• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

2.1. Konsep Dasar Sistem

Kosep dasar adalah susunan dalam pembentukan pengetahuan ilmiah. konsep dasar bersifat abstrak dan berasal dari pemikian untuk membuat inovasi baru dalam berbagai bidang kehidupan. Setiap ilmu memiliki konsep dasar yang membuat ilmu pengetahuan itu berbeda dari yang lain baik tujuan, objek dan ruang lingkupnya yang berbeda.

A. Pengertian Sistem

Murdick dan Ross mengemukakan “Sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama” (Muslihudin & Oktafianto, 2016).

Scott mengemukakan “Sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengelolaan (processing), serta keluaran (output)“ (Muslihudin & Oktafianto, 2016). Mc. Leod mengemukakan “Sistem sebagai sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sumber daya yang mengalir dari elemn output dan untuk menjamin prosesnya berjalan dengan baik, maka dihubungkan mekanisme kontrol” (Muslihudin & Oktafianto, 2016).

Jogianto mengemukakan “Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu” (Muslihudin & Oktafianto, 2016).

(2)

Abdul Kadir mengemukakan “Sistem adalah sekumpulan elemen yang sangat terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan” (Muslihudin & Oktafianto, 2016).

Bodner dan Hoowood mengemuakan “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu” (Muslihudin & Oktafianto, 2016).

Indra mengemukakan “Sistem adalah sekumpulan elemen atau subsistem yang saling berhubungan satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan” (Muslihudin & Oktafianto, 2016).

“Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur- prosedur yang saling berkaitan dan saling berkerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu” (Muslihudin & Oktafianto, 2016). Schronderberg mengemukakan secara ringkas menjelaskan bahwa sistem (Muslihudin & Oktafianto, 2016), adalah:

1. Komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain. 2. Suatu keseluruhan tanpa memisahkan komponen pembentuknya. 3. Bersama-sama dalam mencapai tujuan.

4. Memiliki input dan output-nya yang dibutuhkan oleh sistem lainnya. 5. Terdapat proses yang mengubah input menjadi output.

6. Menunjukkan adanya entropi. 7. Memiliki aturan.

8. Memiliki subsistem yang lebih kecil. 9. Memiliki deferensi antarsubsistem.

(3)

10. Memiliki tujuan yang sama meskipun mulainya berbeda.

1. Infomrasi

Jogiyanto mengemukakan “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemiliknya“ (Muslihudin & Oktafianto, 2016).

Sutarman “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu, sehingga mereka mempunyai arti bagi sipenerima“ (Muslihudin & Oktafianto, 2016).

Edhy Sutanta mengemukakan “Informasi merupakan hasil pengolahan data, sehingga menjadi bentuk yang penting bagai penerimanya dan mempunyai keguanaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang” (Muslihudin & Oktafianto, 2016).

Krismiaji mengemukakan “Informasi adalah data yang telah diorganisasi, dan telah memiliki kegunaan dan manfaat“ (Muslihudin & Oktafianto, 2016).

Raymond Mc. Leod mengemukakan “Informasi adalah data yang telah diperoleh menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang“ (Muslihudin & Oktafianto, 2016).

Devis mengemukakan “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang“ (Muslihudin & Oktafianto, 2016).

Mc Leod mengemukakan “Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti“ (Muslihudin & Oktafianto, 2016).

“Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan“ (Muslihudin & Oktafianto, 2016).

(4)

2. Sistem Informasi

Yakub mengemukakan “Sistem Informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan aliran informasi” (Muslihudin & Oktafianto, 2016).

Ida Nuraida mengemukakan “Sistem Informasi merupakan perangakt prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan“ (Muslihudin & Oktafianto, 2016).

Wing Wahyu Winarno mengemukakan “Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berkerja sama, yang digunakan untuk mencatat data, mengolah data dan menyajikan informasi untuk para pembuat keputusan agar dapat membuat keputusan dengan baik“ (Muslihudin & Oktafianto, 2016).

Sutabri mengemukakan “Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dalam suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan” (Muslihudin & Oktafianto, 2016).

Stair mengemukakan “Sistem Informasi berbasis computer (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen (Muslihudin & Oktafianto, 2016), berikut: a. Perangakat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan

memasukan data, memproses data, dan keluaran data.

(5)

c. Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.

d. Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem computer secara bersama-sama ke dalam suatu computer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.

e. Manusia, yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis, programmer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.

Burch dan Grudnistki mengemukakan “Sistem Informasi yang terdiri dari komponen-komponen di atas disebut dalam istilah blog bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok basis data (database block), dan blok kendali (control block)” (Muslihudin & Oktafianto, 2016).

3. Sistem Informasi Manajemen

Kartahadi mengemukakan “Sistem Informasi Manajemen dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa, sengingga bermanfaat bagi penerimanya“ (Muslihudin & Oktafianto, 2016).

Davis mengemukakan “Sistem Informasi Manajemen teridiri dari elemen- elemen (Muslihudin & Oktafianto, 2016), berikut :

a. Perangkat keras computer (hardware).

b. Perangkat lunak (software), yang terdiri dari perangkat lunak sistem umum, perangkat lunak terapan dan program aplikasi.

c. Database. d. Prosedur.

(6)

“Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sebuh sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu“ (Muslihudin & Oktafianto, 2016).

McLeod dan Schell mengemukakan “Management Information System adalah sebuah sistem yang sudah terkomputerisasi yang melakukan pengolahan data agar bias digunakan oleh orang yang membutuhkan” (Mulyani, 2016).

“Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem infomasi yang sudah terkomputerisasi yang berkerja karena adanya intraksi manusia dan computer” (Mulyani, 2016).

McLeod dan Schell mengemukakan “Sistem Informasi Manajemen adalah as a computer-based system that makes information available to users with similar needs” (Mulyani, 2016).

B. Website

“Web atau Website adalah kumpulan dari situs dan dokumen yang tersebar di beberapa komputer server yang berada diseluruh penjuru dunia dan terhubung menjadi satu jaringan melalui jaringan yang disebut internet” (Batubara, 2018).

Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk mempublikasikan informasi berupa teks, gambar, dan program multimedia lainnya berupa animasi (gambar gerak, tulis gerak), suara, dan atau gabuangan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait antar suatu halaman dengan halaman yang lain yang sering disebut sebagai hyperlink (Marisa, 2017).

“Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet” (Marisa, 2017).

(7)

Arsitektur Client-Server dari perspektif Web (Marisa, 2017), adalah: 1. Web Server

Pada dasarnya, server menerima permintaan-permintaan dari pada client web browser dan kemudian meresponnya. Beberapa permintaan yang dating dari client disertai nama dan alamat item yang client cari, sebagai beberapa data user yang disediakan. Server menerima permintaan tersebut, memprosesnya, dan kemudian merespon data yang dicari oleh client atau sebuah kode error yang mengindikasikan bahwa item tidak terdapat pada server atau jika terjadi beberapa error lain.

2. Web Client

Tugas browser adalah menyediakan user sebagai interface dimana akanmeminta server (sebagai contoh, mendapatkan dokumen, atau mungkin mengirim (submit) sebuah form), browserlah yang memformat permintaan tersebut ke dalam suatu yang server dapat mengerti. Begitu server telah selesai memproses permintaan dan kemudian mengirim respon, browser mengambil data yang diperlukan dari respon yang diberikan dari respon yang diberikan server dan kemudian merendernya untuk ditampilkan ke user.

3. HTML

HTML adalah sebuah singkatan dari Hypertext Markup Language. HTML dapat dimengerti sebagai sebuah kumpulan perintah-perintah untuk web browser tentang bagaimana menampilkan isi ke user. Itu merupakan standar terbuka yang telah di update oleh W3C atau Wold Wide Web Consortium.

4. HTTP

HTTP singkatan dari “HyperText Transfer Protocol”. Merupakan sebuah protokol jarngan dengan fitur-fitur Web-specific yang berjalan pada bagian teratas dari dua

(8)

lapisan protokol lain, TCP dan IP. TCP adalah sebuah protokol yang bertanggung jawab memastikan file telah dikirim dari akhir network elah lengkap dikirimkan, berhasil pada tujuanya. IP merupakan seubah protokol yang mengarahkan (routing) file dari satu host ke host lain pada jalannya untuk tujuan.

“Web adalah jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks dan grafik dan suara dan sumber daya animasi melalui hypertext transfer protocol” (Rerung, 2018).

C. Basis Data

Jeffrey A.Hoffer, Mary B. Prescott dan Fred R McFadden mengemukakan “Basis Data adalah sebuah kumpulan terorganisasi dari data-data yang berhubungan secara logika” (Subandi & Syahidi, 2018).

Raghu Ramakrishnan dan Johanner Gehrke mengemukakan “Basis Data adalah kumpulan data, umumnya mendeskripsikan aktivitas suatu organisasi yang berhubungan atau lebih” (Subandi & Syahidi, 2018).

V.K. Pallaw mengemukakan “Basis Data didefinisikan sebagai satu koleksi dari data yang saling berhubungan, disimpans bersama-sama secara logika, yang didesain untuk menjumpai informasi sesuai dengan kebutuhan dari organisasi” (Subandi & Syahidi, 2018).

James Martin mengemukakan Basis Data adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa adanya suatu kerangkapan data, sehungga mudah untuk digunakan kembali, dapati digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalai ketergantungan pada program yang akan menggunakanya, data disimpan sedemikian rupa sehingga apabila ada penambahan, pengembalian, dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol (Subandi & Syahidi, 2018).

(9)

S, Rosa A. dan M. Shalahuddin mengemukakan “Basis Data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat” (Subandi & Syahidi, 2018).

“Basis Data dapat diungkapkan sebagai sautu pengorganisasian data dengan bantuan computer yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah dan cepat” (Subandi & Syahidi, 2018).

Yanto mengemukakan “basis data meruapakan kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi), untuk memenuhi berbagai kebutuhan” (Gita Rahmayanti, Robi Sopandi, Mohammad Syamsul Aziz, 2018).

D. Kartu Identitas Anak

Kartu Identitas Anak juga merupakan bagian dari hak atas identitas yang termasuk dalam bentuk pengakuan negara terhadap keberadaan dari seseorang sebagai warga negara dan sah di depan hukum. (Iswariayti et al., 2016)

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2016 tentang Kartu Identitas Anak merupakan peraturan yang menyatakan bahwa Kartu Identitas Anak adalah identitas resmi anak sebagai bukti diri anak yang berusia kurang dari 17 tahun yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota. (Iswariayti et al., 2016)

E. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Sebuah model proses rekayasa perangkat lunak dipilih berdasarkan sifat proyek dan aplikasi, metode dan alat-alat yang akan digunakan, dan kontrol dan kiriman yang diperlukan (Utami & Asnawati, 2015).

(10)

1. Model Prototipe

Sering pelanggan (custumer) membayangkan kumpulan kebutuhan yang diinginkan tapi tidak terspesifikasikan secara detail dari segi masukan (input), proses, maupun keluaran (output). Model prototype dapat digunakan untuk menyambungkan ketidak pahaman pelan ggan mengenai hal teknis dan memperjelas spesifikasi kebutuhan yang diinginkan pelanggan kepada pengembang perangkat lunak.

Model prototipe cocok digunakan untuk menjabarkan kebutuhan pelanggan secara lebih detail karena pelanggan sering kali kesulitan menyampaikan kebutuhannya secara detail tanpa melihat gambaran yang jelas. Model prototipe kurang cocok untuk aplikasi dengan skala besar karena membutuhkan prototipe untuk aplikasi sekala besar akan sangat memakan waktu dan tenaga.

2.2. Teori Pendukung

Peralatan pendukung atau tools system merupakan suatu alat yang digunakan untuk menggambarkan logika model dari suatu sistem dengan menggunakan lambang, simbol atau diagram. Adapun diantara peralatan pendukung yang penulis gunakan dalam merancangan sistem adalah sebagai berikut:

A. Entity Relationship Diagram

Sutanta mengemukakan “Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek” (Rusmawan, 2019).

Mata-Toledo dan Cushman mengemukakan “Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan representasi grafis dari logika database dan menyertakan deskripsi

(11)

detail mengenai seluruh entitas (entity), hubungan (relationship), dan batasan (constraint)” (Rusmawan, 2019).

Brady dan Looman mengemukakan “Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya ole Sistem Analis dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan sistem” (Rusmawan, 2019).

Menurut Al Fatta mengemukakan “Entity Relationship Diagram (ERD) adalah atau diagram yang menunjukan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis” (Rusmawan, 2019).

“Diagram Hubungan Entitas atau Entity Relationship Diagram merupakan model data berupa notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang menggambarkan hubungan antara penyimpanan” (Rusmawan, 2019).

Sumber : (Rahmawati et al., 2016)

Gambar II.1

(12)

B. Logical Record Structure

Hasugian dan Shidiq mengemukakan “Logical Record Structure (LRS) adalah sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan mengikuti pola atau aturan pemodelan tertentu dalam kaitannya dengan konversi ke LRS” (Prasetyo & Suharyanto, 2019).

Sumber : (Rahmawati et al., 2016)

Gambar II.2

Logical Record Structure C. Unified Modeling Languange

“UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar” (Muslihudin & Oktafianto, 2016).

UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk: (Muslihudin & Oktafianto, 2016)

1. Merancang perangkat lunak.

2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan poses bisnis.

3. Mengjabarkan sistem secara rinci untuk analisisi dan mencari apa yang diperlukan sisem.

(13)

Berikut macam-macam diagram UML (Muslihudin & Oktafianto, 2016), antara lain:

1. Diagram Kelas, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

Sumber : (Hidayat, Hartono, & Sukiman, 2017) Gambar II.3

Class Diagram

2. Diagram Use Case, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perlilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

(14)

Sumber : (Ningsih, Rukiastiandari, Sayektia, & Linasari, 2020) Gambar II.4

Use Case Diagram

3. Diagram Interaksi dan Sequance (Urutan), bersifat dinamis. Dinamis urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

(15)

Sumber : (Hidayat et al., 2017)

Gambar II.5

Sequance Diagram

4. Diagram Aktivitas (Activity Diagram), bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam suatu sistem serta pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberikan tekanan pada aliran kenadali antarobjek.

(16)

Sumber : (Ningsih et al., 2020)

Gambar II.6

(17)

Gambar

Gambar II.1
Gambar II.2  Logical Record Structure
Gambar II.5  Sequance Diagram
Gambar II.6  Activity Diagram

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan berat jenis obat anestesi lokal yang dibandingkan dengan berat jenis likuor, maka dibedakan 3 jenis obat anestesi lokal, yaitu hiperbarik, isobarik dan

Skripsi ANALISIS FAKTOR PERILAKU.... Semua jawaban dan data Anda akan dirahasiakan dan tidak ada maksud kegunaan lain. Demikian atas bantuan dan kerjasama Saudara/i,

Perbandingan secara analisis pengaruh quenching dengan media pendingin air laut pada baja karbon medium yang dilas SMAW dari uji kekerasan

processor pada i7 proses yang lebih cepat waktu kinerjanya adalah yang menggunakan single processor [13] ... Maka dari itu tujuan percobaan real-time rendering and compression

Penelitian ini bertujuan mengeta- hui rendemen yang diperoleh dari minyak atsiri mawar merah ( Rosa damascena ) melalui ekstraksi dengan pelarut etanol dan n-heksana,

Rata- rata petani memiliki tingkat efisiensi teknis sebesar 0,93 yang berarti produksi tanaman padi dengan Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PPHT) skala kawasan

Dilihat dari pemikiran-pemikiran beliau yang sesuai dengan konsep yang masih diimplementasikan yaitu pendidikan dan pengajaran di Indonesia saat ini mengenai budi

Data aktivitas belajar siswa dirinci berdasarkan indikator yang diperoleh melalui pengamatan pada setiap pertemuan.Aktivitas siswa dicatat oleh 4 observer yaitu