• Tidak ada hasil yang ditemukan

Case GEA pada Anak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Case GEA pada Anak"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

KEPANITERAAN KLINIK STATUS ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA

Hari/Tanggal/Tahun Presentasi Kasus: 11 Oktober 2014 SMF ANAK

RUMAH SAKIT HUSADA

Nama : Sherly Meygaretha Tanda Tangan NIM : 11-2013-278

Pembimbing : dr. Frieda Hartono, Sp.A

IDENTITAS Pasien

Nama lengkap : An. AAA

Tanggal lahir (umur) : 26 Juni 2011 (3 tahun 3 bulan 12 hari) Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Perum Margahayu Jaya D. No. 154 RT. 005 RW. 017 Kel. Margahayu Kec. Bekasi Timur

Suku Bangsa : Betawi

Agama : Islam

Pendidikan : PAUD

Tanggal masuk RS : 8 Oktober 2014 Tanggal keluar RS : 10 Oktober 2014 Orang tua/Wali

(2)

Nama Ayah : Tn. AR Nama Ibu : Ny. DA

Umur : 33 tahun Umur : 31 tahun

Suku Bangsa : Betawi Suku Bangsa : Sunda

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SLTA Pendidikan : SLTA

Pekerjaan : Karyawan Swasta Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Penghasilan : Rp2400.000,- (UMR DKI Jakarta) Penghasilan : tidak ada Hubungan dengan orang tua : anak kandung

RIWAYAT PENYAKIT Data diperoleh dari :

Alloanamnesis diambil pada tanggal 8 Oktober 2014 pukul 09.00 WIB. Keluhan Utama

BAB cair sejak dua hari SMRS. Keluhan Tambahan

Muntah, demam.

Riwayat Penyakit Sekarang

Sejak dua hari SMRS, pasien mengalami BAB cair kurang lebih sepuluh kali/hari, sekitar seperempat gelas aqua setiap BAB, warna kuning, ada sedikit ampas, tanpa darah dan tanpa lendir. Pasien juga muntah-muntah kurang lebih lima kali/hari, jumlah muntahan tidak diketahui, tidak diikuti dengan rasa mual, muntah biasanya sehabis makan dan minum, isi muntahan berupa makanan dan minuman yang dimakan, tanpa darah. BAK sedikit. Keluhan disertai dengan demam, demam turun saat diberikan obat penurun panas, namun beberapa jam kemudian pasien kembali demam, tidak disertai kejang.

(3)

Ayah 33 th Ibu 31 th

OS 3 th

Satu hari SMRS, pasien masih mengalami BAB cair kurang lebih lima belas kali/hari, sedikit ampas, tanpa darah dan lendir. Muntah kurang lebih sepuluh kali/hari. Memuntahkan apa saja yang dimakan dan diminum, tanpa darah. Pasien lebih sering minta minum air putih dibandingkan biasanya. BAK sedikit. Demam masih ada. Keluhan batuk, pilek, kejang, disangkal oleh ibu pasien.

Riwayat Penyakit Dahulu

(-) TBC (+) Batuk pilek (-) Kejang demam

(-) Kecelakaan (-) Diare akut (-) Cacar air

(-) Disentri (-) Demam berdarah (-) Tifus abdominalis

(-) Batuk rejan (-) Campak (-) Tetanus

Riwayat Penyakit Keluarga

(-) TBC (-) Malaria (-) Alergi

(-) Keganasan (-) Asma (-) Kelainan bawaan

(-) Diabetes mellitus (-) Hipertensi Silsilah Keluarga

Kesan : OS merupakan anak kandung tunggal.

(4)

Kehamilan

Merupakan kehamilan pertama, saat hamil usia ibu 28 tahun. Selama hamil, kontrol ke dokter teratur, keadaan ibu sehat, tidak ada penyulit saat kehamilan.

Perawatan antenatal : Trimester I : 2 kali Trimester II : 3 kali Trimester III : 6 kali Persalinan/Kelahiran

Tempat persalinan di klinik bersalin dan ditolong oleh bidan, lahir spontan, 37 minggu, presentasi kepala, pasien langsung menangis kuat, tidak ada riwayat kuning, tidak tampak biru-biru, tidak ada kelainan bawaan, berat badan lahir 3500 gram dan panjang badan bayi 49 cm. APGAR Score

Ibu pasien tidak mengetahui APGAR score. Ibu pasien mengatakan saat lahir, pasien menangis kuat, suara nyaring, kulit kemerahan, refleks baik, dan bergerak aktif. APGAR score dipekirakan 8/10.

(5)

Kesan : Nenonatus Cukup Bulan, Sesuai Masa Kehamilan (NCB-SMK). RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Riwayat Pertumbuhan

Usia BB PB

Lahir 3500 gram 49 cm

3 tahun 19 kg 105 cm

Riwayat Perkembangan

Pertumbuhan gigi pertama : 7 bulan. Sektor motor kasar

Tengkurap : 5 bulan Duduk : 6 bulan Merangkak : 7 bulan Berdiri : 10 bulan

(6)

Berjalan : 12 bulan Berlari : 18 bulan

Melompat : 24 bulan Berdiri dengan satu kaki selama 5 detik : ibu tidak ingat Sektor motor halus

Memegang benda : 6 bulan Memindah benda : ibu tidak ingat Sektor sosial

Mengenal orang lain : 3 bulan Bermain tepuk tangan : 5 bulan

Berpartisipasi dalam permainan : 11 bulan Kognitif

Pasien saat ini bersekolah di PAUD dan selalu aktif dalam kegiatan di sekolahnya. Kesan : perkembangan sesuai dengan usia dan kognitif baik.

Riwayat Imunisasi Imunisasi dasar

Imunisasi Waktu Pemberian

Bulan Booster (tahun)

0 1 2 3 4 5 6 9 12 18 5 6 12 BCG I DTP I II III IV Polio I II III IV V Hepatitis B I II III Campak I Non-PPI / Dianjurkan

Imunisasi Waktu Pemberian

Bulan Booster (tahun)

(7)

Hepatitis A HiB Tifoid MMR Varicela PCV

Kesan : Riwayat imunisasi dasar lengkap sesuai usia. Booster belum dilakukan. Imunisasi tambahan belum dilakukan.

Riwayat Makanan

Usia Makanan

0-6 bulan ASI ad libitum on demand 6-9 bulan Susu formula 12 x 180 cc/hari

Bubur susu 3 x 1 mangkuk kecil/hari 9-12 bulan Susu formula 10 x 180 cc/hari

Bubur tim saring campuran cincangan wortel/bayam 3 x 1 mangkuk kecil/hari

Buah (pepaya, semangka) 1 x/hari 12-18 bulan Susu formula 8 x 180 cc/hari

Nasi tim saring campuran cincangan telor/ikan/ayam/bayam/wortel 3 x 1 mangkuk kecil/hari

Buah (pepaya) 1 x/hari 18 bulan-2 tahun Susu formula 5 x 200 cc/hari

Nasi tim campuran cincangan telor/ikan/ayam/wortel/bayam 3 x 1 mangkuk kecil/hari

Potongan kecil buah (pepaya) 1 x/hari 2 tahun- sekarang Susu formula 6 x 200 cc/hari

Nasi 3 x 1 piring + sayur sop + lauk (ikan/daging) /hari Potongan kecil (pepaya) 2 x/hari

Kesan : kualitas dan kuantitas baik. RIWAYAT REPRODUKSI

(8)

Corak Reproduksi

No. Tanggal lahir (usia) Jenis kelamin Hidup Lahir mati Abortus Mati (sebab) Keterangan kesehatan 1 21 Juni 2011 Perempua n √ Pasien DATA PERUMAHAN

Kepemilikan rumah : sewa kamar kos.

Keadaan rumah : dalam satu kamar ditinggal oleh 3 orang anggota keluarga (ayah, ibu dan pasien). Kamar berukuran 3 x 3 m. Kamar mandi di luar kamar, digunakan bersama dengan penghuni kos yang lain.

Ventilasi : kamar memiliki 1 jendela yang cukup besar sehingga sinar matahari dapat masuk ke dalam kamar. Pintu memiliki lubang udara yang berfunsgi sebagai pertukaran udara.

Cahaya : sinar matahari dapat masuk dengan baik ke dalam kamar. Kamar memiliki 1 lampu dengan sinar putih.

Keadaan lingkungan : keadaan lingkungan sekitar kamar kos baik. Air yang digunakan adalah air sumur. Kamar satu dengan yang lainnya saling berdempetan. Rumah kos terdiri dari 10 kamar.

PEMERIKSAAN FISIK

Tanggal : 8 Oktober 2014 Jam : 10.00 WIB PEMERIKSAAN UMUM

Keadaan umum : tampak gelisah, rewel. Kesadaran : apatis.

(9)

Frekuensi nadi : 128 x/menit Frekuensi napas : 28 x/menit

Suhu : 38,6oC

Tekanan darah : 100/70 mmHg Data Antropometri

Berat badan : 19 kg Tinggi badan : 105 cm

(10)

Berdasarkan kurva NCHS, perbandingan usia dengan berat badan terletak di atas persentil 95. Berdasarkan kurva NCHS, perbandingan usia dengan tinggi badan terletak di atas persentil 95. Kesan : status gizi lebih.

PEMERIKSAAN SISTEMATIS

(11)

Mata : bentuk normal, tampak cekung, air mata sedikit, tidak ada sklera ikterik, tidak ada konjungtiva anemis, pupil bulat isokor, refleks cahaya langsung dan tidak langsung positif pada mata kanan dan kiri, kornea kanan dan kiri tampak jernih.

Telinga : bentuk normal, meatus acusticus externus kiri dan kanan lapang, membran timpani kanan dan kiri intak, tidak ada hiperemis, tidak ada bulging, refleks cahaya positif, serumen positif, tidak ada sekret.

Hidung : bentuk normal, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada deviasi septum, tidak ada sekret.

Mulut : bentuk normal, bibir kering, tidak sianosis, lidah tidak tampak kotor, tonsil T1-T1, faring tidak hiperemis.

Leher : bentuk normal, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening leher dan axilla. Thorax :

Paru-paru

Inspeksi : simetris kanan dan kiri dalam keadaan statis dan dinamis, tidak tampak retraksi sela iga.

Palpasi : tidak teraba retraksi sela iga. Perkusi : sonor di kedua lapang paru.

Auskultasi : suara napas vesikuler kanan dan kiri, ronkhi-/-, wheezing -/-. Jantung

Inspeksi : tidak tampak pulsasi iktus kordis.

Palpasi : pulsasi iktus kordis teraba di sela iga ke IV garis midclavicula sinistra. Perkusi : tidak dilakukan.

(12)

Abdomen

Inspeksi : mendatar, tidak tampak benjolan atau bekas operasi.

Palpasi : supel, turgor kulit abdomen lambat, hepar dan lien tidak teraba, tidak ada nyeri tekan. Perkusi : timpani pada seluruh lapang abdomen.

Auskultasi : bising usus meningkat.

Genitalia eksterna : perempuan, tidak ada tanda radang.

Ekstremitas : akral dingin, tidak ada deformitas, tidak ada edema, CRT 2 detik. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Laboratorium tanggal 8 Oktober 2014, jam 08.57 WIB. Hematologi

Hb : 12,5 g/dL (10,7 - 14,7 g/dl)

Hematokrit : 37 % (31 - 43 %)

Jumlah trombosit : 223.000/uL (150.000 - 450.000/uL) Jumlah lekosit : 20.600/uL (5.500 - 15.500/uL)

LED : 13 mm/jam (0-20 mm/jam)

MCV : 73 fl (73 - 109 fl) MCH : 24 pg/m (21 - 33 pg/ml) MCHC : 34 g/dl (26 - 34 g/dl) Kesan : leukositosis. Hitung jenis Basofil : 0 % (0 - 1 %)

(13)

Eosinofil : 0 % (1 - 5 %)

Neutrofil batang : 0 % (0 - 8 %)

Neutrofil segmen : 70 % (17 - 60 %)

Limfosit : 22 % (20 - 70 %)

Eritrosit : 5.26 juta/L (3.20 - 5.20 juta/L)

Retikulosit : 0,99 % (0,5 - 2,0 %)

Kesan : neutrofil segmen meningkat. Kimia klinik

Kalium : 2,5 mmol/L (3,5 - 5,0 mmol/L)

Natrium : 135 mmol/L (135 - 146 mmol/L)

Chlorida : 103 mmol/jam (98 - 106 mmol/L)

Kalsium : 8,4 mg/dl (8,3 - 10,6 mg/dl)

Kesan : hipokalemia.

Analisa feses tanggal 8 Oktober 2014 jam 14.07 WIB. Makroskopik

Warna : kuning Konsistensi : seperti bubur

Pus : negatif Lendir : positif

Darah : negatif

Mikroskopik

Leukosit : 30 pg/ml/LPB Eritrosit : 0 /LPB

(14)

Telur cacing Ascaris : negatif Telur cacing Ankylostoma : negatif Telur cacing Oxyuris : negatif Telur cacing Trichiuris : negatif Sisa pencernaan

Serat otot : negatif Serat tumbuhan : negatif

Amilum : negatif Lemak : positif

Kesan: feses warna kuning, konsistensi seperi bubur, lendir (+), leukosit >>, lemak sisa pencernaan (+)

RESUME

Seorang anak perempuan berusia 3 tahun 3 bulan 12 hari dibawa ke IGD RS HUSADA dengan BAB cair sejak dua hari SMRS, sebanyak kurang lebih sepuluh kali per hari, sekitar seperempat gelas aqua setiap BAB, warna kuning, ada sedikit ampas. Pasien juga muntah-muntah kurang lebih lima kali/hari, biasanya sehabis makan dan minum, isi muntah-muntahan berupa makanan dan minuman yang dimakan. BAK sedikit. Keluhan disertai dengan demam, demam turun saat diberikan obat penurun panas, namun beberapa jam kemudian pasien kembali demam. Satu hari SMRS, pasien masih mengalami BAB cair kurang lebih lima belas kali/hari, sedikit ampas. Muntah kurang lebih sepuluh kali/hari. Memuntahkan apa saja yang dimakan dan diminum. Pasien lebih sering minta minum air putih dibandingkan biasanya. BAK sedikit. Demam masih ada.

Riwayat penyakit dahulu : pasien pernah sakit batuk pilek. Riwayat kehamilan dan persalinan : NCB-SMK. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan : pertumbuhan termasuk gizi lebih, riwayat perkembangan sesuai dengan usia dan riwayat kognitif baik. Riwayat imunisasi : imunisasi dasar lengkap, booster belum dilakukan. Riwayat makanan : sebelum masuk RS, kualitas dan kuantitas makan baik. Setelah masuk RS, kualitas dan kuantitas makan berkurang.

Pemeriksaan fisik : tanda-tanda vital : frekuensi nadi : 128 x/menit, frekuensi napas : 28 x/menit, suhu : 38,8oC, tekanan darah : 100/70 mmHg. BB : 19 kg TB : 105 cm.

(15)

 Kepala: mata cekung,, air mata sedikit, bibir kering.  Abdomen : BU meningkat turgor kulit lambat.  Ekstremitas : akral dingin.

Pemeriksaan laboratorium :  Hematologi : leukositosis

Neutrofil segmen : 70% (17 - 60 %)  Kimia klinik : hipokalemia

 Analisa feses : feses warna kuning, konsistensi seperti bubur, lendir (+), lekosit >>, lemak sisa pencernaan (+).

DIAGNOSIS KERJA

1. Gastroenteritis akut dengan dehidrasi ringan-sedang. 2. Gangguan keseimbangan elektrolit.

DIAGNOSIS BANDING

1. Disentri amuba dengan dehidrasi ringan-sedang. 2. Disentri basiler dengan dehidrasi ringan sedang.

PEMERIKSAAN ANJURAN Pemeriksaan ureum kreatinin

PENATALAKSANAAN Medika mentosa

- Rehidrasi cairan dengan oralit 75mL/kgBB (1500ml) dalam 3jam, setiap ada diare/muntah tambah 5-10mL/kgBB. Monitor status hidrasi dan urin output pasca rehidrasi dengan oralit

(16)

 Tidak memungkinkan karena pasien selalu memuntahkan apa yang dimakan.

- IVFD Kaen 3B 135mL/kgBB/hari (2565mL/hari)  26tpm makro, nilai status hidrasi, balans cairan, dan urin output (1mL/kgBB/jam).

- Drip Ceftriaxon 1 x 2g

- Inj. Ondansentron 3 x 2mg IV - Inj. Ranitidin 3 x 50mg IV - Drip KCl dengan dosis :

o (3,5 - kadar serum kalium ) x BB x 0,4 + 2 mEq/kgBB dalam 4 jam pertama  (3,5 - 2,5) x 19 x 0,4 + 2 x 19 = 7,6 + 38 = 45,6 mEq 4 jam pertama.

o (3,5 - kadar serum kalium ) x BB x 0,4 + 1/6 x 2 mEq/kgBB dalam 20 jam berikutnya  (3,5 - 2,5) x 19 x 0,4 + (1/6 x 2 x 19) = 13,9 mEq dalam 20 jam berikutnya.

- Paracetamol sirup forte 250mg/5mL 3 x 1 cth - Tablet Zinc 1 x 20mg selama 10 hari

- Probiotik (Lacto B) 2 x 1 sachet - Oralit ad libitum

Non medika mentosa - Tirah baring - Kompres bila perlu

- Edukasi orang tua cara memberikan oralit dengan benar

- Edukasi kepada keluarga dan pasien menjaga kebersihan diri, perilaku hidup bersih dan sehat melalui kebiasaan mencuci tangan dengan sabun, kebersihan kuku, serta tidak jajan di sembarang tempat.

- Anak diberi diet sedikit-sedikit namun sering dan rendah serat.

Diet nutrisi - Nasi tim

- Bubur kecap, bubur abon.

PROGNOSIS

Ad vitam : bonam. Ad functionam : bonam. Ad sanationam : bonam.

(17)

FOLLOW UP

9 Oktober 2014

S Pasien BAB cair 5 kali, warna kuning, ampas (+), darah (-), lendir (-), muntah (-), mual (-), demam(-), BAK (+).

O KU : tampak sakit sedang. Kesadaran : compos mentis. TD: 110/80 mmHg.

Frekuensi nadi : 96 x/menit. Frekuensi napas : 28 x/menit. Suhu : 36,4oC.

BB : 19kg

Pemeriksaan fisik:

Kepala : mata cekung -/-, sklera ikterik -/-, konjungtiva anemis -/-, bibir basah. Leher : tidak ada pembesaran KGB.

Thoraks : cor dan pulmo dalam batas normal.

Abdomen : bising usus meningkat, timpani, turgor kulit membaik. A - Gastroenteritis akut tanpa dehidrasi dalam perbaikan

- Gangguan keseimbangan elektrolit dalam perbaikan

P - IVFD Kaen 3B  ganti dengan D51/2NS kebutuhan maintenance (1450mL/hari)

15tpm makro. - Drip Ceftriaxon 1 x 2g

- Inj. Ondansentron 3 x 2mg IV (kalau perlu) - Inj. Ranitidin 3 x 50mg IV

- Drip Kcl stop

- Paracetamol sirup forte 250mg/5mL 3 x 1 cth (bila demam) - Tablet Zinc 1 x 20mg selama 10 hari (Lanjutkan)

- Probiotik (Lacto B) 2 x 1 sachet (Lanjutkan) - Oralit ad libitum

- Cek elektrolit (bila memungkinkan)

- Edukasi konsumsi buah tinggi kalium seperti pisang

10 Oktober 2014

S Pasien BAB 1x pagi ini, konsistensi padat, warna kuning, darah (-), lendir (-), muntah (-), mual (-), demam(-), BAK (+).

(18)

O KU : tampak sakit ringan. Kesadaran : compos mentis. TD: 110/80 mmHg.

Frekuensi nadi : 102 x/menit. Frekuensi napas : 28 x/menit. Suhu : 36,7oC.

BB : 19kg

Pemeriksaan fisik:

Kepala : mata cekung -/-, sklera ikterik -/-, konjungtiva anemis -/-. Leher : tidak ada pembesaran KGB.

Thoraks : cor dan pulmo dalam batas normal.

Abdomen : bising usus (+), timpani, turgor kulit baik. A - Gastroenteritis akut tanpa dehidrasi dalam perbaikan.

P - IVFD D51/2NS kebutuhan maintenance (1450mL/hari) 15tpm makro  stop

- Drip Ceftriaxon 1 x 2g (setelah injeksi pada hari III)  stop - Inj. Ondansentron 3 x 2mg IV (kalau perlu)  stop

- Inj. Ranitidin 3 x 50mg IV  stop

- Paracetamol sirup forte 250mg/5mL 3 x 1 cth (bila demam) - Tablet Zinc 1 x 20mg selama 10 hari (Lanjutkan)

- Probiotik (Lacto B) 2 x 1 sachet (Lanjutkan) - Oralit ad libitum

- Pasien boleh pulang, obat pulang: o Obat oral dilanjutkan

o Tambahan antibiotic Kotrimoksazol sirup 240mg/5mL dosis 2 x 7,5mL o Edukasi keluarga kontrol kembali 5 hari kemudian

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun Anda belum pernah kopi darat dengan Teman Facebook Anda, tapi jika Anda sudah begitu akrab dengan mereka, mereka tidak akan keberatan untuk membeli, join atau menerima

Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis person product moment .Hasil penelitian menunjukkan: (1) alokasi konsumsi pangan dan

Kedua, berbagai pendekatan dan metodologi dalam studi Islam akan menggiring pada kesadaran hubungan antar umat beragama yang berbeda Hal ini didasarkan adanya

Developmental testing merupakan kegiatan uji coba rancangan produk pada subjek yang sesungguhnya. Saat ujicoba, dicari data respon, reaksi, atau tanggapan dari subjek penelitian

Di samping ke tiga komponen yang telah disebutkan itu, dalam model linear goal programming kadang-kadang terdapat komponen yang lain, yaitu, kendala struktural artinya

Bahan baku tambahan terdiri dari Vitamin Mix (vitmix) dengan perbandingan campuran 1 kg vitmix untuk 1 ton konsentrat, garam dengan kandungan 0,4 persen dari

Pihak pertama pada tahun 2017 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka

bahwa dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 05 Tahun 1999 sebagaimana diubah