya dalah dominan. 2,4,6,8 Nilai-nilai tengah diantara dua

pertimbangan yang berdampingan

Nilai ini diberikan bila diperlukan adanya dua pertimbangan

Bila komponen I mendapat salah satu nilai, saat dibandingkan dengan elemen J, maka elemen J mempunyai nilai kebalikannya saat dibandingkan dengan elemen J

(9)

•  identifikasi masalah 

•  pembuatan kuesioner 

•  pengujian konsistensi dan 

validitas 

•  analisa data 

•  perencanaan shift kerja 

•  kesimpulan dan saran 

(10)

1. Penentuan jumlah responden, dengan jumlah minimal responden 60,29 

 

 

( diambil sejumlah 65 responden )  

Dimana,

n = Jumlah sampel yang akan digunakan

N = Jumlah populasi

e = nilai error(di ambil 5%)

2.  Rekap hasil kuesioner 

Bagian I, kuesioner pendahuluan 

Bagian II, kuesioner identifikasi pertama 

Bagian I, kuesioner identifikasi jenis keluhan 

(11)

NO Pernyataan Jumlah orang Prosentase 1 Jenis Kelamin :  Laki Laki  Perempuan 64 1 98,5% 1,5% 2 Bagian Pekerjaan :  Nahkoda  KKM  Mualim I  Mualim II  Mualim III  Marchonist  Juru mudi  Masinis I  Masinis II  Masinis III  Juru minyak  Kelasi  Serang 3 3 3 5 7 3 4 3 5 6 9 12 2 4,61 % 4,61 % 4,61 % 7,69 % 10,76 % 4,61 % 6,15 % 4,61 % 7,69 % 9,23 % 13,84 % 18,46 % 3,07 % 3 Status : a. Menikah b. Belum menikah 61 4 93,84 % 6,16% 4 Pilihan bekerja Shift :

a. Shift Pagi b. Shift Malam 59 6 90,77 % 9,23 % 5 Pendapat terhadap perubahan shift kerja :

a. Perlu b. Tidak Perlu 43 22 66,15% 33,85%

Bagian I, kuesioner pendahuluan 

(12)

Analisa hasil kuesioner 

Hasil Kuesioner bagian II untuk pertanyaan kelompok pertama memberikan hasil sebagai

berikut :

1. Untuk kondisi mengantuk,dirasakan oleh karyawan shift pagi pada selang waktu antara

pukul 12.00-14.00 untuk jam normatif. secara alamiah tubuh kita mengalami circadian

rhythm yang akan membuat rasa kantuk akan terjadi pada saat-saat lelah dan saat suhu

tubuh meningkat.Sedangkan awak kapal pada shift malam mengaku merasa mengantuk

pada selang waktu antara pukul 01.00-04.00 karena akumulasi kelelahan terjadi pada

saat-saat tersebut.

2. Untuk kondisi paling bersemangat dirasakan oleh awak kapal shift pagi pada selang waktu

pukul 08.00-10.00 dan pada shift malam pada selang waktu pukul 19.00-21.00.Pada waktu

tersebut energi masih maksimal dan belum dihadapkan pada suasana maupun lingkungan

kerja yang monoton sehingga semangat kerja masih tinggi.Untuk kondisi lelah dirasakan

pada selang waktu 13.00-14.00.Sedangkan padashift malam mengaku mengalami lelah

pada selang waktu pukul 02.00-04.00.Hal ini bisa terjadi karena pada jam-jam tersebut

terjadi akumulasi kelelahan dan terkurasnya energi setelah bekerja selama lebih kurang

4-5jam.

(13)

Bagian II 

No. Kondisi Jam Jumlah orang % 1 Mengantuk : a . Shift Pagi b.Shift Malam 13.00-14.00 01.00-02.00 43 32 66,15% 49,23 % 2 Paling Produktf (tenaga

maksimal): a.Shift pagi b.shift malam 08.00-09.00 20.00-21.00 51 45 78,46% 69,23% 3 Paling Bersemangat a.Shift pagi b.Shift Malam 08.00-09.00 20.00-21.00 44 36 67,69% 55,38% 4 Lelah: a.Shift Pagi b.Shift Malam 15.00-16.00 02.00-03.00 37 28 56,92% 43,07% 5 Suhu Udara panas :

a.Shift Pagi b.Shift Malam 08.00-17.00 21.00-22.00 26 19 40% 29,23% 6 Suhu Udara dingin :

a.Shift Pagi b.Shift Malam 06.00.07.00 02.00-03.00 31 34 47,69% 52,30% 7 Kebisingan mengganggu : a.Shift Pagi b.Shift Malam 08.00-15.00 21.00-06.00 22 23 33,84% 35,38% 8 Pencahayaan kurang : a.Shift Pagi 08.00-16.00 4 6,15%

(14)

Bagian II.2 

1. Jenis Shift yang paling diinginkan adalah Pagi  sebanyak 58 0rang ( 89,2%) 

2. Persepsi responden saat bekerja shift malam 3hari berturut‐turut adalah 58,46% 

menyatakan biasa‐biasa saja ,27,69% merasa terganggu,dan 13,84 merasa nyaman 

3. Jenis shift kerja yang lebih baik menurut responden adalah shift yang berputar 

sebanyak 75,38%,shift yang tetap (permanen) sebanyak 6,15% dan 18,46 memilih 

kombinasi keduanya 

4. Responden menyukai waktu pergantian shift pukul 07.00 dengan jumlah 

prosentase 67,69% 

5. Responden memilih waktu istirahat selama 2hari tiap minggunya dengan 

prosentase sebanyak 78,46% 

6. Shift kerja yang mudah dipahami >>>52,30% 

 

 

(15)

Analisa Uji Validitas

Untuk uji validitas ini data dikatakan valid apabila nilai dari r hitug lebih besar daripada r

tabel.Dengan N (jumlah responden) sebanyak 65 orang,derajat kebebasan = n-2= 63 dan α =

5%,maka nilai r tabel adalah 0,244 dimana r tabel ini menurut standar Tabel Statistik Untuk

Korelasi Product Moment Pearson.Dari hasil pengolahan data dapat kita lihat bahwa semua

jenis keluhan pada shift pagi memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel

1.

Analisa Uji Realibilitas

Kuesioner dianggap reliabel jika nilai alpha pada output lebih besar dari nilai r tabel.Dari hasil perhitungan untuk input data

shift pagi diperoleh nilai alpha =0,3844.Dengan nilai r tabel = 0,244 ,derajat kebebasan n-2=63 dan α = 5%,maka nilai alpha >

nilai r tabel dan kuesioner shift pagi dikatakan reliabel (atribut yang tidak valid tidak dimasukkan).Kemudian untuk shift

malam,hasil perhitungan untuk input data shift malam diperoleh nilai alpha = 0,4672. Dengan nilai r tabel = 0,244 derajat

kebebasan n-2=63 dan α = 5%,maka nilai alpha > nilai r tabel dan shift malam dapat dikatakan reliabel atau dapat diandalkan

(16)

Uji Validitas 

Hasil dari r hitung ini kemudian dibandingkan dengan r tabel.Data dikatakan valid

apabila r hitung lebih besar daripada r tabel.Dengan N = 65,derajat kebebasan =

N-65=63,dan α = 5%,maka nilai r tabel adalah 0,244.Jika nilai r hitung lebih besar dari r

tabel ,maka atribut tersebut dikatakan valid,berarti responden dalam menilai kriteria

variabel tidak mengalami bias yang besar dalam memahami isi kuesioner sehingga

persepsi terhadap kuesioner tersebut tidaklah berbeda.

(17)

Uji Reliabilitas 

Untuk Shift Pagi

Reliability

****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

Reliability Coefficients

N of Cases = 65,0 N of Items = 11

Alpha = ,3844

Untuk Shift Malam

****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

Reliability Coefficients

N of Cases = 65,0 N of Items = 12

Alpha = ,4672

(18)

Keluhan

FaktorFisik

Lelah

Mengantuk

Menderita

penyakit

Faktor Psikis

Stress

Titidak

bersemangat

Bosan

Faktor

Lingkungan

Kebisingan

tinggi

Suhu udara

panas

Suhu udara

dingan dingin

Keadaan

MuPencahayaan

yang kurangatan

Faktor Sosial

Perubahan aktivitas

sosial

berkurangnya waktu

keluara.

kurang waktu untuk

hobi.

Metode AHP yang digunakan dalam analisa faktor keluhan yang mampu menimbulkan 

kecelakaan 

(19)
(20)

Perhitungan Global Weight 

Geometric 

Mean

 

Faktor 

Fisik

Faktor 

Psikis

Faktor 

Lingkungan

Faktor 

Sosial

Faktor 

Fisik

1,00

0,22

0,23

0,22

Faktor 

Psikis

4,75

1,00

0,48

0,45

Faktor 

Lingkunga

n

4,39

2,16

1,00

1,28

Faktor 

Sosial

4,65

2,29

0,85

1,00

Geometric 

Mean   Kelelahan Mengantuk

Menderita  Penyakit Kelelahan 1,00 0,22 0,14 Mengantuk 4,65 1,00 0,37 Menderita  7,06 2,74 1,00

Geometri

c Mean

 

Bosa

n

Tidak 

bersemang

at

Stres

s

Bosan

1,00

0,36

0,32

Tidak 

Bersemang

at

2,86

1,00

0,51

Stress

3,09

2,03

1,00

(21)

Geomet ric  Mean   Kebising an yang  tinggi Suh u  Udar a  Pana s Suhu  Udar a  dingi n Kurangn ya  cahaya Kebisingan  yang tinggi 1,00 0,88 1,40 0,49 Suhu Udara  Panas 1,19 1,00 0,96 0,42 Suhu Udara  dingin 0,72 1,04 1,00 0,53 Kurangnya  cahaya 2,04 2,40 1,90 1,00

Perhitungan Global Weight 

Perubahan aktifitas sosial Waktu dengan keluarga berkurang

Waktu untuk hobi berkurang Bertengkar dengan pasangan Perubahan kegiatan ibadah Perubahan aktifitas sosial 1 3,22 3,29 1,58 1,07 Waktu dengan keluarga berkurang 0,36 1 0,49 0,42 0,43

Waktu untuk hobi berkurang 0,31 2,03 1 0,31 0,78 Bertengkar dengan pasangan 0,63 2,38 3,26 1 0,94 Perubahan kegiatan ibadah 0,93 2,31 1,30 1,05 1

(22)

Pengolahan Data dengan Menggunakan Perangkat Lunak Expert Choice 

(23)
(24)

Hasil Analisa Pengamatan di Kapal 

Perusahaan 

18 jam 

12 Jam 

Maritime Labour Convention (MLC )2006  >>  Standar Pekerja di kapal >> akan 

diterapkan di Indonesia. 

Setiap awak kapal harus memiliki jam istirahat minimal 10 jam 

(25)

Analisa perancangan shift kerja yang baru

N

o

Faktor

Shift lama

Shift baru

1 Jenis

Shift

Berotasi

Berotasi

2

Panjang rotasi

Tidak ada

3 hari sekali

3

Durasi Shift

8 jam

8 jam

4

Waktu Libur

5hari perbulan

6hari perbulan

5 Jam

Kerja

07.00-01.00(18jam)

07.00-19.00(12

jam)

6

Jumlah jam lembur rutin tiap

shift

(26)

Tipe Snack

Kandungan

kalori

1 Cangkir kopi susu dengan 2

sendok gula

37

1 gelas susu

66

1 cangkir ovaltine dengan susu

130

Roti dan buah

240

Roti dengan keju

300

(27)

melaksanakan seluruh proses pengerjaan Skripsi ini, dan dari hasil pengolahan data yang

diperoleh, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Kriteria-kriteria tertinggi berdasarkan faktor keluhan yang mempengaruhi kinerja awak

kapal saat berlayar adalah

•Faktor Fisik (Lelah,mengantuk,dan menderita penyakit).

•Faktor Psikis (Stress,tidak bersemangat,dan bosan).

•Faktor Lingkungan(Kebisingan yang tinggi,suhu udara panas,suhu udara dingin,pencahayaan

berkurang).

•Faktor sosial (perubahan aktifitas sosial,berkurangnya waktu dengan keluarga,kurang waktu

untuk hobi,bertengkar dengan pasangan).

2. mendapatkan alternatif jadwal shift kerja terbaik yang bisa diterapkan perusahaan untuk

mempertahankan kinerja para pekerjanya berdasarkan standar Internasional dan

departemen tenaga kerja

KESIMPULAN

(28)

Supranto, J. 1998. Teknik Sampling untuk Survei dan Eksperimen. Jakarta:Rineka Cipta. 

  

Sudjana. 1989. Metoda Statistika. Cetakan ke‐5. Bandung: Tarsito 

  

Analitic Hierarchy Process (AHP) ini diperkenalkan oleh Thomas L. Saaty pada periode 1971‐1975 

  

 Wisnjosoebroto, Sutrimo, Pengantar Teknik dan Manajemen Industri, Edisi ke 1. Jakarta. Guna Widya, 1998 

  

Grandjean,E(1986). Fitting the Task To the Man : An ergonomic Approach. Taylor and Francis,London and Philadelphia 

  

Kurniawan,I Gede Wahyu Antara(2004).Dampak Night and Shift Works terhadap kesehatan tubuh(studi kasus pada 

karyawan Hotel "KPH" Bali).Proceeding Seminar Nasional Ergonomi 2,buku 1 hal 86‐92 

  

Kurniawati,Tri (2004).Manajemen Shift Kerja (Studi Kasus Departemen Heavy Maintenance PT Merpati Maintenance 

Facility).Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri,Institut Teknologi Sepuluh Nopember,Surabaya 

  

Singarimbun,Masri,dan Effendi , Sofian (1989). Metode Penelitian Survai.PT Pustaka LP3ES Indonesia ,Jakarta 

 

 

Undang‐Undang Republik Indonesia no 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan 

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 

 TAHUN 2000 TENTANG KEPELAUTAN 

  

Maritime Labour Convention(MLC)  2006 

  

Wignjosoebroto,Sritomo (2000).Ergonomi,Studi gerak dan wajtu.Penerbit Guna Widya,Surabaya. 

  

Saaty, T. L. (1993). Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin, Proses Hierarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan 

dalam Situasi yang Kompleks. Pustaka Binama Pressindo. 

(29)

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111

Telp. 031 599 4251 ext. 1102

Fax. 031 599 4757 

Referensi

Dokumen terkait

soal penunjukkan langsung ya. Ini saya lihat pada Bab IV mengenai Tata Cara Pengadaan Penunjukkan Langsung ini pada halaman 48, itu kriterianya itu dikatakan begini “pengadaan

Apabila titik pusat lingkaran dige- ser sedemikian sehingga baik a maupun b bertambah dimana a < b dan b-a bernilai konstan dalam hal ini diambil nilainya

Foraminifera besar (30%) Sebagian besar berupa Lepidocyclina sp, umumnya dalam keadaan pecah dan sebagian utuh, berukuran (0.5 – 1.8 mm), sebagian cangkang telah terisi oleh

Tujuan penelitian ini adalah (1) meningkatkan pembelajaran IPA tentang perubahan kenampakan bumi dengan model MURDER dan media gambar pada siswa kelas IV SD Negeri 1

Berdasarkan hasil seluruh data yang telah diperoleh dapat diketahui bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada mata pelajaran Gambar Teknik untuk

Selain itu, pada Pasal 1 ayat (7) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, memberikan penjelasan tentang perangkat daerah yakni

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu reaksi dan rasio heksan/total pelarut pada transesterifikasi in situ biji jarak pagar terhadap rendemen dan

penyimpangan musim, tipe iklim pada suatu daerah, kemampuan daerah aliran sungai dalam menyimpan air, adanya sedimentasi seperti bendung, danau maupun rawa serta