• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN STRUKTUR VALUE PEKERJA DI PERUSAHAAN TI DI WILAYAH JAKARTA : ANALISI FAKTOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GAMBARAN STRUKTUR VALUE PEKERJA DI PERUSAHAAN TI DI WILAYAH JAKARTA : ANALISI FAKTOR"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN STRUKTUR VALUE PEKERJA DI

PERUSAHAAN TI DI WILAYAH JAKARTA :

ANALISI FAKTOR

Lili Faliha Silalahi

Universitas Bina Nusantara, lilifalihas@hotmail.com

(Lili Faliha Silalahi, Cornelia Istiani)

ABSTRACT

This study aims to create a picture of the value structure of workers in the company in the field of

Information Technology (IT) in Jakarta. Value structure that is formed in this study can be used by job

seekers who are interested in an IT company or can also be used by the company to see the picture of the

value structure that is formed in the IT companies in general. Value in life are closely related to patterns

of thought and emotion that goes along, causing the belief that ended with a consistent behavior. This

study was a quantitative study using descriptive methods. This study also uses a Likert scale measuring

instrument with which every item in it leads to the five dimensions of value according to Schwartz, they

are openness to change, conservation, self-transcendence, self-enhancement, and hedonism. Analysis of

the results of research carried out by the method of factor analysis are processed using SPSS. The results

of this study indicate that the value structure of workers in IT companies in Jakarta have formed a

dimension in which there is some type of value that according to Schwartz should be on a different

dimension. This may be due to the role of culture in Indonesia are more likely to be guided by the culture

of the State of East and indirectly affect the value of the individual in it.

(2)

Penelitian ini bertujuan untuk membuat gambaran struktur value pekerja di perusahaan dalam

bidang Teknologi Informatika (TI) yang berada di wilayah Jakarta. Struktur value yang terbentuk dalam

penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh para pencari kerja yang berminat dengan perusahaan TI atau

dapat juga dimanfaatkan oleh perusahaan untuk melihat gambaran struktur value yang terbentuk di

perusahaan TI pada umumnya. Value dalam kehidupan erat hubungannya dengan pola pikir dan emosi

yang sejalan sehingga menimbulkan keyakinan yang berakhir dengan suatu perilaku yang konsisten.

Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif yang menggunakan metode desktiptif. Penelitian ini

juga menggunakan alat ukur dengan skala Likert yang setiap item didalamnya beracuan pada lima

dimensi value menurut Schwartz, yakni openness to change, conservation, self transcendence, self

enhancement, dan hedonism. Analisa hasil penelitian dilakukan dengan metode analisis faktor yang

diolah menggunakan SPSS. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa struktur value pekerja di

perusahaan TI di wilayah Jakarta membentuk suatu dimensi yang di dalamnya terdapat beberapa tipe

value yang menurut Schwartz seharusnya berada pada dimensi yang berbeda. Hal ini dapat disebabkan

karena adanya peranan dari budaya di Indonesia yang lebih cenderung berpedoman pada budaya

Negara bagian Timur dan secara tidak langsung mempengaruhi value individu di dalamnya.

(3)

PENDAHULUAN

Pertumbuhan perusahaan di Indonesia sangat pesat khususnya untuk di wilayah Jakarta. Hasil Listing Sensus Ekonomi (SE06) yang dilakukan pada tahun 2006 tercatat bahwa terjadi peningkatan jumlah perusahaan atau usaha sebesar 3,32% per Tahun, dan 22,7 juta di luar sektor pertanian (Badan Pusat Statistik, 2007). Diantara perusahaan besar dan kecil tersebut bergerak dalam bidang Teknologi Informatika. Perkembangan perusahaan dalam bidang Teknologi Informatika (TI) terus meningkat setiap tahun dan membuka kesempatan bagi mahasiswa lulusan bidang TI untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan jurusan. Tetapi, untuk bekerja di perusahaan yang bergerak dalam bidang TI tidak mudah, karena bukan hanya kemampuan akademik yang menjadi penentu. Para

founder atau CEO di perusahaan TI tersebut akan sangat selektif dalam mempekerjakan karyawan. Memperkuat dan

mengembangkan perusahaan dengan memiliki karyawan yang berkualitas merupakan salah satu cara terbaik yang dilakukan.

Usaha perusahaan TI untuk mendapatkan karyawan berkualitas tidak cukup hanya dengan memperketat seleksi awal. Perusahaan TI tersebut harus memiliki core value. Core value merupakan nilai-nilai inti perusahaa yang dianggap penting dalam pencapaian visi dari perusahaan, yang kemudian di sosialisasikan melalui budaya organisasi yang bertujuan untuk mengarahkan dan menstabilkan perilaku dari setiap anggota dan membuat para anggotnya bertahan dan loyal terhadap perusahaan. Karyawan di perusahaan TI cenderung sering berpindah-pindah perusahaan, hal ini terlihat dari hasil survei yang dilakukan oleh salah satu perusahaan informasi kompensasi

PayScale menunjukkan bahwa diantara perusahaan-perusahaan Fortune 500, perusahaan-perusahaan berbasis TI

memiliki pekerja yang paling tidak loyal (Anindita, 2014). Berdasarkan hasil survei tersebut, perusahaan TI menganggap bahwa sangat penting memiliki karyawan yang berkualitas, dengan kata lain bukan lagi

mempekerjakan seorang karyawan yang membutuhkan pekerjaan. Melainkan seorang karyawan yang memiliki

value yang sejalan dengan visi dan misi dari perusahaan, sehingga akan memudahkan perusahaan untuk mengontrol

dan mengarahkan karyawan tersebut dan juga karyawan akan lebih loyal terhadap perusahaan. Selain itu, seorang karyawan yang memiliki value akan membantu karir perusahaan agar terus bergerak maju dan berkembang memenuhi tuntutan pasar sehingga kedepannya perusahaan tersebut selalu siap bersaing.

Value yang menjadi perhatian disini adalah value yang terbentuk melalui proses transmisi yang

mekanismenya serupa dengan proses pembentukan belief yaitu keyakinan apakah sesuatu itu benar-salah, baikburuk, atau diinginkan-tidak diinginkan. Proses transmisi meliputi tiga komponen utama yaitu kognitif, afektif, dan

behavioral (International Encyclopedia of the Social Science, 1998). Rokeach mendefinisikan konsep value sebagai “an enduring belief that a specific mode of conduct or end-state of existence is personally or socially preferable to an opposite or converse mode of conduct or end-state of existence.” (Rokeach, 1973).

Kajian pustaka terdapat terdahulu yang dilakukakn oleh Schwartz mengenai value. Namun, di dalam penelitiannya Schwartz tidak mengspesifikasikan value pada subjek yang bekerja di perusahaan TI. Oleh sebab itu, penelitian ini termasuk penelitian yang baru dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode analisis faktor dengan menggunakan dimension factor dan terdapat lima dimensi value menurut Schwartz, yaitu openness to change, conservation, self transcendence, self enhancement, dan hedonism. Hasilnya menunjukkan gambaran struktur value pekerja di perusahaan TI yang ada di wilayah Jakarta. Dalam penelitian ini juga dilakukan uji komperatif setelah melihat hasil pengolahaan data menunjukkan jumlah subjek dengan pengalaman bekerja 1 – 5 tahun lebih banyak (77%) daripada subjek dengan pengalaman bekerja yang > 5 tahun (23%) dari jumlah keseluruhan subjek yang berjumlah 215 orang. Maka dari hasil peninjauan kembali terbentuklah dua struktur yang berbeda antara dua kelompok subjek berdasarkan lama pengalaman bekerja, yaitu kelompok pertama subjek dengan pengalaman bekerja 1 – 5 tahun dan kelompok dua subjek dengan pengalaman bekerja > 5 tahun.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menentukan sampel pekerja di perusahaan TI di wilayah Jakarta berjumlah 215 orang. Dalam penelitian ini hanya terdapat satu variabel yaitu value. Alat ukur yang digunakan untuk value adalah alat ukur yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan dimensi dan indikator yang merujuk pada value menurut Schwartz yang menghasilkan skala value dari lima dimensi, hasil uji validitas pada skala value diperoleh hasil dari 80 item terdapat 70 item valid dan 10 item yang tidak valid, yang kemudian

(4)

memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,755. Dari skala value ini juga menghasilkan 22 komponen matriks, yang kemudian di perkecil menjadi 12 komponen matriks.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pendekatan kuantitatif yang menekankan pada analisis faktor. Penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Prosedur dalam penelitian ini adalah menentukan dimensi dari suatu alat ukur. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini hanya satu, yaitu skala value. Langkah berikutnya peneliti face validity pada 5 orang pekerja TI, kemudian melakukan pilot dengan responden berjumlah 50 pekerja TI di IT Directorate. Selanjutnya data tersebut di masukkan dan di analisa melalui SPSS Versi 17. Item yang memiliki nilai reliabilitas kurang dari 0,25 maka item nya akan diganti. Dari 30 item, maka hasilnya skala perilaku diet yang disusun oleh peneliti berjumlah 80 item.

Penelitian dimulai dari pembuatan bab 1 pada bulan September dengan mengetahi fenomena yang diangkat dan permasalahan yang akan diteliti. Kemudian, peneliti mulai mencari literatur yang terkait dengan fenomena mengenai topik penelitian. Setelah itu peneliti dapat menentukan dengan pasti variabel yang akan dijadikan penelitian. Selanjutnya pada bulan Oktober pembuatan bab 2 dan bab 3 serta membuat alat ukur. Setelah persiapan selesai, penelitian mulai dilaksanakan. Dimulai dengan pengambilan data pada bulan Desember dan pemasukan data yang sudah diterima. Terakhir pada bulan Desember hingga Januari pembuatan bab 4 dan bab 5.

Cara pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada beberapa perusahaan TI yang berada di wilayah Jakarta. Pengujian hasil menggunakan bantuan program SPSS 17 dan Microsoft Excel 2007. Evaluasi penelitian ditinjau dari hasil SPSS dimana terdapat hasil setelah melakukan analisis faktor yang di dapat struktur value dari subjek yang merupakan pekerja di perusahaan TI di wilayah Jakarta.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisi faktor dilakukan menggunakan dimension faktor yang terdapat dalam salah satu tool di SPSS.

Terlihat setelah dilakukan analisis faktor maka terbentuk 12 komponen matriks, dengan masing-masing komponen memiliki nilai di dalamnya. Namun, terdapat komponen yang kosong atau tidak memiliki nilai, yaitu pada

komponen 6 dan 7 pada kelompok satu yang merupakan pekerja dengan pengalaman bekerja 1 – 5 tahun, dan pada komponen 11 dan 12 pada kelompok dua yang merupakan pekerja dengan pengalaman bekerja > 5 tahun.

Tabel 1 Komponen Matriks Subjek di Perusahan TI 12 varian

Component Matrix(a) Component Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 OC2 0.193 0.278 -0.014 -0.027 0.01 0.095 0.689 0.056 -0.002 0.031 -0.029 0.183 C5 0.134 0.38 0.322 0.143 0.29 0.092 0.366 -0.107 -0.075 -0.088 0.139 -0.056 ST10 0.466 0.076 0.118 -0.249 0.145 0.193 -0.274 -0.164 -0.03 -0.106 0.085 -0.018 SE13 -0.054 0.424 -0.121 0.48 0.178 -0.107 -0.197 0.23 -0.152 -0.009 0.306 0.14 H17 0.345 -0.205 0.109 -0.109 0.243 0.358 0.145 0.145 -0.197 -0.137 -0.273 0.12 OC21 0.041 0.14 0.51 0.045 0.024 0.105 -0.21 0.245 -0.269 0.413 0.127 0.1 C24 0.229 0.534 -0.349 -0.035 0.065 -0.225 0.136 0.131 0.115 -0.063 0.06 0.147 ST29 0.334 -0.15 -0.115 -0.15 0.111 -0.247 0.099 0.529 -0.116 -0.252 0.222 -0.086 SE15 0.285 -0.206 0.132 -0.331 0.19 0.012 0.161 0.061 -0.282 0.114 -0.152 -0.178 H18 0.289 -0.268 -0.111 0.431 -0.15 0.256 0.038 0.127 0.171 0.048 -0.355 -0.037

(5)

H19 0.079 -0.091 0.463 0.388 0.191 0.027 -0.158 0.029 -0.026 0 0.174 -0.207 SE32 0.241 -0.351 -0.436 0.009 -0.089 -0.082 0.073 -0.158 0.091 0.061 0.051 -0.331 H33 0.334 -0.558 -0.136 -0.03 0.339 -0.121 -0.185 0.151 0.072 -0.066 0.025 0.084 OC36 0.471 -0.01 0.048 0.396 -0.222 0.052 0.143 -0.126 0.062 -0.132 0.216 -0.112 ST42 0.497 0.235 0.256 -0.046 -0.04 -0.324 0.132 0.04 0.12 0.145 -0.191 0.304 C54 0.444 -0.152 0.237 0.113 -0.249 -0.276 -0.086 0.024 -0.13 -0.246 -0.195 0.097 H34 0.298 -0.533 -0.093 -0.02 -0.098 0.208 -0.03 -0.049 0.075 -0.139 0.168 0.268 ST44 0.429 0.249 0.156 -0.085 0.118 -0.229 -0.172 0.168 0.185 0.321 -0.242 0.023 SE45 0.283 0.108 -0.28 0.189 -0.378 0.151 -0.334 0.064 -0.211 -0.109 0.031 0.246 OC51 0.563 -0.057 0.078 0.336 -0.168 -0.034 0.297 -0.018 -0.261 0.034 0.023 -0.108 C55 0.475 0.466 -0.067 -0.063 -0.015 -0.201 0.047 0.242 0.037 -0.295 0.032 -0.181 H48 0.194 -0.618 -0.137 -0.1 -0.203 -0.112 0.024 0.177 0.133 -0.014 -0.029 -0.19 OC52 -0.062 0.249 0.346 -0.025 -0.186 0.284 -0.076 0.133 0.553 -0.28 -0.008 0.174 C56 0.289 0.539 -0.154 0.014 -0.073 0.036 -0.208 0.103 -0.121 0.063 -0.241 -0.089 ST57 0.151 0.126 0.539 0.331 0.161 0.2 -0.067 -0.047 0.132 -0.143 -0.139 -0.244 ST58 0.252 -0.006 0.069 -0.447 -0.021 0.321 0.168 0.179 0.216 0.31 0.359 -0.036 SE60 0.39 -0.135 0.115 -0.155 -0.315 0.398 -0.009 0.323 -0.005 -0.058 0.081 -0.068 OC67 0.54 -0.104 0.158 0.018 -0.203 -0.159 0.077 -0.186 0.173 0.242 -0.082 0.047 C69 0.49 0.277 0.044 -0.155 -0.012 -0.078 -0.181 -0.246 0.122 0.073 0.326 0.138 OC68 0.335 -0.337 -0.023 0.171 -0.37 -0.069 -0.027 0.009 -0.075 0.316 0.103 -0.007 C71 0.53 0.436 -0.117 0.006 -0.204 0.154 0.051 -0.111 -0.146 0.039 0.097 -0.118 ST72 0.276 0.424 -0.279 -0.121 0.021 0.189 0.028 -0.223 -0.121 -0.134 -0.087 0.083 ST73 0.421 0.53 -0.291 -0.071 -0.012 0.201 -0.135 -0.087 -0.013 0.112 -0.111 -0.087 ST74 0.571 -0.046 0.051 -0.338 0.185 0.04 -0.279 -0.028 -0.085 -0.117 -0.126 -0.04 SE75 0.583 0.013 0.228 -0.02 0.08 -0.373 -0.015 -0.161 0.192 -0.105 0.066 -0.071 SE76 0.447 -0.501 0.102 -0.109 0.114 0.002 -0.052 -0.207 -0.076 -0.065 0.101 -0.04 H49 0.445 -0.048 -0.378 0.232 0.499 0.18 -0.038 -0.169 0.125 0.09 0.025 -0.017 H50 0.247 -0.09 -0.393 0.38 0.34 0.117 -0.006 0.267 0.247 0.21 -0.039 -0.017 H64 0.291 -0.548 0.024 0.162 0.201 0.014 0.11 -0.096 -0.122 -0.018 0.012 0.473 H78 0.612 -0.456 0.002 0.059 0.094 0.029 -0.069 0.012 -0.069 0.057 0.111 0.092

Tabel 2 Komponent Matriks Subjek di Perusahaan TI Berdasarkan Lama Bekerja 1-5 Tahun

Component Matrix(a) Component Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 OC2 0.176 0.288 -0.073 0.145 -0.127 -0.707 -0.006 0.148 0.091 -0.094 -0.057 -0.014 C5 0.185 0.292 0.316 0.191 0.285 -0.427 0.075 -0.011 0.215 0.306 0.018 -0.015 ST10 0.424 0.171 0.144 -0.276 0.116 0.15 0.304 -0.317 0.02 0.018 -0.184 0.152 SE13 -0.164 0.422 -0.165 0.282 0.25 0.14 -0.03 0.142 0.211 0.245 0.447 0.243 H17 0.365 -0.224 0.102 0.008 0.054 -0.229 0.343 0.171 -0.382 0.063 -0.063 -0.017

(6)

H19 0.082 -0.095 0.422 0.305 0.333 0.19 0.105 -0.1 0.019 -0.069 -0.034 0.146 OC21 -0.017 0.141 0.548 -0.003 0.011 0.093 0.251 -0.01 0.215 -0.2 0.451 0.012 C24 0.117 0.61 -0.356 -0.092 0.066 -0.113 -0.178 0.194 0.053 -0.031 -0.081 -0.028 ST29 0.359 -0.119 -0.03 -0.326 -0.005 -0.068 -0.16 0.288 -0.19 0.092 0.17 0.364 SE15 0.331 -0.175 0.18 -0.228 0.152 -0.353 0.141 0.044 -0.155 -0.239 0.211 0.029 SE32 0.366 -0.305 -0.459 0.037 -0.048 0.02 -0.057 -0.07 0.121 0.073 0.058 -0.186 H33 0.41 -0.498 -0.141 -0.193 0.313 0.142 -0.051 0.177 0.036 0.087 0.054 -0.033 ST42 0.489 0.355 0.239 -0.077 0.037 -0.045 -0.313 0.283 0.211 -0.041 0.022 -0.187 ST44 0.443 0.336 0.237 -0.122 0.161 0.239 -0.051 0.219 0.182 -0.164 0.079 -0.217 SE45 0.266 0.248 -0.249 0.143 -0.329 0.255 0.116 0.007 0.092 0.324 0.339 0.02 OC36 0.512 0.09 0.035 0.457 -0.192 -0.037 -0.115 -0.204 0.007 0.073 -0.16 0.067 C54 0.479 0.024 0.307 0.048 -0.098 0.178 -0.306 -0.091 -0.32 0.205 0.021 0.014 OC51 0.555 0.081 0.057 0.408 -0.083 -0.223 -0.133 -0.179 -0.045 -0.115 0.2 0.123 C55 0.399 0.554 -0.04 -0.095 0.039 -0.023 -0.192 0.197 -0.29 0.095 -0.049 0.224 OC52 -0.117 0.22 0.346 0.134 -0.295 0.195 0.113 0.379 0.119 0.288 -0.409 0.014 C56 0.189 0.602 -0.127 -0.062 -0.097 0.129 0.1 0.14 -0.224 -0.15 0.152 -0.201 ST57 0.154 0.13 0.477 0.386 0.254 0.137 0.208 0.099 -0.213 0.029 -0.104 -0.033 H34 0.391 -0.467 -0.103 0.023 -0.135 0.059 0.097 0.037 0.114 0.199 -0.083 0.007 H48 0.345 -0.55 -0.161 -0.12 -0.233 0.071 -0.091 0.214 -0.06 -0.087 0.073 0.143 H49 0.419 -0.027 -0.455 0.17 0.456 0.053 0.236 -0.028 0.068 -0.102 -0.131 0.14 H50 0.258 -0.129 -0.428 0.291 0.287 0.13 0.216 0.319 0.074 -0.25 -0.158 0.245 H64 0.406 -0.578 -0.07 0.142 0.106 -0.034 -0.068 0.016 0.043 0.182 0.098 -0.193 SE60 0.441 -0.067 0.235 -0.031 -0.471 -0.026 0.344 0.174 -0.004 0.087 0.051 0.158 ST58 0.314 -0.114 0.113 -0.353 -0.246 -0.173 0.261 0.049 0.451 -0.071 -0.123 0.139 OC67 0.622 0.05 0.126 0.063 -0.081 0.037 -0.21 -0.047 0.15 -0.207 -0.104 -0.266 C69 0.452 0.363 -0.072 -0.226 -0.017 0.217 -0.091 -0.138 0.252 -0.01 -0.152 0.227 C71 0.471 0.535 -0.127 0.057 -0.179 -0.08 0.151 -0.182 -0.087 -0.086 0.028 0.118 OC68 0.455 -0.221 -0.002 0.201 -0.35 0.174 -0.118 -0.236 -0.033 -0.337 0.035 0.162 ST72 0.215 0.471 -0.294 -0.034 0.058 -0.131 0.127 -0.243 -0.074 0.273 -0.078 -0.097 ST73 0.336 0.587 -0.31 -0.035 -0.04 0.075 0.279 -0.111 -0.032 -0.025 0.06 -0.205 SE75 0.605 0.177 0.195 -0.067 0.234 0.037 -0.387 -0.027 0.013 -0.042 -0.142 0.098 SE76 0.537 -0.395 0.108 -0.147 0.186 -0.091 -0.024 -0.206 0.083 0.181 0.022 -0.047 ST74 0.557 0.102 0.035 -0.415 0.115 0.167 0.242 -0.02 -0.17 0.052 0.025 -0.26 H78 0.579 -0.519 -0.008 0.04 0.037 -0.107 0 -0.014 0.061 0.171 0.106 -0.063

Berdasarkan analisa faktor terlihat bahwa terdapat perbedaan penyebaran item antara komponen matriks secara keseluruhan dengan komponen matriks yang merupakan subjek pekerja dengan pengalaman bekerja 1-5 tahun . Sehingga dapat disimpulkan bahwa lama pengalaman bekerja bisa struktur value yang terbentuk.

(7)

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis faktor value pada pekerja TI di wilayah Jakarta. Dapat disimpulkan penelitian sejalan dengan teori mengenai value yang dikemukan oleh Schwartz, selama proses penelitian berlangsung juga menemukan bahwa adanya indikasi yang membenarkan struktur value yang telah dibentuk oleh Schwartz sebelumnya. Menurut Schwartz suatu struktur value dapat menggambarkan hubungan nilai-nilai di dalamnya. Asumsi dasar yang dapat dipegang adalah bahwa pencapaian suatu tipe nilai-nilai mempunyai konsekuensi psikologis, praktis, dan sosial yang mana dapat berlawan atau malah bersampingan. Hasil dari penelitian juga memperlihatkan bahwa value yang dipahami oleh masyarakat yang tinggal di Indonesia, mengarah kepada value yang dianut oleh masyarakat di Negara bagian timur pada umumnya. Yakni, suatu budaya yang mengandung value sosial dan bukan individualis seperti kebanyakan masyarakat yang tinggal di Negara bagian barat.

Berdasarkan value yang dituliskan oleh para subjek, sebagian besar menuliskan bahwa professional,

integrity, dan teamwork merupakan value penting dan bernilai cukup besar bagi karyawan yang bekerja di

perusahaan TI, dan hal ini dapat dianggap sebagai generelisasi core value untuk perusahaan TI. Selanjutnya, diikuti dengan value pendukung yang memiliki andil membantu karyawan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan, seperti trust, innovation, challange, humble, open, respect, dicipline, creative, family, capability, loyality,

competitive, commecial, capabality, independent, creative, passion, creadibility, diversity. Terdapat kemungkinan

bahwa value pendukung tersebut merupakan salah satu core value yang terdapat di dalam perusahaan.

Tabel 3 Struktur Value Pekerja di Perusahaan TI di Wilayah Jakarta.

Komponen Value Pekerja > 5 Tahun Value Pekerja 1 - 5 Tahun

1 Success & Open mindedness

Success, Ambition, Respet, Pleasure, Exciting Life,

Creativity, & Fashion

2 Professionalism & Helpfullness

Helpfulness, Humanity, Social Order, Equality, &

Open-Mindedness

3 Competition Competition

4 dan 5 Enjoyment & Pleasure Enjoyment Pleasure

6 Connection & Control -

7 Respect -

8 Uniqueness & Care Uniqueness &Integrity

9 Family Family

10 Fashion Clear-Mindedness

11 - Respect

12 - Care

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa lama pengalaman bekerja seorang karyawan di suatu perusahaan juga dapat mempengaruhi value yang dimiliki. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan

value antara karyawan yang bekerja di perusahaan TI selama 1-5 tahun dengan karyawan yang sudah bekerja di

perusahaan TI lebih dari 5 tahun. Besar kemungkinan, value yang sebenarnya dibutuhkan oleh perusahaan untuk menjaga stabilitas kualitas karyawan adalah value yang dimiliki oleh pekerja di perusahaan TI yang telah bekerja lebih dari 5 tahun dan masih bertahan di perusahaan tersebut.

Saran praktis dalam penelitian ini adalah bagi para pekerja di perusahaan TI maupun bagi para calon pekerja di perusahaan TI sebaiknya mempertimbangkan dan mempelajari suatu value yang terdapat di dalam suatu perusahaan. Hal ini akan memungkin bagi para pekerja akan lebih siap dalam berdedikasi tinggin untuk perusahaan.

(8)

memerlukan proses dan waktu yang cukup lama. Bagi perusahaan juga sebaiknya melihat atau melakukan peninjauan kembali mengenai nilai apa yang sebenarnya yang dibutuhkan perusahaan dan pekerja agar dapat berkembang secara seimbang. Diharapkan informasi yang dihasilkan dari penelitian ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan membantu pihak yang membutuhkan.

REFERENSI

Anindita, M. U. (2014, Oktober 11). Information Technology, Gen Y, dan Turnover Karyawan. Manejemen . Badan Pusat Statistik. (2007, Februari 01). Badan Resmi Statistik. Retrieved November 29, 2014, from

www.bps.go.id: http://www.bps.go.id/?news=526

International Encyclopedia of the Social Science. (1998). Vol 1 & 2. International Encyclopedia of the Social Science. (1998). Vol. 15 – 17. Rokeach, M. (1973). The Nature of Human Value. New York : The Free Press.

Schwartz, S. H. (2012). An Overview of the Schwartz Theory of Basic Values. Conceptual Issues in Psychology and

Culture , 3-20.

RIWAYAT HIDUP

Lili Faliha Silalahi, Jakarta pada 24 April 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara

Gambar

Tabel 1 Komponen Matriks Subjek di Perusahan TI 12 varian  Component Matrix(a)  Component  Item  1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  OC2  0.193  0.278  -0.014  -0.027  0.01  0.095  0.689  0.056  -0.002  0.031  -0.029  0.183  C5  0.134  0.38  0.322  0.14
Tabel 2 Komponent Matriks Subjek di Perusahaan TI Berdasarkan Lama Bekerja 1-5 Tahun
Tabel 3 Struktur Value Pekerja di Perusahaan TI di Wilayah  Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, dapat diketahui bahwa kawasan memberikan nilai ekonomi berdasarkan fungsinya sebagai penyedia jasa wisata sebesar Rp.. 240.467.467,- per

Hasil data aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar/modul terintegrasi nilai-nilai keislaman selama dua pertemuan diperoleh hasil bahwa waktu yang

memberikan dukungan kepada Pemerintah Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat dalam membangun sistem jaringan dan pelayanan transportasi secara terpadu (darat, laut, dan

Sintesis Membran Polistiren dan Polyblend-nya dengan Kitosan untuk Aplikasi Sel Bahan Bakar (Fuel Cell) Synthesis of Polystyrene Membrane and its Polyblend with.. Chitosan for

[r]

Dalam penelitian telah dicoba melakukan analisa domain waktu-frekuensi menggunakan tranasformasi wavelet untuk melihat adakah ciri atau karakter domain

Judul Tesis : HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI DAN INTAKE ZAT GIZI DENGAN TINGGI BADAN ANAK BARU MASUK SEKOLAH (TBABS) PADA DAERAH ENDEMIS GAKY DI KECAMATAN PARBULUAN

Alat penyaring ini digunakan pada jalur pipa guna menyaring kotoran pada aliran sehingga aliaran yg akan diproses atau hasil proses lebih baik mutunya.... Tipe ini digunakan