• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAK MR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAK MR"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG

DINAS KESEHATAN

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS BULELENG III

PUSKESMAS BULELENG III

Jalan

Jalan :PulauSeribu :PulauSeribu Singaraja, Singaraja, Kec. Kec. Buleleng, Buleleng, Buleleng. Buleleng. Kode Kode Pos. Pos. 8115181151 Telp.

Telp. (0362)26809 (0362)26809 / / 085737448990085737448990 email: [email protected] email: [email protected]

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KAMPANYE VAKSIN KERANGKA ACUAN KEGIATAN KAMPANYE VAKSIN

MEALSES-RUBELLA (MR) MEALSES-RUBELLA (MR) a.

a. PendahuluanPendahuluan

Campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular yang Campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular yang disebabkan oleh virus ditularkan melalui batuk dan bersin. Gejala penyakit disebabkan oleh virus ditularkan melalui batuk dan bersin. Gejala penyakit campak adalah demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit (rash) disertai campak adalah demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit (rash) disertai dengan batuk dan/ atau pilek dan /atau konjungtivitis akan tetapi sangat dengan batuk dan/ atau pilek dan /atau konjungtivitis akan tetapi sangat  berbahaya

 berbahaya apabila apabila disertai disertai dengan dengan komplikasi komplikasi pneumonia, pneumonia, diare,meningitisdiare,meningitis dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini sangat berpotensi dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini sangat berpotensi menjadi wabah apabila cakupan imunisasi rendah dan kekebalan menjadi wabah apabila cakupan imunisasi rendah dan kekebalan imunitas/herd immunity tidak terbentuk. Ketika seseorang terkena campak, imunitas/herd immunity tidak terbentuk. Ketika seseorang terkena campak, 90% orang yang berinteraksi erat dengan penderita dapat tertular jika 90% orang yang berinteraksi erat dengan penderita dapat tertular jika mereka belum kebal terhadap campak. Seseorang dapat kebal jika telah mereka belum kebal terhadap campak. Seseorang dapat kebal jika telah diimunisasi atau terinveksi virus campak. Pada tahun 2000, lebih dari diimunisasi atau terinveksi virus campak. Pada tahun 2000, lebih dari 562.000 anak per tahun meninggal di seluruh dunia karena komplikasi 562.000 anak per tahun meninggal di seluruh dunia karena komplikasi  penyakit

 penyakit campak. campak. Dengan Dengan pemberian pemberian imunisasi imunisasi campak campak dan dan berbagi berbagi upayaupaya yang telah dilakukan, maka pada tahun 2014 kematian akibat campak yang telah dilakukan, maka pada tahun 2014 kematian akibat campak menurun menjadi 115.000 per tahun, dengan perkiraan 314 anak per hari menurun menjadi 115.000 per tahun, dengan perkiraan 314 anak per hari atau 13

atau 13 kematian setiap jamnya.kematian setiap jamnya.

Rubella adalah penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi Rubella adalah penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi anak dan dewasa muda yang rentan. Akan tetapi yang menjadi perhatian anak dan dewasa muda yang rentan. Akan tetapi yang menjadi perhatian

(2)

dalam kesehatan masyarakat adalah efek teratogenetik apabila rubella ini dalam kesehatan masyarakat adalah efek teratogenetik apabila rubella ini menyerang pada wanita hamil pada trimester pertama. Infeksi rubella yang menyerang pada wanita hamil pada trimester pertama. Infeksi rubella yang terjadi sebelum konsepsi dan selama awal kehamilan dapat menyebabkan terjadi sebelum konsepsi dan selama awal kehamilan dapat menyebabkan abortus, kematian janin atau sindrom rubella

abortus, kematian janin atau sindrom rubella kongenital (Congenital Rubellakongenital (Congenital Rubella Syndrome/CRS) pada bayi yang dilahirkan. Sebelum dilakukan imunisasi Syndrome/CRS) pada bayi yang dilahirkan. Sebelum dilakukan imunisasi rubella, insid

rubella, insidens CRS ens CRS bervariasi antarbervariasi antara 0,1-0,2/1000 kea 0,1-0,2/1000 kelahiran hidup padlahiran hidup padaa  periode

 periode endemic endemic dan dan antara antara 0,8-4/1000 0,8-4/1000 kelahiran kelahiran hidup hidup selama selama periodeperiode epidemic rubella. Angka kejadian CRS padda Negara yang belum epidemic rubella. Angka kejadian CRS padda Negara yang belum mengintroduksi vaksin rubella diperkirakan cukup tinggi. Pada tahun 1996 mengintroduksi vaksin rubella diperkirakan cukup tinggi. Pada tahun 1996 diperkirakan sekitar 22.000 anak lahir dengan CRS di region Afrika, sekitar diperkirakan sekitar 22.000 anak lahir dengan CRS di region Afrika, sekitar 46.000 di region Asia Tenggara dan 12.634 di region Pasifik Barat. Insiden 46.000 di region Asia Tenggara dan 12.634 di region Pasifik Barat. Insiden CRS pada regio yang telah mengintroduksi vaksin rubella selama tahun CRS pada regio yang telah mengintroduksi vaksin rubella selama tahun 1996-2008 telah menurun. Di Indonesia, rubella merupakan salah satu 1996-2008 telah menurun. Di Indonesia, rubella merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan upaya pencegahan efektif. masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan upaya pencegahan efektif. Data surveilans selama lima tahun terakhir menunjukan 70% kasus rubella Data surveilans selama lima tahun terakhir menunjukan 70% kasus rubella terjadi pada kelompok usia <15 tahun. Selain itu, berdasarkan studi tentang terjadi pada kelompok usia <15 tahun. Selain itu, berdasarkan studi tentang estimasi beban penyakit CRS di Indonesia pada tahun 2013 diperkirakan estimasi beban penyakit CRS di Indonesia pada tahun 2013 diperkirakan terdapat 2767 kasus CRS, 82/100.000 terjadi pada usia ibu 15-19 tahun dan terdapat 2767 kasus CRS, 82/100.000 terjadi pada usia ibu 15-19 tahun dan menurun menjadi 47/100.000 pada usia 40-44 tahun.

menurun menjadi 47/100.000 pada usia 40-44 tahun. b.

b. Latar belakangLatar belakang

Kegiatan ini dilakukan untuk menurunkan angka kesakitan terhadap Kegiatan ini dilakukan untuk menurunkan angka kesakitan terhadap  penyakit

 penyakit measles measles dan dan rubella rubella dengan dengan cara cara melakukan melakukan imunisasi imunisasi terhadapterhadap sasaran. Kegiatan ini juga mengacu pada visi Puskesmas Buleleng III yaitu sasaran. Kegiatan ini juga mengacu pada visi Puskesmas Buleleng III yaitu Puskesmas Buleleng III Sehat, Merata dan berkualitas dan berkaitan dengan Puskesmas Buleleng III Sehat, Merata dan berkualitas dan berkaitan dengan misi puskesmas yaitu menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang misi puskesmas yaitu menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang  bermutu,

(3)

melakukan kegiatan ini diharapkan sasaran imunisasi MR kebal terhadap melakukan kegiatan ini diharapkan sasaran imunisasi MR kebal terhadap  penyakit cam

 penyakit campak dan rubella.pak dan rubella. c.

c. Tujuan Umum dan Tujuan KhususTujuan Umum dan Tujuan Khusus 1)

1) Tujuan UmumTujuan Umum

Tujuan umum pelaksanaan kampanye imunisasi MR ini adalah Tujuan umum pelaksanaan kampanye imunisasi MR ini adalah untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella/CRS tahun untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella/CRS tahun 2020.

2020. 2)

2) Tujuan khusus dari pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut :Tujuan khusus dari pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut : a)

a) Meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap camak dan rubellaMeningkatkan kekebalan masyarakat terhadap camak dan rubella secara cepat.

secara cepat.  b)

 b) Memutuskan transmMemutuskan transmisi virus campak dan isi virus campak dan rubellarubella c)

c) Menurunkan angka kesakitan campak dan rubellaMenurunkan angka kesakitan campak dan rubella d)

d) Menurunkan angka kejadian CRSMenurunkan angka kejadian CRS d.

d. Kegiatan Pokok Dan Rincian KegiatanKegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan 1)

1) Persiapan pelaksanaan kegiatanPersiapan pelaksanaan kegiatan a)

a) Buat form pendataanBuat form pendataan  b)

 b) Pendataan dan perhitungan sasaranPendataan dan perhitungan sasaran c)

c) Perhitungan jumlah pos imunisasiPerhitungan jumlah pos imunisasi d)

d) Perhitungan jumlah logistic seperti untuk media promosi (spanduk,Perhitungan jumlah logistic seperti untuk media promosi (spanduk,  poster, leaflet,

 poster, leaflet, banner dll), logsbanner dll), logstik jumlah vaccitik jumlah vaccine carierne carier e)

e) Sosialisasi (karyawan, lintas program, lintas sector, Sosialisasi (karyawan, lintas program, lintas sector, masyarakat)masyarakat) f)

f) Penentuan jumlah vaksinator dan tim Penentuan jumlah vaksinator dan tim yang akan melaksanakanyang akan melaksanakan kegiatan

kegiatan g)

g) Sosialisasi ke sekolah dan penentuan Sosialisasi ke sekolah dan penentuan jadwal imunisasinyjadwal imunisasinya.a. 2)

2) Pelaksanaan kegiatan Kampanye Pelaksanaan kegiatan Kampanye Measles-RuMeasles-Rubella bella (MR)(MR) 3)

3) SweepingSweeping 4)

(4)

5)

5) Pelaporan dan dokumentasiPelaporan dan dokumentasi e.

e. Cara Melaksanakan KegiatanCara Melaksanakan Kegiatan

Kampanye imunisasi MR dilaksanakan di seluruh wilayah kerja Puskesmas Kampanye imunisasi MR dilaksanakan di seluruh wilayah kerja Puskesmas Buleleng III Pelayanan imunisasi di pos-pos pelayanan imunisasi yang telah Buleleng III Pelayanan imunisasi di pos-pos pelayanan imunisasi yang telah ditentukan yaitu di sekolah-sekolah yaitu Pendidikan Anak Usia Dini ditentukan yaitu di sekolah-sekolah yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), SD/MI/sederajat dan (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), SD/MI/sederajat dan SMP/MT

SMP/MTs/sederajat, Posyandu,Pustu, s/sederajat, Posyandu,Pustu, Poskesdes, Puskesmas.Poskesdes, Puskesmas. Pelaksanaan kampany

Pelaksanaan kampanye imunisasi MR dibagi menjadi 2 e imunisasi MR dibagi menjadi 2 tahap :tahap : a.

a. Tahap pertama pemberian imunisasi MR di seluruh sekolah yang terdiriTahap pertama pemberian imunisasi MR di seluruh sekolah yang terdiri dari sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak, dari sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak, SD/MI/sederajat, SD dan SMP/MTs/sederajat dan SMPLB. Sebelum SD/MI/sederajat, SD dan SMP/MTs/sederajat dan SMPLB. Sebelum  pelaksanaan

 pelaksanaan kampanye kampanye imunisasi imunisasi MR MR dilaksanakan, dilaksanakan, perlu perlu melibatkanmelibatkan Tim Pembina UKS (Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kanwil Tim Pembina UKS (Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kanwil Kemenag, Pemda) untuk koordinasi pelaksanaan kegiatan imunisasi MR Kemenag, Pemda) untuk koordinasi pelaksanaan kegiatan imunisasi MR di sekolah.

di sekolah.  b.

 b. Tahap kedua pemTahap kedua pemberian imunberian imunisasi untuk isasi untuk anak-anak di luar anak-anak di luar sekolah usiasekolah usia 9 bulan - <15 tahun di pos-pos pelayanan imunisasi seperti Posyandu, 9 bulan - <15 tahun di pos-pos pelayanan imunisasi seperti Posyandu, Pustu, Poskesdes, Puskesmas, Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan Pustu, Poskesdes, Puskesmas, Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

kesehatan lainnya. f.

f. SasaranSasaran

Sasaran pelaksanaan kegiatan kampanye imunisasi MR adalah seluruh anak Sasaran pelaksanaan kegiatan kampanye imunisasi MR adalah seluruh anak usia 9 bulan sampai dengan <15 tahun yang totalnya berjumlah sekitar usia 9 bulan sampai dengan <15 tahun yang totalnya berjumlah sekitar 22.233 anak di wilayah kerja Puskesmas Buleleng III. Imunisasi MR 22.233 anak di wilayah kerja Puskesmas Buleleng III. Imunisasi MR diberikan tanpa melihat status imunisasi maupun riwayat penyakit campak diberikan tanpa melihat status imunisasi maupun riwayat penyakit campak dan rubella sebelumnya. Target yang harus

(5)

g.

g. Jadwal Pelaksanaan KegiatanJadwal Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Orientasi Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat ini

Kegiatan Orientasi Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat ini dilaksanakandilaksanakan selama 3 hari.

selama 3 hari.  No.

 No. Kegiatan Kegiatan Pelaksanaan Pelaksanaan KeteranganKeterangan 1.

1. Buat Buat form form pendataan pendataan JuliJuli 2.

2. Pendataan Pendataan dan dan perhitunganperhitungan sasaran

sasaran

Juli Juli

3.

3. Perhitugan Perhitugan jumlah jumlah pospos imunisasi

imunisasi

Juli Juli

4.

4. Perhitungan Perhitungan jumlah jumlah logistic logistic JuliJuli 5.

5. Sosialisasi Sosialisasi JuliJuli 6.

6. Sosialisasi Sosialisasi ke ke sekolah sekolah dandan  penentuan jadwal  penentuan jadwal imunisasinya imunisasinya Juli Juli 7.

7. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatankegiatan

Kampanye Measles- Rubella Kampanye Measles- Rubella (MR)

(MR)

Agustus/September Agustus/September

8.

8. Sweeping Sweeping Agustus/SeptemberAgustus/September 9.

9. Evaluasi Evaluasi Agustus/SepAgustus/Septembertember 10.

10. Pelaporan Pelaporan dan dan dokumentasdokumentasi i Setelah Setelah Selesai Selesai KegiatanKegiatan h.

h. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan PelaporanEvaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan

Evaluasi akan dilaksanakan setelah kegiatan selesai dilaksanakan. Dan akan Evaluasi akan dilaksanakan setelah kegiatan selesai dilaksanakan. Dan akan diadakan pertemuan kembali dengan lintas sector untuk membahas rencana diadakan pertemuan kembali dengan lintas sector untuk membahas rencana tidak lanjut dari hasil

(6)

i.

i. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi KegiatanPencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan

Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan dibuatkan dengan

Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan dibuatkan dengan bukti pelaksanaanbukti pelaksanaan  berupa UANG (Undanan, Absensi, Notulen dan Gambar) dan

 berupa UANG (Undanan, Absensi, Notulen dan Gambar) dan bukti evaluasibukti evaluasi kegiatan berupa makalah laporan kegiatan dan capaian target.

kegiatan berupa makalah laporan kegiatan dan capaian target.

Mengetahui,

Mengetahui, Penarukan, Penarukan, Januari Januari 20182018 Kepala Puskesmas Buleleng III

Kepala Puskesmas Buleleng III

dr.

dr. Dewa Dewa Putu Putu Merta Merta Suteja, Suteja, M.A.P M.A.P Kadek Kadek Sri Sri Sudiartini Sudiartini SanggingSangging  NIP. 19710226

Referensi

Dokumen terkait

Dapat disimpulkan jika hipotesis yang diajukan pada penelitian ini diterima yaitu terdapat hubungan yang positif antara keterlibatan pengasuhan orang tua laki-laki dengan

2) Ketersediaan informasi yang terbaru telah mendukung tumbuhnya motivasi untuk membaca dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 3) Adanya

Memenuhi Tersedia surat kebebasan berserikat Nomor : 07/KM-UD.TP/I/2017 yang ditandatangani oleh pimpinan UD Tampung Penyang tanggal 15 januari 2017 yang didalamnya

Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2012, dengan kami ini minta kepada Saudara Direktur untuk hadir dalam melakukan Pembuktian Kualifikasi dengan membawa berkas asli data perusahaan pada

Dari tabel diatas didapatkan informasi bahwa pada hasil cluster 1 untuk kecamatan asal pasien banyak berasal dari kecamatan krian sebanyak 36 pasien. Untuk diagnosa

Kejadian distosia bahu semakin menjadi ketakutan sendiri bagi dokter, perawat, bidan, dan tenaga medis lainnya karena seringkali merupakan peristiwa kegawatan

Sistem e-learning yang dikembangkan di SMA Al Islam 1 Surakarta menggunakan LMS (Learning Management System) yang mana di dalamnya terdapat berbagai program

Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Return On Asset, Debt to Equity Ratio dan Market Value Added Terhadap Harga Saham Dalam Kelompok Jakarta