• Tidak ada hasil yang ditemukan

MARKET BRIEF PRODUK PISANG SEGAR ATAU DIKERINGKAN (SELAIN JENIS PLANTAINS) DI SINGAPURA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MARKET BRIEF PRODUK PISANG SEGAR ATAU DIKERINGKAN (SELAIN JENIS PLANTAINS) DI SINGAPURA"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

MARKET BRIEF

PRODUK PISANG SEGAR ATAU DIKERINGKAN 0803.90

(SELAIN JENIS PLANTAINS)

DI SINGAPURA

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

SINGAPURA

(2)

DAFTAR ISI

Sampul

1

Daftar Isi

Daftar Gambar

Daftar Grafik

Daftar Tabel

2

4

5

6

I.

PENDAHULUAN

7

1. Profil Singapura

A. Geografi

B. Demografi

C. Ekonomi

D. Perdagangan Singapura Dengan Dunia

E. Perdagangan Singapura Dengan Indonesia

2. Pemilihan Produk

7

7

7

8

9

12

12

II.

POTENSI PASAR PRODUK PISANG DI SINGAPURA

14

1. Data Perdagangan

A. Ekspor

B. Impor

2. Potensi Pasar Produk Pisang Indonesia di Singapura

14

14

15

17

III.

INFORMASI PASAR PRODUK PISANG DI SINGAPURA

19

1. Sistem Distribusi

2. Prosedur Importasi di Singapura

3. Informasi Pasar di Singapura

19

19

22

IV.

PELUANG, TANTANGAN DAN STRATEGI

24

1. Peluang

2. Tantangan

3. Strategi

24

24

25

V.

INFORMASI PENTING

26

(3)

DAFTAR GAMBAR

NO

JUDUL

HALAMAN

Gambar 1.1

Peta Negara Singapura

7

Gambar 1.2

Komposisi Penduduk Singapura Berdasarkan Ras Tahun

2013

8

Gambar 1.3

Pangsa Pasar Ekspor Produk Singapura Tahun 2014 (%)

11

Gambar 1.4

Negara Asal Impor Utama Singapura Tahun 2014 (%)

11

Gambar 2.1

Pangsa Pasar Pisang di Singapura tahun 2014

19

Gambar 3.1

Sistem Distribusi Produk Pisang di Singapura

20

(4)

DAFTAR GRAFIK

NO

JUDUL

HALAMAN

Grafik 2.1 Negara Asal Impor Produk Pisang di Singapura

dari ASEAN

16

Grafik 2.2 Negara Asal Impor Produk Pisang di Singapura

dari Dunia

17

Grafik 2.3 Perbandingan Ekspor dan Impor Produk Pisang

Singapura Periode 2012-2014

(5)

DAFTAR TABEL

NO

JUDUL

HALAMAN

Tabel 1.1

Komposisi Penduduk Singapura

8

Tabel 1.2

Ringkasan Perekonomian Singapura Tahun 2014

9

Tabel 2.1

Nilai Ekspor Produk Pisang Singapura ke Dunia

14

Tabel 2.2

Nilai Impor Produk Pisang Singapura Dari Dunia

15

Tabel 3.1

Produsen Pisang Dunia 2011

22

(6)

BAB I PENDAHULUAN

1. PROFIL SINGAPURA

A. GEOGRAFI

Singapura terletak di kawasan wilayah Asia Tenggara dengan total luas sekitar 718,3 km2.1 Singapura merupakan pulau utama dengan panjang 42 km dan lebar 23 km yang

dikelilingi oleh 63 pulau-pulau kecil. Singapura dipisahkan oleh Selat Johor dengan Malaysia pada sisi utara dan Selat Singapura dengan Indonesia pada sisi selatan.

Gambar 1.1 Peta Negara Singapura

Sumber: maps of world (http://www.mapsofworld.com/singapore/)

B. DEMOGRAFI

Berdasarkan data statistik Singapura, jumlah penduduk pada tahun 2014 adalah sebanyak 5.469.700 jiwa dengan komposisi sebagai berikut:

1 Department of Statistics Singapore, “Population and Land Area” diakses dari http://www.singstat.gov.sg/statistics/latest-data#14 pada tanggal 26 Februari 2015 pukul 10.32

(7)

7

Tabel 1.1 Komposisi Penduduk Singapura

Populasi Jumlah (Jiwa)

Residen 3.870.700

Citizen 3.343.000

Permanent Resident 527.700

Non-Residen 1.599.000

Total 5.469.700

Sumber: Department of Statistics Singapore, 2015

Pada tahun 2014 terjadi pertumbuhan penduduk sebesar 1,3% apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimana jumlah penduduk pada tahun 2013 adalah sebanyak 5.399.200 jiwa.

Penduduk Singapura juga terdiri dari berbagai etnis, dengan 3 (tiga) etnis terbesar adalah China (74.2%); Melayu (13.3%); India (9.2%) dan etnis lainnya 3.3%.

Gambar 1.2 Komposisi Penduduk Singapura Berdasarkan Ras Tahun 2014

Sumber: Department of Statistics Singapore, 2015

China 74,2% Melayu 13,3% India 9,2% Lainnya 3,3%

(8)

8 C. EKONOMI

Singapura merupakan negara dengan wilayah yang kecil, jumlah penduduk yang relatif sedikit dan sumber daya alam yang terbatas. Oleh karena itu, perekonomian Singapura sangat bergantung pada sektor perdagangan terutama sektor jasa. Kondisi perekonomian Singapura dapat dikatakan kuat dengan nilai Gross Domestic Products (GDP) sebesar S$ 390,1 milyar dan GDP per capita sebesar S$ 71.318 pada tahun 2014 (angka perkiraan).2

Sektor industri jasa memiliki kontribusi paling besar terhadap GDP Singapura yaitu sebesar 70,6% apabila dibandingkan dengan kontribusi industri barang yang hanya sebesar 29,4% pada tahun 2013.

Pertumbuhan ekonomi Singapura tahun 2014 adalah sebesar 2,9% lebih rendah dari pada angka pertumbuhan ekonomi pada tahun 2013 sebesar 4,4%. Perkembangan perekonomian Singapura sangat ditunjang dengan kondisi pasar yang terbuka dan lingkungan yang bebas korupsi.

Tabel 1.2 Ringkasan Perekonomian Singapura Tahun 2014 GDP 2014 S$ 390,1 miliar Pertumbuhan (yoy) 2,9% (2014); 4,4% (2013) Ekspor 2014 S$ 518,9 miliar Pertumbuhan 1,1% (yoy) Impor 2014 S$ 463.8 miliar Pertumbuhan -0,6% (yoy) Inflasi 2.4% (2013); 4.6% (2012) Singapore in Brief 2015.

D. PERDAGANGAN SINGAPURA DENGAN DUNIA

Lokasi Singapura yang strategis dan didukung dengan infrastuktur pelabuhan dan bandara yang sangat memadai menjadikan Singapura sebagai hub perdagangan internasional. Hal inilah yang mempengaruhi kondisi perekonomian Singapura.

Dalam menjalankan perdagangan internasionalnya, Singapura telah menerapkan sistem perdagangan yang terbuka dengan liberalisasi tarif yang hampir mencapai 100%. Singapura juga memiliki hambatan perdagangan yang relatif sedikit. Kebijakan perdagangan Singapura telah sejalan dengan kebijakan lembaga eksternal seperti World Trade

2 Ministry of Trade and Industry, “Singapore in Brief 2015” diakses dari

http://www.singstat.gov.sg/docs/default-source/default-document-library/publications/publications_and_papers/reference/sib2015.pdf pada tanggal 26 Februari 2015 pukul 10.45.

(9)

9

Organization dan Doha Development Agenda. Mitra dagang Singapura dengan Most Favoured Nation (MFN) memiliki tingkat tarif nol untuk produk selain minuman beralkohol.

Namun ada pembatasan impor beberapa terutama berdasarkan pada isu-isu lingkungan, kesehatan dan keamanan publik. Impor beras juga membutuhkan lisensi impor dalam rangka untuk menjamin keamanan pangan dan stabilitas harga.

Singapura telah memiliki Free Trade Agreement (FTAs) dengan beberapa negara yaitu:

FTA Regional, yaitu:

1. Perdagangan Bebas Kawasan ASEAN (AFTA), 2. ASEAN-Australia-Selandia Baru FTA (AANZFTA), 3. ASEAN-China FTA (ACFTA),

4. ASEAN-India FTA (AIFTA),

5. ASEAN-Jepang Mitra Ekonomi (AJCEP), dan 6. ASEAN-Korea FTA (AKFTA).

FTA Multilateral, yaitu:

7. Perdagangan Bebas FTA Singapura-Eropa (ESFTA-Swiss, Liechtenstein, Norwegia dan Islandia)

8. Gulf Cooperation Council-Singapura FTA (GSFTA - Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab), dan

9. Trans-Pacific Strategic Economic Partnership (TPFTA - Brunei, Chili dan Selandia Baru).

FTA Bilateral, yaitu:

10. Singapura dengan Australia (Singapura-Australia FTA), 11. Singapura dengan Cina (Cina-Singapura FTA),

12. Singapura dengan Yordania (Singapura-Yordania FTA), 13. Singapura dengan India

14. Singapura dengan Jepang (Jepang-Singapura Perjanjian Kemitraan Ekonomi), 15. Singapura dengan Korea (Korea-Singapura FTA),

16. Singapura dengan Selandia Baru

17. Singapura dengan Panama (Panama-Singapura FTA), 18. Singapura dengan Peru (Peru-Singapura FTA) dan 19. Singapura dengan Amerika Serikat (AS-Singapura FTA).

Pada tahun 2014, Singapura mencatatkan total perdagangan internasional sebesar S$ 982,7 milyar meningkat sebesar 0,3% apabila dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar S$ 980,2 milyar. Total ekspor Singapura ke negara mitra dagangnya pada tahun 2014 adalah

(10)

10

sebesar S$ 518,9 milyar meningkat sebesar 1,1% dari tahun sebelumnya sebesar S$ 513,4 milyar sedangkan untuk impor, total impor Singapura adalah sebesar S$ 463,8 milyar menurun sebesar 1,6% dari tahun 2013 sebesar S$ 466,8 milyar (International Enterprise

Singapore, 2015).

Berdasarkan data Trademap (2015), diketahui bahwa negara tujuan ekspor terbesar Singapura adalah China dengan share sebesar 12,56% dengan nilai sebesar US$ 51,49 Milyar dari total ekspor Singapura. Untuk negara tujuan ekspor Singapura lainnya dapat dilihat pada diagram berikut:

Gambar 1.3. Pangsa Pasar Ekspor Produk Singapura Tahun 2014 (%)

Sumber: Trademap, 2015

Produk ekspor utama Singapura pada tahun 2014 diantaranya adalah peralatan elektronik, bahan bakar mineral, mesin-mesin, bahan kimia dan sebagainya.

Gambar 1.4 Negara Asal Impor Utama Singapura Tahun 2014 (%)

Sumber: Trademap, 2015, diolah

China 12.56 Malaysia 11.97 Hong Kong 11.00 Indonesia 9.36 United States of America 5.92 Japan 4.09 Korea, Republic of 4.07 Taipei, Chinese 3.94 Australia 3.78 Thailand 3.67 China 12.12 Malaysia 10.66 United States of America 10.34 Taipei, Chinese 8.19 Korea, Republic of 5.90 Japan 5.49 Indonesia 5.13 United Arab Emirates

4.20

Saudi Arabia 4.00

Germany 2.91

(11)

11

Untuk impor, negara asal impor utama Singapura adalah China, Malaysia, Amerika Serikat, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Indonesia, Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Jerman. Produk-produk yang diimpor oleh Singapura diantaranya adalah peralatan elektronik, mesin-mesin, peralatan medis, perhiasan, produk plastik, bahan kimia, kenderaan bermotor dan sebagainya.

E. PERDAGANGAN SINGAPURA DENGAN INDONESIA

Indonesia memiliki hubungan perdagangan yang erat dengan Singapura mengingat kondisi geografis kedua negara yang saling berdekatan. Indonesia juga termasuk dalam sepuluh besar negara tujuan ekspor maupun negara asal impor Singapura. Oleh karena itu, Indonesia dapat digolongkan dalam mitra dagang utama Singapura dan sebaliknya.

Berdasarkan data Pusat Data dan Informasi Kementerian Perdagangan RI, total perdagangan Indonesia dengan Singapura pada tahun 2014 adalah sebesar US$ 41,99 milyar, menurun 0,65% dibanding periode yang sama tahun 2013, yang tercatat sebesar US$ 42,27 miliar. Indonesia mengalami defisit sebesar US$ 8,38 milyar karena nilai total impor Indonesia dari Singapura lebih besar dari nilai total ekspor. Nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar US$ 16,81 milyar dengan nilai impor sebesar US$ 25,19 milyar.

Pada tahun 2014, Indonesia merupakan negara tujuan ekspor terbesar ke-4 bagi Singapura, dengan pangsa sebesar 9,36%, dan merupakan negara asal impor terbesar ke-7 dengan pangsa sebesar 5,13%.

2. PEMILIHAN PRODUK

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil produk hortikultura yang beraneka ragam. Salah satu produk hortikultura yang dihasilkan oleh Indonesia adalah buah-buahan tropis. Beberapa buah tropis yang menjadi komoditas perdagangan internasional adalah pisang, pepaya, mangga dan lainnya. Diantara buah-buahan tersebut, pisang merupakan komoditas buah tropis yang paling banyak diperdagangkan.

Secara umum, terdapat 2 (dua) jenis pisang, yaitu jenis pisang buah yang dapat langsung dikonsumsi dan jenis plantains yaitu jenis yang harus diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi (seperti pisang kepok, tanduk, kapas, dan uli).

Beberapa alasan pemilihan produk pisang untuk dibahas dalam market brief ini adalah:

 Pisang termasuk salah satu buah yang dapat ditemui di hampir seluruh wilayah Indonesia.

(12)

12

 Pangsa pasar produk pisang Indonesia di Singapura masih berpotensi untuk ditingkatkan, terutama apabila dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, yaitu Filipina.

Produk ini termasuk dalam kelompok produk berikut:

Produk pisang yang termasuk dalam kelompok HS ini adalah pisang buah baik segar maupun dikeringkan (seperti pisang ambon, raja, mas, susu, dan cavendish) namun tidak termasuk jenis pisang plantain.

Kode HS Deskripsi

0803 Pisang, termasuk pisang yang tidak cocok dikonsumsi lansgung sebagai buah, segar atau dikeringkan

(13)

13 BAB II

POTENSI PASAR PRODUK PISANG DI SINGAPURA

Dengan fasilitas pelabuhan yang memadai, Singapura telah menjadi hub perdagangan internasional di wilayah Asia Tenggara. Singapura juga menjadi pusat perdagangan yang menarik konsumen baik domestik maupun dari negara lainnya termasuk untuk produk produk buah-buahan khususnya pisang.

1. DATA PERDAGANGAN

A. EKSPOR

Total ekspor produk pisang ini oleh Singapura pada tahun 2014 adalah sebesar US$ US$ 165.000, mencatat peningkatan yaitu sebesar 19,57% apabila dibandingkan tahun 2013 yang senilai US$ 138.000.

Tabel 2.1 Nilai Ekspor Produk Pisang Singapura

Produk yang diekspor ini sebagian merupakan produk yang diimpor dari negara lain kemudian di-re-ekspor ke negara-negara mitra dagang Singapura mengingat keterbatasan sumber daya alam Singapura. Produk ini sebagian besar dire-ekspor ke negara-negara Asia Tenggara termasuk, Indonesia, Malaysia, Myanmar dan Vietnam.

Growth 2012 2013 2014 2014/2013 % 1 Indonesia 145.000 130.000 155.000 93,94 3,39 19,23 2 Malaysia 18.000 2.000 5.000 3,03 -47,30 150,00 3 Myanmar - 3.000 4.000 2,42 33,33 4 Viet Nam - - 1.000 0,61 -5 Brunei Darussalam - 2.000 - -6 Cambodia 3.000 - - -7 Colombia 3.000 - - -8 Timor-Leste 2.000 1.000 - -9 Thailand - - - -10 United States of America - - -

-171.000 138.000 165.000 -1,77 19,57 Trend % Share % 2014 Total In US$ Negara No

(14)

14

Indonesia termasuk negara tujuan ekspor terbesar produk pisang dari Singapura pada tahun 2014 dengan nilai sebesar US$155.000 dengan share sebesar 93,94% dan mengalami kenaikan sebesar 19.34% bila dibandinkan tahun sebelumnya.

A. IMPOR

Nilai impor Singapura untuk produk pisangi lebih besar dibandingkan dengan nilai ekspor dimana nilai impor oleh Singapura dari dunia pada tahun 2014 adalah sebesar US$ 30.71 juta Angka ini mengalami peningkatan sebesar 11,89% bila dibandingkan nilai impor tahun sebelumnya yang mencapai US$ 27.45 juta.

Tabel 2.2 Nilai Impor Produk Pisang Singapura

Sumber: Trademap, 2015, diolah

Produk pisang diimpor oleh Singapura dari beberapa negara dan Indonesia termasuk dalam 10 (sepuluh) besar negara asal impor produk ini oleh Singapura dan menduduki peringkat ke-7. Negara pesaing utama Indonesia adalah beberapa negara ASEAN seperti Piliphina, Malaysia dan Thailand. Selain itu, negara pesaing Indonesia lainnya untuk produk ini adalah India, Ecuador, Mexico.

Piliphina sebagai negara asal impor utama produk ini mencatat nilai sebesar US$ 21.05 juta dengan trend peningkatan yang sangat signifikan sebesar 14,04% untuk periode tahun 2012-2014. Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terjadi peningkatan nilai impor dari Piliphina sebesar 6,86%. Setelah Piliphina, Malaysia merupakan negara asal impor terbesar kedua untuk produk ini dengan nilai impor sebesar US$ 8.36 juta dengan trend peningkatan nilai sebesar 9,13% selama 3 (tiga) tahun terakhir dan peningkatan ekspor sebesar 18,14% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Nilai impor terbesar memang tercatat dari kedua negara tersebut dengan persentase total sekitar 95% dari total nilai impor

Growth 2012 2013 2014 2014/2013 % 1Philippines 16.187 19.696 21.053 68,56 14,04 6,89 2Malaysia 7.023 7.080 8.364 27,24 9,13 18,14 3India 393 531 616 2,01 25,20 16,01 4Ecuador - - 372 1,21 - -5Thailand 21 101 149 0,49 166,37 47,52 6Mexico - - 72 0,23 - -7Indonesia 1 17 49 0,16 600,00 188,24 8Peru - - 17 0,06 - -9Australia 4 2 14 0,05 87,08 600,00 10China 70 2 1 0,00 -88,048 -50 Other 9 16 2 0,01 -52,86 -87,5 Total 23.708 27.445 30.709 100,00 13,81 11,89 Share % 2014 Trend % In USS Thousand Negara No

(15)

15

Singapura dari dunia. Indonesia sendiri mencatatkan nilai sebesar US$ 49 ribu dengan trend peningkatan yang dapat dikatakan signifikan yaitu sebesar 600% selama periode 3 (tiga) tahun terakhir. Apabila dibandingkan dengan nilai impor pada tahun 2013 yang sebesar US$ 17 ribu, nilai impor pada tahun 2014 mengalami pertumbuhan sebesar 188,24%. Beberapa negara bana country mulai melabarkan pasarnya di pasar Singapura seperti Ecuador, mexico dan peru dan hal ini tidak dapat dipandang sebeleh mata meskipun jarak geografis yang sangat jauh tetapi negara tersebut melihat peluang pasar yang cukup tinggi di pasar Singapura.

Melihat statistik pertumbuhan dan angka impor serta pangsa pasar, maka peluang Indonesia untuk lebih meningkatkan ekspor pisang ke pasar Singapura cukup terbuka lebar. Apalagi didudukung jarak yang sangat dekat antara Indonesia dengan Singapura. Selain itu Indonesia juga memiliki keanekragaman pisang yang tersebar hampir di seluruh Indonesia.

Berdasarkan grafik dibawah ini, di negara ASEAN pun Indonesia menduduki posisi terakhir dalam hal pangsa impor pisang di Singapura. Jumlah share impor Indonesia hampir sama dengan Thailand yang sepertinya baru fokus untuk memasuki pasar Singapura. Piliphina masih menduduki nomor satu karena ada perusahaan pisang yang sudah terkenal seperti Dole yang beroperasi di Piliphina. Posisi kedua diduduki Malaysia yang dapat mengisi share di Singapura karena jarak yang dekat dengan Singapura sehingga lebih ekonomis dari segi logistik dan juga masalah kesinambungan pasokan. Thailand yang terkenal dengan agribisnisnya mulai memasuki pasar Singapura dengan trend yang positif dan merupakan pesaing utama Indonesia di masa yang akan datang.

Grafik 2.1 Negara Asal Impor Produk Pisang di Singapura dari ASEAN

Sumber: Trademap, 2015, diolah

16187 19696 21053 7023 7080 8364 21 101 149 1 17 49 0 5000 10000 15000 20000 25000 2012 2013 2014

IN US$ Thousand

(16)

16

Grafik 2.2 Negara Asal Impor Produk Singapura dari Dunia

Sumber: Trademap, 2015, diolah

Melihat grafik diatas sangat terlihat sekali gap/kesenjangan yang sangat tinggi antara dua negara yaitu Piliphina dan Malaysia sebagai negara yang mendominasi impor pisang di Singapura dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa ada peluang yang sangat besar yang dapat diperoleh oeh negara pesaing lainnya termasuk oleh Indonesia. Bahkan ada statement tidak tertulis dari pemerintah Singapura yang menyatakan bahwa negara Singapura tidak akan bergantung kepada satu negara jika impornya sudah diatas 30% dari satu negara dan akan mencari sumber lain untuk memenuhi kebutuhan impornya. 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000

IN US$ Thousand

2012 2013 2014

(17)

17

2. POTENSI PASAR PRODUK PISANG DI SINGAPURA

Berdasarkan grafik di bawah, terlihat bahwa nilai impor Singapura untuk produk ini lebih tinggi dibandingkan nilai ekspor dan sangat jelas sekali terlihat perbedaannya. Jumlah ekspor yang lebih kecil dibandingkan jumlah impor menunjukkan bahwa sebagian produk yang diimpor dikonsumsi oleh konsumen domestik. Peningkatan jumlah impor yang tidak dibarengi dengan peningkatan jumlah ekspor menjadi indikasi bahwa jumlah konsumsi domestik untuk produk ini mengalami peningkatan yang signifikan.

Grafik 2.3 Perbandingan Ekspor dan Impor Produk Pisang Singapura Periode 2012-2014

Sumber: Trademap, 2015, diolah

Salah satu faktor yang mendorong terjadinya peningkatan konsumsi domestik pisang adalah adanya peningkatan jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Singapura dimana pada tahun 2014 mencapai lebih dari 15 juta wisatawan yang datang ke Singapura. Indonesia merupakan negara yang jumlah wisatawan terbanyak yang berkunjung ke Singapura dengan jumlah turis mencapai kurang lebih 3 juta orang pada tahun 2014.

Selain itu buah pisang merupakan buah yang kaya akan vitamin dan disukai hampir semua lapisan masyarakat baik bayi, anak kecil, orang dewasa dan juga orang tua. Buah pisangj uga sudah dikenal sejak lama di Singapura sebagai buah yang praktis dan langsung dapat dimakan. 171 138 165 23,708 27,445 30,709 0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 2012 2013 2014

IN US$ Thousand

Ekspor Impor

(18)

18

Faktor lainnya yang menjadikan konsumsi pisang mengalami peningkatan adalah harga dari buah pisang itu sendiri yang relatif terjangkau oleh konsumen dan mudah untuk mendapatkan buah tersebut. Hampir semua jaringan retail modern maupun pasar tradisional dapat dengan mudah ditemukan buah pisang dan menurut pengamatan kami, buah pisang sudah menjadi kebutuhan buah utama bagi masyarakat Singapura.

Gambar 2.1 Pangsa Pasar Pisang di Singapura Tahun 2014

Sumber: Trademap, 2015, diolah

Potensi-potensi diatas diharapkan dapat dimanfaatkan oleh eksportir/produsen Indonesia sehingga pangsa pasar Indonesia terus dapat ditingkatkan. Nilai impor produk pisang Indonesia tahun 2014 mencatat pertumbuhan sebesar 188% dan diharapkan agar peningkatan ini terus terjadi di masa yang akan datang.

Salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh produsen/eksportir pisang untuk meningkatkan nilai ekspor ke Singapura adalah dengan melakukan kerja sama dengan importer di Singapura dan memperbaiki mutu produk pisang serta menjaga kontinuitas dari supply barang ke Singapura.

Philippines 69% Malaysia 27% India 2% Ecuador 1% Thailand 1% Mexico 0% Indonesia 0% Peru0% Australia 0% China 0%

2014

Philippines Malaysia India Ecuador Thailand Mexico Indonesia Peru Australia China

(19)

19 BAB III

INFORMASI PASAR PRODUK PISANG DI SINGAPURA

1. SISTEM DISTRIBUSI

Sebagian besar produk Pisang di Singapura diimpor dari negara lain untuk dijual di Singapura maupun dire-ekspor ke negara lain. Saluran distribusi utama untuk produk seafood termasuk Pisang di Singapura dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Sistem Distribusi Produk Agrifood termasuk Pisang di Singapura

2. PROSEDUR IMPORTASI DI SINGAPURA

Impor barang ke Singapura diatur dalam Customs Act and the Regulation of Imports

and Exports Act serta peraturan perundang-undangan yang relevan. Umumnya, semua

barang (termasuk gas, air, media, listrik, rekaman, dll) yang diimpor ke Singapura dikenakan pembayaran GST (bea cukai dan/ atau bea barang dan jasa) untuk barang tidak kena cukai dan GST dan atau pajak untuk barang kena cukai.

Agricultural Products Importer (Air,Water,Land shipments)

Agri-food and Veterinary Authority (AVA)

Importers, Trader & Processors

Food Service Restaurant, Institutional buyers, Hotels. Retail Level Public Market, Supermarkets.

Export & Re-Export of Agricultural Products

(20)

20

Ada empat kategori barang yang dikenakan bea cukai di Singapura, antara lain: 1. Minuman keras

2. Produk tembakau, 3. Kendaraan bermotor dan 4. Produk minyak bumi.

Produk lain termasuk produk Pisang termasuk dalam produk yang tidak dikenakan bea cukai.

Untuk impor semua barang (termasuk barang-barang yang dikontrol dan non-kontrol) ke Singapura, Importir harus:

1. Mendapatkan IN Permit melalui TradeNet ® sebelum barang diimpor ke Singapura, dan 2. Membayar bea cukai dan/ atau Pajak Barang dan Jasa (GST) pada tingkat yang berlaku

pada saat impor.

Sebelum importasi dilakukan, importer harus mengurus izin impor (Import Permit) baik untuk produk yang dikontrol maupun tidak dikontrol importasinya. Produk yang dikontrol merupakan produk-produk yang memerlukan izin, lisensi atau bentuk persetujuan lain untuk diperiksa oleh Competent Authority berdasarkan aturan yang berlaku di Singapura. Beberapa contoh produk yang dikontrol importasinya diantaranya adalah produk senjata dan peledak, bahan kimia yang tergolong dalam bahan beracun dan berbahaya, pestisida dan sebagainya, bahan bakar diesel, produk perikanan,buah-buahan,sayuran segar maupun beku. bahan-bahan yang mudah terbakar dan lain sebagainya. Daftar produk yang dikontrol importasinya

secara lengkap dapat diakses melalui

http://www.customs.gov.sg/leftNav/trad/TradeNet/List+Of+Controlled+Goods+-+Imports.html. Importasi produk sayuran produk Pisang dikontrol dan diawasi oleh Agri-food

(21)

21

Peraturan impor barang di Singapura secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.2 Prosedur Importasi di Singapura

Beberapa produk yang berasal dari negara-negara yang terkena sanksi dari United

Nations Security Council (UNSC) dilarang untuk diimpor ke Singapura. Untuk mengetahui

lebih detail tentang prosedur impor dan ekspor dapat dilihat di website berikut: http://www.customs.gov.sg/leftNav/trad/Import+and+Export+Procedures.html

Pembayaran Pajak dan GST

Importir bertanggung jawab terhadap pembayaran semua bea, GST dan biaya lain-lain (pajak dan ongkos) ke Customs atas barang yang diimpor. Importir dapat mengajukan permohonan rekening GIRO (IBG) antar bank dengan Customs atau mereka dapat menunjuk agen forwarding untuk membayar pajak dan biaya atas nama importir tersebut.

GST dihitung berdasarkan nilai barang yang meliputi biaya, asuransi dan pengiriman ditambah semua bea cukai dan biaya lainnya. Tingkat GST saat ini adalah 7%. Sedangkan untuk besar pajak yang harus dibayarkan dihitung berdasarkan nilai barang pada saat importasi dilakukan. Untuk informasi lebih lanjut tentang prosedur impor dapat dilihat pada www.customs.gov.sg.

(22)

22 3. INFORMASI PASAR DI SINGAPURA

Philipina merupakan salah satu produsen terbesar dunia untuk produk pisang selain India China , Ekuador dan Brazil dan mengusasi hampir 61% kebutuhan global pisang. Philipina juga merupakan salah satu negara pengekspor terbesar kedua setelah ekuador untuk produk pisang yang menguasai hampir 70% pasar ekspor global pisang.

TABEL 3.1

PRODUSEN PISANG DUNIA 2011

Source: SSI Review 2012

Indonesia memiliki perusahaan yang cukup terkenal didalam negeri yang memproduksi pisang dengan brand Sunpride. Ada beberapa produk pisang yang diproduksi oleh Sunpride yaitu pisang Cavendish, pisang mas, pisang raja bulu, pisang barangan, pisang tanduk, pisang kapok dan pisang single. Perusahaan Sunpride memiki dua plantation yaitu di Sumatera Selatan dan Jawa Barat dan kedua plantation ini dapat memproduksi pisang sepanjang tahun

Sedangkan untuk Malaysia sendiri ada satu perusahaan yang bernama Simple Farm yang merupakan grup perusahaan yang pisang menjual produknya melalui sistim one stop Banana kepada konsumennya. Perusahan ini cukup terkenal di Malaysia dan beberapa

(23)

23

menjalankan perusahaan lebih dari 10 tahun yang lalu dan telah memiliki pangsa pasar yang cukup tinggi di Malaysia dan juga negara lainnya seperti Singapura.

Thailand merupakan salah satu negara penghasil pisang di ASEAN selain Philipina dan Malaysia. Pangsa pasar Thailand di Singapura masih kecil tetapi lebih baik dibandingkan dengan Indonesia. Seperti kita ketahui bahwa Thailand sangat kuat dengan pertaniannya dan jika Thailand sudah fokus untuk produk tertentu maka tidak mustahil dalam waktu beberapa tahun ke depan akan menjadi supplier pisang di dunia yang mungkin saja bisa mangalahkan Philipina dan Malaysia. Plantation packaging Dole juga ada di Thailand tepatnya di daerah Hua Hin dan Chumphon.

Sementara itu negara Banana Countries seperti Ekuador, Kolombia, dan Mexico sudah mencoba melakukan penetrasi pasar ke Singapura dan menunjukkan trend yang meningkat setiap tahunnya.

Cara yang paling efektif untuk memasarakan produk pisang di pasar Singapura adalah melalui jaringan ritel modern yang ada di Singapura dimana di Singapura terdapat 3 (tiga) ritel modern besar seperti NTUC Fair, Dairy Farm Group dan Sheng Siong yang memiiliki beberap jaringan yang cukup banyak di Singapura dan tersebar hampir di seluruh wilayah Singapura.

Selain itu cara efektif lainnya adalah melalui penunujukkan distributor fruit dan

vegetable yang tepat di Singapura karena selain ritel modern banyak terdapat pula

pasar-pasar tradisional di Singapura yang menjual buah pisang. Ditambah lagi pedagang buah lokal yang hampir ada disetiap hawker sehingga akan meningkatkan penjulan jika memiliki kerjasama yang baik dengan distributor yang memiliki jaringan yang luas di Singapura.

TABLE 3.2

JUMLAH GROCERY RETAIL DI SINGAPORE 2014 Key Players in Singapore’s Mass Grocery Retail Sector

Parent Company Sales 1

(US$ million) Outlet Format

Number of Outlets

NTUC FairPrice 2,279.8

NTUC FairPrice Supermarket 94

Cheers Convenience Store 124

FairPrice Express Convenience Store 23

Xtra Hypermarket 4

Finest Supermarket 7

Dairy Farm

International 11,008.3

Cold Storage Supermarket 105

Market Place Supermarket N/A

Shop ‘n’ Save Discount Supermarket N/A

Giant Hypermarket 7

7-Eleven Convenience Store 549

Sheng Siong 544.3 Sheng Siong Supermarkets 37

(24)

24 BAB IV

PELUANG, TANTANGAN DAN STRATEGI

1. PELUANG

Dari Indonesia

 Indonesia merupakan negara kepualauan tropis yang memilik lahan yang luas yang dapat dikembangkan untuk jenis perkebunan buah-buahan seperti pisang.

 Hampir semua daerah di Indonesia memiliki produk pisang dengan nama dan rasa yang beragam. Bahakan beberapa pisang Indonesia yang memiliki rasa manis tidak di produksi oleh negara manapun seperti pisang barangan.

 Banyak Sentra pisang Indonesia diantaranya Jawabarat, Sumatera Selatan dan Lampung, dan sebagian di Sumtera Utara yang berdekatan dengan Singapura.

 Jarak geografis yang dekat dengan Singapura akan memudahkan pengiriman barang dari Indonesia ke Singapura.

Dari Singapura

 Sumber daya alam yang terbatas sehingga harus mengimpor bahan baku bahkan produk jadi dari negara lain.

 Permintaan pisang akan terus meningkat dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Singapura dan banyaknya warga asing yang tinggal di Singapura.

 Pisang merupaka salah satu buah yang sangat popular di Singapura, mudah didapat dan harganya terjangkau oleh semua kalangan konsumen di Singapura.

 Peluang ekspor masih terbuka lebar karena permintaan yang terus meningkat .

 Memanfaatkan kekuatan AFTA.

2. TANTANGAN

 Kompetisi dengan negara lain, terutama Piliphina dan Malaysia yang menyuplai dalam volume jauh lebih besar dan sudah dikela luas tidak hanya di pasar Singapura tetapi pasar mancanegara..

 Pangsa pasar Pisang di Singapura akan semakin ketat dengan masuknya negara penghasil pisang sperti Ekuador, Kolombia. Mexico di pasar Singapura dimana jarak bukan merupakan barrier lagi untuk masuk ke pasar Singapura.

(25)

25

3. STRATEGI

 Menjaga stabilitas kualitas dan pasokan produk Pisang yang diekspor ke Singapura.

Melakukan promosi dengan mengikuti pameran produk agri-culture yang diadakan Singapura dan promosi untuk menonjolkan keunggulan produk agri-culture khususnya Pisang asal Indonesia.

 Memperhatikan kebutuhan pasar sehingga dapat memasok sesuai dengan permintaan.

 Bekerjasama dengan retailer dan distributor Singapura untuk mengembangkan jaringan pemasaran yang efisien untuk mengoptimalkan produksi dan ekspor.

 Proaktif dengan Perwakilan Dagang Luar Negeri untuk membantu promosi dan mengetahui pasar.

(26)

26

BAB V

INFORMASI PENTING

1. PERWAKILAN PERDAGANGAN

a. Kedutaan Besar Singapura di Indonesia Singapore Embassy in Jakarta

Jalan H.R. Rasuna Said Block X/4, KAV No 2 Kuningan, Jakarta Selatan 12950

Tel: +62-21 29950400 Fax: +62-21 5201486 www.mfa.gov.sg

E-Mail: singemb_jkt@sgmfa.gov.sg

b. Singapore Consulate in Batam

8th Floor Sumatera Convention Centre Jalan Engku Putri, Kav. 01, Batam Centre Batam, Indonesia

Tel - +62-(778) 470070, +62-(778) 470071 Fax +62-(778) 470075

c. Singapore Consulate in Medan

Suite No 2 - 6, 11th Floor Forum Nine Office and F & B Gallery No. 9, Jalan Imam Bonjol 20112 Medan, Indonesia

Tel : +62 (61) 8050 1500, Fax: +62 (61) 8050 1506 Email: SporeConsulateMedan@sgmfa.gov.sg

d. Kedutaan Besar Indonesia di Singapura Embassy of the Republic of Indonesia No. 7 Chasworth Road Singapore 249761 Tel: +65-67377422

Fax: +65-67375037; +65-62355783 E-Mail: info@kbriSingapura.com Website: www.kbriSingapura.com

(27)

27 2. ASOSIASI TERKAIT

a. Singapore Fruits And Vegetables Importers And Exporters Association Blk 1 Pasir Panjang Wholesale Centre #02-07, Singapore 110001

Tel: (65) 6775 3676 Fax: (65) 6773 1336

Email : sfviea@singnet.com.sg Website : www.SingaporeFVA.com

b. Chia Teck Shun Food Impex Co

Blk 13 Pasir Panjang Wholesale Centre #01-612 Singapore 11001 Tel : (65) 6779 6622

Fax : (65) 6778 9978 Website : n.a

Email : ctsfood@singnet.com.sg

c. ARIES FRESH PTE LTD (Singapore)

Blk 10, Wholesale Centre, #01-417 Singapore 110010 Tel : (65) 6773 6273

Fax : (65) 6773 6281

Website : http://www.ariesfresh.com/ Email : enquiry@arieshfresh.com

d. Agri-Food & Veterinary Authority (Headquarters)

JEM Office Tower, 52 Jurong Gateway Road #14-01 Singapore 608550. Tel: (65) 6805 2992 (General Enquiries)Fax: (65) 6334 1831

Website : http://www.ava.gov.sg/

e. LOH EE SENG TRADING COMPANY Block 25 Pasir Panjang Wholesale Centre #01-202/203 Singapore 110025 Tel: (65) 6778 8256 (4 Lines) Fax: (65) 6774 8127 Email: loheesengles@gmail.com Contact

Mr Mickey Loh, Managing Director Mobile: (65) 8100 1855

f. Ken Hoe Seng Company Bizlink Centre

9 Ubi Avenue 1 #02-01/04 Singapore 408938

Phone +65 674 46990 +65 674 73064

g. EASTERN GREEN MARKETING PTE LTD Block 9 Pasir Panjang Wholesale Centre #01-408

(28)

28 Singapore 110009 Tel: (65) 6774 7225 Fax: (65) 6774 7610 Email: zoey@easterngreen.com.sg Contact

Ms Zoey Lai, Manager

h. Chia Yong Joo Trading Pte Ltd Wholesale Centre

Blk 13 #01-599, Singapore 110013

Gambar

Gambar 1.1 Peta Negara Singapura
Tabel 1.1 Komposisi Penduduk Singapura
Tabel 1.2 Ringkasan Perekonomian Singapura Tahun 2014
Gambar 1.3. Pangsa Pasar Ekspor Produk Singapura Tahun 2014 (%)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Ukuran serbuk pasir yang telah dihaluskan sebelum proses pemurnian dan ekstraksi sekitar 5-50 µm, selanjutnya serbuk pasir diproses dengan metode hidrotermal dengan

Oleh karena itu akan dilakukan penelitian tentang pemanfaatan pakan alami dari spirulina sp yang dijadikan tepung dan dicampurkan dalam formulasi pakan buatan

Namun dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Silfiani (2011), yang menggunakan citra ALOS AVNIR dan metode klasifikasi tak terbimbing dengan wilayah penelitian yang sama,

Penelitian ini telah melakukan pengujian model menggunakan neural network yang dioptimasi dengan algoritma genetika untuk prediksi hasil uji marshall pada

Dewan juri dan panitia tidak akan bertanggung jawab apabila terjadi tuntutan hukum dari pihak-pihak lain atas karya yang sudah dikirim, baik terkait dengan hak cipta,

Mencermati tulisan tegak bersambung dalam cerita dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital (awal kalimat, nama bulan dan hari, nama orang) serta mengenal

Taklifi melakukan atau meninggalkan sesuatu perbuatan atau mengandungi Khitabullah yang mengandungi tuntutan ke atas mukallaf supaya pilihan sama ada hendak melakukan sesuatu

Penyimpanan berkas/arsip surat dari pimpinan dilakukan oleh sekretaris dengan mempergunakan metode kearsipan yang berlaku untuk kantor tersebut.. Berkas-berkas yang